Kaisar Dewa

Ruang dan Waktu Terdistorsi



Ruang dan Waktu Terdistorsi

0"Karena kau benar-benar ingin mati, bagaimana mungkin aku tidak mengabulkan permintaanmu?" Energi kegelapan menyeruak dari tubuh Putra Kegelapan, dan menerjang Zhang Ruochen bagaikan ombak. Targetnya bukan hanya Zhang Ruochen, tapi juga Demonic Sound, yang sedang berusaha memurnikan ular-ular kegelapannya.     

Lagipula, bukan perkara mudah untuk menelan ular-ular tersebut. Setidaknya dia bakal membutuhkan waktu yang lama untuk memurnikan semuanya. Secara natural, dia tidak akan membiarkan wanita itu menghancurkan ular-ularnya.     

Sementara itu, Zhang Ruochen masih berdiri di tengah energi kegelapannya. Dia memobilisasi ribuan prinsip ruang di tubuhnya dan melepaskan ledakan energi ruang.     

Boom.     

Ruangan dalam radius 10 ribu kaki meledak dan hilang begitu saja, yang digantikan dengan beberapa lubang hitam. Energi kegelapannya masuk ke dalam lubang-lubang hitam tersebut. Padahal itu adalah energi kegelapan yang dapat menelan apapun. Namun, kalau menilai dari pencapaian Zhang Ruochen dalam Ilmu Ruang-nya, dia sudah berada di level puncak dan nyaris berada di level kesempurnaan. Jika dia mengerahkan segenap kekuatannya, bahkan senjata sepuluh ribu inskripsi akan berubah menjadi debu.     

Bagaimanapun juga, Ilmu Ruang tergolong ke dalam salah satu ilmu kuno, dan hanya segelintir kultivator yang dapat mempelajarinya. Namun, meski jumlahnya sedikit di seluruh dunia, tapi bila mereka dikumpulkan di suatu tempat, maka jumlah mereka masih mencapai angka ribuan. Sebagian besar dari mereka belajar di Istana Ruang. Secara natural, mereka layak disebut sebagai master ruang. Sebagaimana misal, pemimpin muda Istana Ruang, Yan Gongzi.     

Sayangnya, meski Istana Ruang telah merawat mereka dengan baik, tapi pada akhirnya, tidak ada seorangpun yang mampu menandingi Zhang Ruochen. Ironis sekali.     

Thousand Star Maiden berkata pelan, "Justru karena dia tidak belajar di Istana Ruang, maka perkembangannya menjadi jauh lebih cepat. Karena bila dia dikendalikan oleh mereka, maka pencapaiannya tidak akan seperti itu."     

Setelah melewati kesulitan bersama dengan Zhang Ruochen di ruang bawah tanah, wanita itu mempelajari banyak hal. Selama berkunjung di Pulau True Dragon, itu adalah pengalaman yang paling berharga. Karena dia mendapatkan peluang besar, yang sangat berguna bagi perkembangan kultivasinya di masa depan.     

Ketika itu, sorot mata Putra Kegelapan terlihat dingin. Sambil bergerak mundur, dia kembali melepaskan sembilan segel misterius.     

Swoosh.     

Sembilan cahaya hitam terbang dari belakang Putra Kegelapan dan berubah menjadi sembilan saber demonic, yang memancarkan intensitas membunuh kental. Meski begitu, sebenarnya saber demonicnya bukan senjata asli, melainkan senjatanya yang terbentuk dari teknik suci. Akan tetapi, kekuatannya bisa disejajarkan dengan senjata King.     

Begitu merasakan intensitas membunuh yang memancar dari sabernya, maka para penontonnya langsung ketakutan, seakan tubuh dan jiwa suci mereka remuk. Menurut mereka, sembilan saber demonic dapat membunuh mereka dengan mudah.     

Whoosh.     

Ketika itu, seolah tidak ada yang mampu menghentikan sembilan saber demonicnya. Bahkan Pola Ruang Zhang Ruochen pun gagal menghentikannya. Kemudian, Zhang Ruochen melepaskan Pedang Kuno Abyss dan mengepalkan tangannya erat-erat. Lantas, dia memobilisasi prinsip air dan melepaskan teknik pukulan. Lalu, dia melepaskan Chi Suci dalam jumlah besar dan mengubahnya menjadi sungai celestial yang turun dari langit.     

Sebelum masuk ke Pulau True Dragon, Zhang Ruochen sempat memurnikan harta karun berelemen air. Hal itu bukan hanya menguatkan Fisik Chaotic Lima Elemen-nya, tapi juga membuatnya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam terkait Luo Water Fist Technique.     

Kini, Luo Water Fist Technique-nya telah mencapai level 11. Karena dia telah mengaktifkannya, maka kekuatannya jauh berbeda dari sebelumnya. Sungai Celestial langsung menerjang sembilan saber demonic dan menenggelamkan aura membunuhnya. Sekuat apapun Saber Chi yang dilepaskan oleh mereka, namun mereka tidak mampu merobek sungai celestial tersebut. Sebaliknya, lambat laun energi demonic mereka menjadi semakin tipis. Dalam sekejap, sembilan saber demonicnya hancur lebur dan tak menyisakan apapun.     

"Dasar tidak sopan. Rasakan juga pedangku." Sorot mata Zhang Ruochen terlihat tajam, sambil berteriak kencang.     

Namun, dia tidak menggunakan Pedang Kuno Abyss. Sebaliknya, dia masih mengaktifkan Luo Water Fist Technique. Sungai Celestial yang luas tiba-tiba terguncang hebat dan melepaskan aura dahsyat, hingga berubah menjadi sebuah pedang raksasa yang menebas Putra Kegelapan.     

Melihat itu, Putra Kegelapan masih tampil tenang. Kemudian, dia mulai merentangkan tangannya, dan membuatnya semakin besar, hingga ukurannya mencapai ribuan kaki. Di waktu yang sama, dia menghadapi Sungai Celestial raksasa dengan tangan kosong. Meski dia belum membentuk fisik immortal, namun fisiknya jauh lebih kuat dibandingkan Supreme Saint biasa. Lagipula, dia telah memurnikan harta karun dewa.     

Boom.     

Putra Kegelapan menangkis Sungai Heavenly dengan tangan besarnya. Dia mencengkramnya dan hendak menghancurkannya. Melihat itu, Zhang Ruochen pun tersenyum. Lantas, dia memobilisasi prinsip kebenaran di tubuhnya dan menyuntikkan kekuatan misteriusnya ke dalam Sungai Celestial.     

Seketika itu juga, Sungai Celestial-nya kembali terguncang dan melepaskan energi yang lebih besar. Bagaikan air terjun yang jatuh dari langit, sungai itu nyaris menghancurkan semesta.     

"Eh?"     

Ekspresi Putra Kegelapan mendadak berubah. Lantas, dia menggetarkan tubuhnya.     

Rumble.     

Dengan Putra Kegelapan sebagai titik pusatnya, maka area dalam radius ratusan kaki ambles dan hancur lebur. Dalam satu kedipan mata, sebuah kawah berdiameter lebih dari 300 meter tercipta, seperti tanah yang baru saja dihantam oleh meteor. Kedalamannya mencapai 5 ribu kaki, sedangkan Zhang Ruochen dan Putra Kegelapan sama-sama berada di dasarnya.     

Dengan fisiknya yang kuat, maka Putra Kegelapan dapat menahan sebagian besar serangannya. Namun, tangan raksasanya sempat mengalami luka dan meneteskan darah.     

Melihat itu, para penonton mulai membelalakkan matanya dan terperangah. Padahal, mereka sedang berada di Pulau True Dragon, sebuah tempat yang pernah menjadi medan pertempuran para dewa. Sehingga, tempat itu sangat sulit dihancurkan. Yang jelas, Saint King biasa tidak akan mampu menghancurkan gunung kecil. Tapi sekarang, benturan serangan mereka baru saja menimbulkan kawah raksasa. Kekuatan mereka sangat mengerikan.     

"Ternyata Zhang Ruochen mampu meningkatkan kekuatannya hingga sembilan kali lipat." Ini adalah…" Peri Linglong merasa terkejut.     

Dia menatap Zhang Ruochen dalam-dalam. Kebenaran Misterius dapat meningkatkan kekuatan seseorang hingga 10 kali lipat. Namun, hanya para legenda yang mampu menguasainya. Selama puluhan ribu tahun terakhir, belum ada yang mampu melakukannya. Faktanya, bahkan para murid dewa di Istana Dewa Kebenaran hanya mampu melepaskan kekuatan hingga enam atau tujuh kali lipat. Mereka yang mampu melepaskan kekuatan hingga delapan kali lipat hanya bisa dihitung dengan jari. Bahkan di antara 10 murid dewa, tidak ada seorangpun yang dapat melepaskan sembilan kali lipat kekuatan.     

Setelah itu, sorot mata Ao Xukong tampak berbinar. Dia bergumam pada dirinya sendiri, "Zhang Ruochen pasti telah mendapatkan Kebenaran Misterius."     

Setelah melewati Lautan Kebenaran, mereka tahu bahwa ada peluang kecil untuk mendapatkan Kebenaran Misterius. Itu bukan sebuah rahasia. Hanya saja, mereka tidak tahu siapa yang mendapatkan Kebenaran Misterius tersebut.     

Sebagai keturunan Ruang dan Waktu, maka wajar saja bila pencapaiannya terhadap Ilmu Ruang dan Waktu sangat tinggi. Namun, karena pencapaiannya dalam Ilmu Kebenaran juga tinggi, maka itu membuat orang lain curiga dengannya.     

Peri Linglong memikirkannya sebentar dan berkata, "Mungkin karena itulah Ayah mengutus kita untuk memperhatikan Zhang Ruochen. Pria itu memiliki potensi yang besar. Rasa-rasanya, dia akan menjadi penerus Biksu Suci Xumi di kemudian hari."     

Di medan pertempuran, Zhang Ruochen terlihat sangat tenang dan sama sekali tidak panik. Berkat kesulitan yang sempat dihadapinya di dalam tubuh Raja Monster, maka dia telah menembus belenggu Ilmu Kebenaran dan mencapai level yang lebih tinggi. Sekarang ini, ada lebih dari 560 ribu Prinsip Kebenaran di dalam tubuhnya. Bagi seorang kultivator kebenaran, jumlah itu sangat besar. Karena bila seseorang ingin melepaskan 10 kali lipat kekuatan, artinya dia harus memenuhi dua persyaratan.     

Pertama, dia perlu membentuk kebenaran dunia dan mengumpulkan prinsip kebenaran sampai mencapai angka 880 ribu. Sementara itu, para murid Istana Dewa Kebenaran tidak akan kesulitan untuk membentuk kebenaran dunia, karena Istana Dewa Kebenaran akan membekali mereka dengan teknik-teknik khusus.     

Zhang Ruochen – yang bukan termasuk murid di Istana Dewa Kebenaran – hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Sehingga, prosesnya 10 kali lipat lebih sulit dibandingkan murid-murid tersebut.     

Bang.     

Setelah mendapatkan tekanan besar, Sungai Celestial mengeluarkan dentuman kencang.     

Putra Kegelapan menjilat darah di sudut bibirnya dan menjadi semakin geram. "Sembilan kali lipat kekuatan. Padahal, hanya ada segelintir kultivator di Dunia Langit yang mampu menguasainya. Bagus sekali. Ternyata kau memang layak menjadi musuhku."     

Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, dia sudah lebih dulu berubah menjadi segaris cahaya dan terbang dari kawah tersebut. Dia melesat ke arah Zhang Ruochen.     

"Pas sekali."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin menghindari serangannya. Sebaliknya, dia menggenggam Pedang Kuno Abyss dengan satu tangan dan langsung menghadapi serangan musuhnya.     

Dalam sekejap, mereka bertempur habis-habisan. Kedua belah pihak tidak ingin lagi menahan kekuatan masing-masing dan mulai mengeluarkan kartu andalannya. Dalam satu kedipan mata, Zhang Ruochen dan Putra Kegelapan telah menukar ribuan serangan. Pertempuran mereka sangat intens, hingga membuat area dalam radius 500 mil di sekitarnya ambles 10 ribu kaki.     

Seiring berjalannya waktu, mereka berdua menjadi semakin kesal dan benar-benar ingin membunuh satu sama lain.     

Bang!     

Setelah benturan serangan yang dahsyat, mereka berdua terpisah satu sama lain. Tangan Zhang Ruochen – yang menggenggam pedang – mulai agak gemetar. Di waktu yang sama, darah segar menetes ke bilah pedangnya. Chi Darah di dalam tubuhnya terguncang hebat.     

Kondisi Putra Kegelapan juga tidak lebih baik. Meski dia nyaris membentuk fisik immortal, namun Pedang Kuno Abyss masih meninggalkan banyak luka di tubuhnya, terutama pada bagian leher. Darah mengalir di lehernya. Meski fisiknya jauh lebih unggul, namun dia gagal mengungguli Zhang Ruochen. Hal itu membuatnya semakin geram.     

"Bahkan dia mampu mengimbangi Putra Kegelapan. Tangguh sekali." Harimau Underworld mendadak kehabisan kata.     

Pada akhirnya, dia menyadari sesuatu. Untung saja dia tidak bertempur melawan Zhang Ruochen. Kalau tidak, mungkin dia akan kalah, seperti halnya Jinyang Twin Kings yang ingin membalaskan dendamnya kepada Zhang Ruochen.     

Ketika itu, tiba-tiba kening Putra Kegelapan memancarkan cahaya. Lantas, lonceng suci dengan ribuan inskripsi kegelapan terbang darinya dan mengeluarkan suara kencang.     

"Mari kita akhiri semuanya," gumam Putra Kegelapan dengan sorot mata serius.     

Berbekal kekuatan kegelapan, inskripsi-inskripsi rahasia di permukaan Lonceng Hitam-nya mendadak aktif. Inskripsi-inskripsinya terlihat sangat jelas dan tampak hidup. Mereka kerap berubah-ubah wujud dan melepaskan energi dahsyat, yang berubah menjadi riak-riak dewa. Mereka bergerak ke arah Zhang Ruochen. Kemanapun energi dewanya bergerak, maka ruangan di sekitarnya selalu terguncang. Tidak ada satupun yang dapat menghentikan mereka.     

Rumble.     

Area dalam radius ratusan mil di sekitarnya ambles dan benar-benar hancur. Namun, Zhang Ruochen telah bersiap untuk menghadapi serangan tersebut. Ketika itu, dia menyabetkan tangannya, hingga Cermin Demonic Zangshan terbang dari formasi ular hitam. Cerminnya melepaskan Chi demonic dan berubah menjadi gunung demonic. Gunungnya menekan langit dan bumi, sambil berusaha menghentikan energi dewa tersebut. Pada saat ini, formasi ularnya telah hancur lebur.     

Sementara itu, Demonic Sound melepaskan tanaman merambatnya dan mengubahnya seperti jaring laba-laba. Dia menggunakan tanaman merambatnya untuk memurnikan ular-ular kegelapan tersebut. Di waktu yang sama, Putra Kegelapan buru-buru melepaskan segel dari tangannya. Energi kegelapan menyeruak dengan beringas, hingga berubah menjadi jurang gelap raksasa. Jurangnya muncul di belakang Putra Kegelapan.     

"Abyss of Darkness."     

Para figur tangguh dari Dunia Neraka masih belum menyadarinya. Padahal, jurang yang diciptakan oleh Putra Kegelapan mirip seperti area terlarang di Dunia Neraka, yakni Abyss of Darkness. Terutama setelah Putra Kegelapan meningkatkan kekuatannya, hingga membuat auranya semakin mirip.     

Lambat laun, jurangnya menjadi semakin solid, seolah Putra Kegelapan sedang berkomunikasi dengan Abyss of Darkness, dan memintanya untuk berpindah ke Daratan Kunlun.     

Melihat itu, ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi serius. Dia buru-buru merentangkan kedua tangannya. Tangan kirinya mengandung kekuatan waktu, sedangkan tangan kanannya mengandung kekuatan ruang. Dia melepaskan banyak tanda waktu, yang berubah menjadi sungai waktu di sekitarnya. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen juga melepaskan kekuatan ruang dari tangan kanannya, yang berubah menjadi pilar cahaya perak. Sambil menggerakkan tangannya, maka dia mengguncang ruang di sekitarnya.     

Bang.     

Energi kegelapan menyeruak dari Abyss of Darkness, disertai dengan kemunculan bayangan bertubuh tinggi. Langit di atas kepalanya memberikan tekanan yang besar. Meski tubuh yang keluar dari jurang itu hanya setengahnya, namun tingginya masih mencapai puluhan ribu kaki. Sosok itu memiliki ribuan tangan. Yang jauh lebih spesial, tubuhnya mirip seperti manusia, tapi kepalanya mirip seperti ular. Yang jelas, dia terlihat sangat mengerikan.     

Mata Putra Kegelapan berwarna merah, sabagaimana dia sedang melepaskan energi yang mematikan. Intensitas membunuh memancar dari tubuhnya.     

"Matilah kau!" Putra Kegelapan berteriak kencang.     

Seketika itu juga, bayangan di belakangnya merentangkan tangan dan merobek ruang, sambil berusaha mencengkram Zhang Ruochen. Melihat itu, sorot mata Zhang Ruochen terlihat semakin serius. Tiba-tiba, dia merentangkan tangan kanannya dan melepaskan kekuatan ruangnya.     

Boom.     

Tangan monster berkepala ular mendadak hancur. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen melepaskan beberapa cahaya perak dari sungai waktu, dan menyerang Putra Kegelapan. Abyss of Darkness di belakangnya terguncang hebat dan melepaskan daya hisap tinggi. Jurangnya ingin menghisap sungai waktu dan cahaya perak. Secara natural, Zhang Ruochen tidak akan membiarkan pria itu berbuat seenaknya.     

Setelah itu, dia menghancurkan sungai waktunya, dan mengubahnya menjadi ribuan tanda waktu, karena dia sedang berusaha menenggelamkan Putra Kegelapan. Cahaya peraknya juga melepaskan energi dahsyat, yang menebas Putra Kegelapan secara bergantian. Dalam situasi semacam itu, meski Abyss of Darkness berhasil menghisap sebagian besar tanda waktunya, namun sebagian kecilnya masih merasuk ke dalam tubuhnya.     

Swoosh.     

Monster itu mendorong kepalanya dan memamerkan mulut berdarahnya, seolah dia hendak menggigit Zhang Ruochen. Energi aneh terlepas darinya dan berusaha masuk ke dalam jiwa sucinya. Ternyata, monster itu ingin mengekstraksi jiwa sucinya.     

Melihat itu, sorot mata Zhang Ruochen terlihat semakin serius. Tiba-tiba, dia mengatupkan tangannya, seraya menggabungkan kekuatan ruang dan waktu. Entah kenapa, tapi mungkin karena benturan kedua energi yang sangat kencang, Zhang Ruochen sampai harus merintih kesakitan. Darah mengalir di sudut bibirnya.     

Buzz.     

Kekuatan ruang dan waktu terhubung bersama, hingga berubah menjadi kekuatan ruang dan waktu, yang tak tertandingi.     

"Distorsi Ruang dan Waktu."     

Sesaat setelah dia melepaskan kekuatan ruang dan waktu, maka ruang dan waktu dalam radius ratusan kaki mendadak berubah chaotic, seakan ruang dan waktunya saling tumpang tindih.     

Bang.     

Di bawah pengaruh ruang dan waktu chaotic, tiba-tiba kepala ularnya meledak. Meski kekuatan ruang dan waktunya juga melemah, namun sisa-sisa energinya masih menerjang Putra Kegelapan. Dalam sekejap, Putra Kegelapan ditenggelamkan oleh kedua energi tersebut.     

Kedua pemimpin muda Daratan Kunlun dan Dunia Neraka sedang bertempur habis-habisan. Para penonton semakin tidak sabar menanti hasil pertempuran mereka. Bahkan mereka sempat menahan nafas masing-masing. Jika menilai dari situasinya, seandainya Putra Kegelapan tidak punya kartu andalan lain, maka dia hanya bisa menghentikan serangan Zhang Ruochen setelah menembus Alam Supreme Saint.     

Namun, setelah dia menembus alam tersebut, bukankah dia seperti mengakui kekalahannya? Dia kalah bertempur di alam yang sama.     

Ketika itu, Ao Xukong, Thousand Star Maiden, Peri Linglong... dan semua kultivator dari Dunia Langit menjadi gugup. Mereka sedang memikirkan cara untuk mengalahkan Putra Kegelapan, terutama bila dia menembus ke alam baru.     

Lagipula, mereka sedang berada di Pulau True Dragon, tempat yang notabene para dewa tidak akan bisa memindainya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.