Kaisar Dewa

Lord of Stone yang Paling Kuat



Lord of Stone yang Paling Kuat

3Di permukaan Lautan Yin Yang, kelima elder dari Klan Bone – di bawah perlindungan segel prunggu – segera bersembunyi di punggung tiga Kaisar dari Klan Bone dengan panik.     

Meski mereka berhasil selamat, namun mereka masih menderita luka parah. Bahkan pemimpin mereka telah kehilangan tiga tangannya. Jika ketiga kaisar dari Klan Bone tiba sedikit lebih lambat, mungkin mereka tak akan bisa selamat.     

Cermin Demonic Zangshan terbang dan melayang-layang di depan Zhang Ruochen. Riak-riak energi mulai bermunculan dari permukaan cerminnya.     

AH!     

Ketika itu, terdengar teriakan kesakitan. Tiga elder dari Klan Bone merasa baru saja masuk ke dalam neraka dan dibakar oleh api demonic.     

Mendengar teriakan mereka, tiga Kaisar dan lima elder dari Klan Bone merasa geram. Mereka benar-benar ingin menghancurkan Zhang Ruochen.     

Tapi pada akhirnya, mereka mengurungkan niatnya, karena mereka tidak ingin bertindak ceroboh. Bagaimanapun juga, eksistensi Dragon Phantom Lord membuat mereka merasa terancam,     

Melalui benturan serangan sebelumnya, tiga kaisar dari Klan Bone benar-benar paham dengan kekuatan Dragon Phantom Lord. Jika mereka mendarat di Pulau True Dragon, mereka pasti akan kalah.     

Sebagaimana Zhang Ruochen tetap menyuntikkan kekuatan ruangnya ke dalam Cermin Demonic Zangshan, maka teriakan ketiga elder mendadak bungkam.     

Tidak lama kemudian, jiwa suci mereka terbang dari Cermin Demonic Zangshan dan masuk ke dalam botol ruang di tangan Zhang Ruochen.     

Melihat itu, elder bertangan delapan berteriak kencang, "Zhang Ruochen, kami akan bertempur melawanmu sampai mati."     

Dia adalah pemimpin 12 elder dari Klan Bone. Sejak pertama kalinya memasuki Pulau True Dragon, dia telah menyaksikan tujuh eldernya dibunuh. Bahkan dia sama sekali tidak mampu menyelamatkan mereka. Hal itu benar-benar membuatnya marah.     

Ketiga Kaisar dari Klan Bone melepaskan aura membunuh masing-masing. Kekuatan Vajra menyeruak dari tubuh mereka, hingga segel perunggunya menjadi sebesar gunung. Bahkan segelnya nyaris menghancurkan langit.      

BOOM!     

Terciptalah sebuah pusaran di tengah lautan, yang menimbulkan ombak raksasa.     

Zhang Ruochen berani membunuh tiga elder dari Klan Bone di depan mereka semua. Karena dia memang ingin memprovokasi mereka.     

Masing-masing elder dari Klan Bone memang punya potensi untuk menjadi Supreme Saint, atau dewa. Kali ini, mereka baru saja kehilangan tujuh elder di Pulau True Dragon. Mereka baru saja menderita kerugian besar.     

Padahal, selama bertahun-tahun, mereka tidak pernah mengalami kerugian sebesar itu.     

ROAR!     

Dragon Phantom Lord berteriak. Dia mengepakkan sayapnya pelan dan melepaskan energi dewa. Di waktu yang sama, dia menatap ketiga kaisar dari Klan Bone dengan tampang serius.     

"Zhang Ruochen, mari kita bertempur di luar pulau," kata Kaisar Shiling.     

Zhang Ruochen berkata pelan, "Kenapa kau tidak masuk ke dalam pulau dan bertempur melawanku? Kita akan bertempur satu lawan satu sampai mati!"     

Zhang Ruochen bukan orang bodoh. Ketiga Kaisar dari Klan Bone adalah para elit di bawah Alam Supreme Saint. Mereka memiliki kekuatan Vajra, dan bila mereka bekerja sama, maka kekuatan mereka bisa meningkat beberapa kali lipat. Maka dari itu, bukan perkara mudah untuk mengalahkan mereka bertiga sekaligus.     

Aura yang memancar dari tubuh Kaisar Shiling menjadi semakin kuat Garis-garis segel Vajra mulai bermunculan pada tongkat emasnya. Di waktu yang sama, Chi dahsyat sontak melingkupi Zhang Ruochen.     

Meski begitu, Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Dia menggenggam Pedang Kuno Abyss di salah satu tangannya. Ribuan Tanda Ruang dan Waktu sedang melingkupi tubuhnya, hingga membuatnya seperti berada di tempat lain.      

Whoosh!     

Zhang Ruochen menyabetkan pedangnya secara horizontal.     

Tanda Ruang dan Waktu-nya merasuk ke dalam cahaya pedangnya, hingga mendistorsi ruang di sekitarnya. Lantas, begitu cahaya pedangnya hancur, maka itu menimbulkan celah hitam raksasa.     

Melihat itu, Kaisar Shiling langsung melancarkan serangan. Berbekal kekuatan Vajra, dia melepaskan tinju dan membuatnya berbenturan dengan cahaya pedang tersebut.     

Kekuatan Vajra-nya tak tertandingi. Begitu dikombinasikan dengan kekuatan Kaisar Shiling, maka serangannya dapat menghancurkan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi.     

Crack     

Ternyata, Tinju Vajra-nya mampu merobek cahaya pedangnya.     

Meski sebagian besar cahaya pedangnya hancur oleh tinju tersebut, namun cahaya pedangnya masih menerjang Kaisar Shiling.      

BANG!     

Tiba-tiba, Kaisar Shiling melancarkan pukulan dan menghancurkan sisa-sisa cahaya pedang.     

Namun, selama prosesnya, beberapa tanda ruang dan waktu sempat merasuk ke dalam tubuhnya.     

Kaisar Shiling pun berteriak kesakitan. Kelihatannya dia sedang merasa kesakitan.     

Seiring dengan perkembangan ruang dan waktunya, maka kekuatan waktu Zhang Ruochen menjadi semakin mematikan. Meski Kaisar Shiling mampu menghadapi sembilan Ilmu Kuno, namun dia masih akan kewalahan.     

Ketiga kaisar dari Klan Bone merasa kewalahan. Jika mereka bekerja sama, maka mereka mampu mengalahkan Putra Kegelapan. Namun, bila mereka sendirian, maka mereka akan jauh lebih lemah. Zhang Ruochen sama sekali tidak takut dengan mereka.     

"Aku akan menunggumu di pulau ini." Setelah itu, Zhang Ruochen menunggangi Dragon Phantom Lord dan pergi dari sana.     

Tidak ada gunanya berlama-lama di sana.     

Sayang sekali, ketiga Kaisar dari Klan Bone sempat menghentikannya membunuh delapan elder.     

"Zhang Ruochen memang brengsek. Aku tidak akan mengampunimu." teriak elder dengan delapan tangan.     

Keempat elder lainnya terdiam dan terlihat murung.     

12 elder dari Klan Bone sangat terkenal di luar sana. Nama mereka tersebar luas di Dunia Langit maupun Dunia Neraka. Begitu mereka muncul, bahkan para elit dari Supreme Saint akan ketakutan dengan mereka. Selama ini, mereka selalu menikmati puncak-puncak kejayaannya.     

Tapi sekarang, kejayaan mereka sudah hilang. Mereka baru saja menjadi batu loncatan bagi Zhang Ruochen, Blackie dan yang lainnya. Hal itu benar-benar ironis.     

"Orang-orang di luar sana selalu meremehkan potensi Keturunan Ruang dan Waktu, hingga mereka membiarkannya menjadi semakin kuat. Dan sekarang ini, kita semakin kesulitan untuk menaklukkannya. Tidak lama lagi, kemampuannya akan setara dengan Yan Wushen," kata Kaisar Shiling.     

Mendengar itu, Kaisar Lieyan dan Kaisar Mieyuan sama-sama memancarkan aura dingin.     

Jika Zhang Ruochen sudah berada di level yang sama dengan Yan Wushen, maka ketiga kaisar itu tidak akan sanggup menghadapinya.     

Menurut mereka, keturunan Biksu Suci Xumi ini sudah menjadi ancaman besar bagi eksistensi mereka. Kecepatan kultivasinya sangat mengerikan, bahkan Dunia Neraka tertinggal jauh olehnya.     

Tidak lama kemudian, Pulau True Dragon kembali tenang. Para kultivator elit dari Dunia Neraka telah disingkirkan.     

Di waktu yang sama, para pasukan dari beberapa peradaban kuno dan Daratan Celestial Dragon juga keluar dari Pulau True Dragon. Kapal-kapal perang mereka terlihat sedang berlayar di lautan.     

Baru-baru ini, pasukan mereka baru saja mengalami kerugian besar. Mungkin semua itu disebabkan oleh Mojo.     

Selama erupsi energi dewa di Pulau True Dragon, selama itu Mojo sempat mengutus bocah-bocah mengerikannya untuk menyerang para kultivator yang ada di pulau tersebut.     

Namun, apabila dibandingkan dengan kerugian yang dialami oleh Dunia Neraka, kondisi mereka masih lebih baik.      

BOOM!     

Di luar Kuil Shenlong, pertempuran sengit sedang terjadi.     

Lord of Sword dan Mojo sedang bertempur sengit. Mereka sama-sama mengerahkan segenap upayanya, seolah keduanya ingin membunuh satu sama lain.     

Lord of Sword sedang menggenggam pedang di tangannya, yang bersinar cerah, bahkan hingga menerangi langit kesembilan. Rasa-rasanya, tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya.     

Sementara itu, Mojo sedang melepaskan tentakel-tentakelnya. Di waktu yang sama, dia melepaskan Kekuatan Batin-nya, sambil berusaha menghancurkan pikiran Lord of Sword.     

Wah Wah!     

Ribuan bocah mengerikan berkumpul di sekitar Mojo. Mereka menangis kencang. Dalam waktu singkat, tangisan mereka langsung berubah menjadi fenomena tertentu, yakni pegunungan mayat dan lautan darah.     

Ribuan mil jauhnya, Zhang Ruochen dan Dragon Phantom Lord sedang menyembunyikan aura masing-masing.     

"Kali ini, Mojo berhasil mengumpulkan banyak bocah mengerikan. Kekuatannya telah meningkat drastis. Saya rasa Lord of Sword tidak akan mampu menandinginya." Kata Dragon Phantom Lord dengan tampang khawatir.     

Menurut Zhang Ruochen, meski Lord of Sword sangat kuat, namun dia bukan tandingan Mojo dan bocah-bocah mengerikannya.     

Meski begitu, Lord of Sword sama sekali tidak takut. Sebaliknya, intensitas bertempurnya menjadi semakin menguat.     

Zhang Ruochen memikirkannya sebentara dan berkata, "Melalui pertempuran ini, kelihatannya Lord of Sword ingin menembus ke alam baru. Padahal mereka berdua sedang bertempur mati-matian, tapi Lord of Stone masih belum menampakkan diri."     

Dragon Phantom Lord terdiam sejenak dan berkata, "Wujud Lord of Stone sangat unik. Dia pernah dibasuh oleh banyak darah dewa. Maka dari itu, kecerdasannya sangat tinggi. Sedangkan saya dan Lord of Elixir mengalami masalah serupa. Selama ini, biasnaya kami sering hibernasi."     

"Hanya Lord of Sword dan Mojo yang sangat spesial. Lord of Sword mewarisi kehendak pedang salah satu dewa dari Daratan Kunlun, sedangkan Mojo mewarisi kehendak dewa dari Istana Kegelapan. Maka dari itu, mereka memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Pertempuran mereka mirip seperti pertempuran dewa yang terjadi di Abad Pertengahan.     

"Setelah diserang oleh senjata master, maka saya bisa membentuk kecerdasan chaotic."     

Bagi Dragon Phantom Lord, setelah dikalahkan dengan Tugu Dewa, sebenarnya itu merupakan berkah dibalik musibah.     

Setelah membentuk kecerdasan spiritualnya, maka perkembangannya bisa semakin jauh.     

Mendengar itu, sebuah ide muncul di benak Zhang Ruochen. Dia paham bahwa Dragon Phantom Lord terbentuk dari empat jenis kekuatan dewa. Masing-masing kekuatannya sangat hebat, hingga membuatnya kesulitan untuk menyatukannya.     

Sedangkan Lord of Elixir terbentuk dari esensi Pil Emperor. Namun, selama prosesnya, dia sempat tercemari oleh energi kegelapan. Sehingga, kecerdasan spiritualnya masih belum murni.     

"Mari kita mencari Lord of Stone," kata Zhang Ruochen.     

Pada mulanya, Dragon Phantom Lord sempat merasa terkejut, tapi setelahnya, dia langsung menyadari sesuatu. Samar-samar, dia memahami rencana Zhang Ruochen.     

Tanpa ragu, Dragon Phantom Lord segera pergi dari sana. Sebab, dia benar-benar tahu lokasi persembunyian Lord of Stone.     

Setelah meninggalkan medan pertempuran Mojo dan Lord of Sword, mereka berdua tiba di bangunan utama Kuil Shenlong.     

Dulunya, Kuil Shenlong adalah sebuah tempat suci. Banyak kultivator yang datang ke sana untuk berdoa. Tapi sekarang, kuilnya telah berubah menjadi reruntuhan.     

Lord of Stone mirip seperti Mojo. Mereka membangun sarangnya di bawah tanah. Namun, mereka tidak membutuhkan terowongan khusus, karena mereka bisa muncul di permukaan kapanpun.     

Jika seseorang berusaha memasuki sarangnya, mereka pasti akan mengetahuinya.     

Namun, itu bukan masalah bagi Zhang Ruochen.     

Dia menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan mengendap-endap di bawah tanah bersama dengan Dragon Phantom Lord.     

Meski ruang bawah tanahnya sangat gelap, namun Zhang Ruochen masih bisa menemukan lokasi Lord of Stone.     

Lord of Stone sedang duduk bersila di atas platform batu kuno. Dia menutup matanya. Nafasnya terasa normal. Sepertinya dia belum menyadari kehadiran orang lain di sekitarnya.     

Ketika itu, Zhang Ruochen mendapatkan ide. Lantas, dia mengeluarkan Tugu Dewa dan mengaktifkan energi dewanya, sambil melepaskan karakter-karakter kuno pada tugu tersebut. Kemudian, dia berhasil melumpuhkan Lord of Stone.     

Lagipula, Zhang Ruochen telah melumpuhkan Dragon Phantom Lord dan Lord of Elixir dengan menggunakan Tugu Dewa tersebut. Oleh karena itu, dia menjadi semakin percaya diri.     

Begitu Zhang Ruochen melancarkan serangan, tiba-tiba Lord of Stone membuka matanya. Intensitas membunuh memancar dari tubuhnya, sembari melepaskan energi supreme.     

"Lumpuhkan dia." Teriak Zhang Ruochen, sambil menggenggam Tugu Dewa dan melesat maju.     

Ketika itu, energi supreme yang menerjangnya mendadak hilang.     

Itulah kekuatan Tugu Dewa. Tugunya mampu menyingkirkan kekuatan dewa.     

Pohon Suci Utama pernah memberitahunya mengenai latar belakang Tugu Dewa tersebut. Kelihatannya tugu itu berasal dari Dunia Langit dan termasuk salah satu benda tabu. Jika orang lain melihatnya, maka itu bisa menimbulkan bencana.     

Sorot mata Lord of Stone berbinar. Bagaikan dua pedang tajam, dia melancarkan pukulan dan melepaskan kekuatan supreme, sambil berusaha menghentikan Tugu Dewa.     

BANG!     

Gelombang energinya membentur Zhang Ruochen dan Tugu Dewa, hingga membuat mereka terpental ke belakang.     

Zhang Ruochen pun merasa terkejut, hingga dia membatin, "Sekuat apa dia? Kenapa dia mampu menangkis serangan Tugu Dewa?"     

Sebenarnya, Zhang Ruochen juga paham bahwa kekuatan Tugu Dewa sangat berkaitan dengan tingkat kultivasinya.     

Meski Tugu Dewa menyimpan energi dewa, namun untuk sekarang ini, dia masih belum bisa memaksimalkan kekuatannya.     

"Bunuh!" teriak Lord of Stone. Tubuhnya memancarkan intensitas membunuh kental.     

Pada saat ini, Lord of Stone mirip seperti Ashura yang baru saja keluar dari neraka. Dia sangat berbahaya.     

Yang jelas, serangan itu telah membuatnya merasa geram. Dia benar-benar ingin membunuh Zhang Ruochen.     

Baru sekarang ini, akhirnya Zhang Ruochen bisa melihat wujud Lord of Stone dengan lebih jelas. Dia setinggi 3 meter dan memiliki 6 tangan. Terdapat pola-pola aneh di sekujur tubuhnya, seakan polanya terbentuk secara alamiah.     

"Ternyata wujud aslinya adalah AzureTerra Stone!" teriak Zhang Ruochen.     

AzureTerra Stone adalah salah satu batu berharga di dunia. Hanya dunia besar – dengan Chi Origin yang kuat – yang dapat membentuknya. Jika batu itu sampai jatuh ke tangan dewa, maka batunya bisa berubah menjadi sebuah dunia kecil.     

Sebagaimana misal, salah satu komponen yang digunakan untuk memproduksi Stempel Ahli Waris Permaisuri Chi Yao adalah AzureTerra Stone.     

Begitu melihat Lord of Stone melancarkan pukulan kepadanya, Zhang Ruochen langsung mengaktifkan karakter-karakter kuno di Tugu Dewanya.     

BANG!     

Pukulan Lord of Stone kembali mengenai Tugu Dewa. Zhang Ruochen sempat terhempas mundur satu langkah, namun dia berhasil mengurai energinya.     

"Tangguh sekali. Jika dia lebih kuat lagi, mungkin Tugu Dewa tidak akan mampu melumpuhkannya," pikir Zhang Ruochen.     

Dragon Phantom Lord juga merasa terkejut. Sudah lama dia tidak pernah bertempur melawan Lord of Stone. Tak disangka, ternyata Lord of Stone sudah menjadi setangguh itu. Bisa dibilang, Lord of Stone adalah sosok yang paling kuat di antara lima penguasa lainnya.     

Untung saja, kecerdasan spiritualnya masih chaotic, hingga membuatnya sering hibernasi. Kalau tidak, mungkin keempat penguasa lainnya akan terkena masalah.     

Lord of Stone tetap melancarkan serangan. Dia sama sekali tidak ingin dilumpuhkan oleh Tugu Dewa. Namun, seiring berjalannya waktu, kekuatan supremenya semakin menurun. Di waktu yang sama, dia menjadi kewalahan.     

Begitu Zhang Ruochen hendak melumpuhkannya dalam satu serangan, Lord of Stone tiba-tiba berubah ke wujudnya yang semula. Dia berubah menjadi AzureTerra Stone berdiameter satu meter.     

Bahkan dewa tidak akan mampu menghancurkan batu sebesar itu.     

Zhang Ruochen memfokuskan perhatiannya kepada batu tersebut, hingga membuatnya tercengang.     

AzureTerra Stone di depannya memiliki enam pola dewa misterius. Masing-masing polanya sangat unik dan memancarkan energi dewa kental, yang membentuk sebuah tameng spesial.     

Meski Tugu Dewa sedang menekannya, namun tamengnya masih sangat kuat.     

Tentu saja, itu bukan berarti bahwa Tugu Dewa-nya sudah melemah. Hanya saja, Tugu Dewa memang belum mampu menghancurkan wujud asli Lord of Stone.     

"Ternyata ambisinya sangat besar. Dia telah menyerap enam darah dewa dan mendapatkan warisan teknik mereka. Begitu enam kehendak dewanya menyatu dengan kecerdasan Lord of Stone, maka kultivasinya akan berada di level yang sangat tinggi," kata Dragon Phantom Lord.     

Setelah itu, Dragon Phantom Lord menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tapi bagaimana mungkin kehendak dewanya bisa hancur dengan mudah? Itu adalah kehendak dewa! Jika Lord of Stone melakukannya, kurasa dia akan hancur dengan sendirinya."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen menyadari sesuatu dan berkata, "Teknik yang berasal dari dewa? Pantas saja dia mampu menahan serangan Tugu Dewa. Tapi berapa lama dia mampu menahannya?"     

Kemudian, Zhang Ruochen kembali bertempur melawan Lord of Stone, sambil berusaha menguras energinya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.