Kaisar Dewa

Seseorang dari Istana Kekaisaran



Seseorang dari Istana Kekaisaran

0Cermin Demonic Zangshan terguncang hebat. Inskripsi-inskripsi demonic bermunculan pada permukaan cerminnya. Ketika itu, cerminnya melepaskan daya hisap yang kuat da mulai menelan Chi Darah di sekitarnya.     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Pada mulanya, dia ingin menarik dan menyimpan cerminnya. Tak disangka, ternyata hal itu malah terjadi.     

Dia bisa merasakan bahwa Cermin Demonic Zangshan baru saja bangkit. Sekarang ini, cerminnya sedang menyerap Chi Darah.     

Zhang Ruochen percaya bahwa Cermin Demonic Zangshan dapat menyerap Chi Darah untuk memperbaiki dirinya sendiri.     

Sambil melambaikan tangannya, Zhang Ruochen melemparkan Tugu Dewa. Lantas, dia kembali menatap Tongkat Priest.     

Meski mereka sedang bertempur di dalam Tongkat Priest, namun benturan serangan mereka masih mempengaruhi dunia luar.     

Dengan Tongkat Dewa yang berada di tengahnya, maka badai spiritual langsung terbentuk dalam radius 300 meter. Badainya sangat kuat, bahkan mampu merobek Supreme Saint hingga berkeping-keping.     

Saat itu, Dragon Phantom Lord telah mundur dari sana, supaya dia tidak terhisap ke dalam cerminnya. Dia tampak ketakutan dan nyaris terbunuh.     

Di sisi lain, tubuh Lord of Sword – yang baru saja hancur – kembali terbentuk. Walau bila diamati dari luar dia tampak baik-baik saja, tapi auranya semakin melemah.     

Lord of Sword berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Dia berasal dari kehendak dewa di Abad Pertengahan. Selama ini, dia membentuk tubuhnya dengan Chi vital, yang mirip seperti tubuh Dragon Phantom Lord. Setelah dihancurkan, maka dia bisa membentuknya kembali. Di samping itu, tubuhnya tidak ada bedanya dengan Supreme Saint.     

Selama esensi kehendak dewanya masih belum dihancurkan, maka Lord of Sword masih bisa kembali membentuk tubuhnya. Namun, dia harus memurnikan tubuh baru, yang bakal mengurangi kekuatannya.     

Yang jelas, Lord of Sword sedang mengalami luka parah. Jika tidak, dibutuhkan waktu yang lama untuk membentuk tubuhnya kembali.     

Di sisi lain, kondisi Lord of Stone jauh lebih baik. Dengan tubuh AzureTerra Stone, maka dia masih sanggup bertahan dari Chi Darah lawannya.     

Pada saat ini, Lord of Stone dan Lord of Sword sama-sama sedang menatap Tongkat Priest dengan ekspresi murung.     

Setelah mengamatinya selama satu jam, Tongkat Priest-nya kembali tenang. Apapun yang ada di sekitarnya, termasuk badai spritual tersebut, kembali tenang.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen tidak berani sembrono mendekati Tongkat Dewa-nya. Sebaliknya, dia melepaskan Kekuatan Batin untuk memeriksanya.     

"Huh? Kehendak dewa Dunia Neraka tidak hancur. Malahan, kehendak dewanya menyatu dengan Tongkat Priest." Ekspresi Zhang Ruochen sedikit berubah.     

Dia merentangkan tangannya dan mengambil Tongkat Priest, lantas menggenggam tongkat tersebut.     

Ketika itu, dia paham bahwa tongkatnya telah mengalami perubahan besar. Samar-samar, tongkatnya memancarkan aura jahat.     

Bisa disimpulkan, kehendak dewa dari Dunia Neraka memang sangat kuat. Bahkan kehendak dewa milik Dewi Bulan dan Pohon Suci Utama hanya bisa mengimbanginya. Mereka saling menekan satu sama lain, hingga akhirnya, mereka menyatu.     

Namun, bagi Zhang Ruochen, itu jauh lebih baik. Setidaknya dia baru saja menyingkirkan ancaman besar.     

Sekarang ini, Tongkat Priest-nya menyimpan kekuatan spiritual dalam jumlah besar, namun disertai dengan beberapa kekuatan evil. Di permukaan tongkatnya, samar-samar terdapat inskripsi jahat, yang seolah terlihat hidup. Tongkatnya dapat menelan energi apapun yang mendekatinya.     

Kekuatan Batin Zhang Ruochen – sebagai pemilik Tongkat Priest – berulang kali ditelan oleh energi tersebut. Sehingga, dia tidak bisa memindai apa yang terjadi di dalam tongkatnya.     

Setelah memeriksa tongkatnya dengan seksama, Zhang Ruochen mulai terpikirkan tentang sesuatu. Lantas, dia bergumam, "Jika tubuh asli Mojo juga masuk ke dalam tongkatnya, mungkin tongkatnya akan menjadi Senjata Supreme Kekuatan Batin."     

Senjata Supreme Kekuatan Batin adalah sesuatu yang sangat langka dan berharga. Selama ini, Zhang Ruochen sudah membunuh banyak elit, namun dia tidak pernah mendapatkan senjata berkualitas tinggi. Selama ini, dia hanya mengandalkan Golden Thunder Orb.     

Kalau menilai dari Kekuatan Batin-nya, dan bila dia mendapatkan Senjata Supreme Kekuatan Batin, mungkin dia bisa membunuh elit Saint King hanya dengan mengandalkan Kekuatan Batin-nya.     

"Oh tidak. Kekuatan yang dilepaskan oleh Mojo sangat kuat. Kekuatannya dapat mempengaruhi formasi taktis di Kuil Shenlong."     

Begitu Zhang Ruochen sedang memikirkannya, Lord of Stone tiba-tiba berkata serius.     

Zhang Ruochen langsung bereaksi. Dia memfokuskan perhatiannya dan menyadari pergerakan aneh di luar Kuil Shenlong. Samar-samar cahaya dewa menyeruak darinya dan menyebar di sekitarnya.     

Inskripsi-inskripsi kompleks bermunculan dari tanah dan menyebar ke segala penjuru.     

Formasi dewanya sangat kuat. Bahkan pertempuran dewa di masa silam tidak mampu menghancurkannya.     

Formasi dewanya sudah berada sejak 100 ribu tahun silam. Setelah dewa dari Dunia Neraka melepaskan kekuatannya, formasi dewanya kembali aktif.     

Dragon Phantom Lord berkata gelisah, "Master, jika formasi dewanya kembali aktif, maka Pulau True Dragon pasti akan mengalami perubahan besar. Mungkin formasinya dapat menghancurkan apapun. Kita harus segera pergi di sini."     

Formasi dewa – meski sudah rusak – masih dapat membunuh Supreme Saint dan melukai para dewa.     

"Daratan Kunlun sudah menjadi Medan Pertempuran Merit. Di tahap ini, bahkan Supreme Saint dilarang ikut campur ke dalam pertempuran merit. Bila kau keluar dalam kondisi seperti ini, maka Penegak Hukum dari Dunia Neraka akan membunuhmu. Jadi, kau harus bersembunyi," kata Zhang Ruochen dengan tampang murung.     

Para kultivator dari Dunia Neraka pasti telah menyebarkan berita mengenai kehadiran elit Supreme Saint di Pulau True Dragon. Oleh karena itu, Penegak Hukum di Dunia Neraka pasti akan memperhatikan mereka.     

Untungnya, Pulau True Dragon terisolasi dari dunia luar. Bahkan kekuatan dewa tidak mampu menembusnya. Maka dari itu, keberadaan Lord of Stone dan yang lainnya masih aman.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Sebenarnya, dia ingin memasukkan mereka ke dalam sana. Namun, dia berubah pikiran dan malah membuka Dunia Semesta-nya.     

Sebab, dia khawatir bila para dewa dari Dunia Neraka mampu mengendus keberadaan Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Karena Ilmu Ruang Zhang Ruochen telah meningkat pesat dan Pulau True Dragon menjadi tidak stabil, akhirnya dia bisa membuka Dunia Semesta.     

Di antara mereka, Dragon Phantom Lord adalah sosok yang paling bersemangat. Dia adalah sosok pertama yang masuk ke Dunia Semesta.     

Lord of Stone menatap Lord of Sword dan berkata, "Swordie, ayo masuk. Jika kita tetap berada di Pulau True Dragon, maka kita akan kesulitan untuk menembus ke alam baru. Selama kita berada di luar sana, maka kultivasi kita bisa meningkat pesat."     

Mendengar itu, Lord of Sword tidak berkata apapun. Dia menatap bangunan utama Kuil Shenlong sejenak. Ternyata, dia agak ragu untuk pergi dari sana. Lagipula, tempat itu adalah tanah kelahirannya.     

Kemudian, bersama dengan Lord of Stone, Lord of Sword melangkah ke dalam gerbang ruang Zhang Ruochen. Mereka sempat mengucapkan salam perpisahan kepada tanah kelahirannya. Entah mereka bisa kembali lagi atau tidak.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen menutup gerbangnya. Di waktu yang sama, dia menarik Cermin Demonic Zangshan, dan menyerap Chi Darah dalam jumlah besar. Setelah itu, dia bergegas pergi meninggalkan pulau dengan kecepatan tinggi. Tanpa ragu, dia mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar.     

Ao Xinyan dan yang lainnya telah pergi meninggalkan pulau. Dia tidak perlu mengkhawatirkan mereka.     

Seiring dengan berjalannya waktu, ada lebih banyak inskripsi dewa yang bermunculan di tanah. Inskripsinya menyebar dengan sangat cepat. Zhang Ruochen pun merasa tergesa-gesa.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen tiba di penghujung Pulau True Dragon. Dia mengamati inskripsi-inskripsi dewa, yang sudah berubah menjadi jaring laba-laba. Formasi dewanya nyaris sempurna.     

Cahaya brilian memancar dari mata Zhang Ruochen. Dia menyatu dengan ruang di sekitarnya dan berubah menjadi secercah cahaya. Dia melesat melewati beberapa celah formasi dewanya.     

Rumble.     

Lautan di sekitar Pulau True Dragon terguncang hebat. Jutaan cahaya dewa berhamburan, yang mirip seperti kemunculan senjata dewa.     

Namun, dalam waktu singkat, cahayanya mendadak redup. Fluktuasi energinya tiba-tiba menghilang tanpa jejak, meski air lautnya masih bergejolak. Fenomena itu terjadi dalam waktu yang cukup lama.     

Zhang Ruochen berdiri di permukaan laut ribuan mil jauhnya. Sambil menatap kejauhan, dia tidak bisa lagi melihat Pulau True Dragon.     

Formasi dewanya telah aktif, hingga Pulau True Dragon kembali tersegel dan terisolasi dari dunia luar.     

Mungkin hanya para dewa dari Dunia Neraka yang bisa membukanya.     

"Formasi dewanya baru saja menyegel seluruh Pulau True Dragon. Semoga mereka semua, baik dari Dunia Langit maupun Dunia Neraka, menyerah untuk mendapatkan Kunci Gerbang Dunia," gumam Zhang Ruochen.     

Namun, dia juga sempat sedikit khawatir. Lagipula, Istana Kegelapan telah memprediksi bahwa Kunci Gerbang Dunia baru saja muncul di Pulau True Dragon. Dalam kata lain, mereka juga bisa melacak keberadaannya.     

Tentu saja, berdasarkan pada kekuatannya sekarang ini, selama Dunia Neraka tidak mengirimkan para elit di atas Alam Supreme Saint, Zhang Ruochen yakin dapat melindungi Kunci Gerbang Dunia.     

Pada saat ini, ada banyak kultivator, dari Dunia Langit maupun Dunia Neraka, di dekat Pulau True Dragon. Kebanyakan dari mereka masih ingin mencari Kunci Gerbang Dunia.     

Meski mereka telah diusir, namun tidak ada satupun dari mereka yang percaya bahwa Zhang Ruochen bakal tinggal di Pulau True Dragon dalam waktu yang lama. Sedangkan bagi para monster Supreme Saint di dalam pulau, mereka pasti punya cara untuk menanggulanginya.     

Tapi sekarang, para figur tangguh itu membelalakkan matanya. Tak disangka, ternyata Pulau True Dragon akan kembali tersegel. Bahkan segelnya ratusan kali lipat lebih kuat dibandingkan sebelumnya.     

"Apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen? Bagaimana mungkin segel dewanya bisa aktif? Brengsek." Figur tangguh dari Dunia Neraka merasa geram.     

Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, Tiga Kaisar dan lima Elder dari Klan Bone berkumpul bersama. Mereka hanya bisa melihat formasi dewa yang menyegel Pulau True Dragon. Atmosfirnya sangat tegang.     

Wajah Xuanming Wushang terlihat murung. "Mulai sekarang, kita tidak akan bisa lagi masuk ke dalam pulau. Zhang Ruochen telah membuat Dunia Neraka mengalami kerugian besar. Kita tak boleh membiarkannya lolos."     

"Ya, Zhang Ruochen harus mati," Kaisar Shiling mendengus dingin.     

Lima elder dari Klan Bone, termasuk elder bertangan delapan, benar-benar membenci Zhang Ruochen. Mereka ingin membakar Zhang Ruochen sampai menjadi abu.     

Begitu Xuanming Wushang dan yang lainnya hendak melancarkan serangan, tiba-tiba mereka mendengar pesan, yang meminta mereka untuk mundur dari sana.     

Alasannya jelas. Semua orang tahu bahwa Kunci Gerbang Dunia berada di Lautan Yin Yang. Begitu mendengar berita tersebut, mereka langsung bergerak. Seandainya para kultivator dari Dunia Neraka masih berada di sana, maka mereka akan kembali menderita kerugian.     

"Biarkan Zhang Ruochen hidup lebih lama. Nanti, begitu aku mengunjungi Medan Pertempuran di Daratan Kunlun, aku akan membunuhnya."     

Meski Xuanming Wushang dan yang lainnya agak menyesali keputusan tersebut, namun mereka tidak berani membantahnya. Mereka segera mundur dari sana.     

Di sisi lautan lainnya, empat kapal perang sedang bersembunyi di balik kabut. Itu adalah kapal-kapal milik Thousand Star Civilization, Giant Spirit Civilization, Beidou Civilization, dan Daratan Celestial Dragon.     

"Zhang Ruochen memang kuat. Dia bisa mengaktifkan formasi dewa dan menggagalkan rencana semua orang," Giant Spirit King memicingkan matanya.     

Harimau Underworld berkata, "Siapa sangka, ternyata Zhang Ruochen mampu menyapu seluruh Pulau True Dragon sendirian? Dia keluar sebagai pemenangnya. Aku bertanya-tanya, apa dia berhasil mendapatkan Kunci Gerbang Dunia."     

Mendengar itu, Thousand Star Maiden langsung merasa tersentak. Sebelumnya, dia sempat memberitahu bahwa si pria kurus mungkin paham mengenai keberadaan Kunci Gerbang Dunia. Namun, si pria kurus itu sangat licik. Apa Zhang Ruochen telah berhasil menangkapnya?     

"Kurasa membiarkan Kunci Gerbang Dunia berada di Pulau True Dragon adalah keputusan yang bijak." Gumamnya.     

Ao Xukong tersenyum dan berkata, "Selama Dunia Neraka berada di posisi yang tidak menguntungkan, maka keputusannya sudah benar. Sekarang, karena Pulau True Dragon kembali tersegel, tidak ada gunanya kita berada di tempat ini. Semuanya, ayo pergi dari sini."     

Mendengar itu, para elit langsung tersenyum getir. Tak disangka, ternyata semuanya bakal berakhir seperti itu.     

Setelah melihat kepergian kapal perang Daratan Celestial Dragon, maka kapal perang dari ketiga peradaban lain segera mengikuti. Mereka juga pergi dari sana.     

Diam-diam, setelah mengamati kepergian mereka, Zhang Ruochen juga berangkat menuju ke Pulau Silver Dragon.     

"Huh?"     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen berhenti dan menatap lautan berkabut di depannya.     

Meski kabut tebal sedang menghalanginya, namun dia masih bisa melihat sebuah perahu yang bergerak mendekatinya dari jarak ribuan mil jauhnya.     

Ada 2 figur yang sedang berdiri di perahu hijau tersebut. Mereka adalah seorang pria dan wanita.     

Wanita muda yang mengenakan pakaian putih terlihat sangat cantik. Rambut hitam panjangnya mirip seperti air terjun dengan bentuk tubuh yang sempurna. Matanya cerah dan memancarkan cahaya suci. Dia sangat anggun dan memancarkan aura bangsawan, bagaikan bidadari yang baru saja turun dari surga.     

Zhang Ruochen mengenal sosok cantik seperti itu. Dia adalah Nalan Danqing, sang Lady Saint, salah satu di antara Sembilan Dewi Empryan.     

Begitu melihatnya, sorot mata Zhang Ruochen berbinar. Pria itu bisa merasakan perubahan besar pada wanita tersebut. Yang jelas, Lady Saint memancarkan aura misterius Confucianism. Dia terlihat lebih natural, elegan, dan tangguh. Apa Kitab Saint Ruzu telah menyatu dengannya?     

Kalau menilai dari kultivasinya sekarang ini dalam Ilmu Confucianism, bahkan Shangguan Que tidak akan mampu mengalahkan wanita tersebut.     

Sedangkan sosok pria di sampingnya, dia berselimutkan kabut hitam. Zhang Ruochen tidak bisa melihat wujudnya dengan jelas, namun jubah merah darahnya terlihat sangat mencolok.     

"Ye Bei, sang Exterminator yang membantai banyak wilayah dalam kurun waktu satu malam." Zhang Ruochen memfokuskan perhatiannya kepada pria berjubah merah darah.     

Kalau menilai dari jubah pria tersebut, Zhang Ruochen bisa menebak identitasnya. Pria itu adalah mesin pertempuran nomor satu di Menteri Peperangan, sang Exterminator.     

Sebab, Zhang Ruochen memiliki kesan yang dalam terhadap jubah merah darahnya. Dulu, ketika pertama kalinya dia mengunjungi Lautan Yin Yang, dia pernah melihatnya. Ketika itu, dia sempat bergidik ngeri.     

Bahkan dia masih ingat ketika Bu Qianfan, Wan Huayu, dan yang lainnya merasa ketakutan begitu mereka melihat Exterminator.     

Ye Bei, sang Exterminator, pernah membantai 18 county di Wilayah Selatan dalam kurun waktu satu malam. Tidak ada satupun yang selamat dari pembantaian tersebut. Peristiwa itu benar-benar mengerikan.     

Di kepala jutaan penduduk Daratan Kunlun, sang Exterminator adalah perpanjangan dari rasa takut. Pria itu benar-benar telah meninggalkan teror pada penduduk di Daratan Kunlun, sekaligus berkontribusi dalam menjaga kestabilan pemerintahan dalam jangka waktu yang lama.     

Tidak ada seorangpun yang bisa menandingi rekornya dalam membunuh orang lain.     

Di antara orang-orang yang pernah ditemui Zhang Ruochen, tidak ada seorangpun yang punya intensitas membunuh sekuat Exterminator.     

Jika Kekuatan Batin-nya lemah, maka Exterminator dapat mempengaruhi pikirannya dan membuatnya merasa ketakutan.     

Sebelum Daratan Kunlun dibangkitkan, Exterminator sudah menjadi elit Saint King. Sekarang ini, dia menjadi jauh lebih kuat lagi. Dia pernah membantai banyak elit dari Dunia Neraka di Wilayah Selatan.     

Sorot mata Zhang Ruochen terfokus pada Lady Saint dan Exterminator. Dia paham dengan motif mereka datang ke tempat ini.     

Swoosh.     

Tiba-tiba, Exterminator melesat dari perahunya. Dia melepaskan intensitas membunuhnya dan melancarkan pukulan ke arah Zhang Ruochen.     

Sebuah bayangan tinju mengerikan – yang penuh dengan intensitas membunuh muncul – disertai dengan teriakan-teriakan makhluk aneh. Yang jelas, dia baru saja melancarkan teknik tinju, namun dia mengincar jiwa suci seseorang.     

Melihat itu, Zhang Ruochen langsung mendengus dingin. Dia juga melancarkan tinju.     

Bayangan dewa dan bayangan raksasa muncul sekaligus. Begitu kedua bayangannya berjalan beriringan, permukaan lautnya langsung terguncang hebat dan menimbulkan ombak besar.     

Zhang Ruochen telah memurnikan harta karun berelemen air. Di samping itu, kini dia sedang berada di Lautan Yin Yang. Sehingga, dia bisa melepaskan Teknik Luoshui Fist dengan lebih dahsyat.      

BANG!     

Seketika itu juga, tinju Exterminator meledak.     

Bayangan dewa dan bayangan raksasanya masih berjalan di atas ombak. Setelah itu, mereka berdua langsung menerjang Exterminator.     

Clang.     

Ketika itu, Exterminator mengeluarkan pedang saint dari punggungnya.     

Pedang saintnya sangat tajam dan berwarna merah darah. Pedangnya penuh dengan intensitas membunuh. Entah berapa banyak darah yang digunakan untuk membasuh pedangnya, sampai menjadi seperti itu.     

Pedangnya memiliki latar belakang yang luar biasa. Ketika dia membantai 19 county di Wilayah Selatan, tiba-tiba fenomena aneh muncul di angkasa. Saat itu, cahaya merah darah melesat dari langit dan menghancurkan sebuah pemakaman kuno. Lantas, pedang saintnya keluar dari dalam makam dan memilih Exterminator sebagai tuannya.     

Kabarnya, itu adalah pedang saint milik Supreme Saint yang pernah membantai jutaan penduduk di masa 10 ribu tahun silam. Sepanjang hidupnya, dia pernah membantai ratusan juta nyawa. Di masa itu, dia dikenal sebagai "Mortal Slayer". Hal itu membuat pedangnya menyimpan intensitas membunuh yang kental. Kultivator biasa tidak akan mampu mengendalikan pedang tersebut.     

Meski pedang saintnya adalah senjata King, namun pedangnya tidak lebih lemah dibandingkan senjata supreme lainnya.     

Di tangan Exterminator, bahkan pedangnya jauh lebih kuat dibandingkan pedang supreme biasa.     

Exterminator menyabetkan pedangnya secepat kilat.     

Cahaya pedang sepanjang 30.000 meter terlepas darinya dan langsung memotong ombak di depannya. Di waktu yang sama, cahaya pedangnya berhasil menghancurkan kedua bayangan lawannya.     

Meski begitu, cahaya pedang sepanjang 30 ribu meter-nya juga hancur. Sebab, pada teknik tinju Zhang Ruochen, di sana tersimpan kehendak tinju.     

Zhang Ruochen menatap Exterminator dan bergumam pada dirinya sendiri, "Kelihatannya dia telah mendapatkan warisan teknik dari Mortal Slayer. Dia baru saja mengaktifkan teknik membunuhnya. Kekuatannya memang luar biasa dan setara dengan salah satu elder dari Klan Bone."     

Ketika seseorang mempelajari Ilmu Pembantaian, maka semakin banyak kultivator yang dibunuh, dia akan menjadi semakin kuat.     

Daratan Kunlun telah menjadi Medan Pertempuran Merit. Situasi itu sangat menguntungkan bagi Exterminator.     

Dalam sekejap, Zhang Ruochen berpindah tempat. Lantas, dia memobilisasi prinsip air dan prinsip tinju, hingga membuat permukaan airnya kembali bergejolak. Kemudian, ombaknya berubah menjadi sebuah pedang raksasa dan menerjang dari angkasa.     

Di waktu yang sama, Exterminator langsung mengubah tekniknya. Dia mengayunkan pedangnya dari bawah ke atas, sambil berusaha menangkis pedang raksasa di atasnya.     

Rumble.     

Sebelum pedang raksasa mengenainya, retakan-retakan sudah lebih dulu muncul di permukaan laut, hingga menimbulkan lubang sepanjang ribuan mil.     

Cahaya pedang yang dilepaskan oleh Exterminator pun mendadak hancur. Pedang raksasa melesat ke arahnya dengan momentum yang mengerikan.     

RAAAWRRR!     

Exterminator berteriak kencang dan mengangkat pedang saintnya di atas kepala.     

Pada saat itu, Exterminator mengerahkan segenap upaya dan melepaskan intensitas membunuhnya, hingga membuat area di sekitarnya berubah warna menjadi merah darah. Di waktu yang sama, dia menjadi tokoh utama pada pertempuran tersebut, dengan jutaan mayat di bawah kakinya.     

Namun, begitu pedang raksasa menerjangnya, tiba-tiba intensitas membunuhnya hancur lebur.     

Padahal Exterminator sudah berusaha sekuat tenaga untuk menahannya, namun dia tetap ambruk. Dia terjatuh ke dalam lubang di permukaan laut.     

"Tolong hentikan."     

Begitu melihat Exterminator sudah tak kuasa lagi menahannya, Lady Saint mulai bersuara.     

Zhang Ruochen meliriknya. Di waktu yang sama, dia menarik kehendak tinjunya dan membiarkan pedang raksasanya hancur.     

BOOM.     

Exterminator keluar dari dalam air dan terbang ke udara. Lantas, dia kembali melesat ke atas perahu.     

Melihat itu, Lady Saint menghembuskan nafas lega. Kemudian, dia menggerakkan perahunya untuk mendekati Zhang Ruochen.     

"Tak kusangka, ternyata kau sangat kuat. Kurasa benar, kau memang telah menaklukkan Putra Kegelapan," kata Exterminator dengan tampang serius.     

Yang jelas, dia sempat mendengar apa yang terjadi di Pulau True Dragon. Maka dari itu, dia ingin menguji kekuatan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkata dengan tampang datar. "Mulai sekarang, sebaiknya kau tidak menyerangku seperti itu. Kalau tidak, maka aku tidak akan pernah mengampunimu."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak peduli dengan alasannya. Selama Exterminator menyerangnya, maka dia akan menganggapnya sebagai musuh. Dan Zhang Ruochen tidak akan pernah mengampuni musuh-musuhnya.     

Begitu melihat kemarahan Zhang Ruochen, Lady Saint buru-buru berkata, "Zhang Ruochen, jangan marah. Ye Bei tidak bermaksud untuk menyakitimu."     

Setelah terdiam sejenak, Lady Saint menambahkan, "Saat istana pusat mendengar tentang rencana Dunia Neraka, mereka langsung mengirimkanku dan Ye Bei untuk datang ke tempat ini. Sayangnya, kita terlambat."     

"Dunia Neraka telah mengirimkan Putra Kegelapan, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, Tiga Kaisar dan 12 Elder dari Klan Bone, serta puluhan ribu pasukan Saint King. Sialnya, istana kekaisaran hanya mengirimkan kalian berdua. Entah kalian terlambat atau tidak, hasilnya masih akan tetap sama," kata Zhang Ruochen.     

Lady Saint menghembuskan nafasnya. "Istana kekaisaran juga diserang oleh Dunia Neraka, sehingga kami tidak bisa mengirimkan pasukan dalam jumlah besar."     

"Daratan Kunlun baru saja bangkit. Meski jumlah Biksu dan Saint King meningkat pesat, namun kita masih kekurangan para elit. Meski ada beberapa elit di luar sana, namun mereka tidak mau mendengar perintah istana kekaisaran. Jika bukan karena Blood Dripper, mungkin kondisi di istana kekaisaran akan semakin memburuk."     

Istana kekaisaran di Daratan Kunlun memang sangat kuat, namun mereka masih belum mampu menandingi Dunia Neraka. Bukan tugas yang mudah untuk menahan Dunia Neraka sampai sekarang.     

Jika bukan karena Kunci Gerbang Dunia – sesuatu yang sangat penting bagi eksistensi Daratan Kunlun – maka istana kekaisaran tidak akan pernah memanggil Exterminator dan mengutusnya untuk pergi ke Lautan Yin Yang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.