Kaisar Dewa

Menantang Supreme Saint



Menantang Supreme Saint

0Setelah berpisah dengan Ao Xinyan, Zhang Ruochen langsung pergi menuju ke Merit Star. Di sisi lain, Blackie membawa Kunci Gerbang Dunia-nya ke tempat yang lebih aman.     

Merit Star masih ramai seperti yang sudah-sudah.     

Karena situasi di Daratan Kunlun telah menjadi semakin menegangkan, maka setiap harinya, banyak kultivator yang tetap berkunjung ke Daratan Kunlun. Rata-rata, mereka berasal dari dunia besar dan peradaban kuno.     

Toh, Daratan Kunlun adalah salah satu dunia besar yang menyimpan banyak sumber daya di dalamnya. Maka dari itu, baik Dunia Langit maupun Dunia Neraka sama-sama tertarik untuk mengunjunginya. Bahkan Daratan Kunlun juga mampu menarik perhatian 10 Klan dari Dunia Neraka.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang menjadi sorotan. Setibanya di Merit Star, dia langsung menimbulkan sensasi besar dan menjadi fokus perhatian para kultivator dari berbagai dunia.     

Ada banyak kultivator yang terlibat ke dalam pertempuran di Lautan Yin Yang. Akibatnya, kabar mengenai pertempurannya dapat tersebar luas dengan sangat mudah. Tidak lama kemudian, kabar itu telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.     

"Kenapa kalian semua menatap Zhang Ruochen? Apa dia baru saja melakukan sesuatu yang menggemparkan?"     

Beberapa kultivator yang belum sempat mendengar kabar itu pun mendadak kebingungan.     

"Kau ketinggalan berita. Belum lama ini, beberapa peristiwa besar terjadi di Lautan Yin Yang Daratan Kunlun. Semuanya berkaitan dengan Zhang Ruochen."     

"Dunia Neraka telah mengirimkan banyak Saint King tangguh. Mereka dipimpin oleh Putra Kegelapan, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, Tiga Kaisar dan 12 Elder dari Klan Bone. Mereka ingin mendapatkan Kunci Gerbang Dunia, yang punya keterikatan khusus dengan World Spirit di Daratan Kunlun. Sementara itu, karena Thousand Star Civilization, Beidou Civilization, Giant Spirit Civilization, Sunshine Civilization, Daratan Celestial Dragon sama-sama mendengar kabar tersebut, mereka juga mengirimkan pasukan masing-masing."     

"Tapi akhirnya, Dunia Neraka kehilangan ribuan Saint King, termasuk Putra Kegelapan dan tujuh elder dari Klan Bone. Bahkan pemimpin Sunshine Civilization juga terbunuh selama prosesnya. Sementara itu, Jinyang Twin Kings, bersama dengan ribuan Saint King dari Sunshine Civilization telah ditaklukkan oleh Zhang Ruochen."     

Beberapa kultivator yang mengetahui peristiwa itu mulai menjelaskan.     

Mendengar itu, mereka yang belum mendengar kabar sebelumnya, tiba-tiba merasa terkejut. Mereka tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.     

"Putra Kegelapan adalah sosok jenius yang dilatih oleh Istana Kegelapan. Padahal selama berada di Abyss of Darkness, dia sempat menyempurnakan energi kegelapannya, hingga membuatnya berada di tingkat pertama di bawah Alam Supreme Saint. Meski Zhang Ruochen cukup tangguh, tapi bagaimana mungkin dia mampu membunuh Putra Kegelapan?"     

"Jika Jinyang Twin Kings bekerja sama, maka kekuatan mereka akan setara dengan sosok di peringkat pertama di bawah Alam Supreme Saint. Memangnya siapa yang mampu mengalahkan mereka? Jika Zhang Ruochen benar-benar kuat, lantas kenapa Sekte Dewa Darah masih sempat berada di ambang kehancuran?"     

Beberapa kultivator menggelengkan kepalanya. Mereka tak percaya dengan hal tersebut.     

Bukan perkara mudah untuk menaikkan peringkat ke level pertama di bawah Alam Supreme Saint. Meski Zhang Ruochen punya potensi untuk menembus level tersebut, namun dia masih membutuhkan proses yang lama.     

Di Dunia Langit dan Dunia Neraka, biasanya mereka yang berada di peringkat pertama di bawah Alam Supreme Saint telah berkultivasi dalam kurun waktu yang lama. Setidaknya, mereka memerlukan waktu selama ratusan tahun. Itu bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam kurun waktu satu malam.     

"Kau harus mempercayainya. Zhang Ruochen memang telah mengalahkan Putra Kegelapan. Bahkan Putra Kegelapan sempat mengeluarkan Pil King dan menembus Alam Supreme Saint Netherwilt. Namun, dia masih dikalahkan oleh monster yang baru saja ditaklukkan oleh Zhang Ruochen. Dia kalah telak."     

"Selain itu, Zhang Ruochen juga mengalahkan Sunshine Civilization. Pemimpin mereka terbunuh dan Jinyang Twin Kings ingin membalaskan dendamnya. Namun, mereka berdua bukan tandingan Zhang Ruochen. Pria itu mampu menaklukkan mereka berdua."     

"Zhang Ruochen telah berkembang pesat. Tidak ada seorangpun yang dapat menghentikannya. Dia adalah sang dewa pertempuran di Daratan Kunlun. Sejak kembali ke Daratan Kunlun, dia membuat Dunia Neraka mengalami kerugian besar."     

...     

Banyak kultivator yang tertarik untuk mendiskusikannya, apalagi beberapa dari mereka yang sempat menyaksikannya secara langsung.     

Bagaimanapun juga, sosok tangguh akan selalu dihormati. Sampai sekarang, aturan itu tidak pernah berubah.     

Zhang Ruochen tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan. Dia mengacuhkan mereka dan langsung berjalan menuju ke Aula Penukaran Merit.     

Kemanapun dia beranjak, para kultivator itu akan selalu membukakan jalan untuknya. Bahkan para kultivator dari Daratan Heaven tidak berani menghalanginya.     

"Ayo kita mengikutinya. Mari kita lihat, berapa perolehan meritnya sekarang ini."     

Tiba-tiba, para kultivator itu mulai mengikuti Zhang Ruochen.     

Begitu menginjakkan kakinya ke Aula Penukaran Merit, Zhang Ruochen langsung memfokuskan perhatiannya kepada Ranking Merit Saint King dan melihat perubahannya.     

Jumlah orang yang berpartisipasi di dalam Ranking Merit Saint King kembali meningkat pesat, namun tidak ada perubahan yang berarti pada top 10 ribu di ranking tersebut.     

Terakhir kalinya dia menukarkan merit, Zhang Ruochen memiliki 6.6 milyar poin merit, hingga membuatnya berada di peringkat 3.342. Sekarang ini, peringkatnya turun 20 angka.     

Sambil membalikkan tangannya, Zhang Ruochen mengeluarkan botol permata dan mulai menuangkan jiwa suci milik para kultivator dari Dunia Neraka.     

Setelah itu, poin meritnya mulai meningkat pesat.     

Setelah menuangkan semuanya, maka poin meritnya meningkat pesat, dari yang semula berada di angka 6.6 miliar poin merit hingga menjadi 11.4 milyar poin merit. Hal yang sama juga berlaku pada peringkatnya. Kini, dia berada di peringkat 786 dan masuk ke dalam top 1.000.     

Meski Zhang Ruochen hanya membunuh ribuan kultivator dari Dunia Neraka, tapi mereka adalah para elit Saint King. Maka dari itu, dia bisa mendapatkan poin merit dalam jumlah besar.     

Setelah masuk ke dalam top seribu, Zhang Ruochen bisa menukarkan Meritorious Armor of Flowing Light     

Meski dia tidak bisa memaksimalkan potensi armornya – karena pencapaiannya dalam Ilmu Ruang – namun dia tidak akan pernah menolaknya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan armor tersebut, yang kecepatannya 1.000 kali lipat melebihi kecepatan suara, pemberian Istana Merit. Di waktu yang sama, dia mulai mengaktifkan Chi Merit-nya.     

Ternyata, Chi Merit-nya sangat hebat. Bahkan sosok seperti Zhang Ruochen – yang dikenal sebagai kultivator peringkat pertama di bawah Alam Supreme Saint – masih mendapatkan manfaat dari armor tersebut. Dia baru saja menyempurnakan beberapa kekurangan pada tubuh dan jiwa sucinya, hingga membuatnya menjadi semakin kuat.     

"Kuat sekali cahaya Netherwilt-nya. Ternyata Zhang Ruochen baru saja menggunakan Chi Merit untuk membuat tangannya menjadi immortal," teriak beberapa kultivator.     

Dengan diamati oleh mereka, tangan Zhang Ruochen memancarkan sinar Netherwilt. Bayangan naga dan gajah bermunculan, hingga melepaskan tekanan yang besar.     

Kultivator lain membelalakkan matanya dan berkata dengan tampang tak percaya. "Ternyata, selama bertempur melawan Putra Kegelapan, tubuh Zhang Ruochen masih belum immortal. Bagaimana mungkin..."     

Padahal, sebelum tubuhnya immortal, kekuatan Zhang Ruochen baru saja berada di peringkat pertama di bawah Alam Supreme Saint. Lantas, bila seluruh tubuhnya telah immortal, sekuat apa jadinya?     

Tidak lama kemudian, peningkatan Chi Merit-nya selesai. Amornya memancarkan cahaya perak yang aneh dan langsung menempel pada tubuh Zhang Ruochen. Armornya sangat pas untuknya, seolah memang sengaja didesain untuk dirinya.     

"Ternyata Meritorious Armor of Flowing Light 2.000 kali lipat melebihi kecepatan suara. Lumayan. Mungkin suatu hari nanti, aku bakal membutuhkannya," pikir Zhang Ruochen.     

Setelah mencobanya, Zhang Ruochen kembali menyimpan armor tersebut.     

Namun, apabila dibandingkan, Fire God Armor masih jauh lebih baik dalam menyerang maupun bertahan.     

Kemudian, Zhang Ruochen mengamati kedua tangannya. Setelah kedua tangannya menjadi immortal, maka dia bisa merasakan perbedaan besar pada keduanya. Yang jelas, baik teknik pukulan maupun teknik tinjunya pasti bakal mengalami perkembangan pesat.     

Namun, di tahap ini, transformasinya masih berada di level dasar. Setelah dia memurnikan harta karun lima elemen, maka kekuatannya masih bisa kembali ditingkatkan.     

Tanpa berlama-lama, Zhang Ruochen mulai mengunjungi Aula Penukaran Harta Karun Merit.     

Karena dia sudah mendapatkan harta karun lima elemen, maka dia tidak perlu menukarkannya lagi. Dia bisa menggunakan meritnya untuk ditukar dengan harta karun lainnya.     

Zhang Ruochen masih punya sisa sekitar 7.5 milyar poin merit. Yang jelas, dia bisa menukarkannya dengan banyak harta karun.     

Setelah memilih sejenak, Zhang Ruochen menukarkan poin meritnya dengan ratusan harta karun. Di antara harta karun tersebut, terdapat beberapa harta karun langka yang dapat digunakan untuk meningkatkan kultivasi.     

Begitu Zhang Ruochen hendak pergi dari sana setelah menukarkan harta karunnya, tiba-tiba dia merasa sedang diincar oleh orang lain. Lantas, dia mengernyitkan dahinya dan menjadi semakin waspada. Setelah itu, dia mulai melacak sumber ancaman tersebut.     

"Ternyata dia adalah seorang Supreme Saint." Zhang Ruochen tidak bisa membuka matanya, karena orang itu memancarkan sinar cerah.     

Dia berada di jarak belasan mil jauhnya, namun pancaran cahayanya masih mengenai tubuh Zhang Ruochen.     

Namun, karena Zhang Ruochen bukan Saint King biasa, maka dia bisa menepis cahaya suci tersebut. Pada akhirnya, dia melihat sosok pria paruh baya bertubuh jangkung dan sedang mengenakan armor emas. Pria itu membawa Tombak Kerajaan dan mirip seperti dewa pertempuran.     

Grand Terminal Merit memang didesain untuk para Biksu dan Saint King. Dalam kondisi normal, biasanya tidak ada Supreme Saint yang mengunjunginya.     

Kecuali para Penegak Hukum dari Dunia Langit.     

"Dia memancarkan aura kebencian. Kelihatannya dia punya niat buruk terhadapku."     

Bukannya Zhang Ruochen tidak pernah bertemu dengan Penegak Hukum sebelumnya, tapi saat itu dia hanya bertemu dengan bayangannya. Sedangkan ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Penegak Hukum secara langsung. Maka dari itu, dia merasa agak ketakutan.     

Sosok Supreme Saint sejati sedang berada di depannya.     

Pria paruh baya memiliki rambut panjang berwarna emas. Setiap helai rambutnya mengandung ribuan prinsip saintly. Dia berjalan secara perlahan dan muncul di depan Zhang Ruochen. Dengan intonasi tegas, dia berteriak, "Zhang Ruochen, berani-beraninya kau melanggar aturan Istana Langit dan membunuh rekanmu sendiri? Bukankah kau harus dihukum?"     

Pada saat ini, banyak kultivator sedang berkumpul di Aula Penukaran Harta Karun Merit.     

Bayangan saint muncul di dekat sana dan mencibir, "Padahal pemimpin Sunshine berkunjung ke Lautan Yin Yang demi menghentikan Dunia Neraka. Namun, Zhang Ruochen malah membunuhnya dan mengambil harta karunnya. Ini sudah keterlaluan. Jika kita tidak menghukumnya, maka dia pasti akan mengecewakan rekan-rekan kita."     

Terdengar suara lain dari kejauhan, "Selama ini, Zhang Ruochen selalu melanggar aturan dan menginjak-injak harga diri Istana Langit. Dia harus dihukum dengan tegas. Tolong tangkap dia, Penegak Hukum."     

Cahaya dingin memancar di mata Zhang Ruochen. Mungkin mereka berasal dari Daratan Heaven, yang punya dendam kepadanya.     

Mereka pasti yang memberitahu Penegak Hukum mengenai keberadaan Zhang Ruochen, hingga dia bisa berada di sana.     

Kalau tidak salah, mestinya sang Penegak Hukum berasal dari Sunshine Civilization. Kematian pemimpin Sunshine membuatnya kesal.     

"Cepat menyerah saja dan lepaskan para kultivator dari Sunshine Civilization. Jangan membuatku bertindak lebih," kata pria paruh baya dengan nada tegas.     

Pada mulanya, Sunshine Civilization tidak tahu harus berbuat apa kepada Zhang Ruochen. Sekarang, karena mereka telah meninggalkan Daratan Kunlun dan mengunjungi Merit Star, artinya pria itu baru saja masuk ke dalam sebuah perangkap.     

Tanpa tekanan dari Daratan Kunlun, sekuat apapun Zhang Ruochen, tapi dia tidak akan bisa lolos dari genggamannya.     

Meski pria itu adalah Supreme Saint, namun Zhang Ruochen tidak akan menyerah begitu saja. Dia berkata dengan tampang datar, "Apa seperti ini sikap Sunshine Civilization? Kau sama sekali tidak berhak memutuskannya."     

Memangnya kenapa kalau dia adalah Penegak Hukum?     

Dia tidak akan bisa menaklukkan Zhang Ruochen dengan menggunakan kekerasan.     

"Zhang Ruochen, kau tidak akan bisa mengubah fakta bahwa kau telah membunuh pemimpin Sunshine. Kau bukan hanya melanggar aturan, tapi juga menangkap ribuan kultivator dari Sunshine Civilization. Itu melanggar aturan kami."     

Kata salah satu bayangan yang berdiri di kejauhan. Dia berjalan keluar dari kerumunan Biksu.     

Dia mengenakan armor tiga warna dan mahkota permata. Sorot matanya terlihat dalam dan luar biasa.     

Zhang Ruochen tidak asing dengan sosok tersebut. Dia pernah bertemu dengannya di Manor Peacock. Orang itu adalah kakak seniornya Shang Ziyan, Xing Yuan. Dia adalah seorang elit di bawah Alam Supreme Saint dan berasal dari Istana Merit.     

Xing Yuan menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi dingin. Dia mengatupkan tangannya kepada si pria paruh baya dan berkata, "Supreme Saint Jinhui. Kalau menilai dari status Anda, maka Anda tidak perlu berdebat dengan Zhang Ruochen. Tangkap saja dia."     

"Perkataan saudara Xing Yuan memang benar. Berulang kali, Zhang Ruochen telah sering melanggar aturan. Bahkan bila kau membunuhnya, tidak ada seorangpun yang akan datang untuk membelanya," kata pria lainnya.     

Pria itu juga muncul di Manor Peacock. Dia adalah Chen Hu, sosok Crimson Angel dari generasi sebelumnya, dan berasal dari Istana Bloody War. Kemampuannya setara dengan Xing Yuan.     

Tidak diragukan lagi, Istana Merit dan Istana Bloody War memang sangat membenci Zhang Ruochen. Dan sekarang, mereka mendapatkan peluang langka untuk memperkeruh keadaan. Secara natural, mereka tidak akan menyia-nyiakannya.     

Xing Yuan dan Chen Hu sedang berusaha mengimporinya agar Supreme Saint Jinhui menyernag Zhang Ruochen. Kalau bisa, serangan itu dapat membunuh Zhang Ruochen.     

Lagipula, Zhang Ruochen punya Dewi Bulan di belakangnya. Meski mereka membawanya ke Dunia Langit, mereka tidak bisa melakukan apapun kepada Zhang Ruochen.     

"Apa kalian berdua ingin mati?" sorot mata Zhang Ruochen dipenuhi dengan intensitas membunuh.     

Dulu, Shang Ziyan pernah memimpin sekelompok pasukan untuk menyerang Kota Shengming dan mereka berdua pernah membunuh banyak kultivator di tempat itu. Banyak penduduk Kota Shengming yang mati karena ulah mereka berdua.     

Tanpa campur tangan Penegak Hukum, mungkin Zhang Ruochen tidak akan membiarkan mereka berdua lolos dari Kota Shengming.     

Namun, mereka berdua masih berani muncul di hadapannya. Bahkan mereka berani mengompori Supreme Saint Jinhui untuk menyerangnya. Mereka benar-benar tidak bisa dimaafkan.     

Sorot mata Xing Yuan terlihat dingin. Dia buru-buru berkata, "Zhang Ruochen memang gila. Dia membunuh banyak orang. Kalau kita membiarkannya hidup, maka rekan-rekan kita akan kembali terbunuh. Tangkap saja dia, Supreme Saint Jinhui."     

"Zhang Ruochen, kau memang keterlaluan. Apa kau masih ingin membunuh orang lain di depanku? Apa kau pikir tidak ada seorangpun yang dapat menghentikanmu?" kata Supreme Saint Jinhui.     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi dingin. "Jika aku ingin membunuh mereka, maka tidak ada seorangpun yang dapat membunuhku. Enyahlah dari hadapanku. Jika kau ingin memintaku untuk melepaskan Jinyang Twin Kings, maka ubah sikapmu."     

Mendengar itu, ekspresi Supreme Saint Jinhui berubah menjadi geram. Selama ini, tidak ada junior yang berani bicara seperti itu di depannya.     

Dia paham bahwa Zhang Ruochen sudah berada di peringkat pertama di bawah Alam Supreme Saint. Dia sudah berada di puncak Saint King. Namun, bukan berarti dia boleh bersikap arogan di hadapannya.     

Sebelum menjadi Supreme Saint, tidak ada seorangpun yang bisa memahami makna ilmu yang sesungguhnya.     

Sebelum menjadi Supreme Saint, dia belum layak dianggap sebagai Kaisar.     

Meski 3 peringkat di bawah Alam Supreme Siant punya kemampuan untuk mengalahkan para kultivator di Alam Supreme Saint Netherwilt.     

Namun, Supreme Saint Netherwilt masih berada di tahapan awal Supreme Saint.     

Di samping itu, para Supreme Saint – yang biasanya dikalahkan oleh Saint King – hanya memiliki 30 juta prinsip saintly. Sehingga, fisik immortal mereka sangat lemah. Potensi mereka sudah nyaris habis, hingga mereka akan kesulitan untuk mengembangkan kekuatannya.     

Dalam kata lain, mereka adalah sosok yang paling lemah di bawah Alam Supreme Saint.     

Meski Supreme Saint Jinhui tidak terlalu kuat, tapi dia berhasil mengumpulkan 40 juta prinsip selama berada di Alam Saint King. Dia sudah berada di Alam Supreme Saint selama ribuan tahun, hingga membuatnya berada di pertengahan level Netherwilt. Pencapaiannya sudah dekat dengan level lanjutan. Yang jelas, kekuatannya tidak bisa disejajarkan dengan mereka yang baru saja menembus Alam Supreme Saint.     

Supreme Saint Jinhui sangat percaya diri dengan kekuatannya. Jangankan Zhang Ruochen, bahkan Yan Wushen bukanlah tandingannya di bawah Alam Supreme Saint.     

"Zhang Ruochen, karena kau tidak tahu sopan santun, jangan salahkan aku bila aku menghajarmu," sorot mata Supreme Saint Jinhui terlihat tajam. Tubuhnya memancarkan aura Supreme Saint.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.