Kaisar Dewa

Mengalahkan Supreme Saint



Mengalahkan Supreme Saint

3Setelah rentetan serangan brutal, akhirnya langit di luar Terminal Merit Utama mendadak kosong. Pada mulanya, terdapat 10 asteroid dengan diameter ratusan mil di sekitar sana. Tapi kini, semua asteroidnya hancur lebur.     

Sedari awal, Zhang Ruochen selalu berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Tapi lambat laun, dia mampu mengimbangi dan menandingi Supreme Saint Jinhui.     

Berbekal Kitab Misteri Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen dapat melepaskan teknik ruang dan waktu dengan lebih leluasa. Bahkan dia bisa meningkatkan kekuatannya hingga beberapa kali lipat.     

"Kenapa teknik ruang dan waktunya sulit ditangani? Bahkan aku tak bisa mendekatinya." Supreme Saint Jinhui merasa kesal dan gelisah.     

Padahal, kekuatannya lebih besar dibandingkan dengan Zhang Ruochen. Jika dikombinasikan dengan kehendak saint tombaknya, mestinya dia bisa memaksimalkan teknik tombaknya. Namun, saat itu tekniknya mengalami tekanan dan kekuatannya menurun drastis.     

Akibatnya, dia tidak bisa bertempur melawan Zhang Ruochen dalam durasi yang lama. Hal itu membuat Supreme Saint Jinhui merasa gelisah.     

Bila keadaan ini tetap berlanjut, akan seperti apa jadinya?     

ROAR!     

Supreme Saint Jinhui berteriak kencang. Ratusan juta prinsip bermunculan dari tubuhnya.     

Siapapun yang berhasil menembus Alam Supreme Saint, maka jumlah prinsipnya akan meningkat dua kali lipat dan menjadi semakin solid.     

Oleh karena itu, bila pondasinya tidak terlalu kuat, dan ketika dia menembus ke Alam Supreme Saint Netherwilt, maka jumlah prinsipnya tidak akan dapat melebihi para elit Saint King.     

Selama berada di Alam Saint King, Supreme Saint Jinhui berhasil mengumpulkan lebih dari 40 juta prinsip saint. Begitu dia menembus Alam Supreme Saint, maka prinsipnya langsung menyentuh angka 90 juta. Setelah berkultivasi selama ribuan tahun, maka prinsipnya telah mencapai angka lebih dari 150 juta, yakni tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, 80 persen prinsipnya tergolong Prinsip Minor. Sedangkan Prinsip Major dan Prinsip Supreme-nya kurang dari 30 juta. Sehingga, kualitasnya tidak dapat dibandingkan dengan Zhang Ruochen.     

Bola cahaya brilian menyeruak dari tubuh Supreme Saint Jinhui. Bolanya memancarkan Chi tajam dan merasuk ke dalam Sky-piercing Halberd.     

Itu adalah kehendak saint milik Supreme Saint Jinhui. Karena dia baru saja melepaskannya, maka dia akan mengaktifkan serangan terkuatnya.     

Sambil menyabetkan Sky-piercing Halberd, Supreme Saint Jinhui mengaktifkan prinsip dalam radius 10 ribu mil. Prinsipnya bergejolak dan mirip seperti ombak.     

Sebelum teknik tombaknya terlepas sempurna, langitnya sudah lebih dulu terguncang hebat. Bahkan Pola Ruang Zhang Ruochen tidak dapat menghentikannya.     

Zhang Ruochen memicingkan matanya. Tanpa ragu-ragu, dia langsung melepaskan segel dengan kecepatan tinggi. Bayangan Biksu Ruang dan Waktu - berbentuk pusaran - muncul di sisi kanan dan kirinya.     

Kedua pusarannya melepaskan energi ruang dan waktu, lantas merasuk ke dalam Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Seketika itu juga, Kitab Misteri Ruang dan Waktu melepaskan jutaan fragmen ruang dan waktu. Fragmen-fragmennya berbenturan satu sama lain dan menjadi satu. Kemudian, fragmennya berubah menjadi pusaran yang memiliki daya hisap kuat.     

Gabungan dari kedua kekuatan tersebut adalah kartu andalannya Zhang Ruochen. Meski dia jarang menggunakan teknik tersebut, tapi dia masih bisa mengaktifkannya.     

Tentu saja, dia masih belum bisa menggunakannya dengan bebas. Jika dia tidak mengendalikannya dengan baik, maka dia akan terhisap oleh ruang dan waktu itu sendiri.     

Untungnya, kali ini Zhang Ruochen telah bersiap-siap. Selama itu, dia telah menggunakan kekuatan ruang dan waktu. Oleh karena itu, dia yakin dengan kekuatannya dalam menghadapi Supreme Saint Jinhui.     

BOOM!     

Kekuatan ruang dan waktunya menerjang kencang dan berbenturan dengan teknik tombaknya Supreme Saint Jinhui.     

Dalam sekejap, hal itu membuat langitnya terbelah dan menimbulkan badai ruang mengerikan. Bahkan di sana juga muncul Sungai Waktu yang misterius.     

Sekuat apapun teknik tombak Supreme Saint Jinhui, namun tekniknya tetap hancur dalam sekejap.     

Di bawah pengaruh kekuatan ruang dan waktu, terdapat beberapa distorsi ruang, yang berubah menjadi Black Hole, dan seolah dapat menelan apapun.     

Pfft.     

Supreme Saint Jinhui terkena kekuatan waktu dan memuntahkan darah. Dia terluka parah.     

Parahnya, Supreme Saint Jinhui juga terhisap ke dalam Black Hole tersebut. Dia tidak bisa keluar dari sana.     

Area di sekitarnya pun sontak berubah menjadi chaotic. Energi mengerikan merasuk ke dalam tubuhnya. Bahkan sosok dengan fisik immortal pun masih gagal menahannya. Di waktu yang sama, retakan-retakan mulai bermunculan di tubuhnya. Darah menyembur dari tubuhnya.     

Jika situasi ini tetap berlanjut, mungkin fisik immortalnya bakalan hancur.     

"Tidak…" saat berada di ambang kematian, Supreme Saint Jinhui terlihat ketakutan.     

Tak disangka, ternyata dia akan mengalami kesulitan selama berhadapan dengan seorang junior Saint King. Bahkan dia nyaris kehilangan nyawanya.     

Wajah Zhang Ruochen terlihat pucat. Kekuatan ruang dan waktunya sangat hebat, hingga berada di luar kendalinya. Yang jelas, dia masih belum bisa mengendalikannya dengan mulus.     

Faktanya, bahkan Supreme Saint masih akan kesulitan untuk bertahan dari kekuatan ruang dan waktu, apalagi seorang Saint King. Jika dia tidak melakukannya dengan benar, mungkin dia akan tersesat di dalam ruang dan waktu yang misterius.     

Begitu melihat Supreme Saint Jinhui hendak tertelan oleh Black Hole, Zhang Ruochen langsung mengernyitkan dahinya. Seketika itu juga, dia langsung mengeluarkan Cermin Demonic Zangshan dan mengubahnya menjadi tameng selebar ratusan mil, agar Supreme Saint Jinhui tidak terhisap ke dalam Black Hole.     

Setelah merasakan daya hisapnya mereda, Supreme Saint Jinhui pun merasa lega. Seketika itu juga, dia langsung mundur dengan kecepatan tinggi.     

Cermin Demonic Zangshan melepaskan Chi Demonic - yang berubah menjad gunung demonic raksasa - dan menekan Black Hole tersebut.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen mengaktifkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, sambil berusaha memperbaiki ruangan chaotic di hadapannya.     

Tidak lama kemudian, Black Hole - yang terbentuk dari distorsi ruang dan waktu - mendadak hilang tanpa jejak. Setelah itu, langitnya kembali normal seperti semula.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen tidak terlalu peduli dengan nasib Supreme Saint Jinhui. Namun, bila dia membunuhnya di depan semua orang, maka konsekuensinya akan fatal. Bahkan konflik di antara dirinya dan Sunshine Civilization tidak akan pernah berakhir.     

Zhang Ruochen menyimpan Cermin Demonic Zangshan dan Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Setelah itu, dia melirik Supreme Saint Jinhui - yang sedang terluka parah - lantas berkata, "Bila kalian meminta Jinyang Twin Kings dan kultivator lainnya dibebaskan, maka Sunshine Civilization harus mengirimkan seseorang dengan perangai yang lebih baik. Sekarang, aku akan kembali ke Medan Pertempuran Merit dan bertarung melawan Dunia Neraka. Jangan lagi menusukku dari belakang. Kalau tidak, jangan salahkan aku bila aku menjadi sangat kejam kepada kalian."     

Perkataan Zhang Ruochen tidak terlalu kencang, namun semua orang di Terminal Merit Utama dapat mendengarnya, seolah pria itu bukan hanya bicara pada Supreme Saint Jinhui.     

Setelah berkata demikian, Zhang Ruochen melesat ke Terminal Merit Utama.     

Sementara itu, Supreme Saint Jinhui merasa malu dan terlihat pucat. Tak disangka, dia akan kalah melawan Zhang Ruochen.     

Sosok Supreme Saint Netherwilt di puncak level menengah baru saja dikalahkan oleh seorang Saint King. Itu akan menjadi bahan lelucon. Yang jelas, kabar itu akan segera tersebar luas di Dunia Langit maupun Dunia Neraka.     

Di waktu yang sama, reputasi dan pengaruh Zhang Ruochen akan kembali meningkat. Bahkan pengaruhnya jauh lebih besar daripada saat dirinya mengalahkan Putra Kegelapan di Pulau True Dragon.     

"Bagaimana mungkin? Ternyata Zhang Ruochen mampu mengalahkan Supreme Saint Jinhui."     

Semua kultivator di Terminal Merit Utama pun merasa takjub.     

Hasil pertempuran itu benar-benar mirip seperti mimpi.     

Padahal Supreme Saint Jinhui sudah membentuk kehendak saint-nya. Di samping itu, dia juga membawa Senjata King. Tapi kenapa dia kalah melawan Saint King?     

Ekspresi Chen Hu berubah drastis. Dia berkata dengan bibir gemetar, "Bagaimana mungkin? Apa Sang Keturunan Ruang dan Waktu benar-benar tak terkalahkan?"     

Ekspresi Xing Yuan mendadak serius. Setelah melihat kekuatan Zhang Ruochen barusan, maka dia mendadak ragu bila Archangel Michael dapat mengalahkannya.     

Bang!     

Zhang Ruochen muncul di Terminal Merit Utama bagaikan seorang dewa yang baru saja turun dari langit.     

Secara instingtif, mereka yang berada di Terminal Merit Utama langsung bergerak mundur. Sebagian besar dari mereka tampak semakin menghormati Zhang Ruochen.     

Xing yuan dan Chen Hu mendadak panik dan ingin bersembunyi. Lagipula, mereka sempat mendukung Supreme Saint Jinhui untuk menyerang Zhang Ruochen.     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak menoleh kepada mereka. Yang jelas, dia sama sekali tidak peduli dengan mereka.     

Ketika itu, Xing Yuan dan Chen Hu sama-sama mendesah lega. Tapi di waktu yang sama, mereka juga merasa kesal. Padahal, kalau menilai dari status dan kekuatan mereka, mereka belum pernah diremehkan seperti itu sebelumnya.     

Ji Kongyuan muncul di samping Zhang Ruochen dan berkata, "Divine Envoy, meski kau baru saja mengalahkan Supreme Saint Jinhui, tapi Sunshine Civilization tidak akan pernah tinggal diam. Apapun itu, kau harus menjaga keselamatan Jinyang Twin Kings."     

"Memangnya kenapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Ji Kongyuan berkata, "Di Sunshine Civilization, di sana dewa kembar. Kabarnya, mereka berdua sama-sama telah mendapatkan Canon dan berumur panjang. Pada akhirnya, mereka mengubur dirinya di tempat tersembunyi dan hanya mewariskan Kuali Emas Golden Crow-nya."     

"Dewa kembar ini memiliki banyak harta karun. Selama ini, Sunshine Civilization selalu ingin mendapatkan harta karun mereka. Tapi sayangnya, hanya para keturunan dengan Golden Crow Ancient Cauldron yang dapat membuka tempat pemakaman mereka."     

"Namun, setelah bertahun-tahun lamanya, sudah tidak ada lagi garis keturunan murni. Karena itulah, klan mereka berada di ambang kepunahan."     

"Sampai akhirnya Jinyang Twin Kings muncul dan memiliki garis keturunan yang kuat. Saat mereka masih muda, Golden Crow Ancient Cauldron mengakui keberadaan mereka. Oleh karena itu, Sunshine Civilization selalu merawat mereka berdua dengan baik."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung memahaminya. Tak disangka, ternyata Jinyang Twin Kings memiliki latar belakang yang luar biasa.     

Jika Zhang Ruochen membunuh Jinyang Twin Kings dan menyimpan Kuali Emas Golden Crow-nya, maka Sunshine Civilization pasti akan menggila.     

"Setelah pertempuran ini, kurasa Sunshine Civilization akan mencari Dewi Bulan. Itu lebih baik untukmu," kata Ji Kongyuan.     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Meski dia tidak ingin melibatkan Dewi Bulan, namun bila wanita itu memang terlibat, maka segalanya akan lebih mudah.     

Akan tetapi, dia juga paham bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Lagipula, dia telah membunuh pemimpin Sunshine Civilization. Semua orang mengetahuinya.     

Kalau tidak, Sunshine Civilization tidak akan pernah mengirimkan Penegak Hukum untuk menanganinya.     

Setelah berbincang dengan Ji Kongyuan, Zhang Ruochen segera pergi dari Terminal Merit Utama. Dia kembali ke Daratan Kunlun melalui formasi teleportasi.     

Supreme Saint Jinhui masih berdiri di angkasa dan mengamati kepergian Zhang Ruochen, namun dia sama sekali tidak bisa menghentikannya.     

Kali ini, dia sedang terluka parah. Seandainya dia belum berkultivasi selama ribuan tahun di Alam Supreme Saint, mungkin tubuh immortalnya sudah hancur.     

Wilayah Timur Daratan Kunlun, Omen Ridge.     

Setelah mengembara sekian lama, akhirnya Zhang Ruochen kembali ke tanah kelahirannya.     

Karena Luoshui, Omen Ridge pun menjadi semakin hidup. Banyak orang yang datang ke sana untuk mencari harta karun.     

Zhang Ruochen tetap bergerak dan langsung menuju ke Gunung Kerajaan Yunwu Commandery.     

"Siapa yang berani menyusup ke Gunung Kerajaan? Rasakan tinjuku."     

Dengan teriakan kencang, maka seekor kelinci gemuk - yang mirip seperti babi - tiba-tiba muncul di sana.     

Kelincinya sangat agresif. Dia berdiri dan melayangkan pukulan.     

Sorot mata Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Dia menamparnya dengan santai.     

Prinsip di langit dan bumi berubah menjadi tangan sepanjang 300 meter dengan kekuatan yang besar.     

BANG!     

Kelinci gemuk sama sekali tidak mampu menghadapinya. Ketika itu, dia terpental ke belakang dan menempel di gunung.     

Bisa dibilang, Zhang Ruochen mampu mengendalikan kekuatannya dengan sangat baik. Kalau tidak, jangankan gunung, bahkan asteroid pun akan hancur berkeping-keping.     

"Ahem, Lord Chen, aku hanya bercanda. Apa kau harus menyerangku dengan sangat keras?" Kelinci itu keluar dari gunung dan terlihat kesal.     

Tidak diragukan lagi, dia adalah Kelinci Rakus. Selama ini, dia selalu mendapatkan tanaman herbal langka, tapi dia masih mencuri salah satu daun Seven-star Sacred Tuber.     

Setiap kalinya Zhang Ruochen teringat mengenai hal tersebut, dia akan merasa sangat kesal. Sebab, itu adalah herbal dewa yang sangat langka. Bahkan Dewi Bulan dapat memulihkan 50 persen kekuatannya setelah memurnikan salah satu daunnya.     

"Berani-beraninya kau menantang Pangeran Mahkota. Kau memang layak mendapatkannya."     

Demonic Ape muncul dan membungkuk hormat, "Salam, Pangeran Mahkota."     

Zhang Ruochen melirik Kelinci Rakus dan Demonic Ape. Kemudian, dia mengangguk pelan. Ternyata, setelah lama tidak bertemu dengan mereka, kini kultivasi mereka sudah berada di Alam Saint King level sembilan tahap awal. Artinya, herbal dewa yang pernah dicuri oleh mereka tidak sia-sia.     

Kalau menilai dari fisik mereka, maka mereka mampu menandingi kultivator di level puncak.     

Zhang Ruochen merenung sejenak dan bertanya, "Apa terjadi sesuatu selama aku pergi?"     

"Lord Chen, mungkin Anda belum tahu. Tapi ada yang memperhatikan tempat ini selepas kepergian Anda. Untungnya, saya berada di sini. Kalau tidak, Gunung Kerajaan akan berada dalam bahaya," kata Kelinci Rakus.     

Demonic Ape memutar bola matanya dan berkata, "Yang Mulia, jangan dengarkan omong kosongnya. Seseorang memang pernah mencoba menyerang Gunung Kerajaan, tapi seorang peri dari Luoshui datang dan mengalahkan mereka."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen merasa terkejut. Dia paham bahwa peri dari Luoshui yang dimaksud adalah Luo Ji, Peri Tianchu.     

Beberapa bulan lalu mereka berpisah di Manor Peacock. Sekarang, setelah kembali ke Omen Ridge, mestinya dia mengunjungi Peri Tianchu.     

Bagaimanapun juga, Luoshui menyimpan harta peninggalan Luoshen dan Nine Carols Star. Jika tidak ada sesuatu yang spesial di sungai tersebut, mungkin Peri Tianchu sudah pergi dari sana.     

"Yang Mulia, master sudah menunggu Anda."     

Ketika Zhang Ruochen sedang melamun, tiba-tiba dia mendengar suara Demonic Ape.     

Master yang disebutkan oleh Demonic Ape adalah Blackie.     

Setelah Blackie menjadi masternya, maka Demonic Ape dapat melatih Archdemon Ten Heavens. Meski kultivasinya sangat lambat, tapi dia sudah berada di tingkatan yang memuaskan.     

Zhang Ruochen tersadar dari lamunannya dan berkata, "Antar aku ke sana."     

Demonic Ape dan Kelinci Rakus langsung mengantarnya.     

Berdasarkan pada permintaan Zhang Ruochen, maka Blackie langsung bergegas menuju ke Gunung Kerajaan untuk menyembunyikan Kunci Gerbang Dunia.     

Zhang Ruochen tidak bisa menemukan tempat yang bagus selain Gunung Kerajaan. Sebab, tempat itu penuh dengan misteri, yang sangat cocok untuk menyimpan Kunci Gerbang Dunia.     

Kadang kala, Zhang Ruochen sering bertanya-tanya, apa tempat itu benar-benar merupakan tanah suci yang baru saja bangkit?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.