Kaisar Dewa

Buah Supreme Saint



Buah Supreme Saint

0Zhang Ruochen sedang berdiri depan pemakaman kuno. Ketika itu, emosinya tengah bergejolak. Bila dugaannya benar, maka Klan Zhang pasti pernah berjaya di masa silam.     

Sayangnya, ada banyak sejarah yang salah mengenai Klan Zhang. Hal-hal yang terjadi di Abad Pertengahan masih menjadi misteri. Bahkan seorang dewa yang dikenal sebagai Crownsnatcher di Abad Pertengahan pun sudah lama dilupakan. Zhang Ruochen pernah mendengar namanya dari Dewi Bulan.     

"Tapi tempat ini memang mirip seperti deskripsi mengenai pemakaman leluhur. Setelah Supreme Saint meninggal dunia, maka mereka bisa dimakamkan di tanah leluhur masing-masing. Itu akan menjadi sebuah kehormatan bagi Klan Zhang," kata Zhang Ruochen.     

Leluhur Klan Zhang adalah Immovable Kaisar Ming. Dia adalah sosok legendaris. Karena saking tuanya, bahkan Dewi Bulan tidak pernah bertemu dengannya. Oleh karena itu, garis keturunan Klan Zhang sudah berlangsung selama jutaan tahun.     

Kalau menilai dari lingkungan kultivasi di Abad Pertengahan, maka jumlah Supreme Saint yang pernah dilahirkan selama satu juta tahun terakhir pasti sangat banyak.     

Namun, hanya ada sedikit catatan mengenai mereka. Itupun sudah berada di penghujung Abad Pertengahan. Pada saat itu, jumlah Supreme Saint-nya hanya kurang dari ratusan orang.     

Tapi bila mereka berusaha mencari silsilahnya, mungkin semua misteri itu dapat dipecahkan.     

Ternyata, di dua kehidupannya, Zhang Ruochen berasal dari Klan Zhang yang sama. Apa itu cuma kebetulan belaka atau memang sudah ditakdirkan?     

Zhang Ruochen mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan berusaha mengamati seluruh area pemakaman. Sorot matanya terpaku pada area di bagian dalam.     

Ternyata, ada energi besar di dalam sana. Meski dia menggunakan Divine Eyes-nya, namun dia tidak bisa melihatnya. Bahkan dia tidak tahu sepanjang apa pemakaman tersebut.     

Ketika Zhang Ruochen hampir menyerah, tiba-tiba aliran darahnya mulai mendidih. Kitab Empryan Kaisar Ming mendadak aktif dengan sendirinya. Aura aneh menyelimuti tubuhnya hingga membuatnya merasa terkejut.     

Tubuh Zhang Ruochen bergetar dan jiwa sucinya seolah baru saja ditarik dari tubuhnya. Dalam rasa kebingungannya, Zhang Ruochen tiba di tempat chaotic yang misterius, dengan banyak Chi Chaotic di sekitarnya.     

Sebuah makam raksasa muncul di depannya. Di atas makam tersebut, Chi Chaotic dan Cahaya Dewa mengalir pelan seperti air. Pemandangannya terlihat damai.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen pun merasa ingin menyembah makam tersebut.     

Di atas makamnya, terdapat riak-riak ruang dan 27 lapisan langit. Tempatnya terlihat nyata sekaligus fiksi. Tidak ada seorangpun yang bisa memastikan kalau itu asli atau hanya halusinasi.     

Di atas 27 lapisan langitnya, di sana ada seseorang yang sedang duduk bersila. Tubuhnya dikelilingi oleh begitu banyak bintang, hingga membuatnya mirip seperti pusat semesta.     

Zhang Ruochen berusaha mengidentifikasinya, tapi dia tidak bisa melakukannya. Pada akhirnya, dia hanya bisa melihat ruang chaotic.     

Saat Zhang Ruochen merasa tidak nyaman, tiba-tiba pikirannya kembali ke tubuhnya. Baik makam, 27 lapisan langit, atau sosok raksasa itu, semuanya hilang tanpa jejak, seakan segalanya cuma mimpi belaka.     

Zhang Ruochen melayang di udara dan masih terdiam termangu. Apa yang baru saja dilihatnya meninggalkan kesan yang sangat dalam.     

"Apa makam raksasa itu benar-benar berada di sini? Makam siapa itu? Kenapa makamnya dapat mempengaruhi aliran darahku?" gumam Zhang Ruochen.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengaktifkan Divine Eyes di keningnya dan ingin mencarinya.     

Namun, sekeras apapun dia mencobanya, semuanya sia-sia belaka. Sebuah kekuatan misterius menghalangi pandangannya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menemukan sesuatu lainnya.     

Di atas makam di depan Zhang Ruochen, di sana ada buah aneh sekepalan tangan. Prinsip Supreme Saint mengitarinya dan memancarkan cahaya brilian.     

Melihat itu, ekspresinya sontak berubah drastis. Tiba-tiba, dia teringat mengenai sesuatu. "Apa itu adalah Buah Supreme Saint legendaris!"     

Zhang Ruochen pernah mendengar bahwa harta karun langka semacam itu memang ada di sebuah pemakaman kuno, tapi dia belum pernah menemukannya secara langsung.     

Menurut catatan kuno, setelah seorang Supreme Saint meninggal, maka tempat pemakamannya akan menjadi sebuah tempat yang unik. Setelah 10 ribu tahun, maka esensi Supreme dan Prinsip Supreme mereka akan berubah menjadi buah, yang dikenal sebagai Buah Supreme Saint.     

Kabarnya, setelah mengkonsumsi Buah Supreme Saint, maka seseorang bisa mendapatkan warisan dan prinsip Supreme Saint. Besar kemungkinan kalau dia juga bisa menembus Alam Supreme Saint.     

"Kau benar. Itu adalah Buah Supreme Saint." Tiba-tiba terdengar suara orang lain.     

Zhang Ruochen pun merasa agak terkejut. Ternyata, si pria tua sudah berada di sampingnya. Anehnya, dia sama sekali tidak sadar.     

Jika si pria tua ingin melukainya, maka dia pasti sudah terluka.     

Zhang Ruochen menutup Mata Langit-nya dan melirik si pria tua. Lantas, dia berkata, "Tak kusangka, ternyata kau juga berada di sini."     

"Ini adalah tanah leluhur Klan Zhang. Aku adalah anggota Klan Zhang. Tentu saja, aku bisa masuk ke tempat ini." Si pria tua terlihat seperti orang penting yang sangat arogan.     

Jika Zhang Ruochen bukan anggota klan Zhang, mungkin dia sudah menampar si pria tua.     

Setelah terdiam sejenak, si pria tua menambahkan, "Zhang Ruochen, apa kau percaya kepadaku sekarang? Klan Zhang di Wilayah Pusat juga berasal dari sini. Akar mereka berada di tempat ini."     

Zhang Ruochen tidak bisa mengelak bahwa perkataan si pria tua memang benar. Lagipula, pemakaman di depannya memang persis seperti tanah leluhur Supreme Saint di catatan kunonya.     

Bahkan nama-nama Supreme Saint yang dikubur di sana juga sama.     

"Kenapa Klan Zhang di Wilayah Pusat sampai kehilangan kontak dengan tanah leluhurnya? Dan kenapa Keluarga Kerajaan Zhang di Yunwu Commandery bisa mengetahui eksistensi tanah leluhur ini?"     

Meski dia percaya bahwa tempat itu merupakan tanah leluhur Klan Zhang, namun dia masih memiliki banyak pertanyaan di benaknya.     

Sambil melipat tangan di belakang pinggul, si pria tua berkata, "Saat bencana di Abad Pertengahan, Klan Zhang tidak mampu bertahan dari pertempuran brutal tersebut. Hampir seluruh kultivator papan atasnya terbunuh, hingga klan berada di ambang kehancuran. Apapun tentang tanah leluhur hanya menjadi legenda belaka.     

"Menurut aturan di Klan Zhang, hanya Supreme Saint yang boleh dimakamkan di tanah leluhur. Agar mereka bisa tahu lokasinya, maka mereka harus menjadi elit Saint King. Dengan begitu, maka rahasia mengenai tanah leluhur akan tetap terjaga.     

"Keluarga Kerajaan Zhang di Yunwu Commandery ditugaskan untuk menjaga tanah leluhur. Tapi karena mereka kekurangan elit, mereka pun tidak bisa berbuat banyak. Namun, mereka masih mengingat tugasnya dengan baik dan tidak pergi meninggalkan tempat ini."     

Faktanya, para leluhur Keluarga Kerajaan di Yunwu Commandery bertugas untuk menjaga makam ini.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen merasa terkejut. Sebenarnya, dia sudah menduga bahwa semua itu bakal berkaitan dengan bencana di Abad Pertengahan. Lagipula, menurut Dewi Bulan, Crownsnatcher dari Klan Zhang juga mati dalam pertempuran tersebut. Logikanya, dia juga dikuburkan di tanah leluhur ini.     

Sedangkan nasib Klan Zhang di Wilayah Pusat relatif beruntung. Meski mereka mengalami banyak kesulitan, namun mereka masih bisa bangkit. Bahkan mereka sempat membangun Kekaisaran Shengming. Bila ditambah dengan ayahnya Zhang Ruochen, setidkanya mereka memiliki 10 Supreme Saint.     

Sayangnya, sebuah insiden terjadi di masa 800 tahun silam, yang hampir menghancurkan pondasi utama mereka. Sejak saat itu, Klan Zhang kembali berada di ambang kehancuran.     

"Sekarang ini, Klan Zhang harus bersuara. Kita harus kembali berjaya. Zhang Ruochen, sebagai keturunan Klan Zhang, maka kau harus memikul tanggung jawab besar itu," kata si pria tua dengan nada serius.     

Zhang Ruochen pun sedikit terkejut. Lantas, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tentu saja, aku ingin mengembalikan kejayaan Klan Zhang, tapi itu bukan tugas yang mudah."     

"Sesulit apa? Zhang Ruochen, kau memiliki garis keturunan yang kuat. Para keturunanmu akan menjadi kultivator elit. Dengan Buah Supreme Saint, maka kau bisa mengembangkan banyak Supreme Saint," kata si pria tua dengan mata membelalak lebar.     

"Zhang Ruochen, sebagai salah satu pria di Klan Zhang, kenapa kau bodoh sekali? Padahal hampir ada 100 Biksu wanita di sekitarmu dan mereka semua cantik-cantik. Kultivasi mereka juga tidak lemah. Jika kau menikahi mereka, maka keturunanmu akan sangat rupawan dan memiliki garis keturunan yang kuat.     

"Dan seorang gadis yang bisa berubah menjadi Divine Reflection Lotus itu. Jika kau memiliki anak dengannya, maka anakmu akan memiliki talenta yang luar biasa. Mungkin anakmu bisa jauh mengunggulimu."     

"Selama kau menemukan wanita yang kuat dan menikahi mereka, maka Klan Zhang bisa kembali berjaya."     

"Padahal aku pernah memurnikan 'bubuk kebaikan' dan mencoba untuk membantumu, tapi kau malah menolaknya. Kau ini pria atau bukan? Apa kau benar-benar ingin membuatku marah?"     

Si pria tua benar-benar kesal dengan Zhang Ruochen. Mengecewakan.     

Zhang Ruochen tidak tahu harus menangis atau tertawa. Ketika itu, dia berkata, "Kultivasimu lebih tinggi dibandingkan denganku. Jadi, garis keturunanmu pasti lebih kuat. Kau adalah kandidat yang cocok untuk mengemban tugas ini."     

Mendengar itu, si pria tua langsung mendelik dan berkata, "Seandainya aku bisa melakukannya, kenapa aku butuh bantuanmu?"     

Bisa dibilang, si pria tua benar-benar marah kepada Zhang Ruochen. Bahkan dia ingin menghajarnya.     

"Apa maksudmu?" Zhang Ruochen menatap bagian bawah tubuh si pria tua dengan ekspresi aneh. Sulit membayangkan bahwa seorang kultivator elit ternyata... tidak.     

"Lihat apa kau? Apa yang kau pikirkan?" Si pria tua berteriak kencang dan merentangkan tangan kanannya. Di waktu yang sama, dia melepaskan kabut abu-abu dari tangannya.     

Padahal, dia hanya merentangkannya pelan. Namun, apapun yang dilewati oleh kabut tersebut – rumput atau pepohonan – akan langsung layu. Chi kematian menyeruak sampai menjangkau belasan mil.     

"Kenapa kau punya Chi Kematian?" Di waktu yang sama, Zhang Ruochen buru-buru mengaktifkan Chi Suci-nya dan berusaha menetralisir Chi Kematian tersebut.     

Si pria tua mendesah, "Dulu, aku pernah bertempur melawan beberapa Deathkin dari Dunia Neraka selama tiga bulan di angkasa. Selama itu, kami menghancurkan banyak bintang dan membuat matahari meredup. Sialnya, saat itu aku terkena serangan kematian mereka dan hampir meregang nyawa. Untungnya, aku masih bisa hidup. Tapi sayang sekali, meski sudah berkultivasi selama 100 ribu tahun lamanya, aku masih belum bisa menyingkirkan Chi Kematian ini."     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen memahaminya. Karena Chi Kematian di tubuhnya, maka si pria tua tidak bisa bereproduksi.     

"Itu bagus!"     

Kalau tidak, maka demi menjalankan misi Klan Zhang, maka si pria tua akan mengandalkan "bubuk jahanam" tersebut kepada wanita-wanita di Gunung Kerajaan. Hal itu bakal membuat Zhang Ruochen merasa pusing.     

Tanpa mempedulikan si pria tua, Zhang Ruochen mulai mengamati makamnya satu per satu. Kemudian, dia menemukan bahwa sebagian besar makamnya menyimpan Buah Supreme Saint, meski tidak semuanya.     

Bukannya beberapa makam tidak memiliki Buah Supreme Saint, tapi buahnya memang sudah dipetik oleh orang lain.     

Karena mereka paham mengenai khasiat Buah Supreme Saint, maka para keturunan Klan Zhang pasti akan memanfaatkannya di sepanjang sejarah.     

Mungkin sebagian besar dari mereka bisa menjadi Supreme Saint setelah mengkonsumsi buah tersebut.     

Zhang Ruochen bergerak mendekati makam dan ingin memetik buahnya.     

Meski dia mengalami tekanan besar, namun dia masih berhasil mendekatinya. Buah Supreme Saint sudah berada dalam jangkauannya.     

Begitu dia hendak memetiknya, tiba-tiba si pria tua menghentikannya. "Jangan dipetik begitu saja."     

"Kenapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Si pria tua berkata, "Setelah kau memetiknya, maka kau harus langsung memakannya. Sebaiknya kau memakannya di depan makam Supreme Saint. Dengan begitu, maka kau bisa menyerap seluruh esensinya. Dengan begitu, maka kau bisa menembus ke Alam Supreme Saint."     

"Makam-makam di depan sana menyimpan banyak sumber daya kultivasi. Jadi, kau harus berkultivasi di tempat ini sebelum mengkonsumsi Buah Supreme Saint-nya. Dengan begitu, maka kau bisa memaksimalkan potensinya."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung mengurungkan niatnya. Dia urung memetik buah tersebut. Karena Buah Supreme Saint sangat berharga, maka dia tidak ingin menyia-nyiakannya.     

Sekarang ini, akhirnya dia paham mengenai peranan yang dipegang oleh tanah leluhur Klan Zhang. Selama tanah leluhur masih berada di sana, maka bencana apapun yang dialami oleh Klan Zhang, mereka masih bisa bangkit lagi.     

Mungkin karena itulah, sebagian besar Buah Supreme Saint-nya masih tertinggal di sana.     

Jika semua buahnya sudah dikonsumsi, maka Klan Zhang bakal bisa melahirkan banyak Supreme Saint.     

"Zhang Ruochen, apa kau paham dengan apa yang kubicarakan? Sekarang ini, tugas utamamu adalah mencetak keturunan untuk Klan Zhang sebanyak mungkin."     

"Dulu, pernah ada seorang leluhur dari Klan Zhang yang menikahi 3.000 wanita dan mereka semua cantik-cantik. Mereka adalah para dewi, Saintess, Heavenly Lady dari peradaban kuno, beberapa putri Klan Dragon, Klan Ninelynx, dan Klan Phoenix. Pada akhirnya, mereka mampu memproduksi lebih dari 10 ribu keturunan. Kau harus menganggapnya sebagai contoh." kata si pria tua, sambil menatap Zhang Ruochen dengan tampang serius, seolah dia sedang bicara pada dirinya sendiri.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung mengernyitkan dahinya. Di waktu yang sama, dia teringat tentang Kaisar Jimie di Daratan Guanghan. Tak disangka, ternyata leluhur dari Klan Zhang mampu menandingi Kaisar Jimie dalam proses reproduksi.     

Namun, sekarang ini, Kaisar Jimie sedang berada di puncaknya. Di masa depan, mestinya dia akan memiliki lebih banyak keturunan. Bahkan keturunannya mungkin bakal mengungguli leluhur Klan Zhang.     

Sambil menatap mata berbinarnya si pria tua, Zhang Ruochen berkata, "Klan Zhang di Yunwu Commandery sedang kekurangan orang. Namun, Klan Zhang di Wilayah Pusat masih punya beberapa anggota yang bisa dibawa ke sini untuk berkultivasi. Kurasa percepatan kultivasi mereka akan meningkat pesat setelah mendapatkan berkat dari leluhur klan Zhang, meskipun tanpa mengkonsumsi Buah Supreme Saint. Bahkan mungkin mereka bisa mendapatkan beberapa manfaat lainnya."     

Zhang Ruochen telah membawa para anggota Klan Zhang ke dalam Dunia Semesta. Jumlahnya cukup banyak, tapi sebagian besar dari mereka sangat lemah. Sulit sekali menemukan sosok jenius.     

"Aku tidak bisa meninggalkan Gunung Kerajaan. Kau saja yang mengumpulkan mereka. Meski kualitas mereka buruk, ambil saja daripada tidak sama sekali," kata si pria tua.     

Setelah itu, si pria tua menambahkan, "Apapun itu, kau masih harus mengingat tanggung jawabmu. Cepat cari ratusan Saintess cantik untuk membantu perkembangan Klan Zhang."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Dia benar-benar tak tahan dengan si pria tua.      

Swoosh.     

Zhang Ruochen melesat dan keluar dari pemakaman tersebut.     

Pada saat ini, Azure Dragon telah berhasil menaklukkan Dragonvine dan mulai memurnikannya.     

Zhang Ruochen tidak menganggunya. Dia kembali ke lembah tersembunyi dan mengumpulkan para anggota Klan Zhang dengan King Mingjiang sebagai pemimpin mereka. Jumlah mereka mencapai lebih dari ribuan orang.     

Setelah menjelaskan situasinya, Zhang Ruochen mulai memimpin sekelompok Klan Zhang untuk masuk di kedalaman Gunung Kerajaan.     

Tentu saja, dia berkata kepada mereka bahwa di sana ada tempat kultivasi yang bagus. Zhang Ruochen sama sekali tidak menyebutkan mengenai pemakaman leluhur.     

Menurutnya, lebih baik dia tidak memberitahukannya kepada anggota biasa.     

Setibanya di luar pemakaman, Zhang Ruochen meminta para anggota Klan Zhang untuk menembus dinding cahaya sembilan warna dengan kekuatan masing-masing.     

Saking kuatnya, bahkan Supreme Saint tidak akan bisa menghancurkannya. Namun, dindingnya tidak akan menghentikan garis keturunan Klan Zhang.     

"Ruochen, apa ini adalah makam Supreme Saint? Kenapa ada ratusan makam di tempat ini?" King Mingjiang merasa terkejut.     

Dia pernah masuk ke pemakaman kerajaan sebelumnya, hingga dia tidak asing dengan makam Supreme Saint.     

Namun, kultivasinya tidak setinggi Zhang Ruochen. Oleh karena itu, jumlah makam yang dilihatnya lebih sedikit dibandingkan pria tersebut.     

Sedangkan bagi para anggota Klan Zhang lainnya, mereka hanya bisa melihat segelintir makam. Aura aneh memancar dari makam-makam tersebut dan mengaburkan pandangan mereka.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Benar. Ini adalah makam Supreme Saint, tapi makam ini berbeda dengan para Supreme Saint yang ada di makam kerajaan. Karena bila kita berkultivasi di sini, maka kecepatannya akan meningkat dua kali lipat."     

Setelah mendengar jawaban tersebut, King Mingjiang merasa semakin terkejut. Ratusan Supreme Saint dikuburkan di tempat yang sama. Itu sangat menakjubkan.     

King Mingjiang melangkah maju dengan tampang terkejut. Sama halnya seperti Zhang Ruochen, dia bisa masuk ke dalam pemakamannya dengan mudah.     

Melihat itu, anggota Klan Zhang lainnya juga masuk ke dalam sana.     

Akan tetapi, kecepatan mereka sedikit lebih lambat, karena pengaruh dari kultivasi dan garis keturunan mereka masing-masing.     

Di antara mereka, hanya satu putra King Mingjiang yang mampu menembus Alam Saint King. Sedangkan yang lainnya masih berada di Alam Biksu. Secara natural, tekanan yang mereka hadapi lebih besar.     

Lebih dari seribu orang berkumpul bersama, namun pada akhirnya, hanya kurang dari 300 orang yang bisa masuk ke dalam makam. Sebagian besar lainnya terhenti di luar.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen pun paham dengan jalan mainnya. Ternyata, bila garis keturunan mereka sangat lemah, maka mereka tidak akan dikenali oleh para leluhur klan.     

Oleh karena itu, dia tidak punya pilihan lain, selain menyuruh mereka untuk kembali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.