Kaisar Dewa

Kedua Belah Pihak Terluka Parah



Kedua Belah Pihak Terluka Parah

1Kondisi Jiang Yunchong sedang sekarat.     

Ketika itu, Zhang Ruochen langsung memberikan Sumber Kehidupan kepadanya.     

Baik fisik dan jiwa suci Jiang Yunchong sama-sama terluka parah. Seandainya garis keturunan dan fisiknya lemah, mungkin dia tidak akan selamat.     

Sumber Kehidupan hanya dapat mengobati fisiknya. Maka dari itu, Zhang Ruochen kembali mengeluarkan pil saint dan memberikannya kepada Jiang Yunchong.     

Itu adalah sejenis Pil Heaven, yang diperolehnya dari Pulau True Dragon dan diproduksi oleh Master Elixir dari Ras Divine Dragon. Pilnya dapat menyembuhkan jiwa suci Supreme Saint Netherwilt.     

Lantas, Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan mulai menyentuh dada Jiang Yunchong, yang terluka dan berlubang. Perlahan-lahan, dia mulai menyingkirkan Chi Yama di tubuh pria tersebut.     

Selama prosesnya, Zhang Ruochen merasakan sakit yang luar biasa. Karena teramat sakit, maka dia nyaris memuntahkan darah.     

Benturan serangan terakhir mereka memang sangat dahsyat. Bahkan Yan Wushen – yang fisiknya sudah berada di level Netherwilt – masih terluka parah. Maka dari itu, Zhang Ruochen juga mengalami luka-luka parah.     

Selama bertempur, dia sengaja menahan luka-lukanya untuk mengintimidasi Nether Demon dan Nether Buddha. Karena bila mereka tahu kalau dirinya sedang terluka parah, maka mereka berdua tidak akan pernah menyia-nyiakan peluang tersebut.     

Sekarang ini, Nether Demon dan Nether Buddha masih melepaskan Kekuatan Batin-nya untuk memindai area tersebut. Maka dari itu, dia tidak boleh memperlihatkan kelemahannya. Sebaliknya, dia mengobati Jiang Yunchong dengan tulus, seolah keadaannya baik-baik saja.     

Beberapa saat kemudian, akhirnya Zhang Ruochen berhasil mengeluarkan seluruh Chi Yama dari tubuh Jiang Yunchong.     

Pada akhirnya, proses erosif yang ditimbulkan oleh Chi Yama berangsur mandek. Di bawah pengaruh Sumber Kehidupan, maka luka di dada Jiang Yunchong juga berangsur pulih.     

Pada saat itu, wajah pucatnya kembali berwarna. Lantas, Jiang Yunchong mencoba duduk dan berkata, "Terima kasih."     

"Sama-sama. Bagaimana situasi di Kota Suci Wilayah Timur?" tanya Zhang Ruochen dengan ekspresi serius.     

Jiang Yunchong memicingkan matanya. Lantas, dia bergumam, "Padahal formasi taktis kuno di Wilayah Timur telah diperbaiki. Sehingga, kota itu mampu menahan serangan beberapa Biksu. Tadinya itu adalah tempat yang paling aman di Wilayah Timur.     

"Sampai akhirnya Yan Wushen muncul di sana. Meski begitu, saat dia menyerang kota, saat itu kami juga sempat mengaktifkan formasi taktis untuk melawannya.     

"Tapi sayangnya, Yan Wushen memang sangat kuat. Sebelum formasi kunonya aktif sempurna, dia sudah lebih dulu melarikan diri dari Kota Suci Wilayah Timur."     

Zhang Ruochen pun mendesah lega. Rupanya, korban jiwa yang berjatuhan di Kota Suci Wilayah Timur tidak terlalu banyak.     

Namun, kalau menilai dari kultivasi Yan Wushen, meski serangannya biasa-biasa saja, tapi dampak serangannya masih dapat membunuh banyak kultivator dan menghancurkan kota.     

Sejak Daratan Kunlun menjadi Medan Pertempuran Merit, sejak saat itu banyak kultivator mulai berdatangan ke Wilayah Timur demi mencari perlindungan. Maka dari itu, Yan Wushen masih kesulitan untuk menerobos masuk ke jantung kota.     

Akan tetapi, setelah diserang oleh Yan Wushen, kini Kota Suci Wilayah Timur telah menjadi tempat yang tidak aman. Para penduduk yang tinggal di sana pasti merasa panik. Di samping itu, mustahil bila Zhang Ruochen harus menyegel kota tersebut. Karena di sana, masih banyak kultivator yang datang dan pergi.     

"Apa East Region Saint Mansion juga diserang?" tanya Zhang Ruochen.     

Jiang Yunchong menggelengkan kepala dan berkata, "East Region Saint Mansion dilindungi oleh formasi taktis level sembilan. Tempat itu baik-baik saja."     

"Karena East Region Saint Mansion masih berada di sana, kurasa situasi di Wilayah Timur pasti akan kembali membaik dalam waktu singkat. Para penduduk akan kembali tenang," kata Zhang Ruochen.     

Kalau tidak, maka sebagai Pangeran Wilayah Timur, dia harus pergi ke sana untuk mengendalikan situasinya.     

"Kakak Jiang, kau sedang terluka parah. Bila kau mau, kau boleh memulihkan diri di dalam dunia ruang," kata Zhang Ruochen.     

Jiang Yunchong berkata, "Terima kasih!"     

Melihat itu, Zhang Ruochen langsung membalikkan tangannya dan mengeluarkan jimat hijau – yang berselimutkan pola-pola misterius.     

Dia mendapatkannya dari Saint King Xuankong Sunshine Civilization. Jimat itu menyimpan dunia besar – yang bagian dalamnya mirip seperti hutan – dan luasnya mencapai lebih dari jutaan mil. Bagian dalamnya jauh lebih indah dibandingkan Bola Ruang.     

Jimat hijaunya memancarkan cahaya dan mulai melingkupi Jiang Yunchong.     

Seiring dengan munculnya riak-riak ruang, Jiang Yunchong pun menghilang dari sana. Dia berpindah ke dalam dunia hutan yang ada di dalam jimat. Di dalam sana terdapat sebuah manor elegan yang dipenuhi dengan berbagai macam tumbuhan.     

Setelah merawat Jiang Yunchong, Zhang Ruochen menyimpan jimat hijaunya dan langsung mengaktifkan teknik ruang. Dia kembali muncul di bantaran sungai Luoshui.     

"Lari!"     

Melihat itu, para kultivator dari Dunia Neraka langsung melarikan diri. Mereka panik dan buru-buru kabur dari sana.     

Sorot mata Zhang Ruochen terlihat dingin. Sambil melambaikan tangannya, dia melepaskan riak-riak ruang yang menyebar ke segala penjuru.     

Kemanapun riak-riak ruangnya melintas, maka para kultivator itu pasti akan membeku. Setelah itu, mereka meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai mengumpulkan harta karun dan jiwa suci mereka.     

Pada saat ini, dua cahaya saint melesat dari kedalaman Luoshui dan mendarat di depan Zhang Ruochen. Mereka adalah Azure Dragon dan Demonic Sound.     

Demonic Sound berkata pelan, "Master, Mara sudah ditaklukkan."     

Kondisi Great Prince Mara sangat buruk. Tubuhnya bersimbah luka dan dililit oleh banyak tanaman merambat. Akar Demonic Sound sedang menusuk tubuhnya dan menekan segala pergerakannya. Bila diizinkan, sebenarnya Demonic Sound bisa langsung membunuhnya.     

Sebagai Great Prince dan putra Dewa Iblis Majya, Mara memiliki potensi yang besar untuk menjadi dewa. Mungkin dia tidak pernah menyangka bila dirinya bakal berakhir seperti ini.     

Ekspresi Zhang Ruochen terlihat tenang. Dia sama sekali tidak kasihan. Lagipula, Great Prince Mara telah membunuh penduduk di Daratan Kunlun tanpa kenal ampun.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen merasakan sesuatu. Secara instingtif, dia langsung menatap bagian dalam Luoshui.     

"Huh? Aku ketahuan."     

Putri Luosha – yang sedang bersembunyi di dekat sana – merasa terkejut.     

Dia sedang bersembunyi di dalam lipatan ruang. Dengan mengandalkan teknik ruangnya, maka dia bisa berkamuflase dengan lingkungan di sekitarnya.     

Di waktu yang sama, dia juga membawa harta karun yang dapat menyembunyikan auranya.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih bisa merasakan kehadirannya. Putri Luosha pun tidak bisa berbuat banyak.     

Karena dia sudah ketahuan, maka Putri Luosha langsung memperlihatkan dirinya. Sambil melipat tangannya di belakang pinggul, dia bergerak maju dan tanpa kenal rasa takut.     

"Bahkan kau mampu mengalahkan Yan Wushen. Kau memang pria yang ditakdirkan untukku," kata Putri Luosha sambil tersenyum.     

Sambil bicara, Putri Luosha keluar dari lipatan ruang. Lantas, dia berjalan tenang di atas Luoshui. Ketika itu, dia sama sekali tidak panik, seolah dia tidak pernah takut dengan Zhang Ruochen.     

Sambil berdiri di atas air, Putri Luosha menatap Great Prince Mara. Lantas, dia menggelengkan kepala dan berkata. "Mara, bila kau mendengarkan ucapanku sebelumnya, maka kau tidak akan berakhir seperti ini."     

Selama itu, Putri Luosha dan Great Prince Mara bertugas untuk memimpin pasukan Rakshasa di Daratan Kunlun.     

Meski kultivasinya belum berada di level puncak, tapi wanita itu masih bisa memainkan peran yang signifikan di Medan Pertempuran Merit.     

Maka dari itu, hampir seluruh petinggi Rakshasa – kecuali Great Prince Mara – mengikuti arahan Putri Luosha. Sebaliknya, Great Prince Mara malah berbuat seenaknya. Putri Luosha tak bisa menghentikannya.     

"Aku tidak akan bermain-main lagi denganmu. Sampai ketemu lagi, Zhang Ruochen."     

Tiba-tiba, Putri Luosha meledakkan jimat kunonya. Di waktu yang sama, garis-garis cahaya perak mulai menyelimuti tubuhnya, hingga wanita itu segera menghilang dari sana.     

Bang!     

Tapi beberapa saat kemudian, Putri Luosha kembali muncul. Dia merasa terkejut karena dia hanya bisa bergerak sejauh ratusan kaki.     

Padahal, dia baru saja mengaktifkan jimat ruang yang diciptakan oleh seorang Supreme Saint Ilmu Ruang, tapi dia tidak bisa melarikan diri.     

"Masih ingin melarikan diri?"     

Sambil bicara, Zhang Ruochen merentangkan tangannya.     

Dia melepaskan Prinsip Ruang dan mengubahnya menjadi rantai-rantai ruang, yang melilit Putri Luosha.     

Putri Luosha menghembuskan nafasnya. Karena tahu kalau dirinya tidak akan bisa kabur dari sana, maka dia tidak ingin memberontak. Dia membiarkan rantai ruang menangkapnya. Di waktu yang sama, dia tersenyum getir. "Zhang Ruochen, karena kau masih rindu denganku, maka aku tidak akan meninggalkanmu!"     

Zhang Ruochen menariknya dan mendekatkan wanita tersebut. Setelah itu, dia mulai menyegel Chi Suci dan Kekuatan Batin-nya.     

Sejak di Medan Pertempuran Merit Daratan Zuling, berkali-kali Zhang Ruochen bertempur dengannya. Pada akhirnya, dia bisa menangkap wanita tersebut.     

Ketika itu, Zhang Ruochen menatapnya dingin. "Kenapa kau berada di Luoshui? Apa yang sedang kau rencanakan?"     

Dia paham betapa liciknya Putri Luosha. Karena wanita itu berada di sana, maka dia pasti sedang memata-matainya.     

Terutama di saat-saat seperti ini. Zhang Ruochen curiga bahwa Putri Luosha datang bersama Great Prince Mara untuk mencelakainya. Mungkin wanita it masih menyimpan beberapa trik kotor di balik lengan bajunya.     

"Tentu saja, aku datang kemari untuk mencarimu. Apa kau tidak merindukanku?" kata Putri Luosha dengan sorot mata yang menggoda.     

Ketika itu, tubuh Zhang Ruochen kembali terasa sakit. Namun, dia masih berusaha menahannya. "Baiklah bila kau tak ingin menjawabnya. Aku masih punya banyak waktu."     

"Aku selalu memperlakukanmu dengan baik, Zhang Ruochen. Aku tidak pernah melukaimu. Kenapa kau sangat jahat terhadapku?" kata Putri Luosha dengan nada memelas.     

Putri Luosha melanjutkan, "Dunia Langit tidak pernah adil terhadapmu dan Daratan Kunlun. Bahkan Daratan Heaven tetap mengirimkan pasukannya untuk memburumu. Apa gunanya tetap berada di Dunia Langit?     

'Kenapa kau tidak membawa Daratan Kunlun untuk bergabung bersama kami, Rakshasa? Aku bisa menjamin bahwa kami akan memperlakukanmu ratusan kali lipat lebih baik dibandingkan Dunia Langit.     

"Aku tahu mengenai dendam yang terjadi di antara dirimu dan Permaisuri Chi Yao. Tapi selama kau bergabung dengan kami, maka aku bisa meminta Ayah-ku untuk menaklukkan Putri Chi Yao dan menyerahkannya kepadaku."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen sama sekali tidak gentar. Dia berkata pelan, "Jangan buang-buang waktu, Luosha. Aku tidak akan pernah bergabung dengan Rakshasa, yang menganggap daging manusia sebagai makanan."     

Kemudian, Zhang Ruochen menyerahkan Luosha kepada Demonic Sound dan memintanya untuk mengawasi wanita tersebut.     

Setelah itu, dia melesat dan kembali muncul di depan Peri Tianchu.     

Li Miaohan, si Bodoh, dan si Jagal langsung pergi dari sana     

Mereka paham bahwa Zhang Ruochen dan Peri Tianchu memiliki hubungan khusus. Maka dari itu, mereka tidak khawatir bila Zhang Ruochen bakal mencelakai Peri Tianchu.     

Zhang Ruochen menatap Peri Tianchu sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Terima kasih."     

Gelombang energi yang dilepaskan oleh wanita itu telah membantunya mengimbangi Nether Demon dan Nether Buddha.     

Kulit Peri Tianchu – yang selembut krim – tampak memancarkan sinar brilian. Wanita itu mirip seperti Dewi Luoshui. "Kau selalu berterima kasih kepadaku. Sebenarnya... kau tidak perlu sungkan-sungkan," kata Peri Tianchu sambil tersenyum.     

Senyumannya menyinari dunia. Tidak ada yang lebih cantik senyumannya.     

Sambil menatap wanita tersebut, tiba-tiba tenggorokannya terasa manis dan nyaris muntah darah.     

Meski dia mampu menyembunyikannya dengan sangat baik, tapi Peri Tianchu masih dapat melihat kondisi aslinya. Kemudian, wanita itu buru-buru berkata, "Jarang sekali melihatmu di Luoshui. Mari kita masuk ke Nine Carols Star!" suaranya terdengar sangat lembut.     

Zhang Ruochen langsung memahaminya dan berkata, "Maaf. Aku harus merepotkanmu."     

Peri Tianchu berjalan mendekati Zhang Ruochen. Setelah itu, dia menggandeng lengan pria tersebut.     

Di waktu yang sama, diam-diam wanita itu membantu Zhang Ruochen.     

Dia terlihat seperti wanita cantik yang sedang menyambut suaminya, yang baru saja pulang dari petualangan.     

 Swoosh—     

Peri Tianchu menggambar sesuatu dengan jari lentiknya. Setelah itu, Luoshui mendadak terbelah dan jalan emas muncul di bawah kakinya, yang menuju ke Nine Carols Star.     

Mereka pun melewati jalanan tersebut.     

Melihat itu, Li Miaohan, Demonic Sound dan yang lainnya langsung bergerak mengikuti.     

Begitu para kultivator dari Dunia Langit melihat Zhang Ruochen dan Peri Tianchu masuk ke Nine Carols Star seperti sepasang kekasih, mereka langsung mendesah lega.     

Zhang Ruochen terlalu mengerikan bagi mereka dan mereka tidak bisa berbuat banyak kepadanya.     

Cough.     

Begitu menginjakkan kaki di Nine Carols Star, Zhang Ruochen memuntahkan darah. Tubuhnya terhuyung-huyung dan nyaris terjatuh.     

Luka-lukanya sangat parah. Pada saat ini, Zhang Ruochen sudah tidak kuat lagi menahannya.     

Untungnya, setelah berada di Nine Carols Star, maka dia tidak perlu mempedulikan Nether Demon dan Nether Buddha.     

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Peri Tianchu dengan tampang khawatir.     

Li Miaohan, Demonic Sound dan yang lainnya sama-sama merasa terkejut. Mereka tak menyangka bila hal itu bakal terjadi.     

Mereka langsung menyadari bahwa pertempuran di antara Zhang Ruochen dan Yan Wushen memang sangat mengerikan. Bukan hanya Yan Wushen yang terluka parah, tapi hal yang sama juga berlaku pada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen memuntahkan darah beberapa kali. Wajahnya berubah pucat dan auranya semakin melemah.     

Ada banyak retakan di tubuhnya. Sekujur tubuhnya seperti berada di ambang kehancuran.     

Jika seseorang bisa mengamati bagian dalam tubuhnya, maka mereka bakal melihat organ-organ dalamnya, yang telah hancur lebur.     

Yang jauh lebih penting, jiwa sucinya juga terluka parah.     

Begitu melihat kondisinya, Zhang Ruochen merasa syok. Ternyata, luka-lukanya jauh lebih serius dari dugaannya sebelumnya. Yang jelas, dia tidak bisa memulihkannya dalam waktu singkat.     

Peri Tianchu mengantar Zhang Ruochen ke tempat kultivasinya.     

"Kau bisa memulihkan diri di tempat ini. Tidak ada seorangpun yang bakal mengganggumu," kata Peri Tianchu.     

"Terima.." Zhang Ruochen ingin kembali mengucap terima kasih, tapi dia kembali teringat perkataan Peri Tianchu sebelumnya, hingga membuatnya urung mengucapkan kata tersebut.     

Dia tidak perlu sungkan-sungkan!     

Karena bila dia terus melakukannya, artinya jauh di dalam hatinya, Zhang Ruochen masih punya jarak dengan Peri Tianchu.     

Karena Peri Tianchu tidak ingin mengganggu Zhang Ruochen, maka wanita itu segera pergi dari sana.     

Tentu saja, wanita itu tidak pergi terlalu jauh. Sebaliknya, dia malah berjaga di luar gua dan melindungi Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mulai menata pikirannya. Lantas, dia mengeluarkan Pil Heaven dan menenggaknya. Di waktu yang sama, dia menenggak Sumber Kehidupan dalam jumlah besar dan mulai menyembuhkan diri.     

Situasi di Daratan Kunlun terus berubah secara konstan. Apapun bisa terjadi. Maka dari itu, dia harus segera memulihkan diri. Baru setelah itu, maka dia bisa mengendalikan situasinya.     

Untungnya, dia punya Daun Matahari di Lautan Chi-nya, yang dapat melepaskan energi dan menutrisi tubuhnya secara konstan. Daun Matahari bakal membantunya untuk memulihkan diri. Di bawah pengaruhnya, maka proses pemulihannya jauh lebih efisien dibandingkan kultivator lain.     

Selama Zhang Ruochen memulihkan diri, kondisi di luar sana semakin panas. Berita mengenai pertempurannya di Luoshui telah menyebar cepat ke dunia-dunia besar di luar sana.     

Hasil akhir pertempurannya sangat signifikan. Lagipula, selama ratusan tahun terakhir, Yan Wushen selalu dikenal sebagai sosok terkuat di bawah Alam Supreme Saint. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen bakal mengalahkannya.     

"Mustahil. Padahal Zhang Ruochen baru berkultivasi dalam waktu singkat. Meski dia adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu, mustahil dia mampu mengalahkan Yan Wushen. Kurasa ini hanya rumor."     

Mendengar itu, banyak kultivator dari Dunia Neraka yang tidak mempercayainya.     

Sejak dulu, Yan Wushen telah dikenal sebagai sosok legendaris yang tak pernah kalah. Yan Wushen pernah menaklukkan semua kultivator – baik dari Dunia Langit maupun Dunia Neraka – di bawah Alam Supreme Saint. Tidak ada seorangpun yang berani menantangnya.     

Sedangkan di sisi Dunia Langit, dan bagi mereka yang tidak punya dendam terhadap Zhang Ruochen, mereka pun turut bahagia mendengar kabar tersebut.     

Akan tetapi, mereka yang punya dendam kepada Zhang Ruochen, terutama para pendukung Daratan Heaven, terlihat sangat kesal. Menurut mereka, bila Zhang Ruochen menjadi semakin kuat, maka dia bakal menjadi ancaman yang lebih besar.     

"Pertama, dia mampu mengalahkan Putra Kegelapan. Setelah itu, dia mengalahkan Supreme Saint Jinhui. Dan sekarang, dia mengalahkan Yan Wushen. Zhang Ruochen telah menjadi sosok yang tidak bisa dihentikan. Era ini akan menjadi miliknya. Entah siapa yang bisa merebut kedudukannya."     

Begitu mengingat pencapaian Zhang Ruochen akhir-akhir ini, perasaan mereka menjadi kompleks.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.