Kaisar Dewa

Menghancurkan Legenda



Menghancurkan Legenda

3999 bayangannya mendadak hilang dan berubah menjadi Chi Yama, yang kembali merasuk ke dalam tubuh Yan Wushen.     

"Ternyata fisikmu sangat kuat dan kau mampu menahan energi dewa di tubuhmu. Namun, karena kaki itu bukan milikmu, maka kau pasti punya batasan untuk mengaktifkannya. Berapa banyak lagi kau dapat mengaktifkannya?" kata Yan Wushen sambil tersenyum samar.     

Sebagai seorang Master of Origin, maka Yan Wushen memiliki Divine Eyes of Origin, sama halnya seperti Thousand Star Maiden. Akan tetapi, karena dia lebih kuat dibandingkan wanita tersebut, maka dia mampu mengidentifikasi kaki kiri Zhang Ruochen.     

Dengan Divine Fire Jingmie yang membakar tubuhnya dan semangat pertempuran yang tidak pernah padam, maka Zhang Ruochen berdiri di atas danau lava, hingga membuatnya mirip seperti Dewa Api. "Kau akan segera mengetahuinya setelah kita melanjutkan pertempuran ini," katanya pelan.     

Kaki dewa api memang merupakan kartu andalan Zhang Ruochen, tapi bukan berarti dia menggunakan kaki itu untuk mengalahkan Yan Wushen.     

"Arogan sekali. Lumayan. Kalau begitu, semoga kita bisa bersenang-senang lebih lama." Yan Wushen pun tertawa.     

Sambil bicara, Yan Wushen sedikit mengangkat tangannya. Kemudian, lava panas membumbung dari tanah dan tumpah ke arah Zhang Ruochen.     

Yang jauh lebih mengejutkan, dalam waktu singkat, tiba-tiba lavanya berubah menjadi gunung logam sangat tinggi, tapi struktur bagian dalamnya tidak stabil. Karena masih dalam proses pembentukan, lambat laun strukturnya menjadi semakin solid dan mulai melepaskan tekanan yang mengerikan. Bahkan gunungnya dapat menghancurkan tubuh immortal.     

Di bagian tengah gunungnya, di sana terdapat gelembung ruang selebar tiga meter. Zhang Ruochen sedang terperangkap di dalamnya.     

Gelembung ruangnya tidak stabil dan lama kelamaan, gelembungnya pun semakin mengecil sampai pada batas maksimalnya. Dalam kata lain, gelembungnya dapat hancur kapan saja.     

"Baik Yu Chenjing maupun Yan Wushen sama-sama merupakan Master Origin. Tapi perbedaan kemampuan mereka sangat lebar," pikir Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen merasakan tekanan yang besar. Tanpa ragu-ragu, dia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan menyatu dengan pedangnya. Bila diamati lekat-lekat, pergerakannya memang sangat lambat, tapi faktanya, dia bergerak dengan sangat cepat.     

Setelah itu, kelopak bunga sebening kristal muncul di dalam sana. Kelopak bunganya mengandung Alam Pedang. Setiap alamnya bergerak melewati dimensi waktu yang berbeda-beda; masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.     

Sambil memikirkannya, bunga-bunga itu mulai bermekaran dan melepaskan jutaan Pedang Chi, serta beberapa fragmen ruang dan waktu.     

BANG!     

Sekuat apapun gunung logamnya, tapi gunung itu langsung meledak dalam waktu singkat.     

Kemudian, Zhang Ruochen melepaskan teknik pedangnya, yang berbentuk salib.     

Dia baru saja melepaskan Sepuluh Pedang di level tertinggi. Kekuatannya nyaris berada di puncak level Netherwilt. Di waktu yang sama, dia juga mengaktifkan Prinsip Kebenaran dan melepaskan sembilan kali lipat kekuatan.     

Dulu, Zhang Ruochen sempat mempelajarinya dari Ling Feiyu. Namun, saat itu pencapaiannya masih terbatas. Dia hanya bisa mempelajari empat level pertama Sepuluh Pedang. Namun, karena bakatnya sangat tinggi, maka dia mampu mengembangkannya hingga di tahapan kelima. Maka dari itu, kini Sepuluh Pedang-nya telah berada di level kesempurnaan.     

Sekarang ini, pencapain pedangnya telah melampaui beberapa Supreme Saint.     

Ketika berhadapan dengan sosok tangguh seperti Yan Wushen, maka Zhang Ruochen dapat menggunakan Sepuluh Pedang-nya.     

Begitu melihat salib tersebut, ekspresi Yan Wushen mendadak murung. Prinsip Origin mulai bermunculan di tubuhnya dan berubah menjadi partikel-partikel origin, yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.     

Ketika dia sudah berada di jarak kurang dari tiga meter dari Zhang Ruochen, tiba-tiba salibnya hancur akibat dihancurkan oleh kekuatan origin.     

Namun, begitu salibnya hancur, seketika itu juga tanda ruang muncul di baliknya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen muncul di tanda ruang tersebut, sembari menyabetkan pedangnya ke arah Yan Wushen.     

Yang jelas, Zhang Ruochen telah memperhitungkan pergerakannya. Serangan pedangnya sangat dekat dengan Yan Wushen.     

Begitu cahaya pedangnya melintas, maka kepala Yan Wushen langsung terpenggal dan terhempas dari tubuhnya.     

Ketika itu, pupil mata Zhang Ruochen berkontraksi. Karena tidak ada satu tetes darah pun yang menyembur dari lehernya!     

Mengerikan sekali.     

Tiba-tiba, Yan Wushen muncul di belakang Zhang Ruochen sembari melayangkan tinju.     

Zhang Ruochen membalikkan tubuhnya dan menangkis serangannya dengan Pedang Kuno Abyss.     

CLANG!     

Tinju Yan Wushen berbenturan dengan Pedang Kuno Abyss.     

Tinjunya sangat mengerikan. Karena saking mengerikannya, maka tinjunya mirip seperti bintang yang jatuh dari ketinggian jutaan mil. Meski Zhang Ruochen telah menangkisnya dengan Pedang Kuno Abyss, tapi dia masih terpental ke belakang.     

Setelah terpental sejauh lebih dari ribuan mil, akhirnya Zhang Ruochen mampu menstabilkan dirinya. Dia terluka dan memuntahkan darah.     

Serangan Yan Wushen sangat mengerikan. Serangannya menghantam organ dalam Zhang Ruchen, bahkan mampu menembus Fire God Armor-nya.     

Di samping itu, organ-organ dalam Zhang Ruochen juga belum menembus level Netherwilt. Maka dari itu, mereka relatif lemah.     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah murung. "Dia bukan hanya membentuk avatar dengan kekuatan origin, tapi juga berteleportasi dengan menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan muncul di belakangku. Baik Ilmu Ruang maupun Ilmu Origin-nya sama-sama menakjubkan!" pikir Zhang Ruochen.     

Jika avatarnya terbentuk dari Chi biasa, maka Zhang Ruochen dapat menghancurkannya dengan mudah.     

Tapi Yan Wushen membentuknya dengan Ilmu Origin. Sehingga, tidak ada seorangpun yang sadar kalau itu hanya avatar.     

Di antara lawan-lawan yang pernah dihadapi oleh Zhang Ruochen, Yan Wushen memang sosok yang paling mengerikan dalam hal metode bertempur dan sensitivitas pertempurannya.     

Bahkan Supreme Saint Netherwilt bakal mati di tangan Yan Wushen.     

"Ternyata refleksmu sangat cepat. Kalau begitu, rasakan kembali tinjuku."     

Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, Yan Wushen sudah lebih dulu muncul di depan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak ingin menghindarinya. Seketika itu juga, dia mengayunkan pedangnya dan menyambut serangan Yan Wushen dengan Pedang Waktu.     

Karena pengaruh kekuatan waktu, maka serangan Zhang Ruochen bisa tiba lebih dulu. Jutaan tanda waktu sontak melingkupi Yan Wushen.     

Yan Wushen adalah seorang jenius langka yang mampu menguasai dua Ilmu Kuno. Dia mampu mengkombinasikan keduanya dengan baik.     

Hal yang sama juga berlaku pada Zhang Ruochen dan Ilmu Ruang-nya juga sama baiknya seperti Ilmu Origin Yan Wushen.     

Zhang Ruochen dan Yan Wushen sedang bertempur sengit. Mereka berpindah posisi secara konstan, sampai akhirnya mereka keluar dari Luoshui.     

Kultivator lain hanya bisa mengamati pertempuran itu dari kejauhan. Mereka tidak berani dekat-dekat. Hanya Nether Demon dan Nether Buddha yang mengikuti mereka berdua.     

Nether Demon dan Nether Buddha yakin kalau Zhang Ruochen bakal kalah dalam pertempuran tersebut. Mereka tak akan membiarkan Zhang Ruochen lolos dari sana.     

Pertempuran di antara Zhang Ruochen dan Yan Wushen berlangsung dengan sangat intens. Kemanapun mereka bergerak, maka area di sekitarnya pasti akan hancur. Makhluk hidup yang ada di sana juga bakal terbunuh.     

Untungnya, di sana tidak ada pemukiman manusia. Kalau tidak, maka pertempuran mereka bakal menimbulkan banyak korban jiwa.     

Setelah rentetan serangan berutal, moral pertempuran Zhang Ruochen meningkat pesat. Zhang Ruochen sama sekali tidak memberi lawannya kesempatan. Bahkan luka-lukanya mulai berangsur sembuh.     

Berkat Daun Matahari, Zhang Ruochen tidak perlu mengkhawatirkan luka-lukanya.     

Yan Wushen menatap Zhang Ruochen. "Aku harus mengakui kemampuanmu Zhang Ruochen. Kalau begitu, kau layak dibunuh dengan teknik rahasia Klan Yanluo."     

Setelah berkata demikian, tiba-tiba area di sekitarnya berubah menjadi gelap.     

Tanda aneh muncul dari kening Yan Wushen, yang memancarkan cahaya hitam. Prinsip di langit dan bumi – dalam radius 10 ribu mil – terguncang hebat dan berkumpul di satu titik.     

Di waktu yang sama, ratusan juta prinsip menyeruak dari tubuh Yan Wushen. Masing-masing prinsipnya sangat solid dan tebal. Prinsip-prinsipnya setara dengan Supreme Saint Netherwilt.     

Dengan tanda aneh itu sebagai titik pusatnya, maka ratusan juta prinsipnya mulai terhubung bersama dan berubah menjadi sebuah dunia iblis. Di bawah pengaruh prinsip di langit dan bumi, lambat laun dunianya semakin membesar.     

Dunianya cukup gelap dan mirip seperti black hole, yang memancarkan aura dari neraka. Samar-samar, seseorang bisa melihat beberapa bayangan ghost yang beterbangan di dalam sana.     

"Mengerikan sekali tekniknya. Apa seorang Saint King benar-benar bisa melepaskan teknik semacam itu?"     

"Yan Wushen sangat kuat. Kelihatannya Zhang Ruochen tidak akan mampu mengalahkan Yan Wushen dan mendobrak sejarah."     

"Zhang Ruochen belum berkultivasi cukup lama. Akumulasi kekuatannya masih sangat kurang. Jika dia mendapatkan waktu tambahan, mungkin Yan Wushen tidak akan mampu menandinginya."     

"Semoga Zhang Ruochen masih bisa selamat. Kalau tidak, maka siapa yang mampu menandingi Yan Wushen di kemudian hari?"     

"Kurasa itu bakal sulit. Nether Demon dan Nether Buddha telah mengikutinya. Mereka ingin membunuhnya."     

...     

Begitu merasakan aura jahat yang memancar dari dunia iblis tersebut, para kultivator dari Dunia Langit pun gemetar ketakutan.     

Peri Tianchu mengangkat kepalanya membuat mata vertikalnya bersinar terang. Sambil menatap dunia iblis tersebut, wanita itu terlihat khawatir.     

Dia ingin membantu Zhang Ruochen, tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Kultivasinya masih belum berada di level puncak. Meski dia baru saja mendapatkan warisan dari leluhurnya – Luoshen – tapi dia masih belum bisa memaksimalkannya.     

"Kecuali... bila aku menggunakan benda itu, tapi..."     

Peri Tianchu merasa gugup.     

Benda itu sangat penting. Jika dia menggunakannya, maka konsekuensinya bisa fatal. Jika sampai terjadi kesalahan, maka hal itu bisa menimbulkan bencana bagi seluruh Tianchu Civilization.     

Nether Demon mencibir. "Tak kusangka, ternyata Yan Wushen bakal mengaktifkan Yama Naraka. Meski tanpa campur tangan kita, kurasa Zhang Ruochen bakal tetap mati."     

"Dengan mempelajari prinsip ruang dan origin, maka kita bakal punya peluang untuk mempelajari Yama Naraka. Ini adalah teknik rahasia Klan Yanluo. Sejak zaman dahulu, hanya segelintir yang dapat menguasainya. Bahkan kita, yang dapat mengendalikan Kuali Hadean, bakal kesulitan untuk menangkis serangan tersebut," kata Nether Buddha dengan serius.     

Sambil membayangkan betapa mengerikannya Yama Naraka, Nether Demon dan Nether Buddha pun segera mundur dari sana.     

Pada saat ini, ekspresi Zhang Ruochen berubah murung. Dia menatap dunia iblis berdiameter lebih dari 10 ribu mil di depannya.     

Ketika itu, dia merasa bahwa ruang di sekitarnya mendadak beku. Bahkan dia tidak bisa mengaktifkan Pergerakan Ruang untuk melarikan diri.     

Yan Wushen menatap Zhang Ruochen di bawahnya dan berkata, "Sebentar lagi kau bakal berakhir."     

Yan Wushen menggerakkan tangannya dan Yama Naraka langsung menerjang Zhang Ruochen.     

Serangan itu membuat belasan bintang kecil terjatuh di angkasa. Mereka "ditelan" oleh Yama Naraka dan berubah menjadi debu.     

Zhang Ruochen menahan nafasnya. Dia membalikkan tangannya dan mengeluarkan sesuatu. Benda itu terlihat sederhana, tapi mengandung aura yang sangat misterius. Benda itu adalah Sundial.     

Zhang Ruochen menyuntikkan Chi Suci dan prinsip waktu ke dalam Sundial-nya. Bahkan dia juga menyuntikkan Kebenaran Misterius.     

Di samping itu, Zhang Ruochen juga mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming. Dia sedang mengekstraksi esensi dewa di Daun Matahari-nya dan menyuntikkannya ke dalam Sundial.     

Setelah itu, secercah cahaya cyan muncul di permukaan Sundial. Titik-titik cahaya berhamburan darinya dan merasuk ke cahaya cyan tersebut, sambil berusaha menangkis Yama Naraka.     

Kemanapun cahaya cyan-nya melintas, maka itu bakal mengacaukan ruang dan waktunya. Area di sekitarnya terdistorsi dan nyaris hancur.     

Kalau menilai dari pencapaiannya dalam Ilmu Waktu dan kekuatan Sundial, maka Zhang Ruochen bisa melancarkan serangan dengan menggunakan benda tersebut. Kini, benda itu bukan hanya sekedar harta karun kultivasi.     

Sundial adalah harta karun Waktu yang sudah ada sejak awal peradaban manusia. Jika diaktifkan sempurna, maka Sundial dapat menghancurkan sebuah dunia besar.     

Namun, Zhang Ruochen masih belum bisa memaksimalkan kekuatan Sundial. Akan tetapi, meski dia hanya bisa mengerahkan satu per sepuluh kekuatannya, tapi kekuatannya masih sangat besar.     

Boom!     

Yama Naraka Yan Wushen meledak kencang dan melepaskan gelombang energi destruktif.     

"Oh tidak!"     

Ekspresi Nether Demon dan Nether Buddha sama-sama berubah. Mereka langsung mengeluarkan Kuali Hadean dan menangkis gelombang energi tersebut.     

Gelombang energinya menyebar cepat dan memicu ombak setinggi puluhan ribu mil di Luoshui.     

Pegunungan dalam radius puluhan ribu kilometer di sekitarnya rata dengan tanah. Tidak ada satupun rumput yang tersisa.     

Di pusat ledakan, lubang berdiameter lebih dari puluhan ribu kilometer terbentuk. Kedalamnya mencapai lebih dari sembilan ribu meter, seakan lubangnya terbentuk akibat benturan meteor.     

Banyak kultivator terbang ke langit dan mengamati lubang di kejauhan.     

"Siapa pemenangnya?"     

Tentu saja, semua orang menanti hasil pertempuran tersebut.     

Peri Tianchu juga terbang ke angkasa dan berdiri di atas kabut emas. Dia mengamati lubang raksasa dan bertanya-tanya.     

Di lubang raksasa itu, gelombang energinya masih belum hilang. Dua figur – Zhang Ruochen dan Yan Wushen – sedang berhadap-hadapan dan terpaut jarak 50 kilometer jauhnya.     

Zhang Ruochen mengenggam Sundial di tangannya. Posturnya tegak bagaikan tombak. Sorot matanya bersinar terang, sebagaimana dia sedang menatap Yan Wushen.     

Di sisi lain, postur Yan Wushen juga sama tegaknya. Namun, tanda aneh di keningnya mulai memudar, sedangkan aura iblis di tubuhnya juga nyaris hilang.     

Puff!     

Tiba-tiba, tubuh Yan Wushen gemetar, hingga dia memuntahkan darah. Baik esensi, Chi Suci, jiwanya menjadi rapuh.     

"Bagaimana mungkin? Yan Wushen kalah!"     

Nether Demon pun membelalakkan matanya. Dia tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.     

Nether Buddha juga merasa tercengang. Dia menatap Zhang Ruochen.     

"Sulit dipercaya. Zhang Ruochen baru saja memecahkan rekor Yan Wushen sebagai elit yang tak tertandingi!"     

Semua kultivator merasa tercengang dan tak habis pikir.     

Yan Wushen menyeka darah di bibirnya. Dia menatap Zhang Ruochen. "Tsk. Tak kusangka, ternyata aku bakal bertemu dengan lawan tangguh di level yang sama.     

"Meski kau menggunakan harta karun waktu, tapi kemampuanmu masih lumayan. Kau sanggup melukaiku."     

"Aku akan kembali bertempur melawanmu dalam waktu dekat. Ketika itu, kita bakal tahu siapa pemenangnya."     

Setelah mengucapkan hal tersebut, dia menghancurkan ruang di sekitarnya dan pergi dari sana melewati lubang.     

Zhang Ruochen hanya mengamati kepergiannya.     

Setelah ruangan di sekitarnya kembali normal, sosok pria bersimbah darah terjatuh dari lubang tersebut.     

Zhang Ruochen melesat dan menangkap pria tersebut. Pria itu adalah Jiang Yunchong.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen merasa terkejut. Ternyata, Yan Wushen rela meninggalkan Jiang Yunchong.     

"Ayo pergi."     

Nether Demon dan Nether Buddha saling menukar pandangan. Mereka sama-sama terkejut. Harta karun macam apa yang baru saja dikeluarkan oleh Zhang Ruochen? Bagaimana mungkin dia bisa melukai Yan Wushen?     

Tanpa ragu, mereka berdua segera pergi dari sana.     

Bahkan Yan Wushen pergi dari sana. Bagaimana mungkin mereka masih bertahan untuk bertempur melawan Zhang Ruochen?     

Mulai sekarang, Zhang Ruochen bakal menjadi elit terkuat di bawah Alam Supreme Saint. Pertempuran hari ini telah memicu keributan besar di Dunia Langit maupun Dunia Neraka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.