Kaisar Dewa

Ilmu Pedang; Great Perfection



Ilmu Pedang; Great Perfection

3Azure Dragon menarik semburan naganya dan melepaskan belasan Saint King Rakshasa.     

"Cepat makan Great Prince Mara. Ini adalah satu-satunya kesempatan kalian untuk bisa bertahan hidup," kata Demonic Sound.     

Belasan Saint King itu pun mulai memfokuskan perhatiannya kepada Great Prince Mara. Sorot mata mereka berbinar.     

"Great Prince, bila kau jatuh ke tangan Zhang Ruochen, maka kau pasti akan mati. Maka dari itu, kau harus membantu kami agar tetap hidup!" kata salah satu Saint King Rakshasa.     

Saint King Rakshasa lainnya berkata, "Kami tidak punya pilihan lain. Maafkan aku, Great Prince!"     

Mereka sangat egois.     

Di samping itu, mereka sangat kejam. Jangankan memakan daging Great Prince Mara, bahkan mereka akan memakan daging dewa Rakshasa demi bertahan hidup.     

Sorot mata Great Prince Mara terlihat ketakutan. Ketika itu, dia berteriak kencang, "Hentikan, j-j-j-jangan mendekat. Aku adalah putra Majya. Aku adalah Great Prince yang dikagumi oleh ba-ba-banyak dewa. Kalian semua... Ahhh..."     

Belasan Saint King Rakshasa tidak membiarkan dia menyelesaikan kalimatnya. Mereka menggigit dagingnya besar-besar, hingga darah menyembur dari tubuhnya secara konstan.     

Beberapa saat kemudian, teriakan Great Prince Mara menggema di aula istana. Teriakannya mirip seperti teriakan ghost di Neraka, yang dapat membuat orang lain gemetar ketakutan.     

Melihat itu, pupil mata Luosha berkontraksi. Dia terlihat kasihan. Meski dia berasal dari Rakshasa, tapi ini adalah pertama kalinya dia melihat kanibalisme secara langsung.     

Demonic Sound memotong segumpal daging di tubuh Great Prince Mara dan berjalan ke arah Luosha, sambil berkata, "Yang Mulia, aku telah memilihkan daging yang paling empuk untukmu. Silahkan dicoba."     

Mendengar itu, Putri Luosha langsung mematung. Bahkan dia tidak ingin memakan daging manusia, apalagi daging saudara sebangsanya.     

Dibandingkan kematian, memakan daging Great Prince Mara jauh lebih menyakitkan baginya.     

Swoosh—     

Begitu Demonic Sound hendak menjejalkan daging itu ke mulut Putri Luosha, tiba-tiba cahaya pedang brilian meledak dari tubuh sang putri.     

Crack!     

Cahaya pedangnya sangat tajam. Cahaya itu bukan cuma mampu memotong rantai ruang Zhang Ruochen, tapi juga menghancurkan segelnya.     

Lantas, gagang pedang kuno terbang dan mulai mendarat di tangan Luosha.     

Dengan dikendalikan oleh energi evil, garis-garis cahaya dewa terbang dari gagang pedangnya dan berubah menjadi prinsip-prinsip pedang. Energi itu terhubung bersama, hingga berubah menjadi sebuah pedang ramping. Di waktu yang sama, pedang itu memancarkan energi dewa.     

Tanpa perlu dikendalikan oleh Putri Luosha, prinsip di langit dan buminya telah berkumpul dengan sendirinya di sekitar pedang tersebut.     

Rumble—     

Di bawah pengaruh pedang dewa, Luoshui pun bergejolak hebat dan memicu ombak. Ombaknya sangat mematikan dan setajam silet.     

"Ini adalah..."     

Ekspresi Demonic Sound sedikit berubah.     

Dia pernah melihat pedang kuno itu di Wilayah Utara. Oleh karena itu, dia paham kalau pedangnya punya relasi khusus dengan Pemakaman Pedang.     

Dulu, Putri Luosha pernah menggunakan pedang itu dan nyaris mengalahkan Pedang Taotian-nya Zhang Ruochen.     

Sebelum-sebelumnya, Demonic Sound memang sudah menggeledah tubuh sang putri, namun dia tidak menemukan gagang pedang tersebut. Dia sama sekali tidak tahu di mana wanita itu menyembunyikannya.     

Putri Luosha menyuntikkan seluruh energinya ke dalam pedang dewa tersebut.     

Puluhan ribu garis pedang Chi bermunculan dan berubah menjadi badai yang melingkupi sang putri, seolah badai itu membentuk ruang dan waktunya tersendiri, hingga tidak ada seorangpun yang dapat mendekatinya.     

Demonic Sound ingin menghentikannya, namun begitu tanaman merambatnya menyentuh badai tersebut, maka tanamannya langsung hancur berkeping-keping.     

Badai pedang Chi-nya juga mampu menahan semburan Dragonsoul Fire Azure Dragon.     

BANG!     

Pedang Chi-nya tak terhentikan. Seketika itu juga, pedangnya langsung menghancurkan aula istana. Pedangnya menembus banyak lipatan ruang dan membukakan jalan menuju Luoshui.     

"S-S-Selamatkan aku..."     

Great Prince Mara memanggilnya sambil menahan sakit.     

Meski Putri Luosha memasang ekspresi kasihan, tapi dia langsung pergi dari sana begitu saja.     

Bukannya dia tidak ingin menyelamatkan Great Prince Mara, tapi dia memang tidak bisa melakukannya. Jika dia terlalu lama berada di sana, maka semua perjuangannya bakal sia-sia.     

Gagang pedangnya – yang diperoleh dari Pemakaman Pedang – memang luar biasa. Akan tetapi, kalau menilai dari kekuatannya sekarang ini, dia masih belum bisa memaksimalkan kekuatannya.     

Begitu Great Prince Mara melihat kepergian Luosha, maka seketika itu pula harapan terakhirnya hancur. Pada akhirnya, dia menjadi putus asa.     

Saat Putri Luosha masuk ke jalur pedang Chi tersebut, tidak ada aktivitas apapun di Nine Carols Star. Kehendak pedang yang kuat telah melingkupi Nine Carols Star.     

Kehendak pedangnya berasal dari mansion kultivasi Zhang Ruochen.     

Swoosh—     

Dalam sekejap, ribuan bayangan Zhang Ruochen muncul di Nine Carols Star. Wujud mereka sangat solid. Oleh karena itu, sulit untuk mengidentifikasi kalau itu nyata atau bukan.     

Semua bayangan ilusi Zhang Ruochen sedang membawa pedang dan mempraktekkan teknik pedang yang misterius.     

"Ada apa?"     

Para kultivator di Tianchu Civilization – yang sedang berkultivasi di Nine Carols Star – mendadak terkejut.     

Fluktuasi energi dahsyat mulai bermunculan,     

Terrifying power fluctuations appeared one after another. It was almost as if Nine Carols Star had encountered a powerful enemy's attack.     

"Oh tidak!"     

Ekspresi Luosha sedikit berubah. Ketika itu, dia langsung melintasi jalur Pedang Chi-nya secepat kilat.     

Tidak ada alasan lain, selain kehendak pedang Zhang Ruochen yang sudah melingkupi Nine Carols Star. Rupanya, kehendak pedangnya mampu memutus jalur Pedang Chi.     

"Master baru saja keluar dari proses kultivasinya. Luosha, kau tidak akan bisa melarikan diri!"     

Demonic Sound terlihat lega.     

Luosha sama sekali tidak peduli dengan Demonic Sound. Sebaliknya, dia menatap ufuk langit. Sebuah pedang raksasa sedang melayang-layang di sana. Tingginya mencapai 30 ribu kaki, dan mirip seperti pedang heavenly.     

Pedang saint-nya memancarkan cahaya cyan brilian. Terdapat banyak prinsip misterius di pedangnya. Kelihatannya pedang itu berkualitas tinggi, dan menyimpan banyak esensi pedang.     

Beberapa saat kemudian, prinsip di langit dan bumi mulai berkumpul di sekitarnya. Lantas, Energi Chi di langit dan bumi berubah menjadi ribuan bayangan pedang saint. Bayangan pedangnya mengarah pada Pedang Saint setinggi 30 ribu kaki.     

Buzz—     

Gagang pedang Putri Luosha bergetar hebat, bahkan nyaris terlepas dari genggamannya.     

"Great Perfection of Swordsmanship," teriak Luosha.     

Begitu Saint King mampu mengumpulkan satu juta prinsip, maka dia sudah berada di level Great Perfection.     

Pada umumnya, Saint King dapat mempelajari satu juta prinsip tertentu. Tapi faktanya, hanya segelintir dari mereka yang mampu menguasainya.     

Meski itu adalah 100 ribu Minor Path, tapi sebagian besar kultivator itu tidak akan mampu mencapai angka 1 juta. Maka dari itu, mereka belum berada di level Great Perfection.     

Bahkan bukan perkara mudah untuk mencapai level Great Perfection di Minor Path, apalagi Major Path, Supreme Saint Path, dan Ancient Path.     

Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen mampu menguasai satu juta prinsip pedang, salah satu di antara 72 Supreme Saint Path, dan memicu fenomena yang luar biasa.     

Terdapat perbedaan besar antara 999.999 prinsip dan satu juta prinsip tertentu, meski itu hanya selisih satu prinsip.     

Sebab, setelah menembus level Great Perfection, maka akan terjadi peningkatan yang luar biasa pada kultivasi mereka.     

Di antara beberapa prinsip yang dipelajari oleh Zhang Ruochen, pencapaian pedangnya selalu nomor satu. Sebelum berkultivasi, prinsip pedangnya memang hampir menembus angka 1 juta.     

Pada akhirnya, setelah mempelajari Sepuluh Pedang, maka pencapaiannya dalam Ilmu Pedang meningkat drastis, hingga membuatnya berada di level Great Perfection, sesuatu yang memang didambakan oleh banyak kultivator.     

Swoosh—     

Ketika itu, bayangan-bayangan ilusinya bergabung menjadi satu, sampai akhirnya berubah menjadi Zhang Ruochen yang sebenarnya.     

Sambil melambaikan tangannya, 30 ribu meter pedang saint berwarna cyan langsung merasuk ke dalam tubuhnya.     

Cahaya pedangnya sangat solid dan mirip seperti pedang saint sungguhan. Tapi sebenarnya, cahaya itu terbentuk dari kehendak pedangnya Zhang Ruochen.     

Setelah itu, semua fenomena aneh di Nince Carols Star berangsur hilang.     

"Selamat, Master. Kultivasi Anda telah kembali meningkat dan Prinsip Pedang Anda sudah berada di level Great Perfection."     

Demonic Sound dan Azure Dragon buru-buru mendekati dan memberinya ucapan selamat.     

Meski mereka adalah para elit di bawah Alam Supreme Saint, namun mereka masih merasakan tekanan besar di depan Zhang Ruochen, seolah mereka sedang berhadapan dengan Supreme Saint.     

Setelah Ilmu Pedang-nya berada di level Great Perfection, Zhang Ruochen pun mengalami perubahan besar. Perubahan itu tidak akan bisa dilihat dari luar. Sebab, perubahan itu terjadi pada esensinya.     

Terutama bagi para praktisi pedang, mereka bakal bisa merasakan perubahan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mendarat di aula istana yang hancur, sambil menatap gagang pedang di tangan Luosha.     

Meski Putri Luosha berusaha sekuat tenaga untuk melawannya, tapi setelah Zhang Ruochen melepaskan kehendak pedang, maka gagang pedang di tangannya langsung terbang dengan sendirinya.     

"Kembalikan gagang pedangnya kepadaku. Itu milikku." Putri Luosha mendengus dan membelalakkan matanya.     

Zhang Ruochen mengenggam gagang pedangnya dan berkata, "Benda ini milik Pemakaman Pedang. Bukan milikmu."     

"Zhang Ruochen, dasar brengsek. Kenapa kau selalu mencuri harta karunku? Sundial itu punyaku, dan sekarang kau kembali mengambil gagang pedangku." Wanita itu benar-benar merasa kesal. Dia menggertakkan giginya menahan geram, hingga dadanya naik turun.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak peduli dengannya. "Kau salah. Kau tidak punya apa-apa. Bahkan nyawamu telah berada di tanganku." Intonasinya sangat datar.     

Perkataannya menusuk hati Luosha. Dia mampu merasakan intensitas membunuh yang memancar dari Zhang Ruochen.     

Luosha paham bahwa selama ini, Zhang Ruochen memang selalu dingin dan kejam terhadap para kultivator dari Dunia Neraka, terutama sejak Great Prince Mara memprovokasinya. Mungkin dia juga bakal terkena dampaknya.     

"Zhang Ruochen, kau tidak akan mendapatkan apapun bila membunuhku. Sebaliknya, itu malah akan mendatangkan banyak masalah.     

"Aku tahu kau tidak akan memperdulikannya. Tapi pikirkan lagi, mereka yang memusuhimu pasti akan merasa senang.     

"Lagipula, kau telah mendapatkan harta karun milik Pemakaman Pedang. Bagaimana bila kau melepaskanku?" kata sang putri.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku bakal memberimu kesempatan untuk hidup. Sampaikan pesanku kepada Rakshasa. Mereka harus mengembalikan Saint Ancient Tea Tree ke Daratan Kunlun."     

Sambil bicara, Zhang Ruochen menatap Great Prince Mara. Ketika itu, dia melihat tulang-tulang – tanpa daging – dan darah di mulut para Saint King Luosha.     

Meski begitu, Great Prince Mara masih belum mati. Baik Holy Source dan Jiwa Suci-nya masih utuh.     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan mengambil Holy Source Great Prince Mara. Setelah itu, dia mulai menyegelnya.     

Setelah dimakan hidup-hidup oleh para Saint King tersebut, mentalnya pun nyaris ambruk.     

Meski dia mendapatkan tubuh baru, tapi potensinya tidak akan bisa maksimal.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengirimkan Holy Source Great Prince Mara ke Dunia Semesta dan memberikannya kepada Ruh Jahat.     

Kemudian, dia juga menyimpan tulang-tulang Great Prince Mar.     

Tulang-tulangnya sudah berada di level Netherwilt. Mereka setara dengan tulang Supreme Saint, yang memiliki banyak manfaat.     

Di waktu yang sama, Demonic Sound mulai melepaskan tanaman merambatnya dan menusuk tubuh para Saint King Rakshasa.     

"K-K-Kau mengingkari janjimu."     

Para Saint King itu terlihat sangat menyesal.     

Mereka telah melawan ego masing-masing untuk memakan Great Prince Mara. Tak disangka, ternyata mereka tetap dibunuh.     

Demonic Sound berkata dingin, "Berjanji kepada para kultivator dari Dunia Neraka bukanlah keputusan yang bijak. Yang jelas, aku tidak akan pernah membiarkan kalian kembali memakan daging manusia di Daratan Kunlun."     

Sebenarnya, sejak jatuh ke tangan Demonic Sound dan Azure Dragon, nasib mereka telah ditentukan.     

Baik Great Prince Mara maupun Saint King Rakshasa, mereka sama-sama telah membantai Sekte Painting. Bagaimana mungkin Zhang Ruochen bakal melepaskan mereka begitu saja?     

Dalam sekejap, semua esensi mereka telah diserap habis. Pada akhirnya, mereka menjadi mayat kering, yang diterbangkan angin.     

"Elder Chu, kau bisa beristirahat dengan tenang!" batin Zhang Ruochen.     

Setelah merasakan penderitaan, penghianatan, dan keputusasaan, lambat laun hati Zhang Ruochen menjadi semakin dingin dan tak kenal ampun.     

Mungkin itu adalah jalan yang memang harus ditempuh oleh mereka yang ingin menjadi semakin kuat, agar mereka bisa menjadi Emperor.     

Apapun itu, setelah membalaskan dendam Chu Siyuan, pikiran Zhang Ruochen menjadi lebih tenang.     

Kini, dia perlu mengambil kembali Saint Ancient Tea Tree milik Sekte Painting dan membantu Lady Saint untuk membangun kembali sekte tersebut.     

Semua harapan itu ada pada Putri Luosha.     

Kalau menilai dari statusnya, maka dia jauh lebih dihormati dibandingkan Great Prince Mara. Bila Zhang Ruochen dapat mengendalikannya, mungkin dia bisa membuat Rakshasa berkompromi dengannya.     

Faktanya, dia bisa menukarkan Great Prince Mara dengan Saint Ancient Tea Tree.     

Namun, Great Prince Mara adalah sosok yang membunuh Chu Siyuan. Di samping itu, karena dia sudah menangkap Putri Luosha, maka dia tidak akan pernah membiarkan Mara hidup.     

"Kau ingin mengambil Saint Ancient Tea Tree karena ingin membantu Lady Saint, kan? Zhang Ruochen, selama ini kau selalu berpura-pura dingin, tapi sebenarnya kau adalah pria yang sangat baik dan peduli dengan orang-orang di sekitarmu! Haha!" kata Putri Luosha.     

Yang jelas, wanita itu tahu apapun tentang Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkata dingin, "Bila kau tidak ingin mati, lakukan apa yang kuminta."     

Zhang Ruochen melepaskan intensitas membunuh yang lebih mengerikan, hingga kehendak pedangnya langsung melingkupi wanita tersebut.     

"Aku pasti akan menyampaikan pesanmu. Kenapa sampai perlu menggunakan kekerasan?" Putri Luosha merasa terkejut. Bibirnya berkedut-kedut.     

Menurutnya, Zhang Ruochen sama sekali tidak bercanda. Bila dia berani melawannya, maka konsekuensinya bisa fatal.     

Dia juga tidak ingin membuat Zhang Ruochen marah. Maka dari itu, dia langsung menuliskan sesuatu, sesuai dengan permintaan Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, Putri Luosha telah selesai menuliskan pesannya. Zhang Ruochen langsung memeriksa isinya.     

Sebenarnya, dia merasa malu karena harus menukarkan dirinya dengan Saint Ancient Tea Tree, tapi dia tidak punya pilihan lain. Lagipula, Zhang Ruochen telah menjadi semakin kuat. Sehingga, sebanyak apapun trik yang dimiliki olehnya, tapi itu bakal sia-sia belaka.     

Bahkan Yan Wushen – seorang elit tak tertandingi – telah dikalahkan oleh Zhang Ruochen. Maka dari itu, bila dia menjadi tawanannya Zhang Ruochen, mestinya dia tidak perlu merasa malu.     

Menurutnya, bukan hanya basis kultivasi Zhang Ruochen yang telah berubah, tapi juga mindsetnya.     

Kini, Zhang Ruochen bakal melakukan apapun demi mencapai tujuannya.     

Zhang Ruochen versi ini memang jauh lebih mengerikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.