Kaisar Dewa

Abyss Sedang Menjalani Ujian



Abyss Sedang Menjalani Ujian

3Dua binatang buasnya langsung gemetar ketakutan begitu merasakan aura dingin yang memancar dari tubuh Zhang Ruochen. Seketika itu juga, mereka bergerak mundur sembari menundukkan kepalanya.     

Qiu Yichi juga merasa terkejut dengan hal tersebut. Sebab, dia benar-benar bisa merasakan kekuatan Zhang Ruochen. Rasa-rasanya, kekuatan semacam itu sama seperti ketika dia sedang berhadapan dengan Yan Wushen baik. Bahkan aura Zhang Ruochen jauh lebih kuat.     

Permaisuri Darah menatap Zhang Ruochen dengan lembut, lantas berkata, "Putraku, aku tidak bermaksud membohongimu. Aku hanya tidak ingin membuatmu berada dalam situasi sulit. Lagipula, Chi Kunlun adalah cucuku. Bagaimana mungkin aku membiarkannya begitu saja?"     

Apapun itu, Permaisuri Darah tidak ingin menjaga jarak dengan Zhang Ruochen, apalagi hanya karena masalah seperti ini.     

Dia sudah melakukan apapun demi memenangkan hati Zhang Ruochen. Dia hanya ingin Zhang Ruochen menerimanya sebagai ibu.     

Perlahan-lahan, Zhang Ruochen menarik auranya. Perlahan-lahan, sorot matanya mulai melembut.     

Zhang Ruochen adalah orang yang relevan. Setelah memikirkannya sejenak, dia bisa memahami maksud Permaisuri Darah.     

Ketika dia bertempur melawan Shang Ziyi di Manor Peacock, saat itu dia baru saja menembus alam puncak. Paling jauh, kemampuannya hanya setara dengan elit di level tiga di bawah Alam Supreme Saint. Kalau dia sampai mencari Yan Wushen demi menyelamatkan Chi Kunlun, maka itu tak ubahnya seperti melempar telur kepada batu.     

"Aku akan menjaga Chi Kunlun. Tidak ada seorangpun yang dapat melukainya," kata Zhang Ruochen.     

Permaisuri Darah melangkah maju dan berkata, "Yan Wushen adalah sosok jenius tangguh di Dunia Neraka. Bukan perkara mudah untuk menanganinya. Bila kita ingin menyelamatkan Kunlun, maka kita bisa meminta bantuan Xuemo dan Yan Liren."     

"Tidak perlu. Aku sendiri yang akan menjaganya," kata Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen menambahkan, "Kalau bisa, bebaskan Yan Liren dari tubuh kepompongnya. Lagipula, dia adalah Master Paviliun Penjaga Naga."     

"Baiklah. Selama itu bisa membuatmu senang, maka aku akan melakukannya," kata Permaisuri Darah sambil tersenyum lembut.     

Jarang sekali Zhang Ruochen bicara dengan wanita tersebut. Maka dari itu, apapun permintaannya, Permaisuri Darah pasti akan mengabulkannya.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen berkata, "Aku akan menemui Lanyou."     

Salah satu alasan Zhang Ruochen datang ke sana adalah untuk menemui Kong Lanyou. Dia ingin memberikan beberapa harta karun yang baru saja diperolehnya dari Pulau True Dragon. Terutama Pil Emperor, yakni tubuh asli Lord of Elixir.     

"Ada sebuah tempat rahasia di lantai dua Bottomless Abyss. Di sana, Lanyou bisa membangun kembali fisik immortalnya. Dia sudah berada di sana. Jadi, dia tidak akan bisa menemuimu untuk sementara waktu," kata Permaisuri Darah.     

Zhang Ruochen tidak terkejut dengan hal tersebut. Lagipula, Kong Lanyou memang ingin membentuk kembali fisik immortalnya.     

"Antar aku ke sana. Aku ingin melihatnya secara langsung," kata Zhang Ruochen.     

"Baiklah, aku akan mengantarmu," kata Permaisuri Darah sambil menganggukkan kepala.     

Setelah itu, Permaisuri Darah melepaskan gelombang kekuatan yang melingkupi Zhang Ruochen. Gelombang kekuatannya berubah menjadi secercah cahaya, sebelum akhirnya mereka pergi dari sana.     

Lembah Kematian adalah salah satu tempat yang paling misterius di lantai dua Bottomless Abyss. Bahkan Permaisuri Darah masih belum mengeksplorasi tempat itu sepenuhnya.     

Dalam sekejap, Permaisuri Darah mengantar Zhang Ruochen menuju perbatasan Lembah Kematian.     

Jika dilihat dari luar, Lembah Kematian memang tidak terlalu besar, seolah tidak ada yang spesial dari tempat tersebut.     

Tapi menurut Permaisuri Darah, tempat itu menyimpan lipatan ruang. Lipatan ruangnya sangat luas dan dalam, bagaikan sebuah terowongan yang mengarah ke tempat-tempat misterius.     

Lembah Kematian dipenuhi dengan gas berwarna abu-abu, yang membatasi penglihatan mereka.     

Zhang Ruochen sedang berdiri di pintu lembah. Di sana, dia tidak bisa melihat Kong Lanyou, ataupun merasakan auranya.     

Maka dari itu, dia langsung melangkah maju dan ingin memasuki lembah tersebut.     

Seketika itu juga, Permaisuri Darah segera menghentikan Zhang Ruochen dan berkata, "Jangan bertindak gegabah. Lembah Kematian dipenuhi dengan Chi Kematian, yang dapat membahayakan nyawamu. Semakin dalam kau memasukinya, maka semakin berbahaya pula energinya. Bahkan dewa bisa mati di tempat ini."     

"Lanyou tidak berkultivasi terlalu jauh. Dia masih berada di perbatasannya."     

Whoosh.     

Sambil bicara, Permaisuri Darah melambaikan tangannya. Gas abu-abunya pun berangsur sirna.     

Figur ramping mendadak terlihat di jarak 300 meter jauhnya dari pintu lembah. Dengan mengenakan pakaian dan rambut putih, artinya sosok itu adalah Kong Lanyou.     

Namun, kondisi Kong Lanyou sangat buruk. Berat badannya menurun drastis. Hal itu membuat kulitnya menjadi kering dan kusam.     

Kong Lanyou sedang duduk bersila dan berdiam diri seperti patung, seolah tidak ada seorangpun yang dapat mendistraksinya.     

Begitu melihat keadaan Kong Lanyou, Zhang Ruochen pun merasa sedih. Akan tetapi, dia tidak bisa melakukan apapun.     

Membentuk tubuh immortal sama seperti mengubah takdir seseorang. Tanpa mental yang gigih dan keberuntungan yang besar, mustahil itu bisa dilakukan.     

Permaisuri Darah berkata pelan, "Lembah Kematian bisa memaksa Lanyou untuk mengeluarkan semua potensinya dan kembali membentuk fisik immortalnya. Hanya dengan cara ini dia bisa membentuk fisiknya kembali."     

"Padahal aku sudah menjelaskan situasinya kepada Lanyou, tapi dia masih nekat dan ingin melakukannya."     

Membentuk kembali fisik immortal adalah proses yang sangat sulit. Sejak zaman dahulu, hanya segelintir orang yang berhasil melakukannya. Bahkan sosok jenius sekalipun masih rentan gagal.     

Meski peluangnya sangat kecil, tapi Zhang Ruochen benar-benar paham bahwa Pil Emperor-nya dapat membantu Kong Lanyou untuk membentuk fisik immortalnya.     

Itu sama seperti sebuah kutukan. Tanpa keberuntungan yang besar, mustahil seseorang bisa lari darinya.     

Karena peluang itu berada di depan Kong Lanyou, maka dia akan memaksimalkannya dengan baik. Meski dia harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.     

"Putraku, bila kau tidak ingin melihatnya berada dalam bahaya, maka aku bisa mengeluarkannya. Namun, dia akan kehilangan kesempatannya. Di kemudian hari, bila dia ingin membentuk fisiknya kembali, maka prosesnya akan ratusan kali lipat lebih sulit," kata Permaisuri Darah.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan dan berkata, "Tidak perlu. Itu adalah pilihannya sendiri. Aku tidak bisa menghentikannya. Di samping itu, kurasa dia bakalan berhasil."     

Zhang Ruochen bisa memahami pilihan yang diambil oleh Kong Lanyou. Maka dari itu, dia tidak boleh menghentikannya. Malahan, dia harus mendukungnya.     

Lantas, Zhang Ruochen melirik Permaisuri Darah. Di waktu yang sama, dia sempat ragu-ragu sejenak. Sebenarnya, dia tidak tahu bagaimana harus menghadapi ibunya, yang notabene merupakan Immortal Vampir.     

Jika Permaisuri Darah adalah sosok vampir dari Dunia Neraka, maka Zhang Ruochen dapat dengan mudah memutus hubungan mereka.     

Meski mereka adalah ibu dan anak, tapi itu sama sekali tidak akan bisa mempengaruhi Zhang Ruochen.     

Tapi sialnya, Permaisuri Darah bukan orang semacam itu.     

Setelah berdiri di luar Lembah Kematian dalam kurun waktu yang cukup lama, Zhang Ruochen memutuskan untuk pergi dari sana. Dia masih punya banyak hal untuk dilakukan.     

Sebelum dia pergi dari sana, dia memberikan Pil Emperor – wujud asli Lord of Elixir – kepada Permaisuri Darah. Dia menitipkannya kepada wanita tersebut, kalau-kalau Kong Lanyou membutuhkannya.     

Setelah kembali ke lantai pertama Bottomless Abyss, Zhang Ruochen berdiam diri sejenak. Dia tidak buru-buru keluar dari sana.     

Ketika itu, Pedang Kuno Abyss terbang keluar dari keningnya. Pedang hitamnya memancarkan sinar aneh.     

"Abyss, apa kau sudah siap?" tanya Zhang Ruochen.     

Pedang Kuno Abyss bersinar terang. Lantas, pemuda tampan berpakaian hitam muncul di udara. Wujudnya mirip seperti Zhang Ruochen. Dia adalah jiwa senjata Pedang Kuno Abyss.     

Jiaw senjata Pedang Kuno Abyss berkata, "Akumulasiku sudah cukup. Apalagi setelah Ilmu Pedang-mu berada di level Great Perfection, kehendak pedangmu telah membuatku menjadi lebih kuat. Kurasa aku sudah siap menempuh Ujian Langit."     

"Kalau begitu, kau bisa berubah menjadi senjata King di tempat ini," kata Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkunjung ke Bottomless Abyss, bukan hanya karena ingin memastikan keadaan Chi Kunlun dan Kong Lanyou, tapi dia juga ingin meningkatkan level Pedang Kuno Abyss melalui ujian King.     

Jika seseorang ingin meningkatkan level senjatanya, maka dia harus membiarkan senjatanya dan mengubahnya menjadi senjata King.     

Pedang Kuno Abyss telah memurnikan banyak senjata saint. Sudah lama pedang itu menjadi Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi. Sebenarnya, dari dulu pedangnya sudah bisa menempuh ujian langit. Tapi selama ini, pedangnya memilih untuk menahan diri, sembari tetap menguatkan pondasinya.     

Zhang Ruochen telah menguasai Ilmu Pedang sampai di level kesempurnaan, hingga dia sudah bisa meningkatkan level Pedang Kuno Abyss.     

Bagaimanapun juga, Pedang Kuno Abyss berarti besar bagi Zhang Ruochen. Bahkan Senjata Supreme tidak akan bisa disejajarkan dengannya. Selama ini, pedangnya selalu bertumbuh bersamanya.     

Setelah Pedang Kuno Abyss berubah menjadi senjata King, maka Ilmu Pedang-nya pasti akan berkembang pesat.     

Pedang Kuno Abyss terbang di udara dan mengaktifkan 129.599 inskripsinya.     

Setelah itu, inskripsi-inskripsi baru mulai bermunculan. Pedang Kuno Abyss telah berada di kelas pertama.     

Tiba-tiba, baik inskripsi maupun esensinya sama-sama mengalami perubahan. Lantas, keduanya berubah menjadi inskripsi-inskripsi King.     

Pada saat ini, prinsip-prinsipnya mulai berkumpul dan terbentuk.     

Rumble.     

Gumpalan energi muncul di langit-langit Bottomless Abyss. Prinsip di langit dan bumi mulai berkumpul bersama.     

Dalam satu kedipan mata, pusaran hitam terbentuk dan melepaskan tekanan yang mengerikan. Di waktu yang sama, energi destruktif menyebar ke segala penjuru.     

Jika prosesnya terjadi di tempat lain, maka peristiwa itu akan menarik banyak kultivator.     

Itulah kenapa Zhang Ruochen memilih Bottomless Abyss sebagai tempat untuk meningkatkan level pedangnya. Dia tidak ingin seorangpun mengganggu prosesnya. Di waktu yang sama, dia juga tidak ingin menunjukkan perubahan yang terjadi pada pedangnya.     

Whoosh.     

Hembusan angin menyeruak dari pusaran hitam dan menyapu Pedang Kuno Abyss.     

Hembusan anginnya sangat tajam. Kemanapun anginnya bergerak, maka ruangan di sekitarnya akan terbelah, hingga menimbulkan retakan-retakan hitam.     

Energi itu berasal dari ujian langit. Sekuat apapun Bottomless Abyss, namun kelihatannya tempat itu tidak sanggup menahannya.     

Dalam sekejap, Pedang Kuno Abyss mendadak diselimuti oleh hembusan angin. Hembusan anginnya membentur pedang dan mengeluarkan suara mendesing.     

Pedang Kuno Abyss tidak melawannya. Hembusan anginnya mulai menempa pedang tersebut, hingga membuatnya semakin kuat.     

Sekuat apapun hembusan anginnya, namun Pedang Kuno Abyss tetap tidak bergeming. Sebaliknya, perubahan inskripsinya malah menjadi semakin cepat.     

Bukannya hembusan anginnya lembah, tapi esensi pedangnya memang terlampau kuat. Pedangnya terbuat dari Besi Dewa, yang nyaris tidak akan bisa dihancurkan. Di samping itu, jiwa senjatanya telah mengakumulasikan banyak hal. Yang jelas, jiwa senjatanya tidak bisa disejajarkan dengan senjata King biasa.     

"Menurut catatan sejarah, Ujian Langit dibedakan menjadi empat tahapan; angin, api, air, dan petir. Setiap peningkatan levelnya akan lebih mengerikan. Kebanyakan senjata lainnya hanya bisa melewati tiga tahapan awal, tapi mereka gagal di tahapan terakhirnya. Akan tetapi, kalau menilai dari akumulasi Pedang Kuno Abyss, seharusnya dia bisa melewatinya," gumam Zhang Ruochen.     

Sebenarnya, persentase keberhasilannya sangat kecil. Angkanya hanya 10 persen. Artinya, hanya satu dari 10 senjata yang mampu melaluinya.     

Dia tidak bisa mencampuri ujian langit. Jika tidak, maka itu akan membuat ujian langitnya menjadi semakin mengerikan.     

"Ujian langit dapat meningkatkan senjata ke level king. Mungkin energinya bisa membantuku memurnikan organ-organ dalam." Sorot mata Zhang Ruochen mendadak berbinar.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen tidak ragu-ragu. Dia langsung menyerap sebagian kecil energi ujian dan menyerapnya ke dalam tubuh.     

Bisa dibilang, kali ini tindakannya cukup nekat. Dia berani melakukan hal-hal gila. Jika sampai terjadi kesalahan, maka dia bisa hancur lebur.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming dengan segenap kekuatannya. Dia membiarkan energi ujiannya merasuk ke tubuhnya dan memurnikan organ-organ dalamnya.     

"Ternyata bisa. Organ dalamku mengalami peningkatan. Teruskan." Zhang Ruochen terkejut dengan tindakan nekatnya.     

Zhang Ruochen mulai menenangkan diri dan kembali menyerap energi heavenly.     

Tentu saja, dia tetap waspada selama prosesnya. Dia hanya bisa menyerap sebagian kecil energinya.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen masuk ke dalam nuansa kultivasi. Baginya, ujian King itu merupakan sebuah peluang yang besar.     

Setelah berkultivasi selama enam jam, akhirnya hembusan anginnya pun berhenti. Pedang Kuno Abyss berhasil melewati ujian pertamanya. Kini, warnanya telah menjadi semakin gelap. Pola-pola angin mulai terbentuk pada bilah pedangnya, seakan pola-polanya terbentuk secara alamiah dan misterius.     

Kemudian, muncullah Heavenfires dalam jumlah besar. Bagaikan naga-naga api, mereka mulai menerjang Pedang Kuno Abyss.     

Beberapa saat kemudian, Heavenfires berubah menjadi tungku heavenly dan melingkupi pedang tersebut. Dia berusaha memurnikan pedangnya dan mengubahnya menjadi abu.     

Setelah dibakar dengan Heavenfires, pedang hitamnya perlahan berubah menjadi merah, dan seakan nyaris meleleh.     

Meski begitu, Pedang Kuno Abyss sama sekali tidak gentar. Sebaliknya, dia mengambil inisiatif untuk menyerap Heavenfires dan mulai memurnikannya.     

Selama ini, Pedang Kuno Abyss telah memurnikan banyak senjata saint, hingga akumulasinya sangat banyak. Kini, dia bisa menggunakan energi heavenly untuk menyortirnya.     

Sama halnya dengan hembusan angin sebelumnya, heavenfires membakar pedangnya selama enam jam.     

Setelah itu, barulah ujian air muncul.     

Dalam proses menempa sesuatu, bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal, maka itu harus melewati proses yang sangt panas dan proses yang sangat dingin. Maka dari itu, di dalam Ujian Langit, elemen air dan elemen api sangat berperan penting dalam proses pemurnian senjatanya.     

Seiring dengan berjalannya waktu, Pedang Kuno Abyss telah berhasil melewati ujian angin, api, dan air. Kini, bilah pedangnya telah menjadi semakin cerah. Bahkan inskripsinya telah berubah menjadi inskripsi king.     

Selama dia berhasil melewati ujian petir, maka dia akan menjadi senjata King yang sesungguhnya.     

Boom.     

Petir sepanjang 30 ribu meter tiba-tiba menyambar pedangnya.     

Buzz.     

Pedang Kuno Abyss bergetar hebat, dan berusaha menyerap petir tersebut.     

Selama menyerap petirnya, maka pola petir mulai terbentuk pada bilah pedangnya.     

Tanpa berlama-lama, petir kedua mulai menyambar. Petirnya jauh lebih kuat dibandingkan petir yang pertama.     

Prosesnya terus berulang seperti itu. Petirnya sama sekali tidak memberikan jeda, dan seolah ingin menghancurkan Pedang Kuno Abyss.     

Meski struktur ruang di Bottomless Abyss cenderung stabil, tapi setelah terkena petir-petirnya, kini area di sekitarnya mulai mengalami kerusakan.     

Setiap kali pedangnya menyerap energi petir, maka pola petir pada bilah pedangnya akan menjadi semakin kentara.     

Rumble.     

Pusaran hitamnya mendadak hancur. Lantas, seluruh kekuatannya terhubung bersama, hingga berubah menjadi sambaran petir yang mengerikan.     

BANG!     

Petirnya menyambar dan menekan Pedang Kuno Abyss, hingga membuat pedangnya terguncang hebat.     

"Serap!"     

Teriak jiwa senjata Pedang Kuno Abyss.     

Setelah itu, Pedang Kuno Abyss memancarkan cahaya pedang brilian. Lebih dari 100 ribu inskripsi King bermunculan pada bilah pedangnya.     

Itu adalah petir kesembilan, yang juga termasuk petir yang sangat mengerikan. Bahkan kekuatannya jauh lebih hebat dibandingkan dengan delapan petir sebelumnya. Mungkin fisik Immortal biasa tidak akan mampu menahannya.     

Selama ini, Pedang Kuno Abyss telah mengakumulasikan kekuatannya dan menguatkan pondasinya, hingga dia mampu menyerap semua energinya.     

Pada saat ini, akhirnya segel petir muncul di bilah pedangnya, seolah baru saja mendapat suntikan nyawa baru, hingga membuatnya terlihat semakin hidup.     

Tekanan yang ada di sekitarnya mendadak sirna. Segalanya kembali menjadi normal, seolah tidak ada apapun yang terjadi.     

Di titik ini, ujiannya telah berakhir. Pedang Kuno Abyss telah berhasil menjadi senjata King.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.