Kaisar Dewa

Aku Berasal dari Daratan Heaven



Aku Berasal dari Daratan Heaven

0Ratusan kaki jauhnya dari Istana Ziwei, riak-riak ruang muncul di permukaan air. Lantas, dua figur melangkah keluar darinya. Mereka adalah Chi Kongyue dan Zhang Ruochen.     

Guoguo dan Demonic Ape sedang bersembunyi di tubuh Chi Kongyue, tapi perlakuan yang diberikan kepada keduanya sangat berbeda. Gadis itu menggendong Guoguo dengan posisi yang sangat nyaman, sedangkan Demonic Ape mengecilkan tubuhnya hingga menjadi sekepalan tangan dan bertengger di pundak Chi Kongyue.     

"Ayah, itu adalah Sembilan Dewi Empryan," kata Chi Kongyue.     

Zhang Ruochen menatap gerbang istana. Lantas, dia mengernyitkan dahinya.     

Pada saat ini, dua figur melangkah keluar dari gerbang istana. Mereka adalah seorang pria dan wanita. Mereka berdua memancarkan aura tangguh.     

Tentu saja, wanita itu adalah Sembilan Dewi Empryan. Sedangkan pria di sampingnya adalah sosok yang tidak asing lagi bagi Zhang Ruochen. Zhang Ruochen pernah melihatnya sebelumnya. Tidak diragukan lagi, pria itu adalah Akash.     

Beberapa hari yang lalu, dia sempat melihat Akash dan Sembilan Dewi Empryan di luar Istana Ziwei. Semua itu bukan kebetulan, melainkan takdir dari langit.     

Chi Kongyue mengernyitkan dahinya dan berkata, "Lagi-lagi Akash. Kelihatannya dia sering mengunjungi Sembilan Dewi Empryan akhir-akhir ini."     

Yang jelas, apa yang dilihat oleh Zhang Ruochen bukan hanya kebetulan semata. Ini bukan pertama kalinya Akash bertemu dengan Sembilan Dewi Empryan.     

Tidak diragukan lagi, Akash memang ingin mendapatkan Sembilan Dewi Empryan.     

Guoguo menatapnya dan mendengus. "Dari mana asalnya gigolo itu? Berani-beraninya dia bicara dengan Sembilan Dewi Empryan? Apa dia tidak tahu kalau mereka adalah wanitanya Lord Chen?"     

"Apa katamu?" Zhang Ruochen mendelik kepada Guoguo.     

Guoguo menurunkan lehernya dan buru-buru membetulkan ucapannya. "Teman. Teman Lord Chen. Putri Kongyue, siapa dia? Kenapa Sembilan Dewi Empryan bersikap sangat sopan kepadanya?"     

"Akash berasal dari Megrez. Dia adalah salah satu keturunannya Navagraha yang legendaris. Navagraha adalah sosok yang sangat kuat. Kudengar, Navagraha telah menguasai energi Matahari dan Bulan sekaligus. Pencapaiannya sudah berada di level tinggi," Chi Kongyue berusaha menjelaskan.     

Navagraha pernah mempelajari sembilan energi sekaligus. Secara natural, para keturunannya juga mempelajari sembilan energi yang sama.     

Akan tetapi, bakat Navagraha memang sangat tinggi. Bakatnya tidak bisa ditandingi. Di antara semua keturunannya, jarang sekali ada yang berhasil mempelajarinya.     

Di antara sembilan energi tersebut, maka energi Bulan, Matahari, Ketu, dan Rahu adalah jenis energi yang paling mistis. Selain kuat, energi-energi itu juga sangat sulit dikuasai.     

Akash – yang mampu menguasai energi Bulan dan Matahari – memiliki talenta yang sangat tinggi. Hanya segelintir orang yang dapat disejajarkan dengannya. Maka dari itu, bisa dibilang, dia adalah seorang jenius.     

"Memangnya kenapa bila dia adalah keturunannya Navagraha? Tidak ada seorangpun yang boleh mengambil Sembilan Dewi Empryan. Lord Chen, kalau begitu, saya harus mengusirnya dan memberinya pelajaran," kata Guoguo dengan riang.     

Demonic Ape mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kalau begitu, cepat hajar dia."     

"Diam kau, dasar bodoh." Guoguo mendelik kepadanya.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak menghiraukannya. Setelah terdiam sejenak, dia pun melangkah maju.     

"Nona Nalan, situasi di Pusat Kota kian berbahaya. Maka dari itu, kau harus segera memutuskannya. Jangan sampai... eh?" saat Akash sedang berusaha membujuknya, saat itu dia merasakan sesuatu.     

Lantas, dia menoleh dan menatap ke salah satu arah. Di sana, dia melihat dua orang muncul di depannya. Mereka sedang bergerak mendekatinya.     

Setelah mengamati mereka lekat-lekat, pupil matanya pun mulai berkontraksi. Di waktu yang sama, emosinya mulai bergejolak.     

"Ternyata Zhang Ruochen benar-benar datang ke Pusat Kota. Kenapa baru sekarang aku bertemu dengannya?" pikir Akash.     

Apa yang terjadi di Syzygy Mansion tiga hari silam telah menyebar luas. Kabar itu telah menggemparkan seantero kota dan mengejutkan banyak orang. Akibatnya, para kultivator dari Dunia Besar mulai menjaga sikap masing-masing.     

Sebenarnya, sulit membayangkan bila satu orang bisa mengguncang ribuan dunia besar.     

Kalau menilai dari kekuatan dan latar belakang Akash, maka dia tidak akan pernah takut terhadap siapapun.     

Tapi sekarang, dia merasa agak gugup. Malahan, dia ingin segera meninggalkan tempat itu. Dia sama sekali tidak ingin berhadapan dengan Zhang Ruochen.     

Sejak Zhang Ruochen berada di Pusat Kota, maka selama itu pula, keberadaannya selalu menjadi misteri. Bahkan dia tidak memperlihatkan dirinya selama mengancam Zhou Yu. Tapi sekarang, dia muncul di depan Akash. Hal itu membuatnya merasa gelisah.     

Begitu melihat Zhang Ruochen mendekatinya, Akash pun mulai menenangkan diri. Lantas, dia tersenyum dan mengatupkan tangannya, "Kakak Zhang, aku pernah mendengar banyak hal tentangmu. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu secara langsung. Ini adalah sebuah kehormatan untukku. Kurasa perjalananku sama sekali tidak sia-sia."     

"Siapa kau?" tanya Zhang Ruochen dengan dingin.     

Mendengar itu, Akash pun merasa tercengang. Dia adalah pemimpin Megrez, yang sangat terkenal di Dunia Langit maupun Dunia Neraka. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan seseorang yang tidak mengenalinya.     

Akash menjawab. "Aku adalah Akash. Aku berasal dari Megrez. Leluhurku adalah Navagraha."     

Sambil bicara, Akash terlihat sangat bangga terhadap dirinya sendiri. Secara natural, dia merasa superior.     

Lagipula, Megrez adalah salah satu di antara top 5 besar dunia terkuat di Semesta Barat. Mereka memang memiliki pondasi yang dalam. Navagraha dikenal sebagai sosok yang tak tertandingi. Bahkan sampai sekarang pun, Navagraha masih sangat disegani. Kalau begitu, bagaimana mungkin Akash tidak bangga kepada leluhurnya?     

"Megrez. Navagraha. Ternyata kau punya latar belakang yang hebat," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar.     

Sorot mata Akash tampak tidak puas. Ada yang aneh dari ucapan Zhang Ruochen.     

Setelah mengendalikan dirinya, Akash pun kembali tersenyum dan berkata, "Kakak Zhang, kedatanganmu di Pusat Kota benar-benar telah menimbulkan kegaduhan. Kau mampu mengangkat moral kami. Kalau begitu, kurasa aku perlu mengadakan pesta dan mengundang teman-temanku untuk menyambutmu. Bagaimana menurutmu, kakak Zhang?"     

"Kau tidak perlu melakukannya. Aku lebih suka kedamaian dan ketenangan. Lagipula, tidak banyak orang yang senang dengan keberadaanku di Pusat Kota," kata Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, ekspresi Akash langsung membeku. Tanpa tedeng aling-aling, Zhang Ruochen langsung menolaknya begitu saja. Pria itu benar-benar tidak tahu diri.     

Meski Akash tidak menyukainya, tapi dia masih berusaha terlihat sopan dan berkata, "Kenapa? Padahal Kakak Zhang telah berhasil mengalahkan Yan Wushen, yang notabene merupakan sosok terkuat di bawah Alam Supreme Saint. Mungkin kau memang belum mengetahuinya, tapi di luar sana, banyak orang yang mengagumimu."     

"Apa masih ada yang ingin kau katakan?" tanya Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, Akash pun merasa syok. Bagaimana mungkin dia tidak bisa memahami maksud perkataan Zhang Ruochen? Dia baru saja dianggap sebagai sosok yang menyebalkan dan terlalu banyak bicara. Secara tidak langsung, artinya Zhang Ruochen ingin mengusirnya. Tindakannya sangat berlebihan.     

Jika itu adalah orang lain, maka Akash pasti akan melampiaskan amarahnya. Tapi sekarang, sosok yang sedang berdiri di depannya adalah Zhang Ruochen. Yang jelas, dia tidak berani macam-macam kepadanya.     

"Zhang Ruochen. Berani-beraninya kau bersikap seperti itu. Dasar tidak tahu sopan santun. Apa kau ingin menghentikanku untuk mengejar Sembilan Dewi Empryan? Jahat sekali," Akash merasa kesal.     

Sebenarnya, dia sempat melakukan riset sebelum mendekati Sembilan Dewi Empryan. Selama itu, dia menemukan bahwa salah satu teman dekatnya Sembilan Dewi Empryan adalah Zhang Ruochen. Lantas, bila menilai dari sikap Zhang Ruochen barusan, Akash pun bisa memahaminya.     

Meski begitu, dia tidak berani mengungkapkannya secara langsung di depan pria tersebut. Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen adalah sosok yang sangat kuat. Di waktu yang sama, dia juga tidak percaya diri bila harus bertempur melawannya.     

"Zhang Ruochen, kau sama-sama telah memprovokasi Daratan Heaven dan Dunia Neraka. Maka dari itu, hidupmu tidak akan bertahan lama. Kali ini, aku akan membiarkanmu bertingkah arogan," pikir Akash.     

Sambil menahan amarahnya, Akash pun berkata, "Baiklah, karena aku masih punya urusan yang harus diselesaikan, maka aku akan pamit undur diri."     

Kemudian, Akash pun pergi dari sana. Dia berubah menjadi secercah cahaya saint – yang mengandung energi Matahari dan Bulan – lantas menghilang dari sana.     

"Dasar pembohong. Padahal dia terbakar amarah, tapi dia masih berpura-pura tenang," kata Guoguo.     

Demonic Ape berkata, "Memangnya dia berani melampiaskan amarahnya di depan Yang Mulia?"     

"Lord Chen sangat kuat. Dia telah menjadi sosok yang tak tertandingi. Bahkan para naga harus membungkuk di depannya," kata Guoguo.     

Ketika itu, Sembilan Dewi Empryan terlihat putus asa. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen bakal mencampuri urusannya. Wanita itu kehabisan kata-kata.     

"Kenapa kau melakukannya?"     

Zhang Ruochen berkata, "Aku tidak melakukan apapun. Kebetulan, aku hanya ingin mengantar Chi Kongyue."     

Pada saat ini, Sembilan Dewi Empryan memutar bola matanya kepada Zhang Ruochen. Lantas, dia merentangkan tangannya dan menggandeng Chi Kongyue. "Chi Kongyue, untuk beberapa hari ke depan, jangan pergi dari istana."     

Pusat Kota sedang berada dalam situasi yang berbahaya. Oleh karena itu, sekarang ini, Istana Ziwei adalah tempat yang paling aman. Apalagi, itu adalah residen Permaisuri Chi Yao. Tidak ada seorangpun yang berani memasukinya.     

"Tolong jaga dia. Aku akan sering-sering mengunjunginya," kata Zhang Ruochen.     

Pada saat ini, kening Zhang Ruochen tiba-tiba bersinar terang. Pedang Kuno Abyss terbang dari Lautan Chi-nya dan terbang mengitari tubuhnya. Lantas, dia terbang menuju ke Istana Ziwei tanpa hambatan yang berarti.     

Zhang Ruochen paham kalau pedangnya ingin bertemu dengan Blood Dripper. Sudah lama mereka tidak berjumpa.     

Baru-baru ini, situasi di istana kekaisaran telah menjadi semakin tegang. Selama itu pula, Blood Dripper menjaga Istana Ziwei dan menjaga moral para prajurit.     

Ketika itu, Zhang Ruochen pun merasa emosional. Sekuat apapun dendamnya terhadap Chi Yao, tapi hubungan mereka sama sekali tidak pernah berubah. Ternyata pedang jauh lebih setia dibandingkan manusia.     

"Mungkin kau bisa berkunjung ke Federasi Inskripsi," kata Sembilan Dewi Empryan.     

Begitu Zhang Ruochen mendengar Federasi Inskripsi, dia pun merasa terkejut. Tiba-tiba, dia teringat tentang sesuatu.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengamati mereka berdua masuk ke Istana Ziwei. Lantas, dia berpaling dan pergi dari sana.     

Jika bisa, sebenarnya Zhang Ruochen tidak ingin menginjakkan kakinya di Istana Ziwei.     

Lantas, dia kembali mengaktifkan 36 Perubahan Bentuk dan mengubah penampilannya. Kemudian, dia muncul di Distrik Kelima. Pusat Federasi Inskripsi berada di distrik tersebut.     

Federasi Inskripsi adalah kelompok yang sangat misterius. Mereka selalu menjadi kelompok yang netral di Daratan Kunlun. Namun, mereka selalu merekrut para kultivator tangguh dari berbagai dunia. Oleh karena itu, anggota mereka bukan hanya manusia. Mereka punya sejarah yang panjang. Hanya segelintir kelompok yang bisa disejajarkan dengan mereka.     

Sepelik apapun situasi yang sedang dihadapi oleh Daratan Kunlun, tapi mereka akan tetap ada. Pondasi mereka sudah mengakar dalam, bahkan istana kekaisaran tidak bisa berbuat banyak kepada mereka.     

Begitu Zhang Ruochen berdiri di luar kantor pusat Federasi Inskripsi, matanya pun memancarkan sinar aneh.     

Dibenaknya, kantor pusat Federasi Inskripsi adalah sebuah tempat yang sangat besar dan dikelilingi oleh banyak paviliun megah. Tapi begitu dia melihatnya secara langsung, ternyata tempatnya sangat kuno dan sederhana, yang dipenuhi dengan banyak jejak bersejarah.     

Tentu saja, Zhang Ruochen paham kalau tempat di depannya bukan istana biasa. Tempatnya menyimpan banyak inskripsi. Kelihatannya sosok yang membuatnya adalah seorang ahli formasi taktis.     

"Tempat ini pasti mengandung prinsip di langit dan bumi. Jika formasinya bisa memperbaiki diri sendiri, kurasa tidak ada seorangpun yang sanggup menghancurkannya. Rumornya, Federasi Inskripsi didirikan oleh Divine Refiner. Divine Refiner sendiri pernah memurnikan dua atau tiga di antara 10 senjata dewa terkuat di Daratan Kunlun," pikir Zhang Ruochen kepada dirinya sendiri.     

Senjata Dewa merupakan harta karun yang sangat berharga bagi sebuah dunia. Bahkan Daratan Kunlun hanya memiliki 10 senjata.     

Sebagian besar dunia di luar sana malah tidak punya senjata dewa. Bahkan mereka juga tidak punya senjata supreme.     

Sianya, setelah bencana yang terjadi di Abad Pertengahan, nyaris 10 senjata dewa di Daratan Kunlun menghilang tanpa jejak. Hanya Imperial Ruler yang masih disimpan oleh Federasi Inskripsi.     

Lebih tepatnya, Imperial Ruler selalu menjadi pondasi utama mereka.     

Federasi Inskripsi mampu menurunkan warisannya dan mempertahankan semuanya selama ribuan tahun. Semua itu berkaitan Imperial Ruler.     

Kabarnya, Imperial Ruler bisa menciptakan lingkungan kultivasi tertentu. Senjata itu menyimpan pemahaman yang dalam. Bila seseorang bisa mempelajarinya dengan baik, maka dia bisa menembus Alam Dewa.     

Setelah berada di Alam Biksu, dan bila seseorang ingin meningkatkan kultivasinya, maka dia mempelajari dan mengikuti panduan Imperial Ruler.     

Secara natural, Zhang Ruochen berkunjung ke sana karena ingin memanfaatkan Imperial Ruler dan mencari inspirasi. Dia ingin berada di puncak levelnya secepat mungkin.     

Mereka yang punya kesempatan untuk mempelajari Imperial Ruler pasti akan mendapatkan banyak manfaat.     

Meski Zhang Ruochen telah berada di puncak kultivasinya, tapi dia tidak pernah berkunjung ke Federasi Inskripsi sebelumnya. Oleh karena itu, dia merasa sangat penasaran.     

"Senang bertemu denganmu, Saudara Zhang."     

Begitu Zhang Ruochen hendak memasuki istana tersebut, tiba-tiba dia mendengar suara seseorang. Suaranya sangat berwibawa.     

Seorang pria tersenyum dan berjalan mendekatinya. Pria itu memancarkan aura yang ramah.     

Tingginya mencapai enam kaki. Wajahnya sangat halus dan mulus. Saking halusnya, bahkan para wanita akan iri kepadanya. Dia mengenakan jubah brokade berwarna perak dan rambut panjang berwarna ungu. Penampilannya sangat elegan.     

Yang jauh lebih menarik adalah mata ungunya. Keduanya memancarkan cahaya ungu dan sangat misterius.     

Zhang Ruochen meliriknya dan menyadari kemampuannya. Secara natural, pria itu memancarkan aura bangsawan. Di samping itu, dia seakan menjadi sosok yang tidak mudah "digertak".     

Yang jauh lebih mengejutkan, ternyata pria itu bisa membongkar penyamaran Zhang Ruochen.     

Kelihatannya 36 Perubahan Bentuk-nya masih belum sempurna. Pertama, Zheng Yuan dan Peri Cihang masih bisa menyadari keberadaannya. Dan sekarang, orang lain juga bisa melihat penyamarannya.     

Apa pria itu bisa disejajarkan dengan Zheng Yuan dan Peri Cihang?     

Si pria berambut ungu berjalan mendekatinya dan mengatupkan tangannya, "Saudara Zhang, biar aku memperkenalkan diriku. Namaku adalah Yun Yuanchen, dan aku berasal dari Daratan Heaven."     

Begitu si pria berambut ungu mengucapkan tiga kata terakhir, maka temperatur di sekitarnya langsung berubah menjadi dingin.     

"Kenapa seseorang dari Daratan Heaven menyambutku? Apa kau tidak takut kubunuh?" tanya Zhang Ruochen.     

Yun Yuanchen sama sekali tidak gentar. Dia masih sangat tenang dan berkata, "Meski aku berasal dari Daratan Heaven, tapi aku bukan musuhmu. Sama seperti di Daratan Kunlun, tidak semua orang bisa menjadi temanmu."     

"Benarkah? Apa masih ada orang dari Daratan Heaven yang tidak ingin membunuhku?" tanya Zhang Ruochen.     

Yin Yuanchen berkata, "Daratan Heaven sangat besar dan dihuni oleh banyak kultivator. Mustahil kalau mereka semua punya pikiran yang sama. Faktanya, aku tidak suka dengan banyak hal di Daratan Heaven. Mereka sangat kejam, hingga mereka selalu melupakan gambaran besarnya. Sebaliknya, Dunia Neraka adalah musuh besar kita! Sayangnya, aku tidak akan mampu mengalahkan mereka sendirian. Maka dari itu, aku masih memilih untuk menahan diri."     

"Omong-omong, sebenarnya aku memiliki hubungan yang baik dengan Daratan Kunlun. Nenekku berasal dari sini. Sebelum Abad Pertengahan, beliau sempat menikah dengan kakekku. Maka dari itu, ada darah Daratan Kunlun yang mengalir di tubuhku."     

Pada akhirnya, senyuman muncul di wajah Yin Yuanchen, seolah dia sangat senang memiliki latar belakang seperti itu.     

"Kalau menilai dari hubungan di antara Daratan Kunlun dan Daratan Heaven, bagaimana mungkin kita bisa berjalan bersama?" Yang jelas, Zhang Ruochen tidak percaya kepadanya.     

Yin Yuanchen berkata, "Sebelum Abad Pertengahan, hubungan kita masih sangat harmonis. Kita tidak pernah bertempur satu sama lain. Baik kakek dan nenekku juga bukan orang sembarangan. Mereka memiliki latar belakang yang luar biasa."     

"Kakekku adalah seorang dewa. Dia pernah berkultivasi bersama Lord Wentian Ten Tribulation. Lantas, dia jatuh cinta kepada putrinya Lord Wentian Ten Tribulation. Hubungan mereka menjadi sorotan penting di era itu."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun merasa terkejut.     

Lord Wentian Ten Tribulation adalah sosok legendaris. Dia pernah menjadi sosok nomor pertama di Daratan Kunlun. Dia pernah menaklukkan banyak dunia di luar sana. Bahkan sampai sekarang, namanya masih sering terdengar di dunia luar.     

Mungkin hanya seorang dewa yang layak menikahi putri Lord Wentian Ten Tribulation.     

Tapi apa wanita itu benar-benar menikah dengan sosok dari Daratan Heaven? Apa-apaan ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.