Kaisar Dewa

Xue Wuye Terluka Parah



Xue Wuye Terluka Parah

0Sambil berdiri di depan Federasi Inskripsi, Zhang Ruochen pun merasa emosional.     

Tanpa peluang tersebut, entah berapa lama dia bisa meningkatkan Ilmu Ruang dan Waktu-nya sampai di tahapan seperti itu.     

Lagipula, bukan perkara mudah untuk menambahkan prinsip ilmu tertentu, apalagi menambahkan ilmu kuno.     

Tidak ada seorangpun yang percaya bahwa dia bisa meningkatkan ratusan ribu prinsipnya hanya dalam kurun waktu 72 hari. Hal itu memang luar biasa.     

Akan tetapi, Federasi Inskripsi memang merupakan tempat yang istimewa, dengan inskripsi ruang dan waktu uniknya.     

Yang jauh lebih penting, basis kultivasi dan mental Zhang Ruochen sama-sama kuat. Maka dari itu, manfaat yang diperolehnya setelah mencapai monumen ke-18 sangat luar biasa.     

"Ternyata banyak harta karun hebat seperti Pohon Suci Utama, Sundial, dan Imperial Ruler. Pantas saja Daratan Kunlun pernah berjaya di Abad Pertengahan. Mungkin karena itulah, Dunia Neraka benar-benar ingin menaklukkan Daratan Kunlun," pikir Zhang Ruochen.     

Banyak harta karun di Daratan Kunlun yang tidak bisa disejajarkan dengan dunia lain.     

Setelah Daratan Kunlun menjadi Medan Pertempuran Merit, mereka tidak ingin menyia-nyiakannya.     

Rasio waktunya berbeda dari dunia luar. Kurang dari 2 hari setengah berlalu di dunia luar, tapi Zhang Ruochen menghabiskan waktu selama 72 hari untuk berkultivasi. Yang jelas, dia tidak menghabiskan banyak waktu.     

Kalau tidak, begitu dia keluar dari proses kultivasinya, maka dia tidak akan bisa mengetahui kondisi Pusat Kota.     

Zhang Ruochen tidak ingin berlama-lama di depan Federasi Inskripsi. Lantas, dia berangkat menuju ke Istana Ziwei dan ingin menemui Sembilan Dewi Empryan. Dia ingin menanyakan situasi yang terjadi di Pusat Kota, terutama mengenai keberadaan Yan Wushen. Di waktu yang sama, dia juga ingin menjenguk Chi Kongyue.     

Puluhan juta pasukan Dunia Neraka telah mengepung kota. Meski kelihatannya tenang, tapi situasinya bisa berubah dengan cepat. Pusat Kota bisa ditaklukkan kapan saja Pertempuran besar bisa terjadi kapanpun.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen melihat Sembilan Dewi Empryan dan Chi Kongyue di luar Istana Ziwei.     

Ketika itu, Zhang Ruochen merasa terkejut, karena ternyata Yin Yuanchen baru saja keluar dari Istana Ziwei.     

Ekspresi Sembilan Dewi Empryan terlihat murung, seakan baru terjadi sesuatu yang buruk kepadanya.     

"Ada apa?" tanya Zhang Ruochen.     

Wanita itu menjawab, "Enam jam yang lalu, Xue Wuye terluka parah. Kini, dia sedang sekarat."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun mengernyitkan dahinya. Dia punya relasi yang baik dengan Xue Wuye. Meski mereka berada di jalan yang berbeda, tapi mereka berdua sama-sama mempelajari Ilmu Pedang.     

Di samping itu, Xue Wuye pernah bertemu dengan Biksu Suci Xumi. Biksu Suci Xumi pernah memberinya Segel Ruang dan Waktu. Berbekal kedua segel tersebut, maka dia bisa menggunakan kekuatan ruang dan waktu sampai pada batas tertentu.     

Bisa dibilang, Xue Wuye juga merupakan salah satu pewaris Biksu Suci Xumi.     

Karena itulah, Zhang Ruochen berteman dengan Xue Wuye.     

"Antar aku ke sana," kata Zhang Ruochen.     

Sembilan Dewi Empryan langsung mengantarnya.     

Istana Ziwei sangat besar. Tempatnya tidak seperti istana kebanyakan. Mereka yang tinggal di sini adalah para petinggi pemerintahan.     

Istana Zichen adalah tempat tinggal Sembilan Ahli Waris. Yang jelas, tidak sembarang orang bisa masuk ke sana.     

Pada saat ini, selain Huang Yanchen dan Ouyang Huan – yang sudah mati – maka ketujuh Ahli Waris lainnya sedang berkumpul di Istana Zichen.     

Begitu memasuki istana tersebut, Zhang Ruochen melihat wajah-wajah familier. Gai Tianjiao, Biksu Lidi, Beigong Lan... Namun, ekspresi mereka terlihat gelisah. Atmosfirnya cukup tegang.     

Begitu Gai Tianjiao dan yang lainnya menyadari keberadaan Zhang Ruochen, ekspresi mereka pun mendadak berubah.     

Mereka telah dipilih sebagai Ahli Waris Permaisuri Chi Yao, hingga mereka memiliki potensi yang sangat besar. Di kemudian hari, masing-masing dari mereka memiliki peluang untuk menjadi kaisar dan permaisuri.     

Selama bertahun-tahun, perkembangan mereka memang sangat pesat. Kultivasi mereka telah mampu mengungguli Lima Hero.     

Akan tetapi, bila dibandingkan dengan Zhang Ruochen, mereka kalah telak.     

Zhang Ruochen mengangguk pelan, namun dia tidak bicara apapun. Sebaliknya, dia berjalan mengikuti Sembilan Dewi Empryan dan masuk ke dalam salah satu ruangan kultivasi.     

Ketika itu, Zhang Ruochen sudah bisa mendengar teriakan dari kejauhan.     

Zhang Ruochen paham bahwa teriakan itu berasal dari para selir Xue Wuye.     

Sama halnya seperti Xue Hongchen – Kaisar Pedang – maka Xue Wuye juga seorang figur besar. Maka dari itu, dia memiliki banyak selir. Para selirnya sangat cantik dan mahir bermain pedang.     

Ada lebih dari 10 selir pedang di ruangan kultivasi. Mereka semua terlihat menyedihkan.     

Zhang Ruochen memeriksa ruangan tersebut dan menatap Xue Wuye.     

Xue Wuye sedang berbaring di ranjang permata. Kondisinya terluka parah. Tubuhnya penuh luka dan bersimbah darah. Rasa-rasanya, bila tubuhnya disentuh, maka tubuhnya bisa hancur.     

Zhang Ruochen menemukan bahwa tiga meridian Xue Wuye telah hancur, organ-organnya remuk, serta jiwa sucinya terluka parah. Dia hanya bisa menahannya untuk sementara waktu.     

"Ketiga meridiannya telah hancur. Meski kita memberinya pil terbaik, namun kita masih akan sulit untuk menyelamatkannya," Sembilan Dewi Empryan menghembuskan nafasnya.     

Sebenarnya Istana Kekaisaran tidak pernah kekurangan pil atau tanaman herbal terbaik, namun karena situasi yang sedang dihadapi oleh Xue Wuye berbeda, maka mereka tidak bisa berbuat banyak.     

Zhang Ruochen tidak bicara apapun. Dia berjalan mendekati ranjang dan mulai memeriksa luka-luka pria tersebut.     

Belasan selir pedangnya paham dengan identitas Zhang Ruochen. Maka dari itu, mereka seolah mendapatkan harapan baru, padahal sebelumnya mereka merasa putus asa.     

"Master Zhang, tolong selamatkan master saya," kata mereka sambil berlutut memohon kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen meminta mereka bangkit dan kembali memeriksa kondisi Xue Wuye. Ketika itu, dia merasa terkejut.     

Ternyata, kondisi Xue Wuye jauh lebih buruk dari dugaannya sebelumnya. Luka-lukanya sangat parah.     

Jika dia ingin mengobatinya, maka dia membutuhkan Sumber Kehidupan level tinggi, dan beberapa Divine Spring dari God-naming Platform, atau beberapa harta karun penyembuhan dengan level yang setara.     

Sayangnya, Pohon Suci Utama masih belum tumbuh sempurna. Sumber Kehidupannya juga belum mencapai level itu, sedangkan bila hanya mengandalkan Divine Spring dari God-naming Platform, maka itu masih belum cukup untuk menyembuhkannya.     

"Siapa yang melakukannya?" tanya Zhang Ruochen.     

Pelakunya sangat kejam. Dia bukan hanya ingin membunuh Xue Wuye, tapi juga ingin membuatnya menderita.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak menemukan aura Dunia Neraka dari tubuh Xue Wuye. Maka dari itu, dia yakin kalau pelakunya dari Dunia Langit.     

Yin Yuanchen berkata, "Dia adalah Gu Xin'ao, Master Pedang dari Saber Empryan. Dia menyukai salah satu selir pedangnya Xue Wuye, hingga mereka berdua terlibat konflik. Sialnya aku terlambat. Aku tidak sempat menghentikan mereka."     

"Jangan merasa bersalah Master Yuanchen. Jika Anda tidak datang saat itu, mungkin Xue Wuye sudah mati," kata Sembilan Dewi Empryan.     

Karena pesan yang dikirimkan oleh Zhang Ruochen sebelumnya, Sembilan Dewi Empryan paham dengan situasi Yin Yuanchen. Oleh karena itu, dia tidak menganggapnya sebagai musuh.     

"Sekarang ini, hampir semua gadis cantik di Daratan Kunlun telah diculik oleh para pemimpin dari dunia besar dan dibawa ke camp mereka masing-masing," Yin Yuanchen menghembuskan nafasnya.     

"Bukan hanya itu, karena mereka sedang mencari perlindungan, maka klan-klan dan sekte-sekte kecil dari Daratan Kunlun bakal menawarkan para gadisnya kepada para pemimpin dari dunia luar. Mereka mengandalkan kecantikan dalam perjanjian."     

"Itulah yang membuat Gu Xin'ao dan yang lainnya menjadi semakin arogan. Mereka pikir semua wanita di Daratan Kunlun bisa menjadi milik mereka. Selama mereka menyukainya, mereka akan selalu mengambilnya. Tapi kali ini, mereka berhadapan dengan Xue Wuye."     

"Gu Xin'ao," Zhang Ruochen memicingkan matanya.     

Dia pernah mendengar namanya sebelumnya. Dia adalah pemimpin Saber Empryan. Talentanya dalam Ilmu Pedang memang luar biasa. Hanya segelintir kultivator yang mampu menandinginya.     

Saber Empryan masuk ke dalam top 20 dunia besar di Semesta Barat. Mereka adalah dunia yang dikenal dengan para kultivator pedangnya. Mereka punya banyak praktisi pedang dengan latar belakang yang dalam. Maka dari itu, tidak semua orang berani memprovokasi mereka.     

Yang jauh lebih penting, Saber Empryan merupakan salah satu fraksi pendukung Daratan Heaven. Mereka selalu mengikuti perintah Daratan Heaven. Mungkin Gu Xin'ao memang sengaja ingin memprovokasi Xue Wuye dan melukai Ahli Waris Daratah Kunlun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.