Kaisar Dewa

Menegakkan Otoritas



Menegakkan Otoritas

2Di Welkin Lounge, Ruh Jahat sedang melepaskan energi dewa, yang melingkupi tubuh Gu Xin'ao. Setelah itu, dia mengeluarkan token berwarna putih. Terdapat 10 pola pedang pada tokennya. Itu adalah Segel Sepuluh Pedang yang diambil dari tangan Xue Wuye.     

Lantas, Ruh Jahat menatap para kultivator Saber Empryan dan berkata dingin, "Karena kalian telah melanggar aturan, maka kalian harus dihukum. Kalian harus menjaga gerbang kota untuk menebus kesalahan masing-masing."     

Mendengar itu, para kultivator Saber Empryan pun merasa kesal. Tapi di waktu yang sama, mereka juga menghembuskan nafas lega. Bagaimanapun juga, mereka tidak ingin bernasib sama seperti Gu Xin'ao     

Ruh Jahat mengangkat kepalanya dan berkata lantang, "Karena Gu Xin'ao telah melanggar aturan, maka dia harus dibunuh. Ini juga merupakan peringatan bagi kalian semua. Semoga kalian tidak mengulangi kesalahan yang sama."     

Seperti kata pepatah lama, sebuah batu dapat memicu munculnya ribuan riak-riak air. Begitu Ruh Jahat mengumumkan aturan tersebut, maka seluruh Pusat Kota langsung terguncang hebat.     

Banyak kultivator Saber Empryan merasa gelisah, karena pemimpin mereka baru saja terbunuh. Bila mereka masih berani melanggar aturannya, siapa yang bisa menjamin keselamatan mereka?     

Tidak diragukan lagi, peringatan itu memang sangat efektif, hingga membuat mereka ketakutan.     

Tidak lama kemudian, berita kematian Gu Xin'ao telah menyebar luas di berbagai dunia. Sehebat apa keributan yang disebabkan oleh kabar tersebut? Bahkan setelah mendengarnya, para dewa tidak akan tinggal diam begitu saja.     

Di jalanan, sosok pria bertubuh kekar – lebih dari 3 meter – tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia memfokuskan perhatiannya pada Dekrit Darah yang melayang di angkasa.     

"Hmph, Zhang Ruochen pasti sudah gila. Dia ingin menekan para kultivator asing dengan menggunakan Dekrit Darah-nya. Apa dia pikir dirinya telah menjadi sosok yang tak tertandingi?" Si pria kekar mendengus dingin.     

Setelah itu, tangan besarnya berubah menjadi cakar tajam. Di waktu yang sama, dia mulai melancarkan serangan.     

Crash.     

5 bayangan cakar sepanjang 10 ribu meter mulai bermunculan. Mereka membelah ruang dan langsung menerjang Dekrit Darah.     

"Lancang sekali!"     

Ruh Jahat berteriak kencang.     

Begitu dia hendak menghentikan si pria kekar, tiba-tiba dia merasakan gelombang Kekuatan Batin di kepalanya.     

Lantas, pedang cahaya melesat dari Istana Ziwei dan menghentikan cakar-cakar tersebut.     

Crack.     

Begitu keduanya bertemu di satu titik, maka kelima bayangan cakarnya langsung hancur lebur.     

Pedangnya membelah udara dan menghujam sumber kekuatan cakar tersebut.     

Si pria kekar mengamatinya lekat-lekat. Setelah itu, dia kembali melancarkan serangan untuk menahan pedang yang bergerak ke arahnya.     

Dia melepaskan beberapa prinsip saintly. Dengan dirinya sebagai titik pusat, maka prinsip di langit dan bumi mulai berkumpul di sekitarnya.     

Meski begitu, pedangnya masih sangat kuat, seakan mampu menerobos hambatan apapun.     

Pfft.     

Di waktu yang sama, pedangnya mampu menghancurkan pertahanan si pria kekar, hingga membuatnya muntah darah.     

"Kuat sekali." Si pria kekar merasa terkejut.     

Di sebuah danau ratusan mil jauhnya dari si pria kekar, di sana ada sebuah perahu kecil. Di dalam perahunya, di sana ada seorang pria tampan yang sedang memainkan sitar.     

Tiba-tiba, tubuh si pria tampan memancarkan aura beringas. Sambil mengayunkan tangannya, dia melepaskan gelombang suara misterius.     

Pada mulanya, gelombang suaranya terlihat transparan, tapi sekarang, gelombang suaranya mirip seperti harimau ganas. Dia mengaum kencang dan menerjang Dekrit Darah.     

Di waktu yang sama, di sebuah sungai di dekat sana, seorang pemancing menyabetkan pancingnya dan membuat senar pancingnya memanjang hingga ribuan kaki.     

Senar pancingnya sangat tipis, bahkan nyaris tak terlihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, senar pancingnya sangat tajam. Senarnya mampu membelah ruang dan meninggalkan retakan panjang di udara.     

Salah satu putri dewa juga melancarkan serangan. Wanita itu mengangkat tangannya dan melepaskan api dewanya. Dia membakar prinsip di langit dan bumi, hingga membuat langitnya berubah warna menjadi merah.     

...     

Di Istana Ziwei, Zhang Ruochen sedang berdiri di depan Istana Zichen, sambil menatap ke arah Welkin Lounge.     

Ketika itu, dia bisa merasakan aura milik para elit tersebut. Para elit itu memiliki tujuan yang sama. Mereka ingin menghancurkan Dekrit Darah.     

Sebab, mereka sama sekali tidak ingin mematuhi aturan tersebut. Sebaliknya, mereka ingin menghancurkannya secara paksa.     

Mereka yang melancarkan serangan adalah para elit di bawah Alam Supreme Saint. Mereka punya reputasi besar di Dunia Langit maupun Dunia Neraka.     

Kali ini, hanya mereka yang berani menantang otoritas Zhang Ruochen.     

"Pas sekali."     

Zhang Ruochen mendapatkan sebuah ide. Lantas, dia mengangkat tangannya dan mulai memobilisasi jutaan Prinsip Ruang.     

Tiba-tiba, sebuah tangan raksasa muncul di atas Dekrit Darah. Tangannya mengandung energi yang sangat besar, yang seolah mampu menghancurkan apapun.     

Sialnya, sekuat apapun serangan mereka, namun mereka masih gagal menghancurkannya.     

"Bagaimana mungkin?"     

Para kultivator yang melancarkan serangan pun mendadak terkejut.     

Maka dari itu, mereka mulai mengerahkan segenap kekuatan masing-masing. Mereka mengaktifkan teknik terkuat masing-masing.     

Tangan raksasanya telah menyatu dengan Dekrit Darah dan melingkupi area yang cukup besar.     

Boom.     

Seketika itu juga, ruangan dalam radius ribuan kaki di sekitar Dekrit Darah mulai mengalami keruntuhan.     

Harimau ganasnya – yang terbentuk dari gelombang suara sitar – hancur berkeping-keping.     

Senar pancingnya mendadak putus.     

Api dewanya langsung menguap.     

...     

Kalau menilai dari pencapaiannya dalam Ilmu Ruang, maka Zhang Ruochen baru saja melepaskan Ruang Runtuh level dua. Maka dari itu, serangannya menjadi sangat kuat, bahkan Supreme Saint Netherwilt tidak akan mampu menahannya.     

Bukan cuma itu, gelombang destruktifnya juga mengenai para elit tersebut.     

Pfft.     

Setelah terkena serangan tersebut, nyaris separuh elit itu terluka parah. Mereka memuntahkan darah dan terlihat ketakutan.     

"Jika dibandingkan saat dia masih bertempur di Luoshui, maka sekarang ini, kekuatannya telah menjadi jauh lebih lebat. Tapi bagaimana mungkin? Apa Yan Wushen sudah tertinggal jauh darinya?"     

Sejak pertempurannya melawan Yan Wushen di Luoshui, mereka beranggapan kalau kekuatan Zhang Ruochen sudah berada di titik puncaknya. Tak disangka, ternyata pria itu masih bisa kembali meningkatkan kemampuannya.     

Padahal, mereka sama-sama merupakan para elit di bawah Alam Supreme Saint, tapi perbedaan kekuatan mereka terpaut sangat jauh.     

Di Istana Ziwei, Zhang Ruochen melepaskan Bayangan Biksu Immovable King. Bayangannya setinggi ribuan mil, bagaikan dewa yang sedang mengamati kota.     

"Jika belum puas dengan aturan ini, kalian boleh menantangku. Tapi ingat, kalian harus menanggung sendiri konsekuensinya." Suara Zhang Ruochen menggema di Pusat Kota. Mereka semua pun mendengarnya.     

Siapapun bisa mendengar nada ancaman tersebut.     

Para elit level pertama telah dikalahkan satu persatu. Bahkan mereka gagal menghancurkan Dekrit Darah tersebut. Malahan, selama prosesnya, mereka menderita luka-luka.     

Kalau begitu, siapa yang masih berani ngotot untuk menolaknya?     

Beberapa saat kemudian, situasi di sekitarnya mendadak hening.     

Pada saat ini, Gai Tianjiao dan yang lainnya sedang menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi yang berbeda. Di mata mereka, Zhang Ruochen telah sosok yang sangat tangguh. Mereka hanya bisa mengaguminya.     

Dulunya, mereka adalah para jenius di generasinya masing-masing. Tapi sekarang, kemampuan mereka sudah tertinggal jauh di belakang pria tersebut.     

Meski mereka menghabiskan waktu selama ribuan tahun untuk berkultivasi, namun mereka tetap tidak akan mampu menandinginya.     

Perasaan Chi Wansui campur aduk. Dia dan Zhang Ruochen pernah memiliki dendam satu sama lain. Bahkan dia ingin membunuh Zhang Ruochen, Chi Kunlun dan Chi Kongyue.     

Bahkan sampai sekarang pun, dia masih belum bisa melupakan dendam tersebut. Tapi dia paham kalau dirinya tidak akan bisa membalaskan dendamnya. Sebab, jarak kemampuan mereka sudah terpaut sangat jauh.     

Di waktu yang sama, dia juga paham betapa berartinya Zhang Ruochen bagi Daratan Kunlun.     

Saat Daratan Kunlun menyerang Dojo Xumi, saat itu mereka sempat disergap oleh Daratan Heaven, hingga mereka nyaris dikalahkan. Namun, berkat Zhang Ruochen, mereka sanggup membalikkan keadaan.     

Sekarang ini, mereka membutuhkan bantuan Zhang Ruochen untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh Daratan Kunlun. Bagaimanapun juga, Chi Wansui tidak akan mampu menghadapi Dunia Langit dan Dunia Neraka sendirian.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah menjadi pilar utama bagi Daratan Kunlun. Dia adalah sebuah pondasi yang dapat menstabilkannya.     

"Ternyata inilah kemampuan Zhang Ruochen yang sesungguhnya."     

Zhou Zhen pun merasa terkejut.     

Dia berada di bawah Dekrit Darah. Maka dari itu, dia bisa merasakan energi yang memancar darinya.     

Kekuatan yang baru dilepaskan oleh Zhang Ruochen telah membuatnya merasa ketakutan.     

Swoosh.     

Seekor Ular Demonic raksasa tiba-tiba muncul dari luar Istana Ziwei. Dia memancarkan aura demonic yang kental.     

Di atas Ular Demonic tersebut, di sana ada seorang pria paruh baya. Dia mengenakan jubah Taoist lima elemen dan membawa kipas lipat di tangannya. Tubuhnya memancarkan aura Taoist.     

Tidak diragukan lagi, dia adalah Lu Baiming, sang jenius tangguh dari Kuil Lima Elemen.     

"Saudara Lu, lama tidak berjumpa."     

Zhang Ruochen muncul di udara dan tersenyum kepada Lu Baiming.     

Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen punya kesan yang baik terhadapnya. Selain itu, dia juga kagum dengan pencapaiannya dalam formasi taktis.     

Kekuatan Batin Lu Baiming sangat tinggi. Meski Zhang Ruochen telah meningkatkan Kekuatan Batin-nya dengan Imperial Ruler, tapi pencapaiannya masih berada di bawah Lu Baiming.     

Di antara semua orang yang pernah berinteraksi dengan Zhang Ruochen, hanya Ji Fanxin yang mampu menandingi Lu Baiming.     

Kalua menilai dari Kekuatan Batin-nya, kelihatannya Lu Baiming sudah menjadi Master Array level dua.     

Pada umumnya, para Saint King Kekuatan Batin hanya bisa menjadi Lord of Mountains and Rivers. Akan tetapi, Lu Baiming adalah salah satu jenius langka. Maka dari itu, mungkin dia telah menjadi King of Sea and Land.     

Lu Baiming tersenyum hangat dan berkata, "Padahal terakhir kalinya kita bertemu di Wilayah Utara, tak kusangka, kini kemampuanmu sudah berada di level itu. Sang Keturunan Ruang dan Waktu memang sangat hebat."     

"Saudara Lu, kau sangat berlebihan! Kau datang kemari bukan hanya untuk memujiku saja, kan?" tanya Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, Lu Baiming tidak ingin membuang-buang waktu dan berkata, "Aku datang kemari untuk melindungi Zhou Zhen. Kali ini, kumohon jangan menyakitinya."     

"Kenapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Lu Baiming melesat dan kembali muncul di depan Zhang Ruochen. Setelah itu, dia berkata, "Zhou Zhen adalah pemimpin Sekte Formasi. Dia memiliki potensi untuk menjadi Archsaint Master Array. Sebagai tempat berkumpulnya para Master Array, maka Sekte Formasi adalah salah astu pihak yang sangat kuat. Tidak banyak yang berani memprovokasi mereka.     

"Tentu saja, mungkin kau tidak peduli dengan hal tersebut, tapi Zhou Zhen datang kemari atas perintah langsung dari Istana Langit. Bila kau membunuhnya, maka kau akan berhadapan dengan mereka. Bahkan para dewa masih akan berpikir dua kali untuk mengusik mereka."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun merasa terkejut. Zhou Zhen sangat dekat dengan Gu Xin'ao. Meski dia bukan berasal dari Daratan Heaven, tapi kelihatanya mereka punya relasi yang dalam. Maka dari itu, sebenarnya Zhang Ruochen juga ingin menyingkirkannya.     

Akan tetapi, setelah mendengar perkataan Lu Baiming, ternyata Zhou Zhen bukan orang sembarangan.     

"Terima kasih karena sudah mengingatkanku, Saudara Lu. Aku paham dengan apa yang harus kulakukan."     

Zhang Ruochen paham kalau Lu Baiming baru saja memperingatkannya. Lu Baiming khawatir bila dia akan membunuh Zhou Zhen semata-mata demi menegakkan otoritasnya. Oleh karena itu, Lu Baiming sampai harus datang dan menemuinya secara langsung.     

Mungkin kedatangannya juga memperlihatkan sikap Kuil Lima Elemen.     

Dekrit Darah Zhang Ruochen telah memprovokasi banyak pihak. Hal itu membuat banyak elit dari dunia besar ingin menentangnya. Mereka khawatir bila Zhang Ruochen akan berubah menjadi terlalu agresif.     

Lu Baiming berkata, "Para Penegak Hukum dari Istana Langit baru saja tiba di kota. Mereka dipimpin oleh Jin Hong, sang Reaper. Kau harus berhati-hati. Jangan sampai berurusan dengan mereka."     

"Selama mereka tidak mencari masalah, maka aku tidak akan pernah memprovokasi mereka," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar.     

"Memangnya kenapa kalau mereka adalah para Penegak Hukum dari Istana Langit?" pikir Zhang Ruochen.     

Mereka tidak akan mampu menghentikannya.     

Lu Baiming tahu kalau Zhang Ruochen tidak akan pernah bertindak ceroboh. Maka dari itu, dia tidak bicara apa-apa lagi.     

"Saudara Lu, kau pasti baru saja tiba di Pusat Kota, kan? Kalau begitu, aku akan memanggil teman untuk menjamu dirimu," kata Zhang Ruochen.     

Lu Baiming mengibaskan tangannya dan berkata, "Kau tidak perlu repot-repot. Aku akan menemui beberapa Master Array dan berdiskusi dengan mereka. Kami harus mencari cara untuk menangani 10 Master Array dari Dunia Neraka."     

"Di samping itu, aku juga tidak sabar lagi untuk bertempur melawan para Master Array dari Dunia Neraka."     

Yang jelas, Lu Baiming sangat senang bertemu dengan Zhang Ruochen. Karena kemampuan mereka setara, maka itu membuatnya senang.     

Setelah berbincang cukup lama, Lu Baiming pamit undur diri. Dia terlihat agak gelisah.     

Di Welkin Lounge, Zhou Zhen masih terlihat tenang, tapi sebenarnya, dia sangat gelisah. Gu Xin'ao baru saja mati di depannya. Dia tidak tahu apa yang bakal terjadi kepada dirinya.     

Dia telah membangun formasi taktis level sembilan untuk melindungi diri. Tapi di waktu yang sama, dia paham dengan kemampuan Zhang Ruochen. Apabila pria itu benar-benar ingin mengincarnya, maka formasinya sama sekali tidak akan berguna.     

Begitu Zhou Zhen nyaris putus asa, tiba-tiba tangan raksasa muncul di atas Welkin Lounge dan mencengkramnya.     

"Gawat."     

Zhou Zhen merasa terkejut dan langsung mengaktifkan formasinya. Ketika itu, dia berusaha melindungi diri.     

Akan tetapi, semua perjuangannya sia-sia belaka. Rupanya, tangan raksasa itu dapat dengan mudah menembus formasi taktis dan mencengkramnya.     

Melihat itu, para kultivator yang ada di sekitar sana merasa terkejut.     

Tentu saja, mereka tahu kalau Zhang Ruochen sedang memperlihatkan otoritasnya!     

"Zhang Ruochen membawa Zhou Zhen pergi dari sana. Sebenarnya apa yang dia inginkan?"     

"Zhou Zhen adalah Master Array tangguh dari Sekte Formasi. Dia memiliki identitas yang spesial. Apa Zhang Ruochen berani menyerangnya?"     

"Kenapa dia tidak berani melakukannya? Dia berani membunuh pemimpin Istana Dewa Ruang, pemimpin Istana Dewa Merit, pemimpin Sunshine, dan pemimpin Saber Empryan. Kali ini, Zhou Zhen mungkin sedang berada dalam bahaya!"     

...     

Karena Zhou Zhen ditangkap oleh Zhang Ruochen, mereka mengira bahwa nasibnya sedang berada di ujung tanduk.     

Bang.     

Di Istana Ziwei, Zhou Zhen terjatuh dari langit dan mendarat dengan canggung.     

"Zhang... Zhang Ruochen."     

Begitu melihat Zhang Ruochen, Zhou Zhen pun merasa ketakutan.     

Tidak diragukan lagi, dia benar-benar takut berhadapan dengannya.     

Lagipula, siapapun yang terjatuh ke tangan Zhang Ruochen tidak akan berakhir baik.     

Zhang Ruochen berdiri di depan Zhou Zhen dan berkata tenang, "Seseorang baru saja menemuiku dan memintaku untuk mengampuni nyawamu. Apa kau memang layak diampuni?"     

Mendengar itu, pupil mata Zhou Zhen mulai berkontraksi. Dia bertanya-tanya, siapa yang baru saja menyelamatkannya?     

Di waktu yang sama, dia juga merasa sangat ketakutan. Ternyata Zhang Ruochen memang ingin membunuhnya.     

"Mestinya kau tahu kenapa Gu Xin'ao harus dibunuh, kan?"     

"Katakan kepadaku, kenapa dia menyerang Xue Wuye? Aku tak percaya bila dia hanya mengincar selir pedangnya atau ingin membunuh Ahli Waris Daratan Kunlun. Kenapa pemimpin Saber Empryan sampai harus melakukannya?"     

Zhang Ruochen menatap Zhou Zhen.     

Sambil bicara, dia melepaskan tekanan besar kepada Zhou Zhen.     

Pada saat itu, Zhou Zhen merasa seperti sedang memikul gunung dewa. Pada akhirnya, dia berlutut dengan sendirinya.     

Tekanan itu juga berasal dari Kekuatan Batin-nya.     

Sebagai seorang Master Array, maka Kekuatan Batin Zhou Zhen memang berada di level tinggi. Bahkan dia jauh lebih superior dibandingkan para Supreme Saint Netherwilt lainnya.     

Akan tetapi, kemampuannya masih berada di bawah Zhang Ruochen.     

Sambil menggertakkan giginya, dia berusaha menahan tekanan tersebut. Setelah itu, dia membatin, "Kelihatannya Zhang Ruochen masih belum tahu mengenai keunikan Ahli Waris. Padahal mereka pernah memakan buah persik yang berasal dari Saturn Peach Tree. Mereka pernah memakan buah dewa. Tapi sekarang ini, mereka masih belum bisa memurnikannya. Akan tetapi, karena mereka pernah memakan persik tersebut, maka aku bisa melacak keberadaan Saturn Peach Tree melalui darah saintly mereka.     

"Setelah insiden ini, maka aku tidak akan bisa lagi mendapatkan darah saintly mereka. Kalau begitu, jangan sampai Zhang Ruochen mengetahui rahasia tersebut."     

Karena itulah, Gu Xin'ao perlu menghajar Xue Wuye secara langsung. Bahkan dia perlu mencuri Segel Sepuluh Pedang untuk menyamarkan motifnya.     

Namun tak disangka, ternyata Zhang Ruochen bakal ikut campur ke dalam urusan tersebut. Akibatnya, semua perjuangan Gu Xin'ao menjadi sia-sia belaka.     

Zhou Zhen pun berpikir cepat dan berkata dengan susah payah, "Entah apa motifnya. Tapi kudengar, dia memang sangat tertarik dengan Wordless Sword Manual. Dia juga ingin mempelajari Flying Fairy Sword Technique dari Kota Pedang."     

Zhang Ruochen pun maju tiga langkah dan mendekati Zhou Zhen. Kemudian, dia berkata, "Apa kau pikir bisa menipuku? Sekarang ini, kau hanya punya dua pilihan. Pilihan pertama, aku akan membiarkanmu hidup. Pilihan kedua, aku akan membunuhmu. Bila kau masih ingin hidup, maka kau harus menjawab pertanyaanku. Jangan kira kau bisa membohongiku. Jika kau memang ingin mati, maka aku bisa membunuhmu sekarang juga."     

Mendengar itu, Zhou Zhen pun bergegas mundur dengan sendirinya. Tentu saja, dia masih ingin hidup. Akan tetapi, dia tidak bisa mengungkapkan rahasia itu kepada Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.