Kaisar Dewa

Puncak Saint King



Puncak Saint King

2Zhang Ruochen duduk bersila dan mencoba untuk menenangkan diri. Dia memanfaatkan waktunya untuk mempelajari prinsip-prinsip saintly. Yang jelas, dia ingin mendapatkan hadiah dari Istana Dewa Kebenaran.     

Akan tetapi, bukan perkara mudah untuk mencapai level puncak Saint King. Di samping itu, prosesnya sangat berbahaya.     

Banyak jenius di luar sana yang mencoba menembus level puncak Saint King di masa silam. Akan tetapi, mereka malah berakhir buruk. Beberapa dari mereka mati selama prosesnya, beberapa lagi menjadi cacat.     

Seiring berjalannya waktu, maka semakin sedikit jenius yang berani menempuh jalan tersebut, hingga akhirnya level puncak Saint King menjadi sebuah legenda belaka.     

Kalau tidak, ekspresi Yin Yuanchen tidak akan seterkejut itu saat dia melihat kemampuan Yan Wushen.     

Sosok jenius seperti Yan Wushen pernah melewati jalan yang sangat berbahaya agar bisa berada di level tersebut. Bahkan dia menghabiskan waktu selama lebih dari ribuan tahun untuk menembus level puncak Saint King. Tingkat kesulitannya sangat tinggi.     

Dalam situasi normal, ketika seseorang menembus level Path's Anterior, maka prinsip saintlynya akan berada di angka 30 juta. Seiring dengan perkembangan levelnya, maka proses menambah prinsipnya akan semakin sulit. Bahkan mereka yang mampu mencapai 90 juta prinsip sangat langka.     

Semakin banyak prinsip yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin sulit pula mengendalikannya. Sedikit kecerobohan bisa membuat mereka kehilangan kesembilan, dan akhirnya melukai dirinya sendiri.     

Sekarang ini, baik kultivasi dan fisik Zhang Ruochen sama-sama mencapai batasannya. Artinya, Zhang Ruochen rentan untuk menembus ke alam baru, yakni Alam Supreme Saint.     

Dia hanya kekurangan 10 ribu prinsip saintly. Maka dari itu, dia berusaha seselektif mungkin dalam mempelajari prinsip saintlynya. Pada akhirnya, Zhang Ruochen berfokus pada tiga Ilmu Kuno, tiga Ilmu Supreme, dan beberapa Ilmu Major.     

Dikatakan bahwa ketika seseorang berkultivasi, maka dia akan rentan lupa waktu. Terutama saat mereka sedang berfokus pada kultivasinya, mereka sama sekali tidak akan ingat dengan waktunya.     

Tiba-tiba, tubuh Zhang Ruochen gemetar hebat. Aliran darahnya menjadi tidak stabil, hingga membuatnya memuntahkan darah.     

"Terlalu tergesa-gesa. Aku harus lebih berhati-hati," kata Zhang Ruochen.     

Sebenarnya dia ingin menembus belenggu itu dalam satu kali dorongan, tapi ternyata prosesnya tidak sesederhana itu. Pada akhirnya, dia harus menelan efek sampingnya.     

Semakin dekat dengan puncak Saint King, maka dia harus semakin hati-hati dalam prosesnya. Sebab, satu kecerobohan bisa berakibat fatal. Proses ini yang menjadi penentu keberhasilannya.     

Zhang Ruochen pun memilih untuk menghentikan kultivasinya. Lantas, dia mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming dan menyerap esensi Daun Matahari Seven-star Sacred Tuber untuk memulihkan dirinya. Di waktu yang sama, dia mencoba mencari strategi baru untuk kultivasi kedepannya.     

Beberapa waktu kemudian, luka-lukanya telah sembuh. Dia kembali berada di kondisi optimalnya.     

"Aku punya keunggulan pada enam Holy Source-ku. Sehingga, aku bisa mengendalikan prinsip saintly dengan jauh lebih mudah. Kurasa Yan Wushen juga sama sepertiku."     

Setelah itu, enam Holy Source-nya terpisah dan mempelajari prinsip saintlynya masing-masing. Karena masing-masing Holy Source-nya mempelajari prinsip yang berbeda-beda, Zhang Ruochen semakin sulit untuk menyeimbangkannya.     

Untungnya, dia sudah menciptakan Sungai Heavenly dan menghubungkannya dengan enam Holy Source. Kalau tidak, prosesnya akan jauh lebih sulit lagi.     

Setelah menyembuhkan diri, Zhang Ruochen berusaha menganalisis situasinya.     

Setelah memahami situasinya, maka dia bisa menemukan solusinya dan memperbaiki kesalahannya.     

"Mungkin aku bisa menggunakan Wilayah Kebenaran untuk membantuku," pikir Zhang Ruochen.     

Tapi sebenarnya, dia tidak yakin kalau itu akan berhasil, tapi dia masih ingin mencobanya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali memulai kultivasinya. Nyaris 1 juta prinsip, bersama dengan Chi Chaotic Lima Elemen, menyeruak dari tubuhnya. Mereka terhubung bersama dan berubah menjadi dunia chaotic.     

Buzz.     

Sebuah gelombang tak kasat mata – yang menyeruak dari Wilayah Kebenaran – beresonansi dengan Gunung Kebenaran.     

Sejumlah bintang mulai menyinari Gunung Kebenaran. Terdapat jutaan bintang di dalamnya. Setiap bintangnya berubah menjadi karakter-karakter aneh yang bersinar terang.     

Di sudut bintang-bintang tersebut, di sana terjadi situasi chaotic. Sesuatu yang terus membesar dengan sendirinya.     

Meski Zhang Ruochen berhasil membentuk Wilayah Kebenaran di kaki gunung, tapi dia baru saja memaksimalkannya sekarang ini.     

Dunia chaotic menyimpan segalanya dan banyak kemungkinan lainnya. Hal yang sama juga berlaku pada Wilayah Kebenaran-nya. Sehingga, dunia chaotic-nya dapat berkembang dan berekspansi secara konstan. Entah seperti apa hasil akhirnya, tidak ada seorangpun yang mampu memprediksinya.     

Di puncak gunung, sosok bertubuh tinggi itu kembali muncul. Dia menatap bintang-bintang di langit dan merasa terkejut. "Ternyata dia mampu mempengaruhi waktu. Wilayah Kebenaran-nya sangat spesial. Apa dia bisa mengembangkannya menjadi Boundless Universe di kemudian hari?" pikir sosok bertubuh tinggi.     

Setelah kultivator mampu membentuk Wilayah Kebenaran, maka Wilayah Kebenaran-nya akan memiliki wujud yang unik.     

Sebagaimana misal, Lands Down Below milik Archangel Michael. Sekuat apapun Prinsip Kebenaran-nya, atau setinggi apapun kultivasinya di kemudian hari, bahkan meski dia menjadi dewa sekalipun, tapi bentuk Wilayah Kebenaran-nya tetap berada di Lands Down Below. Dia tidak akan pernah bisa mengubahnya menjadi Shoreless Star Ocean.     

Dan menurut sosok bertubuh tinggi, Wilayah Kebenaran milik Zhang Ruochen setara dengan Shoreless Star Ocean. Dia juga melihat bahwa masih ada banyak ruang perkembangan di Wilayah Kebenaran milik pria tersebut. Dalam kata lain, proses pembentukan Wilayah Kebenaran-nya masih bisa berlanjut.     

Mungkin karena Zhang Ruochen tidak mempelajari teknik rahasia Istana Dewa Kebenaran, dan memilih untuk mengeksplorasinya sendiri.     

Akan tetapi, metode pembentukan Wilayah Kebenaran-nya masih belum sempurna. Meskipun dia mengajarkan metode itu kepada orang lain, belum tentu orang lain juga bisa menirunya.     

"Cerdik sekali. Ternyata dia menggunakan Wilayah Kebenaran untuk menekan dirinya sendiri. Semoga bocah ini berhasil melakukannya. Kalau tidak, diperlukan satu Yuanhui Tribulation untuk melahirkan sosok seperti ini," gumam si pria bertubuh tinggi.     

Kalau bukan karena bakatnya, sosok itu tidak akan pernah memberikan Godstones kepada Zhang Ruochen, meski belasan Godstones sama sekali tidak bernilai di matanya.     

Dia sudah memberikan kesempatan kepada Zhang Ruochen. Entah Zhang Ruochen berhasil atau tidak, semua itu tergantung pada kemampuannya sendiri.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang berfokus pada Cahaya Dewa di Lautan Chi-nya. Dia sama sekali tidak sadar dengan fenomena yang terjadi di langit. Sebaliknya, dia sedang berfokus untuk mengumpulkan prinsip saintly.     

Wilayah Kebenaran memang sangat hebat. Sebab, itu bisa menekan Sungai Kebenaran-nya dan membuatnya menjadi lebih stabil. Pada akhirnya, dia bisa menggabungkan belasan jenis prinsip dengan lebih mudah tanpa efek samping apapun.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak ingin ceroboh selama prosesnya. Dia juga memobilisasi segenap Kekuatan Batin-nya untuk memantau apa yang terjadi pada Sungai Heavenly-nya. Di waktu yang sama, dia juga menata struktur prinsipnya dengan sangat hati-hati.     

Kemudian, dia menggunakan Domain Ruang dan mengkombinasikannya dengan Wilayah Kebenaran.     

Bahkan dia juga menggunakan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, Cermin Demonic Zangshan, dan Matahari Emas-nya.     

Meski begitu, proses kultivasinya masih belum berjalan dengan mulus. Lagi-lagi, dia memuntahkan darah dan terluka akibat benturan energi yang besar. Sempat dua kali Lautan Chi-nya mengalami keretakan dan nyaris hancur.     

Apabila Daun Matahari-nya tidak mengandung kekuatan magis – yang dapat menyembuhkan luka-lukanya dengan sangat efisien – mungkin dia sudah terluka parah.     

Boom.     

Aura dahsyat menyeruak dari tubuh Zhang ruochen.     

Sosok iblis raksasa muncul darinya. Di bawah kakinya, di sana terdapat neraka yang luas dan memancarkan aura iblis. Meski jutaan ruhnya sedang berteriak kencang, namun mereka tidak bisa berbuat banyak, karena mereka mengalami tekanan yang berasal dari iblis tersebut.     

"Tak kusangka, ternyata aku mampu menembus level ketiga Incarceration Divine Demon. Aku sudah menguasai salah satu teknik Netherwilt." Zhang Ruochen pun merasa senang.     

Sejak Zhang Ruochen mendapatkan Incarceration of Divine Demon, sejak saat itu dia berusaha mempelajarinya. Tapi sebelum-sebelumnya, dia masih berada di level dua, yakni level menengah. Maka dari itu, dia tidak pernah menggunakannya dalam pertempuran.     

Dan sekarang ini, dia berhasil menembus ke level ketiga. Kekuatannya setara dengan gerakan ke-12 Pukulan Naga dan Gajah Prajna dan gerakan ke-11 Teknik Tinju Luoshui.     

Zhang Ruochen berusaha mempelajari teknik dewa karena dia merasa bahwa teknik itu bisa membantunya mengumpulkan prinsip di Sungai Heavenly.     

Ternyata metode itu memang sangat efektif.     

Meski Zhang Ruochen tidak mempelajari teknik demonic, tapi dia masih bisa menggunakan Incarceration of Divine Demon dengan menggunakan Chi Chaotic-nya. Lagipula, Chi Chaotic-nya juga tidak lebih lemah dibandingkan Chi Demonic Apocalyptic.     

Tiba-tiba, tubuh Zhang Ruochen gemetar hebat. Retakan-retakan muncul di tubuhnya, hingga membuatnya mirip seperti keramik. Aliran darahnya semakin cepat.     

Selanjutnya, energi dahsyat menyeruak dari tubuhnya, seolah baru saja membelah tubuhnya menjadi dua.     

Puff!     

Zhang Ruochen memuntahkan darah dan terjungkal ke tanah.     

Lantas, dia mengeluarkan Sumber Kehidupan dan menenggaknya. Setelah itu, dia kembali mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming untuk memulihkan diri.     

Beberapa saat kemudian, nafas Zhang Ruochen kembali normal. Dia mampu melewati situasi yang berbahaya tersebut. Di waktu yang sama, retakan-retakan di tubuhnya berangsur sirna, bahkan perubahannya bisa dilihat dengan mata telanjang.     

"Rupanya proses menembus level puncak Saint King sangat berbahaya. Pantas saja hanya segelintir kultivator yang berani mencobanya sejak Abad Pertengahan." Kata Zhang Ruochen.     

Baru saja, situasi yang dihadapinya memang sangat berbahaya. Bahkan dia nyaris kehilangan kendali tubuhnya. Sedikit kecerobohan bisa membuat tubuhnya hancur, mungkin juga lengkap dengan jiwa sucinya.     

Untungnya, dia menghentikan prosesnya di waktu yang tepat dan sempat menenggak Sumber Kehidupan.     

"Aku harus kembali melanjutkannya. Bila aku gagal menembus level puncak, lantas bagaimana aku bisa mengalahkan Yan Wushen? Bagaimana aku bisa menyelamatkan Chi Kunlun?" sorot mata Zhang Ruochen menjadi semakin tegas.     

Bila Yan Wushen bisa, kenapa Zhang Ruochen tidak?     

Zhang Ruochen kembali berkonsentrasi dan memulai kultivasinya.     

Lagi-lagi, dia bertemu dengan situasi yang berbahaya, namun dia tidak pernah menyerah selama prosesnya.     

Karena bila dia menyerah, maka mentalnya akan terpengaruh dan tidak akan pernah bisa disembuhkan.     

Crack.     

Tubuh Zhang Ruochen kembali mengalami keretakan. Darah membasahi pakaiannya dan membuatnya bersimbah darah.     

Situasi serupa juga terjadi di Lautan Chi-nya. Sungai Heavenly sangat tidak stabil, seolah bisa hancur kapanpun.     

Meski Sungai Heavenly-nya masih belum hancur, tapi bila dia melanjutkan prosesnya, maka prinsip-prinsipnya bakalan hancur.     

Namun, Zhang Ruochen tidak berhenti. Malahan, dia kembali melanjutkan prosesnya.     

"Berhasil atau gagal, semua tergantung momen ini. Tugu Dewa, tekan."     

Zhang Ruochen berteriak.     

Tugu dewa kuno muncul di langit-langit Lautan Chi-nya dan melayang-layang di atas Sungai Heavenly.     

Energi tak kasat mata menyeruak di Lautan Chi-nya. Sungai Heavenly – yang sudah berada di ambang kehancuran – kembali tenang.     

Tanpa menyia-nyiakan peluang tersebut, Zhang Ruochen mengerahkan segenap upayanya untuk mengumpulkan prinsip baru.     

Rumble.     

Sungai yang luas menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen dan menyatu dengan prinsip-prinsipnya.     

Terdapat 100 juta prinsip di dalam sungai tersebut. Setiap prinsipnya sangat tebal dan solid.     

Begitu sungainya muncul, prinsip di langit dan bumi langsung berkumpul bersama, bagaikan bintang yang mengelilingi bulan.     

Tubuh Zhang Ruochen masih bersimbah darah. Faktanya, dia terlihat mengerikan, tapi dia masih sempat tersenyum. Yang jelas, dia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.     

"Aku berhasil. Meski terluka belasan kali, tapi semua layak dilakukan." Sorot mata Zhang Ruochen bersinar gembira.     

Sosok bertubuh tinggi di puncak gunung menatap Zhang Ruochen di bawahnya, "Tak kusangka, ternyata dia mampu melakukannya dalam kurun waktu 20 tahun. Bahkan dia mampu menyempurnakan 11 ilmu sekaligus. Dia memang hebat."     

Zhang Ruochen telah berada di puncak Saint King. Sosok bertubuh tinggi itu menjadi saksinya.     

Bila kabar itu dirahasiakan, maka tidak ada seorangpun yang tahu mengenai pencapaian Zhang Ruochen. Itu bisa menjadi kartu andalannya.     

Zhang Ruochen telah menyempurnakan beberapa ilmu sekaligus. Ilmu-ilmu itu adalah Ilmu Waktu, Ilmu Ruang, Ilmu Kebenaran, Ilmu Pedang, Ilmu Tinju, Ilmu Pukulan, dan Ilmu Lima Elemen, yang tergolong ke dalam tiga Ilmu Kuno dan delapan Ilmu Supreme. Bila kabar ini tersebar luas, tidak ada seorangpun yang bakal mempercayainya.     

Dalam hal penguasaan prinsip, Zhang Ruochen berada jauh di atas Yan Wushen.     

Di Sungai Heavenly, di sana terdapat dua pusaran yang berotasi pelan. Bahkan saat dia berada di Gunung Kebenaran pun, masih ada fluktuasi ruang dan waktu di sekitarnya.     

Jutaan Prinsip Kebenaran berubah menjadi sebuah kitab tebal, yang menyimpan kebenaran-kebenaran semesta. Kitab itu menyimpan pemahaman dan misteri-misteri di semesta.     

Prinsip Pedang-nya berubah menjadi ruh pedang. Prinsip Tinju-nya berubah menjadi sungai, sedangkan Prinsip Pukulan-nya berubah menjadi seekor naga dan gajah. Mereka berbentuk seperti Holy Source.     

Sedangkan Prinsip Lima Elemen, mereka terhubung bersama dan berubah menjadi Piring Heavenly Lima Elemen, yang berotasi pelan dan melepaskan lima elemen.     

"Barusan ada fluktuasi energi yang besar dan energinya terasa familier. Kelihatannya Zhang Ruochen menyimpan banyak rahasia," pikir si figur bertubuh tinggi.     

Bila Zhang Ruochen mendengarnya, maka dia akan merasa terkejut. Sebab, fluktuasi energi itu berasal dari Tugu Dewa.     

Untungnya, dia hanya mengeluarkan Tugu Dewa-nya sebentar, sambil berusaha menyembunyikan auranya. Sesaat setelah menembus ke alam baru, dia langsung menyimpan Tugu Dewa-nya. Kalau tidak, maka dewa itu pasti mengetahui rahasianya.     

Tugu Dewa adalah senjata yang sangat spesial. Bila keberadaannya sampai terbongkar, maka itu bisa menimbulkan bencana. Bahkan para dewa tidak akan segan-segan untuk memperebutkannya.     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam. Dia menarik semua prinsip yang keluar dari tubuhnya.     

Sekarang ini, dia sudah berada di puncak Saint King. Kekuatannya sudah berada di batas maksimalnya. Jika dia ingin kembali meningkatkan kekuatannya, artinya dia harus menembus ke Alam Supreme Saint.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.