Kaisar Dewa

Heart of Truth



Heart of Truth

3Zhang Ruochen menghabiskan waktu selama tiga hari untuk memulihkan diri. Setelah berkultivasi, baik fisik dan jiwa sucinya sama-sama mengalami peningkatan. Begitu pula dengan Kekuatan Batin-nya. Bisa dibilang, dia mengalami peningkatan dalam berbagai aspek.     

Zhang Ruochen bisa merasakan perubahan yang terjadi di dalam dirinya, seolah dia memiliki kekuatan yang tak terbatas. Meski ada sebuah gunung kuno di depannya, dia merasa bisa menghancurkannya dalam sekali pukulan.     

"Yan Wushen, aku akan kembali bertempur melawanmu." Intensitas bertempur menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen.     

Pertempuran antar dua Saint King di level puncak belum pernah terjadi sebelumnya.     

Lagipula, sosok jenius seperti mereka memang sangat langka. Jarang-jarang sebuah era bisa melahirkan dua jenius sekaligus.     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan mulai menata pikirannya. Setelah itu, dia kembali meneruskan pendakiannya ke puncak gunung. Kini, dia semakin ingin mendapatkan hadiah dari Istana Dewa Kebenaran.     

Lagipula, dia telah memenuhi dua persyaratan untuk mendaki gunung tersebut. Tentu saja, hadiahnya pasti akan membuat dewa merasa iri.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen tiba di puncak gunung.     

Di waktu yang sama, Sungai Heavenly – yang ada di sudut semesta – mendadak bergejolak. Arus airnya menjadi semakin deras hingga menimbulkan ombak-ombak besar.     

Kemudian, ombak-ombaknya berubah menjadi raksasa bertubuh tinggi dan mengenakan armor perak. Tubuhnya memancarkan aura dewa yang sangat kuat.     

Raksasa itu menatap Wilayah Dewa Kebenaran dan bergumam, "Apa bocah itu yang membuat anomali di Sungai Heavenly? Menarik. Ternyata dia berhasil mendaki puncak Gunung Kebenaran."     

Permaisuri Chi Yao dan Blackheart Demonlord sedang berada di tepi Lautan Kebenaran. Mereka berdua sama-sama terkejut.     

"Lumayan. Rupanya Zhang Ruochen mampu mencapai puncak Gunung Kebenaran," kata Blackheart Demonlord dengan nada dingin.     

Meski Gunung Kebenaran sedang berselimutkan kabut emas, tapi sosok dewa sepertinya tidak akan kesulitan untuk memindai lokasi Zhang Ruochen.     

Tentu saja, Blackheart Demonlord tidak puas dengan hasilnya.     

"Apa bocah itu akan mendapatkan hadiah dari Istana Dewa Kebenaran?" pikirnya sambil mengernyitkan dahi.     

Kalau menilai dari hubungan di antara Daratan Blackdemon dan Zhang Ruochen, maka Blackheart Demonlord memang tidak suka melihat perkembangan Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Permaisuri Chi Yao masih sangat tenang. Dia menatap Gunung Kebenaran dengan tampang datar. Entah apa yang sedang dipikirkan olehnya.     

Whoosh.     

Pilar cahaya dewa merobek langit dan berubah menjadi empat figur dewa.     

"Salam, Master."     

Peri Hundred Flower memberi salam kepada sang dewa – yang berselimutkan bunga-bunga – sambil membungkuk hormat kepadanya.     

Bila Peri Hundred Flower sampai memanggilnya sebagai Master, artinya dia adalah Dewi Mandala dari Daratan Qianrui, yakni salah satu dewa tua.     

Peri Hundred Flower terkejut dengan kedatangan masternya. Lagipula, kalau menilai dari status masternya, mestinya dia tidak akan mempedulikan hal-hal seperti ini.     

Sosok Dewi Mandala – karena sedang diselimuti oleh bunga-bunga – tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Setibanya di tempat itu, aroma harum langsung memenuhi area di sekitarnya dan membuat semua orang merasa rileks.     

"Sayembara Istana Dewa Kebenaran telah dikeluarkan sejak satu Yuanhui Tribulation. Sekarang ini, akhirnya ada yang berhasil menyelesaikannya. Dia telah menjadi sosok Saint King terkuat di bawah Alam Supreme Saint dari Dunia Langit. Zhang Ruochen memang hebat," Dewi Mandala memujinya.     

Meski Zhang Ruochen masih sangat lemah, tapi siapapun pasti bisa melihat potensinya. Selama dia masih bisa berkembang, maka dia punya peluang besar untuk menjadi figur besar di kemudian hari.     

Pada saat ini, sebuah bulan perak membumbung di langit dan menyinari seantero Wilayah Dewa Kebenaran. Semua orang bisa melihatnya.     

"Dewi Bulan sudah tiba."     

Semua dewa menoleh ke arah wanita tersebut.     

Mereka sama sekali tidak terkejut dengan kedatangan Dewi Bulan. Malahan, bila wanita itu tidak datang, mereka semua akan merasa aneh.     

Di bawah tatapan semua orang, sosok cantik muncul dari ufuk langit. Setiap langkahnya mampu menjangkau jarak jutaan kilometer.     

Dalam satu kedipan mata, Dewi Bulan tiba di Lautan Kebenaran. Kecantikannya tidak tertandingi. Bahkan para dewa berkali-kali meliriknya.     

"Zhang Ruochen berhasil menyeberangi lautan kesepuluh dan mendaki puncak Gunung Kebenaran. Mulai sekarang, Daratan Guanghan boleh berkultivasi di Wilayah Dewa Kebenaran setiap harinya. Selamat, Dewi Bulan."     

"Selamat, Dewi Bulan."     

Beberapa dewa datang menghampirinya dan memberi ucapan selamat.     

"Sayang sekali, padahal Zhang Ruochen berasal dari Daratan Kunlun, tapi dia diusir dan bergabung dengan Daratan Guanghan. Kalau tidak, maka Daratan Kunlun pasti akan punya kuota untuk berkultivasi di Wilayah Dewa Kebenaran." Blackheart Demonlord menggelengkan kepalanya.     

Ucapannya memang ditujukan untuk menghina Permaisuri Chi Yao.     

Namun, Permaisuri Chi Yao sama sekali tidak bereaksi, seolah dia tidak mendengar apapun. Bahkan sorot matanya masih sangat tenang.     

Boom.     

Langitnya terguncang hebat, lantas kuil merah raksasa muncul di atas Wilayah Dewa Kebenaran.     

Di waktu yang sama, Raksasa Air dari Sungai Heavenly muncul dari balik ruang hampa.     

"Penjaga Sungai Heavenly dan Jiatianxia juga baru saja tiba. Sudah lama Wilayah Dewa Kebenaran tidak dikunjungi seperti ini."     

Beberapa dewa memasang ekspresi aneh.     

Penjaga Sungai Heavenly memiliki identitas spesial dan sangat kuat. Dia punya otoritas di Istana Langit dan tidak banyak dewa yang berani memprovokasinya.     

Sementara itu, Jiatianxia merupakan salah satu dewa tua dari Istana Bloody War. Dia adalah salah satu dewa di era yang sama seperti Dewi Bulan. Dia juga sangat mengerikan.     

"Dewi Bulan, ternyata kau sangat mempedulikan Zhang Ruochen dan ingin selalu melindunginya. Bahkan kau sampai datang kemari dengan tubuh aslimu." Terdengar suara tua dari kuil merah.     

Dewi Bulan berkata pelan, "Kau tidak berhak mencampuri urusanku."     

Setelah itu, dia menatap area di sekitarnya dan berseru, "Mulai sekarang, Zhang Ruochen telah menjadi salah satu anggota inti Daratan Guanghan. Statusnya setara dengan Wu Zu, Kaisar Jimie, dan Supreme Saint Jiu Ling. Siapapun yang berani menyentuhnya akan menjadi musuhku."     

Banyak dewa merasa terkejut dengan pengumuman Dewi Bulan. Bisa dibilang, Dewi Bulan baru saja menentukan sikapnya. Dia benar-benar ingin melindungi Zhang Ruochen.     

Menjadikan seorang Saint King sebagai anggota inti Daratan Guanghan adalah sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh orang lain, tapi Dewi Bulan baru saja membulatkan keputusannya.     

Tiba-tiba, para dewa yang membenci Zhang Ruochen – seperti halnya Blackheart Demonlord – mengernyitkan dahinya. Di kemudian hari, dia tidak akan mudah menyingkirkan Zhang Ruochen setelah Dewi Bulan mencetuskan pengumuman tersebut.     

"Sekuat apapun Dewi Bulan, dia hanya sendirian. Bila Zhang Ruochen tidak mendapatkan hadiah dari Istana Dewa Kebenaran, maka itu akan baik-baik saja. Tapi bila dia mendapatkannya, kurasa Dewi Bulan tidak akan mampu melindunginya," pikir Blackheart Demonlord.     

Sebuah hadiah yang bisa membuat para dewa merasa iri. Yang jelas, sekuat apapun Dewi Bulan, dia tidak akan bisa menakuti semua dewa.     

Pada saat ini, banyak dewa sedang berkumpul di Lautan Kebenaran dan menyaksikan keberhasilan Zhang Ruochen.     

Tidak diragukan lagi, hanya segelintir dewa yang merasa bahagia atas keberhasilan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berdiri di puncak gunung. Dia sama sekali tidak tahu dengan apa yang terjadi di luar sana.     

Puncak gunungnya datar. Bentuknya mirip seperti simbol Bagua. Di salah satu sudutnya, di sana ada rumah yang terbuat dari batu hitam. Batunya sangat keras, dan diselimuti dengan prinsip-prinsip alami.     

Begitu Zhang Ruochen tiba di puncak gunung, sosok bertubuh tinggi itu muncul di depannya.     

Sampai akhirnya dia bisa melihat sosok tersebut, hingga membuatnya merasa terkejut.     

Sebab, dewa dari Istana Dewa Kebenaran sangat mirip dengan Qing Sixue, terutama dalam bentuk tubuh, penampilan, dan temperamennya. Seolah mereka berdua dicetak dari tanah yang sama.     

Maka dari itu, tidak ada seorangpun yang percaya bila dewa itu tidak ada hubungannya dengan Qing Sixue.     

"Apa kau terkejut? Qing Sixue adalah putriku," kata sosok bertubuh tinggi sambil tersenyum.     

Zhang Ruochen pun kembali tersadar dari lamunannya. Lantas, dia buru-buru membungkuk dan berkata, "Salam, senior. Siapa nama Anda?"     

"Aku adalah Lord Istana Dewa Kebenaran," katanya.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun menjadi semakin terkejut. Tak disangka, ternyata identitas dewa di depannya sangat hebat.     

Sebagai Lord Istana Dewa Kebenaran, wanita itu pasti sangat kuat. Baik posisi dan kekuatannya pasti sama-sama hebat.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen paham kenapa Xiang Chunan dan Qing Sixue mampu mempelajari Prinsip Kebenaran, meskipun mereka tidak pernah belajar di Istana Dewa Kebenaran.     

Zhang Ruochen pun menjadi semakin penasaran dengan masternya Xiang Chunan, yakni ayahnya Qing Sixue.     

Karena istrinya adalah Lord Istana Dewa Kebenaran, artinya pria itu pasti luar biasa.     

"Aku sudah menunggu kedatanganmu sejak lama, terutama sejak sayembara Istana Dewa Kebenaran dikeluarkan. Meski kau bukan murid dewa dari Istana Dewa Kebenaran, tapi kau masih bisa mendapatkan hadiahnya.     

"Dulu, setiap Saint King dan Supreme Saint yang berhasil mendaki Gunung Kebenaran akan langsung menjadi Envoy of Truth. Tapi sekarang, kita tidak bisa lagi melakukannya." Kata Lord Istana Dewa Kebenaran.     

Zhang Ruochen merasa kebingungan dan bertanya, "Kenapa?"     

Meski Zhang Ruochen belum pernah bertemu dengan sosok Envoy of Truth, tapi gelar itu pasti sangat hebat. Kalau tidak, maka Dewi Bulan tidak akan melindunginya sampai sebegitunya.     

"Apa kau tahu kenapa kau bisa mendapatkan Kebenaran Misterius setelah menyeberangi Lautan Kebenaran?" tanya Lord Istana Dewa Kebenaran.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak."     

Dia memang sempat memikirkannya sebelumnya. Canon adalah sesuatu yang sangat misterius, karena tersebar di seantero semesta. Hanya para dewa tangguh yang bisa menemukannya.     

Tapi Kebenaran Misterius merupakan sebuah pengecualian. Selama pemahaman seseorang cukup baik, meski dia masih berada di Alam Biksu, tapi dia bisa mendapatkannya setelah menyeberangi Lautan Kebenaran.     

"Sebab Gunung Kebenaran ini dapat menyerap Kebenaran Misterius di semesta. Bila seseorang berhasil menyeberangi Lautan Kebenaran, maka dia akan punya peluang untuk mendapatkan Kebenaran Misterius."     

"Istana Dewa Takdir, yakni musuhnya Istana Dewa Kebenaran, juga memiliki metode yang sama seperti kami. Beberapa kultivator Ilmu Takdir juga bisa mendapatkan Takdir Misterius. Mereka bisa menjadi Envoy of Destiny setelah mengumpulkan satu persen Takdir Misterius." Kata Lord Istana Dewa Kebenaran.     

Zhang Ruochen tidak terlalu terkejut mendengarnya. Istana Dewa Takdir dan Istana Dewa Kebenaran memang selalu bertolak belakang. Metode mereka saling menegasikan satu sama lain. Karena kultivator Ilmu Kebenaran bisa mendapatkan Kebenaran Misterius, bukankah para kultivator Ilmu Takdir juga bisa mendapatkan hal serupa?     

Bagaimanapun juga, ada perbedaan yang sangat mencolok bagi mereka yang pernah mendapatkan Kebenaran Misterius dan belum pernah mendapatkannya.     

Zhang Ruochen menduga bahwa 10 murid dewa Istana Dewa Kebenaran pasti sudah mengumpulkan beberapa Kebenaran Misterius. Toh mereka juga hebat. Setidaknya, mereka mampu menyeberangi lautan level delapan.     

"Pan Ruo dan Lord Xue Chen mestinya sama-sama mendapatkan Takdir Misterius," pikir Zhang Ruochen.     

Pan Ruo adalah salah satu kandidat Putri Istana Takdir, sedangkan Lord Xue Chen mampu menandingi Nie Xiangzi di level yang sama. Kalau mereka tidak mendapatkan Takdir Misterius, lantas siapa lagi yang pantas mendapatkannya?     

Setelah terdiam sejenak, Lord Istana Dewa Kebenaran menambahkan, "Setelah sekian lama, maka Kebenaran Misterius di Gunung Kebenaran telah habis. 10 Kebenaran Misterius yang kau dapatkan setelah menyeberangi lautan kesepuluh adalah stok terakhir."     

Ketika itu, Zhang Ruochen paham dengan maksud perkataan Lord Istana Takdir. Pantas saja dia tidak mendapatkan satu Kebenaran Misterius pun setelah berhasil menyeberangi lautan ketujuh, kedelapan, dan kesembilan. Ternyata, stoknya sudah habis.     

Yang jelas, ini adalah kabar buruk untuknya. Dia tidak mendapatkan hadiah yang diinginkannya. Sekarang ini, dia tidak bisa menjadi Envoy of Truth. Dia sama sekali tidak tahu harus bereaksi seperti apa.     

"Senior, saya penasaran. Sebenarnya apa itu Envoy of Truth?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang serius.     

Lord Istana Dewa Kebenaran berkata, "Meski aku menjelaskannya, kau tidak akan bisa memahaminya. Sederhananya, Envoy of Truth adalah sosok kultivator yang bisa menggunakan Prinsip Kebenaran sesuka hatinya. Dia memiliki kekuatan yang sangat besar. Bila dia berada di Alam Supreme Saint, dia sudah mampu mengimbangi dewa."     

"Di waktu yang sama, bila kau menjadi Envoy of Truth, maka kau akan dilindungi oleh Istana Dewa Kebenaran. Kau punya otoritas di Istana Dewa Kebenaran. Lambat laun, kau juga bisa menjadi Lord Istana Dewa Kebenaran.     

"Sejak Dunia Langit didirikan, ada 14 Supreme Saint yang menjadi Envoy of Truth setelah mereka berhasil mendaki Gunung Kebenaran. Mereka adalah kandidat Lord Istana Dewa Kebenaran yang selanjutnya."     

Sorot mata Zhang Ruochen bersinar aneh. Lantas, dia berkata, "Bukankah cuma 13 Supreme Saint yang berhasil mendaki Gunung Kebenaran?"     

Dia yakin tidak salah dengar. Lord Istana Dewa Kebenaran baru saja mengatakan 14 orang. Informasi ini tidak sesuai dengan informasi yang beredar di luar sana. Apa ada sesuatu yang dirahasiakan atas hal tersebut?     

"13 kultivator yang pernah kau dengar berasal dari Dunia Langit, tapi masih ada satu lainnya yang berasal dari Dunia Neraka," katanya.     

Zhang Ruochen berkata, "Bagaimana mungkin kultivator dari Dunia Neraka bisa menjadi Envoy of Truth?"     

Dia paham bahwa ada banyak mata-mata Dunia Neraka di Dunia Langit, tapi Envoy of Truth bukanlah urusan sepele. Sebaliknya, Istana Dewa Kebenaran pasti akan melakukan pemindaian yang ketat terhadap siapapun yang hendak menyeberangi Lautan kebenaran. Lantas bagaimana mungkin seorang kultivator dari Dunia Neraka bisa lolos dari pemindaian mereka?     

Menurut Zhang Ruochen, sosok kultivator dari Dunia Neraka itu sangat lancang, karena dia telah mempermainkan Kebenaran Misterius. Yang jelas, dia memang layak dibunuh.     

Akan tetapi, tak ada yang menyangka bila dia berhasil melakukannya. Sehingga, dia menjadi Envoy of Truth dan mengambil satu persen Kebenaran Misterius.     

"Bahkan aku tak menyangka bila Huang Tian akan berhasil melakukannya. Dia mampu mengelabui semua orang di Istana Dewa Kebenaran, termasuk diriku. Dia memang hebat. Setelah menjadi Envoy of Truth, dia cuma membutuhkan waktu selama ratusan tahun untuk menjadi dewa. Dia jauh lebih kuat dibandingkan dewa-dewa biasa lainnya.     

"Sampai akhirnya dia menyelinap ke Daratan Kunlun dan menebang Pohon Suci Utama. Sejak saat itu pula identitasnya sebagai kultivator dari Dunia Neraka terbongkar. Dia adalah salah satu kultivator dari Klan Batu Dunia Neraka."     

Lord Istana Dewa Kebenaran menghembuskan nafasnya. Sorot matanya terlihat kompleks.     

Kalau menilai dari talenta Huang Tian, maka banyak figur tangguh di Istana Dewa Kebenaran, termasuk dirinya, beranggapan bahwa Huang Tian akan menjadi pewaris tahta Lord. Akan tetapi, mereka tak menyangka bila Huang Tian merupakan salah satu mata-mata dari Dunia Neraka.     

Itu telah menjadi aib bagi Istana Dewa Kebenaran. Oleh karena itu, mereka tidak pernah lagi membahasnya.     

Begitu dia mendengar nama "Huang Tian", intensitas membunuh langsung memancar dari mata Zhang Ruochen. Orang itulah yang membuat Daratan Kunlun mengalami kemunduran.     

Apabila Huang Tian tidak menebang Pohon Suci Utama, maka Daratan Kunlun tidak perlu berada dalam situasi 100 ribu tahun tanpa dewa.     

Tak disangka, ternyata Istana Dewa Kebenaran lah yang membuat Huang Tian menjadi sangat kuat. Dan karena sudah lama menjadi dewa, maka Huang Tian memang punya kemampuan untuk menebang Pohon Suci Utama.     

Menurut Lord Istana Dewa Kebenaran, Supreme Saint yang menjadi Envoy of Truth setara dengan dewa. Jadi, sekuat apa sosok dewa yang sudah menjadi Envoy of Truth?     

Di kemudian hari, Zhang Ruochen pasti akan membunuh Huang Tian dan memberinya pelajaran. Di waktu yang sama, dia akan mengambil satu persen Kebenaran Misterius-nya.     

Setelah menata pikirannya, Zhang Ruochen menatap Lord Istana Dewa Kebenaran dan berkata, "Senior, karena saya tidak bisa menjadi Envoy of Truth, lantas apa hadiahnya?"     

Kebenaran Misterius-nya sudah habis. Meski dia masih belum bisa menerima fakta tersebut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Percuma saja berdebat dengan Lord Istana Dewa Kebenaran.     

Satu-satunya hal yang bisa dilakukannya adalah meminta hadiah lain.     

"Saat aku mengeluarkan sayembara tersebut, aku memang sudah mempersiapkan sebuah hadiah untuk mereka yang masih berada di bawah Alam Supreme Saint. Akan tetapi, entah kau bisa mendapatkannya atau tidak, semua itu tergantung pada kemampuanmu. Apa kau sudah siap untuk menerima hadiahnya?" tanya Lord Istana Dewa Kebenaran.     

Zhang Ruochen mengangguk. "Saya siap."     

Karena dia tidak tahu hadiahnya, dia berharap kalau hadiahnya bagus.     

Lord Istana Dewa Kebenaran melambaikan tangannya dan melepaskan energi dewa, lantas menyuntikkannya ke dalam Gunung Kebenaran.     

Jutaan pola kompleks bermunculan di puncak gunung. Setiap polanya mengandung kebenaran di langit dan bumi.     

Pola-pola itu terhubung satu sama lain, hingga berubah menjadi diagram Bagua misterius, yang menerangi angkasa.     

Untungnya, area di sekitarnya terisolasi dari dunia luar. Kalau tidak, fenomena itu pasti menarik perhatian para kultivator di Wilayah Dewa Kebenaran.     

Buzz.     

Cahaya dewa brilian menyeruak dari diagram Bagua.     

Fluktuasi energi aneh menyebar di sekitarnya, hingga membuat Gunung Kebenaran sedikit terguncang.     

"Ada apa ini?" tanya Zhang Ruochen.     

Ketika itu, ekspresinya mendadak berubah. Dia merasa bahwa Kebenaran Misterius di tubuhnya hendak lepas.     

Bukan perkara mudah untuk mendapatkan 49 per 10 ribu Kebenaran Misterius. Kalau sampai Kebenaran Misterius-nya hilang, maka itu akan sangat disayangkan.     

Zhang Ruochen langsung mengintegrasikan Kebenaran Misterius ke dalam Wilayah Kebenaran-nya, hingga akhirnya dia bisa menstabilkannya.     

Lantas, dia menatap bola cahaya dewa. Mestinya itu merupakan hadiah yang bisa membuat para dewa merasa iri.     

Perlahan-lahan, cahaya dewanya mulai meredup dan memperlihatkan objek aneh di sekitarnya.     

Ternyata itu adalah kristal berbentuk permata dan berukuran sekepalan tangan. Jumlahnya mencapai 129.600 kristal. Pada setiap kristalnya, di sana terdapat pola-pola indah, yang seolah terbentuk secara alamiah.     

"Apa ini?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang penasaran.     

Bisa dibilang, Zhang Ruochen adalah orang yang cukup berpengalaman, namun dia sama sekali tidak tahu mengenai kristal tersebut. Bahkan dia tidak pernah mendengarnya, apalagi melihatnya.     

Lord Istana Dewa Kebenaran menatap kristal berbentuk permata dan berkata serius, "Ini adalah Heart of Truth. Kristal itu dapat menarik dan menyerap Kebenaran Misterius. Bila kau memurnikannya, maka kau bisa melacak keberadaan Kebenaran Misterius atau bahkan mengambilnya dari orang lain.     

"Yang jauh lebih penting, dengan Heart of Truth, kau dapat mengendalikan Kebenaran Misterius dengan lebih leluasa. Bahkan kau bisa mengendalikan mereka semua, sedangkan 13 Envoy of Truth mungkin hanya bisa mendapatkan 1 persen Kebenaran Misterius. Itu adalah batasan mereka."     

"Di samping itu, dengan Heart of Truth, maka proses memahami Prinsip Kebenaran akan meningkat dua kali lipat. Bila seseorang berkultivasi bersamamu, mereka juga bisa mempelajari Prinsip Kebenaran. Efeknya kurang lebih sama seperti Istana Dewa Kebenaran."     

"Sederhananya, Heart of Truth memiliki banyak kegunaan. Setelah kau memurnikannya, maka kau akan lebih memahaminya."     

Setelah dijelaskan, Zhang Ruochen langsung paham dengan fungsinya.     

Semua orang ingin mendapatkan Kebenaran Misterius, tapi tidak ada seorangpun yang mengetahui siapa pemiliknya.     

Bila dia bisa merasakan Kebenaran Misterius milik orang lain, maka itu bisa menjadi keuntungan besar baginya.     

Heart of Truth juga memiliki fungsi lain yang menakjubkan. Selama dia memurnikannya, maka dia akan mirip seperti Istana Dewa Kebenaran yang bisa bergerak.     

Dia bukan hanya bisa membantu dirinya sendiri, tapi juga para kultivator yang ada di sekitarnya. Dia bisa membuat mereka menjadi jauh lebih kuat.     

Harta karun semacam itu memang bisa membuat dewa merasa iri.     

Bila mereka mengetahui keberadaannya, mereka pasti akan memperebutkannya.     

"Senior, bagaimana saya bisa memurnikan Heart of Truth?" tanya Zhang Ruochen.     

Lord Istana Dewa Kebenaran berkata, "Gunakan prinsip untuk mengikatnya dan Wilayah Kebenaran untuk menampungnya."     

"Ternyata begitu." Zhang Ruochen mengangguk.     

Pada akhirnya, dia paham kenapa Lord Istana Dewa Kebenaran memintanya untuk membentuk Wilayah Kebenaran sebagai syarat pertama mendaki ke puncak gunung. Dia juga memintanya untuk menembus ke level puncak Saint King. Ternyata, dua hal itu sangat berperan penting dalam proses memurnikan Heart of Truth.     

Lord Istana Dewa Kebenaran berkata serius, "Tapi aku perlu memperingatkanmu. Memurnikan Heart of Truth sangat beresiko. Jika kau tidak hati-hati, kau bisa meledak dan mati. Meski kau telah membentuk Wilayah Kebenaran dan berada di level puncak Saint King, tapi persentase keberhasilannya kurang dari 30 persen. Jadi, semua terserah kepadamu, kau mau memurnikannya atau tidak."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun merasa tersentak. Tak disangka, ternyata proses memurnikan Heart of Truth sangat berbahaya.     

Setelah memikirkannya sebentar, Zhang Ruochen menghembuskan nafasnya dan bergerak maju.     

Peluang itu tepat berada di depannya. Sesulit apapun, dia harus mencobanya.     

Zhang Ruochen berhenti di jarak 30 meter dari Heart of Truth. Ketika itu, dia mulai mengamatinya lekat-lekat.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen mengaktifkan tekniknya dan melepaskan 100 juta prinsip saintly. Mereka berubah menjadi sungai prinsip yang mengalir di sekitar Heart of Truth.     

Bang.     

Sebelum dia berhasil mendekatinya, Heart of Truth sudah lebih dulu melepaskan kekuatan aneh yang mengguncang sungai prinsip Zhang Ruochen dan menghancurkannya hingga berkeping-keping.     

"Jangan takut. Kau cuma perlu memurnikannya secara perlahan. Bahkan para dewa juga tidak bisa melakukannya dengan kekerasan," kata Lord Istana Dewa Kebenaran.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen kembali menata pikirannya. Lantas, dia kembali melepaskan sungai prinsip dan kembali melingkupi Heart of Truth.     

Di waktu yang sama, dia melepaskan Kekuatan Batin-nya dan menyuntikkannya ke dalam Heart of Truth. Dia ingin memahami beberapa misterinya.     

Akan tetapi, ternyata misteri-misterinya sangat dalam. Bahkan dengan Kekuatan Batin Zhang Ruochen sekarang ini, dia masih belum bisa membedahnya, apalagi memahaminya.     

Setiap pola pada kristalnya mirip seperti sebuah pemahaman di kitab suci, yang mengandung kebenaran mutlak. Bahkan Supreme Saint pasti akan kesulitan untuk memahaminya.     

Meski Zhang Ruochen sudah berada di puncak Saint King, tapi dia juga merasa kesulitan.     

Lambat laun, Zhang Ruochen berangsur tenang. Dia memfokuskan segenap perhatiannya kepada Heart of Truth.     

Karena kultivasinya berkembang dengan sangat pesat, maka dia masih menyimpan beberapa bahaya khusus di tubuhnya. Maka dari itu, dengan peluang ini, dia bisa kembali menata dan menstabilkan pondasinya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.