Kaisar Dewa

Rencana Daratan Heaven



Rencana Daratan Heaven

3Sambil menatap scroll di tangan Zhang Ruochen, sorot mata King Xi mendadak berubah. Di waktu yang sama, dia langsung marah dan ingin menyerangnya, lantas mengambil scroll tersebut.     

Dulu, saat masih berada di Kota Suci Wilayah Timur, Zhang Ruochen pernah memaksa wanita itu untuk mengaktifkan Infernal Tower dan membunuh banyak kultivator dari Daratan Heaven. Setelah itu, Zhang Ruochen merekamnya sebagai alat bukti agar wanita itu mematuhi perintahnya.     

Ekspresi Zhang Ruochen masih terlihat tenang. "Kenapa aku harus menyerangmu? Apa kau pikir aku ingin bertempur melawan para kultivator dari Daratan Heaven seperti orang gila? Kau terlalu meremehkanku."     

"Apa kau pikir dapat mengancamku hanya dengan mengandalkan scroll tersebut? Meski kau menyebarkannya, itu bukan masalah besar untukku," kata King Xi.     

Yang jelas, dia sama sekali tidak ingin diancam oleh Zhang Ruochen. Sebab, hal itu bisa membuatnya bermasalah.     

Membunuh banyak kultivator dari Daratan Heaven adalah kesalahan terbesarnya, tapi semuanya masih bisa diperbaiki.     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak peduli. Dia berkata, "Aku masih punya beberapa hal lainnya. Apa kau tertarik, peri?"     

Sambil bicara, Zhang Ruochen membalikkan tangannya dan mengeluarkan kalung berlian.     

Begitu melihat kalung tersebut, sorot mata King Xi berubah. Dia langsung menyerangnya dan ingin mendapatkannya.     

Akan tetapi, apapun yang dilakukan olehnya, dia tidak bisa mendekati Zhang Ruochen, seolah mereka sedang dipisahkan oleh ruang dan waktu yang berbeda.     

"Kembalikan kalung ruangku."     

Itu adalah kalung pribadi milik King Xi, yang menyimpan banyak harta karun, termasuk beberapa harta karun yang sangat berharga untuknya.     

Itu adalah kalung pemberian World Spirit di Daratan Soul. Kalungnya akan berperan penting dalam proses kultivasi dan pencapaian jangka panjangnya. Itu adalah peluang yang langka untuknya.     

Jika kalung itu bersamanya, maka pencapaiannya di masa depan akan sangat hebat. Maka dari itu, dia tidak bisa kehilangannya.     

Di samping itu, Tongkat Kristal-nya juga memiliki latar belakang spesial. Baginya, tongkat itu sangat signifikan.     

Sebenarnya, King Xi ingin mengambil kembali semua harta karun miliknya. Namun, para kultivator tangguh dari Daratan Heaven tidak bisa berbuat banyak di depan Zhang Ruochen. Bahkan Shang Ziyan pun kalah melawan Zhang Ruochen.     

"Karena kau sangat menginginkannya, kau boleh mengambilnya."     

Zhang Ruochen tersenyum samar. Dia mengibaskan tangannya dan melemparkan kalungnya kepada King Xi.     

King Xi mengambil kalung itu dengan tampang kebingungan. Yang jelas, dia merasa sangat terkejut.     

Setelah itu, King Xi melepaskan Kekuatan Batin-nya untuk memeriksa harta karun yang ada di dalam kalungnya.     

Setelah itu, sorot matanya memancarkan cahaya aneh. Ternyata, semua harta karunnya masih berada di dalam sana. Zhang Ruochen benar-benar mengembalikan semuanya. Hal itu membuatnya bertanya-tanya dengan motif Zhang Ruochen.     

"Aku bisa mengembalikannya kepadamu dan mengambilnya kapanpun. Kecuali kau bersembunyi di Daratan Soul selamanya, maka aku tidak akan bisa mengambilnya lagi." Kata Zhang Ruochen. "Tapi kupikir, itu akan sangat menyedihkan. Sebab, jika itu terjadi, Dunia Langit akan kehilangan pemandangan indah."     

Mendengar itu, sorot mata King Xi mendadak murung. Dia benar-benar percaya dengan ucapan Zhang Ruochen.     

Mana mungkin dia tidak berkunjung ke Dunia Langit dan berkultivasi di sana?     

Meski Daratan Soul adalah dunia yang kuat, tapi bagaimana mungkin mereka disejajarkan dengan Dunia Langit?     

"Peri, jarang-jarang kita bertemu di Wilayah Dewa Kebenaran. Mari kita minum bersama. Bagaimana?" Tiba-tiba, Zhang Ruochen mengundangnya untuk minum bersama.     

King Xi sempat terdiam sejenak, sebelum akhirnya mengangguk dan menyetujui tawarannya.     

Bukannya dia tidak ingin menolak tawaran tersebut, tapi faktanya, dia sama sekali tidak bisa menolaknya.     

Sebab, ketika sedang berada di depan Zhang Ruochen, dia merasa sangat tertekan.     

Zhang Ruochen langsung mengaktifkan Pergerakan Ruang dan membawa King Xi untuk bertemu dengan Feng Yan dan yang lainnya.     

Zui Qingfeng adalah restoran yang paling terkenal di Wilayah Dewa Kebenaran. Restoran itu sudah ada sejak Wilayah Dewa Kebenaran didirikan.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen dan King Xi masuk ke salah satu ruangan privat di Zui Qingfeng.     

Feng Yan dan yang lainnya pun terkejut melihat King Xi.     

Yang jelas, mereka tahu dengan identitas King Xi. Oleh karena itu, mereka penasaran kenapa Zhang Ruochen membawanya ke sana?     

"Kakak, kenapa kau membawa monster jelek dari Daratan Soul ini?" tanya Xiang Chunan tanpa basa-basi.     

Selama ini, dia memang tak suka basa-basi. Dia akan mengungkapkannya secara terang-terangan. Bahkan dia tidak perlu bersikap baik di depan musuhnya Zhang Ruochen.     

Mendengar "monster jelek", King Xi langsung merasa kalau Xiang Chunan memang sengaja melecehkannya. Sorot matanya pun menjadi dingin. Padahal, dia adalah salah satu di antara Nine Beauty Angels. Kecantikannya tersohor di seluruh dunia. Bagaimana mungkin dia dianggap sebagai wanita jelek?     

"Adik ketiga, jangan kasar seperti itu kepada Peri Li Xi. Aku yang mengundangnya kemari."     

Zhang Ruochen menepuk pundak King Xi, seperti sedang menepuk salah satu teman dekatnya. "Adik ketigaku memang seperti itu. Tolong jangan diambil hati, Peri."     

Di bawah tekanan Zhang Ruochen, King Xi pun tidak bisa berbuat banyak. Sambil menekan amarahnya, dia duduk di sana dan tidak lagi berdebat dengan Xiang Chunan.     

Zhang Ruochen juga duduk dan menuangkan winenya untuk King Xi. Pergerakannya sangat elegan. "Peri Li Xi, aku punya pertanyaan. Semoga kau berkenan untuk menjawabnya."     

"Apa itu?" tanya King Xi.     

Zhang Ruochen menatap kedua mata cantiknya. "Aku ingin tahu mengenai rencana Daratan Heaven. Mestinya kau paham dengan maksudku."     

Melalui Zhou Zhen, dia sempat mendengar beberapa rencana Daratan Heaven, namun rencananya tidak terlalu spesifik. Jadi, dia perlu mendengar rencana yang lebih spesifik.     

Dengan begitu, maka dia bisa menyiapkan serangan balik.     

"Kau bertanya kepada orang yang salah. Aku sudah keluar dari Daratan Heaven. Meski mereka punya rencana, aku tidak mengetahuinya," kata King Xi.     

Zhang Ruochen berkata, "Peri adalah pemimpin Daratan Soul di masa depan. Kalau menilai dari hubungan di antara Daratan Soul dan Daratan Heaven, bagaimana mungkin kau tidak mengetahui rencana mereka? Ini sangat tidak masuk akal."     

"Terserah kau percaya kepadaku atau tidak. Yang jelas, aku memang tidak mengetahui rencana mereka. Tapi, karena kau adalah musuhnya mereka, apalagi setelah kau mendapatkan hadiah dari Istana Dewa Kebenaran, sebaiknya kau lebih berhati-hati kedepannya," kata King Xi dengan dingin.     

Dia sama sekali tidak peduli dengan Zhang Ruochen. Dia hanya ingin terbebas dari tekanan pria tersebut.     

Semuanya sudah jelas. Dia sengaja menjawab seperti itu.     

Zhang Ruochen berpikir sebentar dan berkata, "Aku benar-benar tidak paham. Sebagai peri, seharusnya kau bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Semoga kau berkenan membantuku."     

"Apa yang bisa kubantu?" tanya King Xi.     

Dia adalah peri dari Daratan Soul. Memangnya siapa yang berani memerintahnya?     

Setelah itu, Zhang Ruochen memintanya untuk mencari informasi mengenai rencana Daratan Heaven. Sebenarnya, tindakan itu sama saja dengan menghianati Daratan Heaven. Jika sampai ketahuan, maka Daratan Soul akan terkena masalah.     

Zahng Ruochen menyeruput winenya, lantas tersenyum samar dan berkata, "Selama ini, aku sudah membunuh banyak kultivator dan putra dewa dari Dunia Langit, tapi para dewa dari Daratan Heaven tidak bisa melakukan apapun kepadaku. Jadi, entah mereka mengincarku atau tidak, itu tidak ada bedanya. Bahkan bila aku membunuhmu sekarang ini, apa mereka akan membunuhku? Adik junior Sixue, Lord Istana pasti akan melindungiku, kan?"     

"Setelah kakak Ruochen mendaki Gunung Kebenaran, maka Istana Dewa Kebenaran pasti akan melindunginya. Di samping itu, kau adalah anggota keluargaku. Tentu saja, ibu pasti akan mendukungmu," kata Qing Sixue.     

Xiang Chunan juga berkata, "Benar kata adik junior. Kita berada di pihak yang sama. Istri master pasti akan melindungi kita. Walau kita membunuh wanita itu, seharusnya tidak masalah."     

"Mengerikan sekali!" Zhang Ruochen menghembuskan nafasya.     

Mendengar itu, King Xi pun merasa ketakutan.     

Bagaimana mungkin dia tidak paham dengan maksud perkataan Zhang Ruochen? Kalau menilai dari statusnya, selama Zhang Ruochen bisa membunuhnya dengan rapi, maka itu tidak akan menimbulkan masalah. Daratan Heaven tidak akan menginvestigasinya.     

Lord Istana Dewa Kebenaran akan membantu menutupi kasus tersebut, agar para dewa dari Daratan Soul tidak bisa menyelidikinya.     

Seperti yang dikatakan oleh Zhang Ruochen, itu sangat mengerikan!     

Dulu, hanya empat pemimpin dunia yang berani melakukannya.     

Sebab, baik kemampuan dan latar belakang mereka sama-sama kuat.     

"Kurasa peri tidak mengetahuinya. Tapi barusan, Blackheart Demonlord hampir mati. Dia harus menyerahkan Divine Lotus-nya kepada Dewi Bulan sebagai kompensasi. Wargod Bian Zhuang rela mempertaruhkan nyawanya demi membela Dewi Bulan," kata Zhang Ruochen.     

Mendengar "Wargod Bian Zhuang", King Xi merasa terkejut. Tidak ada satupun di Daratan Soul yang berani memprovokasi raksasa tersebut.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen hanya punya Dewi Bulan di belakangnya. Tapi sekarang, dia punya Wargod Bian Zhuang dan Lord Istana Dewa Kebenaran. Memangnya siapa yang berani melukainya?     

King Xi menatap Zhang Ruochen. Ketika itu, dia sedang memikirkan banyak hal, namun dia tidak tahu dengan apa yang harus dilakukan.     

Zhang Ruochen tersenyum dan mengangkat gelas winenya. "Peri, mari kita bersulang. Kau tidak akan mengecewakanku, kan?"     

King Xi terdiam sebentar, sebelum akhirnya mengangkat gelasnya. Situasinya jauh lebih rumit dibandingkan yang lainnya. Yang jelas, dia tidak punya pilihan lain.     

Begitulah rasanya menjadi sosok yang lemah.     

"Kalau begitu, aku akan menunggu kabar baik darimu."     

Lantas, Zhang Ruochen menenggak winenya.     

King Xi tidak bicara apapun. Diam-diam, wanita itu juga menenggak winenya. Dia merasa sangat depresi. Dia tak menyangka bila akan diperlakukan seperti ini.     

King Xi tidak terlalu lama berada di sana. Setelah itu, dia bangkit berdiri dan pergi dari restoran.     

Begitu King Xi pergi, Zhang Ruochen juga diam-diam pergi meninggalkan Zui Qingfeng.     

Dia masih punya urusan penting lainnya. Secara natural, dia tidak bisa berlama-lama di sana. Yang jelas, dia tidak akan membiarkan King Xi lepas dari pandangannya.     

Sedangkan Feng Yan dan Xiang Chunan pergi ke Pusat Kota. Mereka akan bertemu lagi di sana.     

Zhang Ruochen cukup puas begitu melihat King Xi pergi dari Wilayah Dewa Kebenaran dan langsung bergerak menuju Terminal Merit Utama.     

"Kurasa dia tahu kalau dia sedang diawasi. Tak masalah, aku bisa mengendalikannya kapanpun," pikir Zhang Ruochen.     

King Xi sangat efisien. Setibanya di Pusat Kota Daratan Kunlun, dia langsung bertemu dengan salah satu figur tangguh dari Daratan Heaven.     

Omong-omong, Zhang Ruochen tidak kenal dengan figur tangguh tersebut. Dia adalah salah satu sosok yang pernah membantu Zhou Zhen. Dia berasal dari salah satu klan besar di Daratan Heaven. Itu adalah klan perampok raksasa.     

Mereka berdua bertemu di salah satu manor yang ramai.     

Zhang Ruochen menggunakan teknik ruang dan mengitari manor tersebut. Setelah itu, dia berhenti di kedai teh di depan manor tersebut. Dia duduk di dekat jendela, namun tidak ada satupun yang menyadari kehadirannya.     

Setelah duduk di sana, dia mendengar banyak diskusi.     

"Ternyata Zhang Ruochen sangat hebat. Dia mampu melewati lautan kesepuluh di Alam Saint King. Entah hadiah apa yang diperolehnya."     

"Dia adalah sosok terkuat di bawah Alam Saint King. Sekarang ini, karena dia baru saja mendapatkan hadiah dari Istana Dewa Kebenaran, lantas sehebat apa kekuatannya?"     

"Setelah 100 ribu tahun, akhirnya Wargod Bian Zhuang kembali muncul. Dengan avatarnya, dia mengalahkan Blackheart Demonlord. Dia memang layak menjadi pemimpin sembilan Wargod di Dunia Langit."     

"Dia memang selalu memuja kecantikan. Wargod Bian Zhuang adalah seorang pahlawan. Tidak ada satupun yang bisa disejajarkan dengannya."     

...     

Pada mulanya, setelah berhasil mendaki Gunung Kebenaran, lumrahnya Zhang Ruochen akan menjadi pusat perhatian. Namun, setelah Wargod Bian Zhuang beraksi, popularitasnya langsung menurun drastis.     

Tapi sebenarnya itu baik untuk Zhang Ruochen. Dengan begitu, dia tidak akan mendapatkan banyak masalah.     

Dia sudah meninggalkan Daratan Kunlun selama 1 bulan setengah. Meski untuk sementara waktu Pusat Kota masih aman, tapi situasinya menjadi semakin tegang.     

Dunia Neraka telah mengirimkan lebih dari 50 juta Biksu. Dari hari ke hari, semakin banyak kultivator yang berkumpul di sana.     

Bahkan Dunia Neraka mengirimkan lebih banyak Master Array untuk menghancurkan formasi taktis di Pusat Kota.     

Untungnya, Dunia Langit juga mengirimkan banyak pasukan dan siap bertempur melawan mereka kapanpun.     

Sementara itu, para kultivatar dari Daratan Kunlun juga berkumpul di Pusat Kota.     

"Kabar ini tersebar dengan sangat cepat. Tampaknya, sekarang ini, setiap pergerakanku akan diperhatikan oleh orang lain." Gumam Zhang Ruochen.     

Setelah mendapatkan Kebenaran Misterius, maka pendengaran dan penglihatannya menjadi semakin baik. Meski terdapat formasi taktis di manor seberang, tapi dia masih bisa melihat dan mendengar apa yang terjadi di dalam sana.     

Di dalam manor, King Xi sedang duduk bersama Ji dan berdiskusi.     

Ji mengecilkan tubuhnya, hingga tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Dia sangat bersemangat di depan King Xi.     

Lagipula, jarang-jarang ada wanita secantik King Xi.     

Itulah kenapa King Xi menemui Ji. Sebab, dia lebih mudah mendapatkan informasi dari Ji.     

Setelah berbincang sebentar, King Xi bertanya, "Di Wilayah Dewa Kebenaran, aku sempat bertemu dengan Archangel Michael. Saat itu, dia sedang buru-buru pergi ke Daratan Kunlun. Sebenarnya ada apa?"     

King Xi selalu beranggapan bahwa Zhang Ruochen curiga dengan perbuatan King Michael, yang buru-buru pergi ke Daratan Kunlun. Oleh karena itu, dia memberitahu Zhang Ruochen mengenai hal tersebut.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen sempat mengernyitkan dahinya, sambil menguping apa yang terjadi di dalam manor.     

"Peri, kau adalah pemimpin Daratan Kunlun. Mestinya kau tahu dengan rencana ini. Kenapa kau..."     

King Xi berkata, "Akhir-akhir ini aku sedang sibuk berkultivasi. Jadi, aku tidak terlalu memperhatikan Medan Pertempuran Merit di Daratan Kunlun. Tapi aku khawatir melewatkan sesuatu yang penting. Jadi, aku datang kemari untuk bertanya kepadamu."     

Raksasa itu pun menjadi agak ragu-ragu.     

Lagipula, ini adalah masalah yang penting. Akankah dia memberitahunya?     

Selama ini, dia jarang berkomunikasi dengan King Xi. Akankah wanita itu marah bila dia tidak memberitahunya?     

King Xi berkata, "Kelihatannya ada hal besar yang akan segera terjadi. Jangan khawatir, aku sudah memasang dinding ruang, jadi tidak ada seorangpun yang bisa mendengar percakapan kita."     

"Ini adalah rencana yang sangat penting, yakni untuk mencari titik koordinat Saturn Peach Tree," kata raksasa tersebut.     

Mendengar itu, King Xi pun merasa terkejut dan berkata, "Kenapa kita perlu mencari Saturn Peach Tree? Saturn Peach Tree adalah akar spiritual, dan mirip seperti dewa. Meski kita bisa menemukannya, kita tidak bisa berbuat banyak kepadanya."     

"Tentu saja, kita tidak perlu melakukan apapun. Selama kita berhasil menemukan lokasinya, maka para dewa akan langsung datang kemari. Mereka akan menyerangnya secepat kilat dan menghancurkan Saturn Peach Tree. Dulu, seseorang berhasil menebang Pohon Suci Utama. Sekarang, Daratan Kunlun juga tidak akan menyadarinya." Kata Ji sambil tersenyum.     

Zhang Ruochen mendengar semua yang mereka katakan. Di waktu yang sama, dia langsung paham dengan rencana mereka.     

Ternyata, seseorang melukai Xue Wuye demi mendapatkan darahnya, agar mereka bisa melacak aura Saturn Peach Tree. Ternyata itu adalah rencana mereka.     

Tanpa akar spiritual, maka Daratan Kunlun akan kembali tumbang. Begitu dihadapkan serangan dari Dunia Neraka, bagaimana mungkin mereka bisa bertahan?     

Bisa dibilang, rencana Daratan Heaven memang sangat jahat. Mereka ingin menghancurkan harapan Daratan Kunlun.     

Namun, sebenarnya itu lumrah terjadi. Sebab, bencana di Abad Pertengahan memang telah membuat Daratan Heaven sengsara. Lantas bagaimana mungkin mereka akan membiarkan Daratan Kunlun kembali berjaya?     

King Xi tahu kalau Zhang Ruochen sedang berada di sekitar sana. Oleh karena itu, dia kembali melanjutkan diskusinya.     

Setelah itu, King Xi berkata, "Lokasi Saturn Peach Tree pasti sangat rahasia. Kurasa tidak mudah untuk menemukannya."     

"Permaisuri Chi Yao pernah memberikan Saturn Peach kepada beberapa Ahli Waris-nya. Selama kita bisa mendapatkan darah mereka, maka kita bisa melacak keberadaan Saturn Peach Tree. Tadinya, Gu Xinao sempat mendapatkan darah Xue Wuye, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia kehilangan darahnya."     

"Namun, seharusnya itu bukan masalah besar. Selain para Ahli Waris yang pernah memakan Saturn Peach, masih ada beberapa orang yang tahu dengan lokasi Saturn Peach Tree. Selama kita bisa menangkapnya, maka kita akan bisa menemukan lokasinya."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun merasa tersentak. Dia baru saja mendengar informasi yang sangat krusial.     

Sepengetahuannya, Saturn Peach Tree adalah akar spiritual langit dan bumi. Selama ini, pohon itu selalu dijaga oleh Kaisar Wen. Maka dari itu, pohonnya menghilang sejak 800 tahun silam.     

Bila ingin berhubungan dengan Saturn Peach Tree, maka orang itu harus dekat dengan Kaisar Wen dan punya posisi yang tinggi di istana pemerintahan.     

Dalam sekejap, Zhang Ruochen langsung teringat dengan dua orang. Salah satu dari mereka adalah cucunya Kaisar Wen, Nalan Danqing, sedangkan satu lainnya adalah murid Kaisar Wen, Wang Shiqi.     

Mereka adalah orang paling dekat dengan Kaisar Wen dan punya posisi yang tinggi di istana pemerintahan. Mereka juga dipercaya oleh Permaisuri Chi Yao. Oleh karena itu, mungkin mereka tahu mengenai keberadaan Saturn Peach Tree.     

Dalam kata lain, kelihatannya Daratan Heaven akan menyerang mereka.     

Atau sebaliknya...     

Mereka sudah diserang.     

Begitu teringat dengan Archangel Michael, yang bergegas pergi ke Daratan Kunlun, Zhang Ruochen paham kalau situasinya telah semakin kritis. Dia tidak boleh tinggal diam.     

"Danqing sedang berada di Istana Ziwei, yang dijaga oleh Pedang Darah. Di samping itu, Sembilan Dewi Empryan juga sedang berada di sana. Mestinya dia aman. Sebaliknya, Wang Shiqi sedang berada di Lianzhu Mansion. Meski ada formasi taktis di tempat itu, tapi bila Daratan Heaven mengirimkan Master Array-nya, mungkin mereka masih bisa menghancurkan formasi taktisnya."     

"Wang Shiqi adalah target yang diincar oleh Daratan Heaven."     

Zhang Ruochen pun mulai berpikir cepat. Setelah itu, dia menoleh ke arah Lianzhu Mansion.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.