Kaisar Dewa

Setiap Orang punya Ambisi



Setiap Orang punya Ambisi

3Zhang Ruochen merasa kasihan kepada Yin Yuanchen. Sebab, mereka sudah tidak lagi sama seperti sebelumnya.     

Zhang Ruochen yakin kalau semua perkataan Yin Yuanchen di masa silam memang tulus adanya. Semua perkataannya berasal dari hatinya. Kalau tidak, Yin Yuanchen tidak akan bisa menipu Zhang Ruochen dalam kurun waktu yang lama. Akan tetapi, pada akhirnya, Yin Yuanchen memilih untuk mengambil jalan yang berbeda.     

Begitu jimatnya hampir menyentuh tubuh Zhang Ruochen, arus ruang dan waktu di sekitarnya mendadak berhenti.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan mencengkram tangan Yin Yuanchen. Kelima tangannya mirip seperti besi dewa, yang memancarkan cahaya chaotic lima warna. Dia nyaris melumpuhkan Yin Yuanchen.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mulai mendorong jimatnya.     

"Apa? Tidak."     

Ekspresi Zhang Ruochen mendadak berubah. Sebab, dia baru saja merasakan sesuatu yang ganjil.     

Maka dari itu, dia langsung melepaskan tangannya. Yin Yuanchen memanfaatkan peluang tersebut untuk segera mundur dan mengambil jarak darinya.     

Dengan ekspresi kesakitan, Yin Yuanchen menggunakan teknik rahasia untuk menyingkirkan jimat itu dari tubuhnya.     

Untungnya, dia sudah bersiap-siap sebelumnya. Karena bila sampai terjadi kecelakaan, dia paham bagaimana cara mengatasi jimat tersebut.     

Tapi sekarang ini, sebagian kekuatan jimatnya telah merasuk ke dalam tubuhnya dan tidak bisa disingkirkan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, dia merasa kesakitan.     

Meski begitu, Yin Yuanchen masih tersenyum. Sehebat apapun Zhang Ruochen, Yin Yuanchen masih berhasil melukainya.     

Zhang Ruochen berdiri tegak. Dia mengamati tangannya, yang berubah menjadi hitam kehijauan. Pola-pola aneh muncul di tangannya, dan mulai menggerogoti vitalitasnya.     

Le berkata, "Anda sudah terkena racun. Itu adalah Dekrit Kematian milik Organisasi Tiansha."     

Organisasi Tiansha adalah salah satu di antara tiga organisasi pembunuh di Dunia Langit. Mereka berasal dari Istana Langit.     

Sementara itu, Dekrit Kematian menyimpan racun spesial buatan Organisasi Tiansha. Karena itu adalah Dekrit Kematian, maka siapapun yang terkena racunnya pasti akan mati. Bahkan racunnya dapat membunuh Supreme Saint.     

Jika kultivator di bawah Alam Supreme Saint sampai terkena racun tersebut, mereka pasti akan mati.     

Sejak Organisasi Tiansha didirikan, banyak kultivator tangguh yang sudah mencicipi ganasnya racun tersebut.     

Karena itulah, banyak kultivator yang takut dengan organisasi mereka. Rata-rata, mereka semua tumbang gara-gara Dekrit Kematian.     

Zhang Ruochen sendiri tidak menyangka bila Yin Yuanchen akan menggunakan Dekrit Kematian kepadanya. Begitu menyentuhnya, pria itu pun terkena racun.     

Bisa dibilang, Yin Yuanchen adalah orang yang sangat licik. Bahkan semua rencananya sangat rapi.     

Yin Yuanchen menyimpan jimatnya. Sekarang ini, perangainya sudah tidak lagi lembut dan tenang seperti biasanya. Sebaliknya, dia menatap Zhang Ruochen dengan ganas dan berkata, "Karena kita mirip, sebenarnya aku tidak ingin membunuhmu. Tapi sayangnya, kau selalu menjadi musuh Daratan Heaven. Jadi, takdirmu sudah ditentukan sejak dulu."     

"Sedari awal, bukankah kau sudah tahu kalau aku adalah musuhmu? Sudah lama aku menanti hari ini."     

Sambil bicara, Yin Yuanchen melepaskan aura dahsyat, yang mirip seperti dunia chaotic. Auranya sangat besar bahkan jauh lebih kuat daripada saat dia diserang oleh Yan Wushen.     

Zhang Ruochen bisa merasakan kalau auranya lebih kuat dibandingkan Archangel Michael.     

"Ternyata aku baru saja meremehkan kemampuan Daratan Heaven!" Zhang Ruochen menghembuskan nafasnya.     

Selama ini, Daratan Heaven memang ingin menyingkirkannya. Mereka menyembunyikan basis kultivasi Yin Yuanchen. Bahkan mereka mencoba untuk mendapatkan kepercayaannya.     

Bisa dibilang, Daratan Heaven merasa terancam dengan eksistensi Zhang Ruochen.     

Dan Yin Yuanchen adalah pisau yang tajam untuk menyingkirkannya.     

"Kau pasti sudah lelah setelah menyembunyikan banyak kebohongan, kan?" tanya Zhang Ruochen.     

Yin Yuanchen tertawa, "Apa kau pikir semua perkataanku bohong? Tidak, justru semua perkataanku memang benar. Namun, orang itu bukan aku, tapi ayahku. Dia adalah pria baik yang selalu ingin membela Daratan Kunlun."     

"Setelah bencana di Abad Pertengahan, nenekku dipenjara oleh kakek di Wandering Soul Sea. Selama 100 ribu tahun terakhir, dia terisolasi dari dunia luar. Tidak ada seorangpun yang bisa mendekatinya. Lambat laun, dia menjadi orang yang terlupakan. Hanya ayahku yang masih merindukannya."     

"Selama ini, dia selalu ingin menyelamatkan nenek dan kembali ke Daratan Kunlun bersamanya. Karena itulah, dia menahan semuanya dengan sabar. Bahkan setelah menjadi dewa, dia tidak bertindak gegabah. Dia menghabiskan seluruh waktunya untuk kembali berkultivasi dan menjadi semakin kuat. Di waktu yang sama, dia sedang menunggu sebuah kesempatan. 100 tahun lalu, dia menikahi ibuku dan melahirkanku.     

"Meski begitu, dia belum menyerah dan masih ingin menyelamatkan nenekku. Dia sangat bodoh. Demi saudara, demi hubungan darah, dia tak segan-segan memusuhi seluruh anggota Daratan Heaven. Tapi pada akhirnya dia gagal dan dibunuh oleh kakekku."     

"Saat itu, usiaku masih tujuh tahun. Apa kau tahu seperti apa rasanya melihat ayahmu dibunuh di depan matamu sendiri? Apa kau tahu betapa sakitnya itu? Hari itu, aku sangat ketakutan. Setiap harinya, aku hidup dengan penderitaan. Bagaimana kalau aku bernasib sama sepertinya? Apa yang harus kulakukan?"     

Yin Yuanchen meneriakkan kalimat terakhirnya. Dia sangat bersemangat, sampai-sampai emosinya tak terkendali.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun merasa agak emosional. Tak disangka, ternyata Yin Yuanchen pernah mengalami hal semacam itu.     

Tidak diragukan lagi, ayah Yin Yuanchen adalah seorang dewa, dan mungkin sangat kuat. Tapi pada akhirnya, dia dibunuh oleh kakeknya Yin Yuanchen, hanya gara-gara ingin menyelamatkan ibunya.     

Harus diakui, ternyata kakeknya Yin Yuanchen sangat kuat dan kejam.     

"Setelah kematian ayahku, semua anggota keluarga pun mengucilkanku. Tidak ada seorangpun yang mempedulikanku."     

Yin Yuanchen mendongak dan tertawa kencang, sambil memperlihatkan gigi-gigi putihnya. Namun, air mata tampak mengalir di matanya, sebelum akhirnya dia berteriak seperti binatang buas, "Kenapa mereka memperlakukanku seperti ini? Apa salahku? Apa itu karena aku mewarisi darah Lord Wentian of Ten Tribulation?"     

"Tidak, padahal aku tidak melakukan kesalahan apapun. Aku hanya ingin hidup. Aku ingin hidup dengan layak. Selama ini, aku selalu berhasil dalam apapun. Aku adalah jenius nomor pertama di Daratan Heaven. Masa-masa kejayaan Archangel Michael akan segera menjadi milikku."     

"Aku tidak ingin menjadi seperti ayahku, yang diam-diam harus menahan sakit, tapi berakhir menyedihkan. Aku ingin mengubah semuanya."     

Yin Yuanchen sangat emosional. Hari ini, akhirnya dia bisa menyuarakan apa yang selama ini terpendam di dalam dirinya.     

Setelah itu, sorot matanya berubah merah. Tubuhnya gemetar hebat. Dia tertawa kencang dan berkata, "Sekarang ini, akhirnya aku mendapatkan kesempatan. Selama aku membunuhmu, maka aku bisa memenangkan hati kakekku dan menjadi kultivator sejati di Daratan Heaven. Oleh karena itu, kau harus mati."     

Mimpi perubahan itu sudah berada tepat di depannya. Jadi, siapapun yang berani menghalangi jalannya, maka dia akan membunuhnya. Karena selama ini, dia selalu dikucilkan dan dihina-hina.     

Suatu ketika, dia memang ingin menjadi seperti ayahnya, tapi realitanya sangat kejam. Maka dari itu, dia memilih untuk mengambil jalan yang berbeda.     

"Karena nenekmu dipenjara, lantas kenapa kau bisa mendapatkan teknik rahasia dari Kitab Heaven Pass?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang penasaran.     

Kitab Heaven Pass menyimpan teknik-teknik spesial yang dipelajari oleh Lord Wentian Ten Tribulation. Sayang sekali bila kitabnya sampai jatuh ke tangan Daratan Heaven.     

Yin Yuanchen mencibir. "Apa yang terjadi pada orang yang dipenjara selama 100 ribu tahun dan sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan dunia luar? Dalam kondisi sepertiku, dia bertemu denganku – cucunya – dan secara natural, dia percaya dengan semua perkataanku."     

"Dia memintaku untuk menemaninya dan menaruh harapan besar padaku. Bahkan dia berharap agar aku bisa menemukan Lord Wentian Ten Tribulation dan membuat Daratan Kunlun kembali berjaya. Konyol sekali, bukan?"     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun mengernyitkan dahinya. Dipenjara selama 100 ribu tahun. Kesepian semacam itu mungkin bisa membunuh seseorang.     

Rasanya sulit sekali membayangkan bila putri Lord Wentian Ten Tribulation bakal berakhir seperti ini.     

"Itu memang konyol, tapi kau lebih konyol lagi. Di mataku, kau hanya seorang pecundang yang ingin lari dari kenyataan. Dasar menyedihkan," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar.     

Yin Yuanchen menuding Zhang Ruochen dan berteriak, "Kau tidak punya hak untuk bicara seperti itu di depanku. Kau sama sekali tidak tahu mengenai cerita hidupku. Sebaliknya, kaulah yang menyedihkan, kenapa kau melakukan semua ini untuk Daratan Kunlun? Apa yang kau dapatkan selamat ini? Pada akhirnya, Daratan Kunlun masih membuangmu."     

"Kau sama sekali tidak tahu dengan betapa hebatnya Daratan Heaven. Dalam 100 ribu tahun terakhir, banyak dewa yang lahir di sana. Bahkan mereka sudah jauh lebih kuat setelah melewati Abad Pertengahan. Sekarang ini, mereka sudah berada di puncak peradaban, sedangkan Daratan Kunlun sedang mengalami kemunduran secara konstan. Perbedaan kita sama seperti perbedaan langit dan bumi."     

"Para dewa dari Daratan Kunlun memang punya rencana besar, tapi mereka tidak akan bisa mengubah apapun. Aku sudah membunuh lebih dari belasan kultivator yang baru saja dibangkitkan dengan tanganku sendiri. Kali ini, Daratan Kunlun akan hancur. Zhang Ruochen, sekarang ini, kau tidak akan bisa menghentikannya. Jika kau ingin menghentikannya, maka kau akan mati."     

Tidak diragukan lagi, Yin Yuanchen sedang berusaha menghancurkan harapan Zhang Ruochen. Dia benar-benar ingin membuat pria itu putus asa.     

Karena faktanya, dia ingin mengajak Zhang Ruochen bergabung ke Daratan Heaven. Dengan begitu, maka mereka berdua bisa mengukir sejarah bersama.     

Tapi sayangnya, mereka berada di jalan yang berbeda. Mereka memilih jalan yang berlawanan dan ditakdirkan untuk bermusuhan.     

Akan tetapi, hal yang membuat Yin Yuanchen kecewa adalah ketenangan Zhang Ruochen. Sedari awal, Zhang Ruochen terlihat sangat tenang, seolah dia tidak sadar dengan betapa berbahayanya situasi tersebut.     

Sorot mata Yin Yuanchen berubah dingin. Tubuhnya memancarkan intensitas membunuh. Lantas, dia berkata, "Biarkan aku menghapus rasa sakitmu."     

Sambil bicara, Yin Yuanchen melancarkan serangan. Dia tidak ingin berlama-lama menghadapi pria tersebut.     

Meski Zhang Ruochen sudah terkena "Dekrit Kematian", dan secara teori dia akan mati, tapi dia sama sekali bukan kultivator sembarangan. Karena bisa jadi, pria itu mempunyai penawar racunnya.     

Yin Yuanchen membuka tangannya yang penuh dengan air.     

Energi mengerikan menyelimuti Zhang Ruochen dan Le. Mereka sama sekali tidak bisa menghindarinya.     

Dalam sekejap, mereka ditarik ke dalam samudra dengan ombak-ombak yang besar dan tak bertepi.     

Yin Yuanchen berdiri di ufuk langit. Tubuhnya sama besarnya seperti semesta. Dia menatap mereka berdua bagaikan seorang dewa.     

Lautan chaotic itu berada di tangan Yin Yuanchen.     

Lebih tepatnya, itu berasal dari sarung tangannya Yin Yuanchen.     

Sarung tangan ini berasal dari dunia lautan dan menyimpan kekuatan besar. Meski tidak bisa disejajarkan dengan Mugwort Bell milik Wargod Bian Zhuang, tapi sarung tangannya memang hebat.     

Meski sarung tangannya biasa saja, tapi sarung tangannya menyimpan semesta. Selama penggunanya cukup kuat, maka dia bisa menggunakan sarung tangan itu untuk mengurung Supreme Saint.     

Kalau bukan karena sarung tangan tersebut, bagaimana mungkin Yin Yuanchen berani memegang jimat di tangannya?     

Dua bulan raksasa tiba-tiba muncul di atas lautan. Keduanya melepaskan energi yang mengerikan dan memenuhi ruang di sekitarnya.     

Dalam sekejap, lautan seluas puluhan ribu milnya mendadak beku. Suhunya pun menurun drastis.     

Energi bulannya berubah menjadi ombak, lantas menerjang Zhang Ruochen dan Le dari segala penjuru.     

Bukan hanya itu, energi spiritual juga menyeruak darinya dan nyaris berada di level 60. Energi itu berubah menjadi badai Kekuatan Batin yang sangat mengerikan.     

Sorot mata Zhang Ruochen sontak berbinar. Sambil menatap bulan tersebut, dia menemukan makhluk yang sangat besar.     

"Ternyata itu adalah Kun."     

Kun adalah seekor ikan raksasa yang hidup di samudera luas. Dia adalah makhluk yang setara dengan Divine Dragon, karena dia bisa bertumbuh menjadi dewa binatang buas.     

Yin Yuanchen adalah seorang pecinta ikan. Tak disangka, ternyata Yin Yuanchen juga memelihara ikan besar.     

Kun itu lahir dari energi bulan. Tapi bila dia mendapatkan suplai dari energi matahari, maka dia akan berubah menjadi Peng sepanjang 90 ribu mil.     

Di samping itu, Kun punya kemampuan yang mengerikan, yakni menelan sesuatu. Dia mampu menelan semesta dan apapun yang ada di sekitarnya. Begitu kemampuannya mencapai batas maksimal, bahkan dia bisa menelan dunia dalam satu kali percobaan.     

Kun di depan Zhang Ruochen memancarkan aura yang mengerikan. Kun itu sanggup menelan Saint King di level sembilan.     

Melihat itu, Zhang Ruochen langsung melepaskan Kekuatan Batin-nya ke arah depan.     

Di waktu yang sama, dia mengaktifkan teknik pukulan dan melancarkan serangan.     

Roar!     

Diiringi dengan teriakan naga, maka seekor naga emas sepanjang ribuan mil menyeruak dari tangan Zhang Ruochen. Naganya terlihat sangat solid dan nyata. Auranya sangat besar dan membumbung di angkasa.     

Naganya terbang keluar dari lautan dan menghancurkan es di lautan tersebut.     

Boom.     

Naga dan kedua bulannya bertemu di satu titik, yang menyebabkan kedua bulannya hancur.     

Boom.     

Kun raksasa muncul dari bulan tersebut dan terjatuh dari langit.     

Panjangnya mencapai ratusan mil dan mirip seperti seekor paus.     

Kun itu terlihat kesakitan. Yang jelas, dia terluka parah, tapi masih bisa selamat.     

Zhang Ruochen tidak menggunakan Prinsip Kebenaran atau prinsip lain dalam pukulan tersebut. Dia hanya sekedar mengandalkan teknik pukulannya.     

Tapi kalau menilai dari kekuatannya sekarang ini, dia mampu membunuh Saint King di level sembilan dengan pukulan biasa.     

Faktanya, karena Kun itu selamat dari pukulannya, artinya dia memang hebat. Mungkin dia setara dengan Azure Dragon.     

Tanpa menunggu Zhang Ruochen kembali melancarkan serangan, Le sudah lebih dulu melakukannya. Dia menarik pedangnya dan langsung menyabetkannya. Kecepatannya di luar imajinasi.     

Pedang Chi dahsyat terlepas darinya, yang merobek langit dan bumi.     

Crash.     

Dia baru saja membelah permukaan lautan. Karena terpengaruh oleh Pedang Chi, maka area di sekitarnya berubah menjadi zona vakum. Air lautnya tidak bisa lagi bergabung.     

Melihat itu, Kun bereaksi cepat. Dia melepaskan energi bulan dan menciptakan dinding es tebal. Dia ingin menghalau serangan pedang Le.     

Crack.     

Dinding esnya hancur dan sama sekali tidak bisa menahan pedang Chi milik Le.     

Kun membuka matanya lebar-lebar. Darah menyembur dari tubuhnya yang terbelah, hingga membuat lautnya berubah menjadi merah. Dia mati dengan cara yang mengenaskan.     

Bukan karena Kun tidak hebat, tapi karena pedang Le yang terlalu tajam.     

Le berbeda dengan Zhang Ruochen. Karena Tao Pedang-nya berfokus pada "Chi", maka teknik pedangnya sangat mematikan. Teknik pedangnya didesain untuk membunuh. Saat dia mengaktifkannya, maka di situ pasti ada pertumpahan darah. Pilihannya adalah, kau atau aku yang mati.     

Karena itulah, selama ini Le sanggup membunuh kultivator yang lebih kuat darinya.     

Buzz.     

Jutaan partikel hitam menyeruak dari tubuh Kun, sebelum akhirnya melingkupi langit dan bumi.     

"Serangga beracun."     

Pupil mata Zhang Ruochen berkontraksi.     

Dia paham kalau itu bukan serangga beracun sembarangan. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan juta.     

Serangga beracun itu sangat populer di era lampau dan sudah hilang sejak lama. Tak disangka, ternyata Yin Yuanchen dapat mengendalikan dan memelihara mereka.     

Bisa dibilang, Yin Yuanchen memang hebat dalam menyembunyikan kekuatannya. Dia belum pernah memperlihatkan kemampuannya ini sebelumnya.     

Jimat, racun-racun aneh, sarung tangan dunia, Kun, dan serangga beracun. Semua triknya sangat hebat dan mengerikan, seolah dia sudah merencanakan semua ini matang-matang.     

Tidak ada seorangpun yang bisa lolos dari persiapan Yin Yuanchen.     

"Pada mulanya, ayahku yang merawat serangga-serangga beracun ini. Setelah dia mati, akulah yang merawat mereka dan memberi makan mereka dengan darah dewa. Selama ini, mereka hidup di dalam tubuh Kun. Tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Zhang Ruochen, rasakan ini!"     

Yin Yuanchen tertawa kencang.     

Zhang Ruochen pun merasa syok. Dia pernah mendengar tentang serangga beracun itu sebelumnya. Serangga itu berasal dari era lampau. Begitu mereka mencapai puncak kekuatannya, maka mereka dapat mengancam dewa.     

Era kuno memang selalu dipenuhi dengan hal-hal misterius. Era itu melahirkan banyak kultivator yang mampu mengimbangi sembilan Ilmu Kuno, seperti halnya Ilmu Anima, Ilmu Vajra, Ilmu Penciptaan Dunia dan lain sebagainya.     

Entah situasi apa yang mereka hadapi, sampai-sampai mereka bisa melahirkan banyak kultivator tangguh semacam itu.     

Bahkan ayahnya Yin Yuanchen bisa memelihara serangga beracun seperti itu. Yang jelas, dia memang sangat hebat. Mungkin dia pernah mendapatkan harta karun spesial di masa silam.     

Tapi selama ini, rupanya Yin Yuanchen memberi makan serangga-serangganya dengan darah dewa ayahnya. Itu sangat berlebihan. Dia memang sudah gila.     

Zhang Ruochen melirik tangannya, yang sempat terinfeksi oleh racun aneh. Pada saat ini, terdapat sebuah api putih di tangannya, yang sedang membakar dan memurnikan racun tersebut.     

"Dekrit Kematian" memang sangat mengerikan. Untungnya, Zhang Ruochen telah membuat persiapan sebelumnya. Lagipula, dia dilindungi oleh inskripsi dewa Dewi Bulan, serta Daun Matahari dari Seven Star Sacred Tuber, yang membantunya bertahan dari racun tersebut.     

Maka dari itu, Zhang Ruochen dapat memurnikan racunnya dengan menggunakan Divine Fire Jingmie.     

Di sisi lain, Prinsip Api-nya juga sudah berada di level kesempurnaan. Sehingga, Divine Fire Jingmie di level Emperor dapat digunakan untuk memurnikan apapun.     

Meski begitu, racun yang berasal dari "Dekrit Kematian" masih sempat menggerogoti vitalitas Zhang Ruochen.     

Tapi pada akhirnya, pria itu mampu menyingkirkan racunnya sepenuhnya. Alhasil, tangannya pun kembali memutih.     

Tanpa pikir panjang, Zhang Ruochen langsung mengeluarkan Fire God Armor dan mengenakannya.     

Jika dia mengenakan Fire God Armor sebelumnya, mungkin dia tidak akan terkena racun Dekrit Kematian.     

Di waktu yang sama, dia juga mengeluarkan Meritorious Armor of Flowing Light dengan 2.000 kali lipat kecepatan cahaya, lantas memberikannya kepada Le.     

Le tidak menolaknya. Di waktu yang sama, dia pun langsung mengenakannya.     

Kedepannya, mungkin mereka akan berhadapan dengan musuh-musuh tangguh. Maka dari itu, mereka membutuhkan harta karun tipe bertahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.