Kaisar Dewa

Kokohnya Tulang Punggung Daratan Kunlun



Kokohnya Tulang Punggung Daratan Kunlun

0"Semua kultivator mundur ke perbatasan. Kalau menilai dari kultivasi kalian, bertempur melawan Zhang Ruochen tidak ada bedanya dengan bunuh diri. Oleh karena itu, cepat aktifkan formasi pertempuran bersama dua Master Array lainnya. Gunakan formasi taktis tipe menyerang dan bertahan."     

Archangel Michael sangat cerdas. Meski Zhang Ruochen telah membunuh banyak kultivator dari Daratan Heaven, tapi dia masih bisa bersikap tenang.     

"Dimana 12 Angels of Vengeance? Cepat aktifkan Light of Judgment dan bantu aku melawan Zhang Ruochen."     

Swoosh! Swoosh! Swoosh!     

Terdengar suara membelah angin.     

12 Angels of Vengeance dari Istana Dewa Cahaya berubah menjadi 12 pilar cahaya dan muncul di samping Archangel Michael.     

Sebuah formasi pertempuran baru saja diaktifkan. Formasinya berubah menjadi 12 lingkaran halo dan melayang-layang di atas kepalanya, sambil memancarkan cahaya suci.     

"Tutup!"     

Aura Archangel Michael pun semakin menguat. Luka silang di dadanya pulih dengan cepat, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang.     

Pada mulanya, kultivasinya sekitar 60 persen dari kekuatan Yan Wushen jahat. Tapi sekarang, dengan bantuan 12 Angels of Vengeance, kekuatannya pun meningkat pesat.     

Yang jelas, peningkatannya tidak sesederhana satu ditambah dua.     

Faktanya, gelombang energi yang menyeruak dari tubuh Archangel Michael telah melampaui kekuatan Yan Wushen baik. Dalam kondisi semacam ini, kelihatannya dia mampu mengimbangi Empat Heavenly King dari Istana Langit.     

Istana Dewa Cahaya adalah salah satu Istana yang mempelajari Ilmu Kuno. Oleh karena itu, teknik yang mereka gunakan juga sangat hebat.     

Bisa dibilang, Istana Dewa Cahaya sengaja mengembangkan 12 Angels of Vengeance untuk membantu Archangel Michael. Mereka ingin menjadikannya sebagai elit papan atas di generasi ini.     

Secara natural, Yin Yuanchen sangat iri kepada Archangel Michael. Dia menatap Zhang Ruochen dan mendengus, "Zhang Ruochen, hanya dengan membunuhmu, maka aku bisa menyalip pencapaian Michael. Semuanya harus menjadi milikku."     

Jutaan cahaya memancar dari tubuh Yin Yuanchen. Cahaya-cahayanya berubah menjadi Hadean Doom dan menyatu dengan mayat dewa.     

Selanjutnya, terjadi sesuatu yang mengejutkan. Chi Darah Yin Yuanchen beresonansi dengan mayat dewanya, sebelum akhirnya mereka berdua menyatu.     

Yin Yuanchen menggunakan teknik terlarang yang diajarkan oleh kakeknya kepadanya, yakni Teknik Darah Mayat Dewa.     

Itu karena dia dan mayat dewa ayahnya memiliki garis keturunan yang sama.     

Dengan menggunakan teknik rahasia ini, maka dia bisa meningkatkan kekuatan mayat dewa dengan menggunakan Darah Saintly-nya. Dalam sekejap, dia menyatu dengan mayat dewa dan melepaskan ledakan energi yang mengerikan     

KABOOM!     

Mayat dewa melepaskan aura destruktif dan melingkupi Danau Heaven.     

Pada saat ini, Yin Yuanchen sudah menyatu dengan mayat dewanya. Kekuatannya pun meningkat pesat, bahkan tidak lebih lemah dibandingkan dengan Archangel Michael.     

"Zhang Ruochen, berani-beraninya kau menghancurkan rencana besarku? Apa kau ingin mati?" teriak Descender yang baru saja turun dari Alam Hundred-Shackle. Intonasi suaranya sangat dingin.     

Sambil bicara, dia melepaskan Chi Demonic dalam jumlah besar, hingga membuat ruangan di sekitar Danau Heaven terguncang.     

Namanya adalah Saint King Pravus. Dia merupakan salah satu kultivator bertalenta dari Daratan Blackdemon. Dulunya, dia punya potensi untuk menjadi salah satu elit Supreme Saint.     

Sayangnya, Holy Source-nya pernah dihancurkan oleh Smriti, salah satu Supreme Saint dari Ras Rakshasa Dunia Neraka, dalam sebuah pertempuran.     

Sehingga, nyaris semua basis kultivasinya – baik prinsip, pemahaman, pengetahuan, dan kebijaksanaannya – dihancurkan oleh Lonceng Pyreflame milik Smriti.     

Holy Source seorang kultivator terbentuk dari Chi Suci, pemahaman dan pencerahan yang diperolehnya selama berkultivasi.     

Jadi, begitu Holy Source-nya dihancurkan, mereka akan turun dari Alam Supreme Saint. Saat itu terjadi, mereka sudah tidak pantas lagi disebut sebagai Supreme Saint.     

Ketika masih berada di Alam Supreme Saint, Saint King Pravus sempat menghancurkan 42 belenggu di tubuhnya. Bisa dibilang, saat itu masa depannya sangat cerah. Oleh karena itu, bisa dibayangkan betapa sakit hatinya dia setelah pertempuran tersebut.     

Setelah itu, dia bergabung dengan fraksi Daratan Heaven dan mencoba mencari peluang, agar dia bisa kembali menembus Alam Supreme Saint.     

Dan semua itu bakal terjadi seandainya dia berhasil mendapatkan Pedang Darah, tapi Zhang Ruochen malah menghancurkan peluangnya. Bagaimana mungkin dia tidak marah?     

Kalau menilai dari aura yang memancar dari tubuhnya, Saint King Pravus memang jauh lebih kuat dibandingkan Archangel Michael dan Yin Yuanchen.     

Tapi sebenarnya itu wajar. Sebab, tidak ada satu Saint King pun yang mampu mengalahkan Descender, apalagi dia baru saja turun dari Alam Hundred-shackle.     

Archangel Michael, Yin Yuanchen, dan Saint King Xue Lin mulai mengepung Zhang Ruochen dan kedua rekannya.     

"Daratan Heaven memang merupakan salah satu dunia pemimpin di semesta. Pondasi mereka sangat kuat dan teknik rahasia mereka sangat banyak. Tidak ada satu dunia besar pun yang bisa disejajarkan dengan mereka."     

Zhang Ruochen menghembuskan nafasnya. Dia menatap dua istana yang melayang-layang di angkasa. Eksistensi kedua istana itu membuatnya tidak bisa mengaktifkan kekuatan ruang dan waktu.     

Kali ini, Zhang Ruochen benar-benar sedang berada di situasi sulit.     

"Zhang Ruochen, tanpa kekuatan ruang dan waktu, kau bisa apa? Rasakan pedangku."     

Archangel Michael melancarkan serangan lebih dulu.     

Di bawah kendalinya, 12 Sword of Judgment menyatu dan menebas Zhang Ruochen.     

Sebelum-sebelumnya, dia sempat terluka oleh pedang Zhang Ruochen. Maka dari itu, dia ingin membalaskan dendamnya.     

Swoosh—     

Sword of Judgment melepaskan cahaya brilian – yang menerangi dunia di sekitarnya – seolah hendak memurnikan semua energi jahatnya.     

Baik Archangel Michael dan 12 Angels of Vengeance memang belum menguasai Ilmu Cahaya sampai di level kesempurnaan. Tapi sekarang, begitu mereka menggabungkan kekuatan, maka kekuatan mereka setara dengan level kesempurnaan.     

"Bahkan tanpa kekuatan ruang dan waktu, kalian bukanlah tandinganku."     

Intensitas bertempur Zhang Ruochen pun semakin menguat. Sorot matanya terlihat seperti sambaran petir. Dia terbang ke angkasa, sambil menebaskan Pedang Kuno Abyss dan melepaskan beberapa cahaya pedang.     

Boom!     

Dua cahaya pedang hancur di angkasa, dan melepaskan beberapa Pedang Chi tajam.     

Untungnya, ruangan di sekitarnya telah mengalami tekanan. Sehingga, meski benturan serangan mereka sangat dahsyat, ruangan itu tidak hancur.     

Archangel Michael terpental hingga 200 meter. Setelah itu, dia menancapkan pedangnya di tanah dan berusaha menyeimbangkan dirinya.     

Meski benturan itu sangat dahsyat, tapi dia tidak terluka. Hal itu pun membuatnya semakin percaya diri. Lantas, dia bergumam, "Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen pasti bisa dikalahkan."     

RAWRRRR!     

Ruh Jahat berteriak dan ingin membantu Le untuk melawan musuh-musuhnya.     

"Kau sama sekali tidak pantas terlibat dalam pertempuran ini. Matilah kau!"     

Meski Saint King Pravus adalah seorang Descender, tapi dia masih punya sisa-sisa aura Supreme Saint. Lantas, dia memobilisasi Chi Darah Demonic dan mengubahnya menjadi tangan raksasa, yang menutupi langit. Tiba-tiba, tangan raksasa itu menyerang mereka.     

Meski sedang merasakan tekanan yang besar, Le sama sekali tidak takut. Sebaliknya, dia malah melepaskan aura membunuh dari tubuhnya. Dia mengerahkan segenap kekuatannya dan mengumpulkannya di satu titik, sebelum akhirnya dia menebaskan pedangnya.     

Ruh Jahat Kaisar Yi juga melepaskan sejumlah energi dewanya. Ekor pitonnya disabetkan kepada lawan secara konstan.     

BANG!     

Tangan raksasa yang menutupi langit sangat hebat. Le dan Ruh Jahat bahkan sampai terpental ke belakang dan terjatuh ke Danau Heaven.     

Le dan Ruh Jahat sama-sama terluka setelah terkena serangan tersebut. Darah saint mereka membuat danaunya menjadi merah, hingga airnya mendidih.     

Bukannya mereka lemah, tapi Saint King Pravus yang terlalu kuat.     

Lagipula, dia pernah menjadi Supreme Saint yang telah berhasil menghancurkan 42 belenggunya. Dia bukan orang sembarangan.     

Setiap belenggu yang berhasil dihancurkan di Alam Hundred-shackle, maka itu akan meningkatkan 10 persen kekuatan Netherwilt.     

Dalam kata lain, setelah menghancurkan 10 belenggunya, maka dia bisa melipatgandakan kekuatannya.     

Jika dia bisa menghancurkan 100 belenggunya, maka dia bisa melepaskan 10 kali lipat kekuatan Fisik Netherwilt.     

Selain fisik yang lebih kuat, Supreme Saint Hundred-shackle juga punya pemahaman yang lebih dalam pada Prinsip Saintly. Mereka juga dapat mengendalikan prinsip di langit dan bumi dengan lebih stabil.     

Meski Saint King Pravus adalah Descender, tapi sebelumnya dia pernah menghancurkan 42 belenggu. Maka dari itu, fisik Netherwilt-nya 4 kali lipat lebih kuat dibandingkan Supreme Saint di puncak Netherwilt.     

Jadi, walaupun dia sudah tidak bisa memobilisasi kekuatan supreme, tapi jangan sampai meremehkannya.     

Saat basis kultivasi seorang kultivator tidak terlalu tinggi, tapi fisiknya masih bisa sangat membantu.     

"Rupanya jarak kekuatan di antara Descender Hundred-shackle dan Descender Netherwilt sangat lebar," pikir Zhang Ruochen.     

Padahal saat membunuh Teryn – yakni Descender dari puncak Alam Netherwilt – saat itu dia tidak perlu mengerahkan segenap kekuatannya. Tapi sekarang, begitu berhadapan dengan Saint King Pravus, dia merasa agak tertekan.     

"Zhang Ruochen, berani-beraninya kau lengah saat kau sedang bertarung melawanku? Ternyata kau memang cari mati," kata Yin Yuanchen, yang sudah menyatu dengan mayat dewanya.     

Di waktu yang sama, dia melancarkan pukulan ke arah depan, sambil menyabetkan pedang dewanya.     

Zhang Ruochen sedikit melirik Yin Yuanchen, lantas dia mengayunkan tangannya dan mendorong Pedang Darah.     

Di waktu yang sama, Chi Chaotic Lima Elemen menyeruak dari tubuhnya. Energinya terhubung dengan Prinsip Kebenaran, sebelum akhirnya berubah menjadi bintang raksasa.     

Istana Ruang dan Waktu hanya bisa menekan ruang dan waktu di area tersebut, tapi mereka tidak bisa menekan Prinsip Kebenaran Zhang Ruochen.     

"Segel."     

Tiba-tiba, terdengar suara kencang.     

24 tulang dewa muncul di atas kepala Zhang Ruochen. Terdapat banyak pola aneh yang saling terhubung di tulang dewanya, sembari melepaskan energi spesial yang melingkupi Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, Wilayah Kebenaran di belakang Zhang Ruochen agak terguncang.     

"Ternyata seseorang dari Istana Dewa Kebenaran juga ikut campur?"     

Zhang Ruochen pun mendadak murung.     

Tapi itu lumrah terjadi. Sebab, Daratan Heaven memang sangat kuat. Secara natural, mereka pasti punya teman dari Istana Dewa Kebenaran. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka Archangel Michael bisa mempelajari teknik untuk membentuk Wilayah Kebenaran-nya sendiri?     

Ada sosok yang berdiri atas awan. Matanya seakan tersenyum dingin. Dia sedang menatap Zhang Ruochen di bawahnya.     

Tidak diragukan lagi, dia adalah Dongfang Qingyu, salah satu di antara 10 murid dewa dari Istana Dewa Kebenaran.     

"Kelihatannya dugaan master benar. Lord kami telah mengajarkan teknik rahasia kepada Zhang Ruochen hingga dia bisa membentuk Wilayah Kebenaran. Itulah kenapa kami mempersiapkan 24 tulang dewa ini," gumam Dongfang Qingyu.     

Dengan 24 tulang dewa pemberian masternya, meski Zhang Ruochen mengaktifkan Wilayah Kebenaran di level Boundless Universe sekalipun, tapi kekuatannya masih akan mengalami tekanan, hingga tidak bisa digunakan dalam pertempuran.     

Bukan hanya Wilayah Kebenaran, hal yang sama juga berlaku pada Prinsip Kebenaran-nya.     

Dengan begitu, Zhang Ruochen tidak akan bisa memaksimalkan kekuatannya. Lambat laun, dia akan lumpuh.     

Namun, yang terjadi setelahnya membuat Dongfang Qingyue merasa terkejut. "Ada apa? Kenapa Wilayah Kebenaran Zhang Ruochen tidak tersegel?"     

Wilayah Kebenaran Zhang Ruochen sangat berbeda dengan Wilayah Kebenaran milik para murid Istana Dewa Kebenaran. Di samping itu, dia telah memurnikan Heart of Truth. Jadi, bagaimana mungkin Wilayah Kebenarannya dapat disegel dengan mudah?     

"Kendalikan hidup dan mati, manfaatkan peluang!"     

Teriak Zhang Ruochen. Dia memobilisasi prinsip pedang. Di waktu yang sama, dia mengendalikan Pedang Kuno Abyss dan Pedang Darah, sembari mengaktifkan Formasi Pedang Yin Yang.     

Sebuah diagram Taiji raksasa muncul di atas kepala Zhang Ruochen. Kemudian, diagramnya mulai berotasi pelan dan mengalami banyak perubahan.     

Whoosh!     

Pedang-pedang Cahaya terlepas dari diagram tersebut. Setelah itu, pedang-pedang cahayanya mulai menerjang Yin Yuanchen dan Archangel Michael.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen mengeluarkan gagang pedang yang diperolehnya dari Pemakaman Pedang. Kemudian, dia mengaktifkan pedang tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah pedang tipis. Lantas, dia menyabetkan pedangnya dan menyerang Saint King Pravus.     

Menurutnya, Saint King Pravus adalah lawan yang paling kuat.     

Zhang Ruochen bukan hanya ditekan oleh tiga murid istana sekaligus, tapi juga menghadapi beberapa serangan elit sendirian. Namun, di waktu yang sama, dia masih bisa melancarkan serangan balik. Zhang Ruochen – yang masih berada di Alam Saint King – benar-benar baru saja mengukir sejarah.     

Saint King Pravus pun mendengus dingin. "Karena kau memang ingin cari mati, maka aku akan mengabulkan permintaanmu."     

Sambil bicara, tubuh Saint King Pravus membesar, hingga berubah menjadi raksasa setinggi 300 meter. Aura demonicnya semakin menguat. Terdapat garis-garis cahaya demonic di tangan dan kakinya. Mereka mirip seperti naga dan piton. Garis-garis itu adalah 42 belenggu yang telah dihancurkan, seolah dia masih berada di Alam Supreme Saint Hundred-shackle.     

Tubuh Supreme Saint-nya dilingkupi dengan 100 belenggu.     

Sama halnya seperti Fisik Netherwilt, maka tingkat kesulitan dalam menghancurkan belenggu-belenggu ini juga dimulai dari yang tingkatan yang paling mudah hingga ke tingkatan yang paling sulit.     

Para kultivator akan memiliki 10 belenggu di setiap tangan dan kakinya. Bagian-bagian itu relatif mudah untuk dihancurkan. Sementara itu, Saint King Pravus sudah menghancurkan semua belenggu di bagian tangan dan kakinya. Dalam kata lain, dia bisa memaksimalkan kekuatan tangan dan kakinya.     

"Demon Sky Ripping Hand."     

Crack     

Tangan besar Saint King Pravus mencengkram pedang Zhang Ruochen dan menghancurkannya.     

Lantas, tangan raksasa itu mulai menerjang Zhang Ruochen.     

CLANG!     

Meski sudah menangkis serangan itu dengan menggunakan pedang dewa, tapi Zhang Ruochen masih terpental hingga belasan langkah. Nafasnya menjadi semakin tak karuan.     

"Kuat sekali," pikir Zhang Ruochen.     

Begitu melihat serangan Saint King Pravus, Zhang Ruochen buru-buru melancarkan pukulan. Dia memobilisasi jutaan prinsip dan mengaktifkan Fire God Armor.     

Saat berhadapan dengan lawan tangguh, maka dia harus berhati-hati melawannya.     

Sebuah naga biru terbang dari pukulannya. Tubuh naganya terbakar api dan semakin membesar, hingga membuat suhu di Danau Heaven meningkat drastis.     

Boom!     

Serangan Saint King Pravus sangat beringas, tapi masih mampu dihalau oleh lawannya.     

"Rasakan serangan lainnya dariku."     

Zhang Ruochen berteriak kencang. Lantas, dia melepaskan Chi Suci dan menyuntikkannya ke dalam pukulannya.     

BAM! BAM!     

Zhang Ruochen dan Saint King Pravus bertempur sengit. Mereka sama-sama mengerahkan segenap upayanya.     

 ...     

Begitu melihat kondisi Zhang Ruochen dalam pertempuran itu – yang kurang baik – para kultivator dari Daratan Heaven mulai berbisik. Mereka sedang mengamatinya dengan gelisah.     

Padahal, Zhang Ruochen masih berada di Alam Saint King, tapi sulit sekali untuk membunuhnya.     

Bagaimana kalau dia sudah menjadi Supreme Saint?     

Akash menatap Istana Yuanchu. Sorot dingin memancar di matanya. "Kita harus menangkap Chi Kongyue secepat mungkin."     

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mereka harus segera menangkap Chi Kongyue dan menjadikannya sebagai kartu andalan.     

Banyak pemimpin dunia, termasuk Akash, pun langsung memasuki istana.     

Begitu menyadari maksud para kultivator dari Daratan Heaven, Sembilan Dewi Empryan dan 72 Saintess Istana langsung melindungi Chi Kongyue.     

Xue Wuye dan kelima Ahli Waris lainnya langsung berdiri di barisan depan. Mereka tidak akan mundur menghadapi musuh-musuh tersebut.     

Mereka tidak akan mundur!     

Karena Xue Wuye pernah memurnikan Heart of Divine Tree, maka vitalitasnya menjadi jauh lebih kuat dibandingkan Saint King lainnya.     

Meski dia sudah dilukai oleh Saint King Fangze, tapi sekarang, kondisinya sudah mulai membaik.     

Akash menatap Sembilan Dewi Empryan dan menghembuskan nafasnya. "Kenapa? Padahal sebentar lagi Daratan Kunlun akan hancur. Sekuat apapun kau menolaknya, semua perjuanganmu juga bakal percuma. Malahan, kau akan mati sia-sia. Toh kalian sudah melihat sendiri bagaimana kekuatan yang ditunjukkan oleh Daratan Heaven. Meski Zhang Ruochen masih bertempur di sana, tapi bagaimana mungkin dia mampu bertahan dari serangan tiga murid Istana? Bagaimana dia bisa lolos dari kepungan dua Master Array dan ratusan elit Saint King sekaligus? Toh dia cuma manusia biasa. Pada akhirnya, dia bakal tumbang.     

"Maka dari itu, menyerah saja dan ikut bersamaku pergi ke Megrez. Itu adalah pilihan yang paling bijak."     

Swoosh!     

Sembilan Dewi Empryan mengangkat Pedang Saint-nya dan menudingkannya kepada Akash. Lantas, dia berkata, "Akash, tolong jangan menilai orang lain sama sepertimu, karena kau tak ubahnya mirip seperti seekor anjing. Katamu, kau akan membantu Daratan Kunlun, tapi kau malah bekerja sama dengan mereka untuk menghancurkan Daratan Kunlun. Apa kau masih punya harga diri sebagai keturunan Navagraha?"     

Martial Saint Canglan memang punya kepribadian yang meledak-ledak. Dia tidak selembut Lady Saint. Maka dari itu, dia tidak perlu sungkan-sungkan bicara seperti itu.     

Sedari awal, dia memang membenci Akash. Dan sekarang, kebenciannya semakin besar. Dia benar-benar ingin menghancurkan pria itu sampai berkeping-keping.     

Akash sama sekali tidak marah. Sebaliknya, dia tersenyum tipis. "Seorang pria bijak mengarungi lautan dengan mengikuti arah angin. Selain itu, sejarah juga selalu ditulis oleh para pemenang. Selama keinginanku tercapai, siapa peduli dengan metode yang kugunakan?     

"Baiklah, menyerah saja. Aku tidak ingin melukaimu. Selama orang-orang dari Istana Kekaisaran menyerah, maka aku akan menyelamatkan kalian semua."     

"Brengs*k, berani-beraninya kau bicara seperti itu? Mulutmu sangat busuk. Master Zhang kami adalah tulang punggung Daratan Kunlun. Dia sangat kuat. Setelah kami menghancurkan para kultivator dari Daratan Heaven, saat itu kau akan mati," kata Kelinci Rakus.     

Mendengar itu, intensitas membunuh memancar dari mata Akash, "Dasar binatang tak tahu diri. Nasibmu tidak akan berakhir baik setelah berani melecehkanku." Setelah itu, Akash langsung mengeluarkan perintah kepada anak buahnya, "Bunuh mereka semua kecuali Chi Kongyue dan Sembilan Dewi Empryan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.