Kaisar Dewa

Era Pertempuran



Era Pertempuran

0Di kedalaman hutan bambu yang menyelimuti Paviliun Rainbow, di sana terdapat hutan persik yang luas. Sekarang ini adalah musimnya buah persik. Maka dari itu, setiap pohon persiknya berwarna pink dengan persik-persik putih yang sudah matang. Pemandangannya pun terlihat sangat cantik.     

BOOM!     

BOOM!     

...     

Bookworm dan Moha sedang berdiri di luar pohon persik dengan tubuh bersimbah darah. Keduanya berusaha menahan serangan-serangan elit Dunia Neraka, agar mereka tidak masuk ke dalam hutan.     

Mereka berdua sangat tangguh. Mereka adalah para elit Saint King. Bahkan Moha, setara dengan Yan Wushen sebelum pria itu menyatukan tubuh baik dan jahatnya.     

Kalau bukan karena Zhang Ruochen dan Yan Wushen, Moha pasti sudah menjadi figur yang paling tangguh di era ini.     

Namun, dua tangan masih akan kesulitan untuk menghadapi empat tangan sekaligus. Dan ketika dia berhadapan dengan serangan gabungan yang dilancarkan oleh belasan elit Dunia Neraka, mereka pun menjadi kewalahan.     

Untungnya, Master Fangcun telah memasang formasi taktis di Paviliun Rainbow. Itulah kenapa Bookworm dan Moha masih bisa bertahan hingga sekarang.     

Kalau bukan karena formasi tersebut, mereka pasti sudah tumbang sejak lama.     

Selama itu, Bookworm dan Moha berhasil melukai 3 elit dari Dunia Neraka. Mereka nyaris membuat Lan Xuezi merasa frustasi.     

Kitab Confucian memancarkan cahaya brilian. Puluhan ribu karakternya berubah menjadi bintang dan melingkupi mereka berdua, sambil menghalau serangan-serangan musuhnya.     

Kitab Confucian bukan seperti kitab milik Lady Saint. Sebaliknya, kitabnya ditulis oleh master mereka berdua.     

Empat leluhur Confucius pernah meninggalkan Kitab Confucian-nya masing-masing. Itu adalah harta karun yang paling berharga sekaligus menjadi warisan mereka.     

Kitab Confucian adalah warisan empat leluhur Confucius. Terdapat nilai-nilai kebijaksanaan pada setiap kitabnya. Bisa dibilang, itu adalah pondasi mereka.     

Selama Kitab Confucius masih ada, maka Ilmu Confucianism tidak akan pernah punah.     

Sebagai murid leluhur Confucius, baik Bookworm dan Moha sama-sama familiar dengan kitab tersebut. Oleh karena itu, mereka bisa melepaskan kekuatan yang lebih besar.     

"Ternyata kalian berdua memang gigih. Tapi Daratan Kunlun sudah ditakdirkan untuk tumbang. Sekuat apapun kalian melawan, kalian tidak akan bisa mengubah apapun. Jika kalian mati di tempat ini, kalian akan berakhir sia-sia. Sebaliknya, Dunia Neraka adalah tempat yang cocok untuk kalian."     

Ahem.     

Bookworm terbatuk hebat. Tubuhnya terguncang, hingga dia nyaris terjatuh.     

Bookworm sedang terluka parah. Tubuhnya dipenuhi dengan retakan-retakan. Dia nyaris kehabisan darahnya. Sekarang ini, dia sedang bertahan dengan mengandalkan mentalnya yang kuat.     

Bookworm berusaha menyeimbangkan diri dan berkata, "Leluhur kami pernah berkata, saat langit telah memberi tanggung jawab kepada seorang pria, maka dia harus melewati berbagai macam penderitaan. Dia harus menguatkan otot-otot dan tulangnya untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Dia juga harus mengosongkan dirinya. Sebab, dunia ini penuh dengan distraksi. Oleh karena itu, kita harus selalu sabar dan menyempurnakan apa yang bisa disempurnakan."     

"Jika aku kehilangan keyakinan di dalam hatiku, maka aku seperti mayat hidup."     

Banyak elit dari Dunia Neraka yang tercengang mendengar kata-katanya. Sejak mereka masuk ke Paviliun Rainbow, Bookworm selalu bicara ngelantur. Bagi mereka, itu sangat menjengkelkan.     

Hanya Yan Wushen yang masih sabar mendengarkannya. Sedangkan elit lainnya, mereka benar-benar ingin segera membunuhnya.     

Sorot mata Lan Xuezi berubah dingin, seraya berkata, "Cendekiawan, aku harus mengakhiri hidupmu. Setelah itu, aku akan menelan jiwa sucimu hidup-hidup."     

"Jiwa sucinya pasti penuh dengan energi kebajikan. Lan Xuezi, kurasa kau tidak akan sanggup menahannya. Sebaiknya kau memberikannya kepadaku." Kata salah satu elit dari Klan Nether dengan sayap abu-abu di punggungnya sambil tertawa.     

Sorot mata Lan Xuezi terlihat murung. Dia menatap elit dari Klan Nether dan berkata, "Netherfiend, tidak perlu sarkas seperti itu. Seandainya kau diserang olehnya, maka kau akan paham dengan kemampuannya."     

"Jangan samakan aku dengan dirimu yang tak berguna itu. Chi kebijaksanaannya tidak akan mampu menggores Fisik Nether-ku." Katanya dengan arogan.     

Netherfiend lahir di Klan Nether dan merupakan salah satu jenius Istana Dewa Nether, yang juga dikenal sebagai Aula Nether. Dia adalah salah satu kultivator yang menguasai Ilmu Deva, Ilmu Deva Vile Nether. Bisa dibilang, kekuatannya hebat.     

Dalam hal kekuatan, Nether Fiend sedikit lebih kuat dibandingkan Nether Demon dan Nether Buddha. Oleh karena itu, dia ikut ke dalam misi ini, dan menjadi salah satu perwakilan Klan Nether.     

Melihat Lan Xuezi hendak mengatakan sesuatu, salah satu elit dari Klan Asura lebih dulu memotongnya, "Tidak perlu berdebat. Setelah menyingkirkan mereka berdua, kalian bisa melakukan apapun. Formasi teleportasi Fangcun berada di dalam hutan persik di depan sana. Kita harus segera ke sana dan menyelesaikan misi yang ditugaskan kepada kita oleh para dewa."     

Sosok yang barusan bicara mempunyai empat mata dan empat tangan. Terdapat banyak tanda waktu di sekitar tubuhnya, hingga membuat arus waktu di dekatnya menjadi agak berbeda.     

Dia adalah Wan Xin, sosok yang mengirimkan Yin-Yang Equinox Flower kepada Yan Wushen. Dia adalah murid Asurendra Samay dan Master Waktu. Dia mempelajari Teknik Waktu dari Istana Dewa Asura. Meski reputasinya tidak terlalu tinggi, namun tidak ada yang berani meremehkannya, karena dia adalah muridnya Asurendra Samay.     

Kalau bukan karena tubuhnya Zhang Ruochen, Wan Xin tidak akan pernah datang ke Daratan Kunlun, apalagi bergabung dalam operasi ini.     

Yan Wushen melirik Wan Xin dan berkata, "Serang dengan segenap kekuatanmu. Jika kau bergabung ke dalam pertempuran, situasinya pasti akan berbeda."     

Sambil bicara, Yan Wushen mulai mengaktifkan Fisik Raksasa Emas dan sarung tangan supreme di tangannya, sebelum akhirnya melancarkan teknik tinju.     

Melihat itu, para figur tangguh dari Dunia Neraka lainnya pun mulai melancarkan serangannya masing-masing. Mereka tidak ingin berlama-lama berada di sana.     

Bookworm dan Moha terlihat serius. Mereka mengaktifkan Chi Suci dan melepaskan Kekuatan Batin masing-masing. Mereka mengaktifkan formasi taktis di Paviliun Rainbow sampai pada batas maksimalnya.     

Mereka berdua menyuntikkan Kekuatan Batin-nya ke dalam hutan persik di belakang sana.     

Whoosh.     

Semua pohon persiknya terguncang, dan energi spiritual menyeruak darinya, sebelum akhirnya merasuk ke dalam tubuh Bookworm dan Moha.     

Sebenarnya, hutan persik berasal dari Saturn Peach Tree. Oleh karena itu, hutannya menyimpan sedikit kekuatan dewa. Sekarang ini, mereka berdua sedang memaksimalkan kekuatannya.     

Itu adalah kekuatan yang berasal dari Saturn Peach Tree.     

Meski lemah, tapi itu masih merupakan kekuatan dewa.     

Sejumlah kekuatan dewa merasuk ke dalam tubuh Bookworm dan Moha. Luka-luka mereka pun berangsur sirna.     

Sejumlah kekuatan dewa juga merasuk ke dalam formasi taktis dan membuat formasinya menjadi lebih solid.     

Seburuk apapun situasi mereka, Bookworm dan Moha tidak akan pernah menyerah.     

...     

Di sisi lain, Zhang Ruochen memimpin kelompoknya bergerak menuju ke Paviliun Rainbow dengan menggunakan Altar Saint.     

Saat mereka tiba di luar lembah bambu, mereka sempat berhenti di sana.     

Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat lapisan tak kasat mata yang menghalangi Altar Saint.     

"Ternyata begini bentuknya Rune Penyegel Dunia. Pantas saja tidak ada seorangpun dapat menemukan tempat ini," kata Lu Baiming.     

Rune Penyegel Dunia adalah produk buatan Archsaint Master Rune. Segel itu bisa menyegel dunia dan membuatnya tersembunyi dari dunia lain. Bahkan dewa akan kesulitan untuk menemukannya.     

Di waktu yang sama, segel itu sangat kuat, hingga sulit dihancurkan dari luar.     

Tidak diragukan lagi, Dunia Neraka pasti baru saja mengirim Master Rune tangguh untuk melumpuhkan Rune Penyegel Dunia. Sebab, bahkan Supreme Saint Hundred-shackle masih akan kesulitan untuk menghancurkan segel tersebut.     

Zhang Ruochen mengamati situasi di sekitar dan berkata pelan, "Kuat sekali segelnya. Bahkan segelnya jauh lebih hebat dibandingkan segel Daratan Heaven di Istana Ziwei."     

Dengan segel tersebut, meski seseorang menyadari keganjilan di hutan bambu, mereka tidak bisa melakukan apapun.     

"Daratan Heaven telah mendapatkan Darah Saint. Selama kita berhasil menghancurkan formasi taktis di Paviliun Rainbow, maka kita bisa menggunakan formasi teleportasi untuk masuk ke lokasi Saturn Peach Tree. Kalau begitu, kita harus bergegas melakukannya." Kata Sembilan Dewi Emrpyan dengan raut wajah serius.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Gunakan kekuatan Altar Saint untuk menghancurkan lapisan ini."     

Sekarang ini, pilihan terbaik mereka adalah dengan menggalang kekuatan bersama-sama. Dengan begitu, mereka tidak akan kesulitan untuk menghancurkan segelnya.     

Tapi karena situasinya sedang kritis, Zhang Ruochen tidak punya waktu untuk melakukannya.     

Apalagi, tentara Dunia Langit juga berasal dari tempat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sulit baginya untuk menggalang banyak kekuatan.     

Sekarang ini, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri daripada harus pergi mencari bantuan orang lain.     

Setelah mengaktifkan Altar Saint dan membuat pola-pola darahnya aktif, mereka pun melepaskan pilar cahaya saint dan mulai membombardir hutan bambu.lembah bambu.     

Lambat laun, lapisan energi yang melingkupi tempat itu terlihat semakin jelas. Lapisannya beriak seperti air, tapi masih belum hancur.     

Zhang Ruochen memicingkan matanya. Ternyata segel itu sangat kuat.     

"Aku akan meminjam harta karun yang bisa digunakan untuk menghancurkan segel tersebut," kata Sembilan Dewi Empryan.     

Dia merasa gelisah. Setelah itu, dia berubah menjadi pilar cahaya dan segera pergi dari sana.     

Begitu melihat arah kepergiannya, Zhang Ruochen sempat merenung sejenak. Samar-samar, dia seakan paham dengan harta karun apa yang akan dipinjam oleh wanita tersebut.     

Tapi setelah itu, dia kembali fokus dan berkata, "Serang lagi."     

Semakin cepat mereka masuk ke sana, maka semakin besar pula harapan mereka untuk menyelamatkan Saturn Peach Tree.     

Karena begitu Saturn Peach Tree berhasil mengunci koordinat pohon tersebut, mereka pasti punya cara untuk menebang pohonnya, meski para dewa dari Dunia Langit sudah bersiap untuk mengantisipasinya.     

Di titik ini, semua perjuangan mereka akan sia-sia.     

Dua figur berdiri di gunung tidak jauh dari lembah bambu. Sekarang ini, mereka sedang mengamati Altar Saint.     

Mereka adalah sosok berjubah hitam yang sempat mengirimkan Darah Saint kepada para elit dari Dunia Neraka.     

"Kenapa Zhang Ruochen berada di sini? Apa terjadi sesuatu di Istana Ziwei?" tanya salah satu dari mereka dengan suara gemetar.     

Hampir semua elit Daratan Heaven berkumpul di Istana Ziwei sebelumnya. Jika sampai terjadi sesuatu di sana, konsekuensinya pasti sangat besar.     

Sosok berjubah hitam lainnya berkata, "Mari kita pergi dari sini."     

Mereka tidak ingin berlama-lama di sana.     

Namun, begitu mereka hendak pergi dari tempat tersebut, tiba-tiba ruangan di sekitarnya mendadak beku.     

"Gawat," kata salah satu dari mereka.     

Keduanya sama-sama merasa syok. Mereka menyadari situasi tersebut.     

Swoosh.     

Sebuah buku perak muncul di udara. Setelah bukunya terbuka, belasan ruang multidimensi mulai bermunculan, dan melingkupi mereka berdua.     

Salah satu dari mereka membuat keputusan cepat. Dia mengeluarkan rune yang memancarkan cahaya perak dan meledakkannya.     

Jutaan inskripsi ruang bermunculan pada rune tersebut. Runenya melepaskan kekuatan ruang, seolah ingin merobek ruang multidimensi tersebut.     

Sosok berjubah hitam lainnya mengeluarkan diagram array dan melepaskan ratusan segel berturut-turut, sambil mengerahkan segenap kekuatannya.     

Boom.     

Ruangan multidimensinya memang sempat mengalami keretakan, tapi belum hancur.     

Setelah itu, buku peraknya tertutup, dan kedua sosok berjubah hitam terkurung di dalamnya.     

Di Altar Saint, Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menarik Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Sekarang ini, sensitivitasnya telah menjadi semakin tajam. Meski dua sosok berjubah hitam telah sengaja menyembunyikan auranya masing-masing, tapi dia masih bisa merasakan keberadaan mereka dan mengetahui identitas mereka.     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai membuka Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Di halaman pertama, di sana terdapat dua figur. Mereka ingin meloloskan diri dari sana, tapi mereka tidak bisa berbuat banyak.     

Zhang Ruochen menggunakan teknik khusus untuk membuka wajah mereka.     

Ternyata, dia cukup familier dengan salah satu di antara mereka. Dia adalah pemimpin dari Sekte Formasi, Zhou Zhen.     

Sedangkan sosok lainnya terlihat sangat muda, seperti berusia 20 tahunan, dengan rambut perak panjang dan wajah yang tampan. Matanya sangat unik. Sebab, kedua matanya berwarna hitam. Tidak ada bagian putih di matanya.     

"Pemimpin Istana Dewa Ruang, Shentu Yunkong."     

Zhang Ruochen terkejut melihatnya.     

Dia adalah jenius paling tangguh dari Istana Dewa Ruang selama 10 ribu tahun terakhir. Dia sangat berbakat dalam teknik ruang. Kabarnya, dia sudah menyempurnakan Ilmu Ruang-nya.     

Tak disangka, ternyata Shentu Yunkong bakal datang ke Daratan Kunlun.     

Yang jauh lebih mengejutkan Zhang Ruochen, Shentu Yunkong sedang mengamati sesuatu dari luar lembah bambu.     

Di momen seperti ini, Shentu Yunkong dan Zhou Zhen sama-sama muncul di luar lembah bambu. Artinya, pasti ada sesuatu yang terjadi di dalam sana.     

Zhang Ruochen pun merentangkan tangan dan mencengkramnya. Barang-barang mereka berdua dikeluarkan dari Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

"Hmmm?"     

Perhatian Zhang Ruochen tertuju pada Bola Ruang.     

Ada dua orang yang dipenjara di dalamnya. Mereka berada dalam kondisi buruk.     

"Mereka adalah Wang Shiqi dan Sui Han," kata Zhang Ruochen.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menggunakan teknik ruang untuk melepaskan mereka berdua.     

Dia mengeluarkan Sumber Kehidupan dan memberikannya kepada mereka.     

Bila dibandingkan dengan kultivator Confucian yang mati di Syzygy Mansion, nasib Wang Shiqi dan Sui Han cukup beruntung, karena mereka berdua masih hidup.     

Zhang Ruochen mencari barang-barang milik Shentu Yunkong dan Zhou Zhen, tapi dia tidak bisa menemukan Darah Saint Sembilan Dewi Empryan. Hal itu membuatnya merasa sedih.     

Tidak diragukan lagi, Darah Saint Sembilan Dewi Empryan pasti sudah jatuh ke tangan para figur tangguh dari Dunia Neraka. Bisa dibilang, Saturn Peach Tree berada dalam bahaya.     

"Hancurkan Rune Penyegel Dunia dengan segala cara," kata Zhang Ruochen.     

Dia tidak punya waktu untuk menginterogasi mereka berdua. Yang jauh lebih penting, sekarang dia harus masuk ke Paviliun Rainbow.     

"Seseorang menyerang dari luar."     

Tiba-tiba, para elit Dunia Neraka merasakan sesuatu.     

Selanjutnya, Great Prince Bloodwing dari Ras Asura berkata, "Itu adalah Zhang Ruochen. Dia baru saja lolos dari kepungan Daratan Heaven."     

Boom.     

Pada saat ini, bahkan terdengar suara yang lebih kencang.     

Sebuah celah terbuka di lapisan rune tersebut.     

Zhang Ruochen menggunakan teknik ruang dan memindahkan Altar Saint secepat mungkin.     

Bagaimanapun juga, lapisan rune itu dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan cepat. Dalam satu kedipan mata, celah itu sudah menghilang tanpa jejak.     

Zhang Ruochen tidak terlalu mempedulikannya. Dia langsung mengarahkan Altar Saint dan bergerak menuju ke lembah bambu.     

Tidak lama kemudian, ruangan di depannya terlihat semakin jelas. Prinsip di langit dan buminya mendadak aktif.     

Sebelum-sebelumnya, tempat itu adalah dunia cantik, tapi sekarang sudah berubah menjadi puing-puing. Vitalitasnya nyaris hilang dan berubah menjadi tanah tandus.     

Dulu, Zhang Ruochen pernah berkunjung ke Paviliun Rainbow. Sayangnya, saat itu kultivasinya masih lemah, hingga dia tidak bisa menemukan ruangan rahasia di tempat tersebut. Tak disangka, ternyata itu adalah sebuah dunia yang besar.     

Altar Saint bergerak maju, hingga akhirnya berada di dekat hutan persik.     

"Akhirnya, bantuan tiba. Daratan Kunlun sudah aman sekarang." Bookworm terlihat gembira.     

Sorot mata Moha terpaku ke arah Zhang Ruochen. Kemudian, dia berkata, "Rupanya masih ada jenius lain yang juga berada di puncak Saint King. Era ini memang sangat mengerikan."     

Sosok Yan Wushen telah membuatnya terkejut. Tak disangka, sosok lain - Zhang Ruochen - juga muncul di sana.     

Rupanya dia sudah tertidur sangat lama. Baginya, dunia ini atau era yang sekarang sudah tidak masuk akal lagi.      

Yan Wushen melangkah keluar dari kerumunan dan melayang-layang di angkasa. Dia menatap Zhang Ruochen dan berkata lantang, "Zhang Ruochen, aku sangat gembira karena kau tidak mati di tangan Daratan Heaven. Sekarang, kita bisa melanjutkan pertempuran kita yang sempat tertunda sebelumnya."     

Sambil bicara, intensitas bertempurnya mulai menguat. Chi Suci, serta prinsip di langit dan bumi mulai bergerak ke arahnya dengan beringas.     

Samar-samar, Zhang Ruochen bisa merasakan perubahan besar pada kekuatan Yan Wushen. Yang jelas, pria itu sudah menyatukan kedua tubuhnya dengan sempurna. Kini, dia sudah berada di kondisi terbaiknya.     

Apabila dibandingkan dengan Yan Wushen sebelumnya, kini kekuatannya sudah meningkat pesat.     

Begitu melihat kekuatan Yan Wushen, intensitas bertempur Zhang Ruochen juga semakin menguat.     

Kalau menilai dari kekuatan Zhang Ruochen sekarang ini, hanya Yan Wushen, sosok di bawah Alam Supreme Saint, yang dapat menandinginya. Di era ini, mungkin hanya dua orang yang kultivasinya sudah berada di puncak Saint King.     

Sambil menatap Zhang Ruochen, Yan Wushen berkata, "Ternyata, kau juga sudah berada di puncak Saint King. Bagus, bagus sekali. Artinya, kita bisa bertempur sengit."     

Dia sama sekali tidak khawatir dengan peningkatan kekuatan Zhang Ruochen. Sebaliknya, dia malah khawatir kalau Zhang Ruochen masih terlalu lemah untuknya.     

Seandainya dia bisa mengalahkan Zhang Ruochen dengan mudah, maka dia tidak akan bisa bersenang-senang.     

Menjadi sosok tangguh untuk waktu yang lama memang agak membosankan. Selama ratusan tahun terakhir, Yan Wushen tidak pernah punya tandingan di Medan Pertempuran Merit sampai akhirnya Zhang Ruochen muncul.     

Maka dari itu, dia sudah menanti pertempuran ini sejak lama.     

Semua kultivator dari Dunia Neraka pun terkejut mendengar kata-kata Yan Wushen.     

Jarang sekali sosok jenius seperti Yan Wushen lahir di sebuah era. Sosok semacam itu harus menghabiskan ratusan tahun dan melewati jalan yang sangat berbahaya untuk berdiri di titik tersebut. Tapi berapa lama Zhang Ruochen berkultivasi? Kenapa dia sudah berada di titik itu?     

Kecepatan kultivasinya memang mengerikan.     

Selain Yan Wushen, tidak ada seorangpun yang bisa memindai kekuatan Zhang Ruochen. Mereka hanya merasa kalau pria itu cukup tangguh.     

Di mata mereka, bahkan Supreme Saint yang baru saja menembus Alam Hundred-shackle tidak akan mampu mengalahkan kedua sosok tersebut.     

Hanya Wan Xin yang menatap mereka berdua dengan mata berbinar, sambil membatin, "Fisik Chaotic Lima Elemen dan puncak Saint King. Kabarnya, dia juga menguasai banyak Holy Source. Fisik yang sangat kuat."     

Masternya pasti senang dengan tubuh langka semacam itu.     

Lagipula, saat berada di Alam Saint King, bahkan Asurendra Samay (dia tidak punya jenis kelamin dan bentuk aslinya adalah sebuah objek...) tidak sekuat Zhang Ruochen.     

Jika dia bisa mengambil tubuh Zhang Ruochen, maka kekuatan Asurendra Samay akan meningkat pesat dalam waktu singkat.     

Jika hal itu terjadi, maka statusnya sebagai murid Asurendra Samay akan meningkat drastis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.