Kaisar Dewa

Kemunculan Lord Pluto



Kemunculan Lord Pluto

3Proses memanggil jiwa adalah tugas yang sangat sulit. Dan itu adalah tugas yang harus dilakukan secepatnya. Karena semakin lama orangnya mati, maka prosesnya akan semakin sulit. Karena bila terlalu lama, bisa-bisa tekniknya tidak berfungsi.     

Begitu jiwa suci seseorang sudah hilang, maka fragmen-fragmen jiwanya juga akan menghilang dari alam. Pada akhirnya, mereka tidak akan bisa dikumpulkan.     

Tapi sekarang, kondisi Zhang Ruochen masih cukup bagus. Setidaknya, dia masih punya satu persen jiwa suci. Dan bila menilai dari pondasi kultivasinya, mestinya jiwa-jiwanya masih bisa digabungkan.     

CRASH!     

Permaisuri Darah mengiris pergelangan tangannya dan menumpahkan darah dewa.     

Dengan menggunakan darah dewa tersebut, dia mulai mengukir beberapa inskripsi pada formasi pemanggil jiwa.     

Sebenarnya tidak perlu menggunakan darah dewa untuk mengaktifkan formasi tersebut. Sebab, masih banyak alternatif lainnya yang jauh lebih efisien.     

Namun, karena waktunya sangat terbatas, Permaisuri Darah sama sekali tidak ingin menyia-nyiakan waktunya.     

Demi keselamatan Zhang Ruochen, maka dia rela kehilangan beberapa darah dewanya.     

Apalagi, Permaisuri Darah dan Zhang Ruochen adalah ibu dan anak, jadi hubungan mereka berdua sangat dekat. Jiwa suci Zhang Ruochen pun berada di dalam tubuh wanita tersebut. Berbekal darah dewanya, maka dia bisa memanggil sisa fragmen jiwa lainnya.     

Permaisuri Darah bukan hanya ingin menyelamatkan Zhang Ruochen, tapi juga menjaga kultivasinya dan memastikan agar tidak terjadi apa-apa kepadanya kultivasi putranya.     

Sebagai orang tua, mereka selalu ingin memberikan yang terbaik kepada anaknya.     

"Cari fragmen-fragmen jiwanya di langit dan bumi."     

Permaisuri Darah terlihat murung. Perlahan-lahan, dia membentuk gestur aneh dengan tangannya.     

Buzz.     

Tiba-tiba, formasi pemanggil jiwa yang ada di tanah memancarkan cahaya brilian berwarna merah.     

Beberapa saat kemudian, area di sekitarnya terguncang hebat dan memperlihatkan sebuah lorong yang aneh. Lorongnya sangat gelap dan mengarah ke entah.     

Namun, karena kondisi lorongnya sangat tidak stabil, maka seolah lorongnya bisa hancur kapanpun.     

Seketika itu juga, Permaisuri Darah mengeluarkan darah dewa dan menaruhnya ke dalam formasi, hingga membuat lorongnya menjadi semakin panjang dan luas.     

Setelah itu, Permaisuri Darah melepaskan jiwa dewanya dan masuk ke dalam lorong tersebut.     

Dia perlu menggunakan Kekuatan Batin atau jiwa dewanya untuk menangkap beberapa fragmen dewa yang berkeliaran di langit dan bumi. Setelah terkumpul, maka dia akan menyatukannya.     

Tentu saja, bukan perkara mudah untuk membangkitkan orang yang sudah mati, karena itu adalah sesuatu yang melanggar takdir di langit dan bumi. Maka dari itu, prosesnya pasti akan meninggalkan efek samping.     

Semakin tinggi kultivasi orang yang dibangkitkan, maka semakin besar pula efek sampingnya.     

Sebelum Zhang Ruochen mati, dia sudah menjadi Supreme Saint Netherwilt. Kultivasinya sangat kuat. Oleh karena itu, seandainya sang pemanggil jiwa merupakan sosok Supreme Saint papan atas, meski dia sudah mengorbankan nyawanya, tapi prosesnya belum tentu berhasil.     

Faktanya, sulit sekali untuk memanggil jiwa suci. Lagipula, hal itu sudah melanggar hukum di langit dan bumi. Hubungannya dengan langit dan bumi sangat dekat.     

Permaisuri Darah sama sekali tidak mempedulikannya. Dia hanya ingin membangkitkan Zhang Ruochen. Meski dia akan terkena efeknya, tapi dia tidak peduli.     

Di luar gua, langit dan bumi tiba-tiba berubah warna. Petir yang menyambar gunung merah darah menjadi semakin intens. Terdapat banyak celah ruang yang bermunculan di sekitar sana, seolah tempat itu akan segera hancur.     

Prinsip di sekitar Bottomless Abyss menjadi kacau dan agresif. Prinsip-prinsipnya berubah solid dan mirip seperti naga.     

Xuemo dan Qiu Yichi berdiri di luar gunung merah darah. Mereka terlihat cemas.     

Beberapa figur muncul di bawah kaki gunung merah darah. Mereka adalah rekan-rekannya Zhang Ruochen. Chi Linyuan, Qi Sheng, Ying Huo, dan Xue Tu.     

"Ada apa?" tanya Chi Linyuan.     

Dia bukan satu-satunya. Qi Sheng, Ying Huo, dan Xue Tu juga merasa kebingungan. Mereka tidak tahu penyebab guncangan sebelumnya.     

Qiu Yichi berkata, "Yang Mulia baru saja terbunuh. Master sedang menggunakan teknik rahasia untuk membangkitkannya. Sehingga, prinsip saintly di sekitar sini menjadi semakin kacau. Kita..."     

Sebelum dia sempat menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba area di sekitarnya terguncang hebat.     

BOOM!     

Beberapa petir menyambar dari angkasa dan menggetarkan ruangan di sekitarnya.     

Sebuah aura dewa menyeruak dari gunung darah dan mulai menyebar ke segala penjuru.     

BANG!!!     

Semua orang yang hadir, termasuk Xuemo, tak berani bergerak dan hanya bisa berlutut di depan aura dewa tersebut.     

Beberapa saat kemudian, beberapa binatang buas darah yang ada di Bottomless Abyss juga berlutut dan gemetar ketakutan.     

Para dewa adalah sosok yang sangat superior. Mereka bukan seperti Biksu biasa. Bahkan Supreme Saint tidak akan mampu bertahan dari pancaran aura mereka.     

Dulu, Permaisuri Darah sengaja menyembunyikan aura dewanya agar Xuemo dan yang lainnya tidak terlalu terpengaruh.     

Tapi sekarang, karena dia harus mengaktifkan teknik pemanggil jiwa, Permaisuri Darah perlu kekuatan tambahan. Maka dari itu, dia tidak lagi menyembunyikan auranya.     

Chi Linyuan, Qi Sheng, Ying Huo, dan Xue Tu sama-sama merasa syok. Tak disangka, ternyata, Zhang Ruochen – sosok yang tak tertandingi – bisa mati. Mereka bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di luar Bottomless Abyss?     

Terutama Xue Tu. Sejak dia masuk ke Bottomless Abyss, dia tidak pernah keluar sama sekali. Selama itu, dia selalu berkultivasi di sana. Sehingga, dia sama sekali tidak tahu mengenai situasi yang sedang terjadi di Daratan Kunlun.     

Setelah beberapa lama, kultivasinya menjadi semakin dalam. Sulit sekali untuk memindai kultivasinya. Yang jelas, dia jauh lebih hebat dibandingkan sebelumnya.     

Sekarang ini, bila dia kembali ke Klan Bloodysky, maka dia bukan hanya akan dianggap sebagai elit di top 5 teratas.     

"Demi menyelamatkan putranya, Permaisuri Darah benar-benar sedang mengerahkan seluruh kekuatannya. Meski dia sudah menjadi dewa, tapi membangkitkan Zhang Ruochen adalah proses yang sangat beresiko. Tak kusangka, ternyata dia sangat menyayangi keluarganya," kata Xuemo.     

Xuemo adalah seorang kultivator maniak. Selama ini, dia selalu berkultivasi.     

Jika sampai terjadi sesuatu pada anaknya, sikapnya tidak akan seperti Permaisuri Darah.     

Bukan perkara mudah untuk memanggil jiwa manusia. Entah berapa lama prosesnya bakal berjalan. Yang jelas, mereka semua masih berlutut dan menunggu dalam diam.     

Diam-diam, mereka juga berdoa agar segalanya berjalan dengan lancar.     

Seandainya Zhang Ruochen gagal dibangkitkan, entah apa yang terjadi pada kepribadian Permaisuri Darah.     

...     

Di waktu yang sama, sosok yang anggun dan elegan muncul di perbatasan Klan Zhenyu.     

Jika Zhang Ruochen berada di sana, maka dia akan terkejut, karena itu adalah ibunya, Lin Lan, atau Selir Lin.     

Mestinya Selir Lin sedang bersama Mu Lingxi di Danau Phoenix.     

Tapi kenapa dia malah datang ke wilayah Klan Zhenyu?     

Di depan Selir Lin, di sana terdapat formasi taktis kuno yang melindungi Pemakaman Pedang dan Klan Zhenyu. Formasinya sangat padat dan melingkupi area tersebut.     

Amazing Little Taoist-lah yang telah memperbaiki formasi taktis kuno tersebut.     

Sejak Zhang Ruochen dan Amazing Little Taoist mengalahkan ratusan ribu Immortal Vampir di Pemakaman Pedang, sejak saat itu pula Amazing Little Taoist tinggal di Klan Zhenyu dan mempelajari Big Dipper Portrait sambil memperbaiki formasi mereka.     

Kalau menilai dari pencapaiannya dalam ilmu formasi, maka dia bisa mengendalikan maupun membenahi formasi kuno. Bahkan Supreme Saint akan kesulitan untuk menembus formasinya.     

Di samping itu, Klan Zhenyu juga memiliki Master Rune tingkat tinggi, Shi Mingyuan. Selama Dunia Neraka tidak mengerahkan banyak pasukannya ke tempat itu, maka mereka masih bisa menjaga diri.     

Cahaya dewa memancar dari mata Selir Lin. Dalam sekejap, dia melihat semua inskripsi formasinya.     

Swoosh—     

Hanya dalam satu kali gerakan, dia berhasil melewati formasi taktis kuno tanpa hambatan yang berarti, sebelum akhirnya dia masuk ke Pemakaman Pedang.     

"Eh? Seseorang baru saja menyelinap masuk? Atau itu cuma imajinasiku saja?" Amazing Little Taoist merasa terkejut.     

Lagipula, formasi taktis itu berada di bawah kendalinya. Bahkan pergerakan kecil sekalipun tidak akan pernah bisa terlepas dari radarnya.     

Samar-samar, Amazing Little Taoist sempat merasakan pergerakan aneh sebelumnya, tapi dia tidak bisa menemukan jejaknya.     

"Kelihatannya itu hanya imajinasiku."     

Dia tidak terlalu memikirkannya dan kembali mempelajari Big Dipper Portrait.     

Bagaimanapun juga, Amazing Little Taoist yakin kalau tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke dalam formasi taktisnya, apalagi tanpa disadari olehnya. Bahkan Supreme Saint masih akan kesulitan untuk melakukannya.     

Tidak lama kemudian, Selir Lin tiba di kedalaman Pemakaman Pedang. Di depannya, di sana terdapat gunung batu hitam berbentuk seperti kura-kura.     

Setelah itu, Selir Lin bergerak maju dan mendaki gunung batunya. Kemudian, dia menghilang tanpa jejak.     

Terdapat sebuah pintu tak kasat mata di gunung batu tersebut, yang bisa mengarah ke Nether Dungeon.     

Setelah Selir Lin masuk ke Nether Dungeon, seorang pria botak berjalan keluar dari dinding batu. Dia adalah Elder Kong, yang mengklaim dirinya sebagai sipir penjara.     

Empat sipir penjara lainnya juga muncul.     

"Bukankah dia pernah kemari? Kenapa dia datang lagi? Apa dia masih belum menyerah juga dan ingin kembali menyelamatkan Lord Pluto?" kata Sipir Goldleaf.     

Yang jelas, ini bukan pertama kalinya Selir Lin datang ke sana. Elder Kong dan empat sipir lainnya pernah bertemu dengannya.     

Sipir Thundergourd mendengus. "Ternyata semua orang suka meremehkan Nether Dungeon. Tanpa izin dari Elder Kong, meski seorang dewa datang kemari, dia tidak akan bisa menyelamatkan tahanan yang ada di sini, apalagi dia hanya mengirimkan avatar dewanya.     

"Karena Elder Kong sangat ramah, maka dia membiarkannya bertemu dengan Lord Pluto."     

Elder Kong tersenyum. "Lord Pluto adalah seorang kawan yang sangat menarik. Sebagai Immortal Vampir, dia ingin menaklukkan enam Penjaga Pedang. Jadi, aku memberinya kesempatan."     

"Selama dia bisa menaklukkan jiwa senjata dari keenam Pedang Saint dan mendapatkan pengakuan dari Ancestral Swordmaster sebelum dirinya menembus Alam Dewa, maka aku akan membiarkannya pergi dari penjara ini."     

Keenam Pedang Saint adalah enam fragmen Stellar Sword, yakni salah satu di antara 10 senjata dewa di Daratan Kunlun. Stellar Sword ditempa oleh Ancestral Swordmaster. Secara teori, senjata semacam itu tidak akan bisa jatuh ke tangan kultivator dari Dunia Neraka.     

Selain itu, Ancestral Swordmaster juga pernah mewariskan Wordless Sword Manual untuk Daratan Kunlun.     

Kehendak dewa Ancestral Swordmaster masih sangat kuat, bahkan seorang dewa akan kesulitan untuk mengalahkannya. Bukankah Lord Pluto masih belum menjadi dewa?     

Kenapa Elder Kong berani bertaruh dengan Lord Pluto, karena Lord Pluto adalah Immortal Vampir yang sangat berbeda dari vampir-vampir lainnya. Maka dari itu, Elder Kong ingin memberinya sebuah kesempatan.     

Lagipula, Elder Kong sudah menjaga penjara itu sejak lama. Itu adalah pekerjaan yang sangat membosankan. Maka dari itu, kadang kala dia membutuhkan hiburan.     

Setelah memasuki Nether Dungeon tanpa hambatan yang berarti, Selir Lin tiba di lantai 15.     

Dibandingkan dengan 14 lantai sebelumnya, Dismemberment Prison Realm bisa dianggap sebagai tempat yang sangat baik untuk berkultivasi. Sebab, di sana terdapat banyak kristal suci dan batu suci warna-warni.     

Namun, ada sebuah tempat yang sangat spesial di Dismemberment Prison Realm. Di tempat itu, prinsip saintly di sekitarnya sangat langka, bahkan tidak ada energi di langit dan bumi. Jangankan Chi Suci di langit dan bumi, tempat itu seolah dapat menekan segala jenis kekuatan.     

Itu adalah tempat dimana Lord Pluto dipenjara. Enam Pedang Saint – setinggi ratusan ribu kaki – ditata seperti gunung pedang. Pedang-pedangnya memancarkan cahaya brilian dan menerangi kegelapan.     

Di bawah keenam Pedang Saint tersebut, di sana terdapat kepompong darah berdiameter 30 kaki. Kepompongnya terbentuk dari jutaan inskripsi darah, hingga membuat area seluas ratusan mil di sekitarnya berwarna merah darah.     

"Permaisuri Darah, kenapa kau kembali kemari?"     

Terdengar suara dingin dari langit.     

Setelah itu, penampilan Selir Lin mendadak berubah, begitu pula dengan temperamennya. Dia berubah menjadi Permaisuri Darah.     

Tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa Selir Lin – yang bersama Mu Lingxi di Danau Phoenix – ternyata adalah Permaisuri Darah.     

Saat Qiu Yichi muncul di Danau Phoenix, saat itu dia ingin bertemu dengan avatar Permaisuri Darah, tapi Zhang Ruochen tidak menyadarinya.     

Sejak Daratan Kunlun berubah menjadi Medan Pertempuran Merit, tempat itu selalu diperhatikan oleh para dewa. Maka dari itu, Permaisuri Darah tidak bisa memperlihatkan wujud aslinya.     

Demi menyelamatkan Lord Pluto dan mengunjungi Zhang Ruochen sebelumnya, maka dia menggunakan avatarnya untuk mengelilingi Daratan Kunlun.     

Faktanya, avatar Permaisuri Darah pernah datang ke Pemakaman Pedang dan bertemu dengan Elder Kong sebelumnya.     

Elder Kong memang seperti sipir penjara, tapi kultivasinya sangat hebat. Bahkan Permaisuri Darah tidak dapat memindainya. Itulah kenapa dia sempat merasa kebingungan, karena menurutnya, Elder Kong sudah mengetahui identitasnya, tapi dia tidak pernah menghentikannya untuk masuk ke Nether Dungeon.     

Apa karena Elder Kong sangat percaya diri dengan kultivasinya?     

Atau memang ada alasan lain?     

Permaisuri Darah menatap kepompong darah di depannya. "Kakak, aku akan kembali ke Dunia Neraka. Aku datang kemari untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu."     

"Sepertinya tugasmu di Daratan Kunlun sudah berakhir." Terdengar suara datar Lord Pluto.     

Permaisuri Darah berkata, "Dendam Keluarga Xue Jue harus segera dituntaskan."     

"Kalau begitu, kurasa aku harus segera keluar dari sini dan ikut menyelesaikannya," kata Lord Pluto.     

Permaisuri Darah berkata, "Apa kau yakin?"     

"Jika aku memang ingin keluar dari sini, maka aku pasti bisa melakukannya sejak 7.000 tahun silam. Tapi, bila aku melakukannya saat itu, aku hanya akan menjadi Supreme Saint."     

"Selama 7.000 tahun terakhir, aku sengaja berada di sini, karena aku tahu, ini adalah tempat yang tepat bagiku untuk menembus ke Alam Dewa."     

"Keenam pedang saint menekanku atau malah menempaku?"     

"Faktanya, sejak 3.000 tahun silam. Aku sudah bisa mengendalikan mereka. Meski aku sudah menjadi dewa, tapi aku ingin menjadi elit di antara para dewa. Dan mengendalikan enam pedang saint adalah langkah awal."     

Rumble.     

Kepompong darahnya pun terguncang hebat, sebelum akhirnya melepaskan energi dahsyat.     

Area dalam radius 10 ribu kilometer mendadak ambles, lantas berubah menjadi lautan magma.     

Inskripsi-inskripsi darah di kepompong darahnya mulai melingkupi keenam pedang saint.     

Seketika itu juga, keenam Pedang Saint-nya terguncang hebat dan melepaskan sambaran petir, kobaran api, dan badai angin... keenam pedangnya menyerang kepompong darah di bawahnya.     

Di waktu yang sama, setiap Pedang Saint-nya melepaskan cahaya pedang. Setiap cahaya pedangnya seakan dapat merobek langit.     

Pedang Saint-nya merupakan senjata supreme. Saat digabungkan bersama, mereka akan menjadi sangat kuat.     

Satu set senjata supreme adalah harta karun yang sangat langka dan berharga. Bahkan hanya segelintir dewa yang memiliki harta karun serupa.     

Logikanya, bahkan Supreme Saint di level Paramount akan menjadi tulang-belulang bila dia ditekan oleh keenam Pedang Saint selama puluhan ribu tahun.     

Tapi selama ini, Lord Pluto masih sanggup bertahan. Dia bukan hanya menjadi semakin kuat, tapi dia juga berhasil menembus Alam Dewa.     

Meski keenam Pedang Saint berusaha menghentikannya, tapi lambat laun, serangan mereka semakin melemah, apalagi setelah terkena inskripsi-inskripsi darah tersebut.     

Seiring berjalannya waktu, keenam Pedang Saint-nya mulai mengecil dan kembali ke ukuran normal.     

Kali ini, kepompong darahnya menghilang, dan sosok tampan muncul darinya. Dia mengenakan armor darah yang memancarkan aura elegan.     

Ternyata Lord Pluto sangat muda dan seperti pemuda berusia 20 tahunan. Dia sangat tampan dan sorot matanya penuh dengan daya pikat. Tidak ada satu wanita pun yang tidak tertarik dengan pesonanya.     

Sambil menatap enam Pedang Saint di depannya, saat itu dia merentangkan tangannya dan melepaskan Chi Darah. Setelah itu, dia memungut semua pedang tersebut.     

Setelah memurnikannya dengan Chi Darah, keenam pedangnya pun mulai menyatu.     

Namun, itu hanya bilah pedangnya saja, sedangkan gagangnya hilang.     

Pedangnya diselimuti dengan inskripsi yang sangat kompleks. Samar-samar, pedangnya juga memancarkan aura dewa.     

"Di mana gagang pedang Stellar Sword?" tanya Lord Pluto. Namun, kedengarannya dia bicara dengan dirinya sendiri.     

Begitu dia mengambil keenam Pedang Saint, saat itu Elder Kong bisa merasakannya. Seketika itu juga, ekspresinya berubah kompleks. Lantas, dia menghembuskan nafasnya dan berkata, "Kenapa Stellar Sword rela tunduk kepada kultivator dari Dunia Neraka? Ancestral Swordmaster, apa ini adalah kehendak Anda?"     

Tak disangka, ternyata Lord Pluto benar-benar memenangkan taruhannya.     

Elder Kong sama sekali tidak bisa memahaminya. Tapi karena Ancestral Swordmaster telah berkehendak demikian, maka dia tidak akan pernah berani melawannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.