Kaisar Dewa

Meninggalkan Daratan Kunlun



Meninggalkan Daratan Kunlun

1Permaisuri Darah terluka parah selama dia memanggil jiwa Zhang Ruochen.     

Pada saat ini, dia sedang menggenggam Heart of Divine Tree, sambil menyerap energinya.     

Terdapat vitalitas yang tinggi di dalam Heart of Divine Tree, yang setara dengan jutaan nyawa tumbuhan di Daratan Kunlun.     

Begitu menyerap satu per seribu vitalitasnya, retakan-retakan yang muncul pada Divine Source Permaisuri Darah oun sembuh dalam waktu singkat.     

Energi kehidupan merasuk ke dalam retakan-retakan yang ada di tubuhnya.     

"Satu Yuanhui setara dengan 129.600 tahun. Ternyata Pohon Suci Utama memang kuat. Tidak diragukan lagi, hanya dewa yang bisa mengembangkan energi kehidupan sampai seperti ini. Aku benar-benar mendapatkan banyak manfaat setelah menyerap 100 tahun pemahaman kultivasinya."     

Apalagi, Heart of Divine Tree bukan hanya mengandung energi kehidupan.     

Selain energi kehidupan, di sana juga tersimpan pemahaman, dan kebijaksanaannya Pohon Suci Utama.     

Begitu menyerap satu per seribu dari 129.600 tahun itu, maka itu sama dengan kultivasi Pohon Suci Utama selama 100 tahun dalam mempelajari Ilmu Kehidupan. Bahkan bila seorang Biksu menghabiskan waktunya hingga 10 ribu tahun untuk berkultivasi, belum tentu pencapaiannya dapat menandingi Pohon Suci Utama.     

Jika Permaisuri Darah menyerap Heart of Divine Tree, maka mentalnya akan setara dengan dewa yang sudah melewati satu atau beberapa Yuanhui Tribulation, meskipun wanita itu baru saja menembus alam dewa.     

Di samping itu, jiwa sucinya yang sempat terluka juga akan membaik, hingga berada di level yang didamba-dambakan oleh para dewa.     

Bisa dibilang, Heart of Divine Tree sangat langka dan berharga, karena sumber daya itu bisa memicu perang antar dewa.     

Whoosh!     

Divine Source-nya telah pulih. Pilar cahaya memancar dari tubuh Permaisuri Darah, seolah tubuhnya sedang dilapisi oleh lampu dewa.     

Begitu cahaya dewa menerangi area di sekitarnya, rerumputan hijau mulai bertumbuh di tanah.     

Mereka bertumbuh dengan sangat cepat.     

Pada akhirnya, mereka berubah menjadi 300 juta pepohonan tinggi, yang penuh dengan vitalitas.     

300 juta pepohonan tinggi itu mendapatkan suplai energi kehidupan dari pancaran cahaya Permaisuri Darah.     

Lord Pluto mendecakkan lidahnya. Sambil menoleh, dia memicingkan mata dan menatap Zhang Ruochen di sebelahnya. "Heart of Divine Tree memang sangat hebat. Karena kau tidak begitu membutuhkannya, kenapa kau tidak memberikannya kepada paman?"     

Zhang Ruochen berkata, "Bukankah kau baru saja mencuri gagang pedang Stellar Sword dan Pedang Taotian-ku?"     

Lord Pluto menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kenapa kau menyebutnya sebagai mencuri? Jahat sekali! Padahal itu adalah takdir penyatuan Stellar Sword dan tidak ada seorangpun yang bisa mengubahnya."     

"Takdir?" tanya Zhang Ruochen.     

Lord Pluto berkata, "Benar. Begitu aku berhasil mengendalikan Stellar Sword, maka sejak saat itu pula takdirnya telah berubah. Kini, pedangnya akan terlahir kembali dan mendominasi dunia."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Tiba-tiba, dia merasa bahwa Lord Pluto memang punya bakat untuk menjadi penipu, karena gaya bicaranya sangat halus.     

Setelah dia mencuri sesuatu, dia malah menyalahkan takdir.     

"Bukankah kepada siapa aku memberikan Heart of Divine Tree juga ditentukan oleh takdir?" tanya Zhang Ruochen.     

Lord Pluto menatap Zhang Ruochen. Lantas, dia mengangguk dan setuju dengan perkataannya.     

"Hahaha."     

Zhang Ruochen pun tertawa terbahak-bahak.     

Lord Pluto menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar kecewa dengan sikap Zhang Ruochen. "Aku akan segera menembus Alam Dewa," katanya. "Saat itu tiba, maka aku akan menjadi elit di antara para dewa lainnya. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meminta bantuan kepadaku?"     

"Apa yang perlu kuminta darimu?" tanya Zhang Ruochen.     

Lord Pluto berkata sabar, "Kau ingin pergi ke Dunia Neraka untuk menyelamatkan putrimu. Bila ada dewa lain yang membantumu, maka peluang keberhasilanmu akan semakin besar. Beri aku satu Heart of Divine Tree. Aku akan membantumu."     

Zhang Ruochen berkata, "Sebenarnya, aku ingin..."     

"Apa?" tanya Lord Pluto.     

Zhang Ruochen berkata, "Jika kuminta ibuku untuk mengembalikan gagang pedang dan Pedang Taotian-ku, mungkin ibu akan setuju untuk membantuku. Meski aku belum menjadi dewa, tapi apa kau yakin bisa mengalahkan ibuku?"     

Mendengar itu, Lord Pluto pun langsung mengernyitkan dahinya.     

Dia sadar bahwa bukan perkara mudah untuk mengelabui Zhang Ruochen.     

Sambil berdiri di puncak Gunung Darah, tentu saja Permaisuri Darah bisa mendengar percakapan mereka.     

Begitu dia mendengar Zhang Ruochen menyebutnya sebagai ibu, saat itu dia merasa sangat terharu. Sorot matanya pun menjadi semakin lembut.     

Namun, dia paham bahwa Zhang Ruochen memanggilnya sebagai "ibu", karena dia ingin bernegosiasi dengan Lord Pluto.     

Mungkin jarak di antara ibu dan anak itu sudah semakin tipis.     

Tapi kebencian Zhang Ruochen terhadap Immortal Vampir masih ada di sana.     

"Sebutkan harganya. Bagaimana aku bisa mendapatkan Heart of Divine Tree?" kata Lord Pluto.     

"Bantu aku dulu untuk menyelamatkan orang lain. Jika kita berhasil menyelamatkannya, aku akan menghadiahkan gagang pedang dan Pedang Taotian-ku kepadamu," kata Zhang Ruochen.     

Ekspresi Lord Pluto berubah serius. "Bukan perkara mudah untuk menyelamatkan seseorang dan kau harus memahami satu hal. Setelah kau masuk ke Dunia Neraka, sebaiknya kau mengikuti aturan yang berlaku. Bila kau berani melanggar aturannya, aku sendiri yang akan membunuhmu, meskipun kau adalah keponakanku."     

Meski Lord Pluto bicara santai, tapi saat itu Zhang Ruochen sempat merasa terkejut. Lord Pluto benar-benar akan membunuhnya.     

Zhang Ruochen pun menatap mata Lord Pluto.     

Ketika itu, Lord Pluto tak menyangka bila Zhang Ruochen masih bisa bersikap tenang di depannya, bahkan dia sama sekali tidak ketakutan dengan intensitas membunuhnya. Hal itu benar-benar membuatnya kagum kepada Zhang Ruochen.     

"Keluarga Xue Ju membutuhkan lebih banyak elit sepertimu. Jika bakatmu memang tinggi, dan setelah mendapatkan sumber daya di Dunia Neraka, maka kekuatanmu pasti akan berkembang pesat."     

Lord Pluto menambahkan, "Tetaplah seperti itu. Dengan begitu, maka kau bisa diterima oleh Wargod Bloodximius. Dia akan membantu menyelesaikan masalahmu dengan para elit di Dunia Neraka."     

"Identitasmu sangat kontroversial. Bila kau ingin selamat di sana, langkah pertama yang harus kau lakukan adalah mendapatkan penerimaan dari Wargod Bloodximius. Camkan itu baik-baik."     

Zhang Ruochen menimbang-nimbang sejenak. Tiba-tiba, dia mengeluarkan Heart of Divine Tree dan memberikannya kepada Lord Ming. "Saran dari paman jauh lebih berharga daripada sumber daya ini"     

Mendengar itu, Lord Pluto sempat tercengang sejenak, sebelum akhirnya tertawa. "Menarik, sangat menarik. Sosok cerdas sepertimu pasti akan selamat di Dunia Neraka. Kelihatannya, semua perkataanku memang tidak berguna."     

Sambil menggenggam Heart of Divine Tree, Lord Pluto meletakkannya di bagian kening dan membuatnya memancarkan cahaya hijau. Heart of Divine Tree mirip seperti permata kecil yang menempel di keningnya.     

Zhang Ruochen dan Lord Pluto sama-sama cerdas. Mereka bisa memahami banyak hal hanya dengan sedikit bicara.     

Jika sedari awal Zhang Ruochen memberikan Heart of Divine Tree kepada Lord Pluto, maka dia hanya akan membantunya menyelamatkan Chi Kongyue.     

Tapi, saat Lord Pluto mendapatkan Heart of Divine Tree barusan, Zhang Ruochen ingin meminta perlindungan dari Lord Pluto selama dia berada di Dunia Neraka.     

Jika Zhang Ruochen masih menolak untuk memberinya Heart of Divine Tree, dan meski Lord Pluto tetap akan membantunya untuk menyelamatkan Chi Kongyue, tapi dia tidak akan sepenuh hati selama melakukannya.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen mengeluarkan Heart of Divine Tree di waktu yang sangat tepat.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen merasakan sesuatu dan menatap ke ufuk langit.     

Di ufuk langit, di sana terdapat cahaya pelangi.     

Pada bagian tengah pelangi tersebut, di sana terdapat siluet dewa cantik yang sedang berjalan mendekat. Dia memiliki rambut seputih salju dan postur tubuh yang anggun. Dalam setiap langkahnya, bunga lotus akan bertumbuh di bawah kakinya.     

Bunga-bunga lotus bertumbuh di sekitar kakinya.     

Sepasang sayap merak muncul di punggungnya.     

Cahaya brilian memancar dari sayap meraknya, yang memancarkan aura suci. Aura itu membuatnya terlihat semakin cantik dan suci.     

Zhang Ruochen pun merasa senang. "Lanyou, akhirnya kau berhasil membentuk Fisik Netherwilt dan kembali ke Alam Supreme Saint."     

Baru-baru ini, Zhang Ruochen mengalami banyak kepahitan. Sekarang, karena hal-hal baik baru saja terjadi pada orang-orang di sekitarnya, dia pun merasa senang.     

Dia pun melompat dan ingin terbang ke hadapan Kong Lanyou.     

Namun, begitu dia melompat, tiba-tiba tubuhnya tersungkur ke tanah, dan hanya tersisa kepalanya.     

Kong Lanyou berjalan ke sisi Zhang Ruochen. Kedua mata cantiknya terlihat kebingungan. Pada saat itu, dia pun tertawa dan bertanya, "Sepupu, apa yang kau lakukan?"     

Selain Supreme Saint, Zhang Ruochen adalah Pangeran Wilayah Timur dan pemimpin Kekaisaran Shengming. Jadi, dia punya reputasi tinggi yang masih perlu dijaga.     

Karena dia merasa sangat malu, ekspresi Zhang Ruochen pun mendadak beku. Dia terbatuk dan berkata, "Bantu aku dulu. Kurasa semakin tinggi aku melompat, semakin dalam pula aku akan terjatuh."     

Kong Lanyou membungkuk kepadanya. Setelah itu, dia menyentuh wajah Zhang Ruochen dan tersenyum manis kepadanya. "Kurasa kau akan baik-baik saja di situ. Untuk sementara waktu, lebih baik kau tetap di sana, kan?"     

Saat Kong Lanyou membungkuk di depannya, saat itu Zhang Ruochen bisa melihat celah dadanya yang dalam, yang bulat sempurna seperti mangkuk. Wanita itu memang sangat menggoda.     

Zhang Ruochen pun merasa canggung, hingga dia menutup matanya, "Lanyou," katanya. "Aku harus pergi ke Dunia Neraka. Kita tidak punya banyak waktu. Entah kapan aku bisa kembali. Setelah kita berpisah, aku tidak tahu, kita akan menjadi musuh atau teman di kemudian hari..."     

Whoosh.     

Zhang Ruochen merasa tubuhnya menjadi lebih ringan, hingga dia kembali berdiri di tanah.     

Kong Lanyou mengernyitkan dahinya. Dia terlihat kebingungan sekaligus khawatir, hingga dia buru-buru menggenggam tangan Zhang Ruochen erat-erat.     

Permaisuri Darah masih membutuhkan waktu untuk memulihkan energinya. Maka dari itu, Zhang Ruochen dan Kong Lanyou berjalan bersama dan membicarakan hal-hal yang baru saja terjadi.     

Padahal mereka berdua adalah Supreme Saint. Namun, mereka mirip seperti remaja yang sedang bergandengan tangan.     

Mungkin karena tubuh barunya ini, Zhang Ruochen merasa bahwa hubungannya dengan Kong Lanyou terasa semakin dekat, seolah dia baru saja kembali ke masa 800 tahun silam.     

Kong Lanyou berhenti dan mengamatinya lekat-lekat. "Sepupu, setelah kau masuk ke Dunia Neraka, setelah itu kau akan sulit untuk kembali ke sini. Kau tidak akan punya tempat di Dunia Langit, Daratan Kunlun, dan Daratan Guanghan."     

"Aku paham," kata Zhang Ruochen.     

Kong Lanyou tersenyum manis, senyuman yang seolah dapat menggoda semua pria di dunia. "Jika hari di mana kau sudah tidak punya tempat di Dunia Langit maupun Dunia Neraka tiba, saat itu aku akan berada di sisimu. Semesta adalah tempat yang sangat luas. Kita selalu bisa menemukan tempat yang layak disebut sebagai rumah."     

Setelah itu, Kong Lanyou berjinjit dan mencium wajah Zhang Ruochen.     

Lantas, dia memeluknya erat-erat dan berbisik di telinganya, "Sepupu, kau sudah merasakan banyak penderitaan. Sayang sekali, saat kau kesulitan seperti itu, saat itu aku tidak ada di sana."     

Tindakan Kong Lanyou benar-benar tidak terduga.     

Zhang Ruochen pun terdiam cukup lama. Begitu dia kembali sadar, saat itu dia meletakkan salah satu tanganya di kepala Kong Lanyou, dan tangan lainnya di pinggul wanita tersebut. Dengan wajah serius, dia menatap wanita tersebut, "Bantu aku menjaga ibu. Tunggulah aku. Aku pasti akan kembali."     

Permaisuri Darah membawa Selir Lin ke Bottomless Abyss, dan Zhang Ruochen sudah mengunjunginya beberapa waktu yang lalu.     

Saat Pertempuran Merit pecah di Daratan Kunlun, sebenarnya avatar Permaisuri Darah sudah lebih dulu menemukan Selir Lin. Permaisuri Darah ingin bertemu wanita yang dianggap ibu sebagai Zhang Ruochen. Sebab, dia ingin belajar darinya bagaimana cara menjadi ibu untuk Zhang Ruochen.     

Itulah kenapa saat pertama kalinya Zhang Ruochen berkunjung ke Bottomless Abyss, Permaisuri Darah sempat menyajikan banyak hidangan kesukaannya.     

Dia juga tidak menggunakan energi dewanya untuk memaksa Zhang Ruochen dan memanggilnya sebagai ibu.     

Begitu Mu Lingxi menjemput Selir Lin, saat itu Selir Lin yang asli sudah dibawa ke Bottomless Abyss oleh Qiu Yichi. Sedangkan Mu Lingxi datang untuk menjemput avatar Permaisuri Darah. Dia menyamar sebagai Selir Lin, karena dia ingin memahami kepribadian dan temperamen anaknya.     

"Berhenti kasmaran. Kita harus berangkat sekarang juga!"     

Di kejauhan, Lord Pluto berteriak dengan nada kesal, dan menghancurkan momen mereka berdua.     

Zhang Ruochen dan Kong Lanyou – yang sedang saling berpelukan – tiba-tiba saling memisahkan diri.     

Permaisuri Darah melipat tangannya di belakang pinggul. Sambil menatap langit, dia memancarkan aura dewa. Kultivasinya sudah pulih. "800 tahun berlalu, akhirnya hari ini tiba. Lanyou, ingat janjimu kepadaku. Mulai sekarang, kau yang bertanggung jawab untuk menjaga Bottomless Abyss lantai dua."     

Setelah itu, Permaisuri Darah merentangkan jari lembutnya dan menuding sesuatu.     

Crash.     

Sebuah lorong muncul di Bottomless Abyss lantai dua!     

Zhang Ruochen menatap ujung lorongnya dan melihat langit berbintang di sana. Entah kemana lorong itu menuju.     

"Apa yang diminta ibu kepada Lanyoi? Apa yang harus diurus di Bottomless Abyss? Apa binatang buas darah?"     

Zhang Ruochen selalu merasa bahwa masih ada hal-hal tersembunyi di tempat tersebut.     

Namun, Kong Lanyou adalah orang yang selalu menjaga prinsipnya. Jika dia membuat perjanjian dengan Permaisuri Darah, pasti itu bukan sesuatu yang buruk.     

Sambil diselimuti oleh cahaya dewa Permaisuri Darah, Zhang Ruochen, Xue Tu, Xue Mo, Qi Sheng, dan Ying Huo masuk ke dalam lorong tersembunyi. Setelah berputar-putar beberapa kali, akhirnya mereka tiba di ruangan yang dingin dan gelap.     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang dan menatap Daratan Kunlun di kejauhan.     

Jarak antara tempat itu dengan Daratan Kunlun sangat jauh. Apa yang bisa dilihatnya adalah cahaya besar yang 10 kali lipat lebih besar daripada bulan.     

Meski dia masih berada di langit dekat sana, tapi jaraknya sudah ribuan mil jauhnya dari Daratan Kunlun.     

"Aku sudah tidak bisa lagi menekan kultivasiku. Prinsip di langit dan bumi bisa merasakan eksistensiku. Sebentar lagi, aku akan menjalani Heart Tribulation."     

Lord Pluto mendarat di planet kuning berdiameter 30 ribu mil. Setelah dia mendarat di sana, saat itu tanahnya terguncang hebat. Seketika itu juga, dia langsung duduk bersila.     

Kemudian, cahaya dewa memancar dari tubuhnya, dan menyelimuti seluruh planet. Setelah itu, cahayanya menyebar di langit dan berubah menjadi lautan cahaya dewa.     

"Padahal kalau menilai dari kekuatanya, dia masih berada di alam semi dewa, tapi cahaya dewanya dapat menerangi angkasa dan ribuan planet lainnya. Aku juga punya fisik semi dewa, tapi kenapa aku tidak bisa melakukannya?" pikir Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.