Kaisar Dewa

Grand Supreme Master Array



Grand Supreme Master Array

2Ekspresi Sword Saint Xuanji tiba-tiba menjadi serius, dan tatapan matanya menunjukkan bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.     

Setelah beberapa saat, Sword Saint Xuanji berkata, "Memang benar bahwa ada masalah yang sangat penting, satu masalah besar yang dapat mengubah situasi Kunlun saat ini."     

Mendengar hal ini, Zhang Ruochen menjadi semakin penasaran.     

Kunlun saat ini sudah menjadi Medan Pertempuran Merit. Baik Istana Langit maupun Istana Neraka ingin mendapatkan harta karun yang ada di dalamnya. Apa yang bisa mengubah semua ini?     

Tapi jika benar demikian, maka itu akan menjadi keputusan terbaik.     

Setidaknya, para kultivator dari Kunlun tidak harus mengorbankan diri mereka sendiri.     

Setelah terdiam sejenak, Sword Saint Xuanji melanjutkan kata-katanya, "Seharusnya kau sudah tahu bahwa 100.000 tahun yang lalu, hampir setengah dari anggota Istana Langit dan Istana Neraka tewas terbunuh atau pun terluka parah dalam sebuah pertempuran yang tragis. Peristiwa itu membawa dampak besar bagi Istana Langit.     

"Kunlun benar-benar dibuat lumpuh dan rusak parah dalam perang tersebut. Biksu Suci Xumi adalah orang yang mengorbankan diri untuk menutup celah itu dan mengisolasi Kunlun dari dunia luar. Kalau tidak, Kunlun sudah menjadi wilayah kekuasaan dari Istana Neraka sejak lama."     

Zhang Ruochen mengangguk sebagai tanggapan.     

Sekarang, dia sudah menyadari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu ini.     

Bencana yang terjadi di abad pertengahan itu dianggap lebih dari sekedar tragis. Kala itu, Kunlun berada pada masa kejayaannya. Namun, tempat itu nyaris dihancurkan. Pohon Penghubung Langit telah dipotong, dan para dewa tewas terbunuh. Setelah 100.000 tahun berlalu, Kunlun memasuki zaman tanpa dewa.     

Status mereka pun terjun bebas dari puncak hingga ke jatuh dasar jurang keputusasaan.     

"Semua orang berpikir bahwa dewa-dewa Kunlun semuanya telah binasa dalam pertempuran itu. Tapi hal itu tidak terjadi. Setidaknya, masih ada seorang dewa yang tinggal di Istana Neraka," ujar Sword Saint Xuanji dengan nada serius.     

Zhang Ruochen bertanya, "Seorang dewa dari Kunlun yang tinggal di Istana Neraka? Kenapa hal itu bisa terjadi?"     

"Para dewa dari Istana Neraka menekannya. Namun, mereka hanya bisa memenjarakannya di dalam Istana Takdir karena dia terlalu kuat untuk dibunuh. Oleh karena itu, mereka ingin melemahkannya dengan kekuatan Takdir sampai dia bisa dihancurkan," ujar Sword Saint Xuanji dengan suara pelan.     

Zhang Ruochen menatap mata Sword Saint Xuanji. Dia sudah memiliki jawaban. "Guru, jadi anda memutuskan untuk tinggal di Istana Neraka terkait dengan keberadaan dewa itu? Apakah dia yang selama ini menyembunyikan keberadaan anda?"     

Istana Neraka tidak bisa membunuh dewa itu. Dengan kata lain, dewa itu pasti telah mencapai tingkat di luar hukum langit dan bumi.     

Dia pasti sangat kuat karena dia bahkan bisa melakukan banyak hal hanya dengan sisa-sisa kesadarannya di langit dan bumi.     

Sword Saint Xuanji mengangguk pelan dan berkata, "Ya, semua ini berhubungan dengannya. Hal yang ingin kulakukan adalah menyelamatkannya dari Istana Takdir."     

"Menyelamatkan sang dewa?"     

Zhang Ruochen tampak terkejut.     

Menurutnya, ini adalah sebuah misi yang tak terbayangkan. Istana Takdir telah menghabiskan banyak upaya untuk memenjarakan dewa itu. Siapa yang bisa menyelamatkannya?     

Bahkan para dewa tidak bisa melakukannya.     

"Faktanya, rencana penyelamatan ini sudah dimulai 100.000 tahun yang lalu. Misi ini dimulai oleh Permaisuri Seribu Tulang. Kala itu, Permaisuri Seribu Tulang bisa mendeteksi sisa-sisa aura dari dewa itu, jadi dia pergi ke bagian dalam Netherworld dan menyiapkan semuanya secara diam-diam.     

"Namun, ini bukanlah masalah kecil, dan bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu singkat, juga tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Selama 100.000 tahun terakhir, banyak kultivator dari Kunlun telah menyusup ke dalam Istana Neraka dan bergabung dengan rencana penyelamatan tersebut."     

"Kala itu, aku mengikuti jejaknya, berkelana ke dalam Netherworld, dan menyeberangi Sungai Mayat kedua. Aku cukup beruntung untuk bisa mengetahui semua ini dan memainkan peran dalam rencana penyelamatan tersebut," ujar Sword Saint Xuanji dengan ekspresi serius.     

Memang sangat sulit untuk menyelamatkan seseorang dari Istana Neraka, terutama dari Istana Takdir. Seseorang harus memiliki rencana yang matang dan tenaga yang cukup untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam setiap langkah mereka.     

Zhang Ruochen jadi teringat akan sosok luar biasa yang dilihatnya di depan Pintu Kematian. Blackie memanggil namanya kala itu.     

'Mungkinkah.itu benar-benar Permaisuri Seribu Tulang?'     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen memikirkan sesuatu. Dengan tatapan serius di matanya, dia pun bertanya, "Apakah dia sejak awal sudah menjadi bagian dari rencana ini?"     

Karena dewa itu dipenjara di Istana Takdir, Zhang Ruochen tentu saja teringat Huang Yanchen, yang kini telah menjadi Pan Ruo.     

Menurutnya, bagian terpenting dari rencana penyelamatan ini adalah menyusup ke dalam Istana Takdir agar mereka bisa bekerja dari dalam.     

Oleh karena itu, Huang Yanchen mungkin bukan satu-satunya kultivator dari Kunlun yang telah memasuki Istana Takdir.     

Meskipun Huang Yanchen baru saja bergabung dengan Istana Takdir, dia sudah menjadi kandidat sebagai seorang penerus. Tanpa bantuan dari para kultivator Kunlun, hal itu tidak mungkin bisa terjadi.     

'Apakah Chi Yao mengetahui tentang hal ini sejak awal?'     

Untuk beberapa saat, Zhang Ruochen memikirkan banyak hal. Pikirannya tidak lagi tenang seperti sebelumnya.     

Sword Saint Xuanji terdiam, seolah-olah dia sedang memikirkan sesuatu. Setelah beberapa lama, dia berkata, "D-Dia memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan."     

Mendengar jawaban ini, Zhang Ruochen langsung tahu bahwa Sword Saint Xuanji dan Pan Ruo pasti telah bertemu satu sama lain di Istana Neraka.     

"Ruochen, apakah kau tahu kenapa banyak kultivator Kunlun sepertiku ingin menyelamatkan dewa itu?" Sword Saint Xuanji tiba-tiba bertanya.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dengan pelan. Dia tidak bisa menemukan makna di balik hal tersebut.     

Menurut Sword Saint Xuanji, menyelamatkan dewa itu bisa mengubah situasi di Kunlun. Hal itu setara dengan membalikkan keadaan saat ini.     

Siapa yang memiliki kemampuan sehebat itu?     

Bahkan sepuluh Chi Yao tidak bisa melakukannya.     

Bahkan dewa-dewa seperti Wargod Bloodximius dan Dewi Bulan tidak bisa melakukan hal tersebut.     

Misi itu nyaris mustahil untuk dilakukan...kecuali Biksu Suci Xumi dibangkitkan kembali.     

Sword Saint Xuanji tampak sedikit bersemangat, dan kedua matanya berbinar. "Semua ini dilakukan untuk masa depan Kunlun. Dengan kekuatan dari dewa itu, situasi di Kunlun akan berubah total begitu dia keluar dari sini."     

Kemudian dia mulai bercerita,     

"100.000 tahun yang lalu, Galaksi Styx dari Istana Neraka terbang menuju Kunlun dan mencoba melahapnya. Namun, kehadirannya terdeteksi oleh dewa itu."     

"Dewa yang dimaksud adalah Grand Supreme Master Array. Dia menggunakan bintang-bintang di atas langit sebagai titik-titik untuk membentuk sebuah formasi taktis dan mengaktifkannya dari tempat dimana Pintu Kematian berada. Dia membentuk sebuah formasi taktis yang luar biasa megah, lalu mengisolasi Kunlun dengan langit berbintang yang tak ada habisnya dan menghentikan pergerakan Galaksi Styx.     

"Bahkan setelah 100.000 tahun, Istana Neraka masih tidak dapat menembus formasi taktis tersebut."     

Zhang Ruochen tampak terkejut dan berkata, "Dia mampu menghentikan Istana Neraka sendirian?"     

Galaksi Styx, dalam arti tertentu, adalah Istana Neraka.     

Dewa itu mampu menghentikannya dengan sebuah formasi taktis. Itu adalah sebuah kemampuan yang menakjubkan.     

"Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Grand Supreme Master Array," ujar Sword Saint Xuanji sambil menghela napas.     

Apa yang dimaksud dengan Grand Supreme Master?     

Itu adalah sebuah gelar, status yang hanya bisa diperoleh seseorang ketika mereka mencapai tingkat tertinggi dalam kemampuan tertentu.     

Misalnya, Grand Supreme Master Array, Grand Supreme Master Jimat, Grand Supreme Master Ilusi… dan masih banyak lagi.     

Selama berabad-abad, hanya beberapa kultivator yang dianugerahi gelar sebagai 'Grand Supreme Master' yang berspesialisasi dalam bidang-bidang tertentu. Hal ini jarang terjadi dalam periode Yuanhui.     

Untuk bisa mendapatkan gelar Grand Supreme Master Array, pencapaian dewa itu dalam teknik pembuatan formasi taktis pasti sangat luar biasa. Segala sesuatu di dunia ini dapat digunakan olehnya sebagai formasi taktis. Siapa yang tidak takut akan hal seperti itu?     

Sangat mudah untuk membayangkan bahwa, jika Grand Supreme Master Array diselamatkan, baik Istana Langit maupun Istana Neraka akan ketakutan dan tidak akan berani berkomplot melawan Kunlun.     

Sebesar apakah kekuatan spiritual yang dimiliki oleh Grand Supreme Master Array?     

Apakah tingkat 70? tingkat 80? Ataukah tingkat 90? Atau apakah dia sudah berada di tahap Great Perfection, yaitu tingkat 100?     

"Pintu Kematian sebenarnya adalah hasil karya dari dewa yang dipenjara di Istana Takdir." Zhang Ruochen menghela napas.     

Dewa itu sangat berarti bagi Kunlun. Hal-hal yang dia lakukan akan menentukan nasib Kunlun di masa depan.     

Sword Saint Xuanji berbicara dengan penuh percaya diri, "100.000 tahun yang lalu, ketika dewa itu menyiapkan formasi taktis, dia telah membunuh banyak anggota elit dari Istana Neraka. Darah dewa mewarnai langit berbintang menjadi merah, sehingga membuat Istana Neraka ketakutan. Pada akhirnya, mereka mengerahkan para dewa tingkat tinggi dan membayar harga yang mahal hingga akhirnya menekan dewa itu."     

"Jika dia bisa melarikan diri dan kembali ke Kunlun, Istana Neraka akan mundur. Jika tidak, tidak peduli sebanyak apa pun dewa dan Supreme Saint yang mereka kirim, banyak dari mereka yang akan tewas terbunuh."     

"Kecuali, Istana Neraka memang ingin memicu Perang Dewa lainnya, seperti yang terjadi 100.000 tahun yang lalu."     

"Huh, Istana Neraka tidak akan bisa menghadapi Perang Dewa lainnya. Bahkan para dewa takut akan kematian."     

Zhang Ruochen merasa seolah-olah napasnya terhenti, dan jantungnya berdegup kencang. Dia memandang Sword Saint Xuanji dan bertanya, "Guru, apa peran saya dalam rencana ini?"     

Zhang Ruochen percaya bahwa Sword Saint Xuanji telah mempertaruhkan nyawanya agar bisa bertemu muridnya saat ini demi membicarakan rencana penyelamatan tersebut. Zhang Ruochen ingin membantu jika memang ada yang bisa dia lakukan.     

Lagipula dia berkewajiban untuk membantu.     

Kunlun adalah tempat Zhang Ruochen dilahirkan dan dibesarkan. Tempat itu berisi sebagian besar kenangannya. Itu adalah kampung halamannya.     

Tidak peduli apa pun yang terjadi, dia tidak ingin melihat Kunlun hancur secara perlahan-lahan. Dia juga tidak ingin melihat warisan yang dimiliki oleh Kunlun dijarah oleh Istana Neraka dan Istana Langit.     

Selama masih ada harapan, dia rela melakukan segalanya untuk menghentikannya.     

"Aku datang menemuimu dengan harapan bahwa kau akan bersedia membantu menyelamatkan dewa itu. Festival Perburuan Langit ini adalah kuncinya. Kuharap kau akan berpartisipasi di dalamnya," ujar Sword Saint Xuanji.     

Zhang Ruochen pun bertanya, "Memangnya kenapa?"     

Zhang Ruochen percaya bahwa Sword Suci Xuanji pasti telah mengetahui kebenaran di balik Festival Perburuan Langit, tetapi dia rupanya masih berharap Zhang Ruochen akan berpartisipasi di dalamnya. Pasti ada makna tersendiri di balik sikapnya ini.     

Sword Saint Xuanji berkata dengan nada serius, "Festival Perburuan Langit pertama kali diadakan 100.000 tahun yang lalu. Secara kebetulan ini merupakan penyelenggaraan ke-100. Istana Takdir memperlakukan acara ini dengan serius, dan hadiah yang diberikan jauh lebih besar dari sebelumnya."     

"Selama kau bisa menjadi deretan pemenang di antara sepuluh klan, Istana Takdir akan memberimu 0,3 persen dari Kanon Takdir. Selain itu, kau juga akan mendapatkan Token Takdir. Kau bisa menggunakannya untuk memasuki beberapa tempat rahasia di dalam Istana Takdir untuk berkultivasi."     

Mendengar hal ini, Zhang Ruochen tampak terkejut. Istana Takdir ternyata sangat murah hati sehingga mereka rela memberikan 0,3 persen Kanon Takdir kepada sang pemenang. Itu adalah Kanon dari Ilmu Kuno. Bahkan jika itu hanya 0,01 persen, nilainya sangat tinggi, bahkan seorang dewa pun menginginkannya.     

Zhang Ruochen sendiri memiliki 0,58 persen Kanon Kebenaran. Jika seseorang mengetahui tentang hal tersebut, dia akan berada dalam masalah besar.     

"Apakah Kanon Takdir ada hubungannya dengan upaya menyelamatkan dewa itu?" tanya Zhang Ruochen.     

Sword Saint Xuanji mengangguk pelan. "Kanon Takdir dan Token Takdir adalah kunci untuk menyelamatkan dewa itu."     

Zhang Ruochen mengerutkan keningnya. Bagaimana mungkin memenangkan posisi pertama di antara sepuluh klan adalah hal yang mudah?     

Terdapat begitu banyak kultivator kuat di Istana Neraka. Karena Festival Perburuan Langit ini memiliki makna yang sangat penting, maka sepuluh klan dari Istana Neraka pasti akan mengirimkan pasukan terkuat mereka. Ada terlalu banyak musuh yang kuat untuk dihadapi.     

Lawan-lawan yang kuat di Immortal Vampir saja sudah begitu banyak.     

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam perburuan kali ini," ujar Zhang Ruochen dengan ekspresi serius,     

Dia tidak bisa menjanjikan apa pun kepada Sword Saint Xuanji saat ini. Dia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk bertarung di Festival Perburuan Langit. Adapun hasilnya, dia hanya bisa mengetahuinya ketika saatnya tiba.     

Pada titik ini, dia harus bergabung dengan Festival Perburuan Langit, tidak peduli bagaimanapun caranya, dan dia tidak bisa bersantai sama sekali.     

Dia sudah bisa memperkirakan bahwa ini akan menjadi sebuah pertempuran yang sulit melawan para elit dari sepuluh klan di Istana Neraka.     

Sword Saint Xuanji menatap Zhang Ruochen untuk waktu yang lama dan berkata, "Lakukan yang terbaik. Apapun hasilnya, aku akan selalu bangga padamu."     

Meskipun ini adalah masalah yang sangat penting, Sword Saint Xuanji tidak ingin terlalu membebani Zhang Ruochen.     

Setelah kembali mengobrol dengan Sword Saint Xuanji, Zhang Ruochen pun pergi dan muncul kembali di jalanan Kota Kuno Skylin.     

Zhang Ruochen tidak berlama-lama berada di sana. Dia bergegas kembali ke kediaman Keluarga Xue Jue.     

Setelah memasuki area yang diselimuti oleh kekuatan spiritual, Zhang Ruochen menarik kembali sosok ilusi itu.     

"Festival Perburuan Langit. Sepertinya aku harus membuat lebih banyak persiapan. Mungkin aku harus mulai menempa Labu Merkurius!" Zhang Ruochen berpikir dalam hati.     

Tidak mudah untuk memenangkan posisi teratas di antara sepuluh klan utama. Semakin banyak senjata rahasia yang dia miliki, maka kepercayaan dirinya akan meningkat.     

Seringkali, pusaka memiliki dampak besar terhadap kekuatan seseorang.     

Sebelumnya, Zhang Ruochen hanya ingin menempa Labu Merkurius menjadi pusaka Ruang dan Waktu. Tapi sekarang, dia punya ide yang lebih baik.     

Jalur kultivasi utamanya meliputi serangan telapak dan kepalan tangan. Salah satunya dengan Energi Yang, sementara yang lain dengan Energi Yin. Ketika Yin dan Yang digabungkan, keduanya akan berputar dan menampilkan elemen yang keras dan lembut. Namun, hal yang paling penting adalah, kombinasi itu akan membentuk keseimbangan yang sempurna.     

Untuk memastikan tidak ada kesalahan yang terjadi saat berlatih kombinasi tersebut, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah menempa sebuah pusaka yang bisa mendukung prosesnya.     

Zhang Ruochen berpikir bahwa menempa Golden Sun of Destruction dan Labu Merkurius menjadi satu senjata bisa menjadi solusi yang sempurna.     

Terlebih lagi, ketika elemen air dan api digabungkan, mereka pasti akan mengalami perubahan luar biasa dan menjadi senjata pembunuh yang mengerikan.     

Tentu saja, tidak mudah untuk menggabungkan Golden Sun of Destruction dan Labu Merkurius. Upaya itu membutuhkan pencapaian yang sangat tinggi dalam kemampuan penempaan.     

Dalam hal ini, Zhang Ruochen telah membuat persiapan sebelumnya. Dahulu, dia telah meminta nasihat dari Sword Sanctum tentang proses penempaan senjata. Dia juga telah membaca Record of Heavenly Work. Meskipun dia tidak begitu mahir dalam menempa senjata, dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang menempa pusaka.     

Dengan kekuatan kultivasinya saat ini, dia memiliki kepercayaan diri dalam melakukan hal ini.     

Namun, menempa pusaka tingkat tinggi seperti itu jelas tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Prosesnya akan membutuhkan kondisi yang tidak biasa.     

"Pasti ada sebuah tempat di Keluarga Xue Jue yang khusus dibuat untuk menempa pusaka," pikir Zhang Ruochen dalam hati.     

Zhang Ruochen bergegas kembali ke Taman Vastsea untuk mengunjungi Supreme Saint Qingsheng.     

Supreme Saint Qingsheng adalah 'pemimpin' dari Keluarga Xue Jue. Sehingga sudah jelas, Zhang Ruochen harus meminta bantuannya.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak berbasa-basi. Dia menyampaikan niatnya kepada Supreme Saint Qingsheng secara langsung.     

"Kau ingin menempa sebuah pusaka?" Supreme Saint Qingsheng bertanya.     

Dia belum pernah mendengar bahwa Zhang Ruochen mengetahui cara menempa pusaka. Selain itu, Zhang Ruochen secara khusus meminjam transkrip penempaan pusaka milik Keluarga Xue Jue. Sepertinya dia ingin menempa sebuah pusaka yang luar biasa?     

Zhang Ruochen mengangguk sebagai tanggapan. "Ya."     

Tiba-tiba, tatapan mata Supreme Saint Qingsheng tertuju ke arah tertentu di kejauhan. Dia sedang mendengarkan seseorang berbicara dengan penuh perhatian.     

Setelah beberapa lama, dia memandang Zhang Ruochen dan berkata, "Wargod mengetahui bahwa kau ingin menempa senjata. Dia baru saja memerintahkanku untuk membawamu ke Tungku Langit dan Bumi. Ikutlah denganku!"     

Setelah itu, Supreme Saint Qingsheng terbang meninggalkan Taman Vastsea.     

Zhang Ruochen tidak menunjukkan keraguan sedikit pun dan langsung mengikutinya dari belakang.     

Zhang Ruochen tidak menyangka bahwa masalah ini akan menarik perhatian Wargod Bloodximius. Tampaknya di wilayah kekuasaan dari Keluarga Xue Jue, tidak banyak hal yang bisa disembunyikan darinya.     

Adapun pertemuan Zhang Ruochen dengan Sword Saint Xuanji, Wargod Bloodximius seharusnya tidak menyadari hal tersebut. Lagipula, segala sesuatu yang terjadi di area itu benar-benar tersegel dari dunia luar.     

'Wargod Bloodximius pasti sudah bisa menebak bahwa tujuanku dalam menempa pusaka saat ini adalah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Festival Perburuan Langit. Dia menganggap itu sebabnya aku menaruh perhatian besar dalam hal ini.'     

Ketika mengikuti Supreme Saint Qingsheng, Zhang Ruochen kini memasuki sebuah area khusus setelah melewati beberapa lapisan penghalang yang dihiasi dengan inskripsi dewa. Gelombang panas langsung menghantamnya. Bahkan dengan tubuh fisik tingkat Demigod miliknya, dia masih merasa sedikit panas.     

Area ini sangat luas, dan ada pula langit serta daratan di sana. Tempat tersebut terasa seperti sebuah tungku yang berukuran sangat besar.     

Daratan yang dipijaknya adalah tubuh dari tungku itu sendiri, dan langit adalah tutupnya.     

Hanya ada Prinsip api yang murni di tempat ini, dan pergerakan mereka lebih agresif dari biasanya. Dia sama sekali tidak bisa merasakan keberadaan Prinsip dari langit dan bumi lainnya.     

Di sisi lain, kobaran api yang menyala di tungku itu berwarna emas dan tampak menyilaukan.     

Terdapat kawanan naga api, phoenix api, Qilin Api dan binatang api legendaris lainnya yang terbang dari dalam tungku menuju ke atas langit. Mereka bukanlah binatang legendaris yang sesungguhnya. Mereka terbentuk dari kobaran api yang ada di tempat ini. Mereka sudah mengembangkan kecerdasan masing-masing. Bahkan gelombang energi yang mereka pancarkan tidak kalah dengan para Supreme Saint biasa.     

Jika salah satu dari mereka jatuh ke permukaan tanah, mereka akan dapat menyulut sebuah bintang dan membakarnya menjadi lava yang mengalir sejauh puluhan ribu mil.     

Wajah Supreme Saint Qingsheng tampak seperti berubah warna menjadi emas ketika dia melewati kobaran api. "Tempat ini disebut sebagai Tungku Langit dan Bumi. Tempat ini mengandung energi yang tak terbayangkan di dalamnya, dan dipenuhi dengan kobaran api dewa. Jika kau menempa pusaka di sini, kau bisa menghemat energimu dan mampu menempa pusaka dengan lebih efektif.     

"Di masa lalu, Wargod menempa Tombak Naga Darah miliknya di sini. Tanpa izin dari Wargod, orang biasa tidak akan bisa masuk kemari."     

Faktanya, bahkan tanpa kata-kata dari Supreme Saint Qingsheng, Zhang Ruochen sudah bisa merasakan betapa menakjubkannya Tungku Langit dan Bumi. Tidak heran Wargod Bloodximius mampu menempa Tombak Naga Darah, yang merupakan sebuah senjata dewa yang tak tertandingi.     

Ketika dia berada di Laut Waktu, Zhang Ruochen menyaksikan secara pribadi betapa kuatnya Tombak Naga Darah. Ketika berada di tangan Wargod Bloodximius, tombak itu bisa membantai berbagai macam dewa dan iblis.     

Zhang Ruochen menangkupkan tangannya dan berkata, "Terima kasih telah mengantarkanku kemari."     

"Jangan lupa, kita akan pergi ke Forest of No Return dalam tujuh hari ke depan, tanpa ada penundaan."     

Supreme Saint Qingsheng tidak pergi meninggalkan tempat tersebut. Dia melayang di dekat Tungku Langit dan Bumi. Dia merasa sangat penasaran. Kenapa Wargod memintanya untuk membawa Zhang Ruochen kemari untuk menempa pusaka?     

Apa sebenarnya yang ingin ditempa oleh Zhang Ruochen? Apakah dia perlu menggunakan Tungku Langit dan Bumi?     

Bahkan jika dia ingin menempa Pusaka Kuno, dia tidak perlu bertindak sejauh ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.