Kaisar Dewa

Istana Barasingha



Istana Barasingha

1Tahap kedua dari penempaan Labu Merkurius bertujuan untuk menggabungkannya dengan Golden Sun of Destruction.     

Golden Sun of Destruction adalah sebuah Pusaka Supreme dari Sunshine Civilization, yang ditempa dari esensi sebuah bintang. Jika dikombinasikan dengan Labu Merkurius, hasil akhirnya pasti akan menjadi semakin kuat.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Golden Sun of Destruction dan memasukkan Chi Suci ke dalamnya. Matahari Emas itu terkadang tumbuh lebih besar dan terkadang menyusut. Dia bisa merasakan perubahan kekuatannya.     

"Sebelum aku menggabungkannya, aku harus menaklukkan jiwa senjata dari Golden Sun of Destruction terlebih dahulu."     

Jiwa senjata dari Golden Sun of Destruction telah mencapai tingkat Supreme Saint.     

Ketika Sunshine Tianzi membawa Golden Sun of Destruction ke Medan Pertempuran Merit di Kunlun, jiwa senjata di dalamnya telah disegel oleh Sunshine Tianzi dengan menggunakan lapisan dari kekuatan dewa.     

Baik Sunshine Tianzi maupun Zhang Ruochen telah menggabungkan darah dan roh Gagak Emas Kuno ke dalam diri mereka, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan Golden Sun of Destruction dan mengeluarkan sebagian dari kekuatan Pusaka Supreme tersebut.     

Saat ini, Zhang Ruochen mengeluarkan Api Pemurnian Dewa dan memadatkannya menjadi sembilan ekor naga api sambil terus menempa lapisan kekuatan dewa di dalam Golden Sun of Destruction. Namun, setelah menghabiskan waktu selama setengah bulan, lapisan kekuatan dewa tersebut masih sekokoh emas. Sama sekali tidak menunjukkan perubahan.     

"Itu hanyalah lapisan kekuatan dewa. Lalu kenapa lapisan itu tidak bisa dilebur, bahkan oleh seorang Supreme Saint?"     

Zhang Ruochen memandang ke arah Supreme Saint Qingsheng.     

"Apa?"     

Supreme Saint Qingsheng menjadi waspada, dia takut dipermainkan lagi oleh Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkata dengan serius, "Aku jadi penasaran. Seberapa besar perbedaan kekuatan antara Supreme Saint di Alam Paramount dan Supreme Saint di Alam Neverwilt?"     

Pertanyaan ini terasa seperti menusuk hati Supreme Saint Qingsheng.     

Tatapan mata Supreme Saint Qingsheng tampak kebingungan. Dia menghela napas dan berkata, "Dapat dikatakan bahwa ada perbedaan sebesar satu langkah di antara keduanya, atau bisa digambarkan seperti langit dan bumi. Kenapa kau menanyakan tentang hal ini?"     

"Aku hanya ingin tahu apakah Supreme Saint di Alam Paramount dapat melebur penghalang kekuatan dewa yang ditempatkan oleh seorang dewa di dalam Pusaka Supreme." Zhang Ruochen berkata.     

Supreme Saint Qingsheng menatap Golden Sun of Destruction. Bagaimana mungkin dia tidak bisa membaca jalan pikiran Zhang Ruochen?     

Dia sengaja berbasa-basi karena Zhang Ruochen berharap agar dia membantu menempa pusaka tersebut.     

"Berikan padaku. Itu hanya penghalang kekuatan dewa." Supreme Saint Qingsheng mengetahui bakat yang dimiliki oleh Zhang Ruochen, dan dia juga tahu bagaimana tiga dewa dari Keluarga Xue Jue mengaguminya.     

Hal yang lebih dia pedulikan adalah rasa keterikatan Zhang Ruochen terhadap Keluarga Xue Jue.     

Jadi, bukan masalah besar baginya untuk sedikit membantu Zhang Ruochen.     

Supreme Saint Qingsheng memegang Golden Sun of Destruction di antara lengannya dan mengeluarkan aliran Chi Darah yang menerobos masuk ke bagian dalam dari Golden Sun of Destruction.     

"Ini sebenarnya adalah sebuah segel kekuatan dewa yang dipasang secara pribadi oleh Sunshine Tianzi. Meleburnya memang bukan hal yang mudah." Terdapat senyuman yang muncul di wajahnya saat dia mengatakan hal itu.     

Setelah menghabiskan lebih dari setengah hari untuk menempanya, penghalang kekuatan dewa itu pun semakin melemah. Golden Sun of Destruction bergetar hebat, dan suara gemuruh yang keras terdengar dari bagian dalamnya.     

Suara itu benar-benar memekakkan telinga, dan bahkan membuat udara bergetar.     

Supreme Saint Qingsheng menatap Zhang Ruochen dan berkata, "Pergolakan kekuatan dari jiwa senjata di dalam Golden Sun of Destruction telah mencapai Alam Hundred-Shackle. Bisakah kau menaklukkannya sendiri?"     

"Seharusnya itu bukanlah masalah besar," ujar Zhang Ruochen.     

"Baiklah."     

*Boom*     

Penghalang kekuatan dewa itu pun hancur seutuhnya.     

Pada saat yang bersamaan, Supreme Saint Qingsheng menarik tangannya dan bergegas mundur. Dalam sekejap mata, sosoknya sudah menjauh hingga seribu mil.     

Golden Sun of Destruction memancarkan seberkas cahaya yang menyilaukan. Setiap sinar cahaya itu terlihat seperti anak panah berwarna emas. Bahkan satu pandangan mata ke arah cahaya itu akan membuat mata siapa pun yang berada di bawah tingkat Saint King terbakar, membuat mereka menjadi buta.     

*Kaaaaa*     

Suara pekikan yang memekakkan telinga terdengar ketika seekor Gagak Emas terbang keluar dari dalam Golden Sun of Destruction.     

Gagak Emas itu memiliki tiga kaki dan sepasang sayap emas yang panjangnya mencapai ratusan ribu kaki. Kedua matanya terlihat tajam dan mampu berbicara dalam bahasa manusia, "Aku adalah Pusaka Supreme dari Sunshine Tianzi. Kau harus segera melepaskan Tanda Dewa di bagian luar dimensi ini dan membiarkanku kembali ke Sunshine Civilization. Jika tidak, kalian semua akan mati ketika Sunshine Tianzi tiba."     

"Sepertinya kau telah disegel dalam kekuatan dewa dan tidak tahu tempat apa ini."     

Zhang Ruochen tidak ingin membuang-buang energinya. Baju Zirah Dewa Api di tubuhnya terbakar. Kemudian, dia mengangkat tangan kanannya, dan ukurannya semakin besar. Pada akhirnya, telapak tangannya kini menjadi beberapa kali lebih besar dari tubuh Gagak Emas tersebut.     

Dia mengayunkan tangannya ke bawah, dan—     

*Boom*     

Cahaya yang menyelimuti tubuh Gagak Emas itu tampak sedikit meredup.     

Gagak itu menyadari bahwa manusia ini adalah seorang Supreme Saint dan tidak mudah untuk dihadapi. Dia bergegas terbang kembali ke dalam Golden Sun of Destruction dan mengaktifkan kekuatan Pusaka Supreme.     

*Boom*     

Sinar-sinar cahaya yang berisi inskripsi di dalamnya muncul di atas Golden Sun of Destruction.     

Ukurannya terus membesar. Dari satu mil hingga sepuluh, dan dari sepuluh, kini diameternya menjadi ratusan mil.     

Ukurannya memang tidak sebesar sebuah bintang, tetapi seukuran planet, memancarkan cahaya berwarna emas. Kekuatan Supreme dan kobaran api yang dikeluarkan olehnya sedikit mendistorsi area di sekitarnya.     

"Ini adalah kekuatan sejati dari Golden Sun of Destruction. Bahkan jika itu hanyalah sebuah jiwa senjata yang mengendalikannya, Golden Sun of Destruction mampu menghancurkan bintang-bintang dan sebuah dunia dengan satu serangan biasa."     

"Salah satu dari Tiga Elit Teratas dari Klan Bloodsky harus mempertaruhkan nyawa mereka jika mereka berhadapan dengan Golden Sun of Destruction sendirian."     

Supreme Saint Qingsheng tampak sedikit khawatir. Dia merasa bahwa Zhang Ruochen mungkin tidak dapat menaklukkan Golden Sun of Destruction dengan tingkat kultivasinya saat ini.     

Tapi Zhang Ruochen tidak takut. Bahkan, dia justru merasa gembira. Dia tahu bahwa Golden Sun of Destruction hanya akan dianggap sebagai Pusaka Supreme setelah jiwa senjata di dalamnya diaktifkan sepenuhnya. Jika dia mampu mengendalikannya, dia akan mampu tampil mendominasi bahkan jika dia bertemu dengan Supreme Saint di Alam Hundred-Shackle yang telah mencapai tahap Great Perfection.     

"Wilayah Kebenaran."     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya. Dalam sekejap, titik-titik cahaya bintang muncul di sekelilingnya dan berubah menjadi langit berbintang yang luas.     

Langit berbintang itu membentang hingga ribuan mil jauhnya, membuat Supreme Saint Qingsheng merasakan sensasi yang aneh. Seolah-olah dia telah menemukan kebenaran dan memecahkan beberapa misteri kultivasi yang tidak dapat dia pecahkan sebelumnya.     

Itu adalah kekuatan dari Heart of Truth.     

*Boom*     

Dari jauh, bisa dilihat bahwa Wilayah Kebenaran milik Zhang Ruochen telah berubah menjadi langit berbintang yang membentang hingga ribuan mil jauhnya. Ketika langit berbintang itu bertabrakan dengan sebuah bola api emas sepanjang ribuan mil, fluktuasi energi yang mampu mengguncang bumi terpancar keluar.     

Di atas Tungku Langit dan Bumi, roh-roh api mengeluarkan suara raungan yang keras. Mereka ingin menerjang mendekat dan bergabung dalam pertempuran, tetapi langkah mereka dihentikan oleh Supreme Saint Qingsheng.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Prinsip Kebenaran. Kemudian, dia menyerang dengan telapak tangannya pada saat yang bersamaan, menampilkan teknik Dragon-Elephant Prajna Palm Strike.     

Kekuatan sebesar sepuluh kali lipat telah bergabung dengan kekuatan telapak tangan tersebut.     

*Boom*     

Telapak tangannya akhirnya bertabrakan dengan Golden Sun of Destruction. Serangan itu bergetar hebat dan terhempas ke belakang.     

Di sisi lain, cahaya yang menyelimuti Golden Sun of Destruction kembali meredup.     

Meskipun Pusaka Supreme yang dikendalikan oleh jiwa senjata bisa mengeluarkan kekuatan yang luar biasa, namun situasi tersebut tidak bisa bertahan lama. Ketika energi yang terkandung di dalam Pusaka Supreme terkuras habis, maka daya serangnya akan lenyap.     

Zhang Ruochen mengeluarkan puluhan jejak telapaktangan secara berturut-turut. Setiap serangan yang dikeluarkan memiliki kekuatan sepuluh kali lipat lebih besar dari serangan aslinya. Ukuran Golden Sun of Destruction terus menyusut hingga akhirnya menjadi seukuran rumah, yang kemudian terbang menjauh dengan cepat, berusaha untuk melarikan diri.     

"Memangnya kau mau pergi kemana?"     

Zhang Ruochen menunjuk dengan jarinya.     

Dalam sekejap, area di depan Golden Sun of Destruction berputar dan berubah menjadi sebuah pusaran raksasa.     

Setelah terhisap ke dalam pusaran tersebut, Golden Sun of Destruction muncul di atas telapak tangan Zhang Ruochen sambil bergetar hebat dan berputar dengan cepat.     

"Karena kau sangat setia pada Sunshine Tianzi, maka aku tidak punya pilihan selain menghancurkan kesadaranmu," ujar Zhang Ruochen.     

Suara Gagak Emas terdengar dari dalam Golden Sun of Destruction saat Gagak Emas itu memohon, "Jangan! Tuan, tuan! Tolong biarkan saya pergi! Saya…Saya hanyalah jiwa senjata dari sebuah Pusaka Supreme. Saya telah tunduk pada tuan yang tak terhitung jumlahnya. Siapa pun yang dapat menekan saya dengan kekuatan mutlak, saya akan tunduk kepada mereka. Tuan, apakah anda mendengarnya?"     

"…" Zhang Ruochen terdiam. Dia tertegun untuk waktu yang lama.     

Jiwa senjata ini setidaknya berada pada tingkat Supreme Saint. Namun, kenapa dia bisa begitu pengecut?     

Apakah dia benar-benar tidak tahu malu?     

Zhang Ruochen tidak sepenuhnya percaya pada jiwa senjata berbentuk Gagak Emas itu, jadi dia mengambil sebagian dari jiwa sucinya dan menyimpannya di Lautan Chi.     

Kemudian, dia terbang ke bagian tepi Tungku Langit dan Bumi. Dia memegang Labu Merkurius di satu tangan dan Golden Sun of Destruction di tangan lainnya. Dia berencana untuk menyatukan dua pusaka tersebut.     

"Setelah jiwa senjata dari Golden Sun of Destruction dibebaskan, pusaka itu akan menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya. Kekuatan air dari Labu Merkurius mungkin tidak bisa menahannya."     

"Aku perlu menyiapkan beberapa pusaka elemen air dan kegelapan untuk menyeimbangkan keduanya."     

Zhang Ruochen memiliki stok bahan yang mencukupi.     

Tidak lama kemudian, dia mengeluarkan sebuah kristal ungu yang panjangnya lebih dari 70 meter dari dalam Cincin Dimensi miliknya.     

Cahaya berwarna ungu yang dipancarkan oleh kristal ungu tersebut sama menyilaukannya dengan cahaya emas yang dipancarkan oleh Golden Sun of Destruction. Perbedaannya adalah, aura yang dikeluarkan oleh kristal tersebut sangatlah dingin.     

Bahkan Zhang Ruochen, yang duduk di sebelah Tungku Langit dan Bumi, merasakan sakit pada kulitnya akibat hawa dingin yang dipancarkan.     

Di kejauhan, Supreme Saint Qingsheng tidak bisa menjaga ketenangannya. Dia terlihat sangat antusias saat dia berkata, "Itu adalah Cosmic Glazier Stone… Tunggu, Cosmic Glazier Stone adalah bahan dewa untuk menempa Pusaka Supreme. Bahkan sekecil apa pun batu itu akan tak ternilai harganya. Bagaimana mungkin ada yang sebesar itu?"     

Kristal ungu yang berada di samping Zhang Ruochen itu ukurannya tidak jauh berbeda dengan sebuah gunung batu kecil.     

Cosmic Glazier Stone adalah bahan penempaan senjata yang hanya bisa dihasilkan di tempat terdingin di alam semesta. Itu adalah salah satu dari sepuluh bahan tingkat dewa—bahan utama dari lima elemen.     

Batu tersebut juga bisa dibeli di Istana Neraka.     

Namun, semua itu dibeli dalam ukuran gram.     

Supreme Saint Qingsheng merasa semakin linglung. Dia ingin memeluk Cosmic Glazier Stone itu dan membenturkan kepalanya ke permukaan batu tersebut. Dia adalah seorang Supreme Saint, sosok yang berdiri di puncak kekuatan. Namun, dia telah ditindas oleh Zhang Ruochen, seorang Supreme Saint di Alam Neverwither.     

Dia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen dengan mudah mengeluarkan Labu Merkurius, Golden Sun of Destruction, dan Cosmic Glazier Stone. Semua itu adalah pusaka yang sangat sulit untuk didapatkan oleh Supreme Saint Qingsheng.     

'Kunlun memang penuh dengan harta karun di dalamnya. Kalau begitu, kenapa Xue Chen dan Xue Ningxiao tidak mendapatkan apa-apa? Apakah mereka menyembunyikannya secara diam-diam?'     

'Tidak bisa begini. Aku telah bekerja untuk Keluarga Xue Jue selama lebih dari 10.000 tahun, tetapi kekayaan yang kumiliki tidak dapat dibandingkan dengan seorang Supreme Saint di Alam Neverwither. Aku harus melapor ke Wargod dan mendapatkan perlakuan yang lebih baik sebagai pemimpin Keluarga Xue Jue. Kalau tidak, aku akan pergi ke Medan Pertempuran Merit dan mendapatkan apa yang pantas kudapatkan. Siapa pun yang ingin menjadi kepala keluarga ini bisa menempati posisi tersebut.'     

'Aku baru saja membantu Zhang Ruochen menguji kekuatan Labu Merkurius dan kehilangan 300 tahun usiaku. Apakah aku sebaiknya memintanya untuk memberikan ganti rugi kepadaku? Bahkan jika itu hanya sebagian kecil dari Cosmic Glazier Stone?'     

'Aku telah membantunya untuk menembus penghalang kekuatan dewa dari Sunshine Tianzi. Ini bukanlah bantuan yang sederhana. Aku harus mendapatkan ganti rugi.'     

Banyak pemikiran yang terlintas di dalam benak Supreme Saint Qingsheng saat ini.     

Namun, sebagai seorang Supreme Saint di Alam Paramount dan 'pemimpin' Keluarga Xue Jue, dia tidak boleh kehilangan harga diri. Dia tidak bisa memutuskan apakah dia harus melakukannya atau tidak.     

…     

Sementara Zhang Ruochen memfokuskan dirinya untuk menempa senjata, pasukan dari sepuluh klan di Istana Neraka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Festival Perburuan Langit. Para kultivator di Medan Pertempuran Merit juga telah kembali satu demi satu setelah menerima undangan untuk menghadiri festival tersebut.     

Asura memiliki dua puluh empat istana, dimana masing-masing istana mewakili pasukan paling kuat dari dua puluh empat klan utama. Selain klan bawahan, negara, dan planet dari berbagai istana, ada hampir lebih dari tujuh puluh persen kultivator Asura di sana.     

Di antara mereka, Istana Barasingha menduduki peringkat kedua di antara dua puluh empat istana yang ada, dimana mereka berada satu peringkat di bawah Istana Asura.     

Istana Asura mewakili warisan tertua dari Asura, serta roh dan bendera Asura. Sehingga dapat dimengerti bahwa mereka menempati peringkat pertama.     

Namun, sejak abad pertengahan, sudah tujuh kali Istana Barasingha berhasil melampaui Istana Asura dan menempati peringkat pertama dari dua puluh empat istana di Asura.     

Istana Barasingha hanya memiliki sejarah sebanyak empat Yuanhui Tribulation. Mereka mampu memiliki reputasi yang begitu tinggi karena pendiri mereka, Asurendra Barasingha.     

Pada saat ini, Asurendra Barasingha dan Asurendra Samay sedang duduk berdampingan di atas istana.     

Tubuh Asurendra Barasingha saat ini berada dalam keadaan kacau balau. Dia hanya mengambil bentuk Barasingha ketika dia berbicara dengan suara pelan, "Samay, jika kau telah memikirkan semuanya sebelumnya dan bergabung dengan Istana Barasingha, apakah kau akan mendapatkan penghinaan dari Wargod Bloodximius?"     

Ekspresi Asurendra Samay berubah menjadi menyeramkan ketika dia berbicara dengan nada dingin, "Jika aku tidak terluka akibat Pusaka Dewa milik Dewi Bulan selama periode kritis atas kepemilikan tubuhku, bagaimana mungkin bocah seperti Bloodximius bisa menindasku?"     

Asurendra Samay bukanlah anggota dari dua puluh empat istana di Asura. Dalam Yuanhui Tribulation sebelumnya, ketika fondasi kultivasinya mencapai puncaknya, dia secara tidak langsung telah menjadikan Istana Samay sebagai istana kedua puluh lima di Asura.     

Sayangnya, karena dia terluka parah dalam Perang Dewa, Istana Samay juga mengalami kemunduran.     

Asurendra Barasingha pernah mengundang Asurendra Samay untuk bergabung dengan Istana Barasingha, tetapi dia ditolak dengan sopan.     

Perlu diketahui bahwa dalam Yuanhui Tribulation sebelumnya, kemampuan bertarung Asurendra Samay sedikit lebih kuat dari Asurendra Barasingha. Jadi, bagaimana mungkin dia rela berada di status yang lebih rendah darinya?     

Selama pertempuran melawan Wargod Bloodximius berlangsung, Asurendra Samay telah mengalami penghinaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia langsung menyadari bahwa zaman sudah berbeda sekarang. Dia bukan lagi Asurendra Samay yang bisa melawan Biksu Suci Xumi.     

Oleh karena itu, dengan memendam kebencian yang begitu kuat, Asurendra Samay berencana untuk bergabung dengan Istana Barasingha.     

"Aku hanya mengajukan satu syarat. Selama Festival Perburuan Langit ini berlangsung, Istana Barasingha harus mempermalukan Klan Bloodsky, tidak peduli bagaimanapun caranya. Semua anggota Keluarga Xue Jue harus mati. Salah satu di antara mereka adalah Zhang Ruochen. Aku ingin rohnya dihancurkan dan tubuhnya hancur menjadi abu."     

Nada bicara Asurendra Samay terdengar sangat dingin. Aura Dewa miliknya meledak tanpa dia sadari, sehingga membuat kilat dan petir menyambar di atas Istana Barasingha.     

"Semua dewa akan menyaksikan jalannya Festival Perburuan Langit. Bagaimana mungkin kita bisa membunuh dengan sesuka hati? Ini adalah tindakan yang dilarang oleh Istana Takdir dan Istana Yama," ujar Asurendra Barasingha.     

"Festival Perburuan Langit mana yang tidak mengakibatkan seorang biksu meninggal dunia secara tiba-tiba?" tanya Asurendra Samay.     

Asurendra Barasingha terdiam cukup lama. Dia mempertimbangkan pro dan kontra dalam scenario ini. Akhirnya, dia berkata, "Membunuh semua Saint King dan Supreme Saint yang paling menonjol dalam Keluarga Xue Jue yang berusia seribu tahun tidaklah realistis. Itu adalah hal yang mustahil. Namun, kita memiliki peluang jika kita hanya ingin membunuh Zhang Ruochen."     

Kemudian, Asurendra Barasingha mengeluarkan dua roh dewa dan memanggil dua Supreme Saint yang telah dilatih oleh Istana Barasingha selama kurang dari 1.000 tahun.     

Salah satu dari mereka memiliki tubuh setinggi empat meter dan berwujud manusia. Dia berkepala botak dan tidak memiliki kulit di tubuhnya. Otot-ototnya yang berwarna merah darah dapat terlihat dengan jelas, dan ada sebuah antena berbentuk pagoda di kepalanya.     

Namanya adalah Hong Futu, dan dia telah mematahkan 98 belenggu.     

Satu sosok lainnya adalah seorang bocah laki-laki yang membawa enam pedang suci di punggungnya. Dia tampak seperti berusia delapan atau sembilan tahun, tetapi sekujur tubuhnya memancarkan cahaya perak, seolah-olah tubuhnya terbuat dari perak.     

Namanya adalah Lan Ying, dan dia baru berusia tiga ratus tahun. Dia telah mencapai Great Perfection di Alam Hundred-Shackle.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.