Kaisar Dewa

Wilayah Takdir Dewa



Wilayah Takdir Dewa

1Zhang Ruochen telah membuat Xue Tu sangat ketakutan. Dia menjadi gelisah dan penuh dengan ketakutan dalam perjalananannya ke Forest of No Return kali ini.     

Bahkan sangat sulit bagi seorang dewa untuk menakuti Supreme Saint hingga sedemikian rupa.     

Bagi Zhang Ruochen, hanya ada kebencian saat dia memandang Xue Tu. Dia tidak memiliki kesan yang baik terhadap pria tersebut.     

Dalam pertempuran di Istana Pemakaman Pedang, kakak seniornya—Bao Lie—hampir mati di tangan Xue Tu. Bahkan Zhang Ruochen sendiri nyaris kehilangan nyawanya. Dapat dikatakan bahwa ada kebencian yang begitu besar di dalam diri Zhang Ruochen terhadap Xue Tu. Jika Permaisuri Darah tidak menerima Xue Tu sebagai muridnya, Zhang Ruochen tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.     

Namun, Zhang Ruochen mengucapkan kata-kata hanya itu untuk menakut-nakutinya.     

Suprem Saint memang tidak bisa dibunuh, tetapi mereka bisa dipermalukan.     

Jika Zhang Ruochen menekan Xue Tu hingga sedemikian rupa, bahkan jika dia harus mati, dia tidak akan pernah menyerah.     

Setelah Zhang Ruochen menjadi Supreme Saint, mentalnya telah berubah drastis. Dia ingin mencoba Ways Of An Emperor Rules yang pernah diajarkan oleh Shangguan Que kepadanya.     

"Kau mau pergi kemana?"     

Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa Xue Tu diam-diam melompat dari Kapal Saint Bersayap Sepuluh. Dia menyeringai dan menghilang dari tempatnya lalu muncul kembali 100 kilometer jauhnya. Kemudian, dia mencengkeram tubuh Xue Tu yang tak terlihat dan menariknya kembali.     

Ketika Xue Tu melihat sosok Zhang Ruochen, tubuh fisik Supreme Saint di Alam Neverwither miliknya bergetar. Kemudian, dia berkata dengan putus asa, "Kakak Senior, memaksa seorang Supreme Saint jenius menjual darah dan organ sucinya di Forest of No Return adalah aib bagi Klan Bloodsky. Kau harus memikirkan keputusan ini dengan matang."     

Zhang Ruochen mengabaikannya. Ekspresinya tampak dingin dan tegas. Dia berkata, "Apa yang kukatakan sebelumnya? Beraninya kau melarikan diri? Kau tidak memedulikan ucapanku. Moyin, hisap sebagian dari darah sucinya."     

Akar-akar dari Saint Devourer tiba-tiba menyebar dari punggung Zhang Ruochen dan menjerat kedua lengan Xue Tu.     

"Kuharap darah Supreme Saint miliknya dapat membantumu meraih terobosan," ujar Zhang Ruochen.     

Xue Tu ingin memberikan perlawanan, tetapi Zhang Ruochen menekannya dengan satu jari. Dia tidak bisa bergerak dan terjebak di udara.     

Ketika Zhang Ruochen hampir mati, Saint Devourer juga terluka parah kala itu. Dia belum lama ini terbangun. Setelah memulihkan diri dengan darah demigod milik Zhang Ruochen selama beberapa dekade, akhirnya dia kembali ke kondisi terkuatnya.     

Dengan adanya Xue Tu sebagai sumber darah yang baru, Zhang Ruochen tidak perlu menggunakan darah demigod miliknya lagi.     

…     

Saat ini, Wargod Bloodximius dan Bloodlucius duduk berseberangan di sebuah ruang berwarna merah darah yang misterius.     

Kedua dewa itu sedang bermain catur.     

Pion catur di tangan mereka bukanlah pion bulat berwarna hitam dan putih, melainkan boneka berbentuk manusia. Beberapa boneka berbentuk manusia itu mengeluarkan aura seorang Saint, sementara boneka lain mengeluarkan aura seorang Supreme Saint yang kuat.     

Wargod Bloodximius berkata, "Sepertinya kau tidak menempatkan pionmu dengan baik. Berhati-hatilah, kau bisa saja menghancurkannya."     

Bloodlucius berkata sambil berpikir, "Karena Xue Tu memiliki tanda Wargod Bloodflame dalam dirinya, dia memiliki potensi untuk menjadi seorang dewa. Namun, kondisi pikirannya belum mencapai tingkat tersebut. Mungkin bukan hal yang buruk untuk membiarkannya mengikuti Zhang Ruochen dan menempa kondisi pikirannya."     

Kala itu, Bloodlucius mengirim Xue Tu ke Medan Pertempuran Merit di Kunlun karena dia memiliki harapan yang tinggi untuknya dan menggunakan momen tersebut untuk menempa kondisi pikiran putranya itu.     

*Brak*     

Bloodlucious menempatkan pion catur miliknya dan berkata, "Sekarang giliranmu!"     

"Pikiran dari seorang dewa sejati harus kokoh, bahkan setelah mengalami seratus kemunduran. Tapi, jika dia dihancurkan, bukankah hatimu akan terluka?" Wargod Bloodximius berkata sambil menempatkan pionnya.     

"Dihancurkan menunjukkan bahwa dia tidak memiliki potensi untuk menjadi seorang dewa. Apa salahnya mengetahui hasil akhirnya lebih awal?"     

Bloodlucius melanjutkan kata-katanya, "Para kultivator dari Istana Neraka kini menjadi semakin angkuh dan sombong. Itu bukanlah pertanda baik."     

"Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah dewa baru yang lahir di Istana Neraka tidak lagi lebih banyak dari berbagai macam dunia di Istana Langit. Mungkin hal ini disebabkan karena pola pikir generasi muda yang jarang mengalami kemunduran dan jarang ditempa. Siapa yang tahu berapa banyak Supreme Saint yang tak tertandingi dengan bakat luar biasa yang tidak dapat meraih terobosan untuk menjadi dewa, tidak peduli apa pun yang terjadi.     

"Lingkungan tempat mereka dibesarkan terlalu menguntungkan!     

"Sepertinya kita harus angkat bicara di Festival Perburuan Langit kali ini dan menekan generasi muda di Istana Neraka dan memperbaiki suasana yang tidak sehat. Kita harus memiliki tekad untuk menang. Kita tidak boleh bersikap sombong dan angkuh.     

"Sudah waktunya untuk menempa mereka."     

…     

Setelah menyerap setengah dari darah Supreme Saint milik Xue Tu, Saint Devourer berhasil melewati Path-melding Tribulation dan membentuk tubuh fisik Saint Neverwither miliknya. Dia telah meraih terobosan dan menjadi Supreme Saint.     

Sosok Moyin kini terlihat sangat jelas. Dia tampak cantik dan memiliki banyak lingkaran cahaya Chi Suci di sekitarnya. Kekuatan Saint miliknya yang menakjubkan telah menyebar ke area yang luas.     

"Terima kasih atas darah pemberian anda, Tuan. Anda telah membantu saya meraih terobosan untuk menjadi Supreme Saint." Suara Moyin terdengar lembut dan merdu. Kedua matanya bersinar dengan cahaya semerah darah.     

Zhang Ruochen berkata, "Kau bisa berterima kasih kepada adik junior Xue Tu."     

Xue Tu ingin menangis setelah mendengar panggilan itu, 'adik junior'.     

'Bagaimana dia bisa menindas adik juniornya seperti ini?' Xue Tu berpikir dalam hati.     

"Kakak senior, kita memang memiliki dendam di masa lalu. Tidak bisakah kita mengubah permusuhan ini menjadi persahabatan sekarang karena kita berada di pihak yang sama?" ujar Xue Tu.     

Zhang Ruochen berkata, "Kau lahir di Istana Neraka, jadi kau pasti lebih paham dariku bahwa yang kuat akan memangsa yang lemah. Hanya orang-orang lemah yang berharap bahwa pihak yang kuat akan mengubah permusuhan menjadi persahabatan. Jika kultivasiku tidak sekuat milikmu hari ini, dan pada akhirnya aku jatuh ke tanganmu. Berapa banyak darah suci yang akan kau sisakan untukku?"     

Xue Tu memikirkan sesuatu setelah mendengar hal tersebut.     

'Ya, aku memiliki tanda Wargod Bloodflame dalam diriku. Selama aku giat berkultivasi, aku mungkin bisa melampaui Zhang Ruochen. Selama aku bisa bertahan sampai hari ketika aku menjadi lebih kuat darinya, apakah dia masih tidak bisa kutundukkan?'     

Xue Tu mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Dia memandang sosok Zhang Ruochen yang berjalan menjauh dan mengungkapkan senyuman yang sinis dan dingin.     

Sekarang, dia hanya bisa menerima penghinaan ini. Ketika Festival Perburuan Langit dimulai, kultivasinya akan meraih terobosan besar.     

"Moyin, tolong awasi adik junior Xue Tu. Jika dia berani melarikan diri lagi, hisap sisa darah sucinya."     

Zhang Ruochen kembali ke Kapal Saint Bersayap Sepuluh. Dia mengeluarkan Sundial dan memasuki kondisi berkultivasi.     

Langit berbintang tempat Istana Neraka berada sangatlah luas. Untuk mencapai Forest of No Return, seseorang harus melewati banyak lubang cacing, dan waktu yang dihabiskan akan cukup lama.     

Saat ini, aspek yang paling mendesak untuk ditingkatkan oleh Zhang Ruochen adalah Prinsip.     

Yan Wushen kini telah berkultivasi ke puncak Alam Neverwilt, jadi dia benar-benar tidak bisa tertinggal terlalu jauh darinya.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Sundial dan mengkultivasinya selama empat tahun.     

Zhang Ruochen sudah memiliki 100 juta lebih Prinsip di tubuhnya. Sehingga total ada lebih dari 500 juta Prinsip di sana.     

"Sepertinya tidak sulit untuk menambah jumlah Prinsip menjadi 800 juta. Tapi sepertinya tidak mudah untuk memahami Kehendak Saint."     

Sejauh ini, Zhang Ruochen bahkan belum menyentuh ambang batas dari Kehendak Saint.     

Jika dia ingin menerobos ke tingkat lanjutan dari Alam Neverwilt, dia membutuhkan 800 juta Prinsip dan Kehendak Saint. Begitu dia mampu mengkultivasi Kehendak Saint, kemampuan bertarung Zhang Ruochen akan meningkat pesat.     

'Karena Yan Wushen telah mencapai puncak Alam Neverwilt, dia pasti telah mengkultivasi setidaknya satu miliar Prinsip. Terlebih lagi, sekuat apakah Kehendak Saint yang telah dia pahami?' Zhang Ruochen berpikir dalam hati.     

Zhang Ruochen dapat mengabaikan kultivator mana pun di Alam yang sama dengannya, tetapi Yan Wushen adalah sebuah pengecualian.     

Setelah menghabiskan 140 Godstone, ada lima Godstone yang tersisa. Zhang Ruochen hendak mengeluarkan Istana Kekaisaran Sevenstar untuk mempelajarinya.     

Akan tetapi, telah terjadi sebuah keributan di luar.     

"Kita sudah sampai! Lihat, itu adalah nebula dewa enam warna di Forest of No Return. Pemandangannya sangat menakjubkan!"     

"Aku bisa melihat tiga Pohon Dunia. Pohon yang berada di bagian tengah adalah World Tree of Destiny, bukan?"     

…     

Zhang Ruochen sangat penasaran terhadap Forest of No Return, yang merupakan bagian inti dari Istana Neraka. Dia menyimpan kembali Istana Kekaisaran Sevenstar dan berjalan keluar.     

Banyak kultivator Saint dari Klan Bloodysky sudah berkumpul di bagian dek dari Kapal Saint Bersayap Sepuluh.     

Zhang Ruochen memandang ke depan dan melihat hutan enam warna di langit berbintang yang tak terbatas.     

Namun, hutan itu tidak nyata. Hutan tersebut terbuat dari kabut bintang serta debu, dan lebarnya sekitar sepersepuluh tahun cahaya. Panjangnya mencapai lebih dari satu triliun mil. Bahkan Supreme Saint tidak bisa terbang melewatinya.     

Ada juga banyak bintang kehidupan yang melayang di hutan enam warna tersebut. Dari jauh, mereka tampak sekecil kelereng.     

Hal yang paling menarik perhatian di sana adalah keberadaan tiga Pohon Dunia di hutan enam warna itu.     

Mereka bukanlah pohon asli. Sebaliknya, mereka mirip dengan Planet Ashura. Mereka memiliki struktur menyerupai batu dan tampak seperti tiga pohon kuno berdaun lebar.     

Setiap helai daun yang ada di Pohon Dunia itu adalah sebuah dunia tersendiri. Masing-masing dunia itu adalah sebuah negara dimana yang ditinggali oleh kultivator yang tak terhitung jumlahnya.     

Beberapa negara bahkan telah berevolusi menjadi kerajaan dewa.     

Terdapat sehelai daun raksasa yang menjadi tempat berdirinya tiga kota dewa di atas tiga Pohon Dunia. Mereka dikenal sebagai Wilayah Takdir Dewa, Fengdu, dan Alam Tanpa Batas Yama.     

Kapal Saint Bersayap Sepuluh saat ini terbang menuju bagian puncak dari Pohon Dunia di bagian tengah—Wilayah Takdir Dewa.     

Kapal Saint Bersayap Sepuluh terbang di sebuah jalur bintang khusus. Di bawah pengaruh kekuatan dewa, kapal itu terus membuat lompatan melewati ruang hampa. Setiap lompatan bisa menempuh miliaran mil jauhnya.     

Saat dia berada semakin dekat dengan Pohon Dunia, Zhang Ruochen merasakan semakin banyak tekanan yang menimpa tubuhnya. Prinsip langit dan bumi menjadi lebih aktif di sini. Sepuluh sayap emas yang tersembunyi di tubuhnya tampaknya menjadi tak terkendali dan akan segera muncul dari punggungnya.     

Setelah armada itu tiba di Wilayah Takdir Dewa, semua orang pindah ke sebuah kota independen di bawah kepemimpinan Supreme Saint Qingsheng.     

"Area tempat kita berada sekarang disebut sebagai Kota Winterpage. Kota ini dibangun 100.000 tahun yang lalu oleh Istana Takdir dan Klan Yanluo untuk Festival Perburuan Langit. Selain itu, kota ini dibagi menjadi ratusan distrik di dalamnya. Distrik tempat Klan Bloodysky kita ditempatkan disebut sebagai Distrik Bingsi."     

"Semua kultivator dari sepuluh klan di Istana Neraka yang berpartisipasi dalam Festival Perburuan Langit akan memasuki Kota Winterpage."     

"Semua orang harus ingat bahwa perselisihan pribadi dilarang di distrik kota. Di sini, ada banyak petugas di tingkat dewa dan Supreme Saint. Mereka yang terlibat dalam perselisihan pribadi akan dihukum berat."     

"Jika ada dendam pribadi yang ingin kalian selesaikan, kalian bisa pergi ke Distrik Pertempuran."     

"Jika kalian ingin membeli benda-benda untuk berkultivasi, kalian bisa pergi ke Distrik Pasar Sungai. Ada toko-toko suci yang didirikan oleh berbagai sosok terkemuka di kedua sisi Sungai Saint. Lelang berskala besar diadakan setiap hari di sana. Selama kalian memiliki Saintstone yang mencukupi, kalian dapat membeli semua yang kalian inginkan.     

"Selain itu, ada pula Distrik Debat, Distrik Pedang..."     

"Masih ada waktu sebelum Festival Perburuan Langit dimulai. Jika kalian punya waktu luang, kalian bisa berkeliling dan memperluas wawasan kalian."     

Supreme Saint Qingsheng telah menjelaskan banyak hal, tetapi pikiran Zhang Ruochen sudah melayang ke tempat lain.     

'Istana Takdir yang legendaris seharusnya berada di Wilayah Takdir Dewa. Apakah Kekuatan Takdir begitu menakutkan sehingga hal tersebut mampu menentukan segala sesuatu di dunia ini?' Zhang Ruochen berpikir dalam hati. Dia memejamkam matanya dan sosok Huang Yanchen tanpa sadar muncul di dalam benaknya.     

Dia berbalik dan mengubah wajahnya menjadi wajah Pan Ruo lagi.     

Sulit untuk tidak memikirkan tentang dia di sini.     

Tempat tinggal Zhang Ruochen ditempatkan di area pusat dari Distrik Bingsi. Tempat itu disebut sebagai Vastsea Manor. Begitu dia berjalan memasuki kediaman tersebut, sekelompok orang berlutut di permukaan tanah. "Salam hormat, Supreme Saint Ruochen."     

Terlepas dari 18 Six-Tribulation Ghost Lord yang disinggung oleh Supreme Saint Qingsheng, ada juga delapan Penjaga Darah di tingkat Saint King, ratusan pelayan, kepala pelayan, dan pembantu.     

Mereka hanya tinggal selama satu hingga dua bulan di sini, namun mereka telah membuat keributan besar.     

"Berdirilah."     

Setelah terdiam sejenak, Zhang Ruochen menunjuk ke arah Moyin yang berdiri di sampingnya, dan dia berkata, "Dalam periode mendatang, katakan saja kepada Saint Moyin secara langsung jika kalian memiliki sesuatu untuk dilakukan. Dia akan membantuku mengatur semuanya. Selain itu, tolong kirim seorang kultivator untuk mencari Xue Tu untukku."     

Zhang Ruochen mengaktifkan Sundial di tepi sebuah danau di Vastsea Manor dan mulai berkultivasi lagi.     

Xue Tu berjalan mendekat dan memasuki jangkauan wilayah Sundial. Jantungnya tiba-tiba tercekat. Dia berpikir, 'Zhang Ruochen memiliki pusaka waktu seperti Sundial. Apakah aku memiliki kesempatan untuk melampauinya dalam masa hidupku ini?'     

Zhang Ruochen menghentikan kultivasinya dan berdiri dari tempatnya. Dia berjalan menuju paviliun dan menuangkan dua cangkir mata air suci. Dia mengambil salah satunya dan menawarkannya pada Xue Tu.     

Xue Tu tampak tercengang. Kedua matanya dipenuhi dengan kebingungan. Dia mengambil mata air suci itu dengan linglung dan meminumnya perlahan. Setelah meminumnya, dia mendapati bahwa Prinsip di dalam dirinya langsung meningkat hingga ratusan digit.     

"Ini… Mata air suci ini…"     

Xue Tu merasa bahwa dia benar-benar tidak bisa membaca pikiran Zhang Ruochen. Dia tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Zhang Ruochen.     

Sebelum datang ke Vastsea Manor, dia sudah bersiap untuk melarikan diri lagi. Dia takut Zhang Ruochen akan membawanya untuk menjual darah dan organ dalamnya. Bagi seorang Supreme Saint, hal itu lebih sulit untuk diterima daripada kematian.     

Namun, dia justru diundang untuk meminum secangkir mata air suci yang berharga begitu dia datang kemari.     

Perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh Zhang Ruochen ini membuatnya merasa tersanjung.     

Zhang Ruochen mengambil secangkir mata air suci lagi dan meminumnya secara perlahan. Dia berkata, "Berapa banyak Godstone yang bisa dihasilkan dari penjualan lima planet kekuasaanmu di rumah lelang?"     

Xue Tu tahu bahwa dia tidak bisa mempertahankan wilayah kekuasaannya, jadi dia tidak merasa begitu kehilangan. Dia berkata, "Mungkin sekitar 100 Godstone."     

"Sedikit sekali, ya?" Zhang Ruochen mengerutkan kening.     

Xue Tu pun terdiam.     

'Sedikit sekali?' pikirnya dalam hati.     

100 Godstone setara dengan 100 miliar Saintstone.     

Jika dia tidak mendapatkan tanda Wargod Bloodflame, menerobos ke tingkat Supreme Saint, dan menerima Planet Kehidupan tingkat keempat dari keluarganya, dia tidak akan memiliki kekayaan sebanyak ini.     

"Baiklah! Tempatkan wilayah kekuasaanmu di pelelangan. Kuharap kau bisa menjualnya dalam waktu dua hari dan menukar semua itu dengan Godstone."     

Melihat Xue Tu tidak bergerak dari tempatnya, Zhang Ruochen mengayunkan tangannya dan berkata, "Kenapa kau masih berada di sini?"     

Xue Tu masih tidak percaya bahwa Zhang Ruochen akan membiarkannya pergi begitu saja. Dia pun bertanya dengan suara pelan, "Kakak senior, apakah kau tidak punya perintah lain?"     

Zhang Ruochen menoleh dan berkata, "Tidak usah mengkhawatirkan bahwa kau akan bekerja untukku. Jika kau melaksanakan tugasmu dengan cukup baik, aku dapat mempertimbangkan untuk memberimu lebih banyak waktu untuk melunasi hutangmu kepadaku."     

"Baiklah, aku akan segera melaksanakan perintahmu. Aku akan memastikan tugas tersebut dilakukan dengan benar."     

Xue Tu merasa sangat gembira. Dalam situasi layaknya ada sebilah pisau yang menggantung di atas kepalanya, dia bergerak menjauh dan pergi dengan gembira.     

Zhang Ruochen memegang cangkir batu giok di tangannya dan melihat Xue Tu berjalan pergi. Dia berpikir dalam hati, 'Ini adalah pertama kalinya aku menantang seorang Supreme Saint. Tampaknya cara ini akan berhasil. Namun, ini belum cukup dalam meyakinkannya untuk mematuhiku.'     

Tiba-tiba, sebuah suara bernada dingin datang dari paviliun di belakangnya. "Aku belum pernah melihat Supreme Saint terlihat begitu bersemangat setelah dipaksa untuk melelang wilayah kekuasaannya. Zhang Ruochen, metodemu sungguh brilian!"     

Tersirat ironi yang kuat dalam nada bicaranya.     

Zhang Ruochen berbalik dan melihat tubuh Lord Xia Yu yang indah duduk di dalam pavilion tersebut.     

Dia terlihat seperti berada di rumahnya sendiri. Dia mengangkat cangkir batu giok miliknya, mengangkat dagunya yang seputih salju, dan menuangkan mata air suci ke bibirnya yang merah merona. Tindakannya itu sungguh berani, dan terlihat sangat indah.     

Zhang Ruochen tiba-tiba memiliki ide. Dia merasa bahwa dia mungkin bisa menantang tingkat kesulitan yang lebih tinggi.     

Jika dia bisa membuat Lord Xia Yu patuh kepadanya, dia tidak akan kesulitan dalam mengendalikan orang lain.     

"Selama ini aku berpikir bahwa hubungan kita layaknya api dan air, tanpa ada kemungkinan untuk berdamai. Aku tidak menyangka bahwa kau akan datang mengunjungiku. Kebetulan aku memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan denganmu."     

Zhang Ruochen tampak acuh tak acuh. Dia tidak menyinggung bahwa Lord Xia Yu telah meminum mata air suci itu tanpa izin.     

Lord Xia Yu mengangkat pergelangan tangannya dan meletakkan kembali cangkir batu giok itu di atas meja. Dia menatap tajam ke arah Zhang Ruochen dan mendengus, "Aku datang kemari bukan untuk memperbaiki hubungan kita. Seseorang mengirim sebuah undangan kepadamu."     

Setelah itu, sebuah undangan terbang keluar dari dalam lengan bajunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.