Kaisar Dewa

Kebencian yang Terpendam



Kebencian yang Terpendam

2Zhang Ruochen mengerahkan semua Chi Suci di dalam tubuhnya untuk melindungi meridian Lingtai di otaknya, mewaspadai apabila aura spiritualnya dihancurkan oleh Chi Yang tersebut.     

*Krak*     

Tubuhnya mulai terbakar dengan kobaran api yang mengamuk. Kulitnya tampak seperti besi solder, dan rambutnya terlihat seperti untaian benang berwarna emas.     

Untungnya, tubuh Neverwilt milik Zhang Ruochen dan tubuh demigodnya cukup kuat. Jika posisinya digantikan oleh Supreme Saint di Alam Neverwilt lainnya, dia akan dibakar menjadi abu oleh dampak yang ditimbulkan oleh jutaan Chi Yang tersebut.     

'Selama ini, aku telah menggunakan kekuatan air yang terkandung dalam teknik tinju untuk melawan kekuatan api dari teknik telapak tangan. Tapi kali ini, tingkat Kehendak Saint yang berhasil kubentuk berbeda dari sebelumnya, sehinga mengacaukan keseimbangan di antara keduanya.' Zhang Ruochen berpikir dalam hati.     

Dia langsung melesat melintasi ruang hampa dan mendarat di Cosmic Glacier Stone yang ada di dalam Labu Violet. Dia duduk bersila di sana.     

Dia merentangkan tangannya dan mengangkatnya secara perlahan-lahan. Kemudian, dia langsung mengaktifkan kekuatan dari Cosmic Glacier Stone dan memasuki Lautan Qi di antara alisnya. Setelah itu, dia mengikuti meridian dan meridian Saint miliknya, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuhnya untuk menekan Chi Yang tersebut.     

*Frooom*     

*Rawwwr*     

Tiba-tiba terdengar suara raungan naga dan lenguhan gajah dari tangan kiri dan kanannya.     

Tiga roh naga dan gajah di Alam Hundred-Shackle menerjang keluar dari kedua lengannya dan muncul di kedua sisinya. Enam roh itu juga memancarkan Kekuatan Yang. Layaknya kawanan kuda liar, mereka bergerak dari bagian lengan dan lehernya, hingga akhirnya menuju kepala Zhang Ruochen.     

Pada saat yang bersamaan, darahnya mulai terbakar dan mengeluarkan suara pekikan phoenix yang memekakkan telinga.     

Tubuh demigod miliknya terbentuk dari darah dewa seekor Phoenix Darah. Darah dari phoenix tersebut sudah menyatu dengan darahnya.     

Tapi kemudian, ada perubahan yang terjadi.     

Sebelumnya, Zhang Ruochen selalu berada di kondisi terbaiknya. Bahkan jika ada bahaya yang tidak terduga, dia mampu mengatasinya dengan kultivasinya yang kuat. Tapi sekarang, semua bahaya yang tak terduga itu muncul dalam sekejap.     

Setelah suara pekikan dari phoenix itu terdengar, bayangan raksasa dari seekor Phoenix Darah muncul di atas kepala Zhang Ruochen. Phoenix itu membentangkan sayapnya yang berukuran sangat besar.     

Dibandingkan dengan phoenix tersebut, tiga roh naga dan gajah itu terlihat seperti tiga cacing tanah dan tiga ekor semut.     

"Itu adalah sisa-sisa roh dari Phoenix Darah."     

Bahkan jika seorang dewa telah binasa, masih akan ada roh yang tersisa dan berkeliaran di antara langit dan bumi. Roh tersebut tidak bisa dihancurkan seutuhnya.     

Phoenix Darah mengeluarkan sebuah kekuatan roh dewa yang menyerang aura spiritual Zhang Ruochen. Phoenix itu ingin menghancurkannya dan mengambil alih tubuh Zhang Ruochen.     

Jika itu adalah roh dewa yang sesungguhnya, Zhang Ruochen tidak akan bisa menghadapinya.     

Namun, itu hanyalah sisa-sisa roh, sehingga tidak bisa mengambil alih tubuh Zhang Ruochen. Tentu saja, ledakan yang ditimbulkan oleh roh ini berdampak besar pada Zhang Ruochen. Ledakan tersebut membuatnya semakin kesulitan untuk menekan Chi Yang di sekelilingnya.     

Ketika Zhang Ruochen berusaha sekuat tenaga untuk menekan Chi Yang, tiga roh naga, tiga roh gajah, dan sisa-sisa roh dari Phoenix, kekuatan keempat meledak dengan dahsyat.     

Kekuatan keempat itu berasal dari kaki kirinya.     

Kaki kiri Zhang Ruochen telah menyatu dengan kaki dewa Yanshen. Pada saat ini, garis-garis api yang tebal muncul di kakinya. Semua garis itu mengeluarkan kekuatan api dewa yang mampu menghancurkan langit dan bumi. Kekuatan tersebut menjalar dari kakinya hingga ke perutnya, lalu menyatu dengan Chi Yang tersebut.     

Zhang Ruochen mampu mengalahkan seorang Supreme Saint di puncak Alam Hundred-Shackle dengan kultivasi Alam Neverwilt tahap menengah karena tubuhnya mengandung semua jenis kekuatan yang menakjubkan.     

Meskipun kekuatan ini membuatnya menjadi lebih kuat dari kultivator lain di alam yang sama, namun mereka juga menyimpan bahaya tersembunyi yang mengerikan.     

Empat bahaya tersembunyi itu muncul pada saat yang bersamaan, sehingga membuat tubuh Zhang Ruochen berada di ambang kehancuran. Rambut panjangnya berkibar di udara. Sementara itu, sepuluh sayap emasnya mengubah Chi Suci di dalam dirinya menjadi sebuah aura berwarna merah darah. Kondisi pikirannya sangat terpengaruh dan menjadi kacau. Keinginannya untuk mengkonsumsi darah, keserakahan, nafsu, kelaparan, kekejaman, dan segala macam emosi negatif saat ini muncul di dalam benaknya.     

Setiap orang memiliki iblis yang hidup di dalam diri mereka.     

Saat kultivasi seseorang terus meningkat, iblis tersebut akan menjadi semakin kuat. Iblis itu akan muncul dari waktu ke waktu dan memengaruhi pikiran dan penilaian seseorang.     

Pada saat ini, suara dari Pohon Dewa Penghubung Langit terdengar, "Krisis yang kau hadapi ini berasal dari ketidakmampuanmu untuk menekan Chi Yang di dalam dirimu. Bahaya tersembunyi lainnya akan terus mengambil kesempatan untuk bermunculan. Kau dapat mencoba menggabungkan Kehendak Saint Tinju dan Telapak Tangan, atau kau dapat menekan Chi Yang untuk sementara waktu."     

Zhang Ruochen mengertakkan giginya dan bertanya dengan mata yang memerah, "Bagaimana cara untuk menggabungkannya?"     

"Ikuti apa yang telah kuajarkan kepadamu, selangkah demi selangkah."     

Kemudian, suara Pohon Dewa Penghubung Langit memasuki pikiran Zhang Ruochen, membimbingnya untuk menggabungkan dua Kehendak Saint itu dengan cara terbaik.     

Meskipun Pohon Dewa Penghubung Langit sangat lemah, namun dia sangatlah bijaksana.     

Pohon itu dulunya adalah salah satu makhluk hidup tertua di alam semesta. Wawasannya sangat luas, dan pemahamannya tentang langit serta bumi, kultivasi, dan yang lainnya tidak dapat dibandingkan dengan Zhang Ruochen.     

Di Kunlun, para dewa yang tak terhitung jumlahnya telah mendengarkan bimbingannya dan mengkultivasi kemampuan dewa.     

Tidak berlebihan untuk menyebutnya sebagai seorang Pencipta Dewa.     

Di bawah bimbingan Pohon Dewa Penghubung Langit, Zhang Ruochen mengerahkan Kehendak Saint Matahari Darah dan Kehendak Saint Sembilan-guncangan pada saat yang bersamaan untuk membiarkan keduanya bergabung.     

Kehendak Saint Matahari Darah terlihat seperti sebuah bintang yang berapi-api dan mengeluarkan kekuatan penghancur yang mengejutkan. Sementara itu, Kehendak Saint Sembilan-guncangan tampak seperti sebuah gelombang, yang menumpuk di atas satu sama lain.     

Ketika dua Kehendak Saint itu itu bersentuhan, keduanya bergetar hebat dan melawan satu sama lain.     

*Boom*     

Tubuh Zhang Ruochen sudah terkoyak oleh kaki Yanshen, sisa-sisa roh dari Phoenix Darah, dan tiga roh naga serta tiga roh gajah. Dengan adanya tabrakan dari dua Kehendak Saint tersebut, bahkan tubuh demigod milik Zhang Ruochen terasa sakit dan retak, seolah-olah akan hancur berantakan.     

"Menyatukan dua Kehendak Saint memang sangat sulit. Bahkan satu dari seratus Supreme Saint tidak berhasil melakukannya. Seorang kultivator harus menggabungkan kekuatannya sendiri dengan kekuatan internal serta eksternal untuk memberikan bantuan pada saat yang bersamaan."     

"Kekuatan internal dapat disediakan oleh Alam Qiankun."     

"Sedangkan kekuatan eksternal bisa berasal dari Labu Violet."     

Menurut Pohon Dewa Penghubung Langit, sepuluh Sayap Emas milik Zhang Ruochen mengeluarkan sepuluh garis aura berwarna merah darah untuk mengaktifkan Labu Violet. Sementara itu di dalam labu tersebut, Golden Sun of Destruction dan Cosmic Glacier Stone berputar cepat dan menarik sosok Zhang Ruochen ke tengah-tengah pusaran.     

Pada saat yang bersamaan, Alam Qiankun menekan Kehendak Saint Matahari Darah dan Kehendak Saint Sembilan-guncangan. Dengan begitu, bahkan jika kedua Kehendak Saint tersebut terus menerus menolak satu sama lain, kekuatan tabrakan yang dihasilkan tidak akan memengaruhi tubuh Zhang Ruochen.     

Menggabungkan Kehendak Saint membutuhkan proses yang sangat lambat, dan memakan waktu hingga satu bulan penuh.     

Setelah menggabungkan dua Kehendak Saint tersebut, hasilnya tampak tidak stabil. Masih butuh waktu lama untuk membiasakan diri satu sama lain.     

'Kehendak Saint Matahari Darah dan Kehendak Saint Sembilan-guncangan telah bergabung dan menciptakan guncangan kesepuluh. Kehendak Saint ini seharusnya sudah mencapai tingkat tiga. Akan kunamakan Kehendak Saint ini sebagai Kehendak Saint Matahari Darah Sepuluh-guncangan," pikir Zhang Ruochen dalam hati.     

Setiap Kehendak Saint yang dimiliki oleh masing-masing Supreme Saint memiliki keunikan tersendiri. Oleh sebab itulah, mereka bisa menamainya sendiri.     

Ketika Kehendak Saint Telapak Tangan dan Kehendak Saint Tinju digabungkan, Chi Yang sejuta kali lipat lebih banyak di tubuh Zhang Ruochen menjadi sedikit mereda. Serangannya tidak lagi seagresif sebelumnya.     

Meskipun aura spiritual Zhang Ruochen masih dipengaruhi oleh emosi negatif, dia masih bisa mempertahankan caranya dalam berpikir. Dengan demikian, dia menekan Chi Yang, sisa-sisa roh dari Phoenix Darah, tiga roh naga dan tiga roh gajah, serta kekuatan dewa api itu secara paksa.     

Namun saat ini, suara Pohon Dewa Penghubung Langit kembali terdengar, "Chi Yang di dalam tubuhmu masih tidak seimbang. Aku menyarankan agar jenis Kehendak Saint ketiga yang hendak kau bentuk selanjutnya adalah Kehendak Saint Air dari lima elemen. Hanya dengan menggabungkan Kehendak Saint Air ke dalam Kehendak Saint Matahari Darah Sepuluh-guncangan itulah kau akan dapat mencapai keseimbangan. Tentu saja, kau harus mempersiapkan segalanya. Ada kemungkinan bahwa kau akan menghadapi krisis baru nantinya."     

Zhang Ruochen mengangguk pelan dan berkata, "Saya mengerti. Terima kasih atas bimbingan anda."     

Pohon Dewa Penghubung Langit kemudian berkata dengan hati-hati, "Zhang Ruochen, kau sangatlah berbakat. Kau juga memiliki tubuh demigod dan tubuh Neverwither Lima-elemen. Baik itu Chi Yang, sisa-sisa roh dari Phoenix Darah, tiga roh naga dan tiga roh gajah, maupun kobaran api dewa dari kaki Yanshen, tidak satu pun dari mereka yang bisa memengaruhimu."     

"Masalah utamanya masih berkutat pada iblis di dalam dirimu sendiri. Iblis itu menjadi semakin kuat seiring berjalannya waktu."     

"Pada tahap ini, dampaknya tidak akan terlalu besar. Kau dapat menekannya dengan aura spiritualmu. Tetapi ketika kau mencapai Alam Thousand-Koan dan Banshi Isshou, itu pasti akan menjadi sebuah rintangan besar dan ancaman yang fatal bagimu."     

Hall of Cosmic Words.     

*Whoosh*     

Zhang Ruochen terbang keluar dari Labu Violet. Sepuluh sayap di punggungnya masih terbentang lebar, dan aura berwarna merah darah yang mengerikan itu terus terpancar dari tubuhnya.     

Zhou Zhen, yang berjaga di bagian samping, terdorong mundur sebanyak empat langkah oleh aura yang dikeluarkan dari tubuh Zhang Ruochen.     

"Kau... Kau kenapa?"     

Zhou Zhen memandang Zhang Ruochen dan merasa ada sesuatu yang aneh.     

Pada saat ini, wajah Zhang Ruochen terlihat sangat mengerikan. Kedua matanya penuh dengan cahaya yang agresif. Hanya dengan satu pandangan mata ke arahnya saja sudah membuat Zhou Zhen merasa ketakutan.     

Zhang Ruochen mulai berjalan sambil mengabaikan Zhou Zhen.     

Chi spiritual Zhang Ruochen mengalami perubahan di setiap langkah yang diambil olehnya.     

Saat dia berjalan keluar dari gerbang istana, dia telah pulih seutuhnya dan menekan semua emosi negatif di dalam benaknya secara paksa. Setidaknya dari penampilan luar, tidak ada perbedaan yang terlihat jika dibandingkan dengan sebelumnya.     

Moyin mendekatinya dan berkata, "Tuan, selama anda berada di pengasingan dan berkultivasi, beberapa kultivator datang mengunjungi anda. Apakah anda ingin bertemu dengan mereka?"     

"Siapa saja mereka?" Zhang Ruochen bertanya.     

"Puteri Luo Sha dari Devala…"     

Zhang Ruochen menatap ke arah Sundial dan melihat satu sosok anggun yang sedang duduk bersila di permukaan tanah. Dia berkata, "Tidak perlu dijelaskan lagi, aku sudah bisa melihatnya."     

Moyin berkata, "Maaf, Tuan. Saya ingin menghentikannya, tetapi dia mengklaim bahwa dia telah membuat kesepakatan dengan anda dan bersikeras untuk berkultivasi di area yang dilingkupi oleh Sundial. Dia bepergian dengan membawa jasad Supreme Saint bersamanya. Saya tidak bisa menghentikannya."     

"Kami memang telah membuat sebuah kesepakatan. Biarkan dia berkultivasi di sini. Tapi dia harus membayar Godstone untuk menggunakan Sundial," ujar Zhang Ruochen.     

Moyin tertawa. "Puteri Luo Sha memang membawa Godstone kemari."     

"Berapa kali dia menggunakannya? Apa maksud dari ucapanmu barusan?"     

"Godstone yang digunakan pada Sundial telah diubah sebanyak empat kali."     

Zhang Ruochen mengerutkan kening dan bertanya, "Sudah berapa lama aku berkultivasi dalam pengasingan di Istana Kekaisaran Sevenstar?"     

"Lebih dari sehari!" Moyin menanggapi.     

Zhang Ruochen berkata, "Dua Godstone yang ada di Sundial dapat membuatnya berjalan selama dua hari. Lalu kenapa Godstone-nya berubah sebanyak empat kali hanya dalam sehari?"     

Moyin berkata, "Saya juga tidak yakin akan hal tersebut. Saya tidak mengetahui alasannya, tetapi daya konsumsi Godstone dari Sundial beberapa kali telah mengalami peningkatan."     

Zhang Ruochen berpikir dalam hati dan bergumam pada dirinya sendiri, "Apakah itu karena aku berkultivasi di Labu Violet di dalam Istana Kekaisaran Sevenstar?"     

Dahulu, Sundial hanya bisa menjangkau area sejauh 600 meter. Namun, selama pertempuran melawan Asurendra Samay di Lautan Waktu berlangsung, Sundial menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Mungkin sejak saat itulah cakupan Sundial menjadi jauh lebih luas.     

Meskipun Istana Kekaisaran Sevenstar berada dalam cakupan 600 meter dari Sundial, namun area internalnya sangat luas, bahkan mencapai lebih dari 600 meter. Mungkin karena Sundial diharuskan melingkupi area internal dari Istana Kekaisaran Sevenstar dan Labu Violet sehingga Godstone yang dibutuhkan menjadi lebih banyak.     

Moyin berkata, "Lord Xia Yu, Supreme Saint Yi Xuan, Gu Chenzi, dan Xue Tu semuanya datang untuk menemui anda. Sepertinya mereka memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan. Selain itu, Pan Ruo, yang merupakan salah satu dari tiga calon dewi di Istana Takdir, telah datang berkunjung sebanyak tiga kali. Dia ingin bertemu dengan anda."     

Zhang Ruochen tidak lagi memikirkan tentang Sundial dan bertanya, "Dimana dia sekarang?"     

"Seharusnya dia masih menunggu di dalam aula perjamuan," ujar Moyin.     

Kedatangan Pan Ruo benar-benar di luar dugaan Zhang Ruochen.     

Bagaimana mungkin seorang wanita yang keras kepala, sombong, dan acuh tak acuh seperti dia mengambil inisiatif untuk mengunjunginya?     

Selain itu, menurut Sword Saint Xuanji, Pan Ruo memiliki misi yang lebih penting di Istana Neraka. Sangat mudah untuk mengungkap identitasnya jika dia datang menemui Zhang Ruochen. Bagaimana dia bisa melakukan hal yang tak terduga seperti itu?     

Zhang Ruochen terus memikirkan alasan kenapa Pan Ruo datang menemuinya saat dia dalam perjalanan menuju aula perjamuan.     

Dia memikirkannya dengan serius.     

'Apakah Pan Ruo mengetahui bahwa akulah yang membeli tujuh kuali Pil Fugue? Apakah itu sebabnya dia datang menemuiku?'     

'Apakah dia ingin memintaku untuk membantunya menjadi dewi takdir?'     

'Atau apakah dia hanya ingin bertemu denganku?'     

Zhang Ruochen menertawakan dirinya sendiri karena memikirkan semua kemungkinan itu.     

Dia berpikir bahwa sangat mungkin anggapannya tentang Pan Ruo terlalu sederhana.     

Karena Pan Ruo telah memutuskan untuk melangkahkan kaki ke pintu kematian, maka dia bersedia meninggalkan kejayaan dan kemakmuran dari kehidupan sebelumnya dan menjadi hantu. Jika dia bisa menahan bencana Api Nether dan Petir Nether serta memasuki Istana Neraka, maka aura spiritualnya kemungkinan besar sudah lebih kuat darinya.     

Dia tidak akan pernah melakukan sesuatu yang tidak rasional.     

Mungkin, Zhang Ruochen masih memikirkan perasaan di malam yang sepi kala itu ketika dia kesepian. Dia akan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.     

Namun, Pan Ruo tidak akan pernah melakukan hal tersebut.     

Akhirnya, Zhang Ruochen bertemu kembali dengan Pan Ruo di aula perjamuan.     

Dia duduk dengan sopan dalam balutan gaun berwarna putih. Dia tampak mengerutkan kening. Penampilannya terlihat alami, tetapi dia memancarkan temperamen yang dingin di sekujur tubuhnya yang membuat orang-orang menjauh darinya.     

Dia bukan lagi Huang Yanchen seperti di masa lalu.     

Namun, ketika Zhang Ruochen melihatnya, dia merasa seperti bertemu dengan Kakak Senior Huang, salah satu dari Tiga Iblis di Istana Barat. Pertemuan pertama dalam hidup seseorang memang selalu tak terlupakan.     

Dia juga seperti melihat Puteri Yanchen di Istana Komando Qianshui. Ketika dia bertunangan, dia memiliki senyuman di wajahnya.     

Akan tetapi, pemandangan ini lebih mirip seperti Huang Yanchen saat berada di depan Istana Ziwei. Dia adalah murid dari sang Permaisuri sekaligus seorang Ahli Waris. Mereka adalah suami dan istri, tetapi Huang Yanchen mengarahkan pedang kepadanya.     

Masa lalu memang sangat sulit untuk diingat kembali, tapi hal tersebut selalu bisa membangkitkan perasaan dan kenangan yang terkubur jauh di dalam hati seseorang. Ada yang menggembirakan, penuh dengan kesedihan, dan ada pula yang diliputi oleh penyesalan.     

Ini adalah keistimewaan untuk menjadi manusia!     

Akan tetapi, dia bukan lagi manusia. Dia adalah Pan Ruo, roh yang mengembara.     

Apakah dia masih punya emosi dalam dirinya?     

"Supreme Saint Ruochen, pada akhirnya, kau tidak bisa melarikan diri dari takdir. Istana Neraka adalah tempat asalmu. Jika kau sudah berada di sini, jangan pernah berpikir untuk kembali. Tentu saja, aku merasa senang karena kau datang menemuiku secara pribadi. Ini merupakan suatu kehormatan bagiku."     

Suara Pan Ruo menarik pikiran Zhang Ruochen kembali ke kenyataan.     

Zhang Ruochen berjalan mendekat dan duduk di seberangnya dengan tenang. "Suatu kehormatan bagiku bahwa kau bersedia datang berkunjung ke Vastsea Manor. Apa yang ingin kau sampaikan kepadaku, Yang Mulia?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.