Kaisar Dewa

Undangan yang Terlambat



Undangan yang Terlambat

2Zhang Ruochen saat ini berdiri di Alam Dewa. Terdapat sungai-sungai darah berkelok-kelok yang mengalir di bawah kakinya, dan ribuan bintang berwarna merah darah berkilauan di atas kepalanya. Area itu sangat luas dan seperti tidak berujung.     

Dia memiliki dua aura dewa yang sangat dahsyat, tetapi tubuh kekar dan temperamennya juga sangat luar biasa.     

"Tuan, saya ingin menjadi satu-satunya kultivator dari Immortal Vampir yang berhak menggunakan Artefak Supreme," ujar Zhang Ruochen.     

Wargod Bloodximius masih bermain catur dengan Bloodlucius. Kemudian, dia berkata tanpa memandangnya, "Apakah kau pikir kau bisa melakukannya?"     

"Ya."     

Zhang Ruochen menjawab dengan tegas.     

Wargod Bloodximius berkata, "Klan Qitian menempati urutan pertama dalam hal kekuatan keseluruhan di antara sepuluh klan teratas. Lord Bladehell menempati urutan pertama di antara semua kultivator dalam hal kultivasi. Kalau begitu, kenapa para dewa dari Immortal Vampir tidak memilihnya? Kenapa mereka harus memilihmu?"     

"Klan Yellowsky berada di peringkat tiga teratas dalam hal kekuatan keseluruhan di antara sepuluh klan teratas. Kultivasi dari Nona Angin mungkin tidak lebih lemah dari Lord Bladehell dan dia juga kandidat seorang dewi. Dia memiliki Artefak Supreme dan bisa memperjuangkan keuntungan bagi tiga klan bawah. Kenapa para dewa tidak memilihnya, dan harus memilihmu?"     

Zhang Ruochen menjawab dengan tenang, dia berkata, "Kekuatan keseluruhan dari Klan Qitian mungkin bukan yang nomor satu di Festival Perburuan Langit kali ini. Kekuatan Lord Bladehell mungkin tidak bisa mengalahkan saya. Jika Nona Angin ingin menjadi seorang dewi, maka saya bisa membantunya."     

Wargod Bloodximius akhirnya memandang Zhang Ruochen dan berkata, "Apakah kau pikir kamu bisa mengalahkan Lord Bladehell?"     

Kedua matanya terlihat seperti bintang-bintang kuno. Mereka terlihat cerah dan mengandung misteri yang tak ada habisnya. Tatapan matanya terlihat tenang, tetapi tampaknya mampu menembus jiwa Zhang Ruochen dan melihat semua rahasia yang dia miliki.     

Zhang Ruochen tetap terlihat tenang di hadapan Wargod Bloodximius yang kehadirannya telah mengejutkan Istana Langit dan Istana Neraka. Dia sama sekali tidak panik.     

Zhang Ruochen mengangkat lengannya secara perlahan dan kedua tangannya membentuk sebuah jejak telapak tangan.     

Tiga roh naga dan tiga jiwa gajah muncul di kedua sisinya saat dia mengangkat tangannya. Roh naga itu panjangnya mencapai ribuan mil. Sedangkan roh gajah itu sedang duduk dan berbaring seperti deretan gunung dewa. Mereka semua memancarkan aura di Alam Thousand-Koan.     

Pada saat yang bersamaan, sungai darah di bawah kaki Zhang Ruochen berhenti mengalir. Pohon-pohon darah, sulur darah, dan hamparan bunga darah kini bermunculan dari sungai tersebut.     

Bloodlucius bisa merasakan sesuatu. Dia punya ide dan mendengus pelan.     

*Whooosh*     

Zhang Ruochen menyerang dengan menggunakan telapak tangannya. Dalam sekejap, tiga naga dan tiga gajah itu melompat ke udara. Para naga itu mengayunkan cakar mereka, sementara ketiga gajah itu menghentakkan kaki masing-masing. Mereka menggabungkan serangan dengan telapak tangan Zhang Ruochen dan menyerang ke arah Wargod Bloodximius serta Bloodlucius yang sedang bermain catur.     

Zhang Ruochen bukanlah seorang dewa, tetapi dia berani menyerang para dewa. Tindakan tersebut membutuhkan keberanian yang mampu mengguncang dunia.     

Seseorang yang bertindak demikian membutuhkan hati yang mampu menentang dewa.     

Sayangnya, sebelum telapak tangan yang begitu mengejutkan itu bisa mencapai kedua dewa tersebut, serangan itu dihancurkan oleh kekuatan dewa mereka yang tak terlihat dan menghilang dalam sekejap.     

Namun, Zhang Ruochen tidak merasa putus asa. Serangannya itu memang dimaksudkan untuk menunjukkan seberapa besar tekad dan kekuatannya saat ini kepada dua dewa itu.     

Wargod Bloodximius terlihat puas. Dia berkata, "Karena kau memiliki kekuatan seperti itu, maka aku cukup percaya diri untuk membujuk para dewa dari Immortal Vampir untuk membiarkanmu menggantikan posisi Lord Bladehell dan Nona Angin. Kau bisa pergi sekarang."     

Zhang Ruochen menangkupkan tangannya dan membungkuk hormat, lalu dia pergi meninggalkan Alam Dewa.     

Bloodlucius menghela napas panjang, kemudian dia berkata, "Dia telah menggabungkan elemen kayu dari lima elemen dan telah membentuk Kehendak Saint tingkat dua. Tidak lama lagi dia akan mencapai Kehendak Saint tingkat dua yang sesungguhnya. Untuk dapat menggabungkan Kehendak Saint ke tingkat yang begitu tinggi tanpa mengkultivasi Ilmu yang menjadi spesialiasinya sudah merupakan pencapaian yang sulit untuk dipercaya."     

Wargod Bloodximius berkata, "Sebenarnya, itu sudah bisa dianggap sebagai Kehendak Saint tingkat dua. Namun, Kehendak Saint miliknya tidak cukup sempurna untuk mempertahankan kondisi yang seimbang, jadi kualitasnya sedikit berbeda."     

"Apakah tidak ada cara untuk mengatasinya?" Bloodlucius bertanya.     

"Tentu saja ada."     

Wargod Bloodximius berkata, "Jika dia menggabungkan Kehendak Saint Telapak Tangan, Kepalan Tinju, dan Ilmu dari lima elemen, dia akan dapat menyempurnakannya, dan Kehendak Saint yang dihasilkan akan mampu beresonansi dengan langit dan bumi."     

Bloodlucius menggelengkan kepalanya secara perlahan. Dia merasa bahwa Zhang Ruochen tidak akan berhasil menempuh jalan ini.     

"Dia telah menggabungkan empat jenis Kehendak Saint. Jika saat ini dia mampu menggabungkan Ilmu Pedang ke dalamnya, dia akan dapat mengkultivasi Kehendak Saint tingkat dua. Meskipun jalan ini sangat sulit, ada peluang untuk berhasil baginya. Kenapa kau tidak memberitahunya untuk mencobanya?" Bloodlucius bertanya.     

Tatapan mata Wargod Bloodximius berubah menjadi serius, "Selama mengasingkan diri, Zhang Ruochen tidak memahami Ilmu Pedang, dan dia juga tidak mengkultivasi Ilmu Dimensi dan Ilmu Waktu. Dia hanya memahami Tanda Kanon dari lima elemen. Dia bertekad untuk menempuh jalan yang penuh dengan keputusasaan ini. Kalau begitu, kenapa tidak membiarkannya mencoba?"     

Bloodlucius tidak mengatakan apa-apa lagi tentang masalah ini. Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen bukanlah cucunya.     

"Jika Zhang Ruochen ingin memegang kendali atas Artefak Supreme, dia akan ditentang oleh seluruh anggota Immortal Vampir dan Istana Keabadian. Apa kau akan meyakinkan sekumpulan Tetua itu?" ujar Bloodlucius.     

"Aku tidak akan meyakinkan mereka. Aku akan memaksa mereka untuk tunduk dengan kekuatanku. Kali ini, Klan Bloodsky memiliki tiga Supreme Saint pada tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle dan seorang Supreme Saint tak tertandingi yang telah mengkultivasi Kehendak Saint tingkat dua. Bahkan jika mereka menolak untuk menyerah, mereka tidak akan punya pilihan selain tunduk kepadaku."     

Tatapan mata Wargod Bloodximius menajam. Kemudian, dia menghela napas dalam-dalam.     

Vastsea Manor.     

Saat ini, Zhang Ruochen duduk bersama Lord Xia Yu, Gu Chenzi, Supreme Saint Yi Xuan, dan Supreme Saint Xueqi. Mereka sedang mendiskusikan persiapan untuk Festival Perburuan Langit.     

Moyin berjalan mendekat secara perlahan-lahan dan menyerahkan sebuah kartu undangan kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen dan Lord Xia Yu telah menerima banyak kartu undangan dan kartu ucapan semenjak berita tentang Lord Xia Yu yang mengalahkan Shen Nansheng menyebar. Bagaimanapun juga, Lord Xia Yu telah meraih terobosan hingga mencapai tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle di Vastsea Manor.     

Vastsea Manor sudah menjadi sebuah legenda.     

Lord Xia Yu telah meraih terobosan di sini. Puteri Luo Sha sedang mengasingkan diri di sini. Peri Tanpa Bayangan dari Istana Langit juga tinggal di sini. Masing-masing dari mereka adalah sosok yang menakjubkan dan menjadi bahan diskusi oleh para kultivator yang tak terhitung jumlahnya. Mereka berkumpul di satu tempat, sehingga membuat Vastsea Manor sulit untuk tidak menjadi tempat yang terkenal.     

Setelah Zhang Ruochen membaca kartu tersebut, dia berkata, "Ini undangan dari Nona Angin. Dia mengundangku dan Lord Xia Yu untuk menghadiri perjamuan malam ini yang diselenggarakan oleh Klan Yellowsky."     

"Tidak. Bahkan jika mereka datang untuk memohon, kita tidak akan pergi ke sana."     

Rupanya Supreme Saint Yi Xuan masih memendam amarah. Dia masih teringat akan perjamuan yang diselenggarakan oleh sepuluh klan terakhir kali.     

Supreme Saint Xueqi mendengus dan berkata, "Dengan kekuatan kita saat ini, kita tidak perlu bekerja sama dengan sembilan klan lainnya untuk dapat mengambil kendali di Festival Perburuan Langit."     

Zhang Ruochen menatap Gu Chenzi dan bertanya, "Bagaimana menurutmu?"     

Gu Chenzi adalah sosok yang paling tenang di antara mereka.     

Gu Chenzi berkata, "Festival Perburuan Langit sudah semakin dekat. Nona Angin pasti telah merencanakan strategi terakhir dengan mengundang tokoh-tokoh penting dari sepuluh klan untuk hadir di perjamuan tersebut. Selain itu, kita harus memutuskan siapa yang akan bertanggung jawab atas Artefak Supreme."     

"Aku memiliki pandangan berbeda tentang hal ini. Menurutku, Klan Bloodsky harus bekerja sama dengan sembilan klan lainnya. Ini adalah pertempuran antar klan. Terlalu berisiko untuk mengandalkan kekuatan kita sendirian. Festival Perburuan Langit memiliki makna yang sangat penting. Kita tidak bisa membiarkan diri kita dikuasai oleh emosi."     

Zhang Ruochen berkata, "Aku setuju dengan Gu Chenzi. Perwakilan dari Klan Bloodsky harus menghadiri perjamuan malam ini. Perwakilan klan kita harus cukup kuat untuk mengintimidasi mereka dan kita harus memulihkan reputasi dari Klan Bloodsky. Aku akan menyerahkan masalah ini pada Lord Xia Yu. Di sisi lain, Supreme Saint Yi Xuan dan Gu Chenzi akan terus menyembunyikan kekuatan mereka. Kalian berdua adalah dua senjata rahasia dari Klan Bloodsky."     

"Apa maksudmu, kau tidak pergi ke sana?" ujar Lord Xia Yu.     

Ekspresi aneh tersirat di kedua mata Lord Xia Yu.     

Zhang Ruochen mengangkat kepalanya dan menatap langit yang luas. "Malam ini, aku harus pergi ke tempat lain untuk menghadiri sebuah pertemuan. Aku harus pergi sekarang."     

Nada bicaranya memancing rasa penasaran orang lain.     

…     

Setelah malam tiba.     

Sembilan roh naga tampak menarik sebuah kereta emas keluar dari Vastsea Manor.     

Itu adalah kereta milik Zhang Ruochen, Kereta Sembilan Naga.     

Dan sosok yang mengemudikan kereta itu adalah Supreme Saint Xueqi.     

Kultivasi Supreme Saint Xueqi telah meningkat pesat selama dia mengasingkan diri di Istana Kekaisaran Sevenstar. Dia telah mematahkan 72 belenggu dan menjadi elit teratas di Alam Hundred-Shackle.     

Namun, dia tidak mampu membeli Pil Fugue dan darah dewa milik Zhang Ruochen dengan Godstone. Dia berhutang banyak pada Zhang Ruochen.     

Dia tidak punya pilihan selain membantu Zhang Ruochen dan membayar hutangnya secara bertahap.     

Zhang Ruochen duduk di atas sofa emas yang dihiasi oleh batu giok di dalam kereta naga tersebut. Dia duduk tegak di sofa tersebut sembari menekan telapak tangannya di punggung Lian Xi yang seputih salju dan mengeluarkan untaian Chi Yang darinya.     

Penampilan Lian Xi terlihat selembut seekor kucing putih. Dia duduk di pangkuan Zhang Ruochen dan napasnya tampak menggebu-gebu.     

Setengah dari gaunnya jatuh ke atas lantai, memperlihatkan kulitnya yang lembut. Dadanya yang juga seputih salju menempel di dada Zhang Ruochen. Sementara itu, kedua kakinya yang ramping menggantung di pinggang Zhang Ruochen, berayun-ayun dengan lembut.     

Zhang Ruochen telah mengasingkan diri selama beberapa dekade. Setiap kali dia mencoba membentuk Kehendak Saint dan mencoba menggabungkannya, dia akan mentransfer sebagian dari Chi Yang miliknya ke dalam tubuh Lian Xi terlebih dahulu dan menjaganya dengan tubuh fisik Lian Xi yang istimewa agar tidak terpengaruh oleh apa pun.     

Setelah dia mendapatkan kembali Chi Yang tersebut ke dalam tubuhnya, Zhang Ruochen mengangkat tubuh Lian Xi, yang keringatnya selembut lumpur musim semi. Kemudian, dia meletakkan tubuhnya di atas tempat tidur dan menutupinya dengan selimut lembut agar menutupi tubuhnya yang sangat indah.     

Rambut hitam Lian Xi dibasahi oleh keringat. Dia berkata dengan lemah, "Berapa lama lagi kau ingin menyiksaku?"     

Zhang Ruochen berkata, "Apakah kau tidak ingin menanggungnya lagi?"     

Tatapan Lian Xi terlihat kosong dan dia berkata, "Aku sudah membayar apa yang telah kulakukan sebelumnya. Tapi kau tidak bisa sepenuhnya menyalahkanku atas apa yang terjadi di masa lalu. Kita memiliki guru masing-masing. Kau tidak bisa mengendalikan hal-hal tersebut, begitu pula denganku."     

Zhang Ruochen mengenakan jubah putihnya dan membetulkan ikat pinggangnya. Dia berkata, "Aku memang tidak bisa sepenuhnya menyalahkanmu."     

"Tapi kau telah mengubahku menjadi sebuah wadah untuk kultivasimu," ujar Lian Xi dengan mata memerah. Bahu putihnya, yang tidak ditutupi oleh selimut, terlihat sedikit gemetar.     

Zhang Ruochen berkata, "Lima belas tahun yang lalu, aku sudah mengatakan bahwa jika kau ingin pergi, kau dapat pergi kapan saja. Namun, kau memilih untuk tinggal. Pada malam pertama di Istana Kekaisaran Sevenstar, aku juga telah memberimu pilihan, dan kau memilih untuk menjadi wanita simpananku."     

"Ketika berada di Istana Neraka, aku tidak punya pilihan lain kala itu. Jika kau membiarkanku pergi, memangnya aku bisa pergi ke mana?" Air mata hampir mengalir dari mata Lian Xi saat dia memberikan penjelasan.     

Zhang Ruochen berbalik dan tidak menatapnya. "Di Istana Neraka, aku juga tidak punya pilihan lain. Setidaknya kau bisa memilih untuk tetap berada di sisiku. Aku bukanlah sosok yang buruk bagimu, bukan?"     

"Tidak usah berpikir terlalu berlebihan. Karena kau telah datang ke Istana Neraka, maka kau harus berkultivasi lebih keras. Penghinaan dan kesedihan sekarang akan menjadi motivasi terbesar bagimu. Kau sudah bertahan selama beberapa dekade sekarang. Bukankah kau sebaiknya bertahan lebih lama? Jika kau memiliki kultivasi yang mumpuni di masa depan, kau bisa datang dan membunuhku."     

Kereta Sembilan Naga saat ini memasuki titik pusat dari Kota Winterpage dan terus melaju menuju Distrik Jiayin.     

Dua kultivator berjubah hitam telah menunggu lama di sana.     

Mereka berdua mengantar Zhang Ruochen dan Supreme Saint Xueqi ke dalam kota tersebut. Tidak lama kemudian, mereka tiba di sebuah istana yang megah dan menaiki tangga di bagian depannya.     

Ekspresi Supreme Saint Xueqi terlihat aneh. Kemudian, dia berbicara secara telepati, "Distrik Jiayin adalah tempat para kultivator dari Klan Yanluo tinggal. Apakah kau yakin kita berada di tempat yang tepat?"     

"Kenapa kau begitu khawatir mengenai hal ini?" Zhang Ruochen bertanya.     

Supreme Saint Xueqi berkata, "Secara umum, sebelum Festival Perburuan Langit dimulai, pasukan-pasukan besar dari sepuluh klan seringkali akan mengadakan acara dan perjamuan. Mereka bahkan akan mengundang kultivator dari klan lain untuk berpartisipasi dan mengambil kesempatan untuk menguji kekuatan mereka.     

"Namun, meskipun Klan Yanluo selalu menempati posisi pertama di Festival Perburuan Langit, mereka tidak terlalu mementingkannya. Mereka jarang mengundang kultivator dari klan lain sebelum festival dimulai."     

Zhang Ruochen berkata, "Jika Immortal Vampir menempati posisi pertama di setiap penyelenggaraan, kesan mereka terhadap Festival Perburuan Langit akan menurun drastis."     

Pada saat ini, suara tertawa Yan Wushen bergema di dalam istana, "Saudara Ruochen, kau salah dalam membuat penilaian. Klan Yanluo memandang rendah Festival Perburuan Langit bukan karena mereka merasa bahwa mereka adalah pasukan yang kuat, melainkan karena semua jenis kegiatan dan perjamuan di dalamnya yang begitu membosankan. Lebih baik menghabiskan lebih banyak waktu untuk berlatih."     

Supreme Saint Xueqi tampak sangat terkejut dan dia memandang Zhang Ruochen untuk melihat ekspresi aneh di wajahnya.     

Beberapa saat yang lalu, mereka berdua telah berkomunikasi secara telepati melalui kekuatan spiritual, tetapi Yan Wushen rupanya bisa mendengar perbincangan mereka.     

Bagaimana mungkin dia tidak terkejut?     

Zhang Ruochen melangkahkan kaki ke dalam istana, kemudian dia meninggikan suaranya dan berkata, "Aku sudah lama mendengar bahwa Saudara Wushen telah menjadi seorang Supreme Saint kekuatan spiritual sebelum kau memasuki Medan Pertempuran Merit di Kunlun. Kupikir kau sudah menjadi sosok yang sangat kuat ketika kau mencapai tingkat ke-61. Namun, kini aku baru menyadari bahwa aku selama ini terlalu meremehkanmu."     

Setelah puluhan tahun mengasingkan diri, kekuatan spiritual Zhang Ruochen telah meraih terobosan besar dan kini telah mencapai puncak dari tingkat ke-61.     

Yan Wushen bisa mendengar pesan telepatinya. Kekuatan spiritual Yan Wushen setidaknya telah mencapai tingkat ke-62, atau bahkan lebih tinggi.     

Supreme Saint Xueqi ingin mengikuti Zhang Ruochen ke dalam istana, tetapi dia dihentikan oleh seorang kultivator yang menjaga gerbang istana. "Yang Mulia hanya mengundang Supreme Saint Ruochen. Para kultivator lainnya harap menunggu di luar istana."     

"Apa maksudmu? Dengan kultivasiku yang berada di Alam Hundred-Shackle, aku tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalam istana?" ujar Supreme Saint Xueqi dengan nada kesal.     

Kultivator dari Klan Yanluo itu berkata, "Satu-satunya alasan bahwa Supreme Saint Ruochen bisa masuk adalah karena kultivasinya. Adapun anda, bahkan jika saya tidak menghentikan anda, anda tetap tidak akan bisa masuk."     

"Aku menolak untuk mempercayai hal ini. Itu hanya sebuah gerbang."     

Setelah kultivasinya meningkat pesat, kepercayaan diri Supreme Saint Xueqi telah meningkat drastis. Dia pun maju selangkah. Namun, sebelum kakinya mendarat di permukaan tanah, dia langsung memasuki sebuah area yang kacau dan tersesat di dalamnya.     

Istana ini dipenuhi dengan Inskripsi Dimensi di dalamnya.     

Setiap langkah di istana tersebut dipenuhi dengan Perangkap Dimensi. Itu adalah ujian besar bagi setiap kultivator yang masuk ke dalamnya.     

Setelah Zhang Ruochen memasuki istana tersebut, dia melihat Yan Wushen duduk sendirian di tengah-tengah aula. Di depannya, ada sebuah meja tembaga berwarna merah dengan seteko anggur dan dua gelas anggur.     

Selain itu, tidak ada benda lain yang terlihat.     

Sangat sederhana.     

Aula itu terlihat sangat sederhana sehingga membuatnya tampak menyedihkan. Seolah-olah dia tidak sedang mengundang seorang tamu penting.     

Setelah melangkah melalui Perangkap Dimensi satu demi satu, Zhang Ruochen berjalan dengan stabil menuju salah satu sisi dari meja itu dan menatap Yan Wushen, lalu berkata, "Setelah datang ke Wilayah Takdir Ilahi, aku telah menunggumu keluar dari pengasingan. Akhirnya kita bertemu lagi. Apakah kau menerima balasan dari surat tantangan itu? Istana ini didekorasi dengan indah. Ini bukanlah medan pertempuran yang kau pilih, bukan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.