Kaisar Dewa

Kabut Merah Muda



Kabut Merah Muda

2Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Yan Wushen telah mengundang Zhang Ruochen untuk minum-minum. Ketika Kereta Sembilan Naga melaju ke Distrik Jiayin, berita tersebut telah menyebar ke semua pasukan terkemuka.     

Semua orang tahu bahwa Yan Wushen dan Zhang Ruochen adalah sosok pahlawan di era ini. Pasti akan terjadi pertempuran di antara mereka.     

Ini bisa menjadi pertempuran antara hidup dan mati.     

Pertemuan mereka jelas sangat menarik untuk diikuti.     

Pada saat yang bersamaan, sebuah pertempuran yang menakjubkan telah terjadi di perjamuan yang diselenggarakan oleh Klan Yellowsky.     

Lord Xia Yu bertarung melawan Yue Tinghai dari Klan Yellowsky, yang merupakan salah satu sosok terkemuka di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle. Pada akhirnya, Lord Xia Yu berhasil mengalahkan Yue Tinghai dengan mudah dan mampu mematahkan lengan kanannya untuk membalas penghinaan yang dia terima.     

Beberapa orang curiga bahwa, Lord Xia Yu tidak hanya telah mencapai tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle, tetapi dia juga telah mengkultivasi Kehendak Saint tingkat tiga.     

Kalau tidak, Yue Tinghai tidak mungkin mengalami kekalahan seperti ini. Dia bahkan tidak bisa melawan balik.     

Pada saat ini, posisi sebagai kultivator nomor satu dari Immortal Vampire telah menjadi persaingan antara Lord Bladehell, Nona Angin, dan Lord Xia Yu.     

Ketika berita itu menyebar, para kultivator dari sepuluh klan terkejut dibuat terkejut olehnya.     

Kekuatan dari Immortal Vampir telah resmi memasuki deretan terdepan dari sepuluh klan.     

Namun, hal yang membingungkan para kultivator yang tak terhitung jumlahnya itu adalah, Lord Xia Yu yang kuat itu bukanlah pemimpin dari Klan Bloodsky dalam Festival Perburuan Langit kali ini. Oleh karena itu, Zhang Ruochen, yang datang ke pertemuan di Aula Wushen, menarik lebih banyak perhatian.     

Kumpulan awan tampak bergejolak di langit malam, menunjukkan enam warna yang berbeda.     

Itu adalah cahaya dari kabut bintang enam warna di Forest of No Return.     

*Boom*     

Bersamaan dengan muncuknya suara petir yang memekakkan telinga, hujan enam warna turun dari atas langit, membasahi atap seperti sebuah tirai manik-manik dan air mata surga.     

Pan Ruo berdiri di dalam sebuah paviliun. Pakaian putihnya terlihat seperti salju, dan rambut panjangnya yang berwarna hitam berkibar tertiup angin. Dia mengulurkan tangannya yang ramping untuk menangkap tetesan air hujan dan memandang ke arah Distrik Jiayin.     

Di samping Pan Ruo, ada sosok ramping yang diselimuti oleh kobaran api. Jika seseorang melihat lebih dekat, mereka akan melihat bahwa itu adalah seorang wanita.     

Namanya adalah Nyonya Fireborn dari Deathkin.     

"Kau terlalu berlebihan dalam mengagumi Zhang Ruochen, bukan?" ujar Nyonya Fireborn yang terlihat bingung dan sinis.     

Pan Ruo tetap diam seperti permukaan air yang tenang. Dia berkata, "Bukannya aku terlalu mengaguminya. Justru Klan Yanluo yang sangat mengaguminya. Kenapa kita harus memandang rendah lawan yang dianggap sangat kuat oleh Klan Yanluo? Jika Nona Angin mendapat dukungan darinya, maka kita harus waspada."     

*Tap, Tap*     

Wujiang berjalan mendekat dengan membawa sebuah payung kertas berwarna hijau di tangannya. Di bawah pancaran cahaya, bayangan tubuhnya yang tinggi muncul di permukaan tanah. Dia berkata, "Masih belum diketahui apakah Zhang Ruochen bisa keluar dari Aula Wushen atau tidak."     

Nyonya Fireborn menatap Wujiang. Ketika dia melihat wajahnya yang tampan, cahaya yang berbeda terlintas di kedua matanya. Dia berkata, "Aku mendengar bahwa Yan Wushen menempuh Ilmu Buddha. Dia menggunakan sebuah Sarira dan Lampu Buddha untuk menempa tubuhnya secara ekstrem. Bahkan dapat dikatakan bahwa dia memiliki tubuh Setengah-Buddha. Jika Zhang Ruochen ingin keluar dari Aula Wushen hidup-hidup, hal itu akan lebih sulit daripada meraih terobosan.     

"Hujan ini terlalu deras, dan anginnya sangat dingin. Mari kita kembali terlebih dahulu! Zhang Ruochen bukanlah ancaman bagi kita sampai dia berhasil mematahkan belenggu pertamanya."     

Wujiang berjalan melewati Nyonya Fireborn dan tiba di samping Pan Ruo. Dia memegang payung di depan Pan Ruo, menghalangi angin yang bertiup secara diagonal dan hujan yang jatuh ke telapak tangan Pan Ruo. Pan Ruo pun mengerutkan kening ketika melihat hal ini. Sedikit ketidaksenangan muncul di kedua matanya yang dalam.     

Pada saat ini, sebuah bayangan muncul di tengah guyuran hujan. Sambil berlutut dengan satu kaki, dia berkata, "Yang Mulia, Zhang Ruochen telah pergi meninggalkan Aula Wushen."     

Kedua mata Pan Ruo berbinar. Sebuah senyuman indah muncul di wajahnya yang pucat dan dia berkata, "Yan Wushen bahkan tidak bisa menahan Zhang Ruochen di wilayah kekuasaannya. Sudah jelas, Zhang Ruochen telah memenangkan pertempuran ini. Lord Xia Yu dan Zhang Ruochen. Klan Bloodsky benar-benar menarik untuk diamati kali ini. Mereka penuh dengan kejutan."     

Seberkas cahaya dingin terlintas di mata Wujiang. "Aku akan pergi dan menemuinya."     

Wujiang sudah menghilang dari paviliun tersebut sebelum dia selesai berbicara.     

Di sisi lain, Nyonya Fireborn sedang memegang payung kertas berwarna hijau yang baru saja dipegang oleh Wujiang. Dia berkata, "Bertarung merupakan tindakan yang dilarang di Kota Winterpage. Apakah Wujiang tidak takut melanggar peraturan?"     

"Tidak usah khawatir. Mereka semua tahu bahwa pertarungan dilarang di tempat ini," ujar Pan Ruo.     

Pan Ruo masih berdiri di tengah-tengah guyuran hujan. Dia bisa merasakan dinginnya rintik-rintik hujan. Telapak tangannya tampak berwarna- warni, seperti sebuah lukisan.     

Tetesan hujan turun dari atas langit dan berakhir di tangan Pan Ruo.     

Ini adalah nasibnya!     

"Mereka?" ujar Nyonya Fireborn dengan terkejut.     

Kata 'mereka' seharusnya bukan mengacu pada Wujiang dan Zhang Ruochen. Mungkinkah pasukan lain juga sedang bersiap-siap untuk menyerang Zhang Ruochen?     

…     

Zhang Ruochen dan Yan Wushen meminum tiga gelas anggur sebelum Zhang Ruochen berdiri dari tempatnya dan pergi.     

Setelah membawa Supreme Saint Xueqi keluar dari Jebakan Dimensi, Zhang Ruochen melangkah pergi dari Aula Wushen terlebih dahulu. Sekujur tubuh Zhang Ruochen tampak diselimuti oleh kobaran api, memancarkan aroma bunga dan anggur. Rambutnya berubah warna menjadi merah dan emas. Bahkan terdengar suara gemeretak di bawah kakinya saat dia berjalan.     

Begitu Zhang Ruochen berjalan keluar dari aula tersebut, bunga-bunga aneh tumbuh di taman itu. Bahkan ada kelopak bunga yang melayang di atas langit.     

Para kultivator yang bertugas menjaga Aula Wushen pun mundur dengan kaget.     

Ekspresi Supreme Saint Xueqi terlihat muram sekaligus penasaran. Apakah Zhang Ruochen dan Yan Wushen baru saja selesai bertarung? Siapa yang menang? Siapa yang kalah?     

Supreme Saint Xueqi ingin bertanya, tetapi dia melihat bahwa Zhang Ruochen tidak dalam kondisi yang baik, jadi dia memilih untuk menahan diri.     

"Kita akan kembali ke Vastsea Manor." Zhang Ruochen memberi perintah setelah dia memasuki Kereta Sembilan Naga.     

Sembilan naga itu pun meraung, dan kereta tersebut bergegas pergi meninggalkan Kota Winterpage dan melaju di jalanan kota.     

Di dalam kereta itu, Lian Xi sudah turun dari tempat tidur. Dia mengenakan jubah berwarna ungu yang menonjolkan pinggangnya yang ramping. Rambutnya terlihat seperti kumpulan awan yang mengalir. Dia mengendus secara perlahan dan menatap Zhang Ruochen, yang tampak kesakitan. Kemudian, dia berkata, "Apakah kau mabuk?"     

"Dua Belas Bunga."     

Zhang Ruochen menyilangkan tangannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengedarkan Gulungan Kaisar Empyrean Ming. Dia mencoba menempa efek samping yang terkandung dalam Dua Belas Bunga.     

Meskipun Yan Wushen sedang menguji kedalaman kultivasinya, Tidak perlu diragukan lagi bahwa Dua Belas Bunga memang benda yang langka. Anggur itu memiliki efek samping yang luar biasa terhadap penempaan tubuh dan mampu mematahkan belenggu dari kultivator.     

Yan Wushen mampu mendapatkan anggur ini dan mencicipinya bersama Zhang Ruochen. Hal ini menunjukkan bahwa dia bukan orang yang berpikiran sempit.     

Mungkin bukan hal yang buruk bagi Chi Kunlun untuk tetap berada di sisi Yan Wushen.     

Lian Xi mengerutkan kening, dan dia berkata, "Kau menyadari bahwa ada bahaya besar yang tersembunyi di dalam tubuhmu. Entah itu Chi Yang satu juta kali lipat lebih banyak, maupun Kaki Yanshen, tiga roh naga, dan tiga roh gajah, kau akan dilahap oleh mereka. Berani sekali kau meminum anggur yang begitu kuat dan membakar dirimu sendiri?"     

"Apakah kau mengkhawatirkanku?" Zhang Ruochen bertanya.     

"Aku hanya takut kau akan menyiksaku lagi. Atau kau akan dilahap oleh kekuatanmu sendiri, dan aku akan kehilangan tempat terbaik untuk tinggal di Istana Neraka."     

Zhang Ruochen memandangnya dengan tatapan aneh dan berkata, "Sepertinya kau telah memikirkannya dengan seksama dan memahami situasimu saat ini. Baguslah."     

"Aku hanya berharap bahwa kau bersedia untuk membiarkanku pergi jika kau pergi ke Medan Pertempuran Merit di masa depan," ujar Lian Xi.     

Zhang Ruochen berkata, "Apakah kau masih ingin kembali ke Istana Langit? Bisakah kau melakukannya?"     

"Kau tidak perlu khawatir tentang hal tersebut! Selama kau berjanji kepadaku, maka aku juga akan berjanji kepadamu bahwa mulai sekarang, aku akan mendengarkan perintahmu dan menjadi pelayanmu yang paling patuh di Istana Neraka," ujar Lian Xi.     

Zhang Ruochen memejamkan matanya dan berkata, "Bagus! Tidak ada gunanya menjaga wanita yang melayaniku dengan setengah hati. Kau dapat pergi kapan pun kau mau."     

Lian Xi benar-benar lega setelah dia mendengar apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen. Lian Xi melihat bahwa darah Zhang Ruochen sepertinya sedang mendidih, lalu dia bertanya, "Apakah ada yang bisa kubantu?"     

"Menurutmu, bagaimana kau bisa membantuku dengan kultivasimu?" Zhang Ruochen bertanya balik.     

Lian Xi menunjukkan tatapan ragu-ragu dan lembut di matanya. Dia berjalan mendekati Zhang Ruochen dan hendak mengambil tindakan, tetapi Zhang Ruochen mendorongnya menjauh. Dia berkata, "Aku ingin menggunakan tubuhku untuk mencerna kekuatan Dua Belas Bunga secara perlahan-lahan. Aku ingin menggunakan kekuatan anggur tersebut untuk mematahkan belenggu di tubuhku. Tenang saja, aku akan mengingat kebaikanmu!"     

*Whoosh*     

Supreme Saint Xueqi sedang duduk di luar kereta dan memandang jalanan yang kosong. Dia memiliki kecurigaan yang kuat di dalam hatinya dan dia menjadi waspada.     

Di Istana Neraka, tidak ada perbedaan antara siang dan malam. Suasananya sama-sama ramai. Bahkan jika hujan turun, seharusnya situasi di tempat ini tidak begitu sepi.     

Tiba-tiba, Kereta Sembilan Naga berhenti bergerak.     

Lian Xi mengangkat tirai kereta dan bertanya, "Ada apa?"     

Lian Xi terkejut saat mendapati bahwa Supreme Saint Xueqi, yang telah mematahkan 72 belenggu dalam dirinya, tidak duduk di luar kereta tersebut. Sebaliknya, dia telah menghilang tanpa suara. Lapisan kabut merah muda muncul di jalan yang ada di depannya.     

Lian Xi bisa merasakan dengan kekuatan spiritualnya bahwa area di dalam kabut merah muda itu terus meluas.     

Kabut tersebut menjadi semakin tebal seiring berjalannya waktu. Lapisan kabut itu bergerak menuju Kereta Sembilan Naga dan melahap semua bangunan serta jalan di sekitarnya.     

Pada akhirnya, bidang penglihatan Lian Xi dipenuhi oleh warna merah muda.     

Perasaan tidak enak kini muncul di dalam hatinya.     

Kemudian, suara tertawa dengan nada mengejek terdengar dari dalam kabut tersebut. "Peri Tanpa Bayangan dari Lukisan Sembilan Wanita Cantik di Istana Langit telah datang ke Istana Neraka dan menjadi pelayan Zhang Ruochen. Apakah ada hal lain yang lebih konyol dari ini?"     

Sebuah kereta muncul dari dalam kabut merah muda tersebut. Kereta itu hanya berjarak 30 meter dari Kereta Sembilan Naga dan pengemudinya adalah sebuah kerangka berbentuk manusia. Hanya wajahnya yang tertutup oleh lapisan daging.     

Suara tertawa yang terdengar sebelumnya berasal dari kereta ini.     

Lian Xi menatap pengemudi kerangkaitu dan menghirup udara dingin di area tersebut.     

Wajah utuh dari pengemudi itu sama persis dengan wajah Supreme Saint Xueqi.     

Mungkinkah Supreme Saint Xueqi telah terbunuh secara diam-diam dan kini berubah menjadi kerangka?     

Zhang Ruochen membuka matanya dan mengeluarkan kekuatan spiritualnya.     

Namun, ketika kekuatan spiritual Zhang Ruochen bersentuhan dengan kabut merah muda itu, kekuatannya langsung terkikis. Dia tidak bisa membaca pikiran lawannya itu.     

Pada saat ini, lapisan kabut lainnya muncul di belakang Kereta Sembilan Naga. Sebuah kereta berwarna hitam berhenti di sana, yang kemudian diikuti oleh munculnya suara tertawa dari kereta itu, yang berkata, "Apakah kau tidak merasa terhina menjadi pelayan Zhang Ruochen? Peri Tanpa Bayangan, semua ini tidak ada hubungannya denganmu. Cepat pergi dari sini."     

Tiga kereta kini berhenti dalam satu garis lurus, dimana Kereta Sembilan Naga terjebak di bagian tengah.     

Lian Xi menyadari bahwa jika dia pergi meninggalkan Zhang Ruochen, dia hanya akan menjadi tawanan para kultivator lainnya dari Istana Neraka. Ketika hal itu terjadi, situasinya akan jauh lebih sulit daripada sekarang.     

"Siapa kau? Apakah kau tidak tahu bahwa bertarung dan melakukan pembunuhan dilarang di Kota Winterpage?" Lian Xi bertanya.     

Zhang Ruochen masih duduk di dalam kereta dan berkata, "Asal-usul mereka cukup mengesankan. Salah satu dari mereka adalah salah satu dari tiga kandidat dewa di Istana Takdir, Supreme Saint Yanhong. Sementara sosok lainnya adalah putra ketujuh dari Ghost Master, Xu. Keduanya berada di peringkat 10 besar di antara mereka yang telah mencapai tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle."     

Wajah Lian Xi langsung memucat.     

Dia tahu bahwa Zhang Ruochen memiliki banyak musuh di seluruh penjuru Istana Neraka. Namun, dia sama sekali tidak menduga bahwa akan ada dua musuh yang kuat datang pada saat yang bersamaan.     

Bagaimana sebaiknya mereka mengatasi situasi ini sekarang?     

Karena pihak lawan telah membunuh Supreme Saint Xueqi, itu berarti mereka datang kemari bukan hanya untuk menguji dan menakuti Zhang Ruochen.     

Suara Supreme Saint Yanhong terdengar dari kereta di depan mereka, "Kau telah diselimuti oleh kabutku dan kehilangan kendali atas kekuatan spiritualmu. Cukup mengejutkan bahwa kau dapat menebak identitasku pada pandangan pertama. Zhang Ruochen, tampaknya selama periode waktu ini, kau tidak hanya menghabiskan waktumu dengan berselingkuh bersama Peri Tanpa Bayangan di Vastsea Manor."     

Di kereta di belakang mereka, Xu berkata, "Kau belum pernah bertemu denganku sebelumnya, tapi kau bisa mengenaliku. Bagaimana kau bisa melakukannya?"     

"Karena kau sejak awal sudah menjadi musuhku. Tentu saja aku ingat semua hal tentangmu. Hancurkan!" Zhang Ruochen berseru.     

Api Pemurnian Ilahi tiba-tiba terpancar keluar dari Kereta Sembilan Naga dan menyebar seperti kumpulan awan putih. Kobaran api itu membakar kabut merah muda di sekitarnya sampai menghilang dan memecahkan ilusi yang terbentuk di sana.     

Penampilan dari pengemudi kerangka itu tidak lagi seperti Supreme Saint Xueqi. Sebagai gantinya, dia mengenakan sebuah topi bambu. Tidak ada yang bisa melihat wajahnya dengan jelas.     

"Jadi itu semua hanya ilusi. Supreme Saint Yanhong pasti melakukan hal ini untuk menakut-nakuti kita," ujar Lian Xi dan dia menghela napas lega.     

Sosok Supreme Saint Xueqi yang asli terbungkus dengan untaian benang berwarna merah muda yang terlihat seperti sutra. Seolah-olah dia terbungkus dalam sebuah kepompong darah dan tidak bisa membebaskan diri tidak peduli sekuat apa pun dia berusaha.     

Jika Supreme Saint Yanhong berani membunuh Supreme Saint Xueqi di Kota Winterpage, dia pasti akan menyulut amarah Wargod Bloodximius, dan Istana Takdir tidak akan bisa melindunginya.     

Ketika Api Pemurnian Ilahi berkobar, untaian benang merah muda itu pun meleleh dan Supreme Saint Xueqi mampu melarikan diri. Dia dengan cepat mundur ke dekat Kereta Sembilan Naga.     

Supreme Saint Xueqi terlihat sangat tertekan.     

Supreme Saint Xueqi berpikir bahwa, setelah dia berhasil mematahkan 72 belenggu, dia akan mencapai tingkat yang sama dengan sosok-sosok terkemuka dari Alam Hundred-Shackle. Dia tidak menyangka akan menerima dua serangan setelah menemani Zhang Ruochen ke sebuah perjamuan.     

Perbedaan kekuatan antara Supreme Saint Xueqi dan sosok terkemuka yang telah mencapai tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle masih begitu besar.     

*KLANG, KLANG*     

Roda dari dua kereta itu perlahan-lahan berputar dan melaju menuju Kereta Sembilan Naga.     

Setiap 90 meter ke depan, ruang hampa akan ditekan dengan kuat.     

Area di bagian depan dan belakang mereka tampaknya telah berubah menjadi dua dinding tak terlihat yang bergerak secara perlahan-lahan. Kereta Sembilan Naga terus menerus ditekan ke permukaan tanah dan tidak bisa bergerak. Bahkan lempengan batu di jalan tersebut semuanya telah retak.     

*Boom, Boom*     

Sembilan ledakan tiba-tiba terdengar di sana. Sembilan roh naga yang menarik kereta tersebut tidak bisa menahan tekanan itu dan meledak. Pada akhirnya, mereka pun kembali ke dalam kereta.     

Namun, Supreme Saint Xueqi dan Lian Xi tidak bisa melarikan diri. Mereka hanya bisa mengandalkan kultivasi mereka masing-masing untuk menahan kekuatan dari tekanan ruang hampa ini.     

Setelah Kereta Sembilan Naga ditempa ulang, kereta itu hampir berubah menjadi sebuah Artefak King. Namun, gerbong kereta itu berderit saat kedua kereta lainnya mencapai jarak 90 meter. Pada saat itu, banyak retakan mulai muncul di kereta tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.