Kaisar Dewa

Mystic Eye of Myriad Realms



Mystic Eye of Myriad Realms

2Destiny's Creek terletak di kaki Gunung Takdir. Sungai itu mengalir di sepanjang gunung, dan lebarnya mencapai beberapa ratus kaki di titik terlebarnya. Tempat tersebut terlihat menyerupai sebuah sungai besar.     

Sedangkan pada titik tersempitnya, lebarnya kurang dari satu kaki.     

Airnya berwarna merah seperti darah, dihiasi dengan lapisan kabut yang tebal. Tidak ada bau darah di sana; sebagai gantinya, terdapat aroma samar seperti aroma anggrek, yang memikat orang-orang di sekitar tempat tersebut. Dan sudah tidak perlu dijelaskan lagi, air ini adalah minuman yang bahkan lebih berharga daripada Mata Air Suci.     

Mereka belum menyaksikan perjamuan yang sesungguhnya, tetapi mata air dari Destiny's Creek telah membuat mata para pelayan dan pengawal yang telah mencapai tingkat Saint berbinar. Masing-masing dari mereka terlihat seperti manusia yang belum makan selama tiga hari tiga malam, tidak mampu menahan keinginan yang muncul di hati mereka.     

Tidak heran jika para kultivator dari Istana Neraka rela memperebutkan tempat untuk menghadiri Festival Perburuan Surgawi.     

Karena ada sebuah perjamuan di sana, tentu saja, ada pengaturan kursi yang berlaku.     

Destiny's Creek terlihat seperti pembuluh darah manusia, mengalir dari titik tertinggi hingga ke kaki Gunung Takdir.     

Pada awalnya, hanya ada satu aliran utama yang lebarnya mencapai ratusan kaki.     

Tidak lama kemudian, arus utama itu terbelah menjadi sepuluh, berubah menjadi sepuluh anak sungai besar.     

Masing-masing dari sepuluh anak sungai besar itu terbagi menjadi sepuluh cabang kecil, berubah menjadi seratus sungai.     

…     

Oleh sebab itulah, satu sungai terbagi menjadi sepuluh; sepuluh terbagi menjadi seratus; kemudian seratus terbagi menjadi seribu...     

Pada akhirnya, ketika sungai itu mengalir ke kaki gunung, alirannya telah terbagi menjadi sepuluh ribu anak sungai kecil yang lebarnya kurang dari satu kaki.     

Deretan kursi untuk para kultivator yang menghadiri festival terletak di kedua sisi sungai tersebut. Beberapa duduk di dekat sungai utama, sementara yang lain duduk di dekat anak sungai. Perbedaan di antara keduanya dapat terlihat dengan jelas.     

Semua kursi itu dibagi menjadi sepuluh kursi kehormatan, seratus kursi utama, seribu kursi sekunder, sepuluh kursi tingkat ketiga, dan seratus ribu kursi tingkat keempat.     

Begitu mereka melewati Gerbang Takdir, para kultivator dari sepuluh klan semuanya mempercepat langkah dengan menggunakan teknik mereka sendiri sehingga mereka bisa menempati kursi terbaik.     

Sepuluh kursi kehormatan adalah deretan kursi paling terhormat. Mereka berhak memilih makanan terlebih dahulu. Sehingga sudah jelas, mereka menjadi target utama bagi para elit di Alam Hundred-Shackle yang telah mencapai tahap Great Perfection.     

Perwakilan dari Immortal Vampir yang menempati kursi kehormatan adalah peserta terkuat mereka, Lord Bladehell.     

Lord Xia Yu juga hadir di sana.     

Zhang Ruochen sengaja tidak memperebutkan tempat di sepuluh kursi kehormatan. Apa yang disebut sebagai 'hak untuk memilih makanan terlebih dahulu' tidak begitu menarik baginya.     

Lagipula, setiap Supreme Saint yang menghadiri festival tersebut berhak mendapatkan Buah Amplio, makanan paling berharga di perjamuan tersebut. Duduk di kursi kehormatan kemungkinan besar hanya memungkinkan dirinya untuk memilih buah yang terbesar. Itu bukanlah hal yang penting.     

Elit teratas dari sepuluh klan utama akan bersaing untuk mendapatkan sepuluh kursi kehormatan itu karena mereka ingin menampilkan dan memamerkan kekuatan masing-masing demi mendapatkan ketenaran dan kekayaan. Jika sebuah klan tidak memiliki perwakilan yang duduk di kursi kehormatan mana pun, maka klan tersebut—mulai dari para dewa hingga kultivator biasa—akan diejek oleh klan lainnya.     

Kursi kehormatan yang mewakili kejayaan para kultivator dari suatu klan itu dapat meningkatkan kepercayaan diri para kultivator dari klan tersebut. Oleh karena itu, mengamankannya menjadi prioritas utama bagi mereka.     

Sementara itu, apa yang ada di atas Destiny's Creek adalah sebuah Cermin Dewa Spasial. Semua kultivator dari Istana Neraka dapat menyaksikan semua yang terjadi di sini.     

Zhang Ruochen telah membaca buku yang tak terhitung jumlahnya, jadi dia mengetahui seluk-beluk dari Festival Perburuan Langit dengan baik. Tentu saja, dia tahu bahwa Cermin Dewa Spasial itu disebut sebagai Mystic Eye of Myriad Realms.     

Itu tidak lain adalah sebuah Artefak Dewa!     

Legenda mengatakan bahwa dengan mengaktifkan Mystic Eye of Myriad Realms, seseorang dapat memproyeksikan pemandangan yang terjadi di Festival Perburuan Langit ke berbagai Dunia Besar pada saat yang bersamaan, melintasi lapisan-lapisan dimensi.     

Namu, hal yang paling menarik perhatian adalah, Istana Takdir sengaja memproyeksikan pemandangan tersebut ke berbagai Dunia Besar di Istana Langit, dengan menyebutnya sebagai tindakan 'merayakan festival ini bersama Istana Langit.'     

Tentu saja, semua Dunia Besar di Istana Langit mengetahui bahwa Festival Perburuan Langit yang diadakan setiap seribu tahun sekali di Istana Neraka adalah sebuah ajang unjuk kekuatan, provokasi, dan penghinaan yang disengaja.     

Oleh karena itu, para dewa dari semua Dunia Besar di Istana Langit akan menghancurkan proyeksi tersebut.     

Orang awam di semua Dunia Besar dari Istana Langit sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan penyelenggaraan Festival Perburuan Langit. Hanya beberapa kultivator tingkat tinggi yang mengikuti para dewa yang memiliki kesempatan untuk menyaksikannya.     

Dapat dikatakan bahwa setiap kali Festival Perburuan Langit diadakan di Istana Neraka, para kultivator dari semua Dunia Besar di Istana Langit akan menggertakkan gigi mereka sembari menahan kebencian di hati masing-masing.     

Tentu saja, Dunia-Dunia Besar itu, yang telah menjadi Medan Pertempuran Merit, tidak dapat menghancurkan proyeksi tersebut karena dewa mereka tidak berada di tempat. Oleh karena itu, para kultivator dari Istana Neraka dan Istana Langit yang berada di Medan Pertempuran Merit dapat menyaksikan semua momen penting di festival tersebut dengan mata kepala mereka sendiri.     

Kunlun adalah salah satu dari Dunia Besar tersebut.     

Pada saat ini, sebuah proyeksi besar muncul di langit di atas medan perang utama, perkotaan, dan semua sekte di Kunlun, hingga menutupi seluruh penjuru langit. Proyeksi itu terlihat seperti sebuah gulungan yang telah terbuka dan dihiasi oleh pembuluh darah di permukaannya.     

Setelah diamati lebih dekat, mereka menyadari bahwa gambaran yang diproyeksikan adalah sebuah sungai berwarna merah darah.     

Para kultivator dari Istana Neraka tampak bergegas mendekati dua sisi sungai itu dengan kecepatan maksimal, berjuang untuk mendapatkan kursi terbaik.     

Kecuali para kultivator dari Kunlun, hampir semua kultivator dari Dunia Besar lainnya mengetahui tentang Festival Perburuan Langit. Mereka sudah lama mengetahui bahwa Festival Perburuan Langit akan diadakan hari ini, jadi mereka tidak terkejut ketika menyaksikan pemandangan ini.     

Sebaliknya, mereka menantikan dimulainya Festival Perburuan Langit, karena mereka ingin mengetahui seperti kekuatan para elit dari generasi baru di Istana Neraka.     

Bagaimanapun juga, Festival Perburuan Langit adalah sebuah acara besar di Istana Neraka. Meskipun para kultivator dari Kunlun tidak mengetahui acara ini sebelumnya, namun belum lama ini mereka telah mendengarnya. Kemunculan proyeksi yang begitu tiba-tiba tersebut hanya menakuti orang awam.     

Banyak kultivator dari Wilayah Timur Kunlun saat ini telah berkumpul di Gunung Kerajaan Yunwu. Tempat itu kini telah menjadi salah satu pasukan utama di Kunlun. Oleh sebab itulah, festival tersebut diproyeksikan ke langit di atas tempat itu.     

Blackie sedang berdiri di tembok kota yang menjulang tinggi di luar Gunung Kerajaan Yunwu. Sambil memandang ke arah langit dengan kedua matanya yang bulat dan gesit, dia berkata dengan nada dingin, "Dua bulan yang lalu, kita telah menangkap seorang Kaisar Hantu yang telah melewati lima bencana yang mengatakan bahwa Zhang Ruochen telah berkhianat ke Immortal Vampir. Selain itu, Zhang Ruochen akan mewakili Klan Bloodsky dari Immortal Vampir di Festival Perburuan Langit kali ini."     

"Aku ingin melihat apakah Zhang Ruochen, si pengkhianat itu, masih hidup atau tidak."     

*BZZZZZT*     

Tidak jauh dari tempat Blackie berada, sebuah lubang hitam selebar 30 kaki muncul secara tiba-tiba.     

Kemudian, Han Qiu berjalan keluar dari lubang hitam tersebut. Tatapan matanya yang tajam terlihat seperti kilat. Dia mengarahkan pedangnya kepada Blackie dan berkata dengan nada dingin, "Jika kau berani mengutuk lagi, aku akan memotong cakar kucingmu."     

Blackie telah memulihkan tingkat Supreme Saint miliknya, tetapi dia masih takut pada Han Qiu, Penguasa Kegelapan yang kini menjadi semakin kuat.     

Alasan utamanya adalah karena wanita yang sangat ambisius ini memiliki keinginan kuat untuk mendominasi orang lain. Dia adalah sosok yang kejam dan cerdas. Dia bahkan hampir mendominasi semua pasukan yang ada di Gunung Kerajaan Yunwu, dan kultivator yang tak terhitung jumlahnya bersedia mengikuti perintahnya.     

Ketika Zhang Ruochen menyuruh Han Qiu kembali dan memberinya sumber daya kultivasi dalam jumlah besar, dia memintanya untuk menyatukan para kultivator di Wilayah Timur Kunlun yang ingin bergabung dengannya. Faktanya, dia sedang mempersiapkan jalan keluar bagi dirinya sendiri. Dia ingin mendukung seorang kultivator kuat yang bisa menaklukkan dan mendominasi semua kultivator di dunia ini.     

Dengan cara ini, Wilayah Timur Kunlun tidak akan berada dalam kekacauan dan terpecah belah selama ketidakhadirannya.     

Bangunan yang berada di belakang Han Qiu adalah Paviliun Naga Penjaga, yang dipenuhi dengan sosok-sosok berbakat dan elit. Oleh sebab itulah, tidak sulit baginya untuk mengelola Wilayah Timur dengan bantuan sosok terpelajar seperti Shangguan Que, yang berspesialiasi dalam bidang pendidikan, dan masih ada pula para elit yang kuat seperti Yan Liren di sana.     

Namun, apa yang tidak diduga-duga oleh Zhang Ruochen adalah, Han Qiu ternyata telah memindahkan markas pusat Wilayah Timur dari Kota Suci Wilayah Timur ke Gunung Kerajaan Yunwu.     

Melihat pedang kegelapan di hadapannya, Blackie menjadi sedikit takut. "Aku tidak mengutuknya," ujarnya. "Untuk apa aku mengutuknya?"     

"Aku hanya marah karena dia tidak membawaku ke Istana Neraka untuk menjalani perjalanan yang mengasyikkan.     

"Namun, hal yang lebih menyebalkan adalah, dia seharusnya memberitahu kita bahwa dia dalam kondisi baik-baik saja. Seharusnya akulah yang sudah lama bersedih.     

"B*jingan!"     

Setelah Blackie memulihkan tingkat Supreme Saint miliknya, dia tidak berani pergi meninggalkan Gunung Kerajaan Yunwu karena takut keberadaannya akan ditemukan oleh para Penegak Hukum.     

Kalau tidak, dia pasti sudah pergi ke Istana Neraka sejak lama. Dia tidak hanya ingin menemui Zhang Ruochen, tetapi juga untuk bertemu dengan Permaisuri Seribu Tulang.     

"Meskipun dia pergi ke Istana Neraka, bukan berarti dia telah mengkhianati Kunlun. Sampai saat ini, Dunia Langit masih berbelit saat memberitahu apa yang telah terjadi di Kota Kekaisaran Pusat. Mereka gagal memberikan penjelasan yang memuaskan kepada Kunlun. Namun, semua orang ikut menyaksikan apa yang oleh dilakukan oleh Guru dalam pertempuran itu. Dia telah berjuang mati-matian untuk Kunlun. Berapa banyak kultivator dari Istana Neraka yang telah kehilangan nyawa karena pedangnya?"     

"Bahkan jika dia benar-benar bergabung dengan Istana Neraka, aku percaya bahwa dia tidak punya pilihan atau ada sesuatu yang harus dia lakukan di sana."     

Han Xue mengenakan jubah berwarna putih bersih. Penampilannya terlihat suci, seperti seorang dewa dengan temperamen yang anggun. Dia berdiri di tepi tembok kota dengan Pedang Spasial melayang di belakang punggungnya. Kedua matanya yang cerah dan memerah terus memandang proyeksi yang ada di atas langit.     

Anggota dari Paviliun Naga Penjaga, serta Jin Yu dan Bao Lie—murid dari Kaisar Ming—semuanya muncul di dekatnya.     

…     

Kota Kekaisaran Pusat.     

Istana Ziwei kini telah direnovasi. Meskipun tidak semegah dulu, tempat itu telah mendapatkan kembali kemegahannya yang luar biasa.     

Dewi Gulungan Ilahi, Qing Mo, dan Warrior Saint Canglan berdiri tampak berdiri berdampingan. Salah satu dari mereka tampak elegan dan anggun; sosok lainnya terlihat masih muda dan lembut; sementara sosok terakhir tampak gagah. Mereka berdiri di balkon di atas awan dan memandang proyeksi yang berada di atas langit.     

"Aku bisa melihatnya! Itu dia! Sosok itu seharusnya adalah Zhang Ruochen. Dia benar-benar masih hidup." Qing Mo mengepalkan tangannya erat-erat dan berkata dengan penuh semangat.     

Meskipun Zhang Ruochen telah bergabung dengan tubuh fisiknya dari kehidupan sebelumnya, penampilannya masih enam puluh hingga tujuh puluh persen mirip dengan kehidupannya saat ini. Dia tidak mengalami perubahan yang signifikan.     

Dewi Gulungan Ilahi dan Warrior Saint Canglan memandang Zhang Ruochen pada saat yang bersamaan dan terus menatapnya.     

Kemudian, mereka saling memandang dan tersenyum masam.     

Mereka berbeda dari Qing Mo. Mereka berpikir lebih jauh dan lebih dalam. Sungguh beruntung Zhang Ruochen masih bisa bertahan hidup. Tapi sekarang setelah dia bergabung dengan Istana Neraka, mereka sudah menjadi musuh bebuyutan satu sama lain.     

Jika Zhang Ruochen tidak memperlakukan mereka sebagai musuh bebuyutan dan hanya berpura-pura bergabung dengan Istana Neraka, dia akan berada dalam bahaya dan bisa mati kapan saja.     

Melihat fakta ini, mereka berharap Zhang Ruochen benar-benar bergabung dengan Istana Neraka.     

Setelah mengalami begitu banyak hal di masa lalu, amarah Warrior Saint Canglan yang menggebu-gebu sebelumnya, sebagian besar telah mereda. Prasangka buruknya terhadap Zhang Ruochen telah lama menghilang. Lebih dari itu, dia justru mengagumi dan memahami Zhang Ruochen, dan bahkan menaruh sedikit simpati untuknya.     

Warrior Saint Canglan berkata, "Apakah menurutmu sang Permaisuri, yang sekarang berada di Istana Langit, juga menaruh perhatian pada Festival Perburuan Langit?"     

Dewi Gulungan Ilahi tersenyum dan menggelengkan kepalanya secara perlahan.     

Perseteruan dan permusuhan antara sang Permaisuri dan Zhang Ruochen sudah menjadi rahasia umum setelah identitas Zhang Ruochen terungkap sepenuhnya. Hal tersebut telah lama dipublikasikan oleh beberapa pasukan dengan niat buruk di dalamnya.     

Beberapa orang mengatakan bahwa Permaisuri Chi Yao telah berencana untuk mengambil alih wilayah kekuasaan milik tunangannya; beberapa orang mengatakan bahwa Chi Kunlun dan Chi Kongyue adalah anak dari Permaisuri Chi Yao dan Zhang Ruochen; dan ada pula yang mengatakan bahwa Permaisuri Chi Yao dan Zhang Ruochen menjalin hubungan dekat dan mereka tetap saling berinteraksi hingga sekarang; mereka tidak bermusuhan seperti yang dibayangkan oleh orang asing.     

Ada begitu banyak pendapat yang diungkapkan. Berita itu telah lama menyebar ke seluruh Dunia Besar, seolah-olah hal tersebut dimaksudkan untuk menghancurkan reputasi Permaisuri Chi Yao.     

Anehnya, Permaisuri Chi Yao tidak menggunakan kekuatan dewa untuk menghentikan persebaran semua pendapat ini. Oleh karena itu, sebagian besar kultivator menduga bahwa pendapat-pendapat ini sebagian besar memang benar adanya.     

Beberapa orang mengasihani Zhang Ruochen, sementara yang lain merasa iri padanya.     

Bagaimanapun juga, Permaisuri Chi Yao adalah seorang dewa wanita yang kecantikannya mampu menyaingi Dewi Bulan. Zhang Ruochen hanya seorang Supreme Saint, tetapi dia bisa berbagi tempat tidur dengannya. Dia bahkan rela melahirkan seorang putra dan putri untuknya. Siapa yang tidak merasa iri kepadanya?     

Pada saat ini, Dewi Gulungan Ilahi tiba-tiba menyadari sesuatu. Dia menatap kearah langit dan berkata, "Sosok di belakang Zhang Ruochen itu...bukankah dia adalah Peri Tanpa Bayangan dari Alam Roh?"     

"Orang itu benar-benar mirip dengannya."     

Terdapat cahaya kebencian yang kuat di mata Warrior Saint Canglan, dia tersenyum dan berkata, "Sudah lama ada rumor yang mengatakan bahwa Zhang Ruochen telah menangkap Peri Tanpa Bayangan, Lian Xi, dan membawanya ke Istana Neraka. Dia telah tunduk pada Zhang Ruochen dan bersedia menjadi budaknya, menghabiskan waktu untuk tidur dengannya setiap hari."     

"Hehe, itu adalah hukuman yang pantas didapatkan oleh para kultivator dari Dunia Langit dan sekutu mereka. Zhang Ruochen kali ini telah menjadi pria sejati."     

Dewi Gulungan Ilahi mengerutkan keningnya dan berkata, "Rumor itu mungkin belum bisa dipastikan kebenarannya."     

Warrior Saint Canglan menatap sang dewi dan menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata, "Adikku yang bodoh, kau tahu bahwa Zhang Ruochen tidak menyentuh bukan karena dia tidak ingin melakukannya, tapi dia tidak ingin menyakitimu."     

"Bagaimanapun juga, dia adalah laki-laki. Selain itu, Lian Xi yang ditangkap oleh adalah seorang wanita dengan kecantikan yang tak tertandingi, bagaimana mungkin dia bisa membiarkannya pergi begitu saja?"     

"Jika Zhang Ruochen bertindak begitu polos di Istana Neraka sehingga dia bahkan tidak bisa menaklukkan musuhnya, sepertinya tidak akan ada kultivator yang takut padanya. Dia pasti akan sangat dirugikan.:     

"Tanyakan pada semua kultivator dari seluruh Dunia Besar. Berapa banyak dari mereka yang percaya bahwa Lian Xi masih perawan?"     

"Hehe, ini bagus. Bagus sekali. Ketika aku memikirkan bagaimana reaksi para kultivator dari Alam Roh, yang melihat Lian Xi sebagai seorang Keturunan, meratap kesakitan, aku merasa sangat puas dan bahagia."     

…     

Dataran Dewa Yanshen, Istana Merit.     

Shang Ziyan melihat Lian Xi dalam gambaran yang diproyeksikan di atas langit. Hatinya langsung dipenuhi dengan penderitaan. Dia hanya bisa berteriak ke arah langit. Suara teriakan itu membuat kobaran api di dataran dewa itu semakin membara.     

"Ziyan, kendalikan pikiranmu. Jangan sampai kau memendam iblis di dalam hatimu karena hal ini."     

Suara Yanshen terdengar di dataran dewa tersebut.     

Shang Ziyan tidak bisa menenangkan dirinya. Dadanya tampak naik turun. Kemarahan di dalam dirinya begitu besar seolah-olah bisa membakar langit. Sambil menggertakkan giginya, dia berkata, "Zhang Ruochen telah menjadi iblis di hatiku untuk waktu yang lama."     

Di Kunlun, Shang Ziyan tidak mati di tangan Zhang Ruochen.     

Bloodbairn telah menyimpan darah Shang Ziyan dalam jumlah besar. Tugu Merit Lima Warna telah menjaga semua pecahan jiwanya.     

Shang Ziyan adalah keturunan yang sangat dikagumi oleh para petinggi di Dunia Langit. Sosok-sosok terkemuka telah mengirimnya ke Istana Merit untuk berlatih, berniat melatihnya untuk menjadi pemimpin dari Istana Merit di masa depan.     

Sekarang, dengan bantuan dari sosok-sosok terkemuka itu, Shang Ziyan menggunakan darahnya sebagai pemicu untuk menempa Tugu Merit Lima Warna menjadi sebuah tubuh baru. Dengan kata lain, dia kini memiliki Tubuh Merit Lima Warna.     

Ketika dia kembali memusatkan pandangannya pada Lian Xi, yang berada di belakang Zhang Ruochen, Shang Ziyan rasanya ingin menangis. Semua ini bisa terjadi karena dia kalah dari Zhang Ruochen. Jika dia mampu membunuh Zhang Ruochen kala itu, Lian Xi tidak akan menghadapi penghinaan seperti itu.     

Sulit untuk membayangkan betapa menderita dan putus asanya Lian Xi di Istana Neraka.     

"Ingatlah semua penghinaan dan rasa sakit yang kau alami sekarang. Berlatihlah dengan keras. Di kesempatan berikutnya, ketika kau akhirnya bertemu dengan Zhang Ruochen, biarkan dia merasakan semua rasa sakit itu."     

"Hari ini, aku ingin kau menyaksikan proyeksi dari Festival Perburuan Langit sehingga kau dapat memahami dengan jelas betapa kuatnya para kultivator dari generasi baru di Istana Neraka."     

"Bahkan Zhang Ruochen tidak bisa menyaingi mereka," ujar Yanshen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.