Gen Super

Dollar Akan Lebih Baik



Dollar Akan Lebih Baik

0"Sudah berapa lama kau berada di Tempat Suci Para Dewa?" Yin Dongmu bertanya pada Han Sen.     

"Tidak lama, hanya beberapa hari." Han Sen berkata.     

"Pernahkah kau mendengar tentang Dollar akhir-akhir ini?" Yi Dongmu telah menghabiskan waktu sekitar 6 bulan di Tempat Suci Para Dewa kali ini. Dia selama ini berburu sendirian dan tidak mendapatkan kabar dari luar.     

Han Sen terkejut, karena dia tidak menduga apa yang ditanyakan Yi Dongmu. Dia berpikir sejenak dan berkata, "Aku dengar ada seseorang yang bernama Bunuh Dollar di platform resmi. Dia menang berturut-turut. Beberapa orang berkata bahwa dia adalah Dollar, dan aku penasaran apakah itu benar."     

"Beritahu aku detailnya," Yi Dong mu segera berkata.     

Setelah memakan daging mutan, Han Sen menjelaskan secara singkat kepada Yi Dongmu, dan menambahkan dengan sengaja, "Aku hanya mendengar dari orang lain. Tidak ada yang tahu apakah Bunuh Dollar sebenarnya adalah Dollar sendiri."     

"Pasti dia. Kecuali dia, tidak ada yang bisa begitu bagus," Yi Dongmu berkata dengan tegas.     

Han Sen merasa canggung dalam hati. Pasti ada evolver yang lebih bagus. Dia hanya belum bertemu dengan lawan yang sesungguhnya.     

"Aku ingin berburu makhluk berdarah sakral dan perlu seorang asisten. Ikutlah bersamaku, aku akan membagimu 10% daging setelah aku berhasil," Yi Dongmu berkata pada Han Sen setelah memakan sebagian kecil daging panggang dan menyimpan sisanya dalam kantung.     

"20%." Han Sen berkedip dan melipatgandakan harganya.     

"Ayo pergi." Yi Dongmu tidak tawar menawar dan meminta Han Sen untuk pergi bersamanya.     

Han Sen sangat menyukai orang seperti ini. Orang kaya yang tidak peduli dengan harga dan hanya mementingkan hati senang.     

Mengikuti Yi Dongmu ke arah timur medan es, Han Sen tiba di pegunungan yang ditutupi oleh es dalam waktu kurang dari dua hari. Jika dia ingin kembali ke Tempat Penampungan Dewi, dia harus menyeberangi wilayah ini.     

Namun, karena medannya, tidak mudah melewati wilayah ini. Lagipula, jika dia bertemu dengan makhluk berdarah sakral, terlalu berbahaya untuk bertarung di pegunungan tanpa dilengkapi dengan kemampuan untuk terbang. Jika dia tidak berhati-hati, dia mungkin akan jatuh ke lembah yang dalam.     

Alasan Li Xinglun dan Dewa Hitam tidak mencoba untuk menaklukkan Tempat Penampungan Kerajaan sebelum mereka berekspansi ke wilayah pegunungan adalah karena medannya, yang tidak sesuai untuk pertarungan skala besar.     

"Kau tidak berusaha untuk masuk ke dalam hutan dan berburu makhluk berdarah sakral, bukan?" Han Sen bertanya pada Yi Dongmu, merasa terkejut.     

"Tenang, tidak ada risiko. Aku hanya memintamu untuk memancing makhluk itu keluar untukku. Sisanya adalah tugasku. Makhluk itu telah menderita di tanganku, jadi dia tidak akan keluar kalau aku di sini," Yi Dongmu berkata dengan perlahan.     

Han Sen tidak berkata apa-apa dan mengikuti Yi Dongmu masuk ke pegunungan yang bertutup salju. Seperti yang dikatakan oleh Yi Dongmu, dia tidak masuk ke dalam pegunungan, tetapi berhenti setelah memanjat satu gunung.     

"Jalan saja di depanku. Ketika makhluk itu keluar, lari ke arahku." Yi Dongmu menggali sebuah lubang di dalam salju dan berbaring, meminta Han Sen untuk menguburnya dalam salju.     

Han Sen juga mengetahui muslihat Yi Dongmu, yang juga adalah seorang pembunuh. Dia tidak berkata banyak dan mengikuti perintah Yi Dongmu, berjalan di sekitar lembah di depannya.     

Sejauh mata memandang, dia hanya melihat pegunungan yang tertutup salju dan tidak berujung. Tidak ada makhluk sama sekali, apalagi makhluk berdarah sakral.     

"Apakah ada makhluk di sini?" Han Sen mencari sejenak dan tidak melihat ada makhluk apapun.      

Ketika kesabaran Han Sen telah habis, dia tiba-tiba mendengar suara tapak. Dari kejauhan, dia melihat seekor makhluk seperti keledai dengan sepasang tanduk berlari dari belakang gunung.     

Tapaknya cukup lebar, sehingga menghalanginya terperangkap dalam salju. Dia berlari menuju arah Han Sen dengan semakin cepat.     

"Memang benar ada makhluk!" Han Sen tidak tahu apakah ini adalah mahkluk yang dimaksud oleh Yi Dongmu. Dia berbalik dan berlari ke arah tempat persembunyian Yi Dongmu.     

Makhluk itu terlihat seperti dapat terbang, berlari dengan cepat di salju. Untungnya, Han Sen cukup dekat dengan lokasi Yi Dongmu bersembunyi dan segera tiba di tempatnya.     

Makhluk itu mengikuti Han Sen dan muncul di depannya dengan cepat. Yi Dongmu segera muncul dari bawah salju, muncul di bawah perut makhluk itu, menancapkan pisau belati ke dalam perutnya, membuat potongan yang panjang.     

Perut makhluk itu berdarah. Melupakan Han Sen, dia melenguh dan berbalik kemudian kabur.     

Namun, Yi Dongmu tidak membiarkannya lepas. Mengejar makhluk itu, dia terus menerus menebasnya. Sehingga akhirnya makhluk itu jatuh ke lantai.     

"Keahlian yang bagus, gerakan kaki yang bagus." Han Sen tidak dapat berhenti memuji. Yi Dongmu memang telah banyak kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, dia berada di Tempat Suci Para Dewa Tahap Kedua beberapa tahun lebih awal, maka poin genonya juga telah banyak meningkat.     

"Jika Dollar, dia pasti akan membunuh mahkluk itu pada serangan pertama. Aku tidak cukup bagus." Yi Dongmu berkata dengan sungguh-sungguh.     

Han Sen merasa malu dalam hati. Yi Dongmu telah terobsesi.     

Sudah beberapa tahun yang lalu sejak Yi Dongmu bertemu dengannya. Maka, Yi Dongmu tidak mungkin dapat mengetahui Han Sen sudah mencapai tingkat apa. Ini semuanya hanya ilusi dia belaka.     

"Apakah ini adalah makhluk berdarah sakral yang kau bicarakan?" Han Sen berjalan ke makhluk itu dan bertanya, merasa heran.     

Walaupun makhluk ini larinya cepat, dia tidak tampak seperti makhluk berdarah sakral jika dinilai dari kebugarannya.     

Yi Dongmu menggelangkan kepalanya. "Bukan yang ini. Ini adalah makhluk mutan."     

Yi Dongmu jeda sebentar dan berkata, "Ini juga bagus. Kita akan menggunakan mayat ini sebagai umpan. Mahkluk itu pasti akan muncul setelah mencium bau darah. Kau dapat tinggal di sini dan membuat daging panggang dari mahkluk mutan ini."     

Yi Dongmu kemudian menggali lubang lainnya dan menyembunyikan dirinya lagi.     

"Kakak, kau tidak perlu bekerja begitu keras. Bagaimana kalau kita lanjutkan setelah makan bersama?" tanya Han Sen.     

"Tidak perlu. Jika Dollar, dia pasti akan melakukannya dengan lebih baik." Yi Dongmu berkata dengan sungguh-sungguh dan mendesak Han Sen untuk menguburnya.     

Han Sen tidak tahu harus berkata apa. Dia merasa malu. Dia sebenarnya tidak sebagus yang dikatakan oleh Yi Dongmu.     

Han Sen mengubur Yi Dongmu lagi. Memotong tubuh makhluk itu, Han Sen pikir daging makhluk ini terlalu banyak untuk dihabiskan sendirian. Dia memanggil Meowth dan menawarinya makanan itu.     

Meowth menggigit tubuh makhluk mutan itu dengan senang. Sedangkan Malaikat Agung, dia sama sekali tidak berminat, tidak mau keluar.     

Han Sen mengeluarkan sekeping daging raja ular panggang, memakannya sambil jongkok. Dia segera mendengar suara yang memberitahunya tentang peningkatan poin geno sakral.     

Melihat Han Sen memberikan daging mutan untuk dimakan oleh hewan piaraannya, Yi Dongmu agak kesal. Perilaku ini terlalu sombong. Bahkan Yi Dongmu sendiri tidak pernah melakukan hal ini.     

Lagipula, sumber daya di medan es ini sangat terbatas sehingga Yi Dongmu sendiri belum memenuhi poin geno mutannya sendiri.     

Setelah Han Sen memakan beberapa gigitan, dia mendengar kembali suara tapak yang kencang dari belakang gunung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.