The Alchemists: Cinta Abadi

Lauriel Dan Rosalien



Lauriel Dan Rosalien

0Rosalien tersenyum tipis mendengar kata-kata Lauriel. Ia sangat menghormati Alaric sejak dulu. Bisa dibilang Alaric adalah panutannya dalam hidup. Mereka memiliki sifat yang mirip dan sangat cocok bersama.     

Alaric mengajari gadis kecil pemberani yang lama tinggal di jalanan kota New York itu untuk mempertahankan diri dan bahkan kemudian tumbuh menjadi seorang pembunuh yang sangat tangguh.     

Di antara 15 assassins di kelompok Rhionen Asassins, Rosalien termasuk di antara yang memiliki tingkatan tertinggi bersama Mischa. Ia bukan hanya sangat jago berkelahi, ia sebenarnya menikmati profesinya karena nafsu membunuh dalam dirinya sangat besar, akibat masa lalunya yang keras.     

Perlu waktu cukup lama bagi Rosalien untuk mengubah diri dan memulai lembaran baru dalam hidupnya setelah Rhionen Assassins dibubarkan oleh Alaric sebelas tahun yang lalu. Saat itu ia memutuskan bertualang keliling dunia bersama Takeshi.     

Ia akhirnya menetap di China setelah Alaric mengalami musibah dan koma selama bertahun-tahun. Demi membalas budi Alaric yang telah membesarkannya dan mengajarinya banyak hal semenjak ia masih kecil, Rosalien mengubah hidupnya dan turut serta bersama saudara-saudara angkatnya untuk mengurusi Rhionen Industries, agar cita-cita Alaric dapat tetap terlaksana.     

Selama bertahun-tahun hidup di antara orang biasa, Rosalien mulai berubah. Ia tidak lagi haus darah dan mulai menutup diri dari orang-orang. Selama bertahun-tahun ia harus menjalani beberapa operasi untuk memulihkan lidahnya yang dulu pernah hampir putus digigitnya sendiri, demi merahasiakan identitas para anggota kelompoknya.     

Suara Rosalien tidak pernah pulih seperti sedia kala. Walaupun ia kini sudah dapat berbicara dengan normal, tetapi suaranya menjadi lebih serak. Dulu suaranya indah dan jernih. Karena ia tidak menyukai suaranya yang sekarang, Rosalien menjadi semakin tidak banyak bicara.     

Di antara para karyawan RMI yang bekerja di bawahnya, gadis ini terkenal sangat tegas dan dingin. Awal mulanya ada beberapa pria yang menganggap karena ia muda dan cantik, Rosalien adalah seorang gadis lemah yang dapat dipermainkan.     

Mereka harus merasakan akibatnya ketika mereka mencoba merendahkan gadis muda yang menjadi pemimpin tertinggi kantor RMI di China, mengira ia hanya mewarisi bisnis tersebut karena hubungannya dengan sang pendiri, yaitu Alaric Rhionen. Dalam waktu satu minggu saja Rosalien mengganti beberapa anggota top management yang meragukan kepempimpinannya dengan orang-orang pilihannya.     

Sebagian orang yang tidak puas karena tindakannya ini kemudian berusaha menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Rosalien dan membuatnya seolah adalah sebuah kecelakaan. Malang, kali ini mereka sungguh salah sasaran.     

Dengan mudah Rosalien menghajar beberapa pembunuh yang dikirim ke tempatnya dan balas memaksa mereka untuk mendatangi orang-orang yang menyewanya, dengan ancaman ia akan mengerahkan Rhionen Assassins untuk membasmi kelompok mereka.     

Barulah para pembunuh itu sadar bahwa persamaan nama antara perusahaan dan kelompok assassin legendaris itu bukan hanya sebuah kebetulan.     

Dengan ketakutan mereka semua berbalik menemui orang-orang yang menyewa mereka dan mematahkan kaki kanan masing-masing, sesuai perintah Rosalien, karena telah berani merencanakan hendak membunuh gadis itu.     

Sejak peristiwa itu, tidak seorang pun berani memandang Rosalien sebelah mata lagi. Ia segera memiliki reputasi di China dan Asia sebagai si wanita tangan besi. Ia masih tidak punya teman dan hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja ataupun bertualang sendirian. Rosalien masih sering menghabiskan waktu dengan saudara-saudara angkatnya mana kala mereka sempat, tetapi semakin hari semakin jarang.     

Mereka semakin sibuk dengan pekerjaan sejak Alaric memutuskan untuk mengundurkan diri dari bisnis dan mengurusi keluarganya. Rosalien yang dulu membenci Aleksis karena menganggap Aleksis bertanggung jawab atas peristiwa buruk yang menimpa Alaric dan menyebabkan Alaric membubarkan Rhionen Assassins, pelan-pelan mulai dapat menerima gadis itu dalam hidup ayah angkatnya.     

Saat ia datang ke acara ulang tahun pernikahan Alaric dan Aleksis tahun lalu di Targu Mures, ia dapat melihat betapa Alaric berubah dan tampak menjadi bahagia. Pria itu selalu terihat cerah dan tersenyum saat dikelilingi istri dan anak-anaknya.     

Itulah yang membuat Rosalien mengubur kekesalannya pada Aleksis. Ia juga bahkan dapat memaafkan Lauriel yang pernah menangkapnya dan membuatnya kini kehilangan suaranya yang indah, karena ternyata Lauriel adalah ayah kandung Alaric.     

Rosalien sangat menghormati Alaric dan ia mengerti bahwa ia tak boleh terus-menerus menyimpan dendam pada keluarga pria yang dihormatinya itu. Hal itulah yang membuatnya mulai bersikap baik kepada Lauriel ketika mereka bertemu di Targu Mures.     

Apalagi.. ternyata keduanya memiliki sangat banyak persamaan. Saat melihat Lauriel, Rosalien seolah melihat dirinya sendiri dalam versi laki-laki. Ia tak mengira ada orang di dunia ini yang begitu serupa dengannya.     

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Lauriel sambil menyipitkan matanya menatap Rosalien. Gadis itu barusan tersenyum tipis dan ia ingin tahu apa yang dipikirkan Rosalien.     

"Hmm.." Rosalien menoleh ke arah Lauriel dan balas menatapnya. Lauriel memiliki wajah berbeda dari Alaric, tetapi pembawaan mereka sangat mirip. Sepasang mata biru-hijaunya memiliki kilau yang sama seperti anak bungsunya itu. Sepasang mata Lauriel selalu membuat siapa pun yang melihatnya menjadi terhanyut, tidak terkecuali Rosalien.     

"Hmm?" Lauriel mengulangi pertanyaannya.     

Rosalien bukan orang yang banyak bicara, sehingga setiap kali gadis itu bicara, kata-katanya terdengar berisi dan tidak sembarangan. Lauriel tidak menyangka saat ia berbincang-bincang dengan Rosalien, ternyata gadis itu penuh dengan gagasan menarik, yang lebih banyak disimpannya sendiri.     

"Aku sedang mengingat-ingat masa lalu." Akhirnya Rosalien menjawab, "Aku senang Tuan Alaric menemukan kebahagiaannya. Ia seorang ayah yang baik. Dua puluh tahun yang lalu, kami tidak pernah bermimpi nasib akan membawa kami ke sini."     

Lauriel mengangguk. Ia juga tidak pernah mengira suatu hari nanti ia akan dapat kembali bahagia. Tiga puluh tahun yang lalu ia menganggap bahwa Aleksis adalah balasan karma atas penderitaan hidupnya selama puluhan tahun. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa sebenarnya ia memiliki dua orang anak kandung.     

Kini mereka semua telah berkumpul kembali. Ia juga telah mulai pelan-pelan melanjutkan hidup. Ia telah menerima kenyataan bahwa wanita yang sangat dicintainya telah meninggalkannya dan ia harus melanjutkan hidupnya yang entah masih akan berlangsung hingga berapa ratus tahun lagi.     

Ia telah membagikan kenangan-kenangannya tentang Luna kepada Nicolae dan Alaric, sebagai bagian dari upayanya untuk mengucapkan selamat tinggal pada ibu mereka, dan sama-sama melanjutkan hidup.     

Hatinya sekarang terasa ringan dan ia bahkan dapat mulai mengapresiasi kehadiran wanita lain dalam hidupnya. Semua luka ini sembuh karena waktu. Ia sekarang mengerti ungkapan orang bijak yang mengatakan bahwa waktu menyembuhkan segalanya.     

"Time heals," kata Lauriel pendek. Ia menyesap wine di gelasnya dan memandang Nicolae dan Alaric yang sedang sama-sama menggendong Ireland dan Scotland sambil menghadapi kerumunan penggemar: wanita-wanita yang merasa gemas melihat si bayi kembar itu.     

"Kau benar," kata Rosalien. Ia mendentingkan gelasnya ke gelas Lauriel dan meminum habis wine-nya.     

Keduanya tidak berkata apa-apa lagi dan hanya berdiri santai mengamati sekeliling mereka. Caspar tampak sedang berbincang-bincang dengan  Ned dan Portia tentang berbagai urusan klan, dan Finland sedang tertawa-tawa bersama pasangan pengantin.     

Ia dan Elle tampak sangat gembira karena tahu Billie Yves sedang bersiap untuk tampil. Keduanya adalah penggemar berat sangat penyanyi legendaris itu dan sudah tidak sabar ingin melihatnya tampil menyanyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.