The Alchemists: Cinta Abadi

Rune Menghapus Jejak



Rune Menghapus Jejak

3Rose tampak termenung saat mendengar pertanyaan Rune.     

Apakah sesungguhnya ia membutuhkan kekasih yang kaya... atau miskin?     

Dulu, ia menganggap bahwa menjalin hubungan dengan seorang laki-laki miskin dan kemudian menikahinya adalah pilihan terbaik untuk 'menbalas dendam' kepada Leon, karena telah memilih harta dan kekuasaan daripada dirinya.     

Namun, dengan situasi sekarang, justru Rose membutuhkan kekasih yang lebih daripada Leon, untuk mengangkat harga dirinya, dan menunjukkan bahwa Rose dapat memperoleh laki-laki yang lebih baik dari Leon.     

Tapi sebenarnya... apa yang diinginkan oleh Rose?     

"Oh itu," Rose memejamkan mata dan memikirkan pertanyaan itu dengan hati-hati. "Hmmm... kurasa, aku..."     

"Ya?"     

Rose membuka matanya dan menatap lurus ke arah Rune. "Aku membutuhkanmu... untuk menjadi dirimu sendiri."     

"Oh..." Rune sangat senang mendengarnya, senyumnya kini terlihat begitu lebar. "Itu artinya kau membutuhkan pacar yang kaya? Aku kaya. Itulah diriku yang sebenarnya."     

"Sebaiknya kita tunggu sampai kau bisa membuktikan kepadaku bahwa kau benar-benar Rune dari keluarga Schneider," kata Rose cepat. "Jika kau benar-benar dirinya... maka, aku akan merasa sedikit lega."     

"Kau akan lihat sendiri dalam empat jam," Rune tersenyum lebar saat ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim sms ke Aleksis.     

Ketika saudara perempuannya bangun, ia akan tahu apa yang terjadi dan ia pasti akan membantu Rune.     

Rose menatap Rune dengan ekspresi yang rumit. Apa yang ia rasakan ketika mendengar pengakuan Rune bahwa ia sebenarnya adalah pria yang sangat kaya?     

Gadis itu bahkan tidak tahu harus merasakan apa. Semuanya sangat mengejutkan.     

Pertama, ia sekarang menyadari bahwa pengakuan Rune ini telah menjelaskan banyak hal yang sebelumnya membuat Rose penasaran.     

Itulah alasan mengapa Rune tidak pernah tertarik dengan uang. Tak heran ia juga bisa dengan mudah memesan meja di restoran 'The Lily' di Hotel St. Laurent New York.     

Tidak mengherankan juga ia bisa mengenal begitu banyak orang yang berpengaruh. Namun, ia menyembunyikan identitasnya di balik persona pria yang miskin dan sederhana.     

Rose lalu menatap pakaian yang dikenakan Rune. Terlihat lumayan tapi gadis itu tahu kualitasnya tidak terlalu bagus karena harganya murah.     

Apakah ia merasa nyaman mengenakannya? Rose juga memiliki beberapa pakaian murah di lemarinya. Ia biasa menggunakannya ketika ingin tampil sederhana. Tapi Rose sebenarnya tidak sering mengenakan pakaian-pakaian itu.     

Sekarang, gadis itu mulai membayangkan betapa tidak nyamannya ketika Rune harus mengenakan pakaian murah seperti itu setiap harinya selama hampir dua bulan ia berada di dekat Rose.     

"Kenapa kau menatapku begitu?" Rune mendongak dan melihat bagaimana Rose menatapnya dengan ekspresi yang sulit diartikan. "Apakah ada sesuatu di wajahku?"     

"Tidak... tidak ada," jawab Rose dengan cepat. "Lebih baik aku pergi ke kamarku dan melakukan sesuatu. Sampai jumpa empat jam lagi."     

Rose bangkit dari sofa dan berjalan meninggalkan kamar Rune. Pikirannya kacau dan ia belum tahu bagaimana menangani situasi baru ini. Ia butuh waktu untuk berpikir.     

"Uhm... oke, sampai jumpa," Rune hanya bisa memandang gadis itu pergi meninggalkannya.     

Rune paham jika semua pengungkapan ini adalah hal yang sangat mengejutkan dan gadis itu mungkin butuh lebih banyak waktu untuk mencerna semuanya.     

Ia hanya bisa berharap, setelah memberikannya waktu untuk memikirkan semuanya, Rose tidak menaruh firasat buruk apa pun tentang dirinya yang sudah berbohong kepadanya selama ini untuk menutupi identitasnya.     

Rose menutup pintu kamar Rune rapat-rapat dan pergi ke kamarnya sendiri. Ia perlu berpikir. Selain itu, ia perlu mencari tahu lebih banyak tentang siapa sebenarnya kekasih pura-puranya itu.     

***     

Rune mengetukkan jarinya di layar ponselnya setelah Rose pergi. Ia sudah mengirim pesan teks kepada Aleksis dan memberi tahunya tentang apa yang sudah terjadi.     

Rune memintanya untuk berbicara dengannya melalui Virconnet dengan Alaric dan anak laki-laki kembar mereka setelah mereka sarapan.     

Namun, entah bagaimana, pikirannya memberitahunya bahwa ia sudah melupakan sesuatu. Apa yang telah ia lupakan?     

Ia hanya perlu menunjukkan keluarga Linden kepada Rose, kan?     

Dan begitu Rose melihat mereka, ia akan percaya bahwa dirinya adalah Rune Schneider, karena istri Elios Linden adalah seorang Schneider.     

Tapi mengapa otaknya terus mengatakan kepadanya jika semua ini tidak akan cukup?     

"Astaga!" Tiba-tiba, sesuatu muncul di benaknya ketika ia memikirkan Elios dan Aleksis. Rune menutupi wajahnya dan bergumam, "Ia akan mencari-cari informasi tentangku di internet. Aku harus menghapus jejakku."     

Rune memang tidak begitu terkenal di kalangan publik. Ia senang dengan fakta bahwa banyak orang yang tidak tahu bahwa ia sebenarnya anggota Schneider.     

Ia bisa berpindah-pindah dengan mudah tanpa dikenali sebagai bagian dari keluarga Schneider, tidak seperti London yang memimpin Grup Schneider selama lebih dari 15 tahun, sebelum ia pensiun.     

Namun, ada satu acara dimana Rune diperkenalkan ke publik... sekitar 16 tahun yang lalu.     

Jika Rose kebetulan mencari di tempat yang benar dan menemukan informasi itu, ia akan bingung karena 16 tahun yang lalu Rune Schneider sudah berumur 27 tahun.     

Rose pasti semakin bingung dan mempertanyakan semuanya!     

Kenapa sekarang Rune masih tampak berusia dua puluhan? Apakah mereka orang yang sama?     

Ataukah Rune sebenarnya berpura-pura menjadi Rune Schneider yang sesungguhnya, yang seharusnya sudah tua?     

Astaga...!     

Gawat sekali kalau sampai Rose curiga!     

Rune baru saja memberitahunya bahwa ia adalah seorang anggota keluarga Schneider dan sampai sekarang ia belum tahu pasti bagaimana Rose akan menanggapi semua pengakuan ini. Karena itu, Rose ingin meluangkan waktu sendiri untuk memikirkan semuanya.     

Rune tidak bisa mengambil risiko dengan menceritakan rahasianya yang lain, mengungkapkan kepadanya bahwa ia sebenarnya... adalah seorang manusia abadi. Tidak tidak tidak...     

Ia harus menghentikan Rose untuk mencari tahu tentang acara ulang tahun Virconnect 16 tahun yang lalu.     

Rune menemukan nomor Pavel di teleponnya dan dengan panik menelepon pria itu. Lebih mudah baginya untuk menghubungi Pavel secara langsung karena ia tinggal di London. Ia pasti sudah bangun sekarang.     

"Hei, Tuan Rune Schneider. Bagaimana kabarmu?" Suara parau Pavel terdengar dari ujung lain telepon.     

"Aku tidak begitu baik, Pavel," Rune tidak bertele-tele. Ia segera memberi tahu Pavel masalahnya. "Ya... karena itu aku tidak bisa membiarkan berita apa pun tentang diriku dari 16 tahun yang lalu muncul ke permukaan hari ini. Apakah kau mengerti?"     

Pavel tertawa kecil saat mendengar masalah Rune. "Aku mengerti, Tuan. Kami akan mengurus ini, jangan khawatir."     

"Ah, terima kasih banyak atas bantuanmu, Pavel. Maaf aku mengganggumu sepagi ini," kata Rune dengan nada menyesal.     

"Tidak perlu sungkan... pekerjaan ini mudah dilakukan. ​​Jangan khawatir tentang itu."     

Setelah ia mengakhiri panggilan, Rune menghela napas panjang. Ia senang karena ia dapat berpikir dengan cepat.     

Jika ia tidak meminta Pavel untuk membantu menghapus jejak digitalnya dari 16 tahun lalu, ia harus memberi tahu Rose yang sebenarnya mengapa ia tetap terlihat muda.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.