Devil's Fruit (21+)

Perjamuan Untuk Duo Pangeran



Perjamuan Untuk Duo Pangeran

0Fruit 980: Perjamuan Untuk Duo Pangeran     

Pangeran Zaghar menepuk bahu Kenzo sambil berkata, "Jangan merasa rendah hanya karena kau berlemen kayu, Panglima, karena kayu juga merupakan elemen kuat. Percaya diri saja dan fokus pada apa yang menjadi kekuatanmu."      

"Bagaimana dengan elemen Anda, Pangeran Abvru?" tanya Kenzo pada satunya lagi yang dari tadi diam saja mengamati.      

Pangeran yang memiliki rambut perak itu seperti malas menjawab, namun karena untuk kepantasan dan menjaga hubungan baik antar kerajaan, ia menjawab singkat, "Kristal."      

"Wah! Ternyata dia seperti Voi!" seru Vargana tanpa bisa dicegah sambil menoleh ke adiknya.      

"A-ahh, Kakak jangan ngawur!" Voindra malah malu ketika dia disebut oleh sang kakak. "Aku ini belum bisa sepenuhnya keluarkan elemen kristalku, kok! Terkadang masih harus dibantu ama Gavin. Aku hanya punya elemen dasar logam saja, kok!"      

Vargana segera lingkari bahu sang adik menggunakan satu lengan dan berkata, "Voi, ingat apa kata Pangeran Zaghar tadi, jangan hanya merasa rendah hanya karena kau memiliki satu elemen saja. Elemen logam juga elemen yang kuat, kok!"     

Voindra jadi makin tak enak hati karena dia kini ditatap oleh kedua pangeran kembar.      

"Tuan Putri ini ... dia memiliki elemen logam?" tanya Pangeran Zaghar sambil menatap ke Voindra.      

Vargana mengangguk. "Yah, beginilah adikku. Kenapa, Pangeran?"     

"Yang aku ketahui, seseorang langsung mendapatkan elemen dasar logam itu merupakan hal yang istimewa." Pangeran Zaghar berucap. Dia lekat menatap Voindra, kagum pada gadis itu. "Sungguh unik, Anda beruntung memiliki elemen itu, Putri."      

"Eh? He he, iya, aku beruntung." Voindra makin grogi karena dipuji seorang pangeran incubus dari kerajaan yang tidak kalah ternama dari Orbth. Lalu dia melirik sekilas ke Gavin, ingin mengetahui reaksi pria itu.      

Sayangnya, yang diharapkan justru terlihat tidak perduli sama sekali. Voindra mendengus kesal untuk sikap cuek Gavin. Dalam hatinya bertanya-tanya, apakah Gavin masih saja menjadi bucin Ivy?     

"Ayo kita semua kembali dulu ke Orbth." Myren akhirnya berbicara. "Di sini jauh dari manapun dan yang terdekat hanyalah kerajaan kami."     

"Ya, lagipula, Baginda Raja berpesan agar menjamu kalian ke Orbth setelah lelah berperang." Ronh menambahkan, sesuai dengan yang diperintahkan King Zardakh pada dia dan Myren sebelumnya.     

Duo pangeran kembar pun mengangguk setuju karena memang yang dikatakan oleh jenderal kerajaan Orbth benar, di area ini jauh dari manapun dan yang paling dekat hanyalah kerajaan Orbth.      

Maka, mereka mulai terbang menuju ke kerajaan Orbth. Raja Naga Iblis Heilong juga kembali ke bentuk asli dan kedua pangeran kembar mulai dipersilahkan duduk di punggungnya bersama Andrea dan timnya.      

Para prajurit sudah terbang di dekat Raja Naga Heilong, menyertai. Kenapa mereka terbang? Yah tentu saja karena Raja Naga Heilong juga terbang, maka untuk kesopanan, para prajurit tidak menggunakan cara teleportasi seperti yang biasa dilakukan oleh para iblis.      

Raja Naga Heilong meskipun kekuatannya besar setara dengan para iblis, namun dia tidak memiliki kemampuan teleportasi, oleh karena itu, dia tetap saja terbang untuk pergi ke manapun dalam bentuk naga.      

Hewan iblis yang merupakan level tertinggi dari hewan supernatural memang tidak bisa melakukan teleportasi seperti iblis. Bahkan siluman sekalipun, mereka berpindah tempat hanya dengan menggunakan trik gerakan super cepat seperti vampir, namun bukanlah teleportasi.      

Sesampainya di kerajaan Orbth, duo pangeran kembar dan juga prajurit aliansi segera dibawa ke aula terbesar untuk dijamu di sana.      

Dan bagi kedua pangeran, mereka dijamu di ruangan khusus bersama dengan tim Andrea, di ruangan mewah sebelumnya agar tidak berbaur dengan prajurit yang biasanya bertingkah barbar jika sedang berpesta.      

"Silahkan duduk dan silahkan bersantap di sini untuk kedua pangeran," sambut King Zardakh pada Pangeran Zaghar dan Pangeran Abvru. "Semoga ini sesuai dengan selera kalian."      

Pangeran Zaghar tundukkan kepala selama sekian detik pada King Zardakh sebagai tanda menghormati tuan rumah. "Terima kasih kepada Baginda Raja Zardakh yang begitu baik pada kami dari aliansi."     

"Tidak masalah, Pangeran. Memang sudah sepantasnya kita saling membantu." King Zardakh menepuk tangannya dua kali sebagai kode dan muncullah para pelayan iblis wanita yang sangat cantik dan seksi datang ke ruangan itu untuk menuangkan anggur hitam ke gelas masing-masing orang di kursi mereka.      

Anggur hitam itu jenis yang cukup langka dan istimewa bagi bangsa iblis karena itu hanya mampu disediakan oleh para bangsawan saja. Rasanya perpaduan antara manis, getir dan panas. Sebuah rasa yang akan membuat ketagihan untuk satu tegukan awal.      

"Yang masih bocah dilarang minum ini, yah!" Andrea berseru pada timnya. "Jo juga belum boleh minum ini." Ia melirik sang putra sulung.      

"Waahh, Mom, aku ini sudah dewasa, loh!" rengek Jovano, merajuk. "Ayolah, Mom, satu teguk saja, oke?"     

Andrea memutar bola matanya. "Kamu minum jus aja!"      

Jovano kian mengerang. Bagaimana bisa dia yang telah berusia lebih dari 18 tahun masih dilarang untuk meminum minuman keras?     

"Sayank, biarkan dia mencicipi sedikit." Tuan Nephilim memberi pembelaan untuk sang putra. "Toh ada kita di sini menjaga dia, kok! Kalau dia mabuk, kita bisa langsung menyadarkan dia, ya kan?"     

"Ya, nanti aku sadarkan pake seember air es." Andrea berkata ketus tapi kemudian dia tertawa setelah melihat wajah nelangsa putranya. "Iya, deh, iya. Tapi cuma satu gelas aja loh yah! Awas kalo ngelunjak, Mama taroh kamu di Hutan Kegelapan."     

Jovano tersenyum. Dia memang sudah tau hutan seperti apa itu, bahkan semenjak dia masih di dalam perut ibunya, dia sudah familiar dengan hutan tersebut. "Tenang saja, aku kan punya cahaya surgawi, jadi kalau butuh cahaya, tinggal nyalakan itu."     

"Oh, shit! Gue lupa kalo anak gue punya begituan." Andrea menepuk dahinya, merasa bodoh seketika. "Udah, pokoknya cuma boleh satu gelas doang!"      

Wajah Jovano segera ceria, sumringah senang setelah mendapatkan persetujuan dari sang ibu. Dia pun menyesap sedikit anggur hitam di gelasnya. "Umh!" Matanya segera melotot. "Wow! Sensasional! Ha ha ha!"     

Gavin menoleh ke Jovano dan Andrea segera berkata, "Gavgav nggak boleh minum itu, yah! Ganti minuman dia dengan jus," perintah Andrea kepada pelayan terdekat.      

"Baik, Tuan Putri." Pelayan pun bergegas melesat untuk mengambil minuman jenis lain yang mirip dengan jus di dunia manusia. Biasanya para keturunan iblis lainnya meskipun masih kecil, mereka tidak dilarang jika ingin minum minuman beralkohol, yah karena mereka adalah iblis! Namun, Andrea tidak ingin seperti itu menjadi tradisi di keluarga dan kerabat dekat dia. Yang masih kecil yah diperlakukan sesuai dengan usianya.     

Perjamuan makan dan minum di ruangan mewah itu berlangsung menyenangkan dan kedua pangeran juga menjadi pusat perhatian dan kerap ditanya ini dan itu oleh semua yang di ruangan, meskipun Pangeran Zaghar yang kerap menjawab, karena Pangeran Abvru lebih suka diam saja.      

Bahkan Kuro tanpa ragu mengatakan, "Hei, kalian berdua seperti aku dan saudara kembarku! Kalian sama-sama berambut hitam dan putih, sama seperti aku dan Shiro!"      

"Tapi Pangeran Zaghar tidak sejelek kau." Shiro langsung saja memberikan celetukan santai penuh aura provokasi. Sudah bisa dipastikan keributan terjadi antara mereka berdua.      

Usai perjamuan, King Zardakh meminta agar dua pangeran kembar tinggal dulu di istana Orbth sembari menunggu kesembuhan para prajurit yang terluka parah. Duo pangeran setuju. Tidak ada salahnya menunggu. Toh tergesa-gesa juga bisa berujung buruk. Biarlah semua orang beristirahat dulu, memulihkan energi dan luka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.