Devil's Fruit (21+)

Bertemu Duo Pangeran Kembar dari Kerajaan Isvax



Bertemu Duo Pangeran Kembar dari Kerajaan Isvax

0Fruit 978: Bertemu Duo Pangeran Kembar dari Kerajaan Isvax     

Karena Raja Naga Heilong dapat membuat dirinya bergerak cepat, maka dalam waktu singkat, mereka sudah tiba di medan peperangan. Sebuah padang gurun tandus.      

Ternyata peperangan di situ tidak hanya berisikan kekuatan iblis kelas rendah namun sudah ke iblis kelas menengah. Andrea cukup tidak mengira bahwa dia dan rombongannya akan menghadapi iblis level demikian. Namun, karena dia sudah berjanji membantu, tidak mungkin dia mundur.      

"Guys!" teriak Andrea di punggung raja naga iblis Heilong, "persiapkan diri kalian! Ini ada banyak iblis level menengah, kekuatan mereka gak boleh diremehkan! Mereka kagak sereceh yang udah pernah kita hadapi sebelumnya!"     

Tim Blanche mengangguk mantap dan mulai makin mempersiapkan diri. Ada juga yang langsung mengunyah buah energi roh. Mereka tidak menyangsikan ucapan dari sang Cambion karena Andrea memang memiliki kemampuan untuk mengukur kekuatan pihak lain.     

Andrea menyebutnya Lectorem.      

Segera saja, ketika mereka sudah mendekati medan perang, Andrea mengeluarkan busur cahaya dia, Sparrow. Dan dia membuat anak panah yang dia bentuk dari api ungu emas. Seketika saja, muncul belasan anak panah ungu emas yang siap ditembakkan dari busur cahaya Sparrow.      

Zhiingg! Zhiing! Zhiiing!     

Anak panah itu pun berlari lepas dari Sparrow dan melesat cepat ke beberapa iblis level menengah yang sedang mengepung salah satu pangeran iblis kembar, Pangeran Abvru.     

"Arghh!"     

"Orkhh!"     

"Tidaakk!"     

Banyak iblis yang langsung menjerit melengking begitu tertusuk panah api ungu emas milik Andrea. Mereka segera menjauh dan panik memadamkan api unik tersebut dari tubuh mereka, sementara itu Pangeran Abvru yang lolos dari kepungan musuh-musuhnya kaget bercampur senang.      

Terutama ketika dia melihat bahwa itu adalah perbuatan Andrea. Lekas saja dia mengangguk pada Andrea sebagai ganti ucapan terima kasih. Lalu, pangeran incubus itu mengayunkan Pedang Gharada dia ke para musuh terdekat lainnya.      

Pangeran Zaghar yang mengetahui saudara kembarnya selamat, dia lega luar biasa. Tadi dia juga panik ketika melihat adiknya sudah dikepung banyak iblis level menengah, tapi dia tidak bisa apa-apa karena dia sendiri dikepung juga.      

Anak panah dari api ungu emas kembali meluncur cepat ke iblis-iblis yang mengepung Pangeran Zaghar. Sang pangeran pun lekas mengangguk ke Andrea. Si putri Cambion membalas dengan senyuman singkat. Kalau lama-lama bisa menumbuhkan cemburu pada Dante nantinya.      

Apalagi kedua pangeran incubus tampan itu dulunya turut membantu melindungi dan menjaga Andrea di masa transisi dia dari manusia ke Succubus.      

Kenzo melesat ke iblis level menengah lainnya sambil mengayunkan pedang Grovder yang biasa dipakai oleh para ksatria Incubus. Namun, pedang milik Kenzo dia namai dengan Pedang Velaxz.      

"Basmi semua musuh!" teriak Andrea sambil dia memimpin timnya meluncur ke medan perang.      

"BASMI!!!" seru semua anggota Tim Blanche.      

Andrea mengganti busur cahaya Sparrow dengan Cambuk dari api ungu emas untuk melakukan serangan. Dia berlari sambil menarikan cambuknya di tangan kanan, sedangkan tangan kiri dia memunculkan jarum dari api Cero yang dia tujukan ke para iblis kelas rendah. Dia juga harus bisa mengatur energinya agar tidak keluar sia-sia.     

Punggung Andrea segera saja berputar merunduk menghindari serangan musuh, lalu dia menembakkan jarum api Cero ke lawannya tersebut, membuat lawannya menjerit kesakitan. Kemudian Andrea meloncat sembari melecutkan cambuk api ungu emas dia ke tubuh iblis level menengah lainnya yang langsung membelit leher si lawan, dia tarik sehingga kepala lawan terpisah dari tubuhnya.      

Dia melenting sambil tembakkan jarum api Cero dan kemudian menggeliatkan cambuknya. Serangan mematikan dari Andrea ini membuat lawan-lawannya ketakutan.      

Jovano seperti biasa, dia mulai menciptakan pagar hitam dari api hitam dia di sepanjang medan perang. Ini membuat banyak iblis musuh tercengang kaget. Bahkan para iblis aliansi juga ikut terperanjat melihatnya.      

Bagi iblis lawan yang berusaha kabur, sudah ada Vargana, Kuro, Shiro, Gavin, dan Voindra yang melesatkan panah dan jarum dari kekuatan elemen mereka. Jika yang hendak kabur dari arena peperangan adalah iblis level menengah, maka Bara dan Fro akan menghadang untuk memusnahkan mereka.      

Maka, bisa dikatakan ... Vargana, Voindra, Gavin, Kuro, Shiro, Bara, dan Fro adalah yang berjaga di ring luar. Sedangkan sisanya ada di ring dalam yang lebih ramai dan pekat aura peperangannya.      

Kyuna kini sudah bisa menembakkan bulu-bulunya dibentuk bagaikan jarum yang berisi kekuatan petir ke tubuh lawan. Jika lawan tertembus jarum bulu dari Kyuna, maka jarum itu akan bertahan di dalamnya dan akan menyengat parah dari dalam sehingga iblis itu akan meraung kesakitan sebelum mulai meregang nyawa.      

Dante kini sudah memiliki kekuatan baru yaitu jenis Diabolicord atau lingkaran cahaya berisi mantra, yang dia isi dengan kekuatan petir putih kuat. Dia memunculkan Diabolicord. Lingkaran cahaya itu berdiameter seluas satu meter dan memiliki banyak rune kuno di sekelilingnya dan dari rune itu nantinya akan menembakkan petir putih yang kuat.     

"Makan buah kalian kalau kalian merasa hampir lemas!" teriak Andrea sambil dia kini menangkupkan dua tangannya dan sudah mulai memunculkan kekuatan Lovre dia. Ini adalah kekuatan bola cahaya merah muda dahsyat bermuatan api dan petir. Dia mendapatkan kekuatan Lovre setelah dirinya menyatu dengan Dante.      

Dengan Lovre, Andrea menembak banyak musuhnya dan para iblis menjerit kesakitan menerima Lovre Andrea. Rasanya terbakar dan tersengat sangat parah.     

Myren mengeluarkan cambuk duri dia yang sudah melegenda kengeriannya. Duri-duri di sepanjang cambuk itu berisi mantra yang bisa melelehkan tubuh iblis yang berhasil terkena sabetannya. Duri dari cambuk itu memang hanya bisa melelehkan iblis saja, dan akan kurang efektif jika digunakan untuk makhluk non-demon.      

Namun, jangan remehkan duri tesebut. Dia bisa berfungsi menyerap tenaga dari makhluk non-demon dan bahkan bisa memanjang secara magis atas perintah Myren.      

Sedangkan Ronh sama seperti Kenzo, menggunakan pedang yang khusus dipunyai oleh para ksatria incubus, pedang jenis Grovder. Pedang panglima Ronh bernama Pedang Malvoz. Sang panglima secara agresif mengayunkan pedangnya yang besar.     

Tak mau kalah dengan anggota tim Blanche lainnya, raja naga iblis Heilong juga menunjukkan kekuatan dia yang besar untuk mencekik dan memberikan tekanan pada para iblis lawannya, sementara itu sang adik bungsunya, Weilong, menggunakan kemampuan perangkap dunia ilusi dia untuk membunuh lawan di sana.      

Setelah berjuang cukup lama, akhirnya tim Andrea dan serdadu aliansi pun berhasil memenangkan pertempuran.      

Ketika Jovano mulai menghilangkan pagar hitam ciptaannya karena tak ingin kehabisan tenaga, tiba-tiba saja dari tumpukan mayat iblis musuh, menerjang keluar seorang iblis yang ternyata dia masih hidup, berpura-pura mati untuk kabur.      

Iblis itu melesat cepat ingin meninggalkan tempat itu sebelum area itu dibumihanguskan nantinya. Namun, karena dia tergesa-gesa dan sembrono, dia mengarah cepat ke Vargana.      

Vargana yang terkejut, tidak siap. Iblis lawan sudah terlalu dekat dengannya dan dia tidak sanggup melakukan apapun untuk menghindari terjangan si iblis lawan.      

"Awas!" Tiba-tiba dari belakang punggung iblis lawan, melesat sangat cepat seseorang dan menebas iblis lawan menggunakan pedang besarnya sehingga tubuh iblis itu terbelah tepat di depan muka Vargana.      

Putri sulung Myren itu sampai jatuh terduduk saking kagetnya dan lututnya lemas, membayangkan dia hampir saja mati tertembus iblis lawan.      

"Kau tidak apa-apa?" Orang yang menebas tubuh si iblis lawan menjadi dua itu kini sudah berdiri di depan Vargana. "Hei, kau. Sampai kapan kau ingin seperti itu?"      

Vargana mendongak menatap lelaki berambut putih perak di depan dia. Lelaki itu terlihat gagah meski wajahnya masam seperti tidak pernah tau caranya tersenyum. "Aku ..."     

"Abvru! Jangan kasar begitu pada perempuan!" Kini hadir sosok lain ke sebelah pria berambut putih perak itu. "Nona, kau tidak terluka, kan?" Ia sodorkan satu tangan ke Vargana. "Maafkan adikku yang kasar ini." Pangeran Zaghar membantu Vargana berdiri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.