Devil's Fruit (21+)

Tak Sabar Menjadi Suamimu (21+)



Tak Sabar Menjadi Suamimu (21+)

3Fruit 1045: Tak Sabar Menjadi Suamimu (21+)     

Shona kali ini mencoba bersikap lebih atraktif dan lebih genit mengundang. Dia memprovokasi hasrat libido Pangeran Zaghar menggunakan liukan tubuh 'polosnya' disertai erangan manja.      

Pangeran Zaghar segera menjentikkan jarinya untuk meniadakan pakaian dia sendiri dan mulai menjangkau tubuh calon istrinya.      

Mereka saling bercumbu intim dan saling menyentuh satu sama lain, mengusap, mengelus, juga meremas apapun yang mereka inginkan sembari terus menyuarakan lenguhan mereka masing-masing.      

Shona benar-benar bertindak lebih binal dari sebelumnya, menyingkirkan sikap malu-malu dia, membuang keraguan dia, menerima bahwa Pangeran Zaghar memang hanya untuk dia.      

"Aaanghh ..." Shona melenguh ketika dia dalam posisi menungging dan lidah agresif Pangeran Zaghar memulas celah spesial dia dari belakang. Ini membuat sang gadis iblis makin menaikkan pantatnya dan kepalanya rebah seluruhnya.      

Dengan posisi sangat menantang begitu, Pangeran Zaghar bisa puas menjilati dan meliukkan lidah dia sesukanya di area lembab tersebut. Bahkan lidah itu dia ubah menjadi lebih panjang bagai lidah ular dan lebih kasar memiliki tonjolan-tonjolan yang bisa mengakibatkan Shona makin mengerang nikmat ketika lidah itu menjelajah masuk ke celah miliknya.      

Dikarenakan mereka adalah golongan iblis yang memiliki daya magis tinggi, maka tak heran jika pangeran incubus tersebut membuat lidahnya membelah jadi dua sama bentuk, hanya bercabang saja. Satu tetap dimasukkan ke liang Shona untuk mengusap-usap di dalam sana dan satu lidah yang keluar digunakan untuk mengelus binal benda mungil di tengah lipatan istimewa Shona.      

Suara Shona semakin keras dan jelas meski dia tetap dalam posisi demikian, dan itu bertahan sampai dia menyemburkan cairannya yang segera dihisap tuntas oleh Pangeran Zaghar sebagai tambahan energi bagi sang pangeran agar stamina dia lekas naik usai sembuh.      

Tubuh Shona bergerak rebah telentang kali ini. Dua kaki dibuka lebar agar dua lidah bercabang Pangeran Zaghar bisa merajai area spesial itu lagi. "Haanhh ... ouwwghh ... Za-Zaghaarrrhh ... mgghhh ..." Ia tidak berpura-pura dan sungguh memang merasakan nikmat tingkat tinggi ketika bagian erogenus dia diusap dan distimulasi terus oleh lidah bercabang tersebut.      

Pinggul Shona naik dan turun tanpa dia sadari ketika dia memejamkan mata. Dan matanya membelalak lebar ketika sesuatu yang besar menerobos masuk ke celah sempit dia. "O-ouuwwrghh! Za-aaghh!"      

Lenguhan Shona kian terdengar kencang saat benda perkasa milik calon suaminya masuk dalam-dalam ke liang spesial dia. Segera saja Pangeran Zaghar memberikan hentakan-hentakan tak berjeda sampai akhirnya Shona tak tahan lagi ketika ujung batang perkasa sang tunangan terus saja 'menggaruk' binal di dalam, mengusap kasar sebuah spot istimewa, mengakibatkan Shona menggelinjang hebat sebelum dia kejang-kejang kecil tatkala menyerahkan cairannya kepada sang suami.     

Cairan itu lekas dihisap mulut batang perkasa Pangeran Zaghar untuk dijadikan energi lagi.      

Tak berapa lama kemudian, dengan tubuh mulai lunglai karena terus didera siksaan kenikmatan dari calon suaminya, Shona kembali berposisi menungging dan sang pangeran incubus menerobos lagi celah istimewa dia menggunakan batang perkasanya hingga Shona mengerang parah.      

Mereka sudah tidak terlalu perduli apakah di situ akan ada manusia atau tidak, mereka tinggal berganti tempat andaikan dipergoki manusia.      

"Arrghh! Zaaaghh! Haanrrhh!" Erangan kacau Shona makin tak berkesudahan ketika miliknya terus menerus dihentak keras dalam posisi doggy style. Dia biarkan saja tangan calon suaminya merajai area manapun selama itu memberikan kenikmatan baginya.      

Dalam puluhan menit berikutnya, posisi berganti menjadi Shona menaiki pangkuan Pangeran Zaghar dengan tetap pada posisi membelakangi sang tunangan. Reverse CowGirl. Posisi ini berbeda sedikit dari WOT atau Woman On Top. Jika woman on top dilakukan saling berhadapan, maka dalam gaya reverse cowgirl, sang wanita membelakangi prianya.      

Meski banyak pasangan yang tidak terlalu suka gaya ini karena cukup susah dan mengurangi keintiman dalam hal kontak mata, namun tidak sedikit pula yang menyukainya karena sangat seksi jika direkam, dan sangat nikmat bagi keduanya, apalagi jika pihak lelaki memiliki batang jantan panjang.      

Shona melakukan gaya ini setelah tubuhnya ditarik dua lengan Pangeran Zaghar tanpa melepaskan penyatuan milik mereka. Jangan lupa bahwa mereka ini sesama iblis, ukuran dan stamina mereka berbeda dengan manusia.      

Maka, untuk melakukan gaya apapun, tentu bukanlah hal sulit bagi pasangan iblis seperti mereka. Milik Pangeran Zaghar yang panjang dan perkasa sanggup menjangkau dalam-dalam pada celah sempit Shona tanpa batang itu terlepas dari liang tersebut.      

Shona terus bergerak binal dibantu calon suaminya yang memberikan hentakan-hentakan tegas dan cepat dari bawah sementara punggung Shona condong nyaris rebah di dada si pangeran incubus. Dua tangan masih menopang ke belakang sementara mereka terus bergerak menggila seirama.      

Ketika dua lengan Pangeran Zaghar membelit erat pinggang Shona dari belakang dan satu tangan meremas kuat-kuat dada berisi Shona, hentakan semakin dipercepat ritmenya ... terus dan terus naik kecepatannya hingga sang gadis iblis tidak sanggup lagi menahan dirinya, menyemburkan banyak cairan cinta yang segera dihisap segera oleh batang jantan sang pria iblis.      

Shona sudah lemas dan membiarkan saja tubuhnya dikuasai seperti apapun, dia pasrah. Dan ketika belasan menit berlalu setelah gadis itu mengalami orgasme yang paling akhir tadi, kini giliran Pangeran Zaghar yang memberikan cairannya sebagai hadiah untuk Shona.      

Take and give. Isn't that wonderful?      

Setelah usai saling memuaskan, keduanya pun berhenti dan mengatur napas masing-masing. Shona sudah sepenuhnya rebah lunglai pada dada Pangeran Zaghar dalam posisi telentang membelakangi sang incubus yang masih ada di bawahnya.      

Keduanya sama-sama terkekeh geli, menyadari kenakalan masing-masing.      

"Aku bisa dipukul papa kalau dia tahu ini, Za." Shona terkekeh.      

"Oh? Aku akan dengan senang hati menjadi perisaimu meski harus bertaruh nyawa sekalipun, sayank ..." Pangeran Zaghar belum ingin beranjak dari posisi menyenangkan tersebut. Apalagi dia bisa dengan leluasa bermain-main dengan dada berisi calon istrinya.      

"Jangan!" Shona menepuk pelan pinggul sang pangeran. "Aku tidak ingin siapapun terluka. Aku tak suka melihat kalian, orang-orang yang aku sayangi, terluka." Ia tetap terdiam sambil rebah dan dua kakinya masih membuka pasrah dan batang milik tunangannya belum keluar dari liang dia.      

"Bisakah kita menikah minggu depan? Ohh, atau besok! Aku sudah tidak sabar menjadi suamimu, karena aku tak suka kalau kita berjauhan, sayank ..." Pangeran Zaghar mengerang sambil satu tangannya merambah ke bawah, meraih benda mungil peka milik calon istrinya.      

Shona menggelinjang kaget ketika benda spesial itu disentuh jemari Pangeran Zaghar. "Ermghh! Aku belum lulus sekolah-aanghh! Za!" Ia menepuk pelan punggung tangan tunangannya yang berbuat kenakalan pada mutiara mungil dia.      

Pangeran Zaghar terkekeh. Dia berbisik binal di belakang telinga Shona, "Sepertinya kita harus melewatkan beberapa waktu lagi di sini. Mungkin satu jam ..."      

Shona menoleh ke samping dengan raut terkejut. Dia paham makna ucapan sang calon suami, karena kini dia sudah bisa merasakan ada yang kembali terasa mengganjal menyesaki liang dia. Milik tunangannya sudah bangkit perkasa di dalam sana. "Za! Oughh!"     

-0-0-0-0-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.