Devil's Fruit (21+)

Rela Sering Terluka



Rela Sering Terluka

1Fruit 1044: Rela Sering Terluka     

Beberapa vampir yang mengetahui bahwa dua iblis ini ternyata bukan tandingan mereka, ada yang mencoba kabur.     

Tapi tentu saja Shona tidak ingin semudah itu rencana kabur bagi para vampir. Dengan satu bentakan tegas Shona, pusaran air itu mendadak berubah warna dari biru terang menjadi lebih gelap dan air berubah menjadi seperti tali yang mengejar mereka.      

"Arrkhhh!" Vampir yang terjerat tali air hitam Shona langsung gosong begitu terkena jeratannya. Ada yang terjerat di leher, ataupun perut, dan dada. Semuanya gosong, lumer dan akhirnya mengambil nyawa mereka.      

"Air korosif!" Bos vampir melotot bagai matanya hampir keluar dari rongganya.      

"Ternyata kau tidak setolol yang aku kira." Shona menyeringai saat dia sudah berhasil menumpas 5 vampir dengan air hitam korosifnya. Air itu benar-benar jahat dan sangat menyakitkan ketika menimpa tubuh iblis, apalagi manusia biasa meski sudah menjadi vampir dan dirasuki makhluk asap hitam sekalipun.     

Air Shona langsung cepat menghajar mereka, memusnahkan tanpa ampun tubuh itu jadi bubur daging. Dia sangat puas melihat hasil dari tindakannya.      

Bos vampir sudah ingin mengutuk Shona keras-keras ketika dia mendengar jeritan lainnya dari bagian lain, dan dia harus menyaksikan 11 anak buahnya meregang nyawa ketika dihanguskan menggunakan energi lava Pangeran Zaghar. Kini tinggal dia saja vampir yang tersisa. "Krrkkhhh! Kalian iblis terkutuk!" Dia mencoba lari, namun air Shona sudah menjerat kakinya terlebih dahulu. "Aaarrgghh! Sakit! Ampun! Ampun! Jangaannn!"      

Lengkingan putus asa kesakitan dari bos vampir itu tidak menyurutkan Shona terus alirkan air hitam korosif dia terus dan terus melahap seluruh tubuh bos vampir.      

Akhirnya, dalam sebuah putus asa dan penyesalan, bos vampir pun berubah menjadi bubur daging, nasibnya serupa dengan anak buahnya.      

Shona menarik kembali kekuatan air dia dan menghilangkannya sebelum ada manusia yang melihatnya. Meski dia cukup heran, kenapa kehebohan semacam ini tidak membuat manusia berdatangan, minimal para penjaga pelabuhan. Apakah para vampir itu adalah para penjaga di tempat itu yang diubah jadi vampir? Entah.      

"Akhirnya kita berhasil juga memusnahkan mereka." Pangeran Zaghar juga menarik kekuatan elemen lava dia yang dahsyat. Dikarenakan pengendalian kekuatan yang baik, maka lava tadi sama sekali tidak merusak ke properti apapun di sekitar mereka kecuali hanya menjangkau lawan saja.      

"Tapi sayang sekali kita tidak bisa menangkap mereka hidup-hidup." Shona agak menyesalkan hal ini. Padahal jika salah satu dari vampir itu bisa ditangkap hidup-hidup, mungkin mereka bisa menginterogasi kenapa mereka juga bisa mengeluarkan energi bola api seperti halnya iblis.      

"Yah, ini tidak bisa kita hindarkan kalau kita pada akhirnya malah melawan mereka dan tidak menyisakan satupun untuk ditangkap hidup-hidup, Sho." Pangeran Zaghar meraih calon istrinya dan mengecup kening Shona dengan sikap lembut penuh sayang.      

Shona tersenyum nyaman menerima perlakuan manis dari tunangannya.      

Namun, baru saja mereka ingin bermesraan sebentar, kepala Pangeran Zaghar langsung bergerak ke sebuah spot di atas peti kemas tak jauh dari mereka berdiri. "Siapa itu!" teriaknya dan karena dia yakin itu bukan manusia, karena ... manusia mana yang bisa berada di atas peti kemas sebesar dan setinggi itu tanpa bantuan tangga?      

Pangeran Zaghar yakin itu makhluk supernatural lainnya. Keyakinan dia dipertegas dengan adanya sesosok bayangan hitam yang bergerak cepat meloncat dari satu peti kemas ke peti kemas lainnya. Sang pangeran incubus mengejar bayangan itu. "Berhenti! Atau kau akan menyesal!" Dia kembali memunculkan energi lavanya, hendak ditembakkan ke sosok bayangan hitam.      

Namun, saat energi lava ditembakkan oleh Pangeran Zaghar, bayangan hitam itu berbalik dan seketika mengeluarkan semacam cahaya mantra di udara membentuk lingkaran penuh akan mantra sehingga lava dari Pangeran Zaghar langsung lenyap ketika sampai di lingkaran cahaya mantra tadi.      

Pangeran Zaghar belum sempat bereaksi lebih karena bengong tidak percaya lavanya lenyap begitu saja ditelan sesuatu seperti cahaya melingkar yang di dalamnya terdapat banyak rune aneh, ketika sosok bayangan hitam itu tiba-tiba saja menembakkan energi hitam yang jahat ke arah pangeran incubus.      

DHUAR!     

Tembakan itu mengenai tubuh depan Pangeran Zaghar dan menghempaskan si pangeran ke belakang dan menghantam satu peti kemas raksasa di sana. Darah berwarna hitam langsung saja keluar dari mulut Pangeran Zaghar.      

Sosok bayangan hitam itu seakan tidak ingin kehilangan momentum kemenangannya menjatuhkan Pangeran Zaghar, dia lekas memunculkan lagi energi hitam untuk menyerang sang pangeran incubus yang sudah terluka dan belum sanggup berdiri.      

"Jangan harap!" Sebuah teriakan menerjang di antara keduanya. Shona secara gagah berani masuk ke area tengah dan bermaksud menjadi perisai untuk menghalangi energi hitam jahat si bayangan hitam tadi menggunakan pusaran air dia yang dibentuk mirip perisai.      

Pusaran air yang dimunculkan Shona memang merupakan perisai air yang kuat yang bisa menetralkan banyak serangan.      

Ketika Shona melangkah masuk di tengah-tengah medan pertempuran dan menjadi perisai hidup bagi Pangeran Zaghar, sosok bayangan hitam langsung menghentikan energi hitamnya dan memilih mendengus dan pergi menghilang secara magis.      

Mengetahui bahaya sudah lewat, Shona bernapas lega dan meniadakan pusaran air dia. Langsung perhatian dia tertuju kepada Pangeran Zaghar di belakang. Ia menoleh dan lekas saja menyalurkan energi healing dia yang berwarna hijau ke tubuh sang calon suami.      

"Za, bertahan! Aku akan sembuhkan kamu!" Shona terus semburkan energi healer dia pada Pangeran Zaghar. Luka yang diberikan energi hitam sosok bayangan itu lebih merusak ke organ dalam ketimbang fisik luar. Terbukti tidak adanya luka luar, tapi organ-organ dalam sang pangeran sudah kacau.      

"Arrghh ... Sho ... Sho ..." Pangeran Zaghar merintih memanggil-manggil calon istrinya dengan wajah mulai memucat dan tanpa memiliki daya, terkulai di pelukan Shona sembari masih di lantai pelabuhan.      

"Bertahan, Za! Kau harus bisa bertahan! Jangan bicara dulu! Fokus sembuhkan dirimu juga selain dari aku." Shona menjadi panik dan secara gila-gilaan menyalurkan healer dia di dada calon suaminya. Yang paling parah memang jantung sang pangeran. Jika sekali lagi dia diserang di sana oleh si bayangan hitam tadi, Shona tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi pada si pangeran.      

Sangat beruntung bahwa fisik iblis Pangeran Zaghar berumur ratusan dan cukup matang sehingga tidak langsung mati saat terkena energi hitam tadi. Andaikan Shona yang terkena, sangat besar kemungkinan dia tidak akan selamat karena usianya masih sangat muda sebagai seorang iblis dan fisiknya belum matang.      

Pangeran Zaghar patuh dan terdiam untuk ikut berkonsentrasi menyerap semua energi healing dari Shona untuk dia edarkan lebih cepat ke seluruh tubuhnya, terutama ke organ-organ dalam yang terkena serangan.      

Setelah puluhan menit berlalu, Pangeran Zaghar mulai menampilkan rona wajah normalnya lagi, tidak pucat. Shona sangat lega dan memeluk pangerannya. Ia menciumi wajah calon suaminya dan kemudian dia membawa sang pangeran ke atas salah satu peti kemas.      

"Aku akan berikan hadiah untuk kau lolos dari kematian lagi." Shona tersenyum sembari melucuti seluruh pakaiannya.      

Pangeran Zaghar paham apa makna ucapan calon istrinya. "Sepertinya aku akan rela sering terluka kalau hadiahnya seperti ini, Sho sayank," lirihnya ketika sang gadis berjalan mendekati dia.      

"Sshhh ... jangan bicara ngawur seperti itu! Aku tak suka!" Shona menempelkan telunjuknya ke bibir sang tunangan. Kemudian, dia mulai mencumbui calon suaminya sambil semakin menempelkan tubuh tanpa helaian kain apapun ke tubuh baru sembuh sang pangeran incubus.      

Shona memilih tempat di atas peti kemas karena dia yakin itu tempat aman yang susah dijangkau mata manusia kecuali mereka bisa melayang atau memakai tangga yang tinggi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.