Devil's Fruit (21+)

Kalian Pikir Kalian Siapa?



Kalian Pikir Kalian Siapa?

1Fruit 1043: Kalian Pikir Kalian Siapa?     

Setelah mengomel panjang lebar, akhirnya Vargana bersedia juga pulang bersama Pangeran Abvru, tunangannya. Dia merasa tak enak hati sendiri ketika ingin ngotot pulang dengan Shona, terlihat Shona seperti ingin berduaan dengan calon suaminya, Pangeran Zaghar yang tak lain adalah kakak dari tunangannya.      

Tidak ingin mengganggu acara berduaan Shona dan Pangeran Zaghar, akhirnya Vargana pun bersedia masuk ke dalam mobil pangeran incubus yang sudah menanti sejak tadi di dalam ruang kemudi.      

"Aku pulang, yah Sho. Kau bakalan baik-baik aja, kan?" Vargana masih berpamitan dengan Shona di luar.      

"Sayank, ayo cepat masuk." Pangeran Abvru dari dalam mobil meneriaki calon istrinya.      

"Iya, iya, jamet! Bentar!" balas Vargana dibarengi wajah sewot melengos ke Pangeran Abvru.      

"Hi hi ... iya, iya, aku akan baik-baik saja, kok Va. Gih, sana ... calon suamimu sudah tak sabar." Shona menepuk lembut pipi sahabatnya.      

Vargana pun masuk ke mobil sang tunangan dan melambai sekali lagi ke Shona dan kemudian mobil itu membawanya meluncur keluar dari pelabuhan.      

"Yuk, sayank!" Pangeran Zaghar mengulurkan tangannya ke Shona.      

Tanpa ragu, Shona menyambut uluran tangan tunangannya dan mereka berdua berjalan menuju mobil mereka yang berhenti di mulut lorong sempit itu.      

Baru saja mereka hampir mencapai mobil, tiba-tiba dari atas peti kemas, muncul segerombolan vampir. Jumlahnya sekitar 20 orang lebih. Ini benar-benar vampir yang banyak. Apalagi mereka hanya berdua saja. Vargana dan Pangeran Abvru sudah jauh dengan mobilnya.      

"Fu fu fu ... apa kalian pikir kalian bisa lolos begitu saja sekarang?" Salah satu vampir bermata merah darah tampil ke depan setelah sebagian dari mereka turun dari peti kemas dan menghadang di depan jalan Shona dan Pangeran Zaghar.      

Dari melihat gaya dan tampilan bos vampir itu, Shona langsung paham, si bos vampir sudah dikuasai oleh makhluk asap hitam. Dan setelah memperhatikan detil vampir lainnya, ternyata mereka semua juga udah dirasuki makhluk asap hitam.      

Shona tak tahu apakah ini hal yang berbahaya jika berdua saja dengan Pangeran Zaghar menghadapi vampir yang sudah diberi tenaga tambahan dari makhluk asap hitam. "Ternyata kalian sudah lama menunggu di sini, yah!"      

"Ha ha ha ..." Pemimpin gerombolan itu tertawa sambil mulut bertaring dia terangkat ke langit. "Kalian sudah mengacaukan kelompok kami, maka seharusnya kalian tahu nasib kalian selanjutnya bagaimana bila begitu."     

"Aku dan kawan-kawanku sama sekali tidak akan gentar meski kalian ada seratus sekalipun saat ini!" Pangeran Zaghar menggeram menunjukkan sikap permusuhan secara langsung ke pemimpin gerombolan vampir.      

"Oh ya?" Pemimpin vampir bermata merah darah dengan wajah mulai berubah bagai monster itu pun menampakkan mimik mengejek ke Pangeran Zaghar. "Ayo kita coba kalau begitu. Tidak perlu memanggil rekan kami ratusan, cukup kami ini saja pasti sudah bisa menangani kalian berdua."     

"Lancang!" Pangeran Zaghar segera membentuk bola energi dia, memadatkannya dalam tangkupan dua telapak tangan. Itu adalah bola energi api. Ketika itu dilemparkan ke bos vampir itu, maka ....     

DHUAR!      

Si bos vampir ternyata juga mengeluarkan bola energi yang sama seperti milik Pangeran Zaghar. "Ah ha ha ha! Kau pikir cuma kau saja yang punya mainan begituan?!" Ia tertawa gila melihat wajah terkejut si pangeran incubus di depannya.      

Pangeran Zaghar sama sekali tidak mengira bos vampir itu bisa memiliki energi bola api yang sama dengan dia yang sebenarnya bola api tadi adalah energi dasar milik ras iblis apapun. Tapi ternyata makhluk asap hitam juga punya?     

Bagaimana bisa?!     

Shona lekas melangkah mundur dua langkah setelah mengamati apa yang terjadi di depan matanya. Ini sudah berbahaya. Jika semua vampir yang mengepung mereka ini memiliki energi bola api seperti halnya mereka para iblis, maka akan sangat tidak mudah menaklukkan gerombolan itu dalam waktu singkat.      

Padahal, sepengetahuan Shona sejak dulu, bahwa ras vampir kalah jauh dari ras iblis meski vampir kuat, tapi iblis jauh lebih kuat. Itulah kenapa pertempuran mereka dulu di Kutub Selatan dan Rumania, dimenangkan ras iblis dengan telak dan cepat.      

Tapi sekarang, kenapa ras vampir bisa memiliki kekuatan seperti iblis? Shona bertanya-tanya apakah makhluk asap hitam memiliki kekuatan yang sama seperti iblis pada umumnya?     

"Sekarang giliranku!" Bos vampir itu pun mengeluarkan energi bola api yang cukup besar dan melemparkannya ke Pangeran Zaghar dan Shona.      

Sang pangeran tidak sempat bereaksi cepat. Namun tidak demikian dengan Shona yang sudah waspada penuh sejak tadi.      

Putri dari pewaris kerajaan Huvro itu segera membentuk perisai air besar yang cukup tebal untuk menghalau bola api dari bos vampir.      

DHUAR!     

Dua energi berlawanan itu pun bertabrakan dan membuat mereka di sana sama-sama terpental. Shona untung saja lekas ditangkap Pangeran Zaghar dan jatuh di tubuh calon suaminya. Kedua iblis muda itu lekas bangun karena kini semua vampir benar-benar mengepung mereka berdua.      

Bahkan peti kemas besar yang tentunya sangat berat, sampai-sampai bergeser beberapa meter gara-gara daya tabrakan dua energi tadi.      

"Wow! Tidak buruk!" Bos vampir mengusap darah yang muncul di tepi bibirnya, menjilat dengan lidah dan terlihat menjijikkan di mata Shona. "Tapi aku tidak ingin kalian terus sesombong itu! Serang!" Ia memunculkan lagi bola api besar dan diikuti anak buahnya yang sama-sama memunculkan bola energi juga.     

Pangeran Zaghar tidak ingin dirinya direndahkan. Sebagai seorang pangeran kerajaan incubus, mana sudi dia dipandang remeh oleh makhluk antah berantah seperti para vampir yang sudah terasuki makhluk asap hitam?     

"Harkh!" Pangeran Zaghar berteriak sembari dia melepaskan energi dia membuat peti kemas raksasa sampai kembali bergeser menjauh dari area itu. Tubuh Pangeran Zaghar segera saja menyala kemerahan. Dia sudah dalam mode emosi. "Kalian pikir kalian siapa, hah? Kalian hanyalah makhluk rendahan yang sudah dibuang oleh semua alam!"     

Dengan gerakan tangan bagai sedang menari taichi, muncul liukan energi lava merah membara mengikuti gerakan tangan itu dan begitu itu diluapkan diikuti bentakan tegas Pangeran Zaghar, energi lava tadi langsung mengarah ke para vampir terdekat.      

"Howaahhh!" Banyak vampir yang tadinya hendak menerkam ke arah duo iblis muda itu, kini mulai terkena semburan lava dari Pangeran Zaghar dan mereka langsung terbakar dan suara jeritan memilukan mulai terdengar dengan daging gosong tercium sampai jarak puluhan meter.      

Bos vampir itu terkejut namun juga makin geram. Dia tidak mengira Pangeran Zaghar memiliki kekuatan energi elemen alam. Ini adalah salah satu kekuatan besar yang dimiliki ras iblis dan diirikan oleh banyak makhluk supernatural lainnya.      

"Kalian pikir kalian siapa, hah? Di depan Yang Mulia ini, kalian berani bertingkah? Berani berlakon sok hebat? Hah?!" Pangeran Zaghar semakin beringas dan makin berkonsentrasi dengan kekuatan lava dia untuk disemburkan ke vampir lainnya yang masih tersisa.      

"Jangan lupakan aku juga masih ada di sini, guys!" Shona ikut bicara sambil dia memunculkan energi air yang bergerak berputar sesuai dengan gerakan tangan dia, kian lama pusaran air itu makin membesar dan melebar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.