Devil's Fruit (21+)

Misi Gila Makhluk Asap Level Tinggi



Misi Gila Makhluk Asap Level Tinggi

3Fruit 1034: Misi Gila Makhluk Asap Level Tinggi     

Setelah berpuluh-puluh menit berdebat dan berunding, akhirnya Jovano diijinkan untuk tinggal bersama Nadin di apartemen pribadi.      

"Kau sendiri yang cari dan bayar, loh Jo!" Andrea kesal karena dia kalah suara dan akhirnya harus pasrah pada kemauan sang anak.      

"Iya, iya, Mom, jangan khawatir mengenai itu." Jovano memeluk dan mengecup pipi sang ibu yang masih cemberut. Dia menganggap ini wajar saja jika ibunya cemas dan kurang rela putra kesayangan yang selalu dijaga ketat kini akan hidup sendiri di hunian sendiri dengan perempuan lain.      

Yah, biasanya seorang ibu akan merasa cemburu pada pasangan putranya karena merasa disingkirkan, ya kan? Meski cara mereka menunjukkan kecemburuan itu berbeda-beda. Hanya ... sekedar belum rela saja jika baby boy mereka ternyata sudah tumbuh begitu rupa dan ingin mandiri melepaskan pengaruh dari sang ibu.      

Dante menepuk bahu putranya setelah dia berpakaian lengkap usai dibebat seprei sebelumnya oleh sang istri, mirip seperti lontong, tapi kata Jovano mirip pocong Indonesia. Memangnya pocong ada di mana saja, sih Jo?     

-0-0-0-0-     

Beruntung sekali, Nadin bersedia untuk hidup berdua dengan Jovano di sebuah apartemen di pusat kota yang dekat dengan sekolah si gadis. Jovano tidak perduli apakah apartemen dia jauh dari kampusnya, yang penting adalah keselamatan Nadin.      

"Sayank, my dear Nad ... berjanjilah padaku." Jovano berlutut di depan Nadin yang sedang duduk di sofa apartemen mereka.      

"Ya, Jov?" Nadin uraikan senyuman manis dia dan membiarkan kekasihnya menaruh dia tangan pada pahanya sambil mereka saling menautkan pandangan.      

"Berjanjilah kau hanya pergi dari tempat ini hanya untuk ke sekolah." Jovano menatap penuh memohon ke kekasihnya.      

Gadis rambut merah muda itu menaikkan dua alisnya tinggi-tinggi. "Kenapa, Jov?"     

"Yah, kau kan tau sendiri betapa bisa dibilang kacau Tokyo beberapa hari belakangan ini. Ada banyak orang yang tiba-tiba bersikap aneh dan juga anarkis. Maka dari itu, jika kau ingin membuatku tenang saat di kampus, maka berjanjilah kau hanya keluar dari sini hanya untuk keperluan sekolah saja." Jovano memberikan alasan masuk akal.      

Ya, akhir-akhir ini memang Tokyo masih lumayan kacau dengan adanya banyak orang menjadi aneh dengan sikapnya. Seakan orang-orang itu jadi lebih buas dan lebih seenaknya bertindak meski di depan publik.      

"Hm, hanya untuk sekolah, yah?"     

"Baiklah, kau juga boleh pergi ke tempat selain sekolah, tapi aku harus ikut juga untuk menjagamu."     

Nadin terkikik kecil, merasa bahwa sikap protektif dari kekasihnya ini terlihat lucu. "Jov ... hi hi hi ... sampai seperti itu, yah?"     

Jovano mengangguk. "Aku tak mau ada sesuatu buruk menimpa kamu. Nad, kamu adalah kesayangan aku, sumber bahagia aku, makanya tak boleh ada kenapa-kenapa padamu, oke? Bisa, kan berjanji?"     

"Baiklah, baiklah," jawab Nadin karena tak tega melihat wajah penuh memohon Jovano. Segera saja sang putra cambion merasa sangat lega dan memeluk kekasihnya.      

-0-0-0-0-     

Memang di Tokyo juga sekitarnya mulai ada banyak kejadian dimana orang-orang terkenal dan juga tokoh masyarakat yang berpengaruh mulai bersikap aneh. Bagi Jovano dan timnya, mereka paham apa yang menimpa orang-orang itu. Namun, bagi orang awam, mereka hanya bisa heran dan heran.      

Orang-orang terkenal dan berpengaruh itu berubah menjadi aneh karena mereka disusupi si makhluk asap hitam level tinggi. Perbuatan mereka memang tidak anarkis atau sembrono seperti biasanya manusia yang dirasuki makhluk asap level rendah.      

Para manusia yang dirasuki makhluk asap hitam level tinggi biasanya akan berubah kepribadian dan tetap bersikap biasa pada sekitarnya. Hanya, ucapan serta keputusan-keputusan yang diambil mereka begitu kontroversional.      

Seperti misalnya walikota yang tiba-tiba membuat peraturan memperbolehkan kekerasan pada anak dan remaja apabila memang itu pantas. Hal ini menimbulkan kontroversi dan polemik di masyarakat. Anak dan remaja boleh dipukul jika memang nakal dan mengganggu ketertiban, seberapa edan itu bagi warga setempat?     

Atau juga seorang pejabat pengadilan yang tiba-tiba saja menyatakan banyak kriminal tidak bersalah dan membebaskan semua tuntutan. Ini menimbulkan kesedihan mendalam pada keluarga korban dan mengakibatkan banyak orang heran. Padahal terdakwa sudah diberatkan dengan banyaknya bukti, tapi hakim memutuskan tidak bersalah.     

Di dunia hiburan, ada banyak artis yang kini bertingkah seenaknya tanpa takut melanggar norma. Mereka santai saja melakukan hal-hal kurang ajar dan tak pantas di depan publik. Atau banyak produser yang secara santai menyatakan mereka ingin jika artis-artis mereka, lelaki maupun perempuan, bersedia melayani napsu mereka apabila ingin ikut serta bermain di film garapannya.     

Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian aneh dari sikap kontroversional banyak tokoh penting masyarakat belakangan ini. Sungguh, semua mendadak kacau. Tatanan di masyarakat berubah banyak. Orang makin menggila dan bisa berbuat seenaknya dengan adanya dukungan dari yang lebih tinggi.      

Melihat fenomena yang makin edan dari para makhluk asap tingkat tinggi, sungguh membuat Jovano berpikir, makin mencurigai agenda khusus makhluk-makhluk tersebut.      

Saat Jovano menyampaikan di depan timnya, banyak anggota tim yang setuju dengan kecurigaan Jovano.      

"Pasti mereka sengaja memakai misi ini untuk semakin membuat kacau dunia manusia."     

"Ya, sepertinya memang demikian. Sungguh gila!"     

Jovano mengangguk ketika banyak orang di tim Blanche sependapat dengan dia, dan dia berkata, "Aku merasa ... para makhluk asap itu sekarang sengaja menyusupi orang-orang penting dan berpengaruh untuk semakin mudah mengacaukan dunia manusia, terutama mereka yang berlevel tinggi akan masuk ke orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di dunia."     

"Ini harus segera dicegah sebelum mereka berhasil menyusup ke kepala negara manapun!"     

"Bayangkan kalau mereka membuat seorang kepala negara menyatakan perang dengan negara lain, bukankah itu nantinya bisa terjadi perang dunia ketiga?" Andrea sampai menggeleng ngeri. "Sumpah, itu akan mengerikan!"     

"Ya! Maka dari itu, ayo kita segera bertindak sebelum mereka semakin seenaknya menyetir manusia untuk merusak segala tatanan yang sudah terbentuk baik. Jangan sampai ada perang dunia lagi!"     

Dikarenakan pemikiran Jovano, maka Andrea dan Myren kembali mengumandangkan perintah pada para serdadu kerajaan Orbth untuk semakin giat menguber serta berburu makhluk-makhluk asap level tinggi.      

Makhluk asap hitam level tinggi memang lebih sulit ditangkap dan diperangkap. Mereka seakan jual mahal jika diiming-imingi buah energi roh. Ini membutuhkan usaha lebih keras lagi bagi Tim Blanche untuk menangkap mereka. Tim Blanche tidak bisa sembrono melakukan penangkapan, terutama pada tokoh-tokoh penting yang disusupi.      

"Zevzev, bisa minta tolong lagi pada bapakmu?" pinta Andrea pada Zevo saat mereka bertemu dalam sebuah rapat tim.      

"Akan aku coba, Aunty." Zevo mengangguk. "Saat ini papa dan mama sedang sering datang ke Underworld, entah apa yang sedang mereka lakukan. Pasukan Huvro hanya patuh ke papa, maka dari itu, aku harus menunggu sampai dia muncul."     

"Iya, deh, pokoknya tolong sampaikan ke dia kalau kita juga butuh kerja sama dia, yah!" Andrea sangat berharap akan turun tangannya Pangeran Djanh bersama tim dia dalam membasmi para makhluk asap level tinggi.     

Sebenarnya, masih ada satu lagi yang Jovano cemaskan. Yaitu campur tangan para vampir baru.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.