Devil's Fruit (21+)

Aksi Untuk Bumi Manusia



Aksi Untuk Bumi Manusia

0Fruit 1026: Aksi Untuk Bumi Manusia     

Pangeran Zaghar menanyakan mengenai hasil pelacakan Andrea pada si makhluk asap.     

"Belum, Pangeran." Putri Cambion menggeleng dibarengi raut kecewa dan juga kesal. "Aku sudah terus memeriksa pelacakku dan masih saja si makhluk itu ada di Bumi, belum keluar atau pergi ke sebuah daerah asing."     

"Apakah dia menyusup lagi ke tubuh orang dan ditahan polisi?" Vargana memiliki kekhawatiran itu.      

"Hm, semoga tidak." Andrea ikut khawatir. "Mungkin aku perlu mendatangi dia."      

"Tapi, Mom, dia itu termasuk golongan yang cerdas, loh! Jangan sampai gegabah dan merusak rencana yang sudah Mom buat." Jovano sepertinya kurang setuju jika ibunya mendatangi makhluk itu meski secara diam-diam sekalipun.      

"Apa kau ada usul, Jo? Yang Mama yakin sih dia sudah memakan buah energi roh itu. Dari pelacakku aku bisa tau itu. Sekarang pelacak dariku sudah menyatu ke aura dia." Andrea berkata.      

"Jadi, meski dia dalam wujud asap pun itu pelacaknya tetap bisa menempel, yah Aunty?" tanya Voindra.      

"Iya, Voivoi sayank." Andrea menjawab, "itu jenis pelacak aura, bukan hanya tubuh saja. Kalo pelacak tubuh, bisa hilang jika tubuhnya hancur, tapi pelacak aura bakalan terus ada meski tubuhnya hancur."      

"Wah, hebat juga pelacak Mama." Kuro memuji mama kesayangannya.      

"Ha ha, terima kasih pujiannya, Kuro sayank. Hanya kebetulan bisa memadukan metode alkimia ama array aja, kok!"      

"Wait, Mom!" seru Jovano sembari tampilkan wajah takjub. "Mom memadukan alkimia dengan array?"      

Andrea mengangguk pada putra sulungnya. "Iya, iseng-iseng belajar gitu waktu ada waktu nganggur, sih? Kamu mau belajar juga, Jo?" tawarnya.      

"Hm, boleh juga, sih! Walo gak yakin bakalan bisa seperti Mom atau tidak. Aku dalam hal array masih di bawah level Mom, dan alkimia, uffhh ... aku malah masih level paling dasar. Aku cuma kuat di bidang persenjataan." Jovano merendah.      

"Halah! Tumben banget Jo bisa ngaku kalah gitu?" Andrea terkekeh tak percaya ke putranya yang biasanya selalu tidak mau terkalahkan. "Tenang aja, Jo. Kamu pasti bisa pelajari alkimia, kok! Kamu kan jenius."      

"Thanks pujiannya, Mom!" Jovano berterima kasih pada ibunya yang memuji.     

"Karena itu menurun dari mamamu ini." Andrea ternyata melanjutkan ucapannya. Seketika Jovano merasa sudah masuk jebakan sang ibu. Mukanya seketika berubah membuat Andrea tertawa puas.      

"Oke, oke, sekarang lebih baik kita cari dan berburu makhluk asap itu agar tidak mendapatkan kemauan mereka." Dante menetapkan lagi pada pokok utama bahasan mereka.      

"Dan menyelamatkan bumi dari kiamat," sambung Shiro.      

"Benar." Voindra menyahut.      

-0-0-0-0-0-      

Sejak hari itu, anggota Tim Blanche memulai perburuan mereka akan makhluk asap hitam. Ruang lingkup mereka masih di Jepang saja karena itu pun ada banyak titik penyebaran aksi makhluk asap di negara itu.      

Mereka harus memakai buah energi roh untuk memancing si makhluk keluar dari persembunyiannya dan bisa memerangkap mereka sebelum dihancurkan di tempat tersembunyi tanpa diketahui makhluk asap lainnya dan tanpa perlu menyakiti manusia.      

Biasanya, apabila Tim Blanche berhasil menangkap manusia yang sedang disusupi makhluk asap hitam, mereka menyerahkan itu ke Jovano untuk dimasukkan ke alam pribadi.      

Yang Jovano dan Andrea yakini, sosok misterius di belakang aksi makhluk asap hitam tidak bisa menembus alam pribadi. Oleh karena keyakinan itu, makanya saban ada makhluk yang tertangkap, lekas dimasukkan ke alam pribadi Jovano.      

Andrea juga bekerja sama dengan Myren agar sang jenderal menyebarkan serdadu iblis dia ke belahan bumi lainnya untuk menangkap para manusia yang disusupi makhluk asap hitam dan harus ditangkap saja lalu diserahkan ke Jovano.      

"Ingat, kalian tidak boleh membunuh manusianya." Myren memberikan pengarahan pada serdadu dia yang berjumlah jutaan iblis. "Kalau kalian nekat membunuh manusia, justru kalianlah yang akan dikejar oleh para Angel penjaga. Jangan sampai itu terjadi! Cukup tangkap makhluk asap itu sebisa mungkin dan langsung hubungi aku kalau sudah berhasil menangkapnya."      

Myren mewanti-wanti para serdadu dia agar tidak sampai membunuh manusia itu karena memang seperti yang sudah dia katakan, agar para Angel penjaga bumi tidak marah dan malah memburu serdadu iblis Myren.      

Big Boss Nirwana membolehkan para iblis untuk menggoda manusia agar terjerumus dosa, namun sangat melarang iblis membunuh manusia secara langsung. Kalau itu terjadi, iblis tersebut akan diburu dan dimusnahkan tanpa sisa oleh serdadu Angel yang menjaga bumi.      

Ketika apa yang dibicarakan Tim Blanche disampaikan ke Pangeran Djanh dan Revka oleh putra mereka, Zevo, sang pangeran Incubus pun tampak berpikir.      

Akhirnya, Pangeran Djanh juga memerintahkan para jenderal dia untuk meneruskan perintah ke semua serdadu Huvro muncul di bumi manusia untuk menangkap para makhluk asap hitam. Serdadu yang dimunculkan di bumi manusia hanyalah setengah saja agar kerajaan masih tetap ada yang menjaga.     

Selain itu, Pangeran Djanh juga memerintahkan para iblis warga Huvro yang sudah tinggal di bumi manusia agar turut membantu penangkapan makhluk asap hitam di area masing-masing. Bagi iblis yang berhasil membawa makhluk asap hitam, akan diberikan hadiah beberapa inti kristal.     

Tentu saja hadiah seperti itu sangat menggiurkan bagi iblis. Mereka pun memulai perburuan mereka akan makhluk asap hitam di segala penjuru dunia.      

Andrea yang mengetahui sepak terjang Pangeran Djanh pun mengakui suami Revka sungguh cerdas dalam membujuk iblis non-serdadu. Oleh karena itu, cara Pangeran Djanh pun ditiru pula oleh Andrea.      

Duo pangeran kembar juga sama-sama memerintahkan sebagian serdadu kerajaan mereka untuk menangkap makhluk asap hitam di bumi manusia. Dan akan memberikan inti kristal pula sebagai hadiahnya.      

Aksi masif ketiga kerajaan besar Underworld ini membuat iblis dari kerajaan lainnya iri dan ingin sekali ikut menangkap makhluk asap hitam agar bisa mendapatkan inti kristal. Mereka akan mendatangi kepala pasukan untuk meminta ikut aksi tersebut.      

"Boleh, kalian boleh ikut menangkap makhluk asap hitam dan mendapatkan inti kristal, tapi kalian harus pindah ke kerajaan kami." Begini cara yang disepakati oleh Pangeran Djanh, Andrea, dan duo pangeran kembar dalam menyikapi banyaknya iblis kerajaan lainnya yang ingin ikut aksi.      

Ada yang tidak setuju dengan alasan tidak ingin mengkhianati kerajaan mereka, namun banyak yang setuju karena saking tergiurnya dengan inti kristal, sesuatu yang sangat langka dan berharga bagi iblis.      

Yang tidak setuju memikirkan akan keluarga mereka di Underworld, oleh karena itu mereka hanya bisa gigit bibir menahan kesal saat yang lain menangkap makhluk asap hitam dan mendapatkan inti kristal.      

Sedangkan bagi yang setuju pindah kerajaan, biasanya itu adalah iblis lajang tanpa keluarga atau iblis yang sudah tidak perduli pada apapun selain keuntungan bisa mendapatkan inti kristal. Tidak bisa menghujat yang begini karena ... namanya juga iblis.      

Aksi besar-besaran yang dicanangkan tiga kerajaan besar kaum Lust menjadi pembicaraan hangat para iblis di Underworld. Bagi kerajaan-kerajaan kecil yang warganya berkhianat demi inti kristal, ada yang marah, ada pula yang pasrah karena sadar kalah kuat dibandingkan tiga kerajaan besar tersebut.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.