Syok
Syok
"Zhao Feng!" Tetua Ying memanggil.
Zhao Feng adalah orang terkuat di tim Pangeran Kesembilan. Saat ini, dia berhasil menghentikan lebih dari belasan Kaisar dan calon Penguasa Suci. Tetua Ying percaya bahwa Zhao Feng harusnya memiliki kekuatan untuk mengalahkan ketiga pangeran tersebut.
Weng ~~
Pangeran Kesembilan perlahan melangkah maju dan Stempel Putra Mahkota palsu di tangannya mulai berkedip.
Tiga pangeran yang menjadi musuhnya adalah Kaisar Alam Dewa Kekosongan. Di antara mereka, kekuatan Pangeran Kedua yang paling dekat dengan Pangeran Kesembilan.
Namun, semuanya akan sangat berbeda jika para pangeran tersebut menggunakan warisan naga agungnya. Tiga pangeran akan dapat meningkatkan kekuatan pertempuran mereka ke tingkatan calon Penguasa Suci atau bahkan lebih tinggi lagi.
Untungnya, ketiga pangeran itu tidak mengumpulkan banyak warisan naga agung.
Dalam Dunia Kecil Petir Angin Zhao Feng,
"Zhao Feng, kau mencuri dari kami? Kau benar-benar tercela!"
"Zhao Feng, tidak masalah jika kau menjebak kami. Kau telah kalah,"
"Kekuatan pertempuran tiga pangeran akan sangat dekat dengan level Penguasa Suci begitu mereka menggunakan warisan naga agungnya,"
Lebih dari belasan orang yang ditangkap oleh Zhao Feng merasakan bahwa ketiga pangeran memasuki medan perang dan merasa sangat gembira.
"Hehe, karena aku sudah mendapatkan Giok Naga-mu dan tidak ada dari kalian yang ingin pergi, jangan salahkan aku karena bersikap tidak sopan." Zhao Feng tiba-tiba tertawa dengan dingin.
Whoosh!
Sebuah nyala api seperti kaca menyebar di seluruh tubuh Zhao Feng, seolah-olah dia sedang mandi dalam kobaran api. Ia tampak seperti penguasa iblis yang berapi-api dengan tambahan kekuatan dari Tubuh Petir Suci-nya.
"Ini adalah kekuatan garis keturunan Matahari Iblis Darah?"
"Mata-mata itu memang benar. Zhao Feng benar-benar memiliki garis keturunan Matahari Iblis Darah dari Keluarga Tie,"
"Semuanya, ulur waktu Zhao Feng dan tunggu sampai tiga pangeran tiba di sini,"
Sementara para pesilat ahli yang terjebak di dalam Dunia Kecil Zhao Feng agak terkejut, menaklukkan Kota Peninggalan Surgawi adalah hal yang paling penting saat ini.
Mereka telah berhasil memaksa keluar dari lilitan Benang Sari Impian dan melarikan diri dari ilusi sejak beberapa saat yang lalu. Alasan mereka tetap tinggal di dalam Dunia Kecil Zhao Feng adalah karena melihat ketiga pangeran memasuki pertempuran.
Semua pesilat ahli siap untuk bekerja sama. Asalkan mereka bisa menghentikan Zhao Feng, ketiga pangeran akan tiba dan bisa mengambil alih Kota Peninggalan Surgawi.
Boom!
Dengan pelepasan kekuatan garis keturunan Matahari Iblis Darah yang bersifat eksplosif, sosok Zhao Feng pun menghilang dengan cepat.
"Awas!" Seorang calon Penguasa Suci bisa merasakan posisi Zhao Feng dan segera berteriak.
Detik berikutnya, di tengah ledakan api dan petir yang mengguncangkan langit, tubuh seorang Kaisar dalam kelompok itu hancur berkeping-keping oleh pukulan dari Zhao Feng.
Si!
Musuh menjadi terdiam ketika melihat Zhao Feng langsung membunuh Kaisar di tahap puncak. Mereka sudah menduga bahwa kekuatan Zhao Feng telah mencapai level Penguasa Suci. Namun bahkan beberapa Penguasa Suci yang sebenarnya pun tidak akan secepat dia.
"Cepat, hentikan dia!" Xue Yuan meraung saat tubuhnya bergetar.
Yang lain segera pulih dari rasa syoknya dan segera mengedarkan Yuan Sejati mereka untuk memblokir serangan Zhao Feng. Mereka tidak bisa membiarkan Zhao Feng mengandalkan kecepatannya dan perlahan-lahan menghabisi mereka satu per satu.
Boom!
Dengan ledakan lainnya, Zhao Feng meninggalkan gelombang api dan petir saat ia berubah menjadi sambaran petir dan menyerbu ke arah kelompok yang memiliki lebih sedikit orang.
Bam!
Seorang Kaisar mengedarkan Yuan Sejati-nya dan membentuk tameng penghalang defensif ketika melihat Zhao Feng mendekat. Namun dia masih dihancurkan oleh kekuatan Tubuh Petir Suci Zhao Feng dan tubuhnya pun meledak.
Yuan Sejati Zhao Feng diperkuat di dalam Dunia Kecil Petir Angin. Kecepatan dan kekuatannya bisa dilepaskan sepenuhnya.
Jika sekelompok orang ini telah menghancurkan Dunia Kecil Zhao Feng terlebih dahulu, mereka mungkin dapat menyebabkan beberapa masalah bagi Zhao Feng.
Namun situasinya saat ini berada di bawah kendali Zhao Feng. Mereka tidak lagi memiliki kesempatan untuk keluar dari Dunia Kecil Zhao Feng.
"Arghh!" Kaisar lain dengan mudah dihancurkan menjadi berkeping-keping oleh Zhao Feng.
Jantung teman maupun musuh pun sama-sama bergetar.
"Bagus! Asalkan Zhao Feng bisa menghabisi mereka, kita masih punya harapan," Suara Tetua Ying terdengar tenang.
Di sisi lain, musuh yang sedang bertarung melawan Kera Emas Penyanggga Langit dan anggota tim Pangeran Kesembilan lainnya bergetar. Zhao Feng membunuh Kaisar semudah membunuh ayam. Musuh hanya bisa menaruh harapan pada tiga pangeran.
"Zhao Feng, berhenti!" Tiga pangeran yang sedang bergegas mendekat melihat adegan tersebut dan meraung.
"Sekelompok orang-orang bodoh!" Pangeran Kelima mengutuk.
Kelompok orang-orang yang berada di Dunia Kecil Zhao Feng berpikir bahwa Zhao Feng tidak bisa berbuat apa-apa kepada mereka. Namun sekarang mereka sedang dibantai. Jika sejak awal mereka menyerang Dunia Kecil Zhao Feng dengan kekuatan penuh, semuanya akan baik-baik saja.
"Ayo kita hancurkan Dunia Kecil Zhao Feng terlebih dahulu," ekspresi Pangeran Kedua terlihat suram. Mereka tidak bisa membiarkan Zhao Feng membunuh anggota mereka lagi.
Hu ~
Dua pangeran lainnya menganggukkan kepalanya dan mereka semua menghunus pedangnya sambil mengedarkan Yuan Sejatinya. Seekor naga yang terbuat dari cahaya pun melesat ke udara.
"Bahaya. Ketiga pangeran ingin menghancurkan Dunia Kecil Zhao Feng!" Ekspresi Tetua Ying sedikit berubah.
Tetua Ying saat ini sedang bertarung melawan seorang calon Penguasa Suci dan tidak bisa membantunya.
"Akan buruk jadinya jika Dunia Kecil Zhao Feng dihancurkan." Hati Shi Yulei menjadi berat. Saat ini, dia juga sedang memblokir banyak serangan untuk anggota lainnya.
Tidak ada banyak orang di tim Pangeran Kesembilan yang bisa bertarung. Jika bukan karena tiga Kera Emas Pengguncang Langit yang menghentikan beberapa musuh-musuhnya, mereka sudah sejak lama akan kalah dalam pertempuran ini.
"Hmph!" Zhao Feng menatap ketiga pangeran tersebut lalu melambaikan tangan kirinya.
Delapan lebah berukuran sekepalan tangan pun muncul. Mereka memancarkan aura mengerikan dan langsung terbang ke arah tiga pangeran yang baru saja akan menyerang.
"Bahaya! Itu adalah Lebah Penyengat Lima Racun! Mundur!" seru Pangeran Kedua.
Ketiga pangeran itu langsung menyerah untuk menyerang dan mulai mundur. Mereka sedikit mengetahui sejarah Lebah Penyengat Lima Racun.
Boom! Boom! Boom!
Delapan Raja Lebah di tahap puncak tersebut pun menghancurkan dirinya sendiri saat ketiga pangeran mundur. Meskipun hanya gelombang kejutnya saja yang mencapai tiga pangeran, aksi bunuh diri Raja-Raja Lebah tersebut mampu mengancam Kaisar secara kritis.
Penghancuran diri delapan Raja Lebah sekaligus pasti memiliki efek besar pada tiga pangeran. Ekspresi tiga pangeran terlihat jelek. Mereka kehilangan banyak warisan naga agung karena aksi bunuh diri dari Lebah Penyengat Lima Racun.
"Zhao Feng, kerja bagus!" Tetua Ying berseru.
Zhao Feng menggunakan Lebah Penyengat Lima Racun untuk memaksa tiga pangeran sedikit mundur. Hal itu memberi Zhao Feng waktu untuk menghabisi sisa musuh di dalam Dunia Kecilnya.
"Apa ini!?"
"Pangeran Kedua, selamatkan kami!"
"Tiga pangeran dipaksa mundur oleh Zhao Feng!"
Para ahli yang terperangkap dalam Dunia Kecil Zhao Feng menunjukkan ekspresi keputusasaan ketika melihat kejadian tersebut. Zhao Feng masih menyembunyikan beberapa keahliannya?
"Sialan, sejak awal Zhao Feng bisa menggunakan Lebah Penyengat Lima Racun-nya untuk mengalahkan kita," seru seorang Kaisar.
"Dia mungkin berpikir bahwa dia tidak perlu melakukannya." Seorang pesilat di tingkatan calon Penguasa Suci merasakan tubuhnya menjadi dingin.
Mendengar ucapannya, jantung semua anggota lainnya pun bergetar dan mereka mulai gemetar. Memang benar, Zhao Feng sudah bisa memaksa mereka ke dalam kondisi putus asa seperti itu bahkan tanpa menggunakan Lebah Penyengat Lima Racun tersebut.
Boom!
Pada saat semua orang sedang terpana, tinju Petir Api Merah Zhao Feng pun menelan dua Kaisar lainnya.
"Lari!"
"Aku tidak mau mati!"
"Zhao Feng, jangan bunuh aku!" Xue Yuan memohon pada Zhao Feng sambil bergerak mundur.
Pada saat ini, lima Kaisar telah terbunuh oleh Zhao Feng. Bahkan jika mereka menghancurkan Dunia Kecil Zhao Feng sekarang, mereka tidak akan bisa menjadi lawannya.
Mereka tidak memiliki keinginan untuk bertarung lagi dan semuanya melarikan diri ke arah ketiga pangeran dan berharap bahwa para pangeran bisa datang secepat mungkin dan menyelamatkan mereka.
Hu ~
Zhao Feng mengepakkan Sayap Petir Merah-nya dan meninggalkan seberkas cahaya saat ia muncul langsung di depan semua orang dan menghalangi jalan mereka.
"Zhao Feng, tolong biarkan kami pergi,"
"Kami tidak akan menyerang lagi,"
"Kau sudah mengambil Giok Naga kami. Tolong biarkan kami pergi."
Semua orang merasa putus asa. Mereka tidak bisa melarikan diri dari Dunia Kecil Zhao Feng. Zhao Feng adalah yang tercepat di dalam Dunia Kecilnya sendiri. Ditambah lagi dengan kekuatan fisiknya yang kuat, tidak ada yang bisa menjadi lawannya.
"Tiga pangeran, serahkan Stempel Putra Mahkota palsu kalian atau aku akan memulai pembantaian," Zhao Feng memandang rendah semua orang dari atas seperti Dewa Badai dan Petir.
Hati ketiga pangeran pun menjadi lemas ketika mendengar ancaman Zhao Feng.
Jika tadi Zhao Feng langsung membunuh semua pesilat ahlinya, maka yang disalahkan adalah Zhao Feng. Zhao Feng yang dengan kejam membunuh mereka dan menyinggung lebih dari belasan kelompok dan aliran di Dinasti Gan yang Agung
Namun, semuanya menjadi sangat berbeda begitu Zhao Feng mengatakan ancaman tersebut. Jika ketiga pangeran menolak permintaan Zhao Feng dan kemudian Zhao Feng membunuh semua orang, ketiga pangeran itu akan menjadi orang yang disalahkan karena mereka bertiga ingin mempertahakan warisan naga agungnya sehingga membuat nyawa semua anggotanya menjadi tak terselamatkan.
"Hmph, Zhao Feng, jangan berani-berani kau membunuh anggotaku!" Ekspresi Pangeran Kedua tetap sama saat menyerang sambil meraung dengan marah.
Dua pangeran lainnya merasa ragu sejenak. Mereka tidak tahu harus berbuat apa.
"Ide saudara Pangeran Kedua itu bagus juga," Pangeran Kelima tersenyum tipis.
Pangeran Kedua menggunakan metodenya sendiri untuk menolak permintaan Zhao Feng. Jika Zhao Feng masih membunuh semua anggota mereka, itu bukan karena pangeran tidak ingin menyelamatkan mereka, namun karena mereka tidak punya cukup waktu untuk melakukannya.
Pangeran Kelima dan Keduabelas juga berteriak dan mengikuti Pangeran Kedua saat mereka menyerang Zhao Feng sekali lagi. Yuan Sejati mengalir ke pedang mereka dan mereka bersiap-siap untuk menghancurkan Dunia Kecil Zhao Feng sekali lagi.
"Hehe." Zhao Feng melambaikan tangannya dan delapan lebah berbisa pun muncul sekali lagi.
Delapan Lebah Penyengat Lima Racun langsung menyerbu ketiga pangeran tersebut. Salah satunya sedikit lebih besar dari yang lainnya dan memiliki warna yang lebih cerah. Itu adalah Kaisar Lebar.
Boom! Boom! Boom!
Ketiga pangeran itu kembali menjadi ketakutan lagi. Kekuatan penghancuran diri Lebah Penyengat Lima Racun kali ini bahkan lebih kuat dari pada sebelumnya. Pangeran Keduabelas secara tidak sengaja menyentuh udara beracunnya dan ekspresinya menjadi sangat jelek.
"Dia masih memiliki lebih banyak Lebah Penyengat Lima Racun!?" Wajah Pangeran Kedua menjadi jelek, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.
Banyak pesilat ahli di medan perang merasakan hati mereka bergetar saat melihat Zhao Feng. Musuh yang masih berperang melawan Tetua Ying dan teman-temannya pun menjadi dipenuhi dengan ketakutan dan mereka perlahan-lahan kehilangan keinginan untuk bertarung.
Keunggulan yang awalnya mereka miliki kini telah berbalik karena partisipasi Zhao Feng. Gerombolan hewan buasnya mulai mengubah gelombang setelah Zhao Feng mengambil kendalinya. Tiga Kera Emas Pengguncang Langit dan garis keturunan baru mereka juga membantu tim Pangeran Kesembilan menahan banyak serangan pesilat ahli.
Zhao Feng sendiri telah menjebak lebih dari belasan musuh dan menghentikan ketiga pangeran yang akan masuk sendirian.
Jika ini terus berlanjut, pihak yang kalah pastinya adalah pihak ketiga pangeran.
Orang-orang di tiga Kota Peninggalan Surgawi lainnya juga tertegun ketika melihat pertempuran tersebut. Tim Pangeran Ketujuh yang tadinya bersiap-siap keluar dari kota tersebut kapan saja akhirnya tidak pernah terjadi.