Maharaja Perang Menguasai Langit

Neraka Ilusi



Neraka Ilusi

3"Tapi sejujurnya, penampilannya tetap tidak buruk ... Seorang gadis dengan penampilan seperti itu jarang terlihat di dunia, dan ini pertama kalinya dalam hidupku aku melihat kecantikan yang begitu mempesona." Mata seorang jenius muda dari Dinasti Darming menyipit saat memandang Feng Tian Wu dengan sebuah tatapan yang rakus.     

"Penampilannya sangat cantik, dan ia memiliki kultivasi di Tahap Pengenal Ruang... Seorang gadis seperti ini jarang terlihat, dan ia pasti akan menjadi keberuntungan bagi orang yang mendapatkannya seperti sebuah keberuntungan yang telah dikumpulkan menjadi satu dari kehidupannya yang sebelumnya!" Seseorang lainnya berkata.     

"Jika aku bisa menikmati gadis seperti itu semalam saja, maka itu pasti akan menjadi suatu hal yang sangat luar biasa." Seorang jenius muda lainnya dari Dinasti Darming memandang Feng Tian Wu dan menjulurkan lidahnya untuk membasahi bibirnya yang kering, dan ia bicara dengan ekspresi yang penuh nafsu.     

"Kau cari mati!" Pada saat wajah Feng Tian Wu menjadi kehilangan warna, ekspresi Duan Ling Tian menjadi suram saat ia berteriak dengan marah lalu menyapu ke arah jenius muda dari Dinasti Darming yang berbicara kasar itu.     

Tetapi meskipun kecepatan Duan Ling Tian sangat cepat, seseorang bahkan telah bergerk lebih cepat.     

Wuss!     

Sebuah pedang pendek yang mendesing terdengar tiba-tiba.     

Sebelum semua orang bisa bereaksi, sebuah lubang berdarah telah muncul di leher jenius muda dari Dinasti Darming itu.     

Darah menyembur tanpa henti, dan ketika jenius muda Dinasti Darming yang berbicara kasar sebelumnya itu masih belum sempat berbuat apa-apa, seluruh tubuhnya telah sepenuhnya kehilangan tanda-tanda kehidupan.     

Bersamaan dengan jatuhnya tubuh jenius muda Dinasti Darming itu ke tanah, sebuah gelombang suara ledakan yang menusuk telinga terdengar.     

Pada saat berikutnya, sebuah badai mengerikan yang menyapu keluar dari sebuah telapak tangan menghancurkan jenazah itu menjadi debu yang menyebar ke langit dan bumi.     

Wuss!     

Pada saat yang sama, sebuah sosok berpakaian merah yang tinggi muncul dan berdiri di angkasa.     

Dia tepatnya adalah Feng Wu Dao!     

Duan Ling Tian berhenti bergerak ketika melihat Feng Wu Dao telah membunuh orang yang telah menghina Feng Tian Wu itu, dan ekspresinya wajahnya menjadi sedikit mereda, namun matanya masih mengandung aura dingin yang menakutkan.     

Matanya yang dipenuhi dengan aura dingin menyorot melewati delapan jenius muda yang tersisa dari Dinasti Darming itu satu per satu.     

"Feng Wu Dao, kau benar-benar berani membunuh anggota Dinasti Darming-ku!" Wajah tetua Qian dari Klan Zhao Dinasti Darming tampak suram saat menatap Feng Wu Dao, namun ia tidak berani melakukan gerakan apa pun.     

Karena ia tahu bahwa ia masih jauh untuk bisa menandingi Feng Wu Dao.     

Dua hari yang lalu, ketika Wakil Kepala Benteng Serigala Langit, Feng Wei, dan Sang Ketua Klan Dongguo, Dongguo Lei, datang mencari masalah dengan Duan Ling Tian, ​​Feng Wu Dao pernah memperlihatkan basis kultivasinya.     

Saat itu, ia menyaksikannya.     

"Dia pantas mati." Feng Wu Dao melirik acuh tak acuh pada Tetua Qian. "Begitu ia berbicara dengan tidak pantas kepada putriku, hidupnya sudah tidak lagi menjadi miliknya sendiri."     

"Kau... Kau..." Tetua Qian langsung merasa murka ketika mendengarnya, namun ia tidak dapat mengatakan apa-apa, karena semua orang telah mengetahui bahwa jenius dari Dinasti Darming mereka yang salah.     

Tetapi ia tidak pernah membayangkan bahwa Feng Wu Dao akan bergerak dan membunuh jenius muda dari Dinasti Darming mereka hanya karena perkataan yang dilontarkan oleh jenius muda itu.     

Feng Wu Dao dari Dinasti Darkhan benar-benar sombong seperti yang dikatakan oleh kabar burung!     

"Hmm?" Alis Duan Ling Tian terangkat ketika tatapannya turun pada semua jenius muda Dinasti Darming, dan dalam seketika, ia memperhatikan bahwa Putra Mahkota Dinasti Darming, Lu Yong, tiba-tiba melihat ke arah Feng Wei.     

Feng Wei saat ini adalah guru Lu Yong.     

Tidak sulit bagi Duan Ling Tian untuk menebak niat Lu Yong yang pasti sedang mengatakan sesuatu kepada Feng Wei melalui pesan suara sekarang, dan kemungkinan terbesar adalah bahwa ia meminta Feng Wei untuk maju membela Dinasti Darming.     

Fakta membuktikan bahwa apa yang ditebak Duan Ling Tian adalan benar.     

Setelah Feng Wu Dao kembali ke kelompok mereka, Feng Wei maju selangkah, dan tatapannya yang dingin turun kepada Feng Wu Dao sambil berkata dengan suara rendah, "Membunuh seorang tamu dari Benteng Serigala Langit di Benteng Serigala Langit kami... Seorang pendekar Tahap Transformasi Ruang dari sebuah Dinasti kecil seperti kau ternyata berani menjadi bertindak kurang ajar? Kau sedang mencari mati! " Segera setelah ia selesai berbicara, Feng Wei mengambil langkah maju ketika Sumber Energi di tubuhnya meroket, dan sepertinya telah berubah menjadi sebuah bola api yang mengamuk menyelimutinya, hal itu membuatnya terlihat sangat mengesankan.     

Selain itu, tatapannya langsung mengunci pada Feng Wu Dao.     

Tepat ketika ia berniat untuk bergerak.     

Wuss!     

Sosok itu langsung menghilang dari tempatnya, dan ketika muncul sekali lagi, ia sudah berada di depan Feng Wu Dao dan berniat melindungi Feng Wu Dao dari serangan lawan.     

Kemunculan orang itu membuat ekspresi Feng Wei menjadi suram, dan ia berteriak dengan murka pada saat yang sama. "Pedang 13, apa artinya semua ini ?!"     

Sosok yang muncul di depan Feng Wu Dao tepatnya adalah Pedang 13.     

Pedang 13 menunjukkan ekspresi wajah yang tenang ketika menghadapi pertanyaan Feng Wei. "Feng Wei, kau berniat menyerang seorang tetua Graha Pedang tepat di depan mataku. Apa mungkin aku tidak akan ikut campur?"     

"Semua orang yang hadir telah dengan jelas mendengar dan melihat apa yang terjadi sebelumnya, dan kau tahu siapa yang benar dan siapa yang salah di dalam hatimu ... Jika kau benar-benar ingin bergerak menyerang tetua dari Graha Pedangku karena hal itu, maka bahkan jika kau membawa Benteng Serigala Langit di belakangmu, Graha Pedang-ku juga tidak akan berhenti sampai salah satu dari kita mati! "     

Tidak berhenti sampai salah satu dari kita mati!     

Saat Pedang 13 selesai berbicara, nadanya dipenuhi dengan aura dingin, sikap tak acuh, dan niat membunuh, dan hal itu menyebabkan ekspresi wajah Feng Wei menjadi sangat murka.     

Graha Pedang tidak akan berhenti sampai salah satu dari kita mati?     

Tanpa perlu menyebut hal lain, cukup kata-kata Pedang 13 ini saja telah membuatnya merasa takut dari lubuk hatinya.     

Di wilayah perbatasan Tanah Asing ini, semua orang tahu bahwa Graha Pedang dari Sekte Mandau itudipenuhi dengan sekelompok pendekar pedang yang benar-benar gila.     

Seharusnya, 100 tahun yang lalu, ada sebuah kekuatan Tanah Asing yang tidak kalah dengan Benteng Serigala Langit, namun karena menyinggung Ketua Graha Pedang pada saat itu, mereka dibantai oleh sekelompok pendekar pedang gila hingga kekuatan mereka benar-benar surut.     

Saat ini, kekuatan itu telah merosot menjadi sebuah kekuatan yang tidak dianggap di Tanah Asing.     

Pedang 13 sudah diangkat menjadi Ketua Graha Pedang Sekte Mandau berikutnya dan kata-katanya benar-benar mampu mewakili Graha Pedang. Jika seluruh Graha Pedang memusuhi Feng Wei, maka bahkan Benteng Serigala Langit pun mungkin tidak dapat melindunginya.     

Jadi ketika dihadapkan dengan ancaman Pedang 13, Feng Wei benar-benar tidak berani meneruskan niat apa pun pada Feng Wu Dao.     

"Baiklah ... Masalah ini berhenti di sini." Ning Can berkata untuk memecah suasana sunyi yang mematikan di tempat itu, dan pada saat yang sama, ia telah memberi jalan keluar bagi Feng Wei.     

Feng Wei menarik napas dalam-dalam dan menatap dingin pada Pedang 13 dan Feng Wu Dao sebelum mundur kembali ke tempat ia berdiri semula.     

Pada saat yang sama, semua orang yang membicarakan Feng Tian Wu dengan bebas sebelumnya telah menutup mulut mereka seketika, dan mereka memandang Feng Tian Wu seolah-olah ia adalah seorang monster yang mengerikan.     

"Wakil Kepala Benteng, tidak ada masalah dengan mereka semua." Tidak lama kemudian, kesepuluh Tetua Benteng Serigala Langit menyimpan Mutiara Pengukur Umur lalu kembali berdiri di belakang Feng Wei dan Ning Can, dan kemudian melapor dengan hormat.     

Ning Can mengangguk, dan kemudian melihat ke arah semua perwakilan dan jenius muda dari sepuluh Dinasti di dekatnya. "Sekarang, aku mengumumkan bahwa Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti secara resmi dimulai!"     

Seketika, tatapan semua jenius muda yang hadir menyala serentak, dan wajah mereka dipenuhi dengan harapan.     

Mereka melakukan perjalanan jauh untuk datang ke sini demi Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti.     

Seharusnya, orang-orang yang bisa menonjol dalam Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti ini akan dapat memperoleh hadiah yang berlimpah seperti senjata roh tingkat tiga, pil obat, Keping Fragmen, dan hal-hal lain yang diberikan oleh Benteng Serigala Langit.     

"Babak pertama Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti akan diadakan di sini." Tiba-tiba, Ning Can mengangkat kepalanya untuk melihat ke angkasa pada sebuah arena pertarungan saat ia berbicara perlahan.     

Untuk sesaat, tatapan semua orang berkumpul dan pada akhirnya, mereka tidak bisa melihat apa pun. Cakrawala dipenuhi dengan langit biru dan awan putih, dan mereka tidak bisa menemukan sesuatu apa pun yang berbeda.     

Hanya satu orang yang memiliki firasat.     

"Formasi Mantra yang rumit!" Alis Duan Ling Tian terangkat, dan ia sedikit terkejut.     

Ketika Ning Can telah selesai berkata dan mengangkat kepalanya untuk melihat lebih tinggi lagi di angkasa, Duan Ling Tian mengikuti tatapan Ning Can ke atas, dan kemudian Kekuatan Spiritualnya menerawang keluar dan membuatnya bisa mengetahui sebuah firasat.     

Ternyata sebuah Formasi Mantra yang rumit telah disembunyikan di sana, dan bahkan sulit bagi Kekuatan Spiritual Duan Ling Tian untuk bisa masuk ke dalamnya.     

"Formasi Mantra itu jelas merupakan karya seorang ahli beladiri di Tahap Raja Bela Diri! Dengan Kekuatan Spiritualku saat ini, aku benar-benar tidak bisa mengintip ke dalamnya." Dengan segera, Duan Ling Tian langsung mengetahui hal ini.     

Betapa hebatnya Kekuatan Spiritual dari seorang ahli Tahap Raja Bela diri, dan sebuah Formasi Mantra yang terbentuk dari Mantra yang dituliskan dengan Kekuatan Spiritual ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa diintip oleh Kekuatan Spiritualnya saat ini.     

Bahkan jika ia memiliki ingatan seumur hidup dari Maharaja Bela Diri Reinkarnasi yang berhubungan dengan dunia penulisan Mantra, ia masih tetap tak berdaya.     

Meskipun Kekuatan Spiritualnya saat ini berada di tingkat keempat Tahap Penafsir Ruang, tapi itu masih terlalu lemah di hadapan Formasi Mantra dibangun oleh seorang ahli beladiri di Tahap Raja Bela diri.     

"Hmm?" Tiba-tiba, Duan Ling Tian merasakan Kekuatan Spiritual tangguh lainnya menebar, dan hal itu membuat ia tidak punya pilihan selain dengan tergesa menarik Kekuatan Spiritualnya sendiri.     

"Sembilan Dinasti lainnya benar-benar dipenuhi orang-orang dengan kemampuan luar biasa yang menyembunyikan kemampuannya... Kekuatan Spiritual itu jelas adalah Kekuatan Spiritual dari Ahli Mantra pada Tahap Transformasi Ruang." Duan Ling Tian menarik napas dalam-dalam, dan dia tidak bisa menahan diri dari rasa takut di hatinya.     

Jelas, perwakilan dari sepuluh Dinasti adalah Para Ahli Mantra, dan bahkan jika tingkatan mereka dalam Seni Penulisan Mantra terbatas, bagaimana pun mereka tetap Ahli Mantra, dan bisa mengendalikan Kekuatan Spiritual mereka dengan leluasa.     

Wuss!     

Tidak lama kemudian, semua orang termasuk Duan Ling Tian bisa melihat dengan jelas bahwa Wakil Kepala Benteng Ning Can mengeluarkan sebuah cermin tembaga kuno.     

Cermin tembaga itu tampak biasa, namun Duan Ling Tian bisa menebak bahwa benda itu pasti luar biasa.     

Setelah itu, Sumber Energi menyeruak keluar dari tangan Ning Can dan mengalir ke dalam cermin tembaga itu.     

Seketika, sebuah cahaya merah terwujud dan meledak dengan eksplosif dari dalam cermin tembaga itu, dan cahaya merah itu menerangi langit dan menyebabkan angin dan awan di atasnya bergolak hingga akhirnya menyatu menjadi sebuah bola awan dan kabut yang pekat.     

"Formasi Mantra?" Seketika, banyak orang melihat di kedalaman bola awan dan kabut itu, dan di antara orang-orang ini termasuk Feng Wu Dao dan Feng Tian Wu, yang sudah pernah melihat sebuah Formasi Mantra yang serupa.     

"Tepat sekali. Ini adalah Formasi Mantra." Ning Can menyingkirkan cermin tembaga di tangannya yang telah mengaktifkan Formasi Mantra itu, dan kemudian ia melihat para jenius muda di sekelilingnya. "Formasi Mantra ini adalah tempat bagi kalian semua untu menjalani babak pertama seleksi ... Kalian semua akan masuk ke dalamnya dan memasuki dunia ilusi milik kalian semua."     

Kata-kata Ning Can jelas diucapkan kepada para jenius muda dari sepuluh Dinasti yang hadir di situ.     

Dunia ilusi?     

Kata-kata Ning Can menyebabkan kebanyakan orang menjadi sedikit bingung, sedangkan, tatapan Duan Ling Tian mau tidak mau malah menjadi menyala.     

Alam ilusi tidak asing baginya sebagaimana keterampilan jiwa, Seribu Ilusi, yang ia miliki mampu membangun ruang ilusi sesuka hati.     

Di dalam ruang ilusi itu, siapa pun yang memiliki Kekuatan Spiritual yang lebih rendah darinya akan setara dengan domba yang menunggu untuk disembelih olehnya.     

Dalam ruang ilusi yang ia ciptakan, ia adalah penguasa absolut!     

"Di Benteng Serigala Langit kita, alam ilusi itu memiliki nama lain ... Neraka Ilusi!" Ning Can melanjutkan.     

Neraka Ilusi?!     

Orang-orang yang berada di situ sekonyong-konyong rasa panik di dalam hati mereka ketika mereka mendengar nama itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.