Maharaja Perang Menguasai Langit

Sebuah Serangan dengan Satu Pukulan



Sebuah Serangan dengan Satu Pukulan

3Ketika semua orang melihat Duan Ling Tian menerjang maju dengan tangan kosong menyambut serangan Saber Roh tingkat Dua yang setipis sayap jangkrik dari Lu Kai, murid Sekte Bulan Matahari, hampir semua orang, kecuali orang-orang dari Sekte Lima Elemen, merasakan keringat dingin mengalir hingga ke tulang belakang mereka.     

Namun, hal itu tidak berlangsung terlalu lama.     

Wuss!     

Gelombang Sumber Energi yang tirani meledak dari tinju Duan Ling Tian yang melesat seperti sebuah bola meriam. Ketika Sumber Energi itu muncul, sebuah transformasi yang meluluhlantakkan bumi tiba-tiba terjadi.     

Sumber eneri yang seputih awan itu berubah menjadi sebuah gelombang energi kuning kecoklatan yang besar dan perkasa.     

Di sekeliling energi kuning kecoklatan itu, ada pijar-pijar sambaran petir yang setangguh seekor ular ungu yang menyapu di semua tempat. Disamping itu, sebuah aura tajam juga keluar darinya.     

Setelah itu, ada juga hembusan qi angin yang terbentuk yang menyelubungi tinjunya seperti sebuah bayangan. Tentu saja, semua perubahan itu hanya terlihat oleh para petinggi dari masing-masing sekte utama yang memiliki kemampuan penglihatan yang menakjubkan.     

Sedangkan bagi para murid muda dari masing-masing kekuatan utama, mereka tidak bisa lagi melihat apa yang terjadi pada kepalan Duan Ling Tian saat ia melancarkan pukulannya.     

Yang bisa mereka lihat hanyalah lonjakan aliran udara yang sangat cepat di udara saat ia saling menekan dan meledak, memicu serangkaian ledakan yang menusuk gendang telinga dan memasuki telinga mereka seperti guntur.     

Bumm! Bumm! Bumm! Bumm! Bumm!     

...     

Suara ledakan itu menjadi semakin keras saat ia melintas. Hal itu menggetarkan gendang telinga para murid muda dari berbagai kekuatan utama yang memiliki basis kultivasi yang lebih rendah dan membuat wajah mereka menjadi pucat.     

Gendang telinga beberapa murid muda yang basis kultivasinya lemah sampai meledak. Darah menyembur keluar dari telinga mereka.     

Bamm!     

Tiba-tiba, sebuah suara keras bergema di langit. Setiap orang di tempat kejadian segera memicingkan mata.     

Ketika energi yang terkandung dalam tinju Duan Ling Tian maju menyambut Saber Roh tingkat Dua di tangan Lu Kai, murid Sekte Bulan Matahari itu, ia begitu mengguncang dan melemparkan Saber Roh Tingkat Dua itu terbang ke belakang seolah semudah mematahkan sebuah dahan kering. Energi itu lalu menyelimuti tubuh Lu Kai.     

Pada saat itu juga, tubuh Lu Kai meledak sebelum berubah menjadi serpihan daging dan darah yang menyebar di langit. Tidak sesuatupu yang tersisa dengan utuh.     

Tidak ada cara yang lebih mengerikan baginya untuk mati selain dari itu.     

Wuss!     

Setelah Duan Ling Tian sepenuhnya menghancurkan dan meledakkan Lu Kai hanya dengan satu pukulan, ia menarik Sumber Energi di tangannya dan keempat Konsepnya. Energi Langit dan Bumi yang berputar di atas kepalanya kemudian ikut menghilang juga.     

Karena serangannya telah terjadi dalam sekejap mata, Fenomena Langit dan Bumi itu sudah terurai bahkan sebelum bisa sempat terbentuk.     

Duan Ling Tian melayang di udara. Tidak jauh di depannya ada hujan darah dan serpihan daging yang menutupi seluruh langit. Itu seperti kembang api yang mekar merayakan kemenangan terakhirnya dalam pertarungan ini.     

Kembang api itu memenuhi langit dan tampak sangat indah, menarik dan mempesona.     

Jubah ungu Duan Ling Tian berkibar bersama angin. Pemandangannya yang melayang-layang di sana membuatnya tampak megah di mata para penonton.     

Huff! Huff! Huff! Huff! Huff!     

...     

Serangkaian suara lenguhan demi lenguhan beresonansi di udara. Ketika satu mereda, yang lain menggantikannya berturut-turut.     

"Duan Ling Tian sangat perkasa!"     

"Tidakkah kau berpikir kekuatannya terlalu mengerikan? Hanya sat pukulan dan dia berhasil meledakkan murid Sekte Bulan Matahari yang pemahamannya berada pada Konsep Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan!"     

"Lihat usianya! Dia pada dasarnya adalah seorang monster!"     

...     

Tidak peduli itu adalah murid dari Kuil Nirwana, Sekte Bulan Matahari, atau Sekte Mandau, mereka semua tidak bisa menahan diri untuk tidak saling berbisik.     

Akibatnya setiap kali mereka menyebut nama 'Duan Ling Tian', sebuah rasa takut yang samar tersirat di dalam suara mereka. Itu adalah suatu jenis rasa takut yang berasal dari lubuk hati mereka.     

"Kakak Duan!" Mata Feng Tian Wu langsung menyala. Sebuah senyum yang bisa membuat semua makhluk fana tergoda muncul di wajahnya yang lembut.     

Dia berdiri di sana dengan tubuh yang anggun dan senyumnya yang seindah sekuntum bunga, seolah-olah dirinya adalah sebuah maha lukisan yang luar biasa.     

Meskipun Feng Tian Wu selalu memiliki kepercayaan penuh pada Duan Ling Tian, ​​saat ia melihat kekuatan luar biasa yang ditunjukkan oleh Duan Ling Tian dan bagaimana ia membunuh lawannya hanya dengan satu pukulan, dia masih merasa sangat senang karenanya.     

"Kekuatan Duan Ling Tian telah menjadi begitu kuatnya sekarang?" Mata Su Li menyipit seketika, rasa kagum tersirat di wajahnya. "Awalnya, kupikir celah perbedaan di antara kita akan semakin mengecil ketika aku melihat dirinya berikutnya, tetapi siapa yang pernah berpikir bahwa dia sudah berada sejauh ini di depan!"     

Cara Duan Ling Tian membunuh seorang ahli bela diri Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan yang telah memahami Konsep Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan hanya dengan satu pukulan telah mengguncangnya hingga ke dasar hatinya.     

Mata Zhang Shou Yong juga menyipit. Meskipun ia tidak mengatakan apa-apa, ekspresi wajahnya saat ini sudah cukup untuk memberi gambaran mengenai rasa bingung yang menyelubungi hatinya saat ini.     

Lagi pula, bisa dikatakan bahwa dia telah menyaksikan Duan Ling Tian berkembang hari demi hari hingga hari ini.     

Pemuda yang di masa lalu yang membutuhkan bantuannya untuk bertahan hidup di Restoran Giok Lestari di Kota Kuno Abadi tanpa terasa telah tumbuh hingga ke tahap di mana ia harus memandangnya tinggi sekarang.     

'Setiap anjing mempunyai harinya! Adik Ling Tian, ​​sekarang saat aku mengingat kembali bagaimana kita bertemu pertama kali, memang benar bahwa perubahan besar datang seiring dengan waktu...' Zhang Shou Yong berpikir dalam hatinya.     

Di Sekte Mandau, selain Feng Tian Wu, Su Li dan Zhang Shou Yong yang tertegun karena takjub, Pedang 13 dan tiga pejabat tinggi Sekte Mandau lainnya juga tidak kuasa menahan merasa bingung.     

"Hanya dalam beberapa bulan dan kekuatan Duan Ling Tian telah benar-benar meningkat ke tingkatan seperti itu! Sihir macam apa ini!" Pedang 13 terkagum-kagum.     

"Seperti yang diharapkan dari seorang Varian!" Saber 5 yang berdiri di dekatnya mengangguk setuju.     

"Varian?" Kata-kata Saber 5 langsung membuat kedua lelaki tua yang berdiri di sampingnya itu terpaku sejenak. Lelaki tua yang bertubuh tegap itu menatapnya dan bertanya dengan suara yang dalam, "Saber 5, apakah kau baru saja mengatakan bahwa Duan Ling Tian adalah seorang Varian?"     

"Ya," Saber 5 mengangguk. "Dia Varian yang bisa mengeluarkan kemampuan bawaan."     

"Varian yang bisa memberikan kemampuan bawaan?" Lelaki tua tegap yang juga Ketua Graha Saber di Sekte Mandau itu, terkesiap.     

Lelaki tua kurus yang berdiri di sampingnya, yang adalah Ketua Graha Pedang, mau tidak mau merasakan aura dingin menggigil sesaat sebelum ia terpaku selama beberapa detik. Pada saat itu, yang bisa ia rasakan hanyalah aura panas yang membakar wajahnya.     

Seolah-olah kata-kata yang dia sampaikan kepada Duan Ling Tian sebelumnya terputar ulang di telinganya. "Kami memiliki banyak tokoh digdaya yang muda dan perkasa di sekte kami. Tidak akan ada bedanya apakah kau berada di dalamnya atau tidak!"     

Dia benar-benar ingin menampar wajahnya sendiri dengan keras pada saat ini.     

Dia mengatakan hal itu sebelumnya karena tidak tahu kekuatan sebenarnya Duan Ling Tian yang mengerikan ini, apalagi fakta bahwa Duan Ling Tian ternyata adalah seorang varian yang unik.     

"K-Kenapa kalian tidak mengatakannya sebelumnya?" Ketua Graha Pedang Sekte Mandau itu membelalakkan matanya kepada Pedang 13 dan Saber 5, ada sedikit aura marah terdengar di dalam suaranya.     

Jika ia tahu sebelumnya bahwa kekuatan Duan Ling Tian begitu hebat, dan bahwa ia sebenarnya adalah seorang varian, ia tidak akan pernah memperlakukan Duan Ling Tian seperti itu sebelumnya.     

Satu kesalahan kecil bisa menyebabkan penderitaan yang abadi!     

Inilah yang dirasakan oleh Ketua Graha Pedang itu saat ini.     

"Sebelumnya, Kakak Seperguruan Pedang dan aku berpikir bahwa Duan Ling Tian telah dibawa pergi oleh seorang tokoh digdaya tingkat Maharaja Bela Diri sehingga kami tidak lagi membicarakan tentang dia." Pedang 13 tersenyum masam.     

Saber 5 mengangguk.     

"Baik. Karena keadaan telah menjadi seperti ini, tidak banyak yang bisa kita lakukan sekarang! Memang nasib 'Sekte Mandau' kita yang tidak ditakdirkan bisa mendapatkannya, kita tidak bisa menyalahkannya karena hal yang lain," kata Ketua Sekte Mandau. sambil menggelengkan kepalanya. Dia bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Ketua Graha Pedang.     

"Bagaimana ini bisa terjadi ?!" Mata Lian Xiong dipenuhi dengan rasa tidak percaya saat melihat ke arah sosok ungu yang melayang di langit di kejauhan itu. Ia menggelengkan kepalanya terus menerus, dia menolak untuk percaya bahwa hal itu adalah nyata.     

'Aku mendengar dari Su Li bahwa dia baru berusia sekitar 28 tahun? Seorang pemuda berusia 28 tahun yang dapat membunuh seorang ahli bela diri tahap Penafsir Ruang tingkat Kesembilan yang telah memahami Konsep Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan hanya dengan sebuah pukulan?" Detak jantung Lian Xiong berangsur-angsur meningkat, dan dia tidak bisa menenangkan dirinya untuk waktu yang lama.     

'Dengan kekuatannya, jika dia lebih dulu menyarangkan pukulannya selangkah lebih awal dari pada Adik Feng ketika aku menyerangnya, bukankah aku pasti sudah mati karenanya?' Saat Lian Xiong memikirkan hal itu, dahinya segera menjadi basah oleh keringat dingin. Dia tidak lagi berani menganggap Duan Ling Tian sebagai musuh.     

Dia merasa ketakutan sekarang.     

Kekuatan Duan Ling Tian yang mengerikan telah sepenuhnya menghancurkan kebencian yang telah dia kumpulkan dalam hatinya terhadap Duan Ling Tian.     

"Kakak Ling Tian memang benar-benar luar biasa!"     

"Tepat! Hanya dengan sebuah pukulan dan dia berhasil membunuh seorang murid tahap Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan dari Sekte Bulan Matahari yang telah memahami Konsep Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan. Kalau melihat pada kalangan generasi muda saat ini di Sekte Lima Elemen, hanya Kakak Duan yang bisa melakukan hal itu!"     

"Bukankah seorang petinggi dari Sekte Mandau mengatakan bahwa ada banyak tokoh digdaya yang kuat dan muda di sekte mereka dan bahwa tidak akan ada bedanya bila Duan Ling Tian ada atau tidak?"     

"Sungguh lucu! Selain gadis muda berpakaian merah yang tergila-gila pada Kakak Ling Tian itu, ​​siapa lagi di Sekte Mandau yang benar-benar bisa dibandingkan dengan sepadan dengan Kakak Ling Tian?"     

...     

Para murid Sekte Lima Elemen membahasnya dengan ramai. Kebanyakan mereka memandang dengan tatapan mengejek pada Ketua Grada Pedang dari Sekte Mandau. Seolah-olah mereka menertawakan betapa bodohnya dirinya.     

Kelompok petinggi Sekte Lima Elemen, selain dari Guo Chong dan Qi Yu, memperlihatkan senyum cerah di wajah mereka.     

Bahkan Cha Bai, Guru Kepala Puncak Api yang memiliki beberapa konflik dengan Duan Ling Tian di masa lalu, tampaknya juga telah melupakan perselisihan antara dirinya dan Duan Ling Tian. Dia juga memperlihatkan senyum tulus di wajahnya.     

"Humfff! Beraninya Chen Feng meragukanku!" Berdiri di sampingnya, Hu Fei menatap ke arah Chen Feng, Ketua Sekte Bulan Matahari. Sebuah senyum menyeringai terlihat di sudut mulutnya.     

Menurutnya, itu sepenuhnya kesalahan Chen Feng karena kalah dari Duan Ling Tian kali ini.     

"Bagaimana mungkin?!" Pada saat ini, Chen Feng sangat merasa ngeri dan ketakutan. Tidak terlintas dalam benaknya bahwa murid Sekte Lima Elemen yang tampak baru berusia sekitar 25 tahun itu ternyata semengerikan itu. Cukup dengan sebuah pukulan dan dia berhasil membunuh Lu Kai, yang berada di peringkat ketiga di kalangan generasi muda Sekte Bulan Matahari.     

Apalagi, itu dalam keadaan di mana Lu Kai telah mengaktifkan Saber Roh tingkat Duanya.     

Beberapa Wakil Ketua Sekte dan kelompok murid dari Sekte Bulan Matahari terlihat sangat terguncang.     

Dua orang murid Sekte Bulan Matahari, yang berdiri di sisi mereka, saling bertukar pandang satu sama lain.     

"Apakah kau memiliki kepercayaan diri?" Salah satu dari mereka tiba-tiba membuka mulutnya dan bertanya dengan suara rendah.     

"Tidak, kau?" Yang lain menggelengkan kepalanya sebelum mengajukan pertanyaan yang sama.     

"Tidak." Yang bertanya sebelumnya juga menggelengkan kepalanya.     

Keduanya langsung terdiam.     

Mereka adalah dua orang yang terkuat di kalangan generasi muda Sekte Bulan Matahari saat ini. Namun, bahkan mereka tidak bisa melihat dengan jelas pukulan yang dilepaskan oleh Duan Ling Tian, ​​murid Sekte Lima Elemen itu sebelumnya.     

Tidak hanya itu, tidak ada dari mereka yang berani mengatakan bahwa mereka dapat membunuh Lu Kai yang mengeluarkan seluruh kemampuannya dan mengaktifkan Saber Roh Tingkat keduanya hanya dengan menggunakan tangan kosong.     

Namun, Duan Ling Tian telah melakukannya.     

"Betapa tangguhnya!" Dari pihak Kuil Nirwana, mata Xuan Bei menyipit sementara wajahnya benar-benar membeku.     

Dia tidak menyangka bahwa kekuatan Duan Ling Tian akan meningkat ke tingkat seperti itu hanya dalam beberapa bulan.     

"Sekarang, inilah yang kita sebut menarik!" Namun, saat ia mengingat taruhan pertarungan antara Duan Ling Tian dan dirinya sendiri, sebuah gelombang kegembiraan dan harapan segera melonjak dalam hati Xuan Bei.     

Jelas bahwa ia tidak takut sama sekali pada Duan Ling Tian meskipun telah melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh Duan Ling Tian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.