Maharaja Perang Menguasai Langit

Rencana Peng Bao



Rencana Peng Bao

2Setelah murid Sekte Izumo yang mengenali pemuda berpakaian hitam yang menempel di dinding itu bicara, dua murid Sekte Izumo yang lain memicingkan mata mereka. Dengan terkejut, salah satu dari mereka mengambil inisiatif untuk bertanya, "Apa yang kau katakan? Leng Ji? Apakah kau ... Apakah kau mengatakan dia adalah Leng Ji ?!"     

"Mungkin kau salah orang? Bagaimana... Bagaimana mungkin Leng Ji terbunuh? Leng Ji dengan gampang bisa masuk enam besar bila dibandingkan dengan tiga pemuda yang berada pada peringkat 3 besar di dalam kekuatan lapis dua dari gurun utara!"     

Seorang lainnya juga memperlihatkan ekspresi tidak percaya.     

Murid Sekte Izumo yang mengenali Leng Ji menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tegas, "Tidak mungkin aku menyebutkan orang yang salah ... Aku pernah bertemu Leng Ji! Dia mungkin tidak mengenaliku, tapi aku pasti mengenalinya."     

Ketika murid Sekte Izumo lainnya melihat bahwa murid Sekte Izumo itu sangat yakin akan hal itu, ia menepis keraguannya sepenuhnya meskipun awalnya ia merasa skeptis dan berpikir bahwa murid lain itu mungkin telah salah mengenali orang.     

Dia mau tidak mau mengerutkan kening sambil bergumam, "Di antara mereka yang memasuki pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri itu... Mungkin hanya Kakak Senior Mo dari Sekte Izumo kami dan dua pendekar lainnya dari Sekte Anicca dan Sekte Utara Kelam yang memiliki kemampuan untuk membunuhnya."     

"Yang berasal dari Sekte Utara Kelam? Dia dari sekte yang sama dengan Leng Ji, tidak mungkin dia akan membunuhnya ... Apa mungkin Kakak Senior Mo atau pendekar dari Sekte Anicca yang membunuh Leng Ji?" Murid Sekte Izumo itu tidak tahan untuk tidak berspekulasi saat dia berbicara dengan mata berkilau.     

"Itu satu-satunya kemungkinan ... Terlepas dari Kakak senior Mo dan pendekar dari Sekte Anicca, aku benar-benar tidak bisa memikirkan siapa pun yang lain yang mampu membunuh Leng Ji!"     

Murid Sekte Izumo yang terakhir setuju sepenuh hatinya. "Bagaimanapun, bahkan Kakak senior kami Lei Jun, tokoh digdaya paling kuat kedua di Sekte Izumo saat ini, dan Peng Bao, pemuda paling kuat kedua di Sekte Anicca saat ini, mungkin tidak bisa mengalahkan Leng Ji, yang telah memahami Konsep Bumi di tempat ini dan bisa mendapatkan tambahan dukungan dari Energi Bumi. "     

"Aku tidak menyangka Leng Ji, orang yang paling kuat di kalangan muda Sekte Utara Kelam saat ini, akan mati di sini begitu saja." Murid Sekte Izumo yang mengenali Leng Ji tidak bisa menahan napasnya yang memburu ketika berbicara tentang betapa rapuhnya kehidupan.     

Tentu saja, Duan Ling Tian, ​​yang menuju ke arah pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri di daerah tengah dengan Huang Daniu, Su Li, dan Zhang Shou Yong, tidak tahu bahwa akibat perbuatannya, ada dua orang pendekar lain telah menjadi kambing hitam.     

Huang Daniu yang sedang bepergian bersama Duan Ling Tian dan dua pendekar lainnya sedikit mengernyit dan berkata dengan khawatir, "Aku ingin tahu bagaimana kabar Chen Wei."     

"Chen Wei?"     

Ketika Duan Ling Tian mendengar apa yang dikatakan Huang Daniu, dia hanya bisa menghela nafas dan bergumam, "Dia ... dia sudah mati."     

"Apa?!"     

Meskipun Duan Ling Tian mengatakannya dengan lirih namun Huang Daniu telah mendengar apa yang dikatakannya. Ekspresinya berubah secara dramatis. "Duan Ling Tian, ​​apakah... Apakah kau mengatakan yang sebenarnya?"     

"Iya." Duan Ling Tian mengangguk, dan dia dengan cepat menceritakan kisah saat ia menemukan tubuh Chen Wei dan menguburnya. Dia tidak meninggalkan rincian apapun sama sekali.     

"Sial!"     

Wajah Huang Daniu berubah pucat sementara matanya memerah. Dia tak kuasa menahan diri untuk mengacungkan tinjunya di udara. "Jika aku mengetahui siapa yang membunuh Chen Wei, aku, Huang Daniu pasti tidak akan membiarkannya bebas begitu saja!"     

Dia merasa lebih dekat dengan Chen Wei daripada dengan Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian tidak bisa menahan amarahnya ketika melihat jasad Chen Wei, apalagi Huang Daniu yang pemarah. Wajar baginya menjadi sangat murka.     

Duan Ling Tian menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.     

Dia tahu betul bahwa hampir mustahil untuk mengetahui siapa yang membunuh Chen Wei!     

Meskipun jika orang itu masih hidup, tidak mungkin bagi mereka bisa mengetahui siapa yang membunuh Chen Wei kecuali orang itu mengumumkannya sendiri.     

Duan Ling Tian dan ketiga temannya melanjutkan perjalanan mereka, dan semakin mendekat menuju pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri itu.     

"Saudara Ling Tian!"     

Ketika Duan Ling Tian dan tiga lainnya memasuki sebuah gua yang luas beberapa hari kemudian, mereka mendengar suara yang datang dari sisi lain gua itu dan berisi sedikit rasa terkejut.     

Duan Ling Tian mendengar suara itu familiar dan merasa mengenalinya, tetapi dia tidak bisa menentukan di mana dia mendengar suara itu sebelumnya.     

Matanya dalam seketika menjadi bersinar ketika melihat salah satu dari dua orang pemuda yang mendekat dari kejauhan ketika ia memutar kepalanya.     

"Peng Bao!"     

Orang yang memanggil namanya itu tidak lain adalah murid Sekte Anicca, Peng Bao, yang pernah ia temui.     

Meskipun ia hanya melakukan pertukaran barang satu kali dengan Peng Bao, kejujuran yang ditunjukkan Peng Bao membuat Duan Ling Tian tanpa sadar benar-benar menyukainya.     

"Hmm?" Dengan sangat cepat, senyum yang muncul di wajah Duan Ling Tian menjadi membeku.     

Hal itu, karena pada saat itu, dia menyadari bahwa pemuda berotot yang berada di sebelah Peng Bao memelototinya dengan pandangan mengancam.     

Ada sedikit keserakahan yang tersirat di kedalaman mata pemuda berotot itu.     

Duan Ling Tian langsung menemukan sesuatu. Ia menduga bahwa pemuda berotot itu juga telah mendengar 'berita' yang sengaja disebarkan untuk menjebaknya.     

Berita bahwa ia telah mendapatkan Keping Penguasaan.     

Kalau tidak, orang itu tidak akan memelototinya sedemikian rupa mengingat itu adalah pertama kalinya mereka saling bertemu.     

Karena pemuda berotot itu mengetahui tentang hal itu, wajar saja jika Peng Bao juga mengetahuinya.     

Mata Duan Ling Tian mendarat pada Peng Bao lagi, ia ingin melihat emosi seperti apa yang ditunjukkan Peng Bao saat memandangnya. Namun, ia mendapati bahwa tidak ada permusuhan sama sekali di mata Peng Bao.     

'Sepertinya aku benar bahwa Peng Bao adalah orang baik,' pikir Duan Ling Tian dengan hati yang berdebar.     

Mungkin Peng Bao mendengar bahwa dia telah mendapatkan Keping Penguasaan, tetapi hal itu tidak membangkitkan nafsu serakah di dalam dirinya. Itu bisa dianggap sesuatu yang langka.     

"Saudara Ling Tian, ​​aku tidak mengira kita akan bertemu di sini... Siapa ketiga orang ini?" Peng Bao menyapa Duan Ling Tian sambil menatap Huang Daniu, Su Li, dan Zhang Shou Yong yang berdiri di samping Duan Ling Tian.     

"Mereka adalah teman-temanku." Duan Ling Tian tersenyum tipis.     

Peng Bao mengangguk dan tersenyum pada Huang Daniu dan dua teman lainnya dengan ramah. Huang Daniu dan kedua lainnya merasa sangat lega karena Peng Bao tidak menunjukkan sikap lebih unggul karena berasal dari kekuatan lapis dua, atau sebagai murid Sekte Anicca.     

Duan Ling Tian menatap pada pemuda berotot di sebelah Peng Bao itu lagi. Dia bertanya pada Peng Bao dengan matanya yang berbinar, "Ini?"     

Energi Spiritual yang ia bentangkan memberitahunya bahwa pemuda berotot itu berada di tahap Transformasi Ruang Tingkat Ketiga seperti Peng Bao dan pemuda berpakaian hitam yang ia bunuh belum lama ini.     

'Sekte Anicca memiliki begitu banyak bakat yang bersembunyi di dalamnya ... Selain Peng Bao, cukup mengejutkan bahwa mereka memiliki murid lain yang sama sekali tidak kalah dengan Peng Bao.' Duan Ling Tian mau tidak mau berseru di dalam hati.     

Namun, Duan Ling Tian segera mengetahui bahwa ia telah salah paham.     

"Saudara Ling Tian, ​​ini Lei Jun dari Sekte Izumo. Dia adalah tokoh digdaya muda paling kuat kedua di Sekte Izumo saat ini." Peng Bao memperkenalkan Lei Jun kepada Duan Ling Tian sambil tersenyum.     

'Murid sekte Izumo?'     

Ketika Duan Ling Tian mendengar Peng Bao memperkenalkan tentang Lei Jun, ia tahu bahwa tebakannya salah. Pemuda berotot ini bukan murid dari Sekte Anicca tetapi dari Sekte Izumo.     

Meskipun Duan Ling Tian tidak tertarik untuk mengenal Lei Jun, dia harus menunjukkan rasa hormat kepada Peng Bao karena telah memperkenalkan Lei Jun kepadanya. Dia hanya tersenyum tipis pada Lei Jun dengan sopan dan menganggap sudah memberikan salam.     

Namun, senyum di wajahnya membeku sekali lagi.     

Itu karena Lei Jun sepenuhnya mengabaikan senyum menawan di wajahnya seolah-olah dia tidak melihatnya sama sekali.     

Duan Ling Tian mau tidak mau merasa tidak senang akan hal itu.     

"Saudara Ling Tian!"     

Saat itu, sebuah suara yang jernih memasuki telinga Duan Ling Tian. Dia langsung mengetahui itu adalah pesan suara dari Peng Bao.     

"Hmm?"     

Duan Ling Tian menatap Peng Bao segera ketika dia mendengar pesan suara itu. Dia tidak bisa menahan keraguan yang muncul di wajahnya karena tidak tahu mengapa Peng Bao menggunakan Pesan Suara.     

"Saudara Ling Tian, ​​aku mendengar bahwa kau telah memperoleh Keping Penguasaan?" Suara Peng Bao memasuki telinga Duan Ling Tian, ​​dan napasnya menjadi sedikit memburu saat ini.     

'Keping Penguasaan?!'     

Duan Ling Tian mau tidak mau mengerutkan kening ketika mendengar apa yang dikatakan Peng Bao. Pikiran pertama yang muncul di benaknya adalah Peng Bao percaya 'berita' yang dimaksudkan untuk menjebaknya itu, dan ia menginginkan Keping Penguasaan juga.     

Namun dengan seketika Duan Ling Tian menyadari bahwa ia telah salah paham mengenai Peng Bao.     

"Saudara Ling Tian, ​​jangan salah paham." Peng Bao sepertinya bisa menebak apa yang dipikirkan Duan Ling Tian ketika melihat pemuda itu mengerutkan kening. Ia menjelaskan melalui Pesan Suara dengan segera, "Aku hanya ingin tahu Keping Penguasaan mana yang kau peroleh... Kebetulan aku memiliki Keping Penguasaan Petir Tahap Raja Beladiri Tingkat Kedelapan, dan tokoh petinggi Sekte Anicca kami tidak bisa menggunakannya."     

"Aku berpikir mungkin kita bisa melakukan tukar menukar lagi jika Keping Penguasaan yang kau miliki berguna bagi tokoh petinggi Sekte Anicca." Peng Bao mengungkapkan rencananya tanpa berpura-pura.     

'Tukar menukar?'     

Mata Duan Ling Tian memicing ketika mendengar Peng Bao menyebut-nyebut Keping Penguasaan Petir Tingkat Raja Bela diri Tingkat Kedelapan. Rasa putus asa tersirat dari kedalaman matanya.     

Minatnya langsung muncul segera setelah Peng Bao selesai bicara.     

'Aku memiliki total lima Keping Penguasaan di tangan ku ... Tapi aku pasti tidak akan menukar Keping Penguasaan Bumi Tahap Raja Bela diri Tingkat Ketujuh dan Keping Penguasaan Angin Tahap Raja Beladiri Tingkat Kedelapan dengan dirinya!'     

Hati Duan Ling Tian tersentak.     

'Artinya, hanya tersisa tiga Keping Penguasaan yang ku dapatkan dari pusaka harta Raja Pedang sebelumnya... Ketiga Keping Penguasaan itu semuanya adalah Keping Penguasaan Tahap Raja Bela diri Tingkat Ketiga.'     

'Mungkin aku bisa mencoba mempertukarkan Keping Penguasaan Angin Tahap Raja Beladiri Tingkat Ketiga dengannya... Kalau dia mau, aku menginginkan Keping Penguasaan Petir Tahap Raha Beladiri Tingkat kedelapan yang ia miliki!'     

'Dengan begitu, Keping Penguasaan Petir tahap Raja Bela diri Tingkat Ketiga yang ku miliki tak lagi kuperlukan, dan bisa ku berikan kepada Sekte.'     

Duan Ling Tian menyimpan serangkaian pemikiran saat itu.     

Ketika kembali tersadar pada dunia nyata, Duan Ling Tian menatap Peng Bao segera dan berkata melalui Pesan Suara, "Aku hanya khawatir kau tidak ingin melakukan tukar menukar dengan ku ... Keping Penguasaan yang ku dapatkan hanya lah Keping Penguasaan tahap Raja Beladiri Tingkat Ketiga."     

'Keping Penguasaan Tahap Raja Bela diri Tingkat Ketiga?' Seperti yang diharapkan, Peng Bao mau tidak mau mengerutkan kening ketika mendengar apa yang dikatakan Duan Ling Tian.     

Perbedaan antara Keping Penguasaan tahap Raja Bela diri Tingkat Ketiga dengan Keping Penguasaan Tingkat Raja Bela diri Tingkat Kedelapan bagaikan langit dan bumi bagi seorang ahli bela diri Tahap Raja Bela diri.     

Namun, bagi seorang ahli bela diri yang berada di Puncak tahap Ruang Hampa yang ingin menggunakan Keping Penguasaan untuk menerobos ke Tahap Raja Beladiri, perbedaan antara kedua jenis Keping Penguasaan itu bisa dibilang kecil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.