Maharaja Perang Menguasai Langit

Berbuat Curang



Berbuat Curang

1Feng Tian Wu tetap diam. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu saat memandang ke arah Maharaja Bela Diri Shi Qi dan Zhou Yi.     

Ekspresi Maharaja Bela Diri Shi Qi dan Zhou Yi berubah ketika mereka menyadari dilema yang sedang berkecamuk di dalam pikiran Feng Tian Wu. Mereka sangat khawatir gadis itu akan bersikeras agar Chi Huo membunuh mereka.     

Jika melihat sikap Chi Huo terhadap gadis yang ada di hadapannya itu, mereka tidak berpikir bahwa Chi Huo akan menolak permintaannya.     

"Serahkan lempengnya," kata Feng Tian Wu dengan suara yang dalam sambil menatap Maharaja Bela Diri Shi Qi.     

Lempeng itu!     

Ekspresi wajah Maharaja Bela diri Shi Qi berubah drastis ketika mendengar kata-kata Feng Tian Wu.     

Tentu saja, dia tahu lempeng apa yang sedang dibicarakan oleh gadis yang berada di hadapannya itu. Itu adalah lempeng yang ditinggalkan pemuda berpakaian ungu tiga hari lalu.     

Lempeng misterius dan aneh itu memberi kekuatan yang ia takuti kepada pemuda berpakaian ungu itu.     

Ia telah mempelajari lempeng itu selama tiga hari ini, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.     

Namun, ia memiliki perasaan yang kuat bahwa dirinya pasti bisa mengetahuinya jika mempelajari lebih lanjut.     

Meskipun ia yakin bahwa lempeng itu akan membuat seseorang kehilangan akal sehatnya, ia tetap tergerak ketika memikirkan tentang kekuatan mengerikan yang diberikan lempeng batu itu kepada pemuda berpakaian ungu itu.     

Namun, wanita di depannya itu telah memintanya untuk menyerahkan lempeng tersebut.     

Dia merasa ragu.     

Dengan kehadiran Chi Huo yang melindunginya, mustahil baginya untuk tidak menyerahkannya.     

Namun, ia tidak rela menyerahkannya.     

Ketika Maharaja Bela Diri Shi Qi sedang berjuang dengan pikirannya, sebuah suara yang akrab masuk ke telinganya melalui Pesan suara. "Guru, aku punya ide agar Guru bisa tetap menyimpan lempeng itu."     

Mata Maharaja Bela diri Shi Qi langsung berbinar ketika mendengar suara itu.     

Dia tahu bahwa suara itu berasal dari Zhou Yi yang berdiri di sampingnya.     

"Apa itu?" Maharaja Bela Diri Shi Qi segera bertanya.     

Bahkan jika Zhou Yi datang dengan rencana yang buruk, ia akan tetap bersemangat karena Zhou Yi mengatakan ia punya ide agar bisa menyimpan lempeng itu.     

"Guru, kita bisa..." Zhou Yi memberi tahukan tentang gagasan yang ia miliki kepada Maharaja Bela Diri Shi Qi melalui Pesan suara.     

"Baik! Kita akan melakukan seperti apa yang kau katakan. Aku lupa bahwa kau memiliki kemampuan untuk menghafal sesuatu dengan cepat," Maharaja Bela Diri Shi Qi juga menjawabnya melalui Pesan suara. Ada rasa gembira di kedalaman matanya.     

"Shi Qi, gadis ini meminta sesuatu darimu. Itu artinya di masa depan dia sendiri yang akan membunuhmu... Jika aku menyerang sekarang, dia tidak perlu memintanya darimu karena semua yang kau miliki akan menjadi miliknya jika kau mati. " Meskipun ia tidak tahu lempeng apa yang diminta oleh gadis di sebelahnya dari Maharaja Bela Diri Shi Qi, wajah Chi Huo berubah muram ketika melihat keraguan terbersit di wajah Maharaja Bela Diri Shi Qi. Ada sedikit amarah dalam suaranya saat ia berbicara.     

Dia tidak akan menyarankan agar gadis di di sebelahnya agar membunuh Maharaja Bela Diri Shi Qi dan muridnya dengan tangan gadis itu sendiri di masa depan jika bukan karena hubungan antara dirinya dan Maharaja Bela Diri Shi Qi. Tidak nyaman baginya untuk membunuh Maharaja Bela Diri Shi Qi dengan tangannya sendiri.     

Namun, ia akan tetap menyerang jika Feng Tian Wu bersikeras.     

Menurutnya, Feng Tian Wu jauh lebih penting daripada Maharaja Bela Diri Shi Qi.     

Dibandingkan dengan Feng Tian Wu, hubungannya yang tidak penting dengan Maharaja Bela Diri Shi Qi tidak layak disebutkan sama sekali.     

Maharaja Bela Diri Shi Qi tersentak ketika mendengar nada amarah dalam suara Chi Huo dan segera berkata, "Senior Chi Huo, aku menyimpan lempeng itu di tempat ku berkultivasi ... saya akan membawanya kemari."     

"Pergilah," kata Chi Huo dengan tenang.     

"Baik," jawab Maharaja Bela Diri Shi Qi segera sebelum ia bergegas.     

Setelah Maharaja Bela Diri Shi Qi pergi, Zhou Yi menatap Chi Huo, berpura-pura merasa cemas.     

"Senior Chi Huo, aku akan pergi dengan Maharaja Bela Diri Shi Qi." Zhou Yi segera pergi dan mengejar Maharaja Bela Diri Shi Qi tanpa menunggu jawaban Chi Huo.     

Hanya sekelompok murid dan pengikut Maharaja Bela diri dan dua murid langsung Maharaja Bela diri yang tinggal dan menonton dari kejauhan.     

"Siapakah lelaki tua berjubah merah itu? Bahkan guru pun terlihat menghormatinya. Itu sulit dipercaya," salah satu murid langsung Maharaja Bela Diri itu bergumam.     

Murid langsung Maharaja Bela Diri lainnya tidak berbicara, tetapi ia menatap lelaki tua itu dengan rasa takut.     

Sementara itu, kelompok murid dan pengikut Maharaja Bela diri itu merasa terkejut. Mereka merasa agak terguncang dan baru bisa memulihkan akal sehat beberapa lama kemudian.     

Bahkan setelah mereka tersadar kembali, tidak ada dari mereka yang berani berbicara. Mereka takut mengatakan hal yang salah dan menyinggung lelaki tua berjubah merah yang berdiri di kejauhan itu.     

Ini sama sekali bukan lelucon!     

Bahkan Maharaja Bela Diri Hutan Batu yang Hilang mereka harus menundukkan diri dengan hormat kepada lelaki tua berjubah merah itu ketika bertemu.     

Maharaja Bela diri Hutan Batu yang Hilang itu seperti tikus yang melihat kucing ketika berada di hadapan lelaki tua berjubah merah itu.     

"Kemana kau kan membawaku?" Feng Tian Wu bertanya sambil menatap Chi Huo.     

"Ke Luar Benua Awan. Ada negeri yang lebih luas… Lingkungan untuk berkultivasi di sana lebih baik. Aku akan melakukan yang terbaik untuk memberi mu sumber daya terbaik untuk kultivasimu."     

Chi Huo berkata dengan hasrat membara di matanya, "Bakatmu jauh lebih baik dariku." Sebagai seseorang yang pernah memiliki Raga Jiwa Api, Chi Huo dapat dengan mudah mengetahui bakat Feng Tian Wu. Gadis itu bahkan lebih berbakat dari dirinya.     

"Apa Anda ingin agar aku menjadi murid mu?" Feng Tian Wu bertanya.     

"Tepat sekali." Chi Huo mengangguk dan tersenyum sebelum berkata, "Sepanjang hidupku, aku hanya mengambil tiga orang murid langsung ketika aku berada di Benua Awan... Sekarang hanya tinggal satu." Suara Chi Huo berubah sedih ketika berbicara tentang hal itu.     

"Hanya karena aku dulu memiliki Raga Jiwa Api?" Feng Tian Wu bertanya.     

"Tepat sekali." Chi Huo mengangguk dan dengan sungguh-sungguh lalu berkata, "Meskipun kau telah berhasil menyingkirkan Raga Jiwa Api mu, tubuh mu telah mengalami penyesuaian dengan zat yang dekat dengan sifat api. Selama kau mengembangkan metode yang bersifat api, peningkatan kemampuanmu akan meroket! "     

Ketika ia berbicara terungkap keinginan yang membara dalam nada bicara Chi Huo, "Aku punya firasat ... Pencapaianmu pasti akan melampaui pencapaianku di masa depan!"     

"Aku bisa menjadi murid mu, dan aku bisa pergi bersamamu... Tapi aku harap Anda bisa berjanji tentang sesuatu kepada ku sebelumnya," kata Feng Tian Wu.     

"Katakan saja." Semakin lama Chi Huo memandang Feng Tian Wu, semakin ia merasa senang. Dia akan mengiyakan apapun permintaan Feng Tian Wu.     

Saat Chi Huo dan Feng Tian Wu sedang berbicara, Maharaja Bela Diri Shi Qi dan Zhou Yi berdiri saling berhadapan di sebuah rumah batu yang terbuat dari batu berongga yang berukuran lebih besar. Ini adalah tempat di mana Maharaja Bela Diri Shi Qi berkultivasi.     

"Zhou Yi, segera hafalkan kata-kata dan pola yang ada di lempeng itu… Aku akan mencari batu yang serupa dengan lempeng ini. Buatlah sebuah lempeng yang terlihat serupa, dan aku akan membawanya kepada Senior Chi Huo." Maharaja Bela Diri Shi Qi mengangkat lengannya dan memberikan lempeng dengan sudut yang sudah terkelupas itu kepada Zhou Yi.     

Ia menghilang tiba-tiba setelah itu.     

Rencana dirinya dan Zhou Yi adalah membuat lempeng yang tampak persis sama untuk diberikan kepada Chi Huo yang melindungi Feng Tian Wu.     

Meskipun mudah untuk melacak garis dan pola yang mengikuti lempeng itu, hal itu akan memakan waktu lama.     

Bagaimanapun, dibutuhkan waktu untuk melihatnya saat seseorang membuat tiruannya.     

Dia tidak punya banyak waktu sekarang.     

Namun, Zhou Yi memiliki kemampuan untuk mengingat semua yang ia lihat dengan cepat. Selama ia melihatnya, hal itu akan membekas dalam pikirannya.     

Oleh karena itu, yang perlu ia lakukan hanyalah menghafal kata dan pola di lempeng dan membuat salinan yang serupa. Dan itu hanya butuh waktu beberapa saat.     

Rencana Zhou Yi adalah melakukan penipuan.     

Tentu saja, ia telah membuat rencana itu bukan demi Maharaja Bela Diri Shi Qi melainkan untuk dirinya sendiri.     

"Guru, maafkan aku ... Saya menginginkan lempeng itu untuk diriku sendiri." Mata Zhou Yi berbinar seperti bintang di langit saat memegang lempeng itu di tangannya.     

Setelah itu, sebuah lempeng lain muncul di tangannya saat ia mengangkat lengannya. Sekilas, ia terlihat persis sama dengan lempeng yang sedang ia pegang itu dalam hal ukuran, kata, dan pola.     

Bahkan sudutnya yang terkelupas tampak persis sama.     

"Aku telah menunggu waktu yang tepat untuk menjalankan rencana ini. Aku tidak menyangka bahkan Tuhan akan membantuku... Lempeng yang ditinggalkan Duan Ling Tian ini adalah milikku mulai sekarang. " Zhou Yi menggerakkan lengannya dan menyimpan lempeng yang diserahkan Maharaja Bela Diri Shi Qi itu kepadanya.     

Ia memegang lempeng lain yang telah ia buat sebelumnya seolah-olah itu adalah lempeng yang asli.     

Maharaja Bela Diri Shi Qi yang saat ini sedang mencari sekeping batu yang cocok, tidak akan pernah menyangka murid langsungnya ini sudah menghafal segala sesuatu tentang lempeng itu sejak tiga hari lalu.     

Selain itu, ia bahkan meluangkan waktu untuk mencari batu yang cocok agar terlihat seperti lempeng batu itu batu.     

Itu adalah sebuah Lempeng Belenggu Iblis yang palsu.     

Wuss!     

Maharaja Bela Diri Shi Qi segera kembali dalam rentang waktu beberapa tarikan napas. Ia memegang sebuah batu besar di lengannya. "Zhou Yi, jika kau bisa membuatnya dengan baik dan melalui keadaan ini... Guru pasti akan memberi mu hadiah."     

"Terima kasih, buru," Zhou Yi segera menjawab sambil mengambil batu itu. Namun, di dalam hatinya, ia mencibir kepada gurunya.     

Hadiah apa yang bisa diberikan Maharaja Bela Diri Shi Qi kepadanya?     

Maharaja Bela Diri Shi Qi tidak akan memberinya lempeng itu apa pun yang terjadi.     

Untungnya, ia berhasil mendapatkan lempeng tersebut dengan kemampuannya sendiri.     

Setelah batu itu diserahkan kepada Zhou Yi, ia mengangkat lengannya dan sebilah saber muncul di tangannya.     

Wuss! Wuss! Wuss!     

…     

Setelah lebih dari sepuluh napas, sebuah lempeng yang terlihat serupa dengan Lempeng Belenggu Iblis muncul di tangannya.     

Zhou Yi menyerahkan kedua Lempeng Belenggu Iblis palsu itu kepada Maharaja Bela Diri Shi Qi dan bertanya sambil tersenyum, "Guru, bagaimana menurut guru?"     

Maharaja Bela diri Shi Qi tidak tahu bahwa Lempeng Belenggu Iblis yang asli telah diganti dengan yang palsu. Saat ia membandingkan kedua Lempeng Belenggu Iblis itu, matanya bersinar. "Ini terlihat persis sama… Keduanya terlihat persis sama!"     

"Bahkan aku tidak tahu itu palsu jika aku belum melihat yang asli," seru Maharaja Bela Diri Shi Qi saat melihat Lempeng Belenggu Iblis palsu yang telah ditukar Zhou Yi dengan yang baru saja dibuatnya.     

"Guru, guru bisa menyerahkan lempeng palsu ini kepada gadis itu... Aku tidak akan pergi bersamamu. Aku akan berkultivasi secara tertutup sekarang sehingga aku bisa meningkatkan basis kultivasi ku agar aku bisa melayani guru dengan lebih baik," Zhou Yi berbicara dengan penuh hormat sambil menatap kepada Maharaja Bela Diri Shi Qi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.