Maharaja Perang Menguasai Langit

Dua Pilihan



Dua Pilihan

1"Menjadi anjingku!" Keheningan menyelubungi kapal cepat itu begitu Duan Ling Tian menyelesaikan kata-katanya.     

Penghinaan!     

Itu adalah sebuah penghinaan yang hakiki!     

Saat ini, banyak orang yang ada di kapal cepat itu memperlihatkan senyum di wajah mereka. Mereka menyadari bahwa Duan Ling Tian melakukan hal itu tidak lain karena untuk mempermalukan Perompak Emas. Ia sama sekali tidak berencana untuk melepaskan Perompak Emas begitu saja.     

Menurut pendapat mereka, Perompak Emas yang berada di tingkat keenam Tahap Raja Bela diri pasti sangat menjunjung tinggi harga dirinya. Sangat tidak mungkin ia akan setuju dengan persyaratan konyol semacam itu. Dia mungkin akan lebih memilih mati.     

"Kau!!" Perompak Emas sudah berharap bahwa Duan Ling Tian akan kedua persyaratannya. Namun, ekspresinya berubah drastis begitu mendengar persyaratan pertama yang diajukan Duan Ling Tian.     

Menjadi anjingnya?     

Saat ini, Perompak Emas hanya bisa merasakan amarah yang mendidih di kepalanya. Nafasnya memburu semakin cepat, dan sepertinya Sumber Energinya akan meledak dari tubuhnya setiap saat.     

"Apa? Kau tidak setuju dengan syaratku yang pertama?" Duan Ling Tian bertanya dengan tenang. Ekspresinya tetap tidak berubah saat ia menghadapi Perompak Emas yang sedang terbakar rasa marah.     

Kata-kata Duan Ling Tian seperti percikan air dingin kepada Perompak Emas. Hal itu memadamkan sedikit rasa marahnya untuk saat ini.     

"Apa persyaratan keduamu?" Setelah mendengarkan perkataan Duan Ling Tian, ​​Perompak Emas teringat bahwa ia hanya perlu menyetujui salah satu dari dua persyaratan yang disebutkan pemuda berpakaian ungu itu untuk bisa tetap hidup.     

Karena ia tidak bisa memenuhi persyaratan pertama, ia mungkin bisa memenuhi persyaratan yang kedua dari pemuda itu.     

Sementara itu, semua orang di kapal cepat itu sedang memperhatikan Duan Ling Tian dengan lekat.     

Banyak di antara mereka yang merasa gelisah. Mereka berharap persyaratan kedua yang disebutkan Duan Ling Tian sama konyolnya dengan persyaratannya yang pertama.     

Itulah satu-satunya cara untuk membuat Perompak Emas itu menolak kedua persyaratan tersebut.     

Jika Perompak Emas lalu menolak kedua persyaratan tersebut, maka ia akan mati.     

Mereka baru bisa merasa lega jika Perompak Emas itu mati.     

"Persyaratan kedua adalah ..." Duan Ling Tian berkata dengan tidak tergesa-gesa sambil menatap lekat ke arah mata Perompak Emas itu. Ia berhenti saat hendak mencapai ujung kalimatnya ini. Semua orang, termasuk Perompak Emas itu pun menahan napas.     

"Lumpuhkan Dantianmu sendiri!" Duan Ling Tian mengucapkan kata-katanya dengan jelas dengan disaksikan oleh orang-orang yang berada di situ.     

Lumpuhkan Dantianmu sendiri!     

Kata-kata Duan Ling Tian seperti sebuah sambaran petir yang menggelegar dan menyambar semua orang yang hadir.     

Kebanyakan di antara mereka tak dapat menahan senyum setelah kembali tersadar.     

Menurut mereka, pemuda berpakaian ungu ini sama sekali tidak berniat membiarkan Perompak Emas itu bisa hidup. Jika tidak, kedua persyaratannya tidak akan seberat ini.     

Tidak peduli persyaratan apa yang yang akan dipilih oleh Perompak Emas itu, hal itu akan lebih buruk daripada kematian baginya!     

Wajah Perompak Emas tampak sangat buruk saat mendengar persyaratan kedua Duan Ling Tian. Sumber Energi di tubuhnya melonjak mengamuk dan berubah menjadi nyala api putih susu.     

Perompak Emas itu menatap Duan Ling Tian sambil mengertakkan gigi. Dia berteriak, "Kau sama sekali tidak berniat membiarkan ku tetap hidup!"     

Jika ia menyetujui persyaratan pertama, ia akan kehilangan martabat harga dirinya. Itu akan lebih buruk dari pada kematian baginya.     

Jika ia menyetujui persyaratan kedua, ia akan kehilangan basis kultivasinya. Itu juga lebih buruk dari pada kematian baginya.     

Tidak mungkin baginya untuk bisa meninggalkan kapal cepat jika ia melumpuhkan Dantiannya karena ia harus menghadapi kemarahan orang-orang yang ada di kapal cepat itu. Ia pasti akan mati saat itu.     

"Ck ck… Lihat dirimu. Aku sudah menyebutkan kedua syarat itu. Aku berjanji tidak akan membunuhmu selama kau setuju dengan salah satunya," Duan Ling Tian mengejek sambil menggelengkan kepalanya.     

"Apa perbedaannya bagiku antara kau membunuhku dan aku menyetujui salah satu syarat yang kau sebutkan?" Perompak Emas itu bertanya dengan nada yang sangat marah.     

"Persyaratan pertama menjamin bahwa kau akan tetap bisa hidup. Persyaratan yang kedua .. menjamin bahwa kau tidak akan mati di tangan ku." Ada seulas senyum tipis di wajah Duan Ling Tian.     

Perompak Emas itu bergidik. Wajahnya menjadi lebih suram setelah mendengarkan kata-kata Duan Ling Tian itu.     

Segera setelah itu, ia melirik pada sebuah siluet dengan sudut matanya. Itu adalah sosok seseorang berpakaian merah menyala. Ia berpikir, 'Jika aku harus mati, aku harus membawa korban bersamaku!"     

Tentu saja, matanya tertuju pada Feng Tian Wu.     

"Mencoba menyeret orang lain untuk menjadi korban bersamamu? Kau tidak punya kemampuan untuk melakukannya!" Suara Duan Ling Tian terdengar lantang saat Perompak Emas itu siap menyerang. Hal itu terlihat sangat menakutkan bagi Perompak Emas dan membuat Sumber Energinya yang bergemuruh segera menjadi tenang.     

Blarr!     

Tiba-tiba, Duan Ling Tian melepaskan sebuah gelombang energi yang megah.     

Sumber Energi-nya membubung dan berubah menjadi sebuah nyala api putih susu.     

Setelah itu, nyala api putih susu itu berubah menjadi sebuah nyala api dengan lima warna.     

Semua orang tercekam rasa takut saat melihat nyala api lima warna itu.     

Fwah!     

Sementara itu, Energi Langit dan Bumi bergemuruh di atas kepala Duan Ling Tian. Dengan seketika setelah itu, ia membentuk Fenomena Langit dan Bumi.     

Energinya masuk ke dalam Pedang Roh tingkat Kuasi Kerajaan di tangannya saat Fenomena Langit dan Bumi membentuk siluet dua naga hitam kuno bersama dengan 6.000 naga kuno bertanduk.     

Orang-orang yang berada di situ sudah sangat mengenal adegan seperti itu.     

Namun, semua orang itu, selain Duan Ling Tian, ​​Feng Tian Wu, dan Xiong Quan, tiba-tiba membelalakkan mata mereka karena terkejut.     

Ya Tuhan!     

Apa yang mereka lihat?!     

Mereka melihat Energi Langit dan Bumi bergemuruh di atas kepala Duan Ling Tian sekali lagi lalu ada siluet 2.000 naga kuno bertanduk lagi yang muncul.     

Sementara itu, nyala api lima warna itu melonjak di dalam tubuh Duan Ling Tian dan berubah menjadi sebentuk pedang. Aura pedang yang ganas itusepertinya bisa membelah bumi.     

"Penguasaan... Penguasaan Pedang Tahap Raja Bela diri Tingkat Pertama!" Seseorang berseru.     

"Jadi ia menahan kekuatannya saat bertarung melawan Perompak Emas itu tadi ... Ia ternyata bisa mengerahkan kekuatan dua naga hitam kuno bersama dengan 7.000 naga kuno bertanduk!"     

"Dia bisa langsung membunuh Perompak Emas itu jika menggunakan kekuatan penuhnya lebih awal karena ada selisih 3.000 naga kuno bertanduk di antara mereka!"     

"Memang, selisih 3.000 naga kuno bertanduk itu terlalu banyak. Itu tidak bisa digantikan oleh teknik dan keterampilan apa pun."     

…     

Orang-orang di dalam kapal cepat itu saling membahasnya satu sama lain saat cara mereka memandang Duan Ling Tian kembali berubah.     

Mereka tidak menyangka Duan Ling Tian masih menahan kekuatannya karena ia sudah sangat kuat saat melawan Perompak Emas itu sebelumnya.     

"Kau… Kau…" Ekspresi Perompak Emas berubah menjadi sangat buruk saat menatap Duan Ling Tian dengan rasa tidak percaya. "Kenapa Kau menahan kekuatan yang begitu kuat saat kita bertarung sebelumnya?"     

"Kau jangan coba-coba untuk memperdayakan aku dengan kemampuanmu yang tidak seberapa itu… Ini kesempatan terakhirmu, apakah Kau setuju dengan persyaratanku yang pertama atau yang kedua?"     

"Atau apakah Kau lebih suka mati saja?" Duan Ling Tian berkata dengan tenang sambil membelalakkan matanya kepada Perompak Emas itu.     

Sikap tenangnya seakan akan seperti sebuah niat membunuh yang sangat senyap.     

"Aku akan membrimu waktu sepuluh tarikan napas untuk memikirkannya ... Jika kau tidak memberiku jawaban setelah waktu sepuluh tarikan napas, aku anggap kau lebih memilih mati!" Duan Ling Tian terus melecehkan Perompak Emas itu, wajahnya menjadi pucat dan belum juga menanggapi.     

Sepuluh tarikan napas!     

Wajah Perompak Emas itu sangat buruk. Dia tampak telah takluk.     

Menjadi anjingnya?     

Dia pasti tidak sanggup memaksa dirinya untuk melakukan hal itu!     

Bukankah itu berarti ia mengecewakan ketiga saudara laki-lakinya yang telah terbunuh jika ia menyetujuinya?     

Melumpuhkan Dantiannya sendiri?     

Tidak mungkin rasanya ia dapat menanggung rasa sakit karena kehilangan basis kultivasinya, ia mungkin akan terbunuh bahkan sebelum ia bisa meninggalkan kapal cepat itu jika ia melumpuhkan Dantiannya sendiri.     

Ada banyak orang di kapal cepat itu yang ingin membunuhnya.     

Waktu lima tarikan napas berlalu dalam sekejap mata. Duan Ling Tian mengingatkan Perompak Emas itu, "Kau masih punya waktu lima tarikan nafas lagi."     

Suara Duan Ling Tian memasuki telinga Perompak Emas tu, dan ia mulai bergidik.     

Namun, ia masih belum bisa mengambil keputusan.     

"Waktumu tinggal tiga tarikan napas lagi," kata Duan Ling Tian lagi setelah waktu dua tarikan napas telah berlalu.     

Kata-kata Duan Ling Tian terdengar seperti kutukan bagi Perompak Emas itu. Ia menjadi lebih ketakutan sekarang.     

Dia hanya bisa memilih salah satu di antara kedua pilihan yang ada di depan matanya itu.     

Pilihan yang pertama membuatnya bisa mati dengan penuh martabat dan harga dirinya yang utuh.     

Sedangkan pilihan yang kedua membuatnya tetap bisa hidup, tetapi ia akan menjadi anjing bagi pemuda berpakaian ungu itu.     

Ia telah mempertimbangkan pilihan yang pertama, tetapi ia benar-benar tidak ingin mati seperti itu.     

Ia tahu betapa sulitnya untuk meningkatkan basis kultivasinya selama bertahun-tahun.     

Betapa keras ia telah berusaha untuk bisa mencapai basis kultivasinya saat ini..     

Di samping itu, ia memiliki sebuah tujuan yang lebih besar!     

Ia ingin menerobos ke tingkat Ketujuh, Kedelapan dan bahkan Tingkat Kesembilan Tahap Raja Bela Diri!     

Ia bahkan telah berpikir untuk menjadi seorang Maharaja Diri suatu hari nanti. Meski cita-citanya sedikit terlalu tinggi, namun hal itu tetap menjadi cita-citanya. Itu adalah tujuan utamanya.     

Namun, tidak mungkin ia bisa mencapai tujuannya jika ia mati hari ini, apalagi bisa menjadi seorang Maharaja Bela diri.     

Meskipun pilihan yang terakhir membuatnya tetap bisa hidup, ia benar-benar akan kehilangan martabatnya.     

Menjadi seekor anjing bagi seorang tokoh digdaya bagi seorang ahli bela diri Tahap Raja Bela Diri Tingkat Keenam tidak diragukan lagi adalah sangat memalukan. Bahkan jika ia tetap hidup, ia tidak akan merasa rasa bangga pada dirinya sendiri setelah itu. Itu adalah takdir yang lebih buruk dari pada sebuah kematian.     

Itulah mengapa ia berada dalam sebuah dilema.     

Duan Ling Tian memandang Perompak Emas itu dengan tenang sedikit tidak peduli.     

Awalnya, ia berencana untuk membunuh Perompak Emas itu agar lelaki itu bisa bertemu dengan Perompak Perak dan Perompak Tembaga yang telah dibunuh oleh Tian Wu di neraka.     

Namun, setelah ia merenungkannya, ia berpikir adalah sebuah kesia-siaan jika membunuh Perompak Emas itu begitu saja karena ia adalah seorang Raja Bela Diri Tingkat keenam.     

Karena itu, ia berpikir untuk menjadikan Perompak Emas anjingnya.     

Tentu saja hal itu berisiko.     

Bahkan jika Perompak Emas itu memutuskan bersedia menjadi anjingnya, ia akan menjadi sebilah pedang bermata dua.     

Tentu saja, ia tidak berpikir bahwa Perompak Emas itu akan bisa menyakiti dirinya secara langsung. Dia khawatir bandit itu akan membahayakan orang-orang di sekitarnya. Kekhawatiran terbesarnya adalah Perompak Emas akan berpura-pura takluk padanya.     

Waktu dua tarikan napas telah lewat saat Duan Ling Tian berpikir di dalam hatinya. Matanya berbinar dingin saat mengingatkan Perompak Emas itu lagi, "Satu tarikan nafas lagi!"     

Jika Perompak Emas itu tidak membuat keputusan dalam satu tarikan napas, ia akan segera membunuhnya dan mengakhiri segala permasalahan ini.     

Meskipun sayang, setidaknya tidak ada yang perlu ia khawatirkan.     

Begitu Duan Ling Tian selesai berbicara, semua orang di kapal cepat itu, termasuk Feng Tian Wu dan Xiong Quan, juga memusatkan perhatian mereka pada Perompak Emas itu.     

Mereka ingin tahu apa keputusan Perompak Emas itu.     

Apakah ia akan meninggalkan harga dirinya?     

Atau akankah dia memilih untuk mati demi martabatnya yang utuh sepenuhnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.