Maharaja Perang Menguasai Langit

Semuanya Sudah Benar Tapi..



Semuanya Sudah Benar Tapi..

3Xiong Quan tertawa.     

Sebelum ikut masuk bersama Duan Ling Tian ke dalam Formasi Pembaur Lanjutan, ia sudah tahu dari Duan Ling Tian bahwa ahli bela diri yang memasuki formasi tersebut akan bisa meningkatkan Konsepnya.     

Hal pertama yang ia lakukan ketika bangun dari tidur lelapnya yang panjang itu adalah mencoba mengerahkan Konsep Pedangnya.     

Ketika ia mengeluarkan Konsep Pedangnya, ia melihat Energi Langit dan Bumi bergemuruh di atas kepalanya. Ia menyaksikan pembentukan Fenomena Langit dan Bumi yang menghasilkan 1.000 siluet naga kuno bertanduk.     

Energi Langit dan Bumi yang dihasilkan oleh Konsep Pedang saja sudah membentuk 1.000 siluet naga kuno bertanduk.     

Itu adalah simbol dari Konsep Pedang Lanjutan Tingkat Kesembilan!     

Bagaimana mungkin Xiong Quan tidak senang menyadari tentang hal itu?     

Meskipun ia tahu Konsep Pedangnya akan meningkat sebelum ia memasuki Formasi Pembaur Lanjutan, ia tidak mengharapkan kenaikannya akan menjadi sedrastis ini.     

Hal ini terjadi sangat drastis hingga meningkat sampai ke tahap lanjutan Tingkat Kesembilan. Itu adalah puncak dari Konsep.     

Dia selangkah lagi akan mencapai Penguasaan Pedang!     

Penguasaan biasanya eksklusif bagi tokoh digdaya tahap Raja Bela diri.     

Namun, ia menyadari bahwa Penguasaan tidak hanya eksklusif bagi tokoh digdaya tahap Raja Bela Diri ketika menyaksikan Feng Tian Wu mengeluarkan Penguasaan Api dan Pedangnya!     

Situasinya serupa dengan Feng Tian Wu. Gadis itu hanyalah seorang ahli bela diri tahap Transformasi Ruang Tingkat Pertama yang telah memahami dua Penguasaan. Ia memahami dua Penguasaan tahap Raja Bela diri. Selain itu, itu bukan Penguasaan biasa.     

Hal itu bukanlah lelucon!     

Dibandingkan dengan Penguasaan Tahap Raja Bela diri biasa, gadis itu memiliki kekuatan 4.000 naga kuno bertanduk dari setiap Penguasaan yang ia miliki.     

Feng Tian Wu hanyalah seorang ahli bela diri Transformasi Ruang Tingkat Pertama, tetapi ia telah memahami Penguasaan Api Tahap Raja Bela diri Tingkat Ketiga dan Penguasaan Pedang Tahap Raja Bela diri Tingkat Ketiga juga!     

"Tuan Muda! Konsep Pedangku berhasil menembus ke tahap lanjutan Tingkat Kesembilan." Xiong Quan sangat gembira saat menatap Duan Ling Tian dengan penuh semangat. Ada sedikit rasa bangga di kedalaman matanya juga.     

"Hmm, lumayan." Duan Ling Tian hanya mengangguk saat mendengar kata-kata Xiong Quan. Dia sama sekali tidak terkejut. Dia sudah memperkirakan terobosan Xiong Quan.     

"Konsep Pedang Lanjutan Tingkat Kesembilan?     

Namun, meskipun Duan Ling Tian tidak terkejut, bukan berarti Feng Tian Wu juga tidak terkejut. Meski ekspresinya tetap dingin, ada sedikit rasa terkejut di kedalaman matanya yang cerah.     

Dia terkejut dengan terobosan Xiong Quan.     

Ia telah melihat Xiong Quan menggunakan Konsep Pedang sebelumnya. Oleh karena itu, dia mengetahui tingkat Konsep Pedang Xiong Quan dengan sangat baik.     

Yang mengejutkan, Xiong Quan telah memahami Konsep Pedang Lanjutan Tingkat Kesembilan.     

"Tuan Muda, pemahaman mu jauh lebih kuat dari aku ... Kali ini, peningkatan mu pasti jauh lebih drastis dari aku!" Xiong Quan menenangkan emosinya yang kacau saat melihat ke arah Duan Ling Tian.     

Ketika Xiong Quan berbicara, Feng Tian Wu memandang ke arah Duan Ling Tian. Ada rasa ingin tahu di matanya yang cerah. Ia ingin tahu tentang terobosan yang di capai Duan Ling Tian dalam Formasi Pembaur Lanjutan itu.     

"Tidak buruk, kurasa." Duan Ling Tian hanya memberikan tanggapan pendek dan tetap tenang atas pertanyaan Xiong Quan.     

Ia kemudian menatap Feng Tian Wu. "Tian Wu, kenapa kau ada di sini?"     

"Menunggumu," Feng Tian Wu menjawab. Seperti biasa, dia tetap pelit dengan kata-katanya.     

Sejak ia kehilangan ingatannya, dia menjadi penyendiri dan pendiam meskipun telah mengetahui tentang masa lalunya dari Duan Ling Tian.     

Oleh karena itu, Duan Ling Tian tidak terkejut dengan tanggapan Feng Tian Wu yang singkat.     

Meskipun ia tidak terkejut, hatinya merasa tersentak mendengar jawabannya.     

Berdasarkan jawaban Feng Tian Wu, gadis itu telah menunggunya lama di sini. Ia tidak kuasa menahan perasaan tersentuh dan bergumam, "Gadis bodoh."     

"Ayo kembali," kata Duan Ling Tian kepada Feng Tian Wu dan Xiong Quan. Ia sepertinya tiba-tiba teringat sesuatu. Dia memperlihatkan ekspresi rasa kuatir di wajahnya lalu berjalan keluar dari aula samping.     

Feng Tian Wu dan Xiong Quan sedikit tertegun saat melihat kepergian Duan Ling Tian yang mendadak. Mereka tidak tahu mengapa Duan Ling Tian pergi begitu tergesa.     

Mereka pun mengikutinya dengan penuh rasa ingin tahu.     

Setelah meninggalkan aula samping, Duan Ling Tian melesat ke sisi timur kediaman Klan Lu. Itu adalah menuju ke rumah tempat ia tinggal selama ini.     

Sepertinya ia merindukan rumah.     

Tentu saja, ia tidak merindukan rumahnya saat ini. Ia hanya ingin pulang sehingga bisa memahami Penguasaan dengan menggunakan Keping Penguasaan.     

Basis kultivasinya tidak lagi berada pada tingkatan dasar Tahap Transformasi Ruang Tingkat Kesembilan.     

Dengan bantuan khasiat obat dari Pil Reinkarnasi yang mengesankan dan Buah Roh yang ia konsumsi sebelumnya, basis kultivasinya telah mencapai puncak Transformasi Ruang Tingkat Kesembilan.     

Ia hanya setengah langkah lagi akan mencapai Tahap Raja Bela Diri.     

Satu-satunya hal yang masih kurang adalah Penguasaan.     

Bisa dikatakan hal ini seperti 'Semuanya sudah benar tapi... masih perlu dorongan terakhir'!     

Begitu ia memahami Penguasaan, basis kultivasinya akan berhasil menembus ke Tahap Raja Bela Diri.     

Saat itu, ia akan menjadi seorang tokoh digdaya tahap Raja Bela diri!     

Tokoh digdaya tahap Raja Bela diri tidak hanya memiliki kemampuan yang kuat seperti seorang ahli bela diri yang luar biasa, tetapi ia juga akan memiliki kemudaan yang abadi.     

Kemudaan yang abadi? Apa maksudnya itu     

Itu artinya bahwa dia akan bisa mempertahankan penampilannya pada saat ia menerobos ke Tahap Raja Bela Diri sepanjang sisa hidupnya selama ia mau.     

Tentu saja, tokoh digdaya yang telah menerobos ke Tahap Raja Bela Diri dapat memilih mengalami penuaan secara alami jika mereka mau. Faktanya, banyak tokoh digdaya Raja Bela diri memilih yang terakhir ini.     

Ada banyak ahli bela diri di Benua Awan yang telah menembus ke Tahap Raja Bela Diri ketika mereka berada di usia paruh baya. Jika mereka mau, mereka bisa mempertahankan penampilan paruh baya mereka sampai mereka mati.     

Namun, mereka bukanlah orang yang hidup menyendiri. Pola pikir mereka akan berubah ketika mereka melihat putra mereka tumbuh menjadi dewasa, lalu berubah menjadi pria paruh baya sebelum akhirnya menjadi tua.     

Banyak dari mereka memilih untuk menua tentu saja setelah menerobos Raja Bela diri sehingga mereka akan terlihat sesuai bila dibandingkan dengan usia putra putri mereka.     

Bukankah tampak konyol bagi seorang tokoh digdaya untuk tampil seolah-olah ia masih berusia paruh baya sementara cucu-cucunya tampak lebih tua darinya?     

Bagaimanapun, tidak ada tokoh digdaya tahap Raja Bela diri yang bisa menjamin putra dan cucu mereka juga akan menerobos ke tahap Raja Bela diri agar bisa mempertahankan kemudaan mereka.     

Selain itu, banyak tokoh digdaya Raja Bela diri juga tidak memilih mempertahankan kemudaan yang abadi demi istri mereka.     

Bagaimana perasaan seorang tokoh digdaya Raja Bela diri bila harus melihat sebagai istri tercintanya menua dari hari ke hari? Bagaimana perasaannya ketika ia menyaksikan istrinya kehilangan giginya, rambutnya memutih dan kerutan muncul di wajahnya sementara ia tetap mempertahankan penampilan paruh bayanya?     

Tentu saja, setiap tokoh digdaya tahap Raja Bela diri memiliki keputusan yang berbeda.     

Dalam sejarah Benua Awan, ada beberapa tokoh digdaya Raja Bela diri muda yang memilih mempertahankan kemudaannya yang abadi.     

Mereka menyaksikan ketika anak-anak mereka yang sudah tua memanggil mereka 'ayah', dan cucu mereka yang sudah sepuh memanggil mereka 'kakek'.     

Menurut mereka, tidak ada yang aneh dengan hal itu. Usia tidak ada hubungannya dengan penampilan fisik.     

'Tahap Bela Diri Raja! Tahap Bela Diri Raja! ' Duan Ling Tian sangat ingin segera berada di rumah. Ia berharap memiliki sepasang sayap sehingga bisa terbang lebih cepat.     

Namun, sejumlah pikiran mengalir di benaknya terus menerus.     

"Konsep Pedang, Konsep Angin, Konsep Petir, dan Konsep Bumi yang telah ku pahami telah menembus ke tahap lanjutan Tingkat Kesembilan ... Aku memiliki keempat Keping Penguasaan untuk setiap konsep itu."     

"Aku bisa membagi kesadaranku menjadi tiga berkat efek samping dari Lempeng Belenggu Iblis yang telah ku gunakan dua kali... Aku bisa secara bersamaan memahami tiga Penguasaan yang berbeda melalui Keping Penguasaan."     

"Tiga Konsep mana yang harus ku pilih lebih dulu untuk masuk ke tahap Penguasaan? Ugh! Ini menyebalkan!" Duan Ling Tian terjebak dalam dilema.     

"Mengapa keempat Konsep itu harus menerobos ke tahap lanjutan Tingkat Kesembilan pada saat yang sama? Kadang-kadang tampaknya bukan hal yang baik untuk memahami terlalu banyak Konsep Lanjutan Tingkat Kesembilan." Duan Ling Tian menghela napas.     

Jika orang lain mendengar tentang hal itu, mereka mungkin akan memberinya sebuah tamparan dan menyebutnya tidak tahu merasa bersyukur dan tidak tahu malu.     

"Aku harus mengutamakan Konsep Angin di antara tiga Konsep lainnya... Aku harus memahami Penguasaan Angin melalui Keping Penguasaan Angin!"     

Tentu saja, ia akan menggunakan Keping Penguasaan Tahap Raja Bela diri untuk menerobos ke Penguasaan Tahap Raja bela diri.     

Meskipun ia memiliki Keping Penguasaan Angin Tahap Maharaja Bela diri, ia belum bisa menggunakannya.     

Tepatnya, ia harus menunggu sampai bisa memahami Penguasaan Angin Tahap Raja Bel diri Tingkat Kesembilan untuk dapat menggunakan Keping Penguasaan Angin Tahap Maharaja bela diri.     

Namun, selain Keping Penguasaan Angin Tahap Maharaja bela diri Tingkat Kedua yang ia peroleh dari pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri sebelumnya, ia juga memiliki Keping Penguasaan Angin Tahap Raja Bela diri Tingkat Kedelapan.     

Dia tidak bisa menggunakan yang pertama saat ini, tapi ia bisa menggunakan yang terakhir.     

Ia berencana untuk menggunakan yang terakhir untuk memahami Penguasaan Angin dan sekaligus untuk menerobos ke Tahap Raja Bela Diri untuk menjadi seorang tokoh digdaya tahap Raja Bela Diri!     

Ia memprioritaskan terobosan Konsep Angin karena Penguasaan Api akan meningkat secara bersamaan ke tingkatan yang sama.     

Tidak diragukan lagi, memberikan prioritas pada Konsep Angin adalah pilihan yang bijak.     

Segera setelah itu, Duan Ling Tian kembali ke rumah tempatnya tinggal.     

Setelah berbicara dengan Feng Tian Wu dan Xiong Quan, ia segera kembali ke kamarnya dan duduk di tempat tidur dengan menyilangkan kaki.     

Sementara itu, tiga buah keping berada di tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.