Maharaja Perang Menguasai Langit

Maharaja Siluman Man Wu



Maharaja Siluman Man Wu

2Suara yang dipenuhi kekaguman itu berasal dari mulut Yang Hui, Maharaja Bela diri Ling Xuan.     

Maharaja Bela diri Qing Xuan?     

Ketika tatapan Duan Ling Tian kembali pada sosok seperti cendekiawan muda itu, ia tiba-tiba menyadari bahwa lawannya bukanlah Penguasa Pulau Ketiga dari Pulau Kabut Tersembunyi.     

Namun, seseorang yang dikagumi Yang Hui juga tentu tidak bisa sesederhana kelihatannya.     

Perlu dicatat bahwa bahkan ketika Yang Hui menghadapi Maharaja Bela diri Lei Ming atau Maharaja Bela diri You Han, ia tidak memperlihatkan ekspresi seperti itu.     

Dia bisa melihat bahwa Yang Hui benar-benar mengagumi Maharaja Bela diri Qing Xuan dari dasar lubuk hatinya.     

Namun, ada satu hal yang tidak diketahui Duan Ling Tian.     

Bahkan kata 'Xuan' dari gelar kehormatan Yang Hui, Ling Xuan, diambil dari gelar kehormatan Maharaja Bela diri Qing Xuan.     

Ling Xuan dan Qing Xuan hanya berbeda dalam satu kata. Hal itu mewakili kekaguman Yang Hui pada Maharaja Bela diri Qing Xuan.     

"Salam, Tuan Qing Xuan."     

Tak lama kemudian, Duan Ling Tian menyaksikan sebuah pemandangan yang mengejutkan. Ia melihat bahwa sebagian besar tokoh digdaya Maharaja Bela diri Benua Awan, termasuk Yang Hui, Maharaja Bela diri Ling Xuan, membungkuk tubuh dan menyapa cendekiawan muda itu.     

Bahkan Maharaja Bela diri Lei Ming dan Maharaja Bela diri You Han tidak terkecuali. Mereka juga membungkuk pada cendekiawan muda itu.     

Adegan ini mengejutkan banyak orang.     

"Maharaja Bela diri Qing Xuan ini... Siapa dia sebenarnya?" Hati mereka sungguh terkejut.     

Tentu, ada beberapa orang yang pernah mendengar tentang Maharaja Bela diri Qing Xuan. "Maharaja Bela diri Qing Xuan adalah Maharaja Bela diri no.1 di Benua Awan! Dia mewakili posisi puncak dari umat manusia di Benua Awan. "     

Maharaja Bela diri no.1 di Benua Awan?     

Banyak orang kembali terkejut ketika seseorang memperkenalkan siapa Maharaja Bela diri Qing Xuan itu.     

"Ternyata dia adalah Maharaja Bela diri no.1 di Benua Awan, Maharaja Bela diri Qing Xuan... Aku pernah mendengar beberapa tokoh digdaya Maharaja Bela diri Benua Awan menyebut namanya sebelumnya. Basis kultivasinya berada di atas tingkat Ketujuh tahap Maharaja Bela diri," kata salah seorang ahli bela diri Pulau Kabut Tersembunyi.     

"Tingkat Ketujuh Tahap Maharaja Bela diri? Apakah itu berarti dia setara dengan Penguasa Pulau Ketiga Pulau Kabut Tersembunyi kita? " Banyak ahli bela diri Pulau Kabut Tersembunyi yang bertanya dengan terkejut.     

Ada desas-desus di Pulau Kabut Tersembunyi bahwa ketiga Penguasa Pulau berada di atas Tahap Maharaja Bela diri Tingkat Ketujuh. Kekuatan mereka sangat tinggi.     

"Aku benar-benar tidak tahu... Seorang cendekiawan muda yang tampak lemah ternyata adalah seorang Maharaja Bela diri no.1 Benua Awan," sekelompok ahli bela diri Pulau Kabut Tersembunyi berbisik di antara mereka sendiri. Wajah mereka dipenuhi dengan rasa terkejut.     

'Nomor 1 di antara semua Maharaja Bela diri?'     

Ketika Duan Ling Tian mendengar bisikan di sekitarnya, matanya membelalak terkejut saat menatap cendekiawan muda itu, Maharaja Bela diri Qing Xuan, yang tersenyum pada semua tokoh digdaya Maharaja Bela diri.     

'Maharaja Bela diri Qing Xuan ini adalah Maharaja Bela diri no.1 di Benua Awan? Apakah itu berarti statusnya saat ini di Benua Awan setara dengan Maharaja Bela diri Reinkarnasi 20.000 tahun yang lalu?' Duan Ling Tian merasa terkesima di dalam hatinya.     

"Haha ... Qing Xuan, kau datang lebih awal." Sebelum Duan Ling Tian sadar kembali, sebuah tawa hangat yang terdengar seperti suara lonceng yang bergaung dari jauh. Itu terdengar sekeras guntur.     

Banyak ahli bela diri Pulau Kabut Tersembunyi dengan basis kultivasi yang lebih rendah langsung berubah ekspresi wajah mereka. Beberapa bahkan sampai merasa gendang telinga mereka pecah dan darah keluar dari telinga mereka.     

Huff!     

Ketika tawa yang terdengar seperti lonceng dengan dentang yang bergaung itu berhenti, sebuah embusan angin kencang bertiup lewat.     

Sebuah sosok muncul di depan mata semua orang. Itu adalah seorang pria kekar dengan janggut keriting dan mengenakan baju besi perunggu.     

Wajahnya muram, pinggangnya sekuat beruang, dan punggungnya kekar seperti harimau. Dia berdiri di sana seperti sebuah menara besi dan memberikan perasaan yang menekan. Mereka yang memiliki basis kultivasi yang lebih rendah merasa sulit bernapas.     

Setelah pria bertubuh kekar dengan tampilan janggut yang keriting itu, ada sepuluh orang lagi muncul di belakangnya. Tiga dari mereka berdiri agak di depan sedangkan ketujuh sisanya berdiri di belakang. Hal itu secara khusus menunjukkan identitas dan status mereka.     

"Man Wu." Maharaja Bela diri Qing Xuan mengangguk menyapa pria kekar dengan janggut keriting itu.     

Pria kekar dengan janggut keriting yang dikenal sebagai Man Wu itu berkata terus terang, "Qing Xuan, aku kalah darimu tiga tahun yang lalu… Kurasa aku telah meningkat pesat selama tiga tahun ini. Kapan kita akan bisa bertarung lagi? Aku masih ingin mengalahkanmu dan menebus kekalahanku."     

Setelah ia berbicara, kelompok yang baru saja mengetahui tentang Maharaja Bela diri Qing Xuan, termasuk Duan Ling Tian, ​​masih bisa mempertahankan ketenangan mereka. Namun, yang lainnya langsung tertegun.     

Rasa terkejut terlihat jelas di wajah tokoh digdaya Maharaja Bela diri dan Maharaja Siluman lainnya, termasuk Yang Hui, Maharaja Bela diri Lei Ming, Maharaja Bela diri You Han, dan Maharaja Bela diri Qiu Li, yang telah mengetahui tentang latar belakang Maharaja Bela diri Qing Xuan.     

"Maharaja Siluman Man Wu! Maharaja Siluman no.1 di Benua Awan... Dia kalah dari Tuan Qing Xuan tiga tahun lalu? " Banyak orang berseru terkejut.     

Bahkan sepuluh orang yang berdiri di belakang Maharaja Siluman Man Wu itu tampak terkejut. Jelas ini adalah pertama kalinya Maharaja Siluman Man Wu membicarakannya.     

'Tampaknya hanya Maharaja Bela diri Qing Xuan dan Maharaja Siluman Man Wu yang tahu tentang hal itu... Namun, Maharaja Siluman Man Wu tampaknya adalah orang yang tulus karena ia bisa berbicara tentang hal itu dengan begitu terus terang di depan begitu banyak orang.'     

Setelah beberapa saat, Duan Ling Tian telah memahami situasinya.     

"Man Wu, saya hanya menang tipis dalam pertarungan itu tiga tahun lalu… Jika kau ingin bertarung lagi, aku akan sangat bersedia. Namun, itu harus menunggu sampai Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini selesai. "     

Maharaja Bela diri Qing Xuan masih tetap tersenyum bahkan ketika menghadapi tantangan Maharaja Siluman Man Wu.     

"Baiklah!" Maharaja Siluman Man Wu mengangguk dengan cepat sebelum dia dan sepuluh muridnya bergeser ke samping.     

"Tuan Man Wu."     

"Tuan Man Wu."     

…     

Pada saat itu, tokoh-tokoh digdaya tahap Maharaja Siluman dari Benua Awan membungkuk ke arah Maharaja Siluman Man Wu.     

Status Maharaja Siluman Man Wu di antara siluman di Benua Awan setara dengan status Maharaja Bela diri Qing Xuan di antara manusia di Benua Awan.     

Seorang tokoh digdaya Maharaja Bela diri dari Benua Awan yang datang untuk berkultivasi di Pulau Kabut Tersembunyi berseru, "Aku tidak megira Tuan Qing Xuan telah mengalahkan Maharaja Siluman Man Wu tiga tahun lalu... Apakah itu berarti Tuan Qing Xuan lebih tinggi dari Maharaja Bela diri no.1 di Benua Awan, ia sebenarnya adalah orang nomor 1 di Benua Awan saat ini? "     

No.1 di Benua Awan!     

Untuk sementara waktu, tidak hanya sekelompok orang dari Benua Awan yang memandang Qing Xuan dengan kagum, tetapi bahkan orang-orang dari Pulau Kabut Tersembunyi juga memandang Qing Xuan dengan kagum.     

'Maharaja Bela diri Qing Xuan ini benar-benar rendah hati... Bahkan lima orang di belakangnya tidak tahu ia telah mengalahkan Maharaja Siluman Man Wu.' Duan Ling Tian telah lama memperhatikan ekspresi terkejut di wajah lima tokoh digdaya Maharaja Bela diri yang berdiri di belakang Maharaja Bela diri Qing Xuan. Jelas lah bahwa mereka juga merasa terkejut dengan kenyataan ini.     

Pada saat ini, selain sepuluh orang dari Hutan Batu yang Hilang yang telah pergi bersama Maharaja Bela diri Shi Qi, hampir semua orang dari Benua Awan yang datang untuk ikut serta dalam Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi telah berada di sini.     

"Sekarang, kita hanya harus menunggu Penguasa Pulau Ketiga... Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi akan secara resmi dimulai setelah Penguasa Pulau Ketiga tiba," kata banyak ahli bela diri Pulau Kabut Tersembunyi.     

"Sepertinya murid inti Pulau Kabut Tersembunyi kita belum datang." Seseorang sepertinya telah memperhatikan hal itu.     

"Ada cukup banyak murid pulau dalam dan murid pulau luar yang datang untuk menonton... Tapi kami belum melihat satu pun murid inti."     

Murid Pulau Kabut Tersembunyi dipisahkan menjadi tiga kelompok. Mereka adalah murid inti, murid pulau dalam, dan murid pulau luar. Mereka dapat diidentifikasi dengan Tanda Pengenal yang mereka bawa di pinggang mereka.     

Ada banyak murid pulau dalam dan murid pulau luar, tetapi tidak ada murid inti yang bisa terlihat.     

"Mereka sudah ada disini!" Seseorang berteriak sebelum sebelum sebuah suara angin berdesing terdengar di kejauhan.     

Bersamaan dengan suara angin yang berdesing itu, beberapa sosok yang bergerak dengan kecepatan kilat akhirnya muncul.     

Hanya dalam sekejap, sosok-sosok itu tiba.     

Semua orang itu memiliki satu kesamaan. Semuanya memiliki Token Tanda Perintah di pinggang mereka yang tertulis kata 'Inti'.     

Jelas mereka adalah murid inti Pulau Kabut Tersembunyi.     

Salah satu murid inti itu berbinar matanya seolah-olah dia telah menemukan sesuatu.     

Wuss!     

Setelah itu, ia tiba di depan sekelompok orang dari Lembah You Han dan melihat pada Maharaja Bela diri You Han. Dia berkata sambil tersenyum, "Senior You Han."     

"Tuan Muda Chen," kata Maharaja Bela diri You Han. Dia sangat sopan ketika berbicara dengan murid inti Pulau Kabut Tersembunyi itu.     

Itu karena ia memiliki identitas lain yang mengejutkan. Selain sebagai murid inti Pulau Kabut Tersembunyi, ia juga satu-satunya putra dari Penguasa Pulau Kedua. Selain itu, Penguasa Pulau Kedua baru memilikinya ketika ia sudah tua. Karena itu, rasa cinta yang dimiliki Penguasa Pulau Kedua Pulau Kabut Tersembunyi itu untuk putranya sangat lah jelas.     

"Senior You Han… Dimana kedua adik seperguruan?" Orang yang berdiri di depan Maharaja Bela diri You Han adalah murid inti Pulau Kabut Tersembunyi, Chen Zhi. Di antara murid inti Pulau Kabut Tersembunyi, Chen Zhi mungkin bukan yang terkuat, tapi ia pasti lah yang paling bejat.     

Sejak Chen Zhi mengetahui bahwa lembah You Han memiliki dua orang murid wanita yang sangat cantik, ia sungguh berhasrat kepada mereka.     

Sedangkan mengenai tunangan dari kedua murid perempuan itu, ia tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, ia bisa saja membunuhnya.     

Ketika Chen Zhi berbicara, ia mulai mencari di antara para wanita yang ada di belakang Maharaja Bela diri You Han. Namun, hanya ada delapan orang yang berdiri di belakangnya, dan semuanya tampak biasa-biasa saja baginya. Mereka sama sekali tidak membuatnya tertarik.     

"Tuan Muda Chen, aku khawatir aku tidak bisa memenuhi janji yang ku buat hari itu." Maharaja Bela diri You Han menghela nafas.     

Ekspresi Chen Zhi berubah secara dramatis. "Senior You Han, apa maksudmu? Apakah kau ingin membatalkan keputusan mu? "     

Saat itu, Chen Zhi telah pergi menjumpai Maharaja Bela diri You Han dan meminta bantuan mereka untuk menikahkannya begitu ia mendengar ada dua wanita yang sangat cantik berada di bawah asuhan Maharaja Bela diri You Han. Maharaja Bela diri You Han telah berjanji padanya, tapi sekarang, ia mengatakan tidak bisa memenuhi janjinya?     

"Aku tidak membatalkannya… Murid-murid ku terbawa suasana dan melarikan diri dengan seorang anak laki-laki dari Puncak Ling Xuan. Mereka telah meninggalkan Lembah You Han. Aku tidak bisa lagi memutuskan tentang hal ini terkait mereka." Saat Maharaja Bela diri You Han berbicara, ia melihat kea rah orang-orang dari Puncak Ling Xuan.     

Chen Zhi mengikuti arah pandang Maharaja Bela diri You Han.     

Dengan satu pandangan, ia menjadi tertegun.     

Tuhan!     

Ternyata ada keindahan seperti itu di dunia ini?     

Dua sosok anggun itu muncul di depan mata Chen Zhi. Ia benar-benar terkesima.     

Salah satu wanita itu mengenakan pakaian ungu. Dia memiliki rambut panjang yang tergerai dan sabuk giok melilit pinggangnya yang ramping. Meskipun kakinya yang ramping tertutup, namun itu tidak bisa menyembunyikan kecantikannya yang tiada tara. Wajahnya hampir sempurna atau lebih tepatnya, sangat mempesona. Sepasang alis melengkung, mata yang ekspresif, hidung tinggi dan lurus, dan bibir yang seperti ceri…     

Semua itu telah menarik perhatian Chen Zhi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.