Maharaja Perang Menguasai Langit

1"Aku takut… Aku mungkin tidak ingin berangkat jika bertemu dengannya," desah wanita berbaju merah itu lembut, matanya selembut air yang mengalir. Ia menatap Duan Ling Tian yang berada di bawah gumpalan awan itu. "Dia mungkin menginginkan agar aku tidak pergi."     

"Hmph! Bocah itu memiliki gadis-gadis itu di sisi kiri kanannya sekarang. Aku khawatir ia telah melupakan semua tentang mu," ejek pak tua itu.     

Gadis itu tersenyum tipis. "Akhirnya aku bisa melihat kedua tunangannya… Mereka memang luar biasa seperti yang ia katakan. Tidak, mereka lebih luar biasa dari apa yang pernah ia ceritakan padaku. "     

Pak tua itu tiba-tiba berkata, "Kau bisa tinggal jika kau menyesali keputusanmu. Aku akan memberitahukannya kepada mereka jika kau mau. "     

"Jika aku menyesali keputusan ku, mereka mungkin mengira kau membodohi mereka dan bahkan membunuh mu. Jika kau mati, mereka akan membawaku pergi pada akhirnya. Saat itu, aku mungkin akan menyeretnya serta ke dalam masalah ini." Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Jika akhirnya tetap sama, aku tidak melihat pentingnya membuat drama yang tidak perlu seperti itu."     

Dia sangat ingin melihat Duan Ling Tian. Namun, ia tahu bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat.     

"Kakak Duan, tahukah kau... Aku, Tian Wu, telah memulihkan ingatanku?" Wanita itu berbisik di dalam hatinya.     

Dia adalah Feng Tian Wu yang telah dibawa pergi dari Hutan Batu yang Hilang di Benua Awan.     

Orang yang membawanya pergi adalah pak tua berjubah merah yang berdiri di sebelahnya, Chi Huo!     

"Nona, perbedaan antara Tanah Malaikat dan di sini, atau dengan Benua Awan, seperti langit dan bumi. Jika kau pergi sekarang, siapa yang tahu kapan kau akan bisa melihatnya lagi?" Chi Huo menghela nafas.     

"Kami akan bertemu suatu hari nanti," kata Feng Tian Wu tegas dengan firasatnya yang kuat.     

Bahkan jika ia pergi kali ini, ia tahu dirinya akan bertemu pria impiannya itu lagi.     

"Ayo kita pergi," kata Feng Tian Wu dan kemudian, dan ia tampak telah mengubah dirinya menjadi sebuah bola api. Ia melesat dan menghilang di angkasa.     

Kemudian, Chi Huo membuntutinya dalam jarak yang dekat.     

Sebelum Feng Tian Wu pergi, sebuah lempeng jatuh dari tempatnya berdiri sebelumnya. Ia sengaja meninggalkannya.     

Kata-kata kuno yang sulit diuraikan memenuhi lempeng itu. Yang terpenting, bagian tepi lempeng itu terkelupas.     

Wuss!     

Lempeng itu jatuh dengan kecepatan yang semakin cepat dan membuat Duan Ling Tian dan yang lainnya merasakan desingannya.     

Semua orang memandang kea rah langit satu per satu. Sekilas sudah cukup bagi mereka untuk memperhatikan lempeng yang jatuh itu dan mulut mereka menganga. "Apa… Apa yang terjadi?"     

"Saya telah melihat hujan, salju, dan bahkan hujan es, tapi kali ini ini sebuah lempeng!" Seorang murid Puncak Ling Xuan menelan ludah dengan rasa tidak percaya terbersit di matanya.     

Ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya menyaksikan sebuah lempeng jatuh dari langit.     

Lempeng Belenggu Iblis! Ketika semua orang terpana dengan apa yang terjadi termasuk Yang Hui, Maharaja Bela diri Ling Xuan mata Duan Ling Tian yang mengenali lempeng itu, langsung berbinar.     

Itu adalah Lempeng Belenggu Iblis!     

"Hmph! Nak, itu Lempeng Belenggu Iblis palsu. "Dalam kebodohannya yang luar biasa, sebelum Duan Ling Tian bisa mengetahui alasan Lempeng Belenggu Iblis itu jatuh dari langit, suara Wang Ba terdengar. Itu seperti sebuah selimut basah yang dingin dilemparkan ke arahnya dan membuatnya tersentak.     

"Itu benar-benar palsu?" Dipenuhi dengan rasa curiga, ia melompat ke angkasa dan menangkap Lempeng Belenggu Iblis itu.     

"Ini benar-benar palsu!" Ia langsung mengenali bahwa Lempeng Belenggu Iblis itu palsu begitu ia menangkapnya. Lagipula, Lempeng Belenggu Iblis bukanlah barang yang asing baginya.     

Ia bahkan bisa mengingat komponen Lempeng Belenggu Iblis dengan jelas. Lempeng Belenggu Iblis palsu ini memiliki perbedaan yang signifikan dari komponen Lempeng Belenggu Iblis yang asli.     

Namun, ia tidak tahu bahwa Lempeng Belenggu Iblis palsu yang ada di tangannya itu telah dipalsukan oleh Zhou Yi, murid langsung Maharaja Bela diri Hutan Batu yang Hilang. Zhou Yi telah memalsukan lempeng palsu itu sebelum mendapatkan barang aslinya.     

Wajar jika komponen tersebut memiliki perbedaan besar dibandingkan dengan yang asli.     

Namun, Lempeng Belenggu Iblis palsu yang dipalsukan Zhou Yi dengan menyalin pada lempeng yang asli, yang kemudian diambil oleh Maharaja Bela diri Shi Qi memiliki komponen yang sama dengan lempeng yang asli.     

Feng Tian Wu telah lama tidak melihat Lempeng Belenggu Iblis itu sebelumnya, jadi ia tidak menyadari bahwa benda itu dipalsukan ketika Maharaja Bela diri Shi Qi memberinya Lempeng Belenggu Iblis palsu yang telah digandakan oleh Zhou Yi sebelumnya.     

Pyarr!     

Lempeng Belenggu Iblis palsu itu pecah berkeping-keping saat Duan Ling Tian memasukkan energinya ke dalamnya. Ia berubah menjadi kerikil kecil-kecil yang berantakan jatuh ke tanah.     

Wuss!     

Hampir seketika itu juga setelah Lempeng Belenggu Iblis palsu itu dihancurkan, Duan Ling Tian melesat ke angkasa dan melewati gumpalan awan itu, dan muncul di atasnya.     

Ia punya banyak pertanyaan yang belum terjawab.     

Meskipun Lempeng Belenggu Iblis itu palsu tapi dari mana asalnya?     

Ia tidak percaya bahwa benda itu begitu saja jatuh dari langit.     

"Pasti ada seseorang di sini baru saja ... Dia meninggalkan Lempeng Belenggu Iblis palsu itu dan pergi. Apa niatnya?" Ia tidak bisa membayangkan apa yang telah terjadi meskipun kepalanya dipaksanya berpikir hingga pecah.     

"Adik Ling Tian, apa yang baru saja terjadi?" Pada detik itu, Yang Hui yang melesat ke udara telah tiba di sampingnya dan bertanya dengan ekspresi bingung terlukis di wajahnya.     

Li Fei dan Ke'er mengikuti dan memandang Duan Ling Tian dengan was-was juga.     

"Awalnya aku memiliki sebuah lempeng yang hebat. Tambahan kekuatan yang diberikannya sebanding dengan senjata roh tingkat kuasi kerajaan! Tapi aku kehilangan lempeng itu setahun yang lalu sebelum aku kehilangan ingatan ku," Duan Ling Tian berkata, "Lempeng barusan itu palsu. Itu bukan lempeng yang pernah ku miliki. "     

"Jadi begitu?" Yang Hui terperangah dan menjadi sedikit tidak bisa berkata-kata, ia tidak dapat memahami bagaimana hal itu bisa terjadi.     

Dengan segera, ia sepertinya mengingat sesuatu yang menyebabkan wajahnya berubah serius.     

"Maharaja Bela diri You Han memang gila! Beraninya ia menyerang mu hanya karena kau menghabiskan sedikit waktu dengan murid-muridnya? Dia bahkan mencoba membunuhku! Perempuan itu memang gila!" Yang Hui berseru saat teringat apa yang telah terjadi sebelumnya.     

Ia teringat adegan ketika Maharaja Bela diri You Han muncul dan menyerang Duan Ling Tian, kemudian berusaha membunuhnya setelah "melukai" Duan Ling Tian.     

Ekspresi Duan Ling Tian menjadi sedikit tidak wajar setelah mendengar kata-kata Yang Hui.     

Dia adalah satu-satunya orang yang tahu alasan mengapa Maharaja Bela diri You Han bersikap seperti itu. Tidak seperti apa yang dikatakan perempuan itu, ia tidak datang demi dua murid langsungnya yang diambil alih Duan Ling Tian darinya.     

Tujuan utama Maharaja Bela diri You Han adalah Duan Ling Tian itu sendiri.     

Bagi Maharaja Bela diri You Han, dirinya adalah reinkarnasi ketiga dari Maharaja Bela diri Reinkarnasi dan semacam harta karun yang tak ternilai harganya.     

"Untungnya, senior itu memberikan uluran tangan. Kalau tidak, aku, Yang Hui pasti sudah mati," Yang Hui menghela napas.     

Kata-kata Yang Hui membuat Li Fei dan Ke'er saling bertatapan. Mereka sama-sama terkejut dan melihat ekspresi terkejut satu sama lain karena mereka melihat dengan jelas tentang apa yang terjadi sebelumnya.     

Kekasih mereka Duan Ling Tian lahyang telah menyelamatkan Yang Hui dari tangan Maharaja Bela diri You Han dengan busur dan anak panahnya. Dia adalah orang yang menarik Yang Hui keluar dari gerbang neraka.     

Namun, mereka tidak berinisiatif memberi tahu Yang Hui tentang hal itu. Mereka tahu bahwa kekasih mereka itu sendiri yang akan memberi tahu Yang Hui jika ia menginginkan Yang Hui mengetahuinya.     

"Aku ingin tahu siapa senior itu... Mungkinkah dia salah satu dari tiga Penguasa Pulau Kabut Tersembunyi?" Duan Ling Tian berspekulasi.     

"Tidak." Yang Hui menggelengkan kepalanya. "Aku pernah bertemu ketiga Penguasa Pulau Kabut Tersembunyi sekali di masa lalu. Meskipun senior itu memiliki kemampuan yang kuat, ku rasa ia tidak berada di level yang sama dengan ketiga Penguasa Pulau."     

"Selain itu, kalau aku tidak salah, teknik yang ia lancarkan untuk menyerang Maharaja Bela diri You Han adalah keterampilan bela diri yang lebih tinggi dari Sabuk Langit Lanjutan. Ekspresi Yang Hui menjadi serius saat ia berbicara.     

"Keterampilan bela diri yang lebih tinggi dari Sabuk Langit tingkat Lanjutan?" Li Fei dan Ke'er terkejut. Mereka tampak bingung karena ini pertama kalinya mereka mendengar keterampilan bela diri semacam itu.     

"Itu benar," Yang Hui mengangguk dengan semangat yang membara di matanya. "Keterampilan bela diri yang lebih tinggi dari Sabuk Langit tingkat Lanjutan disebut Taktik Bela diri Tingkat Malaikat! Baik di Kepulauan Malaikat Seberang Lautan maupun di Benua Awan, hanya ada dua Klan Kuno yang menguasai Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat. "     

Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat!     

Li Fei dan Ke'er telah mengetahui betapa menakutkannya Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat itu dari penjelasan Yang Hui dan terkejut.     

Dengan segera, mereka saling menatap dan mengingat sesuatu. Mereka kemudian menoleh pada Duan Ling Tian pada saat bersamaan.     

Mereka telah menyaksikan Duan Ling Tian menyelamatkan Yang Hui sebelumnya.     

"Bajingan, apakah tadi mengeluarkan Taktik Bela diri Tingkat Malaikat?" Li Fei bertanya melalui Pesan Suara.     

Suara Ke'er datang melalui Pesan Suara setelah Li Fei menanyakan pertanyaan yang sama.     

"Benar," jawab Duan Ling Tian jujur, tidak menyembunyikannya dari kedua wanita itu.     

"Bajingan, bisakah ... Bisakah aku mempelajarinya?" Li Fei berbicara lagi melalui Pesan Suara, ia tampak sedikit bersemangat.     

Meskipun Ke'er tidak mengatakan apa-apa, bisa terlihat dari matanya yang penuh harapan bahwa ia juga sangat tertarik untuk mempelajari Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat.     

"Tentu saja, kau bisa," Duan Ling Tian memandang Ke'er pada saat yang sama saat ia menanggapi Li Fei. Dia berkata melalui Pesan Suara, "Ke'er, aku akan memberikan Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat kepadamu saat kita sudah kembali."     

"Terima kasih, Tuan Muda." Pipi Ke'er menjadi sedikit merona ketika dia mendengar hal itu.     

"Gadis bodoh, kau tidak perlu berterima kasih padaku." Duan Ling Tian tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.     

Melihat mereka bertiga saling menggoda dengan mata mereka, Yang Hui merasa sedikit canggung dan beranjak pergi dan membiarkan tiga kekasih itu menggunakan waktu mereka. Dia pergi untuk menenangkan para murid Puncak Ling Xuan.     

Apa pun yang telah terjadi sebelumnya telah meninggalkan bekas luka yang menghantui hati para murid Puncak Ling Xuan.     

Namun, insiden yang dialami orang-orang Puncak Ling Xuan tidak sampai membuat orang-orang di pulau bagian selatan menyadarinya, termasuk Maharaja Bela diri dan tokoh digdaya Maharaja Siluman dari Benua Awan serta orang-orang mereka.     

Mengapa mereka tidak menyadarinya adalah karena ada Formasi Mantra kedap suara yang dipasang di sekeliling tempat mereka menginap di Pulau Kabut Tersembunyi.     

Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi akan berlangsung besok. Duan Ling Tian membawa kedua wanita itu pulang dan matanya bersinar karena kegembiraan.     

Setelah menyerahkan token malaikat dengan Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat Panah Aerolit Kolosal kepada kedua wanita itu, Duan Ling Tian duduk dengan kaki bersilang di dalam kompleks itu sambil mengingat teknik Panah Aerolit Kolosal di kepalanya.     

"Dari apa yang dikatakan Wang Ba, Panah Aerolit Kolosal-ku hanya dianggap berada di tahap persiapan! Tapi Panah Aerolit Kolosal tahap persiapan ini saja sudah berhasil menghancurkan Sapu Bersih Langit dan Bumi milik Maharaja Bela diri You Han!" Pada saat yang sama, Duan Ling Tian teringat tentang apa yang telah terjadi sebelumnya.     

"Meskipun Maharaja Bela diri You Han telah mengembangkan Teknik Pedang Langit Han Bing hingga ke puncaknya dan berhasil melakukan Sapu bersih Langit dan Bumi, tampaknya tidak terbiasa menggunakan teknik itu, jadi paling mungkin ia masih berada pada Tahap Permulaan," Duan Ling Tian berpikir di dalam hatinya.