Maharaja Perang Menguasai Langit

Chen Zhi, Murid Inti



Chen Zhi, Murid Inti

2Tunangan Ke'er dan Li Fei?     

Bukankah itu orang yang dicurigai sebagai reinkarnasi dari Maharaja Bela diri Reinkarnasi?     

Maharaja Bela diri Reinkarnasi adalah seorang tokoh digdaya yang telah berdiri di puncak Benua Awan lebih dari 20.000 tahun yang lalu. Selain memiliki kekuatan bela diri yang mengerikan, dia juga seorang tabib yang menantang langit.     

Sampai sekarang, ia belum pernah mendengar bila ada tabib di Benua Awan yang bisa menerobos hambatan tabib kelas satu dan melangkah ke tahap Tabib kelas Kuasi Kerajaan, apalagi menjadi Tabib Kelas Kerajaan!     

20.000 tahun yang lalu, Maharaja Bela diri Reinkarnasi telah menjadi Tabib Kelas Kerajaan.     

Di masa itu, ia bisa dianggap sebagai orang yang begitu kuat bahkan bisa dikatakan bahwa dunia berada di bawah jempolnya. Tidak ada yang bisa mencapai tingkat kejayaan seperti itu sebagai pusat perhatian.     

Maharaja Bela diri You Han tahu tentang semua ini.     

Tidak hanya itu, tetapi ia juga tahu bahwa Maharaja Bela diri Reinkarnasi telah mengembangkan satu set metode kultivasi yang menantang langit yang disebut Teknik Reinkarnasi Tiga Kehidupan. Ia perlu menjalani tiga reinkarnasi sebelum berhasil mengembangkan teknik itu sepenuhnya.     

Setelah 20.000 tahun berlalu, sudah waktunya reinkarnasi ketiga Maharaja Bela diri Reinkarnasi muncul sekarang.     

"Menurut pesan yang ditinggalkan oleh Maharaja Bela diri Han Bing, pada saat itu ketika maharaja beladiri perempuan itu di ambang ajalnya, selain dirinya sendiri, ia hanya menyerahkan Teknik Pedang Langit Han Bing kepada Maharaja Bela diri Reinkarnasi saja. Setelah itu, Lembah You Han milikku ini mendapatkan warisan yang ditinggalkan Maharaja Bela diri Han Bing. Dengan kata lain, selain Maharaja Bela diri Reinkarnasi dan Lembah You Han, tidak ada orang lain di dunia ini yang tahu tentang Teknik Pedang Langit Han Bing ini. Di Lembah You Han, Teknik Pedang Langit Han Bing ini hanya diteruskan kepada Penguasa Lembah berikutnya. Teknik itu tidak diperbolehkan untuk disebarkan sama sekali. Dalam hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Teknik Pedang Langit Han Bing Ke'er pasti telah diteruskan oleh Maharaja Bela diri Reinkarnasi kepadanya, atau lebih tepatnya, oleh reinkarnasi ketiga dari Maharaja Bela diri Reinkarnasi. Namun, menurut Ke'er, Teknik Pedang Langit Han Bing yang ia kembangkan diwariskan kepadanya oleh tunangannya. "     

Secara bersamaan, ribuan pikiran mengamuk di benak Maharaja Bela diri You Han. Pada akhirnya, kesimpulan yang ia peroleh adalah -     

Tunangan Ke'er ini pastilah reinkarnasi ketiga dari Maharaja Bela diri Reinkarnasi.     

Ia melihat Xu Rong dengan mata yang membara cerah, Maharaja Bela diri You Han bertanya dalam keadaan seolah ia telah kehilangan ketenangannya, "Di mana dia?"     

Tidak mengherankan jika ia kehilangan ketenangannya.     

Bagaimanapun, meskipun reinkarnasi ketiga Maharaja Bela diri Reinkarnasi belum sepenuhnya matang, ia tetap merupakan satu-satunya harta baginya karena ia bukan hanya seorang Tabib Kelas Kerajaan, tetapi adalah seorang Maharaja Bela diri juga sebelumnya.     

Ketika Maharaja Bela diri Reinkarnasi itu masih berada dalam reinkarnasi pertamanya, ia adalah Maharaja Bela diri yang berdiri di puncak Benua Awan dan selama reinkarnasi keduanya, ia pasti telah menjadi Maharaja Bela diri juga jika tidak ada keadaan yang tidak bisa ditebak.     

Tidak hanya itu, ia kemungkinan besar telah melampaui reinkarnasi pertamanya.     

Sebelum ia terlahir kembali ke dalam reinkarnasi ketiganya, setelah menjalani dua reinkarnasi, ia pasti telah meninggalkan beberapa benda berharga untuk reinkarnasi ketiganya.     

Pasti ada banyak hal yang ia ingin miliki di antara benda-benda itu.     

Karena alasan ini, Maharaja Bela diri You Han sangat ingin mencari reinkarnasi ketiga Maharaja Bela diri Reinkarnasi sehingga ia bisa mengendalikannya dan merebut Cincin Ruangnya sebelum membuatnya menjadi budaknya.     

Baru memikirkan bagaimana seorang Tabib Kelas Kerajaan bisa menjadi budaknya saja sudah cukup untuk memunculkan rasa gembira yang tak bisa dijelaskan di dalam hati Maharaja Bela diri You Han.     

"Dia berada di Kota Kabut Tersembunyi bersama dengan Adik Ke'er dan Adik Li," jawab Xu Rong.     

Kota Kabut Tersembunyi? Maharaja Bela diri You Han mengangguk. Pada detik berikutnya, bahkan tanpa membuatnya muridnya itu menyadarinya, ia sudah lenyap dari tempat dari depan batang hidung Xu Rong, membuat Xu Rong terpana sejenak.     

"Guru ternyata pergi sendiri… Sepertinya ada sesuatu yang dimiliki Duan Ling Tian yang menarik perhatian Guru," Xu Rong berpikir dalam hati.     

Meskipun ia sudah curiga sebelumnya, tindakan gurunya itu hanya menegaskan keraguannya.     

Saat pikiran Xu Rong asyik dengan pikirannya, Maharaja Bela diri You Han sudah berada dalam perjalanan ke Kota Kabut Tersembunyi. Ke mana pun ia melewatinya, kabut tersapu, dan jalan terbuka untuknya.     

Dengan kecepatannya, tidak butuh waktu lama baginya untuk mencapai Kota Kabut Tersembunyi dengan sukses.     

Namun, perjalanannya kali ini ditakdirkan tidak membuahkan hasil.     

Baik Duan Ling Tian, ​​Ke'er, atau Li Fei, ketiganya tidak lagi berada di Kota Kabut Tersembunyi sekarang.     

Bukan hanya itu, mereka memang sengaja sudah pergi jauh.     

Namun, dengan segera, Maharaja Bela diri You Han mendengar tentang keributan yang ditimbulkan oleh Duan Ling Tian di Kota Kabut Tersembunyi. "Melumpuhkan dua murid pulau Dalam dari Pulau Kabut Tersembunyi? Seperti yang diharapkan dari reinkarnasi ketiga dari Maharaja Bela diri Reinkarnasi itu. Ia sudah sangat terkenal bahkan sebelum menjadi matang sepenuhnya," Maharaja Bela diri You Han bergumam pada dirinya sendiri.     

Setelah ia mengetahui dari beberapa orang di sana bahwa Duan Ling Tian, ​​Ke'er, dan Li Fei telah lama meninggalkan Kota Kabut Tersembunyi, ia juga meninggalkan Kota Kabut Tersembunyi itu dan tidak membuang-buang waktu untuk mencari mereka.     

Meskipun Pulau Kabut Tersembunyi tidak besar, masih tidak mudah untuk mencari ketiga orang itu.     

Maharaja Bela diri You Han kembali ke pulau bagian selatan dan kediaman yang telah disiapkan Pulau Kabut Tersembunyi bagi mereka untuk bermalam.     

Setelah kembali, ia pergi mencari Xu Rong. "Ceritakan semuanya tentang saat kau bertemu dengan tunangan Ke'er dan Li Fei."     

Melihat Maharaja Bela diri You Han kembali sendirian dengan ekspresi muram di wajahnya, Xu Rong tidak berani menunda dan langsung menceritakan seluk beluk kejadian saat ia bertemu Duan Ling Tian, ​​tanpa menyembunyikan apa pun.     

Saat sebuah kilatan menyorot di mata Maharaja Bela diri You Han, ia bergumam pelan, "Kalau begitu, dalam kasus ini, ia pasti mengikuti salah satu Maharaja Bela diri atau Maharaja Siluman dari Benua Awan ke Pulau Kabut Tersembunyi ini?" "Aku yakin begitu," Xu Rong mengangguk.     

"Duan! Ling! Tian!" Maharaja Bela diri itu mengeja namanya kata demi kata. Sorot cemerlang di matanya bersinar lebih terang sekarang.     

"Duan Ling Tian, ​​reinkarnasi ketiga Maharaja Bela diri Reinkarnasi?" Tepat pada detik itu, Maharaja Bela diri You Han telah membuat kesimpulannya.     

Di sisi timur Pulau Kabut Tersembunyi.     

Di sebuah lembah yang dihiasi dengan pemandangan yang indah, beberapa suara cabul bergema tanpa henti.     

Suara ini cukup untuk membuat orang yang pemalu langsung tersipu.     

Seorang pria muda, kokoh, dan berbadan besar sedang melakukan tindakan paling primitif dengan seorang wanita muda yang seksi.     

Wanita itu sedang membungkuk di atas batu besar sementara pria muda itu menumbuknya tanpa henti dari belakang seperti sedang menunggang kuda.     

Erangan gairah keluar dari mulut wanita muda itu.     

Entah bagaimana, beberapa saat berlalu sebelum pemuda itu tiba-tiba meningkatkan kecepatannya. Akhirnya, dengan mendengus, tubuhnya bergetar hebat dan butuh waktu lama sebelum akhirnya ia bisa kembali tenang.     

Sedangkan wanita itu, ia terlihat seperti seekor ikan mati yang tergeletak di atas batu besar. Ternyata dia sudah pingsan.     

Setelah melirik wanita yang memiliki tubuh yang luar biasa itu, pemuda itu mengangkat tangan. Sebuah jubah panjang muncul di hadapannya sebelum ia mengenakannya untuk menutupi tubuhnya.     

"Hah?" Tiba-tiba seolah-olah ia telah memperhatikan sesuatu, pemuda itu menatap ke arah luar lembah.     

"Kakak Senior Chen!" Pada saat yang sama, terdengar dua suara berteriak secara serempak. Suara itu bergema dari luar lembah dan dengan jelas memasuki telinga pemuda itu.     

Wuss!     

Setelah mendengar hal itu, pemuda itu mengangkat alisnya dan bergerak dengan cepat. Ia seperti berubah menjadi angin kencang, dan menyerbu keluar dari lembah dan segera tiba di luar.     

"Kalian berdua rupanya?" Setelah dia keluar dari lembah itu, pemuda yang melayang di langit itu menatap sekilas pada ke dua pria paruh baya yang berdiri di tanah itu dengan acuh tak acuh. "Katakan! Mengapa kalian berdua mencari ku? "     

Sebagai murid inti dari Pulau Kabut Tersembunyi, ia juga memiliki beberapa pengikut pulau Dalam di bawahnya.     

Dua orang di depan adalah pengikutnya.     

"Kakak Senior Chen, Dantian kami telah lumpuh!" Salah satu pria paruh baya itu menjawab dengan sedih dan kesal. Kedalaman matanya dipenuhi dengan cahaya dingin yang tajam seolah-olah ia akan melahap seseorang.     

Pria muda yang dipanggil Kakak Senior Chen adalah Chen Zhi, murid inti dari Pulau Kabut Tersembunyi.     

Selain memiliki kekuatan bela diri yang mengejutkan dan sudah lama menembus ke tahap Maharaja Bela diri, Chen Zhi memiliki hobi lain: wanita.     

Ketika mendengar nama Chen Zhi, hampir semua orang di Pulau Kabut Tersembunyi tahu banyak tentang dirinya.     

Chen Zhi adalah murid inti dari Pulau Kabut Tersembunyi. Dia sangat mesum dan tidak bisa hidup tanpa wanita. Kabarnya bahwa ia bisa melakukan kegiatan seksual setidaknya dua kali setiap hari.     

Tidak hanya itu, ia hanya akan memilih wanita yang sangat cantik.     

"Apa masalahnya?" Chen Zhi bertanya dengan cemberut.     

Seperti kata pepatah, "Kau setidaknya harus melihat siapa pemiliknya sebelum kau memukuli anjingnya", setelah mengetahui bahwa kedua pengikutnya telah lumpuh Dantian mereka, rasa murka mendidih di dalam hatinya dalam seketika.     

"Kakak Senior Chen, kau harus membalas dendam untuk kami! Kali ini, demi kau, kami menyinggung orang itu. Namun, tidak pernah terlintas dalam pikiran kami bahwa ia akan begitu kejam dan ternyata melumpuhkan Dantian kami secara langsung," jawab pria paruh baya lainnya dengan ekspresi marah.     

"Demi aku?" Chen Zhi semakin mengernyit. "Cepat beritahu aku! Apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Kakak Senior Chen... Belum lama ini, kami berdua bertanggung jawab untuk menyambut Maharaja Bela diri yang datang dari Benua Awan dan sepuluh murid di bawahnya." Pria paruh baya itu menarik napas dalam-dalam dan menceritakan kisah itu sambil menekan api amarah di dadanya. "Kemudian, Maharaja Bela diri yang kami sambut adalah seorang wanita dari Benua Awan. Dia adalah Maharaja Bela diri You Han. Sepuluh murid yang dibawa Maharaja Bela diri You Han bersamanya adalah semua murid perempuan... "     

Saat pria paruh baya itu mencapai bagian ini, mata Chen Zhi langsung berbinar. Perhatian penuhnya sepenuhnya telah tersandera sekarang.     

Semua muridnya perempuan?     

Di kedalaman mata Chen Zhi, seberkas cahaya sehat menyorot terang.     

"Di antara kesepuluh murid perempuan yang dibawa Maharaja Bela diri You Han, ada dua murid perempuan yang begitu cantik sehingga mereka membuat bunga-bunga tersipu malu dan bersinar lebih terang dari pada bulan. Tunggu sebentar ... Mereka begitu cantik sehingga mereka bahkan bisa menggulingkan sebuah kerajaan ..." Ketika pria paruh baya itu bercerita, ia semakin melebih-lebihkan, "Aku sudah hidup bertahun-tahun dan ini pertama kalinya melihat wanita secantik itu! Dan yang paling penting itu bukan satu tetapi ada dua dari mereka pada saat yang sama! "     

"Aku juga! Setiap orang di antara keduanya itu memiliki kecantikan yang bisa dikatakan tak tertandingi di dunia ini. Kata-kata 'kecantikan yang melampaui di antara pesona yang langka' sangat cocok bagi mereka," pria paruh baya lainnya menyela juga. Saat ia berbicara, matanya bersinar terang.     

"Apakah mereka benar-benar cantik?" Jauh sebelum pria paruh baya itu mulai menceritakan kisahnya, tatapan Chen Zhi sudah bersinar seperti sederetan bintang.     

Ketika pria kedua menambahkan, napasnya mulai menjadi cepat. Matanya yang bersinar terang seolah mengeluarkan semburan api yang menyala di dalamnya sekarang.     

Sepanjang hidupnya, ia hanya tertarik pada dua hal -     

Satu, kultivasi.     

Kedua, wanita.     

Bagi orang seperti dia yang tidak bisa hidup tanpa wanita, wanita cantik adalah sumber kemudaannya.     

"Bagaimana mungkin kami berani menipu mu, Kakak Senior Chen?" Salah seorang pria itu dengan cepat menanggapi.     

"Aku tahu kau tidak akan berani menipu ku juga! Namun, aku sangat tertarik pada mereka, jadi beri tahu aku sekarang. Dimana mereka?" Nada suara Chen Zhi dipenuhi dengan sedikit nada putus asa.     

'' Kakak Senior Chen, awalnya kami ingin mengundang mereka ke pulau bagian timur untuk bertemu denganmu... Siapa yang mengira bahwa seorang pria tiba-tiba akan muncul di tengah jalan dan ia tidak hanya melumpuhkan basis kultivasi kami, ia bahkan mengatakan bahwa kau tidak cukup layak untuk memilikinya, Kakak Senior Chen!" Pria paruh baya lainnya menjawab dengan rasa murka yang sangat besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.