Maharaja Perang Menguasai Langit

Kepulauan Malaikat di Seberang Lautan



Kepulauan Malaikat di Seberang Lautan

2"Betul sekali. Aku masih jauh dari Tahap Maharaja Bela diri. " Duan Ling Tian sedikit terkejut bahwa Maharaja bela Diri Ling Xuan, Yang Hui, dapat melihat bahwa dia bukanlah seorang Maharaja bela Diri. Pada saat yang sama, ia bisa menebak bahwa basis kultivasi Yang Hui pasti berada di atas Tahap Maharaja bela Diri Tingkat Keempat.     

Hanya seseorang di atas Tahap Maharaja bela Diri Tingkat Keempat yang bisa merasakan apakah dirinya adalah Maharaja bela Diri atau bukan.     

"Masih jauh dari Tahap Maharaja bela Diri dan kau sudah memahami Penguasaan Pedang… Adik Ling Tian, ​​kau benar-benar jenius yang langka dalam Seni Pedang," ungkap Yang Hui.     

Dia sudah lama melihat pencapaian Duan Ling Tian dalam Seni Pedang sebelumnya. Rasa takjub dan kagum muncul dari lubuk hatinya.     

Setelah mendengar kekaguman Yang Hui, Duan Ling Tian hanya tersenyum tipis sebelum bertanya dengan rasa penasaran, "Aku pernah mendengar bahwa bukan hanya Puncak Ling Xuan yang menjadi tempat seleksi masuk murid dan pengikut Maharaja bela Diri. Tempat kultivasi lain dari Maharaja bela diri lainnya juga mengadakan seleksi masuk seperti itu, bukan? "     

"Betul sekali." Yang Hui mengangguk. "Selama mereka adalah Maharaja bela Diri terkenal atau Maharaja siluman di Benua Awan, mereka semua juga melakukan perekrutan murid dan pengikut baru-baru ini... Tentu saja, seperti Puncak Ling Xuan, niat utama mereka adalah untuk mendapatkan Murid dan juga murid langsung Maharaja bela diri yang luar biasa! "     

Murid Maharaja bela Diri harus setidaknya memiliki kekuatan di puncak Tahap Raja Bela Diri.     

Persyaratan untuk murid langsung Maharaja bela Diri akan lebih tinggi. Mereka biasanya harus setidaknya sudah menjejakkan sebelah kaki di Tahap Maharaja bela Diri.     

"Biar kutebak. Mesti ada alasan mengapa kalian semua merekrut murid Maharaja bela diri dengan perkembangan yang luar biasa seperti itu, bukan? " Duan Ling Tian mengungkapkan spekulasinya.     

"Kau menebak dengan benar, Adik Ling Tian. Kami memang punya alasan." Yang Hu mengangguk lalu menjadi sedikit murung. "Sebenarnya, kali ini, alasan kami merekrut murid dan pengikut Maharaja bela diri sedemikian rupa adalah karena perintah yang kami terima dari Kepulauan Malaikat di seberang lautan."     

"Kepulauan Saint Seberang Laut? Perintah?" Duan Ling Tian bingung. "Apa itu?"     

"Kepulauan Malaikat di seberang lautan selalu sangat misterius. Tidak mengherankan jika kau belum pernah mendengarnya sebelumnya," Yang Hui menjelaskan.     

"Kepulauan Malaikat di seberang lautan adalah pulau-pulau yang terletak jauh di laut utara Benua Awan… Tentu saja, ada banyak pulau di laut, tapi hanya ada empat pulau yang benar-benar luas dan kaya akan sumber Batuan Induk. Itu adalah Empat Pulau Besar Malaikat di Seberang Lautan! Dari kesemua Empat Pulau Besar Malaikat di seberang lautan, salah satunya adalah yang paling besar, dengan tiga Pulau Malaikat di seberang lautan yang lainnya mengelilinginya ... Dan kali ini, semua Maharaja bela diri dan Maharaja Siluman aktif yang ada di Benua Awan semua telah menerima perintah dari salah satu pulau terafiliasi yang paling dekat dengan Benua Awan kita. Pulau yang berafiliasi itu dikenal sebagai Pulau Kabut Tersembunyi ... Beberapa tahun yang lalu, Pulau Kabut Tersembunyi telah mengirim utusannya ke sini untuk meminta kami membawa sepuluh murid kami yang paling menonjol untuk bergabung dengan Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi beberapa tahun kemudian. Tidak lama sebelum ini, utusan Pulau Kabut Tersembunyi datang lagi, memberi tahu kami bahwa Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi akan dimajukan setahun lebih cepat. Karena alasan ini, maka kami mengadakan seleksi masuk murid dan pengikut Maharaja bela Diri setahun lebih awal dari yang direncanakan," Yang Hui melanjutkan.     

"Apakah Pulau Kabut Tersembunyi begitu menakutkan? Mereka benar-benar bisa mengatur kalian semua! " Duan Ling Tian berkomentar.     

"Pulau Kabut Tersembunyi memang menakutkan… Namun, alasan kami mengikuti keputusan Pulau Kabut Tersembunyi bukanlah karena betapa menakutkan mereka itu. Sebaliknya, kami ingin merebut hadiah yang dijanjikan oleh Pulau Kabut Tersembunyi bagi Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi itu. Jika murid Maharaja bela diri atau Maharaja Siluman tampil luar biasa di Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi itu, ia akan bisa mendapatkan Batu Malaikat. " Saat Yang Hui menyebutkan Batu Malaikat, napasnya menjadi sedikit memburu.     

"Batu Malaikat?" Duan Ling Tian menjadi bingung.     

"Betul sekali. Batu Malaikat. " Yang Hui mengangguk. "Sampai pada kondisi tertentu, Batu Malaikat adalah seperti Batuan Induk… Namun, bahkan Batuan Induk kelas tertinggi jauh lebih rendah daripada Batu Malaikat. Jika seorang Maharaja bela diri bisa mendapatkan Batu Malaikat, basis kultivasinya akan meningkat dengan kecepatan yang luar biasa dalam lompatan raksasa yang sangat besar ... Aku akan memberikan contoh. Jika Maharaja bela Diri Tingkat Pertama mendapatkan Batu Malaikat dan menyerap semua energi di dalamnya, dia akan dapat membuat terobosan ke tahap Maharaja bela Diri Tingkat Kedua dalam satu langkah. Tidak hanya itu, dia akan bisa melakukannya dalam waktu yang sangat singkat," Yang Hui menjelaskan.     

"Semenakjubkan itu?" Duan Ling Tian tercengang. Ini adalah pertama kalinya ia mendengar tentang Batu Malaikat itu.     

Meskipun benaknya mengandung ingatan yang luas dan mendalam, tidak ada catatan tentang Batu Malaikat sama sekali. Sekarang setelah ia mendengar tentang fungsi Batu Malaikat itu, mau tidak mau ia menjadi terkejut.     

Hanya satu Batu Malaikat saja bisa membuat Maharaja bela Diri Tingkat Pertama menerobos ke tahap Maharaja bela Diri Tingkat Kedua dalam satu langkah dalam waktu singkat.     

Hal ini pada dasarnya menantang langit!     

Betapa menakjubkannya itu! Mata Yang Hui dipenuhi kerinduan. Baru ketika ia kembali melihat Duan Ling Tian, dia menarik lagi nafsu di matanya. "Sekarang, kau harus mengerti mengapa kami sangat peduli dengan perintah yang dikeluarkan oleh Pulau Kabut Tersembunyi itu, bukan?"     

"Iya." Duan Ling Tian mengangguk. Setelah mengetahui tentang fungsi Batu Malaikat, ia dapat memahami kegairahan yang dimiliki kelompok Maharaja bela Diri dan Maharaja siluman termasuk Yang Hui.     

Maharaja bela Diri dan Maharaja siluman mana yang tidak ingin meningkatkan basis kultivasi mereka dengan cepat?     

Demi hal ini saja, jangankan mengajak orang untuk bergabung dalam Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi, bahkan jika mereka diminta untuk melakukan beberapa hal sulit lainnya, mereka tidak akan mengerutkan dahi sama sekali.     

"Dari mana Batu Malaikat ini berasal?" Duan Ling Tian sangat penasaran.     

"Aku tidak begitu tahu persis di mana tepatnya… Tapi satu hal yang aku yakin adalah bahwa Batu Malaikat bukanlah produk yang berasal dari empat Pulau Malaikat di seberang lautan. Aku bahkan telah bertanya kepada utusan Pulau Kabut Tersembunyi tentang hal ini sebelumnya," jawab Yang Hui.     

Meskipun ia masih memiliki seribu pertanyaan tentang Batu Malaikat, Duan Ling Tian tahu bahwa ia masih jauh dari bisa menggali lebih dalam tentang masalah itu.     

Karena itu, dia tidak meneruskan mengajukan pertanyaan lagi.     

Ia percaya bahwa setelah ia mencapai level itu, semua pertanyaan di hatinya akhirnya akan terjawab.     

"Berapa banyak yang kau ketahui tentang Pulau Kabut Tersembunyi?" Duan Ling Tian bertanya.     

"Aku baru mendengar tentang Pulau Kabut Tersembunyi setelah aku menerobos ke tahap Maharaja bela Diri," Yang Hui menjawab, "Pulau Kabut Tersembunyi terletak di ujung utara kutub utara Benua Awan... Akan memakan waktu enam bulan bahkan bagi seseorang di Tahap Maharaja bela Diri Tingkat Pertama untuk mencapai Pulau Kabut Tersembunyi dari Benua Awan bahkan jika ia terbang dengan kecepatannya yang tercepat. "     

"Enam bulan bagi seseorang di Tahap Maharaja bela Diri Tingkat Pertama dengan kecepatan tercepatnya?" Duan Ling Tian terperangah. "Sejauh itu?"     

"Jarak bukanlah masalah utama di sini… Masalah utamanya adalah lautan yang harus kau seberangi dalam perjalanan menuju ke Pulau Kabut Tersembunyi. Terkadang kau akan menemukan banyak siluman di laut dan beberapa dari mereka bahkan berada di Tahap Maharaja siluman. Selain itu, setelah Maharaja bela Diri dari Benua Awan kita meningkatkan kekuatan mereka ke tingkat tertentu hingga tidak ada lagi tahap yang tersisa untuk diraih, mereka biasanya akan pergi ke Pulau Kabut Tersembunyi dan memulai perjalanan hidup yang baru di sana. Karena alasan itu, ada banyak tokoh digdaya di pulau itu… Seperti aku, meskipun aku adalah seorang Maharaja bela Diri Tingkat Keempat, aku masih harus bersikap rendah hati jika pergi ke Pulau Kabut Tersembunyi."     

…     

Yang Hui meneruskan penjelasannya dan menceritakan segala sesuatu tentang Pulau Kabut Tersembunyi kepada Duan Ling Tian.     

"Apakah Maharaja bela Diri di Benua Awan pernah ke Pulau Kabut Tersembunyi sebelumnya?" Duan Ling Tian bertanya. Tepat saat ini, ia hanya merasakan bahwa dunia misterius sepertinya telah membuka pintunya secara perlahan dan menunggunya masuk.     

"Betul sekali." Yang Hui mengangguk sebelum melanjutkan lagi, "Tanpa harus melihat tokoh-tokoh lainnya, sekadar utusan dari Pulau Kabut Tersembunyi yang datang menemuiku beberapa waktu lalu saja dulunya adalah seorang Maharaja bela Diri yang sangat terkenal di Benua Awan! Pada saat namanya terkenal di seluruh Benua Awan, aku baru saja membuat terobosan ke Tahap Maharaja bela Diri. "     

Saat Yang Hui mencapai akhir kalimatnya, dia menghela nafas sedikit seolah-olah mengingat masa lalunya sendiri.     

"Karena Pulau Kabut Tersembunyi bersedia mempersembahkan Batu Malaikat kepada kalian semua, itu berarti Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini pasti bukan kompetisi bela diri biasa ... Apakah kau tahu tujuan utama dari perintah Pulau Kabut Tersembunyi?" Duan Ling Tian bertanya.     

Karena Batu Malaikat sangat berharga, ia meragukan bahwa ada orang di Pulau Kabut Tersembunyi akan begitu baik hati. Pasti ada konspirasi besar di balik Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini.      

"Aku belum pernah mendengar tentang hal itu sebelumnya ... Tapi kurasa Pulau Kabut Tersembunyi pasti sedang mencari sesuatu," jawab Yang Hui.     

Sebagai seorang Maharaja bela diri, tentu saja, dia bukan orang bodoh dan bisa dengan mudah menengarai.     

"Apakah ada persyaratan bagi orang-orang yang mengikuti Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi itu?" Duan Ling Tian bertanya lagi.     

"Ada." Yang Hui mengangguk. "Menurut utusan Pulau Kabut Tersembunyi, setiap orang yang ikut serta dengan Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi harus mengukur usia mereka menggunakan Mutiara Pengukur Umur."     

"Peserta harus berusia di bawah tujuh puluh tahun?" Duan Ling Tian memiliki pengetahuan tentang Mutiara Pengukur Umur. Dia tahu bahwa benda itu bisa mengukur usia seseorang paling banyak hingga usia tujuh puluh tahun.     

Benda itu tidak bisa mengukur usia seseorang yang berusia di atas tujuh puluh tahun.     

"Benar," Yang Hui menegaskan lagi.     

Kemudian, keduanya melanjutkan obrolan ngalor ngidul. Setelah itu, Yang Hui mengatur akomodasi tempat tinggal bagi Duan Ling Tian, ​​tepat di samping kediamannya sendiri. Itu adalah sebuah lahan yang kecil yang berdiri tersendiri di atas sebuah dataran batu kecil.     

Ada sebuah rumah kecil di dalam lahan tersebut.     

Setelah mengantarkan Duan Ling Tian sampai ke pintu rumah kecil itu, Yang Hui memberi tahu Duan Ling Tian, ​​"Adik Ling Tian, ​​aku akan melakukan semua yang bisa kulakukan untuk membantu mencari tahu asal-usul mu… Namun, ku harap kau tidak menyebarkan cerita tentang Batu Malaikat itu. Faktanya, bahkan murid langsung pertama ku pun tidak tahu tentang keberadaannya sama sekali. "     

"Aku mengerti." Tentu saja, ia tahu niat Yang Hui merahasiakan Batu Malaikat. Itu karena ia tidak ingin membiarkan murid Maharaja bela Diri di bawah komandonya berpikir bahwa ia meminta mereka mempertaruhkan nyawa untuk batu itu.     

"Kalau begitu, aku pamit dulu." Yang Hui beranjak pergi.     

"Tunggu sebentar." Namun, Duan Ling Tian tiba-tiba memanggilnya tepat saat itu.     

"Ya, ada apa?" Yang Hui bertanya.     

"Ada satu hal yang ku harap kau bisa membantu ku," jawab Duan Ling Tian.     

"Katakan saja padaku," kata Yang Hui lugas.     

"Ada sepasang saudara kembar dengan nama keluarga Nangong di antara orang-orang yang ikut serta dalam seleksi masuk murid dan pengikut Maharaja bela Diri ini... Saat ini, mereka telah melewati babak kedua pemilihan dan sudah pasti mereka akan menjadi pengikutmu, pengikut Maharaja bela diri. Jika memungkinkan, aku ingin meminta mu untuk menjaga mereka," kata Duan Ling Tian kepada Yang Hui.     

"Mereka itu adalah..." Saat melihat pada dirinya, sebelum Yang Hui bisa menyelesaikan pertanyaannya, Duan Ling Tian sudah memotongnya. "Mereka adalah temanku."     

"Karena mereka adalah temanmu, itu berarti mereka juga teman-temanku… Jangan khawatir, Adik Ling Tian. Aku tidak akan salah memperlakukan mereka," Yang Hui menjawab dengan cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.