Maharaja Perang Menguasai Langit

Pertarungan dengan Ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu 



Pertarungan dengan Ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu 

1Xiong Jie sangat gembira dengan kematian kedua musuhnya karena dia pikir hidupnya akan lebih lancar dan lebih baik setelah ini. Namun, dia tidak menyangka dia akan mati juga sebelum bisa menikmati hidupnya. Terlebih lagi, dia telah mati di tangan 'orangnya' sendiri.     

Duan Ling Tian bisa saja menghentikan salah satu dari ketiga Kesatria Pelindung yang Agung yang akan membunuh Xiong Jie itu jika dia mau, tetapi dia tidak melakukannya karena dia tidak berencana untuk membiarkan Xiong Jie tetap hidup. Mereka hanya saling memanfaatkan satu sama lain. Duan Ling Tian membunuh dua musuh Xiong Jie karena Xiong Jie telah membawanya pada ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu. Dia tidak berkewajiban untuk menyelamatkannya dari jenisnya sendiri. Terlebih lagi, dia tidak akan pernah bersikap baik kepada Siluman Babi yang telah membunuh banyak orang-orangnya.     

Kesatria Pelindung yang Agung yang membunuh Xiong Jie membelalakkan matanya kepada Duan Ling Tian dan berkata dengan kejam, "Beraninya kau, Siluman Manusia, datang ke wilayah Siluman Babi kami... Sepertinya kau sudah bosan hidup!"     

"Sudah bosan hidup?" Duan Ling Tian tidak bisa menahan tawa. Kemudian, dia menyeringai. "Sebenarnya, aku ke sini untuk kalian bertiga… Sekarang, biarkan aku mengirim kalian semua untuk menemani Siluman Babi itu!" Dia tidak membuang waktu dan mulai menyerang segera setelah selesai berbicara.     

Wuss!     

Pusaran-pusaran air mulai muncul dari udara tipis mengelilingi Duan Ling Tian dan menyerap semua Energi Roh Langit dan Bumi di sekitarnya! Hanya dalam sekejap, Sumber Malaikat Matahari di tubuhnya telah meningkat hingga ke tingkatan yang sebanding dengan tokoh digdaya di Bentuk Kedelapan Tahap Malaikat Kahyangan. Namun, kekuatan Sumber Malaikat Matahari miliknya masih meningkat meskipun pada kecepatan yang lebih lambat.     

"Kau membual tak tahu malu!" Ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu berteriak secara bersamaan ketika mereka tersadar kembali.     

"Sayap Gagak Emas!" Sementara ketiga Siluman Babi itu menatap terbelalak kepaa Duan Ling Tian, ​​​​dia mengeluarkan Kemampuan Ilahinya, Sayap Gagak Emas. Sepasang sayap menyala tumbuh di punggungnya dan mulai mengepak.     

Bumm! Bumm! Bumm! Bumm! Bumm!     

Saat suara ledakan yang memekakkan telinga terdengar di udara, Duan Ling Tian dengan cepat bergerak ke area lain di mana ada lebih banyak Energi Roh Langit dan Bumi untuk diserap. "Taktik Menyerap Dasar!"     

Segera setelah itu, Duan Ling Tian selesai menyerap Energi Roh Langit dan Bumi di area tersebut.     

"Dia mengeluarkan Kemampuan Ilahi untuk Menyerap Energi Roh Langit dan Bumi untuk meningkatkan kekuatan Sumber malaikat-nya!" Salah satu dari ketiga Siluman Babi itu tiba-tiba berteriak setelah seolah baru tersadar dari kesurupan.     

Sebagai tokoh digdaya di Bentuk Kedelapan dari Tahap Malaikat Kahyangan, mereka cukup peka terhadap fluktuasi Energi Roh Langit dan Bumi di sekeliling mereka. Wajar jika mereka merasakan Energi Roh Langit dan Bumi yang menipis dengan cepat di sekitar mereka.     

"Bunuh dia!" Ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu berteriak pada saat yang bersamaan. Karena mereka kembar tiga dengan karunia telepati, mereka terbang menuju Duan Ling Tian dengan kecepatan kilat dalam sebuah keselarasan.     

Wuss! Wuss! Wuss!     

Kecepatan ketiga Siluman Babi tiu bukan hanya cepat, tetapi gerakan mereka juga selaras. Namun, bahkan setelah mereka mengeluarkan Kemampuan Ilahi, Taktik Bela Diri, dan melepaskan Qi Iblis mereka, kecepatan mereka baru bisa setara dengan Duan Ling Tian.     

Itu wajar karena Duan Ling Tian telah menyerap hampir semua Energi Roh Langit dan Bumi di sekitarnya. Meskipun Sumber Malaikat Mataharinya belum mencapai Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan, dia sudah sangat mendekatinya.     

"Taktik Menyerap Dasar!" Duan Ling Tian terus terbang dari satu tempat ke tempat lain, menyerap Energi Roh Langit dan Bumi di sekitarnya.     

Duan Ling Tian telah berpindah tempat lagi. "Taktik Menyerap Dasar!"     

"Taktik Menyerap Dasar!" Dia mengubah lokasi lagi     

Saat Sumber Malaikat Matahari milik Duan Ling Tian telah menjadi lebih kuat, kecepatannya juga menjadi semakin cepat.     

Salah satu dari tiga Siluman Babi itu berteriak dengan suara yang sedikit ketakutan ketika melihatnya, "Tidak mungkin! Kekuatan Sumber malaikatnya masih terus meningkat! "     

Wuss! Wuss! Wuss!     

Dua Siluman Babi lainnya juga tertegun oleh kecepatan Duan Ling Tian yang terus meningkat dan Sumber Malaikat Matahari-nya yang semakin kuat. Saat ini, mereka menyadari ada sesuatu yang tidak beres.     

Tiba-tiba, Duan Ling Tian berseru, "Akhirnya!" Dia akhirnya meningkatkan Sumber Malaikat Matahari-nya ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan. Saat ini, Sumber Malaikat Matahari miliknya lebih kuat dari ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu.     

Duan Ling Tian berbalik untuk menghadapi ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu. Dia berkata dengan percaya diri sekarang bahwa Sumber Malaikat Matahari-nya berada di Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan, "Aku mendengar bahwa ketika kalian bertiga menggabungkan kekuatan, kalian tidak terkalahkan oleh mereka yang berada di bawah Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan. Aku ingin merasakannya hari ini!"     

Duan Ling Tian mengerahkan Kemampuan Ilahinya lagi dengan Sumber Malaikat Matahari miliknya yang telah ditingkatkannya ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan. "Sayap Gagak Emas!" Kecepatannya lebih dari satu kali lebih cepat dibandingkan dengan ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu.     

"Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan!" Ketiga Siluman Babi itu terkejut ketika Duan Ling Tian berbalik untuk menyerang mereka. Berdasarkan kecepatan Siluman Manusia ini dan Sumber malaikat-nya yang semakin kuat, mereka menemukan bahwa dia sekuat tokoh digdaya Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan. Siluman Manusia ini jelas jauh lebih kuat dari mereka!     

"Bersiap ke mode bertahan! Kita akan menyerang setelah efek dari Kemampuan Ilahi jenis bantuannya melemah!" Pada saat kritis ini, ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu memutuskan untuk bertahan.     

Sementara itu, ketiganya berhenti bergerak dan saling membelakangi, membentuk sebuah lingkaran kecil. Qi Iblis dan Sumber malaikat mereka menyatu sempurna satu sama lain sebelum berubah menjadi sebuah perisai cahaya hitam yang menyelimuti mereka.     

Setelah diteliti lebih dekat, akan terlihat pijar-pijar petir berwarna hitam di sekujur perisai cahaya hitam itu. Setiap pijar-pijar petir hitam itu memancarkan Qi Iblis yang menakutkan.     

Karena mereka kembar tiga, mereka bisa merasakan Qi Iblis satu sama lain dan menggabungkan Taktik Bela Diri Bertahan dan Kemampuan Ilahi defensif mereka dengan sempurna. Untuk alasan ini, mereka mampu bertahan melawan serangan dari tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan! Kecuali tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan itu hampir mendapatkan Sambaran Petir Surgawinya, tokoh digdaya biasa di Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan tidak akan mampu menembus pertahanan mereka dalam waktu singkat.     

Menurut pendapat ketiga Siluman Babi itu, Siluman Manusia ini hanya memiliki kekuatan yang sebanding dengan tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan karena Kemampuan Ilahi jenis bantuannya. Tidak diragukan lagi efeknya akan hilang di beberapa titik. Pada saat itu, mereka akan dapat dengan mudah membunuhnya!     

"Aku tidak percaya Siluman Manusia ini telah menguasai Kemampuan Ilahi jenis bantuan yang begitu kuat yang membuatnya bisa meningkatkan Sumber malaikat-nya ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan!" Ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu hanya bisa menghela nafas meskipun mereka yakin dengan bertahan mereka.     

Salah satu dari Siluman Babi itu mengejek. "Selama kita bisa menahan serangannya… Begitu efek dari Kemampuan Ilahi jenis bantuannya itu hilang, dia akan menjadi seperti ikan di talenan kita!"     

"Kekuatannya saat ini pasti setara dengan tokoh digdaya biasa di Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan, tidak mungkin baginya untuk menembus pertahanan kita dalam waktu sesingkat itu!"     

Ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu sangat percaya diri dengan pertahanan gabungan mereka.     

Duan Ling Tian mengangkat alis saat melihat pertahanan ketiga Siluman Babi itu sebelum dia mengeluarkan Pedang malaikat Seribu Mantra miliknya. "Menarik."     

"Surga Dunia Lain! Seni Pedang Menyerang!" Duan Ling Tian melepaskan serangan terkuat yang dia miliki dengan menggunakan Kemampuan Ilahi mernyerang, Surga Dunia Lain, dan tahap ketiga dari Pedang Hati Penguasa, Metode Kultivasi Mental Seni Pedang Tertinggi.     

Pada saat yang sama, beberapa wujud tiruan Duan Ling Tian muncul secara tiba-tiba.     

Syuut! Syuut! Syuut!     

Wujud Tiruan yang menggunakan Pedang Malaikat Seribu Mantra yang sekuat Sumber Malaikat Matahari milik Duan Ling Tian. Mereka mengarahkan pedang mereka secara bersamaan pada ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu.     

Beberapa Pedang Malaikat Seribu Mantra itu membelah ruang, berdesing, tampak seolah-olah bisa memotong apa saja!     

"Itu sungguh cepat!"     

"Betapa kuatnya!"     

Saat ini, tiga Kesatria Pelindung yang Agung itu menemukan betapa menakjubkannya serangan Duan Ling Tian. Berkas-berkas sinar pedang itu juga sangat cepat!     

Hanya dalam sekejap mata, Pedang malaikat Seribu Mantra dan wujud tiruannya itu berbentrokan dengan perisai cahaya hitam bertahan yang telah dibentuk oleh ketiga Siluman Babi itu.     

Bumm! Bumm! Bumm! Bumm! Bumm!     

Ledakan-ledakan yang memekakkan telinga segera terdengar di udara.     

Bentrokan itu menyebabkan perisai cahaya hitam itu beriak dan bergetar seperti tetes-tetes air hujan yang jatuh di danau yang tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.